PENDAHULUAN Angka kematian ibu (AKI) hamil di Indonesia masih tinggi yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

Jurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dalam pelayanan kesehatan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian maternal di negara negara maju berkisar antara 5-10

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perawatan episiotomi kurang maksimal. Selama beberapa hari

Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN kelahiran dibandingkan 16 per kelahiran di negara maju. Indonesia

PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. ( Mochtar, 1998 ). Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir.luka

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Nifas

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

PENGARUH DERAJAT LASERASI PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU POST PARTUM

BAB 1 PENDAHULUAN. awal dari usaha menjaga kesehatan wanita. Organ seksual/ reproduksi wanita

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM. Nur Hasana* dan Irma Damayanti** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan selama periode masa nifas perlu mendapat perhatian karena sekitar

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST OP SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. SOEWONDO KENDAL

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN VULVA HYGIENE DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI BPS TMM DJAMINI DAMUN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa prevalensi infeksi pada masa nifas mencapai 10%

HUBUNGAN PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA JAHITAN PERINEUM IBU NIFAS DI PUSKESMAS SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PIJAT PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG INFEKSI DENGAN PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RS PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DENGAN PROSES KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD SIDOARJO. Abdul Muhith *) ABSTRAK

E-journal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

MOTIVASI IBU POSTPARTUM MELAKUKAN SENAM NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN SPONTAN

HUBUNGAN VULVA HYGIENE DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DLANGGU MOJOKERTO DEWI KHURNIAWATI

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN KEGEL DENGAN TINGKAT PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI BPM NY N DESA JENGGAWUR KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

Library reference : ( ) : Early Mobilization

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU POST SECTIO CAESARIA. Endang Rudjianti, Khomsiami Abdillah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

HUBUNGAN STATUS PEKERJAANDENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR. Oleh:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda atau gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

BAB I PENDAHULUAN. mortalitas bagi ibu pasca bersalin. (Saifuddin, 2006). Infeksi. setelah persalinan (Rayburn dan Carey, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator keberhasilan

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKANAN PADA IBU NIFAS SELAMA MASA PURPUERIUM DINI. Nuris Kushayati

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah tinggnya Angka Kematian Ibu.

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

Hubungan antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Retensio Plasenta Eufrasia Zau, Endang BS Akbid Griya Husada Surabaya

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DENGAN EPISIOTOMI DAN ROBEKAN SPONTAN

BAB I PENDAHULUAN. riwayatkan dalam hadist. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN DI RSUD KEBUMEN TAHUN 2013

HUBUNGAN POSISI MENERAN DENGAN RUPTUR PERINEUM DI RB KARTINI PUTRA MEDIKA KLATEN

Transkripsi:

Dinamika Kebidanan vol. 1. No.2. Agustus 2011 HUBUNGAN PENGETAHUAN TEKNIK PERAWATAN DENGAN KESEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI BPS KOTA SEMARANG Ade Haris Puspitaningtyas Agnes Isti Harjanti *) *) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : aistiharjanti@yahoo.com ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) hamil di Indonesia masih tinggi yaitu 307/100.000 kelahiran hidup. Penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) hamil yang paling tinggi adalah infeksi masa nifas, infeksi alat genital merupakan komplikasi masa nifas. Ibu post partum yang mengalami luka perineum sangat rentan terhadap terjadinya infeksi, karena luka perineum yang tidak dijaga dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan luka perineum.pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo). Kesembuhan luka perineum adalah luka bekas episiotomi atau luka sayatan yang sembuh selama 7 10 hari tanpa adanya tanda radang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan teknik perawatan dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Ny. Tri Suksesi H, Am.Keb Genuksari Semarang. Penelitian ini termasuk penelitian kompetensi kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang hari perkiraan lahir (HPL)nya bulan Juni Agustus 2009 yang ada di wilayah kerja BPS Ny. Tri Suksesi H, Am.Keb Genuksari Semarang sebanyak 45 orang sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 31 responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, dengan cara menggunakan kuesioner. Data diolah dengan langkah editing, skoring, coding, dan analisa data. Pada analisis secara univariat variabel penelitian didistribusikan dengan masing-masing proporsi, sedangkan pada analisis secara bivariat digunakan uji uji square ( 2 ) dengan menggunakan : 0,05 dan 95% contidence interval. Dengan menggunakan program SPSS versi 15.00. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum tergolong mempunyai pengetahuan baik sebanyak 13 responden (41,9% ). Kesembuhan luka perineum pada ibu nifas, luka perineum yang sembuh sempurna sebanyak 19 responden (61,3 %). Ada hubungan tingkat pengetahuan teknik keperawatan dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Ny. Tri Suksesi H. Am.Keb Genuksari Semarang, dengan p value sebesar 0,002 pada 95% Confidence interval. Saran yang dapat diberikan adalah kepada tenaga kesehatan agar memberikan informasiinformasi kepada para ibu nifas tentang cara perawatan luka perineum, sehingga para ibu akan mengetahui cara perawatan luka perineum yang benar. Kata Kunci : Pengetahuan teknik perawatan, kesembuhan luka perineum PENDAHULUAN Angka kematian ibu (AKI) hamil di Indonesia masih tinggi yaitu 307/100.000 kelahiran hidup. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 40% kematian masa nifas. Penyebab utama kematian ibu disebabkan karena perdarahan (24%), infeksi (15%), 1

aborsi tidak aman (13%), tekanan darah tinggi (12%), dan persalinan lama (8 %). (SDKI - 2007) AKI provinsi Jateng tahun 2005 berdasarkan hasil survey kesehatan daerah sebesar 252 per 100.000 kelahiran hidup bila dibandingkan dengan AKI tahun 2004 sebesar 155,22 per 100.000 kelahiran hidup, maka terjadi kenaikan AKI pada tahun 2005. Kejadian kematian ibu maternal paling banyak adalah waktu bersalin sebesar 49,9% kemudian disusul waktu nifas sebesar 30,2% dan pada waktu hamil 20,8%. (Profil Dinkes Jateng, 2006). Infeksi masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi AKI. Ibu post partum yang mengalami luka perineum sangat rentan terhadap terjadinya infeksi, karena luka perineum yang tidak dijaga dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan luka perineum. Perawatan dan pengetahuan teknik perawatan luka yang baik akan membantu proses penyembuhan luka. Infeksi nifas masih berperan sebagai penyebab utama kematian ibu terutama di negara berkembang seperti Indonesia ini, masalah itu terjadi akibat dari pelayanan kebidanan yang masih jauh dari sempurna. Faktor penyebab lain terjadinya infeksi nifas diantaranya, daya tahan tubuh yang kurang, perawatan nifas yang kurang baik, kurang gizi / mal nutrisi, anemia, hygiene yang kurang baik, serta kelelahan. Upaya pemantauan yang melekat dan asuhan pada ibu dan bayi yang baik pada masa nifas diharapkan dapat mencegah kejadian tersebut. (BKKBN, 2006). Sepsis puerperalis merupakan infeksi yang berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian ibu nifas. 2

Masalah sepsis puerperalis dapat ditimbulkan karena dalam menolong persalinan memberi asuhan perawatan tidak menerapkan prinsip aseptik. Tanda tanda dari sepsis puerperalis adalah keadaan penderita sakit keras, suhu tinggi disertai infeksi lokal yang berpusat disekitar sumber primer dan apabila keadaan ini berlanjut dapat mengakibatkan kematian. (Motherhood, 2002) Faktor penyebab terjadinya infeksi nifas berasal dari perlukaan pada jalan lahir yang merupakan media yang baik untuk berkembangnya kuman. Hal ini bisa diakibatkan oleh daya tahan tubuh yang rendah setelah melahirkan, perawatan yang kurang baik dan kebersihan yang kurang terjaga pada saat perawatan sendiri di rumah. (Saefudin, 2002) Menurut data dari BPS Ny. Tri suksesi H, Am.Keb jumlah ibu nifas pada bulan Juni sampai Agustus tahun 2009, sebanyak 45 orang ibu nifas. Hasil dari data BPS yang diambil Bulan Januari sampai Maret tahun 2009 di dapatkan dari 48 ibu bersalin, 85% (41 orang) ibu bersalin mengalami robekan perineum dengan cara episiotomi dan semua dijahit,dan 15% (7 orang) dari ibu bersalin mengalami rupture perineum, baik primipara maupun multipara. Hasil observasi ibu nifas diperoleh di BPS Ny. Tri suksesi H, Am.Keb dari 14 orang ibu nifas ternyata ada 8 orang yang mengalami luka jahitan perineum yang tidak jadi, karena perawatan luka perineum yang kurang seperti : tidak menjaga kebersihan luka perineum setelah BAB, membiarkan luka perineum lembab, tidak mengganti celana dalam dengan yang bersih dan kering, dan kebiasaan pantang makanan yang mengandung protein seperti : telur, ikan, daging dsb. yang alasannya takut darah nifas yang keluar berbau amis, luka tidak cepat 3

sembuh. Sebagian besar ibu nifas yang mengalami luka perineum yang tidak jadi adalah primipara. Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis ingin meneliti Hubungan pengetahuan teknik perawatan dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Ny. Tri suksesi H, Am.Keb Kota Semarang METODE PENELITIAN Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2009. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yaitu rancangan penelitian yang dalam melakukan pengukuran variabel independen (Pengetahuan ibu nifas tentang teknik perawatan perineum) dan variabel dependen (Kesembuhan luka perineum) dalam periode yang sama. Menurut sifat dasar penelitian, penelitian ini termasuk jenis penelitian survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang mengalami laserasi perineum dan episiotomi yang ada di wilayah kerja BPS Ny.Tri suksesi H, Am.Keb Genuksari Semarang dengan jumlah sebanyak 45 orang. Sampel 31 orang dengan tehnik sampling purposive sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Univariat a. Tingkat Pengetahuan Ibu nifas Tabel 1. Tingkat Pengetahuan teknik perawatan pada ibu nifas Tingkat Pengetahuan ibu f % Kurang Cukup 7 11 22,6 35,5 4

Baik 13 41,9 Jumlah 31 100,00 Tabel 1 tentang pengetahuan ibu nifas tentang teknik perawatan luka perineum, proporsi pengetahuan baik sebanyak 13 responden (41,9%) lebih besar dari tingkat pengetahuan cukup sebanyak 11 responden (35,5%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (22,6%). Jadi rata-rata tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perneum termasuk dalam kategori baik. b. Kesembuhan Luka Perineum pada ibu nifas Tabel 2. Kesembuhan luka Perineum pada ibu nifas Kesembuhan luka Perineum f % Tidak sembuh Sembuh 12 19 38,7 61,3 Jumlah 31 100,00 Tabel 2. diperoleh informasi bahwa proporsi kesembuhan luka perineum, proporsi luka perineum yang sembuh sebanyak 19 responden (61,7%) lebih besar dibandingkan luka perineum yang tidak sembuh sebanyak 12 responden (38,7%). Jadi tingkat kesembuhan luka perineum pada ibu nifas rata-rata termasuk dalam kategori sembuh. Analisis Bivariat Tabel 3. Hasil tabulasi Silang dan pengujian hubungan pengetahuan teknik perawatan dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Ny. Tri Suksesi H. Am.Keb Genuksari Semarang setelah penggabungan 5

Kesembuhan Luka Perineum Sembuh Tidak Sembuh Total f % f % f % Tingkat Kurang 1 14,3 6 85,7 7 100 Pengetahuan Cukup Ibu Nifas + Baik 18 75,0 6 25,0 24 100 Total 18 60,0 12 40,0 31 100 p 2 cell ( 50,0%) expected count than 5 Hasil analisis setelah dilakukan penggabungan sel antara kategori cukup dan baik menjadi kategori Cukup + Baik, masih terdapat 2 sel (50,0%) yang nilai expected countnya kurang dari 5, maka dilakukan korekasi dengan menggunakan uji fisher tabel. Hasil uji fisher tabel didapatkan p value sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05 (0,007 < 0,05), artinya ada hubungan tingkat pengetahuan teknik perawatan dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Ny. Tri Suksesi H. Am.Keb Genuksari Semarang. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian bahwa proporsi pengetahuan tentang perawatan luka perineum yang baik sebanyak 13 responden (41,9%) lebih besar dari tingkat pengetahuan cukup sebanyak 11 responden (35,5%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (22,6%). Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar responden telah memiliki pengetahuan tentang perawatan luka perineum yang baik. Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perinuem yang baik tersebut dapat diperoleh 6

baik secara tradisional maupun secara modern. Pengetahuan yang diperoleh secara tradisional antara lain dapat diperoleh lewat cara coba-coba, cara kekuasaan atau otoritas, berdasarkan pengalaman pribadi ataupun dapat pula melalui jalan pikiran. Sedangkan pengetahuan yang diperoleh lewat cara modern atau cara ilmiah dapat diperoleh dengan jalur pendidikan ataupun penelitian-penelitian yang pernah dilakukan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Notoatmodjo (2005) bahwa pengetahuan yang diperoleh dengan cara modern atau cara ilmiah diperoleh dengan cara yang lebih sistematis logis dan ilmiah dengan cara mengadakan observasi langsung dan membuat pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan obyek penelitiannya. Pengetahuan yang baik dalam hal perawatan luka perineum tersebut akan sangat membantu dalam proses penyembuhan luka perineum. Tentang kesembuhan luka perineum diperoleh hasil bahwa proporsi kesembuhan luka perineum, proporsi luka perineum yang sembuh sebanyak 19 responden (61,3%) lebih besar dibandingkan luka perineum yang tidak sembuh sebanyak 12 responden (38,7%). Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar luka perineum pada ibu nifas termasuk sembuh. Luka perineum adalah luka yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan. Bentuk rupture biasanya tidak teratur sehingga jaringan yang robek sulit dilakukan penjahitan. Untuk memperoleh tingkat kesembuhan luka perineum yang lebih cepat maka perlu dilakukan perawatan sebaik-baiknya terhadap luka perineum tersebut. Adapun menurut Danuatmadja (2003) cara -cara yang bisa dilakukan untuk merawat luka 7

perinemun diantaranya : (1) selalu mengganti pembalut setiap 4-6 jam, (2) melepaskan pembalut dari muka ke belakang untuk menghindari pertebaran bakteri dari anus ke vagina, (3) alirkan a tau bilas dengan menggunakan air hangat, lalu keringkan dengan kain pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk, selalu dari arah muka ke belakang, (4) jangan dipegang sampai area tersebut pulih, (5) rasa gatal para sekitar jahitan nomal dan merupakan tanda penyembuhan, (6) berbaring pada sisi tubuh, hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi tekanan pada daerah tersebut (7) lakukan latihan kegel sesering mungkin guna merangsang peredaran darah sekitar perineum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan teknik perawatan dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Ny. Tri Suksesi H. Am.Keb Genuksari Semarang. Responden dengan tingkat pengetahuan kurang proporsi kesembuhan luka perineum yang tidak sembuh sebanyak 6 responden (85,7%). Tingkat pengetahuan cukup, proporsi kesembuhan luka perineum yang sembuh sebanyak 6 responden (54,5%). Tingkat pengetahuan ibu nifas yang baik, proporsi kesembuhan luka perneum yang sembuh sebanyak 12 responden (92,3%). Dari hasil analisis tersebut dapat digambarkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum yang kurang memiliki kecenderungan tidak sembuh dengan sempurna luka perineumnya sedang semakin baik tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum akan semakin cepat proses penyembuhan luka perineumnya. Hal ini disebabkan oleh tingkat pengetahuan ibu yang baik 8

tentunya sudah mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan luka perineum agar cepat sembuh. Sedangkan pada ibu dengan tingkat pengetahuan yang kurang, tentunya belum mengetahui dengan benar caracara melakukan perawatan luka perineum yang benar. Kurangnya pengetahuan akan cara perawatan luka perineum akan mengakibatkan terjadi infeksi, komplikasi dan komplikasi ibu past partum. Hal ini sesuai dengan pendapat Suwiyoga (2004) bahwa perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindari hal-hal seperti : (1) infeksi, karena kondisi perineum yang terkena lochea dan lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum, (2) kom plikasi, yaitu munculnya infeksi pada perineum dapat menyebar pada saluran kandung kencing ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi saluran kencing maupun infeksi pada jalan lahir, (3) komplikasi ibu post partum, penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan kematian pada ibu postpartum, karena kondisi ibu postpartum yang masih lemah. 9

KESIMPULAN Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum tergolong mempunyai pengetahuan baik sebanyak 13 responden (41,9%) Kesembuhan luka perineum pada ibu nifas, di dapatkan luka perineum yang sembuh sebanyak 19 responden (61,3%) Ada hubungan tingkat pengetahuan teknik perawatan dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Ny. Tri Suksesi H. Am.Keb Genuksari Semarang, dengan p value sebesar 0,002 pada 95% Confidence interval. KEPUSTAKAAN BKKBN. 2006. Hati hati dengan infeksi nifas. Avaiable: (http://www.pikas.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid diunduh 15 maret 2008) Danuatmaja, B. 2003. 40 Hari Pasca Persalinan. Puspa Swara. Jakarta. Depkes RI, 1998. Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar. EGC. Jakarta., 1999.Perdarahan Postpartum, EGC. Jakarta., 2007. Asuhan persalinan normal. EGC. Jakarta. Feerer. 2001. Artikel perawatan luka perineum pada ibu postpartum. (http://owner.theavella.net.com/ 2008/02/page/1/ diunduh 10 maret 2009). Guide, parent. 2003. Perawatan luka Episiotomi pada ibu nifas. (http://www.midwefery.com/ diunduh 21 April 2009). Hulliana, M.2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.ARCAN. Jakarta. Juwono. 2008. Perawatan perineum. (http://wwwuncategorized moorhouse.com/2008/page/324/diunduh 5 maret 2009) Kartika. 2008. Sehat setelah melahirkan. Kawan kita. Klaten. 10

Mochtar, R. 2002. Sinopsis obstetri. EGC. Jakarta. Motherhood, Safe. 2002. Modul sepsis puerperalis. EGC. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta.Jakarta., S. 2005. Metodologi penelitian kesehatan. Rineka cipta. Jakarta. Pemprov. 2006. Profil kesehatan provinsi Jawa tengah. DINKES. Semarang. Saefudin, Abdul bari, 2002. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.ybps. Jakarta. Setiadi. 2005. Perawatan luka perineum pada ibu postpartum. (http://owner.theavella.net.com/ 2008/02/page/1/ diunduh 10 maret 2009). Smeltzer. 2002. Fase fase penyembuhan luka.(http://healthynews.com/ diunduh 21 februari 2009) Subekti, 1997. Perawatan Dalam Kelahiran Normal. WHO. EGC. Jakarta. Suherni, dkk. 2008. Perawatan Masa Nifas. Fitramaya. Yogyakarta. Suwiyoga. 2004.Gejala gejala dan Infeksi masa nifas. (http://creasoft.wordpress.net.com/2008/04/page/diunduh 17 september 2008) Tim KTI Akbid Abdi Husada Semarang. 2008. Panduan penulisan Karya Tulis Ilmiah Akbid Abdi Husada.Semarang: Akbid Abdi Husada. Wiknjosastro, H. 2005.Ilmu Bedah Kebidanan. YBP-SP. Jakarta.. 2002. Buku Pelayanan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP-SP. Jakarta. 11