9.1 INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA INVESTASI 5.1. INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN LIMUSNUNGGAL

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

5.1 KEBIJAKSANAAN DASAR PENGEMBANGAN KOTA

BAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU

Matriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan Kabupaten Luwu

PENDAHULUAN. Pelaksanaan kegiatan Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

[BUKU PUTIH SANITASI KOTA PADANGSIDIMPUAN]

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kesiapan Kebijakan dalam Mendukung Terwujudnya Konsep Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT)

BAB I PENDAHULUAN. lainnya adalah: PPK (Program Pengembangan Kecamatan) yang dilaksanakan

Kawasan Cepat Tumbuh

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB 5 PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan,

4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PROMOSI HIGIENE

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

6.1. PRIORITAS PEMANFAATAN RUANG

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014

PERUMUSAN PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS DAN PRIORITAS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BAB 5. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

Optimisasi pengalokasian sampah wilayah ke tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Surakarta dengan model integer linear programming

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses untuk mencapai

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

PROGRAM PRIORITAS TA.2006

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA PRABUMULIH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. bottom-up learning.

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

Modul 1: Pengantar Pengelolaan Sumber Daya Air

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

STUDI KINERJA TEKNIK OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN TUGAS AKHIR

beraspal dalam kondisi baik 2 Penanganan/peningkatan jalan Kabupaten 4% 2.82% Pem limbah terpusat di APY 3 Persentase layanan jaringan air

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab VI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. 6.1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. upaya terus ditempuh pemerintah guna mendorong pembangunan ekonomi

BAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

Tinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada.

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 75 /KPTS/013/2017 TENTANG

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR & ASPEK UTAMA

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran 1.3. Sistematika Penulisan

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENYEMPURNAAN RANCANGAN RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA

4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERKAIT SANITASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445 Tahun 1991);

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP. pendapatan perkapita riil penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka

ANALISA DAN RENCANA PENGEMBANGAN. secara garis besar kebutuhan transportasi di Kabupaten Serdang Bedagai dalam

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan wilayah merupakan program komprehensif dan terintegrasi dari semua kegiatan dengan mempertimbangkan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 10 TAHUN 2008

BAB IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini Dan Yang Direncanakan

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

BAB IV Strategi keberlanjutan layanan sanitasi

DAFTAR ISI. Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

PERENCANAAN WILAYAH. GG 425

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

PROFIL KABUPATEN / KOTA

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

Transkripsi:

Salah satu fungsi rencana tata ruang adalah sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan program lima tahunan dan program tahunan. Indikasi program pembangunan merupakan penjabaran kebijaksanaan dan rencana pengembangan tata ruang yang telah ditetapkan ke dalam program-program pembangunan. Dalam bagian ini akan diidentifikasi program lima tahunan dalam kurun waktu sepuluh tahun untuk mewujudkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Sei Rampah. Program-program berikut pada dasarnya masih bersifat indikatif yang diharapkan dapat memberikan indikasi bagi penyusunan program pembangunan sektoral serta pembangunan pada wilayah yang diprioritaskan pengembangannya, baik dalam jangka lima tahun pertama maupun pada lima tahun kedua. 9.1 INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN Indikasi sektor prioritas pembangunan ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penyusunan program-program tahunan yang akan mendorong perkembangan wilayah yang diharapkan akan berdampak positif dalam memacu pembangunan daerah secara keseluruhan. Secara umum program dalam penataan ruang tersebut diindikasikan untuk dilaksanakan sampai dengan lima tahun yang akan datang, dikaitkan pada sektor/sub sektor yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kota Sei Rampah. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi kawasan Kota Sei Rampah, sektor yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kota Sei Rampah adalah : 1. Sarana dan prasarana dasar kota; 2. Sektor perekonomian perkotaan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi regional; 3. Prasarana transportasi, terutama jaringan jalan; 4. Sarana dan Prasarana Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai; Laporan Akhir IX - 1

Ke empat sektor tersebut merupakan sektor yang sangat berkaitan dan saling menimbulkan efek ganda pada sektor lainnya. Program yang perlu diprioritaskan pelaksanaan maupun pembiayaannya dalam pembangunan sektor prioritas tersebut dapat diuraikan seperti tabel berikut : TABEL IX.1 INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2006-2016 NO SEKTOR/SUB SEKTOR TUJUAN PEMBANGUNAN PROGRAM PRIORITAS I SARANA DAN PRASARANA DASAR KOTA 1 Air Bersih Meningkatkan cakupan dan pelayanan air minum kepada seluruh masyarakat di wilayah Kota Sei Rampah; 2 Drainase Mencegah terjadinya banjir dan degradasi lingkungan dan memperlancar arus air buangan Pembangunan dan peningkatan akses air minum perpipaan dan non perpipaan pada seluruh wilayah Kota Sei Rampah Meningkatkan kesehatan SPAM Pembangunan saluran drainase pada seluruh wilayah kota Pembersihan dan pemeliharaan rutin saluran drainase perkotaan 3 Persampahan Meningkatkan kebersihan dan sanitasi Pegadaan bak dan depo pengumpul, lingkungan perkotaan secara Penyediaan TPS menyeluruh dan terpadu Pembangunan TPA baru II PEREKONOMIAN 1 Jasa dan Meningkatkan perekonomian; Pembangunan dan peremajaan Perdagangan Sebagai pusat pelayanan kebutuhan sarana dan prasarana perdagangan; Regional penduduk baik skala kota maupun Pembangunan jasa keuangan dan regional perbankkan III TRANSPORTASI 1 Jaringan Jalan Meningkatkan aksesibilitas keseluruh wilayah kota; jaringan jalan di Kota Sei Pembangunan dan peningkatan Rampah; Mempermudah pergerakan orang dan barang 2 Sub Terminal Meningkatkan pergerakan barang dan orang, terutama desa-desa disekitarnya; Mempermudah akses dari pusat kota ke daerah disekitarnya IV PEMERINTAHAN 1 Sarana dan prasarana pemerintahan Sumber : Rencana Meningkatkan pelayanan pemerintahan kepada seluruh masyrakat Pembangunan dan peningkatan jaringan jalan yang menghubungkan antar desa/kelurahan; Pembangunan jaringan jalan lingkar luar dan lingkar dalam Kota Sei rampah Pembangunan sub terminal khususnya terminal angkutan pedesaan; Penyediaan sarana dan prasarana pendukung terminal; Meningkatkan armada angkutan umum non bis (angkutan khusus pedesaan) Pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan Laporan Akhir IX - 2

9.2 INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN Dalam pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan pengelompokan dalam sektor/subsektor pembangunan dan dalam tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan tahapan pembangunan lima tahun pemerintah daerah dan nasional. Ada 2 (dua) hal yang menjadi dasar dalam penyusunan indikasi program pembangunan tersebut, yaitu : Rencana kota merupakan rencana jangka panjang; Rencana kota mencakup seluruh sektor/sub sektor pembangunan. Dalam menentukan prioritas program-program pembangunan Kota Sei Rampah harus dilandasi oleh beberapa pertimbangan, seperti : a. Pemenuhan Kebutuhan Alokasi sarana dan prasarana kota pada setiap tahapan didasarkan pada peningkatan jumlah penduduknya, tentunya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada setiap tahapan. b. Keterpaduan Seluruh program pembangunan yang dilaksanakan pada setiap tahapan harus terintegrasi baik secara sektoral maupun tata ruang sehingga memberikan manfaat yang optimal. c. Efek Ganda Setiap sektor/sub sektor pembangunan yang dilaksanakan pada setiap tahapan harus mampu merangsang pembangunan pada tahap berikutnya atau pada lokasi-lokasi lainnya. d. Pemecahan Masalah Program pembangunan yang dilakukan pada setiap tahapan harus dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi pada waktu itu. e. Kesesuaian Dengan Rencana Yang Telah Ada Apabila suatu program pembangunan telah ditetapkan untuk dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah disetujui, maka rencana tersebut dijadikan pedoman bagi Pemerintah Daerah, sehingga program-programnya perlu diprioritaskan. Pelaksanaan pembangunan Kota Sei Rampah paling tidak membutuhkan waktu 10 (sepuluh) tahun sejak ditetapkannya RUTR Kota Sei Rampah tahun 2006-2016. Dalam Laporan Akhir IX - 3

pelaksanaannya, dapat dibagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu lima tahun pertama dan lima tahun kedua. Tahapan lima tahunan tersebut, adalah : Tahap I (Tahun 2007-2011) Tahap II (Tahun 2012-2016) Pelaksanaan pembangunan di Kota Sei Rampah menjadi tanggung jawab dinas/instansi yang terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan masyarakat. Perkiraan kebutuhan pembiayaan pembangunan untuk setiap tahun anggaran pembangunan akan mengacu pada indikasi kebutuhan pengembangan program dan proyek. Dalam penyusunan indikasi program penataan ruang ini, sektor yang terkait dalam setiap kawasan akan ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut : Disusun berdasarkan arahan pemanfaatan ruang; Disusun atas dasar potensi dan permasalahan sektoral; Disusun berdasarkan tingkat kepentingan penanganan skala prioritas dan yang mempunyai peranan yang besar; Disusun dengan memperhatikan keterpaduan usaha-usaha pembangunan antar sektor sesuai dengan tujuan pembangunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel IX.2 berikut : Laporan Akhir IX - 4

Laporan Akhir IX - 5

Laporan Akhir IX - 6

Laporan Akhir IX - 7

Laporan Akhir IX - 8

Laporan Akhir IX - 9

Laporan Akhir IX - 10