BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Lampiran Meningkatnya cakupan

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

1.1. LATAR BELAKANG...

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

BUPATI ACEH BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

Sasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2015

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN... I-1

c. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Hasil Reviu RPJMD Pemerintah Kota Parepare Tahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH FOKUS INDIKATOR FORMULA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

BAB II EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TRIWULAN II TAHUN 2015

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Transkripsi:

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Jabatan : H. T. ALAIDINSYAH BUPATI ACEH BARAT Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Meulaboh, Januari 2014 BUPATI ACEH BARAT H. T. ALAIDINSYAH

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN ACEH BARAT Kabupaten : Aceh Barat Tahun : 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2014 Meningkatnya efektivitas birokrasi yang akuntabel; Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA (Qanun) 1,00 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA 1,00 (Qanun) Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA (Perbup) 1,00 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%) 70 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Rasio penduduk berktp per satuan penduduk 0,9 Rasio bayi berakte kelahiran 0,77 Rasio pasangan berakte nikah 90 Kepemilikan KTP 90 Kepemilikan akta kelahiran 52 Ketersediaan database kependudukan skala provinsi Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah

Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur dan Pengelolaan arsip secara baku (%) 36% sarana prasarana pemerintahan; Peningkatan SDM pengelola kearsipan 1 Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah dengan pemanfaatan E- Government; Website milik pemerintah daerah Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan Meningkatnya pengelolaan keuangan dan kekayaan adiministrasi pemerintah daerah. Sistim Informasi Manajemen Pemda 4 Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar 16% Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar (Ha) 9,10% Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat (%) 60 Meningkatnya perencanaan dan pengawasan pembangunan sarana dan prasarana publik; Meningkatnya Kerjasama antar daerah. Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten 11% Ketaatan terhadap RTRW 40 Luas wilayah produktif 85,96 Luas wilayah industri 0,058 Luas wilayah kebanjiran 19,42 Luas wilayah kekeringan 6,98 Luas wilayah perkotaan 1,98 Rasio bangunan ber-imb per satuan 12 Persentase penduduk yang memiliki lahan 87% Lama proses perijinan 3 Jumlah dan macam pajak dan retribusi 13

daerah Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 3 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 16 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) (M) 320 Rasio daya serap tenaga kerja 14,7 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) 222,58 Buku "kabupaten dalam angka" Penyelesaian kasus tanah Negara 60% Penyelesaian izin lokasi 70% Buku "PDRB kabupaten" Pertumbuhan PDRB (%) 5,64 PDRB per kapita (Juta) 8,23 Jenis dan jumlah bank dan cabang 7 Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang 4 Persentase penduduk dibawah garis Meningkatnya pertumbuhan perekonomian masyarakat; 18,48 kemiskinan Laju inflasi (%) 5,4 Persentase koperasi aktif 60 Persentase koperasi sehat 45 Kategori Sehat (%) 50 Kategori Cukup Sehat (%) 40 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 40 Jumlah BPR/LKM 6

Usaha Mikro dan Kecil 40 Jenis, kelas, dan jumlah restoran 13 Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel 11 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (%) 1,51 Pertumbuhan Industri 15 Cakupan bina kelompok pengrajin 30 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) 34 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 62 Pameran/expo Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (%) 2,96 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB (%) 0,64 Kunjungan wisata 8.545 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%) 0 Nilai tukar petani (%) 107 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar 4,8 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (%) 28,09 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB 16,04 Cakupan bina kelompok petani 79,5 Tersedianya sarana dan prasarana daerah yang memadai; Jumlah jaringan komunikasi 60 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 0,034

Jumlah surat kabar nasional/lokal 12 Jumlah penyiaran radio/tv lokal 8 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik 23,99 Jumlah perpustakaan (Kab) 56 Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon (%) 81,33 Rasio ketersediaan daya listrik (%) 100 Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 96,8 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB 0,49 Transmigran swakarsa 9,24 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk 506,95 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,22 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 130.617 Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun 85.818 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 0,55 Panjang jalan dilalui Roda 4 0,0052 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui 82% roda 4)

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) 54,61 Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air ( minimal 11% 1,5 m) Jumlah arus penumpang angkutan umum 85.818 Rasio ijin trayek 0,00059 Jumlah uji kir angkutan umum 2.164 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 6 Angkutan darat (%) 0,19 Kepemilikan KIR angkutan umum 3,81 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) (Menit) 14 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 46.000 Pemasangan Rambu-rambu 70% Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 5 Jumlah grup kesenian 2,8 Jumlah gedung Kesenian 0,1 Jumlah klub olahraga 1,44 Jumlah gedung olahraga 0,17 Tersedianya sarana dan prasarana olahraga, lembaga adat dan seni. Rasio Jaringan Irigasi (Ha) dan % 11.198 Ha (61,38%) Penyelenggaraan festival seni dan budaya 1 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 1 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan (%) 43,5

Evakuasi Korban Bencana (%) 10,81 Jumlah Relawan Bersertifikasi (orang) 1.473 Meningkatnya mitigasi bencana; dan Gedung evakuasi (bencana gempa/tsunami) (%) 60 Rasio Sekolah Siaga Bencana 52,86 Ruang publik yang berubah peruntukannya 0 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 0,396 Persentase penanganan sampah (%) 40 Persentase Penduduk berakses air minum (%) 85,62 Persentase Luas pemukiman yang tertata 88,8 Pencemaran status mutu air 20 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air (%) 40 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal (Unit) 65,5 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk (Unit) 0,04 Penegakan hukum lingkungan 84 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten 0,0033 Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen 90 Kebakaran (WMK) (Menit) Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 11,84 Kerusakan Kawasan Hutan 4,97 Pertambangan tanpa ijin 67,54

Pencari kerja yang ditempatkan (%) 70,09 Tersedianya sistem informasi ketenagakerjaan; Tingkat partisipasi angkatan kerja 64,75 Tingkat pengangguran terbuka 5,88 Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja; Angka partisipasi angkatan kerja (%) 65,5 Meningkatnya kesempatan dan pelatihan tenaga kerja; Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia (%) 1 Indeks Gini (%) 0,32 Meningkatnya lapangan kerja; dan Rasio penduduk yang bekerja 0,96 Rasio ketergantungan 71,62 Keselamatan dan perlindungan (%) Tenaga 80 Kerja Meningkatnya perlindungan dan pengembangan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap ketenagakerjaan. 0 kebijakan pemerintah daerah Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 25 Rasio rumah layak huni 0,25 Persentase rumah tinggal bersanitasi (%) 60 Rasio permukiman layak huni 0,9 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih 26,55 Meningkatnya kualitas perumahan yang layak huni; Persentase Rumah tangga berakses air bersih (%) 49,33 Lingkungan pemukiman kumuh ibukota Kabupaten 11,2 Rumah layak huni (%) 60 Lingkungan Pemukiman 88,8 Rasio posyandu per satuan balita 17 Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan; Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 0,8

Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,03 Cakupan puskesmas (%) 108 Cakupan pembantu puskesmas (%) 15 Rasio dokter per satuan penduduk 0,38 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan masyarakat; Rasio tenaga para medis per satuan penduduk 6,1 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100 Cakupan kunjungan bayi 90 Cakupan komplikasi kebidanan yang Meningkatnya penanganan pasien dengan komplikasi yang tertangani; Meningkatnya usia harapan hidup; Menurunnya angka kematian ibu melahirkan, kematian bayi dan gizi buruk; ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Angka usia harapan hidup 70,2 IPM 73,11 Persentase balita gizi buruk (yang ditimbang) 0,071 Angka Kematian bayi 17 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 90 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa 9.408 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita 4.333.048 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita 51,7 Produktivitas total daerah 42.209.253 80 80

Regulasi ketahanan pangan Ketersediaan pangan utama (%) 31.119 Produksi perikanan (ton) 83,17 Konsumsi ikan 95,8 Cakupan bina kelompok nelayan 41,98 Produksi perikanan kelompok nelayan (Ton) 21 Meningkatnya kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat Meningkatnya APK siswa (PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA); Meningkatnya APM siswa (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA); Menurunnya Angka Putus Sekolah (APS); Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 APK SD/MI/Paket A 111,31 APK SMP/MTs/Paket B 99,35 APK SMA/SMK/ 95,02 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 97.20 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 77.34 Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C 77.47 Rasio lulusan S1/S2/S3 0,36 Angka melek huruf 96,39 Persentase melanjutkan sekolah dari SD/MI/Paket A ke SMP/MTs/Paket B 113,46 Persentase melanjutkan sekolah dari SMP/MTs/Paket B ke SMA/SMK/MA/Paket C 126,43 Angka Putus Sekolah SD/MI 0,072 Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,048 75

Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA 0,34 Angka partisipasi Sekolah (APS SMA/SMK/MA/Paket C) % 83,42 Angka rata-rata lama sekolah 8,81 Meningkatnya Partisipasi Anak Bersekolah (PAB); APM SD/MI/Paket A (%) 98,7 SMP/MTs/Paket B (%) 94 Tersedianya sarana prasarana dan teknologi informasi pendidikan; Tersedianya kelengkapan pemilikan buku pelajaran bagi siswa; Terpenuhinya rasio guru dan siswa sesuai bidang studi; Meningkatnya Kualifikasi guru yang sesuai kompetensi yang ditetapkan secara nasional; Meningkatnya jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi; Tersedianya pendidikan non-formal yang memadai; Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Dasar 81,16 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Mnengah 43,07 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 0,18 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 0,2 Rasio guru/murid SD 1:08 Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD 0,18 Rasio guru terhadap murid Sekolah Menengah 1:10 Rasio guru terhadap murid per kelas ratarata Sekolah Menengah 1:10 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 50,68 Persentase Kelulusan SD/MI/Paket A 97.03 Persentase Kelulusan SMP/MTs/Paket B 99.42 Persentase Kelulusan SMA/SMK/MA/ Paket C 99.23 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 52,04 Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) 95,82

Meningkatnya jumlah siswa yang lulus dengan nilai Tamat SD dan SLTP 97,1 memuaskan terhadap uji sampel mutu pendidikan standar nasional Tamat SLTA keatas 88,84 Meningkatnya kualitas manajemen sekolah. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 53,84 Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 61,92 Jumlah kegiatan olahraga 5 Gelanggang / balai remaja (selain milik Meningkatnya prestasi di bidang olah raga pada 0,1 swasta) tingkat provinsi maupun nasional; Lapangan olahraga 0,4 Jumlah organisasi olahraga 27 Angka kriminalitas 14,4 Angka kriminalitas yang tertangani 25,06 Jumlah demo 5 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 3,37 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 94 Rasio Pos Siskamling per jumlah Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat desa/kelurahan 3 sebagai amanat MoU Helsinki Penegakan PERDA 86 Cakupan patroli petugas Satpol PP 29,95 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di 50 Kabupaten Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten 100 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas 1

dan OKP Kegiatan pembinaan politik daerah 4 Jumlah LSM 7 Rasio KDRT 0,054 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 3% Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak; Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 100 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 Rasio akseptor KB 63,12 Cakupan peserta KB aktif 37,09 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (%) 47 PMKS yg memperoleh bantuan sosial 70 Meningkatnya peran serta ulama dalam pembangunan; Cakupan dakwah agama bagi masyarakat (%) 20 Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan agama, tempat ibadah; dayah dan Taman Pendidikan Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 3,2 Al Quran (TPA); Meningkatnya mutu pendidikan pesantren / dayah; Cakupan pembinaan tenaga keagamaan (%) 35 Meningkatnya sarana dan prasarana serta Cakupan pemberdayaan sarana dan kemakmuran tempat ibadah; prasarana keagamaan (%) 35 Meningkatnya nilai-nilai kehidupan Islami dalam bermasyarakat. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam berolah raga; Meningkatnya peran serta pemuda dan perempuan dalam pembangunan; Cakupan penegakan Dinul Islam (%) 17 Jumlah organisasi pemuda 48 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 14%

Partisipasi perempuan di lembaga swasta 29% Partisipasi angkatan kerja perempuan 42,06 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 0,77 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 4,24 LPM Berprestasi (%) 0,93 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan gender; PKK aktif 83 Posyandu aktif 20 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat 45 Jumlah Anggaran Tahun 2014 : Rp. 853.710.003.772,29 Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat (%) 60 Meulaboh, Januari 2014 BUPATI ACEH BARAT, H.T. ALAIDINSYAH