BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

DAFTAR ISI PENGANTAR

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Isu Strategis Kota Surakarta

DAFTAR ISI PENGANTAR

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Transkripsi:

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2011 merupakan periode tahun pertama dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015. Visi yang ditetapkan -- menuju Wonosobo lebih maju dan sejahtera, merupakan perkembangan lebih lanjut dari visi periode lima tahun sebelumnya yaitu membangun bersama rakyat, sejahtera bersama rakyat. Untuk mewujudkan Wonosobo lebih maju dan sejahtera tersebut, ada lima misi yang diemban yaitu : 1. Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat yang lebih sejahtera. 2. Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah 3. Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 4. Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah. 5. Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang. B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 2015 dilaksanakan mulai masa transisi dari akhir RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2005 2010. Oleh karena itu strategi dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 2015 dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu: 1. Tahap Perencanaan dilaksanakan pada tahun 2010 2012 dengan melakukan konsolidasi seluruh potensi yang dimiliki daerah baik potensi sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia (birokrasi, dunia usaha, dan masyarakat) serta mengintegrasikan pokok-pokok kebijakan tahap awal RPJMD dengan perencanaan pembangunan daerah sebelumnya. 2. Tahap Pelaksanaan dilakukan secara berkelanjutan pada tahun 2012, 2013, dan 2014 dalam rangka percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan daerah dengan mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki daerah untuk tercapainya target kinerja pada setiap prioritas pembangunan daerah. 3. Tahap Evaluasi, yaitu merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMD pada tahun 2015 dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan prioritas pembangunan daerah dan melakukan langkah-langkah pemantapan pada target kinerja yang belum tercapai. Melalui tahapan ini diharapkan visi Kabupaten Wonosono telah tercapai. Guna mendukung strategi tersebut, maka dalam rangka pencapaian kinerja, maka diterapkan sistem manajemen pembangunan daerah yang bersifat lebih terbuka dan akuntabel, melalui: 1. Meningkatkan kerjasama (networking) guna mewujudkan pembangunan daerah. 2. Mengembangkan kemitraan antara pemerintah dengan swasta guna meningkatkan investasi. 3. Membangun birokrasi yang efisien dan berorientasi pada kinerja. LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 8

4. Menetapkan target kinerja pada setiap tahun dan menuangkan dalam bentuk Penetapan Kinerja (performance agreement). Sedangkan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang diarahkan untuk lima (5) tahun kedepan sesuai dengan misi pembangunan lima tahun adalah sebagai berikut : Misi 1: Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat yang lebih sejahtera, dengan strategi dan arah kebijakan : 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas penyusunan peraturan daerah 2. Peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kinerja 3. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD 4. Efektivitas pengelolaan dana tugas pembantuan 5. Peningkatan Kerjasama Daerah 6. Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum 7. Peningkatan koordinasi perlindungan dan penegakan HAM 8. Peningkatan pengelolaan perbatasan daerah 9. Optimalisasi pengelolaan pajak dan retribusi daerah 10. Optimalisasi pengelolaan investasi dan aset daerah 11. Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah 12. Pengembangan pengolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 13. Peningkatan Akuntabilitas pengelolaan APBD 14. Peningkatan Akuntabilitas pengelolaan APBDes 15. Restrukturisasi dan penataan OPD sesuai dengan beban kerja, kebutuhan daerah dan peraturan yang berlaku 16. Optimalisasi pendayagunaan sarana dan prasarana kerja 17. Peningkatan pelayanan publik melalui pusat pemerintahan dan pelayanan terpadu 18. Meningkatkan akuntabilitas kinerja birokrasi/pemda melalui penerapan/penyelenggaraan secara otentik yang terangkai dalam siklus tahunan dan lima tahunan 19. Pengembangan kapasitas pegawai 20. Peningkatan kedisiplinan dan pengembangan aparatur 21. Peningkatan kesejahteraan Aparatur 22. Mewujudkan proses perencanaan partisipatif yang sinergis dan lebih berkualitas 23. Menjalin jejaring yang lebih efektif dengan semua pihak dalam mendorong percepatan pembangunan 24. Penataan dan Penegakan hukum pertanahan serta pengurangan potensi sengketa LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 9

25. Peningkatan sistim administrasi kependudukan dan catatan sipil serta peningkatan kualitas SDM aparat 26. Penyusunan kebijakan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil 27. Menguatkan kapasitas tata kelola pemerintahan desa 28. Meningkatkan Keberdayaan lembaga masyarakat perdesaan 29. Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 30. Meningkatkan kualitas keberdayaan masyarakat dalam pembangunan 31. Penanggulangan Kemiskinan 32. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam pengelolaan dan penyediaan data statistik dan meningkatkan SDM pengelola data statistik 33. Peningkatan kualitas sistem kearsipan 34. Perluasan akses layanan informasi publik 35. Melaksanakan Kerjasama Informasi dan media Massa 36. Penataan pemanfaatan IT Kabupaten Wonosobo Misi 2: Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah, dengan strategi dan arah kebijakan : 1. Mendorong Forum Kemitraan Multipihak 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan Jalan 3. Meningkatkan kapasitas jembatan sesuai dengan kelas jalan 4. Penanganan jalan lingkungan desa dan jalan poros desa 5. Pembangunan jaringan irigasi prioritas penunjang produktivitas pertanian 6. Peningkatan kualitas Infrastruktur lingkungan 7. Perluasan akses layanan air bersih untuk seluruh lapisan penduduk 8. Peningkatan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana sanitasi 9. Pemerataan pembangunan infrastruktur strategis 10. Peningkatan prasarana publik 11. Peningkatan kapasitas pengelolaan persampahan 12. Meningkatkan Penyediaan perumahan penduduk oleh pemerintah daerah, pengembang swasta dan swadaya masyarakat 13. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman 14. Peningkatan Pelayanan penanggulangan kebakaran 15. Penyusunan rencana makro dan rencana rinci tata ruang 16. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Transportasi yang Efektif dan Efisien 17. Pengendalian dan pengawasan tingkat pencemaran LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 10

18. meningkatkan peran serta dunia usaha dengan pemberian jasa lingkungan dan pembuatan produk yang bersih 19. menurunkan tingkat resiko dampak perubahan iklim dengan adaptasi dan mitigasi 20. Peningkatan manfaat, nilai tambah serta peluang usaha pengelolaan sumberdaya mineral yang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup 21. Pembentukan kelembagaan mitigasi bencana geologi dan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) mitigasi bencana geologi 22. Optimalisasi pemanfaatan energy 23. Pengelolaan dan Pengendalian Pemanfaatan Air Tanah Misi 3: Meningkatkan pelayanan sosial dasar masyarakat, dengan strategi dan arah kebijakan : 1. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum, penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam jenjang PAUD 2. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum, penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam jenjang SD/MI 3. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum, relevansi, daya saing, penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam jenjang Pendidikan Menengah 4. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan, pemerataan, pengembangan kurikulum, relevansi, daya saing, penataan sistem, pembiayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan Non Formal 5. Meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kualitas kependidikan 6. Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan. 7. Mengembangkan kurikulum berbasis wawasan kebangsaan, pendidikan anti korupsi, renponsif gender serta meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan 8. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan 9. Peningkatan kemandirian masyarakat dalam peningkatan status gizi 10. Mengembangkan survelans penyakit dan masalah kesehatan berbasis masyarakat 11. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat 12. Menjamin ketersediaan, pemerataan dan meningkatkan kualitas tenaga kesehatan 13. Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan 14. Peningkatan kualitas lingkungan hidup. 15. Meningkatkan kualitas pelayanan Keluarga Berencana untuk masyarakat dan mendorong masyarakat untuk mengendalikan kelahiran LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 11

16. Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) melalui berbagai program yang responsif terhadap kebutuhan remaja. 17. Mewujudkan ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui pengembangan model operasional Bina Keluarga Balita, Bina Lingkungan Keluarga, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia 18. Penguatan pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas melalui peningkatkan peran serta masyarakat, pengelola kader dan pengembangan jejaring kerja/kemitranan serta dan pengembangan informasi program KB-KS 19. Meningkatkan kualitas hidup, kemandirian dan pemenuhan hak dasar PMKS 20. Peningkatan dan perluasan lapangan pekerjaan di berbagai sector 21. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja 22. Penegakkan hukum dan perlindungan tenaga kerja, Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dan Memantapkan hubungan industrial yang harmonis. 23. Mengembangkan penyediaan layanan pembinaan generasi muda 24. Mengembangkan layanan pembinaan keolahragaan 25. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal. 26. Peningkatan diversifikasi pengolahan pangan berbasis sumberdaya lokal 27. Meningkatkan layanan baca bagi masyarakat melalui bahan bacaan 28. Meningkatkan kerjasama dengan daerah asal transmigrasi Misi 4: Meningkatkan perekonomian daerah, dengan strategi dan arah kebijakan : 1. Mendorong adanya regulasi yang mampu mendukung aksesibilitas koperasi dan UMKM pada lembaga keuangan (sejenis KUR/KKPE dsb) 2. Mendorong mengembangkan praktik berkoperasi yang sesuai prinsip dan asas koperasi serta meningkatkan peran koperasi dalam memfasilitasi peningkatan kesejahteraan anggotanya 3. Mendorong pengembangan produk dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM; mengembangkan produk koperasi dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif untuk bersaing di pasar domestik dan mancanegara. 4. Peningkatan investasi/penanaman modal di daerah 5. Peningkatan kualitas perlindungan pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya 6. Pengembangan industri pariwisata yang berdaya saing 7. Peningkatan Produksi dan produktifitas Komoditas Pertanian dan perkebunan 8. Peningkatan Produksi dan produktifitas Komoditas peternakan 9. Peningkatan Produksi dan produktifitas Komoditas perikanan 10. Peningkatan daya dukung dan fungsi DAS dalam rangka menjamin ketersediaan air LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 12

11. Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya hutan 12. Peningkatan efektifitas dan efisiensi perdagangan 13. Peningkatan daya saing industri kecil menengah (IKM) 14. Penguatan peran lembaga keuangan (bank/non bank untuk memperkuat struktur keuangan/permodalan IKM 15. Mewujudkan efisiensi industri unggulan melalui pengembangan klaster industri penghela dan kluster pendukung lainnya serta penguatan kelembagaan kluster IKM Misi 5: Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang, dengan strategi dan arah kebijakan : 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan melalui penerapan strategi PUG, termasuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam siklus perencanaan dan penganggaran 2. Menjamin perlindungan hak perempuan dan anak 3. Pemantapan ketahanan ideologi bangsa dan wawasan kebangsaan 4. Peningkatan ketentraman dan ketertiban 5. Peningkatan kerukunan hidup masyarakat 6. Penurunan penyakit masyarakat 7. Peningkatan kehidupan politik yang demokratis 8. Perlindungan kepada masyarakat C. PRIORITAS DAERAH Sebagai implementasi visi, misi, strategi dan arah kebijakan umum di atas, maka ditetapkan prioritas pembangunan Wonosobo berdasarkan RPJMD 2010-2015 sebagai berikut: 1. Penanggulangan kemiskinan a. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat, melalui Optimalisasi pelaksanaan program pemerintah Bantuan Sosial Terpadu, PNPM Mandiri, Kredit Usaha Rakyat. b. Pemberdayaan Fakir Miskin, dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya, melalui Revitalisasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah. c. Peningkatan perluasan dan pengembangan Kesempatan Kerja, melalui pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan. d. Perlindungan dan jaminan sosial, melalui Penyediaan sistem jaminan sosial bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. e. Pengembangan usaha masyarakat, melalui Peningkatan pemerataan distribusi kepemilikan modal material kepada seluruh masyarakat dan Peningkatan kemampuan usaha mikro, kecil dan menengah untuk mengelola produk-produk potensial daerah baik dalam bidang permodalan, produksi maupun pemasaran. LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 13

f. Kerjasama Pembangunan, melalui Penguatan kerjasama antara Wonosobo Perguruan Tinggi Pelaku Usaha / BIG Partnership dalam pengembangan produkproduk potensial daerah (pertanian, usaha mikro kecil dan menengah, serta pariwisata). 2. Pendidikan a. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pendidikan Menengah, melalui peningkatan akses terhadap pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau dan fasilitasi rintisan pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun. b. Pendidikan berkelanjutan, melalui Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia. c. Manajemen Pelayanan Pendidikan, melalui Pemberdayaan peran kepala sekolah sebagai manajer sistem pendidikan yang unggul, revitalisasi peran pengawas sekolah sebagai entitas quality assurance, mendorong aktivasi peran Komite Sekolah untuk menjamin keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses pembelajaran, dan Dewan Pendidikan, serta Penataan ulang kurikulum sekolah yang menjadi urusan daerah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan mengembangkan model link and match). d. Peningkatan Mutu pendidik dan Tenaga Kependidikan, melalui Peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, pengelolaan dan layanan sekolah. 3. Kesehatan a. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat, melalui Pelaksanaan Program Kesehatan Preventif Terpadu yang meliputi pemberian imunisasi dasar kepada balita; Penyediaan akses sumber air bersih dan akses terhadap sanitasi dasar berkualitas; Penurunan tingkat kematian ibu saat melahirkan, serta tingkat kematian bayi; menjamin ketercukupan kebutuhan Obat ; Ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit, puskesmas dan PKD; dan Penerapan Asuransi Kesehatan Daerah tidak hanya untuk keluarga miskin tetapi kepada seluruh keluarga. b. Program Keluarga Berencana, melalui Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah dan swasta; LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 14

4. Infrastruktur a. Peningkatan prasarana public, melalui Konsolidasi kebijakan penanganan dan pemanfaatan tanah untuk kepentingan umum secara menyeluruh di bawah satu atap dan pengelolaan tata ruang secara terpadu; b. Pembangunan dan Rehabilitasi Jalan, melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pembangunan jalan antar Kecamatan dan antar Desa. c. Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, melalui Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi antarmoda dan antar wilayah yang terintegrasi sesuai dengan Sistem Transportasi Nasional dan Cetak Biru Transportasi Multimoda dan penurunan tingkat kecelakaan transportasi. d. pengembangan perumahan rakyat, melalui pembangunan rumah sederhana sehat bersubsidi berikut fasilitas pendukung kawasan permukiman yang dapat menampung keluarga yang kurang mampu. e. Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, melalui pembangunan prasarana pengendalian bencana pada kawasan-kawasan rawan bencana. f. Pengembangan Komunikasi,Informasi dan media massa, melalui maksimalisasi tersedianya akses komunikasi data dan suara bagi masyarakat. g. Peningkatan Pelayanan Angkutan dan perhubungan, melalui perbaikan sistem dan jaringan transportasi didalam kota Wonosobo, Kertek, Sapuran, Garung, Kaliwiro dan transportasi pedesaaan. 5. Pertanian dan Ketahanan Pangan a. Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat, melalui revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan, dengan penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian, pengembangan areal pertanian baru, penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar. b. Pembangunan / rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, melalui pembangunan dan pemeliharaan sarana pengairan, yang melayani sentra-sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian. c. Peningkatan produktifitas pertanian, melalui peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil peneilitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian yang tinggi; mendorong untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah, dan terjangkau; d. Peningkatan pemantapan penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan melalui peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan, melalui peningkatan pola pangan harapan; LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 15

e. Pengendalian dampak perubahan iklim, melalui pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan dan pertanian terhadap perubahan iklim. 6. Konsolidasi dan reformasi birokrasi untuk perbaikan tata kelola pemerintahan a. Penataan Kelembagaan, melalui restrukturisasi, konsolidasi struktural dan peningkatan kapasitas SKPD yang menangani urusan pemerintahan daerah. b. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa, melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran dan alokasi dana desa, penyempurnaan pelaksanaan pemilihan kepala desa, peningkatan kapasitas pemerintahan desa; serta penetapan dan penerapan sistem Indikator Kinerja Utama Pelayanan Publik yang selaras antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa. c. Pembinaan dan pengembangan aparatur, melalui penyempurnaan pengelolaan PNS yang meliputi sistem rekruitmen, pendidikan, penempatan, promosi, dan mutasi serta kesejahteraan PNS. d. Penataan Peraturan Perundang-undangan, melalui percepatan evaluasi, harmonisasi dan sinkronisasi peraturan daerah. e. Penegakan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan, melalui peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan peeraturan daerah oleh seluruh lembaga dan aparat hukum. f. Penataan Administrasi Kependudukan, melalui penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pengembangan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan aplikasi pertama pada kartu tanda penduduk. 7. Iklim investasi dan usaha a. Penataan perundang-undangan, melalui reformasi regulasi secara bertahap sehingga terjadi harmonisasi peraturan perundang-undangan yang tidak menimbulkan ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam implementasinya; serta Sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha dalam rangka memperluas penciptaan lapangan kerja, b. Peningkatan promosi dan kerjasama ekonomi dan investasi, melalui penerapan sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPSIE) pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan pengurangan biaya untuk memulai usaha. 8. Energi dan sumber daya mineral a. Pengembangan Ketenagalistrikan dan energy, melalui percepatan penyediaan jaringan listrik pada kawasan-kawasan yang belum berlistrik. LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 16

b. Pengembangan Energi Alternatif Tepat Guna, melalui peningkatan pengembangan energi terbarukan termasuk energi alternatif tenaga surya dan microhydro, c. Pengembangan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Mineral yang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan hidup, melalui konversi kegiatan pertambangan kepada kegiatan yang nilai ekonominya tinggi dan tidak merusak lingkungan; serta rehabilitasi lahan pasca pertambangan. 9. Lingkungan hidup dan penanggulangan bencana a. Pengendalian dampak perubahan iklim, melalui peningkatan hasil rehabilitasi lahan kritis, dan penekanan laju deforestasi secara sungguh-sungguh, b. pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, melalui penurunan beban pencemaran lingkungan, melalui pengawasan ketaatan pengendalian pencemaran air limbah dan emisi di kegiatan industri dan jasa, penurunan tingkat polusi, Penghentian kerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai yang rawan bencana; c. Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, melalui Penjaminan berjalannya fungsi Sistem Peringatan Dini Bencana dan Sistem Peringatan Dini Cuaca dan Sistem Peringatan Dini Iklim; serta peningkatan kemampuan penanggulangan bencana melalui: penguatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam usaha mitigasi risiko serta penanganan bencana, pembentukan tim gerak cepat (unit khusus penanganan bencana) dengan dukungan peralatan dan alat transportasi yang memadai dengan basis di lokasi strategis yang dapat menjangkau seluruh wilayah Kabupaten. 10. Kawasan tertinggal, terbelakang, perbatasan dan kumuh Program aksi yang akan dilakukan : a. Penataan Perundang-undangan, melalui pelaksanaan kebijakan khusus dalam bidang infrastruktur dan pendukung kesejahteraan lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan di daerah tertinggal, terbelakang, perbatasan dan kumuh. b. Kerjasama daerah melalui pembentukan kerja sama dengan daerah lain dan pihak ketiga dalam rangka percepatan pertumbuhan di daerah tertinggal, terbelakang, perbatasan dan kumuh. 11. Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi Program aksi yang akan dilakukan : a. Pengelolaan Kekayaan Budaya, melalui penetapan dan pembentukan pengelolaan terpadu untuk pengelolaan cagar budaya, museum dan perpustakaan, serta pelestarian budaya. b. Pengembangan Nilai seni dan Budaya, melalui penyediaan sarana yang memadai bagi pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya; serta Peningkatan perhatian dan kesertaan pemerintah dalam program-program seni budaya yang diinisiasi oleh LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 17

masyarakat dan mendorong berkembangnya apresiasi terhadap kemajemukan budaya. c. Program pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna, melalui peningkatan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif yang mencakup pengelolaan sumber daya menuju ketahanan energi, pangan, dan antisipasi perubahan iklim; dan pengembangan penguasaan teknologi dan kreativitas pemuda. LKPJ 2011 Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah 18