PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

Standar Mahasiswa & Pengelolaan Alumni STIKES HARAPAN IBU

1. PEMBINAAN MAHASISWA

PEDOMAN PENASEHAT AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.

PEDOMAN SKEK (SATUAN KREDIT EKSTRA KURIKULER)

Oleh : RUSLAN EFFENDI Bahan Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK MAKMUR 1 CILACAP

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN

PEDOMAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

Buku Standar SPMI ISI 1. Definisi Istilah (istilah khas yang digunakan agar tidak menimbulkan tafsir) 2. Rasional Standar SPMI (alasan penetapan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

STANDAR KEMAHASISWAAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) FEBRIYANTO NIDN:

MAHASISWA DAN LULUSANMAHASISWA DAN LULUSAN (2) 1. Pelayanan untuk Mahasiswa. a. Bantuan Tutorial yang bersifat Akademik

2. Pengurusan persiapan cuti kuliah. 3. Pengurusan Surat Ijin Penelitian, Praktek. 4. Pengurusan Surat Aktif Kuliah

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BIMBINGAN DAN KONSELING. (a) Mempunyai keahlian dalam Bimbingan dan Konseling (b) Pernah mengikuti Bimbingan dan Konseling

TATA TERTIB DAN KODE ETIK MAHASISWA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan.

PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) FEBRIYANTO NIDN:

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

Syarat dan Tugas Pengurus OSIS SMAK PENABUR Cirebon Tahun Ajaran 2016/2017

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi dan terarah dengan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA KEGIATAN MAHASISWA

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

Nomor Dokumen. Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh. Management

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 1 JATIROTO Alamat : Jln. Jatiroto Jatisrono, Wonogiri Tlp. (0273) blog : -

Silabus Bimbingan dan Konseling (01)

ANGGARAN D A S A R HIMPUNAN MAHASISWA MAGISTER TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM PASCA SARJANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN (HMMTG FT PPS UNHAS)

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Maret 2014 Calon Rektor, DR. H. USMAN MOONTI, M.Si. i 2

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN

Transkripsi:

BAGIAN KELIMA PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI I. Pembinaan Akhlak dan Moral 1. Tujuan Pembinaan Pembinaan akhlak dan moral bertujuan agar mahasiswa IAIN memiliki kepribadian muslim, berakhlak mulia dan mampu menjaga citra diri sebagai mahasiswa muslim menjaga citra IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam serta mampu mensosialisasikan nilai-nilai keislaman di dalam berbagai sikap dan prilakunya. 2. Pelaksanaan Pembinaan Akhlak dan Moral. Kegiatan pembinaan akhlak dan moral harus dilaksanakan oleh seluruh Civitas Akademika IAIN Imam Bonjol secara terpadu, integral dan konprehensif. 53

3. Motode Pembinaan Untuk pembinaan akhlak dan moral dilaksanakan secara terpadu, baik melalui kegiatan perkuliahan, pergaulan sikap dan contoh teladan selain metode khusus yang dilakukan secara teratur dan terjadwal melalui program: a. Bimbingan Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) b. Pelatihan dan penataran pada tingkat Fakultas dan Jurusan. c. Bimbingan dan konseling dalam kampus (Fakultas dan Jurusan) dan luar kampus (asrama, rumah kost) bekerja sama dengan masyarakat dan tokoh masyarakat. d. Memberi wewenang kepada semua Dosen dan Karyawan untuk menindak mahasiswa IAIN yang melanggar moral e. Memfungsikan seluruh Dosen dan Karyawan f. Melakukan Kegiatan rutin seperti: 54 Sholat Zuhur dan Ashar berjamaah Seluruh Dosen memberi Tauziah selama 5 menit sebelum / setelah perkuliahan. 4. Pengawasan Untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan pedoman pembinaan mahasiswa dan pengembangan peranan alumni serta pelaksanaan kode etik serta tata tertib mahasiswa dibentuk komisi moral ditingkat Institut dan Fakultas,bekerja sama dengan lembaga mahasiswa, masyarakat sekitar melalui juknis yang akan diatur tersendiri. II. Pembinaan Ilmiah Kepemimpinan dan Penalaran 1. Tujuan: Kegiatan dibidang ini bertujuan untuk mengembangkan daya nalar, sikap dan wawasan ilmiah serta keterampilan karya tulis. 2. Jenis Kegiatan Kegiatan pembinaan ilmiah, penalaran dan kepemimpinan dapat dilaksanakan melalui: a. Kegiatan Ilmiah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan sikap ilmiah, daya nalar, kreatifitas, dan sikap profesional serta menambah pendalaman dan perluasan wawasan keislaman, seperti seminar, diskusi ilmiah dan sebagainya. b. Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa (PKM) Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan serta pembentukan sikap, kepribadian kepemimpinan sehingga diharapkan

nanti menjadi pemimpin yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Ada Pelatihan tingkat dasar dan tingkat menengah/lanjutan. c. Kegiatan Karya Tulis Ilmiah. Dalam pembinaan karya tulis ilmiah, terutama karya tulis ilmiah keagamaan dilakukan latihan untuk itu yang disebut dengan LKTIK (Latihan Karya Tulis Ilmiah Keagamaan) dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun karya tulis ilmiah. Untuk memotivasi hal itu diadakan lomba karya tulis ilmiah. d. Kegiatan Pers Kampus Mahasiswa. Kegiatan ini merupakan semacam latihan tentang masalah pers, terutama pers kampus yaitu penerbitan yang dikelola oleh mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan melatih dan menyiapkan mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pers dan jurnalistik. Untuk itu mahasiswa dibina dalam mengelola penerbitan pers kampus. e. Pertukaran Pemuda Indonesia dengan luar negeri. Kegiatan ini merupakan suatu program pembinaan pengembangan wawasan intelektual, keilmuan dan kebudayaan antar bangsa. III. Pembinaan Bakat, Minat dan Keterampilan 1. Tujuan Pembinaan bakat, minat dan keterampilan bertujuan untuk pemenuhan keseimbangan antara aspek rasional, emosional, estetika dan budaya. 2. Jenis Kegiatan a. Pembinaan Kesenian. Dimaksudkan menumbuhkan serta mengembangkan apresiasi seni dikalangan mahasiswa dalam rangka pembinaan kepribadian. Diharapkan penekanannya ditujukan buat penggalian dan pengembangan seni budaya yang bernafaskan Islam dan sekaligus dapat menjadi media dakwah. Diantara bentuk kesenian yang dapat dilakukan/dikembangkan bagi mahasiswa adalah: seni suara, teater, musik dan sebagainya. Untuk memotifasi hal diatas diadakan perlombaan. b. Pembinaan Olah raga. Kegiatan ini dimaksud dalam rangka pembinaan minat dan bakat mahasiswa di bidang olah raga. Hal ini ditujukan untuk peningkatan kesehatan dan pembinaan keperibadian serta kemampuan profesional. Macam-macam olah raga yang dapat dikembangkan mahasiswa antara lain: sepak bola, bola volly, tenis, tenis meja, sepak takraw, karate, silat dan sebagainya. Pelaksanaan selalu mengindahkan norma-norma ajaran agama. Untuk memotivasi hal itu diadakan pertandingan. 55

56 c. Pembinaan Pramuka. Pembinaan Pramuka di Perguruan Tinggi disesuaikan dengan tingkat perkembangan mahasiswa. Diharapkan kegiatan kepramukaan ini dapat membentuk keperibadian mahasiswa dan watak yang luhur serta mental, moral, budi pekerti dan keyakinan agama yang tinggi. Memiliki rasa tanggung jawab, patriotisme, idealisme yang didasarkan kepada kesadaran sosial. Diharapkan juga dalam kegiatan ini dapat mengembangkan nilai-nilai agama sistem dan mekanisme pembinaan diatur tersendiri. d. Pembinaan Resimen Mahasiswa. Pembinaan dan pengembangkan resimen mahasiswa selalu dikaitkan dengan perwujudan hak dan kewajiban untuk membela negara. Ini dimaksudkan ialah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta kader bela negara berperan aktif dalam melaksanakan misi IAIN sesuai dengan bidangnya. Pembinaan Latihan resimen mahasiswa diatur tersendiri. e. Pembinaan Kewirausahaan. Pembinaan ini akan bisa mendorong mahasiswa mengembangkan potensi kewiraswastaan yang ada dalam dirinya, sehingga mereka mampu menciptakan lapangan kerja, mendiri dan bertanggung jawab. Pembinaan Kewirausahaan dapat dilakukan melalui Koperasi Mahasiswa, Latihan Kewirausahaan dan AMT. f. Dakwah Kampus. Pembinaan ini bertujuan mendorong mahasiswa untuk mengembangkan dakwah amar makruf nahi munkar dan kajian-kajian keislaman sehingga mereka mampu berperan sebagai intelektual dan cendikiawan muslim. Pembinaan ini koordinir oleh IAIN Imam Bonjol Padang. IV. Pembinaan Kesejahteraan Mahasiswa 1. Tujuan Kesejahteraan mahasiswa bertujuan untuk menunjang keberhasilan mahasiswa dalam rangka membentuk Sarjana Pencipta, Pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diredhai Allah Swt. Disamping itu berusaha untuk memantapkan sikap, watak/kepribadian sehingga timbul rasa kekeluargaan antara sesama warga kampus. 2. Bentuk Kesejahteraan Bentuk kegiatan ini meliputi pemberiam beasiswa, pembebasan / keringanan SPP, klinik kampus dan asrama putri a. Beasiswa Tujuan

Membantu dan membina mahasiswa yang cakap dan berprestasi baik dalam bidang akademik tetapi kuatir tidak dapat melanjutkan kuliahnya karena kesulitan dalam pembiayaaan. Meransang mahasiswa untuk berkompetensi dalam menguasai ilmu yang sesuai dengan jurusannya, sehingga tingkat kualitas yang diharapkan dapat terpenuhi. Jenis Beasiswa Menurut jenisnya beasiswa berasal dari berbagai lembaga seperti pemerintah, yayasan-yayasan, badan usaha dan badan lainnya yang tidak mengikat dan sumber daya manusia. Penerima Beasiswa: 1) Mahasiswa yang berprestasi (IP. 3.50) 2) Anak Ekonomi Lemah 3) Anak Mualaf 4) Anak Dosen/ Karyawan (IP.3.25) Syarat Penerima Syarat Umum 1) Berakhlak mulia/ kelakuan baik 2) Sehat jasmani dan rohani 3) Terdaftar sebagai mahasiswa Syarat lain disesuaikan dengan syarat yang ditetapkan pemberi beasiswa. 1. Tata cara untuk mendapatkan beasiswa Mengajukan permohonan kepada Rektor melalui fakultas masingmasing Melampirkan semua syarat-syarat yang telah ditentukan. 2. Proses penetapan calon penerima beasiswa Jumlah calon yang akan diusulkan untuk menerima beasiswa sesuai dengan alokasi jatah yang telah disediakan untuk masing-masing fakultas. Calon penerima beasiswa dari masing-masing fakultas dikirim ke institut secara kolektif dengan melampirkan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Untuk memeriksa kelengkapan syarat dan administrasinya dibentuk tim pengelola baik ditingkat institut maupun tingkat fakultas. Tim pengelola tingkat institut terdiri dari Pembantu Rektor III dan Bagian Akademik Institut, sedangkan tingkat fakultas terdiri dari Pembantu Dekan III dan Bagian Akademik Fakultas. Setelah diseleksi secara baik maka calon penerima beasiswa bisa ditetapkan untuk diteruskan kepada pemberi beasiswa. 3. Jangka waktu pemberian beasiswa. Beasiswa diberikan dalam jangka waktu 1 tahun 57

Bagi mahasiswa yang selama menerima beasiswa yang prestasinya meningkat dapat diperpanjang, dan bagi yang tidak berprestasi dialihkan kepada yang lain. Pemberian beasiswa mulai semester III s/d semester VII, kecuali anak mualaf bisa dimulai pada semester I. Beasiswa bisa diberikan maksimal 5 kali atau 5 semester. 4. Pemberhentian penerima beasiswa Tidak lagi memenuhi syarat-syarat umum dan khusus. Sudah menikah Sudah menamatkan pendidikan (Wisuda) b. Klinik Kampus 1) Klinik kampus adalah salah satu unit dalam bidang kesejahteraan, khusus melayani pengobatan, pemeliharaan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan warga civitas akademika IAIN Imam Bonjol Padang. 2) Teknis dan tata cara pengobatan diatur tersendiri. c. Asrama Putri 1) Asrama putri adalah pemondokan khusus yang disediakan IAIN Imam Bonjol Padang untuk mahasiswa baru, diutamakan yang berasal dari luar daerah yang tidak mempunyai keluarga di Padang selama satu tahun. 2) Untuk pengelolaan dan mengatur asrama putri dibentuk badan pengelolaan tersendiri. 3) Syarat-syarat prosedur hak dan kewajiban serta tata tertib diatur secara bersama oleh pimpinan IAIN Imam Bonjol dan pimpinan asrama V. Pengembangan dan Peranan Alumni Alumni mempunyai peranan strategis dalam membantu almamaternya dalam mengemban tugas-tugas yang dipikulnya antara lain: a. Memberikan bimbingan dan konsultasi baik bagi mahasiswa yang sedang menjalani proses pembelajaran maupun calon mahasiswa. b. Memberikan informasi kesempatan dan lapangan kerja bagi sesama alumni dan calon alumni. c. Memberikan kontribusi pemikiran dan input bagi almamater dalam rangka peningkatan kualifikasi akademik dan pengembagan almamater serta kualitas alumni. d. Membentuk Network (jaringan) antar sesama alumni di seluruh nusantara dan luar negeri. 58

VI. Penutup 1. Hal-hal lain yang belum diatur dan ditetapkan dalam ketentuan ini, akan diatur dalam peraturan tersendiri. 2. Dengan berlakunya pedoman ini, maka semua pedoman tentang Pembinaan Kemahasiswaan dan Pengembangan Peranan Alumni IAIN Imam Bonjol Padang yang ada sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. 3. Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan diubah kembali sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. ======= 59