KONSEP PENYAKIT MENURUT EPIDEMIOLOGI Desy Indra Yani
OUTLINE Konsep sehat sakit Penyebab penyakit: agent, host, environment Perjalanan penyakit secara ilmiah Tahapan pencegahan penyakit
PENYAKIT Penyakit didefenisikan secara sosial, kultural dan ilmiah Penyakit adalah pola respons oleh organisme hidup pada beberapa bentuk invasi dari substansi asing atau injury yang menyebabkan keterbatasan fungsi normal organisme (Timmreck, 1994).
DIAGRAM PENYAKIT sembuh Tubuh manusia Agent Penyebab Tubuh manusia cacat kematian Dibawah paparan lingkungan yang tidak sehat
PENYAKIT Penyakit adalah interaksi dari epidemiologi triad interaksi hasil yang tidak seimbang (Gordis, 2004) Penyakit adalah multi faktor dan mungkin dicegah dan diobati melalui perubahan beberapa faktor yang berkontribusi pada keadaan penyakit (Timmrek, 1994)
PENYEBAB PENYAKIT Penyakit pada manusia hasil dari interaksi: Host manusia yang rentan Agent infeksius dan non infeksius Lingkungan yang mendukung eksposur (keterpaparan)
MODEL EPIDEMIOLOGI TRIAD LINGKUNGAN VEKTO R HOST AGENT
MODEL EPIDEMIOLOGI TRIAD Faktor penyebab AGENT Waktu VEKTO R HOST Grup atau populasi dan karakteristiknya LINGKUNGAN Perilaku, budaya, faktor pikologis, element ekologis
EKOLOGI PENYAKIT lingkungan lingkungan host agent lingkungan lingkungan
MODEL RODA MEMPENGARUHI LINGKUNGAN HOST Lingkungan fisik Lingkungan biologis genetik Lingkungan sosial
EPIDEMIOLOGY TRIAD Model tradisional penyebab penyakit infeksi Faktor agent organisme infeksius seperti virus, bakteri, parasit atau mikroba Faktor host (faktor internal) dapat memfasilitasi efek pada agent seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, perilaku (merokok, minum minuman beralkohol, dan olahraga) dan genetik
EPIDEMIOLOGY TRIAD Faktor lingkungan (faktor eksternal) Faktor fisik: geografi, cuaca, dan lingkungan fisik sekitar Faktor biologis:insketisida menularkan penyakit Faktor sosio ekonomis: sanitasi dan ketersediaan pelayanan kesehatan
1. Interaction at equilibrium Keadaan sehat; tidak terjadi penyakit A H E
2. Interaction at non-equilibrium Perubahan faktor agent H A E
2. Interaction at non-equilibrium Perubahan faktor host A H E
1. Interaction at non-equilibrium Perubahan faktor lingkungan yang menguntungkan agent H A E
3. Interaction at non-equilibrium Perubahan faktor lingkungan yang menguntungkan host A H E
KLASIFIKASI PENYAKIT Waktu: akut vs kronik Penyebab: infeksisus vs non infeksius Manifestasi penyakit: fisik, psikologis
KLASIFIKASI PENYAKIT Penyakit infeksi dapat ditularkan oleh seorang yang terinfeksi pada orang lain yang tidak terinfeksi contoh: flu, HIV, TB Penyakit non-infeksi tidak dapat ditularkan oleh seseorang yang telah didiagnosa suatu penyakit Contoh: diabetes, asthma, penyakit jantung Penyebab: genetik, faktor lingkungan, dan perilaku
ISTILAH DASAR Patogen Patogenetik Patogenisitas Penyakit infektif Virulence Invasiveness Etiologi Carrier status, susceptible host vektor
LEVEL PENYAKIT Penyakit memiliki dapat digolongkan pada keseriusan, efek, durasi, kekerasan penyakit, dan luasnya penyakit
FAKTOR MEMPENGARUHI PENYAKIT INFEKSI Agent penyebab Sumber agent/ reservoir Kasus klinis (host/ orang), carrier Reservoir hewan Mode of entry/ mode of exit Mode of transmission Host yang rentan Fase infeksi: fase inkubasi, fase latent
RANTAI INFEKSI Agent infeksi host reservoir Portal of entry Portal of exit Means of transmission
CARA PENULARAN Langsung: sentuhan, ciuman, projeksi langsung (batuk & bersin) Tidak langsung: memlalui sistem respiratori Vehicle borne transmission: melalui mainan anakanak, udara/ air yang terpolusi keracunan makanan) Vector borne transmission: nyamuk
PORTAL OF ENTRY/ EXIT Permukaan tubuh sebagai tempat mikroba infeksi dan peluruhannya Traktus respiratori atas dan bawah Traktus GI Traktus GU Conjunktiva Kulit/ perkutaneous
PRINSIP RESERVOIR PENYAKIT Manusia Vertebra lainnya (zoonoses) Agent yang hidup bebas
KONSEP ICEBERG Respons host terhadap organisme mati Efek nyata Perubah an tak tampak Penyakit klasik dan berat Keberatan sedang (penyakit ringan) Infeksi tanpa klinis (infeksi asimtomatik) Terpapar
INFECTION SEVERITY Inefektivitas Patogenetik Virulence immunogenetis
HUMAN SUSCEPTIBILITY Genetik Karakteristik nutrisi dan imunologi Status imun
HERD IMMUNITY Resistensi kelompok terhadap serangan penyakit pada populasi yang lebih besar dari kelompok yang imun Keberadaan proporsi manusia yang imun besar akan mengurangi kemungkinan seseorang dengan penyakit kontak dengan individu yang rentan
MASA INKUBASI Interval dari menerima infeksi ke waktu timbulnya penyakit klinis Pada masa inkubasi, seseorang merasa sehat dan tidak menunjukkan gejala Lamanya masa inkubasi secara umum tergantung dari karakteristik oranisme infeksius
PERJALANAN PENYAKIT SECARA ILMIAH Leavel & Clark (1958) konsep dan diagram proses penyakit yang memengaruhi manusia Menekan kan pada penecegahan yang dibutuhkan pada tiap fase proses penyakit Terdiri dari 2(4) fase
COURSE OF DISEASE PROCESS susceptibility exposure Sub-clinic clinic dead/ recovery
PERJALANAN PENYAKIT SECARA ILMIAH Agent Penyebab lingkungan Host immun Non-Dz Rentan Memiliki DZ sehat Karir Tanpa gejala Gejala ringan sedang Berat recovery chronic cacat mati
PERJALANAN PENYAKIT SECARA ILMIAH Pre patogenesis Interaksi agent, host dan lingkungan Menghasilkan stimulus
PERJALANAN PENYAKIT SECARA ILMIAH Fase patogenesis (reaksi host terhadap stimuli) Early pathogenesis Discernible early lesions Advanced disease convalescences
PERJALANAN PENYAKIT SECARA ILMIAH Susceptible stage (pre-pathogenic stage) Preclinical stage (sub-clinical stage) Clinical stage (symptomatic stage) Culminative stage (recovery stage, disability stage, terminal stage)
MODEL DEVER Sistem pelayanan kesehatan Status kesehatan Lingkungan Gaya hidup biologis
MODEL DEVER Biologis lingkungan Status kesehatan Gaya hidup Sistem pelayanan kesehatan
Level pencegahan Pencegahan primer Terjadi selama fase pre patogenesis Tujuan untuk mencegah terjadinya insidensi penyakit, memingkatkan resistensi penyakit Metode: promosi kesehatan dan usaha mengurangi resiko Contoh: vaksinasi, peningkatan lingkungan, usaha mengurangsi stres di tempat kerja, kesehatan lingkungan kerja
Langkah-langkah Pencegahan Primer Promosi kesehatan Pendidikan kesehatan, provision rumah yang adekuat Proteksi spesifik Imunisasi, proteksi melawan bahaya kesehatandari kecelakaan
Level pencegahan Pencegahan sekunder Terjadi selama periode patogenesis Tujuan untuk memebatasi penyebaran dan beratnya penyakit, pencegahan komplikasi Metode: diagnosis awal Contoh: skrining kanker serviks
Langkah-langkah Pencegahan Sekunder Diagnosis awal dan pengobatan yang tepat skrining Membatasi kecacatan Meyediakan ambulasi dini setelah operasi
Level pencegahan Pencegahan tersier Dilakukan setelah terjadi perubahan yang tidak dikembalikan akibat proses penyakit Tujuan untuk membatasi kecacatan yang tidak perlu dan mengembalikan hidup sosial melalui maksimalkan kemampuan yang ada Metode: membantu individu beradaptasi dengan kecacatan/ keterbatasan Contoh: terapi rehabilitasi