Damas Cahyo Saputro, Yuniarto,ST. MT. Jurusan D III Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
A. PRINSIP KERJA. Mikrokontroller AVR ATmega16

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

Aplikasi Id Card Radio Frequency Identification (Rfid) Sebagai Starter Key Elektrik Digital Berbasis Mikrokontoller AVR ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

Simulasi Rancang Bangun Rumah Cerdas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16

PROTOTIPE ROBOT PENGANTAR BARANG MENGGUNAKAN ANDROID

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB II LANDASAN TEORI. Locker adalah sejenis tempat penyimpanan benda-benda pribadi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

SIMULATOR ALAT PEMOTONG KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

: Dian Anggraini (L0F007026) NIP ABSTRAK

PENGONTROLAN DAN MONITORING KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN RADIO FREKUENSI

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

RECLOSER MINI BERBASIS ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

SISTEM MONITORING TINGKAT KETINGGIAN AIR BENDUNGAN BEBASIS MIKROKONTROLLER

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

PROCEEDING. sepeti program untuk mengaktifkan dan PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS. menonaktifkan AC, program untuk counter

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

PENGONTROL ROBOT. Dosen : Dwisnanto Putro, S.T, M.Eng. Published By Stefanikha69

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SIMULATOR ALAT PEMOTONG KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

Transkripsi:

APLIKASI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION DAN INFRA RED SEBAGAI PENGAMAN PINTU KELUAR MASUK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 PADA MINIATUR KOMPLEKS PERUMAHAN MODERN Damas Cahyo Saputro, Yuniarto,ST. MT. Jurusan D III Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK RFID atau Radio Frequency Identification, adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID merupakan suatu metode yang mana bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. Karena daya yang terbatas tersebut, maka respon dari RFID tag pasif hanyalah berupa sebuah laporan singkat, pada umumnya hanya berupa nomer ID saja. RFID diaplikasikan pada penggunaan sistem pengaman pintu keluar masuk miniatur kompleks perumahan modern sebagai pembuka pintu palang dan dilengkapi infra red sebagai penutup pintu palang yang dikontrol oleh mikrokontroller avr atmega 16. Faktor keamanan, otomatisasi, dan efisiensi waktu yang menjadi pertimbangan dalam pembuatan tugas akhir ini, dimana penggunaan sistem identifikasi sangat diperlukan. Kata kunci : RF ID, Tag, Infra Red, Avr ATmega 16. PENDAHULUAN Kompleks perumahan merupakan tempat tinggal idaman bagi para penghuninya. Selain faktor fasilitas juga perlu memperhatikan faktor keamanan kompleks perumahan yang ditawarkan bagi penghuninya. Kebanyakan kompleks perumahan yang berada dan sedang dibangun di masyarakat sekarang ini masih menggunakan sistem keamanan yang sederhana dan manual. Selain hal itu, juga keterbatasan jumlah petugas keamanan yaitu satpam yang bertugas dalam memonitor, mengawasi dan menjaga keamanan kompleks perumahan. Kompleks perumahan modern adalah sekumpulan rumah-rumah yang berada di kompleks perumahan dan memiliki fasilitas serta sistem-sistem yang modern guna mendukung kenyamanan dan keamanan para penghuninya yang berupa sistem pengaman keluar masuk jalur perumahan, sistem pemantau kondisi emergency perumahan, sistem penerangan lampu jalan, sistem penyiram taman, sistem pemantau atau pemonitor keadaan sekitar kompleks perumahan yang dimana masing-masing dikendalikan secara otomatis. Dalam sistem kemananan kompleks perumahan modern merupakan sistem keamanan kompleks yang otomatis dan semakin diperlukan di perumahan modern, akibat meningkatnya tindak kriminalitas akhir akhir ini. Bagian utama atau vital dalam sistem keamanan ini adalah palang pintu

keluar masuk kompleks perumahan modern. Dengan adanya perkembangan teknologi, sistem tersebut dapat diatur secara otomatis oleh mikrokontroller AVR Atmega 16 dengan Radio Frequency Identification (RFID) dan Infra Red (IR). LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini terdapat beberapa komponen yang sering digunakan pada tugas akhir otomatisasi pengendalian pintu palang kompleks perumahan modern menggunakan RFID dan IR berbasis AVR ATmega 16 yang diantaranya adalah dioda, led, transistor, rangkaian buffer, buzzer, optokopler, motor dc, serial buffer. RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah devais kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari devais yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader). Mikrokontroller / Host Computer Gambar Sistem Kerja RFID RFID merupakan teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam devais yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. LED dengan visible rays (cahaya tampak) banyak digunakan sebagai indikator. Selain itu, terdapat LED yang menghasilkan invisible rays (cahaya tak tampak) seperti LED infra merah / infra red (IR). LED ini menghasilkan cahaya infra merah. Infra merah adalah sinar dengan panjang gelombang (λ) lebih besar dari 800 nm dan tidak dapat dilihat oleh mata. AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register generalpurpose, timer/counter fleksibel dengan mode compare, interrupt internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan mode power saving, ADC dan PWM internal. AVR juga mempunyai In- System Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI. ATMega16. ATMega16 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk

mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses. BASCOM AVR merupakan singkatan dari Basic Compiler AVR. BASCOM AVR termasuk dalam program microcontroller buatan MCS Electronics yang mengadaptasi bahasa tingkat tinggi yang sering digunakan oleh awam (Bahasa Basic). Dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, maka pemrogram mendapatkan banyak kemudahan dalam mengatur sistem kerja dari microcontroller (terutama apabila tipe microcontroller yang digunakan masih baru dan tidak terlalu dikenal). Untuk dapat menggerakkan atau mengaktifkan suatu rangkaian DC diperlukan suatu sumber daya yang dapat merubah tegangan AC menjadi tegangan DC, yaitu catu daya DC. Prinsip kerja utama dari suatu catu daya terlihat pada gambar 2.14 dibawah ini. Gambar Diagram blok catu daya Komponen utama dari rangkaian catu daya adalah transformator penurun tegangan (step down), dioda penyearah, kapasitor penapis (filter), dan peregulasi tegangan (regulator). CARA KERJA SISTEM POWER SUPPLY RTC LCD INFRA RED TOMBOL EMERGENCY MIKROKONTROLLER BUZZER LDR MOTOR AC RFID MOTOR STEPPER Gambar Blok Diagram Sistem Miniatur Kompleks Perumahan Modern Penjelasan sekilas tentang cara kerja keseluruhan blok diagram sistem pada miniatur kompleks perumahan modern adalah ketika penghuni dan tamu membawa tag pasif maka RFID akan membaca dan motor DC bekerja membuka palang pintu, led arah dan buzzer bekerja, setelah melewai IR palang pintu menutup. Selanjutnya pada tombol emergency ditekan maka buzzer bekerja, lcd menampilkan blok rumah yang dalam keadaan darurat, dan semua portal baik jalur masuk maupun keluar terkunci, serta lampu penghuni dapat hidup dan mati secara otomatis sesuai dengan waktu dan keadaan tertentu yang dikendalikan oleh LDR dan timer (RTC). Selanjutnya terdapat CCTV yang dapat berputar dengan motor stepper untuk memonitor kondisi sekitar kompleks dan dikendalikan oleh tombol dan TV kecil yang berada pada pos satpam, serta motor ac untuk sistem otomatis penyiraman taman yang bekerja pada waktu tertentu dan dikendalikan oleh timer (RTC). Dalam sistem diatas LED 220 MOTOR DC

Serial Buffer Attiny 2313 ATmega 16 Driver L293 Driver L293 semua sistem tegangan disupply dengan power supply kecuali motor AC yang terhubung dengan pln AC 220 volt, dan mikrokontroller sebagai pusat pengendali masukan dan keluaran sistem. Pada pengelompokan sistem tersebut, penulis mengambil materi mengenai sistem pembuka palang pintu yaitu berupa radio frequency identification (RFID) dan otomatisasi penutup palang pintu dengan infa red (IR). Hal ini ditunjukkan dengan pemberian garis warna hitam untuk sistem yang akan dibahas dalam tugas akhir ini. Limit switch motor Switch Manual IR POWERSUPLY ATmega16 Driver Buzer LampuArah (LED) Driver (LED), dan motor DC. Sedangkan,untuk sistem penutup palang pintu, dimulai dari inputan sensor infra red (IR), limit switch (optokopler), dan switch manual, Mikrokontroler kemudian yang terakhir adalah motor DC. Limit switch motor 74HC563 Tagpasif Tagpasif IR1 IR2 IR3 74HC563 Switch Manual Selector 74HC563 Modul Reader RFIDMasuk Modul Reader RFIDKeluar 4K7 74HC563 +12V BUZER 8050 LampuArah (LED) 74HC563 5V +12V +12V + 12 V 5V Selector Motor DC (Portal) +12V Motor DC +12V Motor DC (Portal) (Portal) RFID Masuk RFID Keluar Serial Selector Gambar Rangkaian system Gambar Diagram Blok Sistem yang dibahas Sesuai diagram blok di atas,untuk sistem pembuka palang pintu diawali dari inputan RFID, IR pertama, serial buffer IC Attiny 2313, limit switch motor, switch manual, mikrokontroler ATmega16. Pada sistem RFID keluaran atau output dari mikrokontroler dibagi menjadi, yaitu Buzzer, lampu arah PEMBUATAN BENDA KERJA Proses pembuatan benda kerja pada Tugas Akhir ini lebih dulu dimulai dengan merinci alat dan bahan yang dibutuhkan, serta merinci proses kerja. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam proses pembuatan alat dan untuk meminimalisasi apabila ada kendalakendala yang timbul dalam pembuatan Tugas Akhir ini, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat diketahui dan diatasi

dengan cepat. Proses pembuatan untuk Tugas Akhir ini terdiri atas beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah: 1. Pembuatan Benda Kerja Elektronik. Pada proses pembuatan benda kerja bagian elektronik dibutuhkan peralatan dan bahan-bahan untuk mendukung proses tersebut. Setelah alat-alat dan bahan-bahan dalam pembuatan rangkaian elektronik telah disiapkan, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan bagian elektronika yang tahap-tahapnya adalah sebagai berikut: Perencanaan Rangkaian, Percobaan Sementara, Pembuatan PCB (Printed Circuit Broad), Pemasangan Komponen. 2. Pembuatan Benda Kerja Mekanik. Benda kerja mekanik adalah berupa dudukan alat penggerak pintu portal, yang terdiri dari motor dan limit switch (optokopler), serta dua buah box atau kotak rangkaian yaitu satu kotak yang digunakan untuk menempatkan rangkaian power suply, mikrokontroler, driver buzzer, driver motor DC, serial buffer, serta buffer dan satu kotak lagi yang digunakan untuk tempat maketmaket miniatur kompleks perumahan modern. sehingga tercipta suatu sistem yang handal. Gambar Fisik. Keseluruhan Sistem Gambar Rangkaian Mikrokontroller dan modul lain di dalam laci 3. Pembuatan program. Dalam pembuatan Tugas akhir ini penggunaan perangkat lunak sangat penting, mengingat perangkat lunak digunakan untuk pengaturan dari kesuluran keja sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak itu sendiri. Masing-masing bagian mempunyai tujuan yang sama yaitu agar ketiga bagian yang merupakan satu kesatuan sistem yang akan dibuat dapat saling melengkapi satu sama lain, Gambar Reder RFID, IR dan Portal pada jalur masuk dan keluar

ATmega 16 2 Tp 2 11,5 V 3 Tp 3 12 V 4 Tp 4 6.0 V 5 Tp 5 6.0 V 6 Tp 6 5.3 V 7 Tp 7 12 V Gambar Tombol Reset dan switch manual serta Motor DC PENGUJIAN DAN PENGUKURAN Pengujian dan pengukuran dilakukan secara urut dan bertahap pada semua bagian dengan memulainya dari yang paling sederhana dengan tujuan menghindari kesalahan sejak awal. Pengujian alat/benda kerja bertujuan untuk mendapatkan data-data spesifikasi dari alat yang dibuat. Sehingga pada saat terjadi kesalahan atau kerusakan dapat ditanggulangi dengan cepat dan mudah. Gambar Titik pengujian pada bagian Rangkaian AVR ATmega 16 Tabel Hasil Pengukuran mikrokontroler ATMEGA16 Dengan Multimeter Port Pin No. ATmega ATmega Tegangan 16 16 1 PB.0 1 5 V 2 PB.1 2 5 V 3 PB.2 3 5 V 4 PB.3 4 5 V Tabel Hasil Pengukuran Catu daya Dengan Multimeter NO. Titik Pengukuran Tegangan 1 Tp 1 219 V 5 PB.4 5 5 V 6 PB.5 6 5 V 7 PB.6 7 5 V

8 PB.7 8 5 V 9 Reset 9 5.3 V 10 VCC 10 5.3 V 11 GND 11 0 V 12 XTAL2 12 5.3 V 13 XTAL1 13 5.3 V 14 PD.0 14 5 V 15 PD.1 15 5 V 16 PD.2 16 5 V 17 PD.3 17 5 V 18 PD.4 18 5 V 19 PD.5 19 5 V 20 PD.6 20 5 V 27 PC.5 27 5 V 28 PC.6 28 5 V 29 PC.7 29 5 V 30 AVCC 30 5.3 V 31 GND 31 0 V 32 AREF 32 5 V 33 PA.7 33 5 V 34 PA.6 34 5 V 35 PA.5 35 5 V 36 PA.4 36 5 V 37 PA.3 37 5 V 38 PA.2 38 5 V 39 PA.1 39 5 V 40 PA.0 40 5 V No. Port Pin ATmega ATmega 16 16 Tegangan 21 PD.7 21 5 V 22 PC.0 22 5 V 23 PC.1 23 5 V 24 PC.2 24 5 V 25 PC.3 25 5 V 1k Pemancar IR Led IR 5 +5 +5 10k 10k 1nF Out 10k PenerimaIR 10k Out kemikro 8050 Gambar Titik pengujian pada bagian Infra Red 26 PC.4 26 5 V

Driver L293 Tabel Hasil Pengukuran Rangkaian Infra Red Dengan Multimeter Titik Tegangan NO. Pengukuran (V out) 3 0 V 4-5 - 6 0 V 1 Tanpa Penghalang 0 V 7 0 V 8 12.4 V 2 Dengan Penghalang 5.3 V 9 5.3 V 10 0 V 11 0 V 12 0 V 5V 13 0 V +12V +12V 14 0 V 15 0 V 16 5.3 V +12V Gambar Titik pengujian pada bagian Driver Motor DC L293 Tabel Hasil Pengukuran L293 sebagai Driver Motor DC Dengan Multimeter Pin Motor DC(Portal) Tegangan Tabel Pengukuran Motor DC Pin L293 V Arus Keterangan 2 7 Motor Motor 0 0 0 V 0 ma Mati 0 1 11.5 V 100 ma Gerak ke Atas (Putar Kanan) 1 0-11.5 V -100 ma Gerak ke Bawah ( Putar Kiri) 1 1 0 V 0 ma Mati L293 (volt) 1 5.3 V 2 0 V Spesifikasi alat dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Nama alat : Pengaman pintu keluar

masuk dengan aplikasi RFID dan IR sebagai pembuka dan peutup palang pintu portal berbasis AVR ATmega 16 pada miniatur kompleks perumahan modern. 2. Motor DC : Voltage 12 volt. 3. RFID : ID 12. 4. IR : Pemancar IR dengan IC 555, LED TSAL6200 dan Penerima IR. Dengan TSOP34838, transistor 8050. 5. Mikrokontroller: AVR ATmega 16. PENUTUP Kesimpulan 1. Penggunaan radio frequency identification (RFID) pada sistem ini sebagai proses identifikasi seseorang baik penghuni maupun tamu dengan menggunakan frekuensi transmisi radio merupakan cara yang sangat efektif dan tepat dalam membedakan penghuni dan tamu. 2. Penggunaan Infra Red (IR) pada sistem ini sebagai teknik untuk menutup palang pintu portal secara otomatis ketika kendaraan menghalangi infra red sehingga dapat mendukung kehandalan sistem pengaman. 3. Dalam sistem ini, terdapat dua jalur pengamanan pintu yaitu jalur masuk pintu dan jalur keluar pintu kompleks perumahan modern. Dimana jalur masuk dibagi menjadi dua yaitu satu jalur untuk penghuni dan satu jalur untuk tamu, sedangkan jalur keluar hanya ada satu jalur yang digunakan baik penghuni maupun tamu. 4. Sistem pengaman pada tugas akhir ini menggunakan Mikrokontroler ATmega 16 sebagai pusat kontrol sistem pembuka dan penutup palang pintu dengan menggunakan aplikasi RFID dan IR, serta untuk mengontrol peralatan pendukung berupa buzzer, led penunjuk arah, limit switch motor (optokopler), dan switch manual, yang bekerja secara semi otomatis dan otomatis. Bekerja secara semi otomatis, dimana diperlukan seorang satpam untuk meminjamkan tag tamu dan membukakan palang pintu dengan switch manual dan menutup secara otomatis dengan IR pada jalur masuk tamu. Bekerja secara otomatis, dimana pembuka palang pintu menggunakan RFID dan penutup palang pintu menggunakan IR pada jalur masuk penghuni dan jalur keluar. Saran 1. Sebaiknya IR diganti dengan sensor tekan sebagai penutup palang pintu dan optokopler diganti dengan limit switch sebagai pembatas putaran motor sehingga dapat menjamin kehandalan sistem. 2. Penambahan aplikasi berupa penggunaan perangkat komputer dan perangkat pendukungnya yang terhubung dengan sistem sebagai pendata dan pencatat lamanya waktu bertamu secara otomatis sehingga dapat menjamin keamanan dan kualitas sistem dikompleks perumahan modern.

3. Sebaiknya motor DC yang berfungsi sebagai penggerak palang pintu diganti dengan motor AC. 4. Sebelum menghubungkan Mikrokontroler ATmega 16 dengan inputan dan outputannya, sebaiknya dilihat dulu spesifikasi dari Mikrokontroler ATmega 16 tersebut dengan mempelajari data sheetnya. Sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan yang akan berakibat fatal. 5. Sebaiknya ada penambahan alat untuk cadangan pasokan energi listrik berupa genset, sehingga apabila listrik dari PLN padam maka sistem pengamanan kompleks perumahan modern akan tetap bekerja selama 24 jam. Yudiono,K S. 1984. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Ilmiah. Semarang: UNDIP http://www.alldata_sheet.com, 1 Maret 2010, 08.15 WIB http://www.atmel.com, 3 Febuari 2010, 20.15 WIB http://www.rfidjournal.com, 20 November 2009, 20.00 WIB http://www.electroniclab.com, 2 Febuari 2010, 20.30 WIB http://www.id-innovations.com, 2 Febuari 2010, 21.15 WIB DAFTAR PUSTAKA Malvino, Albert Paul. 1979. Prinsip- Prinsip Elektronika. Jakarta: Erlangga Bishop, Owen.2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta: Erlangga. Setiawan,sulham.2006. Mudah dan menyenangakan belajar mikrokontroler.yogyakarta: ANDI Wasito. 1998. Vandemekum Elektronika. Jakarta: Elek Media Komputindo Atmel, 2006. ATMega16 8 bit AVR Microcontroller Datasheet. Atmel Inc, USA. Upoyo, Bambang S. 2006. Diktat Mesin DC. Semarang : UNDIP.