BAB VI PENUTUP. pihak lembaga madrasah beserta komite madrasah dan tokoh masyarakat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pendidikan sedang dihadapkan pada masalah yang serius,

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

BAB VI PENUTUP. dirumuskan kesimpulan seperti di bawah ini. ditempuh oleh jajaran guru mata pelajaran PAI di SMPN 1 Ngunut

BAB V PENUTUP. 1. Strategi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Al- Ma arif Tulungagung, memiliki beberapa kecenderungan :

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan atas temuan terkait dengan fokus penelitia pertama: Bagaimana pendidikan karakter melalui program pemantapan

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. MA Xaverius Kota bukittinggi. kesimpulan sebagai berikut: 1. Usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Nilai Karakter yaitu

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berjamaah di SMP Assalaam Bandung secara umum adalah sebuah upaya untuk

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil penelitian. Taraf Signifikansi. Perbandingan. Taraf kesalahan 5% maka = 0,361. Taraf kesalahan 5% maka = 0,361

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB I PENDAHULUAN. 1 Moh.Rosyid, Sosiologi Pendidikan, Idea Pres, Yogyakarta, 2010, hlm

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan tentang urgensi profesionalisme guru pendidikan

BAB V PEMBAHASAN. A. Langkah-langkah Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi. Dampak Negatif Internet (Facebook) pada Peserta Didik MIN

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif ke arah pencapaian tujuan pembelajaran sebagai termaktub dalam

BAB V PENUTUP. Pendidikan agama Islam adalah meliputi: oleh tenaga ahli masyarakat setempat. Madrasah Ibtidaiyah al-falah.

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Falah desa Bendiljati Kulon

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pendidikan karakter di SDIT Hidayatullah Daren Nalumsari Jepara Tahun Ajaran 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu bangsa. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS DI SD NEGERI SRONDOL 02 SEMARANG) RINGKASAN TESIS. Oleh: UTIK SETYARTI Q

BAB VI PENUTUP. Kegiatan Keagamaan terhadap Akhlakul Karimah Siswa di MTsN. Aryojeding Rejotangan Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017, dan

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN DAKWAH DI RUMAH SAKIT ISLAM PATI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN WAWANCARA. Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentang dirinya sendiri, dan tentang dunia dimana mereka hidup.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Usaha Guru Akidah Akhlak dalam membentuk akhlak terpuji siswa

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA SENIN TANGGAL 22 AGUSTUS Senin, 22 Agustus 2016

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan hasil penelitian tentang Supervisi Kepala Madrasah

Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah di SMP Negeri 1

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

Materi Wawancara Apa Visi dan Misi MTs Muhammadiyah Kemuning?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN. pendidikan agama Islam dalam membangun karakter, implementasi peran guru

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang manajemen. 1. Model manajemen kesiswaan MTs Darul Amin berupa :

Implementasi Pengelolaan dan Sistem Perkuliahan di IAIN SU untuk Menciptakan Mahasiswa yang Bertaqwa, Intelektual, dan Profesional

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi perilaku kenakalan peserta didik serta membina peserta didik untuk berakhlakul karimah.

BAB I PENDAHULUAN. perkelahian antar pelajar, munculnya geng-geng siswa di sekolah, adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ibadah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat memenuhi keutuhan atau tujuan yang dimilikinya.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan Manajemen

OSIS, EKSTRAKURIKULER, DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku manusia dalam perspektif Al-Qur an merupakan wujud dari. penyesuaian diri dengan pengalaman hidupnya.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi faktor paling penting bagi karakteristik dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RABU, 19 JANUARI 2011

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

STRATEGI PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH ** Oleh : Nurhayati Djamas

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO. Agama. Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian tersebut terletak di Desa

BAB I PENDAHULUAN. semuanya mengacu pada pengembangan individu. Upaya pendidikan secara

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN IMAM MALIK BANDUNG (ART-YIMB)

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

BAB V PENUTUP. salat siswa kelas IV melalui sistem pembelajaran fullday school, maka. melalui penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil-hasil penelitian lapangan sebagai disajikan dalam bab IV dan bab V serta memperhatikan fokus penelitian yang diajukan dalam bab I, maka dapat ditetapkan kesimpulan seperti di bawah ini. 1. Proses-penyelenggaraan pendidikan karakter melalui program pemantapan keberagamaan peserta didik di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung, secara umum terdiri dari: a. Bermula dari ide yang dicetuskan oleh Ketua yayasan periode pertama yang juga selaku warga tarekat Naqsyabandiyah mengenai kegiatan pembiasaan membaca surat yasin dan menghafal yasin dan tahlil bagi para siswa madrasah,yang kemudian disepakati dijadikan sebagai program pemantapan keberagamaan peserta didik berdasarkan rapat-musyawarah bersama antara pihak yayasan dan pihak lembaga madrasah beserta komite madrasah dan tokoh masyarakat. b. Muatan kegiatan dalam program pemantapan keberagamaan peserta didik terdiri dari pembiasaan membaca surat yasin di pagi hari, shalat dhuha dan dhuhur berjama ah, istighosah rutin satu bulan sekali dan infak jum at, mata pelajaran Yasin Tahlil. c. Kecenderungan sifat yang melekat pada muatan kegiatan dalam program tersebut, sesungguhnya dapat dikategorikan sebagai intrakurikuler (muatan lokal : mata pelajaran Yasin Tahlil), dan dapat dikategorikan sebagai ekstrakurikuler, serta dapat dikategorikan sebagai hidden curriculum(kultur madrasah atau pembiasaan). d. Selama ini semua muatan kegiatan dalam program pemantapan keberagamaan

peserta didik tersebut sudah berjalan dengan relatif baik, dan dalam aktualisasi setiap muatan kegiatan pada program tersebut guru pembimbing telah berperan secara aktif. e. Metode yang diterapkan guru pembimbing dalam pelaksanaan program pemantapan kebergamaan peserta didik adalah metode teladan, metode nasehat, metode pembiasaan, dan metode hukuman yang mendidik. f. Nilai karakter yang menjadi skala prioritas dalam tiap-tiap muatan kegiatan pada program pemantapan kebergamaan peserta didik tersebut adalah berpusat pada nilai ketakwaaan (keikhlasan) yang dari sana tumbuh- berkembang karakter Islamiy seperti religius, kejujuran, kedisiplinan, kemandirian, kebersamaan dan toleransi. 2. Alasan-pertimbangan penyelenggaraan pendidikan karakter melalui program pemantapan keberagamaan peserta didik di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung,secara umum terdiri dari : a. Program pemantapan keberagamaan peserta didik merupakan salah satu cara untuk mewujudkan visi dan misi madrasah : peserta didik yang beriman dan bertaqwa ala ahli sunnah wal jama ah serta berbudi dan berakhlak yang luhur. b. Terdapat panggilan rasa tanggung jawab dari jajaran pimpinan, guru dan karyawan madrasah untuk dapat melaksanakan amanah dari orangtua peserta didik menyekolahkan anaknya di madrasah dengan memberikan layanan yang maksimal kepada peserta didik baik dalam membelajarkan para siswa di kelas sebagai ikhtiar lahiriyah, sekaligus juga membimbing mereka mengaktualisasikan muatan kegiatan yang ada dalam program pemantapan keberagamaan peserta didik sebagai ikhtiar batiniyah serta menjadikan pembiasaan dalam keseharian.

c. Manfaat diselenggarakan pembiasaan membaca surat yasin di pagi hari adalah untuk do a dalam menunjang pembelajaran dengan harapan siswa mendapatkan ilmu yang bermanfaat lagi barokah dan menumbuhkan kesadaran siswa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan dengan diselenggarakan kegiatan membaca surat yasin yang juga termasuk salah satu surat dalam Al Qur an maka mendapatkan manfaat yang amat besar yakni tumbuh-berkembang rasa mencintai Al-Qur an dan dari rasa mencintai tersebut maka siswa menjadi gemar membacanya. d. Manfaat dari program shalat dhuha dan dhuhur berjama ah adalah agar siswa mampu lagi terbiasa dalam melaksanakan shalat baik wajib maupun sunnah secara berjama ah, mengutamakan kedisiplinan serta akan mendapatkan pahala keutamaan shalat berjamaah. e. Manfaat dari istighosah yang diselenggarakan secara rutin sebulan sekali adalah menjadikan hati lebih tentram dengan merasa lebih dekat dengan Allah Swt, mempererat tali persaudaraan antara siswa dengan orangtua, guru dan warga masyarakat sekitar madrasah. f. Manfaat infaq jum at adalah menumbuh-kembangkan jiwa sosial sekaligus rasa tanggung-jawab sosial dengan membantu sesama atau teman yang sedang terkena musibah, dan diharapkan siswa dalam kehidupan bermasyarakat akan mempunyai semangat dalam berbagi dan menyisihkan harta untuk orang yang membutuhkan atau untuk pembangunan sarana dan prasarana aktivitas umat Islam seperti masjid, madrasah, sekolah, pondok pesantren, panti yatim-piyatu, dan lain-lain.

B. Saran Memperhatikan butir-butir kesimpulan di atas, juga memperhatikan kegunaan hasil penelitian secara praktis sebagai termaktub dalam bab 1; maka dapat penulis sampaikan saran seperti di bawah ini. 1. Kepada pimpinan yayasan Supaya aktualisasi masing-masing muatan kegiatan dari program pemantapan keberagamaan peserta didik dapat semakin menguat sejalan dengan dinamika pembumian Islam, dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi, dinamika kearifan lokal, dinamika kebangsaan dan kenegaraan, juga dinamika era global; maka sebaiknya hubungan kerjasama antara pimpinan yayasan, pihak pimpinan dan guru serta karyawan madrasah, tokoh-tokoh masyarakat dan para orangtua siswa yang selama ini terjalin dengan relatif kokoh lagi harmonis dapat dipertahankan dan ditingkatkan, untuk kemudian dikembangkan program kerjasama melalui Master of Understanding (MoU) dalam skala regional, skala nasional, dan skala intemasional. 2. Kepada kepala madrasah Supaya para guru bersama para siswa dalam melaksanakan masing-masing muatan kegiatan dari program pemantapan keberagamaan peserta didik dapat semakin antusias; maka sebaiknya realisasi atas fungsi sebagai pemimpin madrasah juga sebagai manajer madrasah senantiasa dipertahankan sekaligus ditingkatkan dengan jalan senantiasa meng-update kompetensi kepala madrasah (kompetensi : kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, sosial sebagai diamanatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007) semisal melalui aktivitas membaca rujukan ilmiah, dan sebaiknya keterlibatan pihak OSIS diperluas dari mengkoordinir penanganan infaq jum at ke muatan kegiatan yang lain demi

penguatan partisipasi mereka, juga sebaiknya dipasang CCTV dalam jumlah yang relatif banyak demi efektivitas monitoring terhadap para siswa oleh para guru dapat semakin. 3. Kepada guru Supaya setiap layanan yang diberikan terhadap para siswa guna membimbing mereka mengaktualisasikan masing-masing muatan program pemantapan keberagamaan peserta didik dapat berlangsung semakin efektif; maka pendekatan, strategi, dan metode yang selama ini diterapkan terhadap siswa sebaiknya dipertahankan sekaligus ditingkatkan dengan jalan senantiasa meng- update kompetensi guru (kompetensi : kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial sebagai diamanatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007) semisal melalui aktivitas membaca rujukan ilmiah, seminar, aktif dalam forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). 4. Kepada peserta didik Supaya di masa mendatang dapat menjadi manusia yang cerdas sekaligus berkarakter sesuai dengan tujuan pendidikan madrasah juga tujuan pendidikan nasional, sehingga dapat selamat dari jahiliyahisasi di era globalisasi yang dikomandani oleh kaum materialisme; maka sebaiknya para siswa senantiasa memperkokoh motivasi belajar sekaligus memperkokoh motivasi mendidik diri sendiri termasuk menempa diri melalui program pemantapan keberagamaan peserta didik. 5. Kepada para orangtua peserta didik Supaya di masa mendatang para siswa dapat menjadi muslim-muslimah yang shalihshalihah bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; maka sebaiknya para orangtua siswa senantiasa memperkokoh motivasi mendidik,

membina, mengarahkan, mencurahkan perhatian serta menciptakan lingkungan rumah tangga yang Islamiy untuk menjadi penopang bagirealisasi setiap muatan kegiatan dari program pemantapan keberagamaan peserta didik di madrasah. 6. Kepada peneliti yang akan datang Mengingat bahwa hasil penelitian ini masih memiliki kekurangan tertentu, sehingga supaya hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu rujukan yang bermanfaat; maka sebaiknya peneliti selanjutnya dapat memberikan sebuah relasi bam mengenai penyelenggaraan pendidikan karakter melalui program pemantapan keberagamaan peserta didik.