PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL- KAUTSAR PALU

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT

PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN KEJADIAN JATUH PADA LANSIA DI KELURAHAN PAHLAWAN BINJAI

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kematian bayi dan anak, memperlambat kematian, berusia lebih dari 60 tahun), dan pada tahun 2025, lanjut usia akan

HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN

Nisa khoiriah INTISARI

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

DESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

BAB I PENDAHULUAN di prediksikan jumlah lansia akan mengalami peningkatan sebesar 28,8 juta

BAB 1 PENDAHULUAN. diantaranya berkurangnya massa otot, bertambahnya massa lemak, penurunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama di

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

Asti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

PENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI PANTI ASUHAN EVANGELINE BOOTH DAN ASRAMA MADANI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI

Fajarina Lathu INTISARI

EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELUARGA. Agrina 1, Reni Zulfitri

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan tingkat kreativitas pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan membahas mengenai metode penelitian karya tulis ilimiah diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

GAMBARAN SKALA DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MARGOMULYO KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP FAKTOR RESIKO JATUH PADA LANSIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS ARCAMANIK KOTA BANDUNG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

PENGARUH KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS LANSIA TERHADAP STATUS GIZI LANSIA DI KELURAHAN MERANTI PANDAK PEKANBARU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

Mitha Destyowati ABSTRAK

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung dapat meningkatkan angka usia harapan hidup. Di tahun

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERILAKU MASYARAKAT TENTANG RUMAH SEHAT DI DUSUN NGUMPAK DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN IBU DALAM PERTOLONGAN PERTAMA PADA BALITA DIARE DI RUMAH DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGNONGKO KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mulus sehingga tidak menimbulkan ketidakmampuan atau dapat terjadi sangat nyata

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi tua merupakan proses yang alami dalam kehidupan manusia dan

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA KARENA KENAKALAN REMAJA DI RT RW VI KELURAHAN DARMO SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TERHADAP DIET HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Desain Penelitian. Cara Pengambilan Contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Transkripsi:

PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL- KAUTSAR PALU Andi Nurhany Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu Jurusan Keperawatan Abstrak : Lanjut usia binaan Panti Sosial Tresna Werda Al-Kautsar terbagi dalam 6 wilayah Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pengawu Kecamatan Palu Selatan. RW 1 terdiri dari 12 lansia, RW 2; 42 lansia, RW 3; 18 lansia, RW 4; 23 lansia, RW 5 36 lansia, dan RW 6 30 lansia sehingga keseluruhan jumlah lansia di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha berjumlah 161 lansia. Di Panti Sosial Tresna Werdha sendiri 50% dari lansia binaan Panti Sosial tersebut memakai kacamata dan mengalami penurunan dalam penglihatan. (Yayasan Al-kautsar, 2014). Tujuan dalam penelitian yaitu diketahuinya pengetahuan dan sikap Lansia terhadap Penurunan Fungsi Penglihatan di daerah Binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 50 responden yang menggunakan teknik pengambilan sampel secara konsekutif (consecutive sampling) yaitu dengan cara pengambilan sampel atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki pengetahuan baik tentang konsep penurunan fungsi penglihatan sebanyak 34%, yang berpengetahuan cukup sebanyak 50% dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 16%. Responden yang memiliki sikap menerima terhadap penurunan fungsi penglihatan sebanyak 74% dan yang bersikap kurang menerima sebanyak 26%. Kesimpulan, Lansia yang berpengetahuan dan sikap baik lebih banyak dibandingkan Lansia yang mempunyai pengetahuan dan sikap yang kurang baik. Saran bagi panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar adalah diharapkan dapat mempertahankan apa yang telah menjadi komitmen bersama untuk selalu merawat dan membina lansia sehingga dapat mewujudkan misi menciptakan Lansia bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Kata kunci : pengetahuan, Sikap, Fungsi Penglihatan Latar Belakang Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama di bidang kedokteran, termasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotika yang mampu melenyapkan berbagai penyakit infeksi, berhasil menurunkan angka kematian bayi dan anak, memperlambat kematian, memperbaiki gizi dan sanitasi sehingga kualitas dan umur harapan hidup meningkat. Akibatnya, jumlah penduduk lanjut usia semakin bertambah banyak, bahkan cenderung lebih cepat dan pesat (Nugroho, 2012:1). Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,18%. Jumlah penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2006 sebesar kurang lebih dari 19 juta, dengan usia harapan hidup 66,2 tahun. Pada tahun 2010 jumlah lansia sebanyak 14,439.967 jiwa (7,18%) dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 23.992.553 jiwa (9,77%) sementara pada tahun 2011 jumlah lansia sebesar 20 juta jiwa (9,51%), dengan usia harapan hidup 67,4 tahun dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%), dengan usia harapan hidup 71,1 tahun (Kemenkes, 2012:2). Dari 200 juta penduduk Indonesia, sebanyak 1,5% atau 3 juta orang mengalami kebutaan. Dari angka tersebut, 0,7% (2,28 juta) lansia yang menderita Katarak. Penduduk lanjut usia di Sulawesi Tengah pada tahun 2005 secara keseluruhan berjumlah 377.023 jiwa dimana terdiri dari Andi Nurhany, Pengetahuan dan Sikap Lansia Terhadap Penurunan Fungsi... 1

198.884 jiwa lansia wanita dan 178.139 lansia pria. Lanjut usia binaan Panti Sosial Tresna Werda Al-Kautsar terbagi dalam 6 wilayah Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pengawu Kecamatan Palu Selatan. RW 1 terdiri dari 12 lansia, RW 2 42 lansia, RW 3 18 lansia, RW 4 23 lansia, RW 5 36 lansia, dan RW 6 30 lansia sehingga keseluruhan jumlah lansia di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha berjumlah 161 lansia. Di Panti Sosial Tresna Werdha sendiri 50% dari lansia binaan Panti Sosial tersebut memakai kacamata dan mengalami penurunan dalam penglihatan. (Yayasan Al-kautsar, 2014). Latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan dan sikap lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan di Daerah Binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan di Daerah Binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat, Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan pengetahuan dan sikap lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada dalam binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al- Kautsar Palu sejumlah 161 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara konsekutif (consecutive sampling), yaitu cara pengambilan sampel atau responden yang kebetulan ada atau tersedia dilokasi penelitian dengan kriteria inklusi sebagai berikut : 1). Berdomisili di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu. 2). Bisa membaca dan menulis 3). Bersedia menjadi responden. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin yaitu sejumlah 50 orang, yang terdistribusi secara proforsional di masingmasing RW yaitu : RW 1 dengan jumlah lansia sebanyak 12 orang. x 50 = 3,7 = 4 lansia RW 2 dengan jumlah lansia sebanyak 42 orang x 50 = 13 = 13 lansia RW 3 dengan jumlah lansia sebanyak 18 orang. x 50 = 5,5 = 6 lansia RW 4 dengan jumlah lansia sebanyak 23 lansia. x 50 = 7,1 = 7 lansia RW 5 dengan jumlah lansia sebanyak 36 lansia. x 50 = 11,1 = 11 lansia RW 6 dengan jumlah lansia sebanyak 30 lansia. x 50 = 9,3 = 9 lansia Variabel penelitian Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah pengetahuan dan sikap, terhadap penurunan fungsi penglihatan. Devinisi Operasinal Pengetahuan Yang dimaksud dengan pengetahuan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dipahami oleh lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan yang terdiri dari penurunan penglihatan fisiologis, faktor yang mempengaruhi penurunan penglihatan, masalah yang ditimbulkan, dan solusi untuk mengatasi masalah penurunan penglihatan tersebut. Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Andi Nurhany, Pengetahuan dan Sikap Lansia Terhadap Penurunan Fungsi... 2

Skala ukur : ordinal Hasil ukur : baik = menjawab 76% - 100% jawaban benar Cukup = menjawab 56% - 75% jawaban benar Kurang = menjawab 0 %- 55% jawaban benar Sikap Yang dimaksud dengan sikap dalam penelitian ini adalah respon atau reaksi dari lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan yang dialami. Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Skala ukur : ordinal Hasil ukur : 1 = Baik, bila jawaban median 0 = Kurang baik bila jawaban < median Penurunan fungsi penglihatan Lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berkurangnya fungsi penglihatan secara fisiologis yang dialami oleh lanjut usia. Analisis Data Analisis data dilakukan berdasarkan analisis univariat yaitu untuk melihat distribusi frekuensi dari masing-masing variable yang diteliti, baik variabel bebas maupun variable terikat. Gambaran lokasi penelitian Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu berdiri pada bulan Januari tahun 2003 yang didirikan oleh bapak Sabrin O Ladongi S.Ag, MH, MM. Keadaan geografis Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu terletak di jalan Pue Bongo, Lrg Yasal no.09 Kelurahan Pengawu Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satu Visi dan Misi Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al- Kautsar adalah menjadikan Lansia yang berguna di hari tua dan menciptakan Lansia yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al- Kautsar Palu saat ini mempunyai 13 ruang pendukung diantaranya ruang sekretariat, ruang kantor masing masing pelayanan, ruang kesehatan, ruang refreshing, ruang karaoke lansia, ruang posbindu, ruang day care service, ruang sekretariat Home Care, ruang LK3, ruang makan, ruang kebersamaan, ruang ibadah dan sarana olahraga. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan pada di Daerah Binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu. 1. Karekteristik responden : a. Umur : Tabel 4.1 Distribusi umur pendidikan lansia di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu Umur Lansia Frekuensi Presentase(%) 60-70 36 72 70-80 11 22 80-90 2 4 90-100 1 2 Sumber : Data Primer tahun 2014 Andi Nurhany, Pengetahuan dan Sikap Lansia Terhadap Penurunan Fungsi... 3

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dari 50 responden terdapat 36 orang (72%) yang berumur antara 60-70 tahun, yang berumur antara 70-80 tahun terdapat 11 orang (22%), dan yang berumur antara 80-90 tahun sebanyak 2 orang (4%), dan antara 90-100 tahun hanya terdapat 1 orang (2%) b. Pendidikan : Tabel 4.2 Distribusi pendidikan lansia di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al- Kautsar Palu Pendidikan responden Frekuensi Presentase(%) Tidak sekolah 2 4 SD 16 32 SMP 24 84 SMA 8 16 Sumber : Data Primer tahun 2014 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 50 responden terdapat 24 orang (84%) yang berpendidikan SMP,berpendidikan SD 16 orang (32%), sedangkan responden yang berpendidikan SMA sejumlah 8 orang (16%). c. Jenis Kelamin Tabel 4.3 Distribusi Jenis Kelamin Lansia terhadap penurunan fungsi Penglihatan di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al-kautzar Palu Jenis Kelamin Frekuensi Presentase(%) Wanita 32 64 Pria 18 36 Sumber : Data primer tahun 2014 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 50 responden terdapat 32 (64%) wanita, dan 18 (36%) Pria. hasil memperlihatkan bahwa lansia yang berjenis kelamin wanita lebih banyak dari pada lansia yang berjenis kelamin pria. Analisis Univariat Pengetahuan Kategori pengetahuan lansia tentang penurunan fungsi penglihatan dikatakan baik bila menjawab 76%-100% jawaban benar, cukup bila menjawab 56%-75% jawaban benar dan kurang bila menjawab 0%-55% jawaban benar. Untuk mengetahui distribusi dari variabel tersebut dapat dilihat dari tabel berikut: Andi Nurhany, Pengetahuan dan Sikap Lansia Terhadap Penurunan Fungsi... 4

Tabel 4.4 Pengetahuan lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan di daerah binaan Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Al- Kautsar Palu Pengetahuan Frekuensi Presentase(%) Baik 17 34 Cukup 24 48 Kurang 9 18 Sumber : Data Primer tahun 2014 Berdasarkan tabel 4.4 diatas menggambarkan bahwa dari 50 responden, yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 17 orang (34%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 24 orang (48%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang (18%). Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa lansia yang berpengetahuan baik dan cukup lebih banyak dari yang berpengetahuan kurang baik. Sikap Kategori pada sikap lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan dikatakan baik bila jawaban responden median dan dikatakan kurang baik bila jawaban responden median, hasil analisis skor sikap diperoleh nilai median 35 dengan skor tersendah 32 dan skor tertinggi 38. Untuk mengetahui distribusi dari variabel tersebut dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.5 Sikap Lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan didaerah binaan yayasan panti sosial tersna werdha al-kautzar Palu Sikap Frekuensi Presentase(%) Baik 35 70 Kurang baik 15 30 Sumber : Data primer tahun 2014 Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa dari 50 responden, sebanyak 35 responden (70%) menunjukkan sikap baik dan 15 responden (30%) menunjukkan sikap kurang baik. Pembahasan Pengetahuan Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan, bahwa pengetahuan lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan lebih banyak yang berpengetahuan baik dan cukup dibandingkan dengan yang berpengetahuan kurang baik. Sesuai tabel (4.4) di atas yakni distribusi responden berdasarkan pengetahuan lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan, menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan baik tentang penurunan fungsi penglihatan lebih banyak dengan persentase pengetahuan baik adalah sebanyak 17 orang (34%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 24 orang (48%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang (18%). Menurut asumsi peneliti, hal ini disebabkan karena faktor pendidikan dan pengalaman yang telah dialami oleh lansia. Lansia yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi mengetahui lebih banyak masalah Andi Nurhany, Pengetahuan dan Sikap Lansia Terhadap Penurunan Fungsi... 5

penurunan fungsi penglihatan dibandingkan dengan lansia yang tidak menamatkan sekolah ataupun yang tidak sekolah. Selain dari faktor pendidikan, pengetahuan dapat pula diperolah dari pengalaman dan informasi melalui media elektronik maupun media cetak tentang kesehatan mata. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2012:147), yaitu pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah orang tersebut menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Selain pendidikan, pengetahuan juga dipengaruhi oleh media massa, lingkungan usia, sosial budaya, dan ekonomi. Sementara itu ada beberapa responden yang memiliki pengetahuan kurang baik. Menurut asumsi peneliti hal ini terjadi karena tingkat pendidikan responden yang kurang memadai dalam menerima informasi sehubungan disertai penurunan funsi penglihatan. Dengan kata lain lansia kurang memperoleh informasi terutama dalam hal melihat dan membaca. Sikap Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa dari 50 responden tentang sikap lansia terhadap penurunan fungsi penglihatan yang memiliki sikap baik lebih besar yaitu sebanyak 35 orang (70%) sedangkan responden yang memiliki sikap kurang baik yaitu sebanyak 15 orang (30%). Hal ini berarti responden telah mengetahui cara untuk mengatasi masalah penurunan penglihatan tersebut sehingga mempengaruhi pilihan sikapnya. Menurut asumsi peneliti, lansia memiliki sikap baik terhadap penurunan penglihatan disebabkan karena sebagian lansia telah memiliki pemahaman atau pengetahuan yang baik. Pendidikan yang memadai membuat lansia lebih memahami tentang kesehatan mata sehingga lebih cenderung memiliki sikap atau evaluasi yang positif tentang penurunan penglihatan. Hal ini sejalan dengan pendapat Notoatmodjo (2011:150), bahwa sikap mempunyai tiga kompenen pokok yakni kepercayaan/keyakinan terhadap suatu konsep, emosi dan pengetahuan. Responden yang memiliki sikap kurang baik disebabkan selain pendidikan yang rendah, pengalaman bagi responden yang mengalami masalah pada penglihatan juga mempengaruhi sikap responden tersebut sehingga responden tidak termotivasi untuk mengetahui lebih jauh tentang pentingnya cara mengatasi penurunan penglihatan. Dengan demikian pernyataan diatas sejalan dengan pendapat Notoatmodjo (2011:150) yang menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak terhadap objek dilingkungan tersebut dalam suatu penghayatan dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di daerah binaan Panti Sosial Tresna Werdha Al-Kautsar Palu dengan uji analisis univariat yang berjumlah 50 orang responden maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden yang memiliki pengetahuan baik lebih banyak dari pada responden yang memiliki pengetahuan cukup dan kurang baik. 2. Responden yang memilki sikap baik lebih banyak dari pada responden yang memilki sikap kurang bai Saran Bagi panti sosial Al- Kautsar, diharapkan dapat mempertahankan apa yang telah menjadi komitmen bersama untuk selalu merawat dan membina lansia sehingga dapat mewujudkan misi menciptakan Lansia bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya Andi Nurhany, Pengetahuan dan Sikap Lansia Terhadap Penurunan Fungsi... 6

Daftar Pustaka Kementrian Kesehatan 2012. Profil Kesehatan R.I Jakarta Notoatmodjo. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta ----------------------------. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, Wahjudi. 2012. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta: EGC. Nursalam.2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Yayasan Al-Kautsar, 2014, Penduduk lansia di daerah Binaan Kelurah Pengau, Palu. Andi Nurhany, Pengetahuan dan Sikap Lansia Terhadap Penurunan Fungsi... 7