BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek terhadap Niat Beli

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian causal effect. Penelitian causal effect

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa jenis olah raga yang dewasa ini sedang populer di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Teknik Mesin Konsentrasi Produksi dan Perancangan. Oleh karena itu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini berlokasi di Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. sehingga penelitian dapat menjelaskan pengaruh antar variabel yang diteliti.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasional. Dalam Santoso (2003: 11) analisis deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

III. METODE PENELITIAN. tentang variabel-variabel yang diteliti yang selanjutnya mencoba untuk menarik

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif untuk menjelaskan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 000:11). Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan dua kelompok populasi atau lebih (Sugiyono, 000:11). Pada penelitian ini akan dideskripsikan faktor-faktor hedonis yang memotivasi konsumen pada olah raga arung jeram dan dilakukan pembandingan motivasi konsumen pada olah raga arung jeram berdasarjan perbedaan jenis kelamin. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi hedonis Studi pada konsumen pada olah raga arung jeram di lakukan di Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa di Yogyakarta terdapat banyak masyarakat yang memiliki hobi arung jeram. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 10 sampai 0 April 011. C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu 6

7 riset khusus (Santoso dan Tjiptono, 001:3). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Yogyakarta yang memiliki hobi arung jeram.. Sampel Sampel adalah sebagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci (Santoso dan Tjiptono, 001:35). Ukuran tersebut diperoleh dari berdasarkan rumus penentuan sampel menurut Sugiyono (000:79) yaitu sebagai berikut: 1,96 maka : qp n > p Dimana : n = ukuran sampel yang diperlukan p = persentase hipotesis (Ho) dinyatakan dalam peluang besarnya 0,50 q = 1 0,50 = 0,50 p = perbedaan antara yang ditaksir pada hipotesis kerja (Ha) dengan hipotesis nol (Ho) dibagi dengan z pada tingkat kepercayaan tertentu. Pada penelitian ini tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, z = p = 60% 50% 1,96 = 0,5 0,0060 Dengan demikian ukuran sampel yang diperlukan sebagai sumber data pada tarif kepercayaan 95% adalah : n > ( 0,50x0,50) 1,96 = 0,5 0,0060

8 = 96,153846 Berdasarkan hal tersebut maka minimal jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 96 orang responden yang selanjutnya penulis melakukan pembulatan ke atas menjadi 100 orang responden. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik penentuan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah convenience sampling. Sampel konvenien juga disebut dengan sampel mudah dimana sampel yang digunakan adalah masyarakat yang memiliki hobi arung jeram dan berada di sekitar peneliti (Sugiyono, 000:73). D. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis untuk kemudian dibagikan kepada responden dengan beberapa alternatif jawaban yang telah disediakan (Sugiyono, 000:135). Kuesioner dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hopkinson dan Pujari (1999). Kuesioner pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Kuesioner bagian pertama adalah kuesioner mengenai demografi responden yang terdiri dari jenis kelamin, pekerjaan dan frekuensi melakukan olah raga arung jeram.. Kuesioner bagain kedua adalah kuesioner mengenai motivasi hedonis yang terdiri dari: a. Kesenangan (enjoyment) terdiri dari tujuh butir pertanyaan. b. Ekspresi diri (self expression) terdiri dari enam butir pertanyaan.

9 c. Komunitas (communitas) terdiri dari dua butir pertanyaan. d. Kecanduan (addiction) terdiri dari empat butir pertanyaan. e. Menantang bahaya (danger) terdiri dari tiga butir pertanyaan. f. Kompetisi (competition) terdiri dari tiga butir pertanyaan. E. Metode Pengukuran Data Pengukuran dalam penelitian terdiri dari pemberian angka pada peristiwaperistiwa empiris sesuai dengan aturan-aturan tertentu (Cooper dan Emory, 1997:151). Berdasarkan definisi tersebut, penulis melakukan pengukuran data kuesioner dengan teknik skala Likert dengan skala 1 sampai 5. Pertanyaan pada kuesioner dibuat dalam bentuk pilihan berganda dan masing-masing item jawaban memiliki bobot yang berbeda yaitu sebagai berikut: 1. Sangat setuju diberi bobot 5. Setuju diberi bobot 4 3. Cukup setuju diberi bobot 3 4. Tidak setuju diberi bobot 5. Sangat tidak setuju diberi bobot 1 F. Metode Pengujian Instrumen Pengujian instrumen diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian layak digunakan. Teknik yang digunakan dalam pengujian instrumen adalah:

30 1. Uji Validitas Uji validitas (uji kesahihan butir) adalah alat untuk menguji apakah tiap butir benar-benar telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diselidiki. Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, semakin tepat alat ukur tersebut mengenai sasaran. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Rumus analisis korelasi Product Moment yaitu sebagai berikut: (Hadi, 000:3) r xy = Dimana: { N N x r xy = koefisien korelasi xy ( x)( y) ( x) }{ N y ( y) } x = skor butir dalam faktor y = jumlah skor semua butir dalam faktor N = jumlah sampel atau responden Taraf kesalahan ( ) : 0,05 Dengan taraf signifikansi (E) = 5%, maka jika r hitung > r tabel maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini telah memenuhi syarat validitas.. Uji Reliabilitas Tujuan dari pengujian reliabilitas ini adalah untuk menguji apakah kuesioner yang dibagikan kepada responden benar-benar dapat diandalkan sebagai alat pengukur. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas item digunakan rumus Alpha Cronbach s, di mana rumus ini dipergunakan untuk menguji reliabilitas

31 berdasarkan atas uraian atau angket atau kuesioner. Rumus koefisien Alpha Cronbach s secara umum: (Hadi, 000:56) M Vx r tt = 1 M 1 Vy Dimana: r tt M Vx Vy = koefisien reliabilitas = jumlah butir = variansi butir = variansi total Taraf kesalahan ( ) = 0,05 Suatu instrumen dinyatakan andal menurut Hair et al., (1998:138) jika memiliki nilai koefisien Alpha cronbach > 0,60. G. Metode Analisis Data 1. Analisis Faktor Analisis faktor merupakan analisis untuk menyederhanakan variabelvariabel yang diamati, yang kompleks dan saling berhubungan menjadi faktor bersama yang pada awalnya tidak kelihatan jika variabel saling berhubungan. Faktor analisis digunakan dalam analisis penelitian ini karena merupakan salah satu metode multivariate yang tujuan utamanya untuk peringkasan (summarization) dan pengurangan data (data reduction). Analisis faktor mencoba untuk menyederhanakan hubungan yang kompleks dan bermacam-macam yang ada diantara sejumlah variabel observasi dengan membuka dimensi atau faktor bersama (Hair et.al., 1998). Analisis faktor juga dapat digunakan untuk

3 mengurangi korelasi yang tinggi antara variabel, sehingga variabel-variabel yang dianalisis adalah variabel yang tidak saling berkorelasi. Terdapat dua keuntungan penggunaan analisis faktor, yaitu : 1) pada waktu yang bersamaan analisis faktor meringkas data dan mengidentifikasikan hubungan sejumlah variabel; ) analisis faktor merupakan fungsi dasar dari analisis statistik. Salah satu penggunaan yang paling penting dari analisis faktor adalah pengelompokkan sejumlah besar variabel kedalam sejumlah kecil dari sekumpulan yang homogen dan menciptakan suatu variabel baru yang mewakili setiap kumpulan tersebut, dengan demikian kita dapat menyederhanakan data. Variabel yang diamati disebut variabel manifes dan faktor bersama disebut variabel laten. Analisis faktor bermanfaat untuk mereduksi variabel ke dalam faktor-faktor. Langkah-langkah pengujian analisis faktor adalah sebagai berikut (Santoso dan Tjiptono, 001:4): a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menunjukkan rata-rata (mean) setiap pernyataan dari variabel dalam penelitian. b. Penyusunan Matriks Korelasi Penelitian ini menggunakan asumsi multikolinearitas, dimana sebuah variabel dapat dijelaskan oleh variabel lain dalam analisis. Adanya multikolinearitas dapat dijelaskan dengan uji korelasi parsial, Bartlietts Test of Sphericity dan Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) untuk menguji korelasi antar variabel secara

33 keseluruhan. Batas KMO yang diterima adalah sebesar 0,5 dan probabilitas (p) < 0,05 (Hair et.al.,1998). c. Komunalitas Komunalitas (communalities) merupakan ukuran persentase dari variansi variabel yang dijelaskan oleh faktor-faktor. Nilai ekstrem komunalitas antara 0,0 dan 1,0. Estimasi 0,0 berarti suatu variabel tidak berkorelasi dengan variabel lain, sementara estimasi 1,0 berarti variansi variabel secara sempurna disebabkan oleh sejumlah faktor bersama. d. Total Varian Explained Aplikasi analisis faktor ini menggunakan metode faktor utama (principal component analysis). Tujuan tahap ini adalah untuk menentukan faktor apa saja yang digunakan. Kriteria untuk mengekstraksi faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Latent Root Criterion, yaitu faktor yang diekstraksi adalah faktor yang mempunyai eigenvalue lebih dari 1. e. Interpretasi Matriks Faktor Matriks faktor digunakan untuk menilai penggumpalan awal variabelvariabel dalam faktor serta menunjukkan koefisien variabel yang sudah distandarisasi untuk masing-masing faktor. Faktor dengan harga mutlak koefisien yang tinggi untuk suatu variabel menunjukkan kedekatan atau keeratan hubungan dengan variabel tersebut. Batas faktor loading yang diterima dalam penelitian adalah lebih dari 0,50. f. Rotasi Faktor Untuk menginterpretasikan faktor secara lebih memadai dilakukan rotasi faktor agar dapat diperoleh solusi faktor yang lebih berarti secara teoritis

34 dan praktis. Rotasi faktor dalam banyak kasus memperbaiki interpretasi dengan mereduksi beberapa dualisme (ambiguities) yang sering kali menyertai solusi awal faktor yang belum dirotasi (Hair et.al., 1998). Metode rotasi faktor yang digunakan adalah varimax yaitu dengan cara merotasikan sumbu-sumbu faktor bersama untuk mendapatkan nilai dari bobot faktor kuadrat dari variabel-variabel yang paling tinggi. Metode varimax ini dipakai dengan alasan bahwa metode tersebut memaksimalkan variansi. Proses Analisis Faktor ada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.. Independent Sampel t-test Untuk menguji ada tidaknya perbedaan motivasi hedonis konsumen menekuni olah raga arung jeram berdasarkan perbedaan jenis kelamin digunakan analisis Independent Sampel t-test. Langkah-langkah pengujian analisis Independent Sampel t-test adalah sebagai berikut (Atmaja, 1997:71): a. Menentukan Ho dan Ha Ho: = 1 Menyatakan tidak terdapat perbedaan motivasi hedonis konsumen menekuni olah raga arung jeram berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Ha: 1 Menyatakan terdapat perbedaan motivasi hedonis konsumen menekuni olah raga arung jeram berdasarkan perbedaan jenis kelamin.

35 b. Menentukan daerah penerimaan Ho dan Ha Daerah terima Ho jika probabilitas (p) > 0.05 Daerah terima Ha jika probabilitas (p) 0.05 Proses Analisis Independent Sampel t-test ada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.