Adalah suatu cedera pada seluruh atau sebagian dari pleksus brakhialis yang terjadi pada saat proses persalinan

dokumen-dokumen yang mirip
Trauma Lahir. dr. R.A.Neilan Amroisa, M.Kes., Sp.S Tim Modul Tumbuh Kembang FK Unimal 2009

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang optimal sesuai dengan Undang-Undang No. 23

BAB I PENDAHULUAN. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya pusat rehabilitasi di Surakarta menuntut pengetahuan lebih

trauma pada flexsus brachialis, fraktur klavikula, dan fraktur humerus

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ERB S PARALYSIS DEXTRA. DI RSUP Dr SARDJITO YOGYAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN DENGAN BRACHIAL PLEXUS INJURY SINISTRA DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

ROM (Range Of Motion)

BAB I PENDAHULUAN. Plexus Brachialis Injury adalah salah satu plexus saraf somatik yang

22/03/2016 MASYKUR KHAIR

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

ROM (Range Of Motion)

DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan (promotive), pencegahan penyakit (preventive),

I. KONSEP DASAR GERAK 1. PENGERTIAN GERAK MANUSIA

MAKALAH WRIST DROP. Disusun Oleh : BINARTHA UTAMI Pembimbing : dr. Aida Fithrie, Sp.S

Hasil Evaluasi Nyeri Tekan Menggunakan Skala VDS

BAB I PENDAHULUAN. Cedera saraf tepi dapat diakibatkan oleh proses traumatik misalnya karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada usia di bawah 40 dan 65 tahun. Frozen shoulder sering dijumpai

EMG digunakan untuk memastikan diagnosis dan untuk menduga beratnya sindroma kubital. Juga berguna menilai (8,12) :

Penjelasan Tentang Penelitian

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

CARPAL TUNNEL SYNDROME ( C T S )

BAB II TINJAUAN TEORI

Carpal tunnel syndrome

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. anamnesis. Anamnesis dilakukan dengan cara tanya jawab, dilakukan untuk

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF

BAHASAN ADANYA GERAK FUNGSI DARI GERAK SISTEM GERAKAN TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN 1. SISTEM OTOT, TULANG, SENDI : DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.

BAB I PENDAHULUAN. umum dan untuk mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan dinamis dan dapat ditingkatkan sehingga manusia dapat

SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA. KASUS DROP HAND SINISTRA e.c LESI NERVUS RADIALIS. di RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA

SPINAL CORD INJURY ETIOLOGI

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.2

BAB I PENDAHULUAN. trauma, over use, repetitive injury, operasi pada sendi, hypertiroidisme,

BAB 1 PENDAHULUAN. penatalaksanaanpatah tulang, sebab seringkali penanganan patah tulang ini. kekerasan yang timbul secara mendadak (Syaiful, 2009).

Teksbook reading. Tessa Rulianty (Hal 71-80)

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

MODUL FISIOTERAPI PEDIATRI FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. kesehatan yang optimal, maka diperlukan kemauan dan kemampuan akan kesehatan

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

BAB l PENDAHULUAN. gerakannya, dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktifitas atau

NEURORESTORASI / NEUROREHABILITASI

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gerak: nyeri cukup berat, sedangkan pada terapi ke-6 didapatkan hasil bahwa

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)

BAB I PENDAHULUAN. untuk hiduplebih maju mengikuti perkembangan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan

Struktur/Lokasi Neuron


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri.

31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

Tindakan keperawatan (Implementasi)

NEUROPATI RADIALIS. Dr ISKANDAR JAPARDI Fakultas Kedokteran Bagian Bedah Universitas Sumatera Utara

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA DROP HAND DEXTRA DI RSUD SALATIGA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST DISLOKASI SHOULDER DEXTRA DI RSUD SUKOHARJO

MAKALAH ASKEB KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL ( DISTOSIA BAHU ) OLEH : KELOMPOK III DIAN PUSPITA ANGGRIANI IRMAWATI SAHAR NURLELA JAMALUDDIN

BAB Latar Belakang Masalah Stroke

Perhitungan Dosis Obat

Anatomi elbow. Sendi pada Elbow. Ligamen pada Elbow. humeroulnar joint. humeroradial joint. Elbow. proximal radioulnar joint

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. A. Pengkajian Fisioterapi. fisioterapi pada kasus carpal tunnel syndrome perlu dilakukan beberapa tahapan

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat otot tertarik lebih dari pada kapasitas yang dimilikinya. Berbeda

BAB III PROSES FISIOTERAPI

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BERMAIN BULUTANGKIS DENGAN KECENDERUNGAN TERKENA TENNIS ELBOW DI GOR BULUTANGKIS DIRGANTARA KARTASURA


BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sindroma miofasial adalah kumpulan gejala dan tanda dari satu atau

DEXTRA e.c LESI ILMIAH PUBLIKASI J

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam studi kasus ini, seorang pasien perempuan dengan inisial Ny. NF

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam memasuki era globalisasi, khususnya di bidang kesehatan semakin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun dengan diagnosa medis CTS dextra diperoleh permasalahan berupa

BAB I PENDAHULUAN. fungsional. Banyak faktor yang dapat menimbulkan gangguan aktifitas

Drop hand akibat kompresi saraf radialis Yoce Kurniawan PENDAHULUAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS BRACHIAL PLEXUS INJURY SINISTRA DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR. SOEHARSO SURAKARTA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Gerakan Berulang

SHOULDER INJURY. Disusun oleh : : Arius Suwondo : 07/250602/KU/12185

Gerakan yang dapat dilakukan sepenuhnya dinamakan range of motion (ROM) Untuk mempertahankan ROM normal, setiap ruas harus digerakkan pada ruang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa data yang tersedia menurut World Health Organization (2010),

Distosia Karena Kelainan Tenaga (His)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LESI NERVUS RADIALIS SINISTRA. di RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY DI RS. Dr. RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE NON HEMORAGIK DEKSTRA STADIUM AKUT

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRACTURE CAPUT HUMERI DISERTAI DISLOKASI SHOULDER DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

Cedera medulla spinalis yang disebabkan trauma terjadi karena : Axial loading Hiperfleksi Hiperekstensi Rotasi Lateral bending

BAB 1 PENDAHULUAN. Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang paling banyak

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CERVICAL SYNDROME DI RSUP. DR. SARDJITO-YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal

LAPORAN PENDAHULUAN (KONTRAKTUR)

BAB III PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI. dilakukan pada tanggal 5 Februari 2016 secara auto anamnesis yaitu

MOBILISASI SHOULDER GIRDLE

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Transkripsi:

Ika Rosdiana

Adalah suatu cedera pada seluruh atau sebagian dari pleksus brakhialis yang terjadi pada saat proses persalinan Cedera pada upper plexus brachial : Erb s palsy Cedera pada lower plexus brachial : Klumpke palsy Terjadi akibat bayi dg BB besar dan distokia bahu Mnrt WHO angka kejadian di slrh dunia berkisar 1-2%, terbanyak di negara berkembang. Di AS 0.2%.

Berhubungan dengan proses persalinan dimana terjadi tarikan pada pleksus bakhialis saat melahirkan bahu. Biasanya terjadi karena bayi BB besar sehingga perlu tenaga lebih besar untuk menariknya dari jalan lahir Saat proses persalinan bahu tertekan shg pleksus brakhialis tertarik atau cedera

Fetal macrosomia / ukuran besar (BB > 8 pon 13 ons) Letak sungsang Kala II berlangsung lama Maternal obesity BB ibu saat hamil naik > 35pon Serotinus (42mgg) Maternal diabetes Tindakan vacum/forseps

1. Upper Brachial Palsy Erb s Palsy Kerusakan pada bagian atas plx brachial C5-C6-C7 Paling sering dijumpai Otot yg terkena: m levator scapula, rhomboideus, deltoideus, seratus ant, supra spinatus, infra spinatus, biseps brachii, brachialis, otot supinator, ekstensor pergelangan tangan & jari-jari. Adduksi, Rotasi internal glenohumeral, Ekstensi siku, Pronasi lengan bawah, Fleksi pergelangan dan jarijari waiters tip

2. Lower Brachial Palsy Klumpke Palsy Cedera pada C7-C8-T1 Otot yg terkena : fleksor & ekstensor pergelangan tangan & jari-jari, otot instrinsik tangan Fleksi siku, claw hand, bahu normal 3. Total Brachial Palsy Seluruh Plx Brachial mengalami kerusakan Erb s - Klumpke Palsy Cedera pada C5 s/d T1 Gangguan motorik & sensorik seluruh lengan Bila mengenai C4 n phrenikus paralisis diafragma ipsilateral Tipe flaksid & anestetik

Neuropraksia Terjadinya blok fisiologis pada konduksi saraf tanpa adanya kerusakan anatomis Bersifat reversibel Axonotemesis Terjadinya kerusakan axon, endoneuron masih utuh, saat pemulihan tergantung jumlah axon yg terkena, perlu waktu 2-4 minggu sebelum mulai regenerasi Neurotemesis Kerusakan anatomi komplit surgical treatment

Sunderland mengklasifikasikan dalam 5 derajat cedera saraf (Mikroskopis) Derajat 1. Neuropraksia Demyelinisasi pada saraf sisi yang terkait. Pada EMG tdk ada otot denervasi. Tdp blokade konduksi. Recovery akan terjadi dalam 12 mgg Pemulihan sempurna Derajat 2. Axonotemesis Ok. Trauma berat / kompresi, terjadi degenerasi wallerian di seblh distal tingkat cedera saraf & proksimal axonal degenerasi EMG : Muscle denervation Regenerasi axon akan terjadi rata-rata 1mm/d atau 1 inch/mo

Derajat 3. Lebih berat dari derajat 2. Akson putus Endoneurium putus Perineurium utuh Degenerasi wallerian, muscle denervation; Regenerasi sembuh tak sempurna (reinnervasi tdk komplit) Derajat 4. Melibatkan area yg lbh luas. Reinnervasi tdk adekuat Tidak ada perbaikan fungsi th/ surgical Derajat 5. Kerusakan saraf komplit/ transeksi reinnervasi tdk terjadi surgical

Pada bayi sulit dilakukan. Gilbert & Tassen menjelaskan dengan skala MRC (Medical Research Council)modifikasi yg digunakan untuk anak sbb; M0: Bila tidak ada kontraksi M1: Ada kontraksi otot M2: Tdp gerakan yang melawan gravitasi M3: Tdp gerakan ektremitas full ROM

0-2mgg : posisikan adduksi, internal rotasi & supinasi menghindari nyeri, kerusakan lbh lanjut, mengurangi udem & perdarahan Berikan ROM exc lembut dg tujuan utk mencegah & mengurangi kontraktur ROM pasif pd sendi bahu, siku, lengan bawah & pergelangan tangan jari-jari Hindari lengan menggantung Menimbulkan fungsi otot aktif, melatih perkembangan sesuai usia, ES

Complete recovery dicapai dgn adanya kontraksi otot biseps & deltoid dlm 1-2bln Peningkatan fungsi bahu mulai pada bln ke- 3 dan mencapai normal pd bln ke-5 Bila peningkatan fungsi bahu dimulai pd >bln ke-3 buruk.

Tujuan utama treatment adl utk meningkatkan kekuatan otot dan sensibilitas, mencegah terjadinya kontraktur yg berakibat deformitas pd lengan. Tujuan yg spesifik; Meningkatkan abduksi bahu >90der Mengoreksi endorotasi bahu Meningkatkan fleksi & ekstensi siku min kek 3 Meningkatkan fleksi & ekstensi pergelangan tangan & jari-jari min kek 3 Memperbaiki sensibilitas lengan dan tangan Mencegah deformitas pd lengan dan tangan

Tindakan operasi dilakukan apabila tidak ada perbaikan dari fungsi otot biseps Gilbert merekomendasikan bila perbaikan otot biseps tidak terjadi dalam 3 bulan Hentz : 3 bln Waters : 4 bln Shenaq (Texas Children Hosp): Tidak ada perbaikan dari otot deltoid, triseps dan biseps dalam 4 bln Clarke menggunakan skala gerakan fungsional sbb; Saat usia anak 9 bln bayi dinilai dgn cookie test, anak diminta untuk memasukkan cookie ke mulutnya tanpa menggerakkan fleksi leher. Jika tdk dpt melakukan indikasi operasi.

Bila tindakan operasi tidak dilakukan maka FT dilakukan sampai usia 4 tahun Latihan fungsional diberikan berkaitan dg ADL Bila kelumpuhan menetap, berikan alat adaptif untuk ADL (single handed)