LAMPIRAN. 1. Apakah ada penyidik khusus untuk judi online? 5. Sebelum melakukan penangkapan, tindakan apa yang dilakukan oleh penyidik?

dokumen-dokumen yang mirip
PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kelima, Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)

1. Penerapan KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KEJAHATAN KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

Pelaksanaan Penyidik Diluar Wilayah Hukum Penyidik

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Mencermati Peradilan di Indonesia

STRATEGI PENYIDIK CYBER CRIME POLRI DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PERJUDIAN ONLINE DI WILAYAH HUKUM POLDA JAWA TENGAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tindakan cyber bullying dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR DOMPU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT RES NARKOBA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. Hukum adalah sesuatu yang sangat sulit untuk didefinisikan. Terdapat

PERLUNYA NOTARIS MEMAHAMI PENYIDIK & PENYIDIKAN. Dr. Widhi Handoko, SH., Sp.N. Disampaikan pada Konferda INI Kota Surakarta, Tanggal, 10 Juni 2014

Peran PPNS Dalam Penyidikan Tindak Pidana Kehutanan. Oleh: Muhammad Karno dan Dahlia 1

BAB III PENUTUP. 1. Kendala Polda DIY dalam penanganan tindak pidana penipuan : pidana penipuan melalui internet dan minimnya perangkat hukum.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INDONESIA CORRUPTION WATCH 1 Oktober 2013

HASIL WAWANCARA DENGAN AKBP AUDIE LATUHERY KASAT CYBERCRIME DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang terbukti melakukan korupsi. Segala cara dilakukan untuk

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini penulis telah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dunia menjadi suatu masyarakat global (global society). Selanjutnya, global

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penulis menguraikan hasil penelitian dan pembahasan, dan untuk menjawab

BAB IV PENUTUP. 1. Pelaksanaan penyidikan terhadap anak tersangka tindak pidana Narkotika di

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesepuluh, Penelusuran Aset Penelusuran Aset. Modul E-Learning 3

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

BAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa.

BAB II PROSES PENYIDIKAN BNN DAN POLRI TERHADAP TERSANGKA NARKOTIKA MENGACU PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

Pelanggaran Kode Etik Dalam Dunia Informatika Universitas Mercubuana Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Penerapan hukum dengan cara menjunjung tinggi nilai-nilai yang

BAB IV KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Perbedaan Kewenangan Jaksa dengan KPK dalam Perkara Tindak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Presiden, kepolisian negara Republik Indonesia diharapkan memegang teguh nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Korupsi sebagai bentuk kejahatan luar biasa (extra ordenary crime) telah

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE

I. PENDAHULUAN. hukum sebagai sarana dalam mencari kebenaran, keadilan dan kepastian hukum. Kesalahan,

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR

KONFLIK KEWENANGAN PENYIDIKAN ANTARA PENYIDIK POLRI DAN POLISI KEHUTANAN DALAM PENCURIAN KAYU

C. Penggeledahan Definisi Penggeledahan rumah penggeledahan badan Tujuan Pejabat yang berwenang melakukan penggeledahan Tata cara penggeledahan

BAB II PENGATURAN ALAT BUKTI DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA

I. PENDAHULUAN. pengeledahan, penangkapan, penahanan dan lain-lain diberi definisi dalam. Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan menyimpang yang ada dalam kehidupan masyarakat. maraknya peredaran narkotika di Indonesia.

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan diatas dan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya,narkotika berkembang sangat pesat. ketergantungan bahkan ada yang meninggal akibat Narkotika

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkenaan dengan pembangunan teknologi,dewasa ini seperti

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana korupsi merupakan salah satu kejahatan yang merusak moral

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemeriksaan Sebelum Persidangan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No b. bahwa Tindak Pidana Korupsi adalah suatu tindak pidana yang pemberantasannya perlu dilakukan secara luar biasa, namun dalam pelaksan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PRAPERADILAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA. A. Sejarah Praperadilan dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

KONFLIK KEWENANGAN ANTARA PENYIDIK POLRI DAN POLHUT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KAYU

Instrumen Perdata untuk Mengembalikan Kerugian Negara dalam Korupsi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga harus diberantas 1. hidup masyarakat Indonesia sejak dulu hingga saat ini.

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan mekanisme pengangkatan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

Komisi Pemberantasan Korupsi. Peranan KPK Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI

BAB V PENUTUP. Praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh Penulis selama kurang lebih 2

USU Law Journal, Vol.2.No.2 (September-2014)

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 41/PUU-XIII/2015 Pembatasan Pengertian dan Objek Praperadilan

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 42 TAHUN : 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB V PENUTUP. terdahulu, maka hasil penelitian dari penulisan skripsi ini, penulis dapat

PERATURAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NESARA REPUBLIK IN D O N E S IA DAN JAKSA ASUNb REPUBLIK IN D O N E S IA NO. POL.

WEWENANG KEPOLISIAN DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI POLDA BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. terkait korupsi merupakan bukti pemerintah serius untuk melakukan

BAB IV. A. Proses Pembuktian Pada Kasus Cybercrime Berdasarkan Pasal 184 KUHAP Juncto

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TENTANG PENANGKAPAN

Surat surat yang dapat diperiksa Surat yang dicurigai mempunyai hubungan dengan perkara pidana yang sedang diperiksa

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bagian Kedua Penyidikan

Transkripsi:

LAMPIRAN A. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Penanggulangan Tindak Pidana Judi Online Yang Dilakukan Penyidik Subdit III Unit I Tipidum Dan Unit Cyber Crime Mabes Polri, Sebagai Berikut: 1. Apakah ada penyidik khusus untuk judi online? 2. Bagaimana kerjasama setiap unit yang menangani kejahatan judi online? 3. Bagaimana penyelidikan dan penyidikan judi online dalam praktiknya dan apa kekususan dalam melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan yang berkaitan dengan tindak pidana judi online? 4. Apakah dalam melakukan penangkapan dilakukan dengan memperlihatkan surat tugas dan memberikannya kepada tersangka surat perintah penangkapan? 5. Sebelum melakukan penangkapan, tindakan apa yang dilakukan oleh penyidik? 6. Apakah pernah tertangkap tangan tersangka tindak pidana judi online? 7. Apakah tembusan surat perintah penangkapan diberikan kepada keluarga tersangka segera setelah penangkapan dilakukan? 8. Apakah penangkapan dilakukan paling lama 1 hari? 9. Siapa yang menjadi sasaran penangkapan terhadap pelaku tindak pidana judi online, apakah pemain atau agen atau bandar? 10. Bagaimana hubungan antara Polda dan mabes Polri dalam menangani kejahatan judi online. Apakah dalam penindakan ada kerjasama antara mabes Polri dan Polda? Berapa anggota biasanya di turunkan untuk melakukan penangkapan terhadap kasus judi online? 11. Apakah ada situs judi online yang situs judi tersebut berada di negara lain dan legal dinegara tersebut, apakah pernah dilakukan koordinasi untuk menangkap pelaku tersebut?dan jika ada berapa banyak, dan apakah di proses di Indonesia?

12. Jumlah pelaku judi online mulai tahun 2007 s/d 2013 baik bandar dan pemain? 13. Apakah penahanan dilakukan terhadap tersangka judi online berdasarkan bukti yang cukup, dalam hal adanya keadaan yang menimbulkan kekwatiran tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana? 14. Apakah dalam melakukan penahanan dan penahanan lanjutan yang dilakukan oleh penyidik terhadap tersangka dengan memberikan surat perintah penahanan yang memenuhi Pasal 21 ayat (2) KUHAP? 15. Apakah tembusan surat penangkapan diberikan kepada keluarga tersangka? 16. Apa jenis penahanan yang dilakukan terhadap tersangka judi online? 17. Apakah pengalihan jenis penahanan yang dilakukan oleh penyidik dengan surat perintah dan memberikan tembusannya kepada keluarga tersangka? 18. Apakah penahanan yang dilakukan paling lama 20 hari atau dilakukan perpanjangan penahanan paling lama 40 hari? 19. Apakah masah penangkapan dan penahanan terhadap pelaku judi online sekali 24 jam terlalu sedikit dan sangat menghambat dalam penangkapan dan penahanan? 20. Bagaimana kekususan penggeledahan tindak pidana judi online? 21. Apakah penggeledahan dan penyitaan dilakukan berdasarkan surat izin ketua pengadilan negeri? 22. Apakah penggeledahan dilakukan berdasarkan surat perintah tertulis?pasal 33 ayat (2) KUHAP 23. Apakah penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan dengan memperhatikan Pasal 43 ayat (2) UU ITE dan memperhatikan terpeliharanya kepentingan pelayanan umum? 24. Apa saja objek yang digeledah dan disita penyidik? Pasal 39 ayat (1) KUHAP 25. Apakah penggeledahan rumah yang dilakukan oleh penyidik disaksikan oleh 2 orang saksi dalam hal tersangka atau penghuni menyetujuinya?

26. Apakah penggeledahan rumah yang dilakukan oleh penyidik disaksikan oleh kepada desa atau ketua lingkungan dengan dua orang saksi, dalam hal tersangka atau penghuni menolak atau tidak hadir? 27. Bagaimana penerapan locus delicti dalam hal melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan dalam kasus tindak pidana judi online? 28. Apakah penyidik pernah memeriksa dan menyita surat yang berhubungan dengan perkara tindak pidana judi online? 29. Bagaimana tata cara penyadapan yang dilakukan oleh Kepolisian?karena di dalam UU tidak ada tata cara penyadapan/intersepsi? 30. Bagaimana pengelolaan barang bukti dalam perkara tindak pidana judi online? 31. Apakah penyidik pernah mendatangkan ahli dari luar institusi polisi dalam pengelolaan barang bukti? 32. Jenis judi online yang tersedia? 33. Situs judi online yg situsnya berada di negara lain yang masih aktif sampai sekarang? 34. Pekerjaan pelaku judi online? 35. Pendidikan pelaku judi online? 36. Berapa banyak kasus yang dikembalikan kejaksaan karena tidak cukup bukti? 37. Berapa omset bandar judi online tiap hari atau perbulan yang telah ditangkap oleh penyidik? 38. Apakah Indonesia Pasar mendistribusikan judi online?mengapa? 39. Berapa banyak kasus yang sudah di vonis dan apakah ada yang dibebaskan oleh hakim karena tidak terbukti? 40. Usia pelaku judi online? 41. Motif pelaku judi online? 42. Berapa banyak situs judi online yang sudah di data dan masih aktif?

43. Berapa banyak situs judi online yg sudah di lapor oleh kepolisian dan sudah diblokir oleh Menkominfo? 44. Apakah masih banyak situs judi online yang sudah di laporkan oleh kepolisian kepada menkominfo tetapi tidak dilakukan pemblokiran? 45. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa situs judi online berada di Indonesia dan Negara lain? 46. Di dalam Pasal 27 ayat (2) kan tidak ada penjelasannya terus bagaimana mendefenisikan Pasal 27 ayat (2) UU ITE? 47. Apakah menurut bapak ada kelemahan Pasal 27 ayat (2) UU ITE dalam hal penafsiran pasal tersebut? 48. Kapan dikatakan bahwa telah terjadi perjudian melalui dunia maya? 49. Apakah bisa diketahui pemain judi online melalui berbagai sarana elektronik? 50. Penyidik cyber crime mendapatkan pendidikan dimana?apakah di luar negeri atau di dalam negeri?berapa lama mendapatkan pendidikan? 51. Minimal pangkat penyidik cyber crime? 52. Dalam hal bagaimana mabes Polri menangani judi online di berbagai Provinsi di Indonesia?? 53. Berapa banyak penyidik mabes Polri yang khusus menangani judi online? 54. Bagaimana kelengkapan penyidik cyber crime di tingkat Polda, Polres dan dan Polsek, sehingga banyak kasus judi online ditangani Mabes Polri? 55. Bagaimana hubungan Penyidik cyber crime kepolisian dengan penyidik cyber crime di Menkominfo dalam menangani tindak pidana judi online? 56. Apakah ada kasus judi online yang ditangani oleh Menkominfo dan berkoordinasi dengan Mabes Polri? 57. Apakah situs judi online yang berada di negara lain yang dilindungi negaranya menjadi salah satu kendala penanggulangan tindak pidana judi online? 58. Bagaimana peralatan yang mendukung dalam penanggulangan judi online, apakah sudah ada di tiap polda?berapa banyak di mabes polri? 59. Apa saja bentuk pencegahan yang sudah dilakukan oleh mabes polri?

60. Apakah mabes polri menjalin kerjasama dengan instansi lain dalam pencegahan judi online? 61. Bagaimana kesadaran masyarakat dalam penanggulangan judi online?apakah ada laporan dari masyarakat mengenai tentang keberadaan situs judi online? 62. Kejaksaan dan pengadilan yang mana yang berwewenang dalam menangani kasus judi online yang ditangani oleh mabes polri? 63. Apa faktor penghambat dalam penanggulangan tindak pidana judi online? 64. Apakah sulit memberantas tindak pidana judi online, mengapa? B. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Penanggulangan Tindak Pidana Judi Online Yang Dilakukan Penyidik Cyber Crime Di Kominfo, Sebagai Berikut: 1. Berapa banyak kasus judi online yang ditangani oleh Menkominfo? 2. Data kasus judi online yg ditangani oleh Menkominfo mulai tahun 2008 sampai dengan 2013 baik bandar/pemilik situs judi online dan pemain situs judi online? 3. Bagaimana kerja sama menkominfo dengan kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana judi online? 4. Bagaimana kerjasama menkominfo dengan negara lain dalam penanggulangan TP Judi online? 5. Berapa banyak kasus judi online yang dilaporkan oleh menkominfo baik pemilik/bandar situs judi online maupun pemain judi online kepada kepolisian? 6. Apakah pemblokiran situs judi online hanya kewenangan menkominfo, apakah pihak kepolisian ikut serta dalam pemblokiran situs judi online? 7. Mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 berapa banyak situs judi online yang telah di blokir oleh menkominfo? 8. Situs judi online yang telah dilakukan pemblokiran bisa di buka kembali? 9. Apakah semua situs judi online yang masih aktif bisa di data semuanya? 10. Apakah para pemain judi melalui berbagai sarana elektronik bisa dilacak lokasi tempat bermain dan identitasnya?

11. Apakah sulit atau mudah pembuatan situs judi online? 12. Apa yang menjadi kendala dalam pemblokiran situs judi online?