ETIKA ORGANISASI DALAM ERA REFORMASI BIROKRASI

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu

ETIKA SOSIAL.

I. PENDAHULUAN. ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem. dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan bertanggung jawab untuk

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

GOOD GOVERNANCE. Sedarnawati Yasni

PERAN STRATEGIS KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH MENUJU PENCAPAIAN GOOD GOVERNANCE

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN & BISNIS PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Impelementasi juga

AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN. 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

BAB I PENDAHULUAN. (DPRD) mempunyai tiga fungsi yaitu : 1) Fungsi legislatif (fungsi membuat

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB I P E N D A H U L U A N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

Aidinil Zetra, SIP, MA. Jakarta, 22 Juli 2009

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Independensi Integritas Profesionalisme

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang memerlukan tenaga yang berkualitas, yaitu manusia yang dapat. kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula..

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mengetahui bentuk pemerintahan yang baik RINA KURNIAWATI, SHI, MH

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. yang terdapat dalam organisasi tersebut. Keberhasilan untuk mencapai

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

I. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

MEWUJUDKAN TATAKELOLA PEMERINTAHAN DESA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberantas

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2008

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

PENATAAN KELEMBAGAAN URUSAN PANGAN

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

MENEGAKKAN KEDAULATAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN MENUJU NEGARA MARITIM YANG BERMARTABAT (KOMISI KEAMANAN) (Forum Rektor Indonesia 2015)

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

TERWUJUDNYA MASYARAKAT SELOMARTANI YANG AGAMIS SEJAHTERA BERBUDAYA DAN MANDIRI DENGAN KETAHANAN PANGAN PADA TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

Transkripsi:

ETIKA ORGANISASI DALAM ERA REFORMASI BIROKRASI Disampaikan Pada Pertemuan Pelaksanaan Karkes & Kespel di Pintu Masuk Negara oleh : Sekretaris Ditjen PP dan PL Jakarta, Mei 2014

Visi dan Misi Visi : Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan Misi : 1. Meningkatkan derajat kesehatan masy melalui pemberdayaan masy, termasuk swasta & masy madani 2. Melindungi kesehatan masy dg menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, berkeadilan 3. Menjamin ketersediaan & pemerataan sumber daya kesehatan 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

Nilai-Nilai Pro RakyatèPenyelenggaraan pembangunan kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat Inklusif è Semua kegiatan dalam program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena semua mempunyai peran yang penting. Responsif è Program Kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis Efektif è Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien Bersih è Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel

Etika Organisasi Pemerintah PNS merupakan Aktor etika organisasi pemerintah dalam mewujudkan tujuan organisasi Etika adalah nilai-nilai normatif/pola/perilaku seseorang/ badan/lembaga/organisasi sebagai kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya Etika organisasi adalah pola sikap & perilaku yg diharapkan dari setiap individu & sekelompok anggota organisasi yg secara keseluruhan akan membentuk budaya organisasi yg sejalan dg tujuan maupun filosofi organisasi ybs ETIKA VS ETIKET?????

PNS merupakan Aktor etika organisasi pemerintah dalam mewujudkan tujuan organisasi Norma Umum Dalam Birokrasi (Max Weber) qbekerja dengan keahlian dan spesialisasi qpatuh dan taat terhadap perintah atasan qbekerja sesuai dengan aturan dan prosedur kerja qmendahulukan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi qinteraksi yang bersifat impersonal (tidak dipengaruhi perasaan pribadi/bersifat objektif)

Apa itu RB? Birokrasi : Sistem yg dijalankan oleh pegawai pemerintah (birokrat), mencakup: 1.Sistem pemerintahan (administrasi pemerintahan) 2.Sistem manajemen (pengelolaan sumber daya negara) 3.Sistem kelembagaan (organisasi pemerintah, tata laksana dan SDM aparatur) Reformasi Birokrasi : Proses perubahan mendasar penyelenggaraan pemerintah (birokrasi) ke arah yg lebih baik

Mengapa Perlu RB? Tingkat kepuasan Pelayanan Publik masih rendah Disiplin pegawai masih rendah Kinerja pegawai belum terukur Adanya dugaan KKN Program dan kegiatan kurang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat

TUJUAN RB & MANFAAT RB Membangun perilaku & budaya kerja aparatur negara yg bertanggung jawab, produktif, & mampu memberikan pelayanan yg prima kpd publik/masy Membangun birokrasi yg bersih, efektif, efisien, transparan, & dpt dipertanggungjawabkan dlm melayani & memberdayakan masy ü Penyelenggaraan Pemerintahan yg bersih & bebas dari KKN ü Masy mendapatkan pelayanan yg mudah, cepat, ramah, terjangkau, & informatif ü Kemampuan & rasa tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaan semakin meningkat

8 AREA PERUBAHAN 1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 2. Penataan Tata Laksana 3. Penataan Peraturan Perundang-Undangan 4. Penguatan Pengawasan 5. Penataan Organisasi 6. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 8. Manaj Perubahan Pola Pikir & Budaya Kerja

Dimensi Etika Organisasi Pemerintah Etika dalam organisasi Etika dalam pemerintahan Etika dalam jabatan Nilai-nilai kepemerintahan yang baik (good governance) sebagai trend global etika pemerintahan

Etika dalam Organisasi Hubungan antara anggota dengan organisasi yang tertuang dalam perjanjian atau aturan-aturan legal Hubungan antara anggota organisasi dengan sesama anggota organisasi lainnya, antara anggota dengan pejabat dalam struktur hirarki Hubungan antara anggota organisasi ybs dengan anggota dan organisasi lainnya Hubungan antara anggota dengan masyarakat yang dilayaninya

Etika Dalam Pemerintahan Dalam sistem pemerintahan di Indonesia, asas-asas pemerintahan yang menjadi nilai-nilai etika dalam pemerintahan terkandung dalam alinea ke-4 UUD 1945 yang menyatakan... Untuk membentuk pemerintahan negara yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial

Etika Dalam Jabatan Kewajiban Penyelenggara Negara (psl 5 UU No. 28/1999) M ucapkan sumpah/janji sesuai agamanya sblm memangku jabatannya B sedia diperiksa kekayaannya sblm, selama, & setelah menjabat Melaporkan & m umumkan kekayaannya sblm & stlh menjabat Tidak melakukan KKN Melaks tugas tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, & gol Bekerja dg penuh tanggung jawab & tdk melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih, baik utk kepentingan pribadi, keluarga, kroni, maupun kelompok, & tdk m harapkan imbalan dlm bentuk apapun yg bertentangan dg ketentuan PerUUan yg berlaku Bersedia jadi saksi dalam perkara KKN/lainnya

Good Governance Sebagai Trend 1. Nilai-nilai Kepemerintahan yang Baik Partisipasi Aturan hukum (Rule of Law) Transparansi Daya tanggap Berorientasi kosensus Berkeadilan Efektivitas dan efisiensi Akuntabilitas Bervisi strategis Saling keterkaitan 2. Promosi Nilai Good Governance dilakukan semua negara à perangi korupsi 3. Resolusi PBB tentang Kode Etik Internasional dalam Memerangi Korupsi : Para pejabat publik tdk boleh menggunakan kewenangannya untuk perbaiki kepentingan keuangan/kekayaan pribadi & keluarganya

Contoh Wujud Etika Organisasi Dalam Era Reformasi Birokrasi FROM Ordinary Kurang tanggap dan tepat Kurang disiplin Kurang peduli Superman Dilayani TO Extra Ordinary Lebih tanggap dan tepat Lebih Disiplin Lebih peduli Super Tim Melayani

... Lanjutan RAIH MANAJEMEN & RB DENGAN 4T Tertib Administrasi Tertib BMN Tertib SPIP Tertib peruuan

PENYAKIT PEJABAT 1. Bermental Feodal 2. Senang membijaksanakan Kebijakan menjadi Kebijaksanaan 3. Lupa akan Sumpah Jabatan dan Tanggung Jawabnya 4. Lebih senang menerima daripada memberi 5. Kurang menghargai saran, usul, kritik dan inisiatif bawahan 6. Tidak mampu memberi contoh teladan, menjadi panutan 7. Tertutup

Sikap Dalam Melakukan Pelayanan 1. Ramah dan sopan 2. Cepat dan tepat 3. Taat aturan 4. Tegas 5. Adil 6. Obyektif

Ciri-ciri Orang Egois (Kontraproduktif) 1. Sombong 2. Serakah / ambisius 3. Merasa benar sendiri dan pintar sendiri 4. Bila ada orang lain berlainan pendapat dengan dirinya dianggap musuh

4 Unsur Utama Keberhasilan Perwujudan Etika Organisasi Etos kerja yang kuat Moralitas pribadi pegawai bersangkutan Kepemimpinan yang bermutu Kondisi-kondisi sistemik

TERIMA KASIH

LUR PIKIR OPTIMALISASI PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR GUNA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL POKOK-POKOK PERSOALAN PARADIGMA NASIONAL MENINGKATNYA BANGNAS KONDISI PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR SAAT INI LEMAHNYA REGULASI RENDAHNYA KUALITAS & KUANTITAS SDM KONSEPSI OPTIMALISASI PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR KONDISI PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR YG DI HRPKAN MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT RENDAHNYA ANGGARAN PENGARUH BANGLINGSTRA PELUANG & KENDALA

LINGKUNGAN STRATEGIS KITA q KOMITMEN DUNIA MDG S UTK PERANG THDP PENY MENULARà ATM q CEPATNYA PENYEBARAN PENYAKIT TANPA MENGENAL BATAS WILAYAH q PERUBAHAN IKLIM GLOBAL, GAYA HIDUP DAN MENURUNNYA KUALITAS LINGKUNGAN q ADANYA IHR 2005 DALAM UPAYA CEGAH TANGKAL -à GHS q MUDAHNYA LALULINTAS MANUSIA q KAT-NYA KERJASAMA ANTAR KAWASAN q PEMBENTUKAN KESETARAAN PROFESI KESEHATAN NEGARA ASEAN q KEMAJUAN IPTEK KESEHATAN q KAT STATUS SOSEK, JANGKAUN YANKES q DESENTRALISASI & OTONOMI q DUKUNGAN POLITIK q KAT KUALITAS SDM q TERSEDIANYA PEMBIAYAAN YG DIDUKUNG PENATAAN SKALA PRIORITAS q DUKUNGAN KOMITMEN GLOBAL DAN REGIONAL POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, HUKUM q KOMITMEN YANG SULIT DICAPAI KARENA KONDISI POLITIK q KONDISI PENEGAKAN HUKUM YANG MASIH LEMAH q KONDISI MASYARAKAT YANG BELUM PEDULI KESEHATAN q PETUGAS KESEHATAN YG TDK PROFESIONAL q TRANSISI EPIDEMIOLOGI YG CEPAT q DISPARITAS SDM q KELANGKAAN DATA ANTAR DAERAH q LEMAHNYA PRODUK HUKUM q RENDAHNYA KUALITAS YANKES q LUASNYA WILAYAH NKRI