Cahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara).

dokumen-dokumen yang mirip
FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA

SIFAT DAN PERAMBATAN CAHAYA. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd

Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fisis, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini.

X. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864

FISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB III METODE PENELITIAN

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

Gelombang Elektromagnetik

Bab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan

Judul PEMANTULAN CAHAYA. Penulis: Drs. Setia Gunawan Penyunting Materi: Drs. I Made Astra, M.Si. Penyunting Media: Harjito, S.Ip., M.Si.

BAB XVI ALAT-ALAT OPTIK

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

BAB III METODE PENELITIAN

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga

O P T I K A G E O M E T R I K.

#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

NAMA : SYIFA KHAIRUNNISA NIM : JURUSAN : TIP KELAS :L

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

SIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

TEKNOLOGI BETON Sifat Fisik dan Mekanik

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

OPTIKA GEOMETRI. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

MANIPULASI MEDAN MAGNETIK PADA IKATAN KIMIA UNTUK SUATU MOLEKUL BUATAN. Oleh Muh. Tawil * & Dominggus Tahya Abstrak

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

Antiremed Kelas 10 Fisika

FISIKA MODERN. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

13. Cahaya; Optika geometri

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya

DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL. Oleh: Fahrizal Eko Setiono

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?

Antiremed Kelas 08 Fisika

BAB 23. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL V FISIKA MODERN RADIASI BENDA HITAM

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

Antiremed Kelas 12 Fisika

Fisika Optis & Gelombang

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:

Antiremed Kelas 10 FISIKA

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

ELEKTROMAGNETIKA I. Modul 07 GELOMBANG DATAR PADA BAHAN

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Oleh: DHELLA MARDHELA NIM: 15B08052

TOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI

Transkripsi:

CAHAYA Ada teori Partikel oleh Iaac Newton (1642-1727) dalam Hypothei of Light pada 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel halu (corpucle) yang memancar ke emua arah dari umbernya. Teori Gelombang oleh Chriiaan Huygen (1629-1695), menyatakan bahwa cahaya dipancarkan ke egala arah ebagai gelombang eperti bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekueweni dan panjang gelombang aja. Pada zaman Newton dan Huygen hidup, orang-orang beranggapan bahwa gelombang yang merambat pati membutuhkan medium. Padahal ruang antara bintang-bintang dan planet-planet merupakan ruang hampa (vakum) ehingga menimbulkan pertanyaan apakah yang menjadi medium rambat cahaya matahari ampai ke bumi jika cahaya merupakan gelombang eperti yang dikatakan Huygen. Inilah kritik orang terhadap pendapat Huygen. Kritik ini dijawab oleh Huygen dengan memperkenalkan zat hipotetik (dugaan) yang bernama eter. Zat ini angat ringan, tembu pandang dan memenuhi eluruh alam emeta. Eter membuat cahaya yang beraal dari bintang-bintang ampai ke bumi. Pada dekade awal Abad 20, berbagai ekperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan eperti Thoma Young (1773-1829) dan Agutin Frenell (1788-1827) berhail membuktikan bahwa cahaya dapat melentur (difraki) dan berinterfereni. Gejala alam yang kha merupakan ifat daar gelombang bukan partikel. Percobaan yang dilakukan oleh Jean Leon Foulcoult (1819-1868) menyimpulkan bahwa cepat rambat cahaya dalam air lebih rendah dibandingkan kecepatannya di udara. Padahal Newton dengan teori emii partikelnya meramalkan kebalikannya. Selanjutnya Maxwell (1831-1874) mengemukakan pendapatnya bahwa cahaya dibangkitkan oleh gejala kelitrikkan dan kemagnetan ehingga tergolong gelombang elektomagnetik. Seuatu yang yang berbeda dengan gelombang bunyi yang tergolong gelombang mekanik. Gelombang elekromagnetik dapat merambat dengan atau tanpa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi. Gelombang elekromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/. Kebenaran pendapat Maxwell tak terbantahkan ketika Hertz (1857-1894) berhail membuktikan ecara ekperimental yang diuun dengan penemuan-penemuan berbagai gelombang yang tergolong gelombang elekromagnetik eperti inar x, inar gamma, gelombang mikro RADAR dan ebagainya. Dewaa ini pandangan bahwa cahaya merupakan gelombang elektomagnetik umum diterima oleh kalangan ilmuwan, walaupun hail ekperimen Michelon dan Morley di tahun 1905 gagal membuktikan keberadaan eter eperti yang di angkakan keberadaan oleh Huygen dan Maxwell. Di ii lain pendapat Newton tentang cahaya menjadi partikel tiba-tiba menjadi polpuler kembali etelah lebih dari 300 tahun tenggelam di bawah populerita pendapat Huygen. Dua fiikawan pemenang hadiah Nobel, Max Plack (1858-1947) dan Albert Eintein mengemukan teori mereka tentang Foton.. Berdaarkan hail penelitian tentang ifat-ifat termodinamika radiai benda hitam, Planck menyimpulkan bahwa cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang diebut kuanta. Gagaan Planck ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fiika yang diebut teori Kuantum. Dengan teori ini, Eintein berhail menjelakan peritiwa yang dikenal dengan nama efek foto litrik, yakni pemancaran elekton dari permukaan logam karena lagam terebut di inari cahaya. Jadi dalam kondii tertentu cahaya menunjukkan ifat ebagai gelombang dan dalam kondii lain menunjukkan ifat ebagai partikel. Hal ini di ebut ebagai dualime cahaya. (ource: e-dukai.net)

Panjang Gelombang CahayaTampak Cahaya tampak adalah bagian pektrum yang mempunyai panjang gelombang antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara). Kecepatan cahaya : V λ f, dimana v adalah kecepatan cahaya, λ panjang gelombang dan f frekueni gelombang. Jika cahaya bergerak dalam vacuum,maka v c, ehingga c λ f di mana c adalah laju cahaya. Kita boleh menerangkan v ebagai v c/n dimana n adalah kontan (indek biaan) yang mana adalah ifat material yang dilalui oleh cahaya. Cahaya yang mengenai permukaan akan di : 1. Pantulkan 2. Terukan/biakan 3. Serap PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA Hukum pemantulan dan pembiaan ( Hukum Snelliu ): 1. Sinar datang, inar pantul dan inar bia erta normal bidang bata emuanya terletak pada atu bidang 2. udut datang udut pantul 3. Perbandingan antara inu udut datang dan inu udut bia elalu kontan( n21) n21 indek bia medium (2) relatif terhadap medium (1) Sudut datang : Sudut yang dibentuk oleh inar datang dengan gari normal Sudut pantul : Sudut yang dibentuk oleh inar pantul dengan gari normal Sudut bia : Sudut yang dibentuk oleh inar bia dengan gari normal

Pembentukan bayangan pada cermin cekung Pembiaan Pada peritiwa pembiaan, cahaya yang datang akan diterukan namun mengalami pembiaan atau pembelokan arah. Bearnya udut yang dibentuk oleh inar bia dengan gari normal dinamakan ebagai udut bia. Bear kecilnya udut bia dipengaruhi oleh ifat dari medium yang biaa diebut ebagai indek bia ( n ). Indek bia merupakan perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa ( c ) dengan laju cahaya dalam medium ( v ) atau bila dirumukan ecara matemati : n c/v Dari rumuan di ata terlihat bahwa indek bia n berbanding terbalik dengan v. Artinya emakin bear n maka v emakin kecil. Hal ini yang menyebabkan cahaya yang datang dari medium dengan n bear ke medium dengan n lebih kecil akan dibiakan menjauhi gari normal. Sebaliknya cahaya yang datang dari medium dengan n lebih kecil ke medium dengan n lebi bear akan dibiakan mendekati gari normal.. Lihat gambar di bawah ini

Pemantulan Pada Bidang Datar m 1 m perbearan lateral h h m + bayangan tegak m - bayangan terbalik h tinggi benda

Pembiaan Pada Bidang Datar n n jarak benda jarak bayangan n indek bia h tinggi bayangan

Pemantulan Pada Bidang Sferi 1 + 1 2 r C titik puat R jejari jarak benda O benda jarak bayangan I bayangan

Perbearan lateral m I h h I m + bayangan tegak dan m - bayangan terbalik