GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU..

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun yang diserang rusak dan kering sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MIKROBIOLOGI BAKTERI

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

Si Musuh Kulit Kepala Anak-Anak

Waspada penyakit yang menyebar di musim kemarau : Nocardiosis!

Gambar 1.2: reproduksi Seksual

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I. Morfologi Jamur Benang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

BLASTOMYCES DERMATITIDIS ABSTRAK

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.5

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Rickettsia prowazekii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa yang dapat membentuk

Fungi/Jamur/Mycota. Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

CENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN

TINJAUAN PUSTAKA. enam instar dan berlangsung selama hari (Prayogo et al., 2005). Gambar 1 : telur Spodoptera litura

Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom

Ciri-Ciri. 1. Molds (fungi filamentus) 2. Yeast (fungi uniselular) 3. Mushrooms (fungi makroskopik)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

COCCIDIOIDES IMMITIS

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Singa. Jamur kancing. Amoeba. Melinjo

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

LAPORAN PRAKTIKUM FUNGI MIKROSKOPIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Actinomyces israelii

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

SYLLABUS. 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Material Activities Indicator Evaluation Time Resource

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

BAB I PENDAHULUAN. iritan, dan mengatur perbaikan jaringan, sehingga menghasilkan eksudat yang

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernafasan bagian atas; beberapa spesiesnya mampu. memproduksi endotoksin. Habitat alaminya adalah tanah, air dan

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

Manfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll

LEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI

MODUL MATA PELAJARAN IPA

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA

BAB I PENDAHULUAN. Mikroorganisme ada yang berupa bakteri, protozoa, virus ataupun cendawan,

KINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia yang telah digunakan selama berabad-abad untuk pemeliharaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 100 genus Actinomycetes hidup di dalam tanah. tempat-tempat ekstrim seperti daerah bekas letusan gunung berapi.

CARA TUMBUHAN MEMPERTAHANKAN DIRI DARI SERANGAN PATOGEN. Mofit Eko Poerwanto

KONSEP DASAR ILMU GIZI

Cara Menyerang Patogen (1) Mofit Eko Poerwanto

STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE

I. PENDAHULUAN. Ikan mas (Cyprinus carpio L) merupakan salah satu jenis ikan air tawar

HAMA DAN PENYAKIT IKAN

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier

Khamir Lebih sering dikenal sebagai ragi/yeast Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes T

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur (Ayuningtyas, 2011). Jenis

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Sel sebagai unit dasar kehidupan

I. PENDAHULUAN. berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi untuk tanaman dan

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

All about Tinea pedis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan pertumbuhan cendawan M. anisopliae pada ketiga. media uji disajikan pada gambar berikut ini.

Lecture 1 Tatap Muka 2

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

KEHIDUPAN DI BUMI. Widodo Setiyo Wibowo

STRUKTUR & FUNGSI SEL

JAMUR (FUNGI) KHAMIR (YEAST)

A. Reproduksi Vegetatif : yaitu reproduksi dengan cara Pertunasan, Pembelahan, Pembelahan tunas dan Sporulasi aseksual B. Reproduksi Seksual : yaitu

Biologi dan Siklus Hidup Jamur Merang. subkelas homobasidiomycetes, ordo agaricales, dan famili plutaceae.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Khamir. Karakteristik Khamir

Protozoologi I M A Y U D H A P E R W I R A

Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih

mustofa Tujuan Pembelajaran :

Transkripsi:

Ciri-Ciri Umum Jamur GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU.. Abstrak Misetoma merupakan suatu lesi lokal yang membengkak disertai granula yang merupakan koloni-koloni padat dari jamur penyebab dan juga keluarnya cairan melalui sinus-sinus. Organisme yang menyebabkan penyakit ini terdapat dalam tanah dan pada tumbuhan. Oleh karena itu, orang yang tidak menggunakan alas kaki mempunyai kemungkinan yang besar untuk terkena penyakit ini. Pada tempat infeksi terjadi kerusakan jaringan di bawah kulit, yaitu jaringan lemak, otot, sampai tulang. Ini kemudian membentuk abses. Bila sudah terbentuk abses, sewaktu-waktu kumpulan nanah ini bisa pecah dan membentuk fistula. Fistula ini dapat mengeluarkan butirbutir berwarna putih, kuning kemerahan, atau hitam yang bercampur nanah. Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya. Struktur Tubuh Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.

Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat Cara Makan dan Habitat Jamur Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Pertumbuhan dan Reproduksi Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Peranan Jamur Jamur dapat berperan sebagai bahan pangan berprotein tinggi, industry bahan makanan, penghasil antibiotic, dekomposer, dan fermentor dalam industri keju, roti, dan bir. Itulah peran jamur yang menguntungkan. Untuk peranan jamur yang merugikan, antara lain : sebagai parasi dan penyakit baik pada tumbuhan, hewan dan manusia. Contohnya AIDS disebabkan Pneumonia carinii dan misetoma yang disebabkan oleh Pseudallescheria boydii. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah mikosis. Mikosis Mikosis, atau disebut juga penyakit mikotik atau penyakit cendawan, merupakan infeksi akibat invasi aktif cendawan patogenik pada hewan mulai dari permukaan kulit sampai ke dalam tubuh. Beberapa jenis mikosis antara lain : Mikosis Superfisial dan Kutan Mikosis superfisial adalah infeksi cendawan patogenik yang menginvasi lapisan luar kulit (epidermis).

Mikosis Subkutan dan Intermediat Pada kelompok ini, infeksi cendawan ada yang hanya sampai ke bawah kulit (subkutan) dan ada pula yang sampai ke beberapa organ dan jaringan tubuh tertentu (intermediat), namun belum sampai menyeluruh tubuh (sistemik), dan antara mikosis subkutan dan mikosis intermediat tidak ada batas atau perbedaan yang jelas. Mikosis subkutan merupakan suatu mikosis yang umumnya dimulai dengan luka, disebabkan oleh benda yang tercemar oleh jamur saprofit dan tetap merupakan infeksi lokal pada jaringan kutis dan subkutis. Salah satu penyakit yang disebabkan adalah misetoma. Mikosis Sistemik Infeksi kelompok mikosis ini bisa menyerang seeluruh tubuh, mulai dari kulit sampai ke jaringan dan organ tubuh dalam, termasuk darah, tulang, dan otak. Yang akan dibahas kali ini adalah mengenai penyakit misetoma. Misetoma Penyakit Misetoma merupakan suatu lesi lokal yang membengkak disertai granula yang merupakan koloni-koloni padat dari jamur penyebab dan juga keluarnya cairan melalui sinus-sinus. Penyakit ini biasanya menimbulkan kelainan berupa pembengkakan yang permukaannya rata di sekeliling sinus-sinus tersebut. Dapat menyebar ke daerah sekitarnya secara merambat dan dapat pula menyerang jaringan yang lebih dalam dan tulang. Pada tempat infeksi terjadi kerusakan jaringan di bawah kulit, yaitu jaringan lemak, otot, sampai tulang. Ini kemudian membentuk abses. Bila sudah terbentuk abses, sewaktu-waktu kumpulan nanah ini bisa pecah dan membentuk fistula. Fistula ini dapat mengeluarkan butir-butir berwarna putih, kuning kemerahan, atau hitam yang bercampur nanah. Warnanya tergantung pada jamur penyebabnya. Butiran tersebut merupakan koloni jamur. Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh Pseudallescheria boydii, Madurella. Jamur ini berbentuk benang, hidup di tanah dan pada tumbuh-tumbuhan.

Biasanya masuk ke tubuh melalui luka, tertanam ke dalam jaringan subkutan melalui trauma. Pengobatan Aktinomisetoma berespons baik terhadap berbagai kombinasi streptomisin, trimetoprim-sulfametoksazol, dan dapson bila pengobatan dimulai secara dini sebelum terjadi deformitas yang luas. Drainase lewat pembedahan membantu penyembuhan. Belum ada obat untuk misetoma jamur, walaupun pengobatan yang lama dengan ketokonazol atau itrakonazol oral mungkin bermanfaat. Eksisi bedah terhadap lesi dini dapat mencegah penyebaran. Bila pengobatannya terlambat, maka diperlukan tindakan amputasi anggota badan yang terkena infeksi. Pengendalian Organisme yang menyebabkan penyakit ini terdapat dalam tanah dan pada tumbuhan. Oleh karena itu, orang yang tidak menggunakan alas kaki mempunyai kemungkinan yang besar untuk terkena penyakit ini. Pembersihan luka yang tepat dan pemekaian alas kaki merupakan upaya pengendalian dari penyakit ini. Gambar Pseudallescheria boydii

Daftar pustaka Anonim, 2000, Ciri-Ciri Umum Jamur, http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s2_99/a72388.htm, diakses tanggal 13 Mei, 2008 Anonim, 2004, Misetoma, http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=161821 &kat_id=105&kat_id1=150&kat_id2=190, diakses tanggal 17 Maret, 2008 Anonim, 2008, Pseudallescheria boydii, http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.mycology.adelaide. edu.au/gallery/photos/scedo01.gif&imgrefurl=http://www.mycology.adel aide.edu.au/gallery/photos/scedo01.html&h=369&w=374&sz=81&hl=id&st art=4&um=1&tbnid=ae6lap6vtwkn4m:&tbnh=120&tbnw=122&prev=/imag es%3fq%3dpseudallescheria%2bboydii%26um%3d1%26hl%3did%26sa% 3DG, diakses tanggal 13 Mei, 2008 Anonim, 2008, Pseudallescheria boydii, http://www.reviberoammicol.com/photo_gallery/pseudallescheria/boydii /Pseudallescheria_boydii_01.jpeg, diakses tanggal 13 Mei, 2008 Brooks, Geo F., dkk., 1996, Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20, 618-619, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Hastiono, Sukardi, 2005, Cendawan dan Permasalahannya Terhadap Kesehatan Hewan, http://www.jvetunud.com/index.php?s=rumen, diakses tanggal 17 Maret, 2008 Johnson, Arthur G., dkk., 1994, Seri Ringkasan Mikrobiologi dan Imunologi, 181-182, Binarupa Aksara, Jakarta