Fungsi Hara bagi Tanaman AGH 322

dokumen-dokumen yang mirip
4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

Unsur Hara Mikro yang dibutuhkan oleh Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

Unsur Hara Penyusun Tanaman

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II. TINJAUAN PUSTAKA

Table. Usual content of micronutrients in soils, and in harvested crops

Mutiara Dewi P. Pertemuan 5

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

VII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Terlibat langsung dalam fungsi metabolisme tanaman (involved in plant metabolic functions).

Perimbangan dan Pengendalian Fase Pertumbuhan (Vegetatif-Reproduktif)

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

UNSUR HARA ESENSIAL MAKRO BAGI TANAMAN (KECUKUPAN UNSUR DALAM JARINGAN TANAMAN YG MUNGKIN DIBUTUHKAN)-BAG 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pupuk Limbah Ampas Tebu (Saccharum sp) terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris)

PEMBAHASAN UMUM Penetapan Status Kecukupan Hara N, P dan K pada Bibit Duku

MATERI-10 Evaluasi Kesuburan Tanah

I. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

MODUL 2-1 NUTRISI MINERAL TUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama sebagian besar penduduk

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi. Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama

NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

MEMAHAMI UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO PADA TANAMAN

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Tebu Botani dan Syarat Tumbuh Tebu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman sayuran buah termasuk Famili

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan suatu komoditas hortikultura yang

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KULIAH IV UNSUR HARA DAN SIMPTOM DEFISIENSI. Isnaini Nurwahyuni JURUSAN BIOLOGI, FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Desti Diana Putri/ I.PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang saat ini

I. PENDAHULUAN. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah anggota sayuran genus Phaseolus yang

TINJAUAN PUSTAKA. Budidaya kedelai pada tingkat petani di Indonesia, belum diusahakan pada

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dihasilkan dari proses-proses biosintesis di dalam sel yang bersifat

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

BAB 7 INDUSTRI PUPUK. Pengantar

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum) Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek yang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PEMUPUKAN KEDELAI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MAGNESIUM (Mg) bisa mengandung sejumlah besar Mg sebagai MgSO4. dibagi menjadi tiga, yaitu: nonexchangeable, exchangeable, dan bentuk terlarut

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

Tugas Kelompok. Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat. Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn

TINJAUAN PUSTAKA Agronomis Kelapa Sawit

I. PENDAHULUAN. berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi untuk tanaman dan

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Baca: Cara Mengobati Penyakit Mata (Snot) Pada Lovebird

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN NUTRISI TANAMAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

Distribusi Hara dalam Tanaman: Transport Jarak Jauh dalam Xylem dan Phloem AGH 322

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merah (Capsicum annuum L.)yang digolongkan kedalam tanaman sayuran.

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai varietas Grobogan memiliki umur polong berkisar 76 hari, bobot biji

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

II. TINJAUAN PUSTAKA. sedikit glukosa, fruktosa, dan maltosa. Komponen terbesar pati endosperm adalah

PENGARUH PATOGEN THD FUNGSI FISIOLOGIS TUMBUHAN. Mofit Eko Poerwanto

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Air leri merupakan bahan organik dengan kandungan fosfor, magnesium

FISIOLOGI POHON Oleh : Prof.Dr.Ir.H.Suhardi,MSc Selasa, 13 September 2005

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam parameter tinggi tanaman (lampiran 7.1) menunjukkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Batang kedelai berasal dari poros janin sedangkan bagian atas poros berakhir

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. satu MSI (Minggu Setelah Inokulasi). Respon eksplan berbeda pada setiap

PEMBAHASAN UMUM Uji Korelasi Hara N, P dan K Umur Jaringan Daun

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Kelapa Sawit

II. TINJAUAN PUSTAKA. daya hidup benih yang ditunjukan dengan gejala pertumbuhan atau gejala

Lampiran 1. Standar Kualitas Kompos Menurut Standar Nasional Indonesia

FOTOSINTESIS & LINGKUNGAN

PENGERTIAN. tanaman atau bagian tanaman akibat adanya

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Padi

I. PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang tumbuh merambat

TINJAUAN PUSTAKA. m yang mempunyai batang di bawah tanah atau rhizom. Bonggol (Corm) mempunyai

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN

Transkripsi:

Fungsi Hara bagi Tanaman AGH 322

Esensialitas Hara bagi Tanaman Hara Esensial: Tanpa kehadiran hara tersebut maka tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya. Fungsi hara tersebut tidak dapat digantikan oleh hara yang lain. Hara tersebut terlibat langsung dalam metabolisme tanaman. Terdiri atas hara makro dan hara mikro Hara Non-esensial: Hara yang menguntungkan bagi tanaman dalam jumlah tertentu, namun jika tidak ada tidak merugikan pertumbuhan/ perkembangan tanaman Contoh: Na, Co, Se, Ni, dan Si

Pengelompokan Hara Esensial Hara Makro: Element Symbol Source Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Sebagian besar merupakan bagian dari struktur jaringan tanaman: bagian dari senyawa organik. Oxygen O Air/Water Hydrogen H Air/Water Carbon C Air/Water Nitrogen N Soil Phosphorus P Soil Sulfur S Soil Potassium K Soil Calcium Ca Soil Magnesium Mg Soil

Bentuk yang dimanfaatkan oleh tanaman Nutrient Form Used Carbon CO 2 Oxygen H 2 O Hydrogen H 2 O Nitrogen NO 3-, NH 4 + Phosphorus H 2 PO 4 & HPO 4 2- Potassium K + Calcium Ca 2+ Magnesium Mg 2+ Sulfur SO 4 -

Pengelompokan Hara Esensial Hara Mikro: Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. Bagian dari molekul enzim Element Symbol Source Iron Fe Soil Manganese Mn Soil Boron B Soil Molybdenum Mo Soil Copper Cu Soil Zinc Zn Soil Chlorine Cl Soil

Bentuk yang dimanfaatkan oleh tanaman Nutrient Form Used Iron Fe 2+ Manganese Mn 2+ Boron H 2 B0-3 Molybdenum MoO 2-4 Copper Cu 2+ Zinc Zn 2+ Chlorine Cl -

Kofaktor Enzim

Diagnosis Defisiensi dan Toksisitas Hara pada Tanaman Diagnosis Berdasarkan Gejala Visual Diagnosis Berdasarkan Analisis Jaringan Analisis lain yang mendukung : - Analisis Tanah - Diagnosis Patologi (Fitopatologi)

Status Kandungan Hara Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi C -Organik (%) < 1,00 1,00-2,00 2,01-3,00 3,01-5,00 > 5,00 Nitrogen (%) < 0,10 0,10-0,20 0,21-0,50 0,51-0,75 > 0,75 C/N < 5 5-10 11-15 16-25 > 25 Jenis hara Status kandungan hara Defisien Rendah Cukup Tinggi Toksik P (%) < 0,16 0,16 0,25 0,26 0,50 0,51 0,80 0,80 K (%) <1,26 1,26 1,70 1,71 2,50 2,51 2,75 > 2,75

Status Kandungan Hara elements deficiency ---- (Satuan (ppm)) ---- normal toxicity Fe < 20 20 1,000 > 1,000 Mn < 90 90 200 > 200 Zn < 10 10 25 > 25 Cu < 10 10 120 > 120 B < 10 10 80 > 80 Mo < 0.1 0,1 90 > 90 Cl

Fungsi Hara Makro dan Gejala Defisiensinya

Fungsi N Komponen utama dari berbagai substansi penting dalam tanaman. Komponen pembentukan asam amino. Komponen pembentukan klorofil.

Gejala Kekurangan N Pada Organ Vegetatif Pertumbuhan tanaman lambat. Tanaman tumbuh kerdil. Warna daun tua terlihat hijau muda. Daun-daun yang lebih tua menguning dan akhirnya kering. Pucuk ranting mati dan pertumbuhannya tidak simetris/seimbang. Pada Organ Generatif Pembentukan bunga dan buah terlambat atau bahkan terhenti.

Gejala Kekurangan N

Gejala Kelebihan N Pada Organ Vegetatif Tanaman tampak terlalu subur Ukuran daun menjadi lebih besar dan berwarna hijau tua. Batang menjadi lunak dan berair (sukulensi), sehingga mudah rebah dan terserang penyakit. Pada Organ Generatif Pembentukan bunga tertunda. Bunga yang sudah terbentuk lebih mudah rontok. Pembentukan dan pematangan buah terhambat.

Fungsi P Bagian asam nukleat (DNA dan RNA). Menyimpan energi Adenosin Tri Phosphat (ATP) & Adenosin Diphosphat (ADP). Merangsang Pembelahan Sel. Membantu proses asimilasi dan respirasi. Berperan dalam pertumbuhan akar.

Gejala Kekurangan P Pada Organ Vegetatif Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. Perkembangan akar terhambat. Daun menjadi berwarna hijau tua, lebar kebiru-biruan dan mengkilap yang tidak normal atau kusam. Pada Organ Generatif Pembentukan dan pematangan buah terhambat. Perkembangan bentuk dan warna buah buruk. Biji berkembang tidak normal.

Gejala Kekurangan P

Fungsi K Berperan dalam proses fotosintesis (pembukaan dan penutupan stomata) & Respirasi (komponen pembentuk enzim). Translokasi gula pada pembentukan pati & protein. Membantu proses membuka & menutup stomata. Efisiensi penggunaan air. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan HPT. Memperkuat jaringan & organ tanaman shg tidak mudah rontok. Memperbaiki ukuran & kuantitas buah pd masa genratif. Menambah rasa manis buah.

Gejala Kekurangan K Pada Organ Vegetatif Daun terlihat lebih tua. Batang dan cabang lemah dan mudah rebah. Muncul warna kuning di pinggir dan di ujung daun yang sudah tua, yang akhirnya mengering dan rontok. Daun mengerut (keriting) dimulai dari daun tua. Tunas muda dan ranting mati. Terdapat bercak kuning cekung pada kulit batang atau ranting. Pada Organ Generatif Kematangan buah terhambat. Ukuran buah menjadi lebih kecil dan berkeriput. Kulit buah tipis dan kadang-kadang retak. Buah mudah rontok. Warna buah tidak merata (pucat).

Gejala Kekurangan K

Fungsi S Berperan dalam proses pembentukan protein. Berperan dalam pembentukan klorofil. Meningkatkan ketahanan terhadap serangan jamur. Membentuk senyawa minyak beraroma.

Gejala Kekurangan S Pada Organ Vegetatif Daun muda berwarna hijau muda hingga kuning merata. Tanaman kurus kerdil atau perkembangannya sangat lambat. Perbedaan gejala dengan defisiensi N? Pada Organ Generatif Pematangan buah terhambat.

Fungsi Mg Unsur pembentuk warna hijau pada daun (klorofil). Regulator dalam penyerapan unsur lain, misalnya P & K. Membantu translokasi pati dan distribusi P di dlm tanaman. Aktivator berbagai jenis enzim tanaman. Peningkatan kadar gula, vitamin C dan aroma buah.

Struktur Klorofil

Gejala Kekurangan Mg Pada Organ Vegetatif Di sekitar tulang daun tua berwarna kuning. Pangkal daun berwarna hijau gelap berbentuk huruf V, bagian lainnya berwarna kuning. Pada keadaan kekurangan berat, daun-daun mengalami klorosis dan gugur. Pada Organ Generatif Buah berkembang lambat dengan warna pucat.

Gejala Kekurangan Mg

Fungsi Ca Membentuk dinding sel yang kokoh. Mencegah pecah buah. Mencegah terjadinya bentuk buah yg tidak sempurna (malformation). Mencegah gugur bunga, bakal buah & buah.

Gejala Kekurangan Ca Pada Organ Vegetatif Matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar. Daun muda berwarna cokelat dan terus menggulung. Daun terpilin dan mengerut. Pada Organ Generatif Kuncup bunga dan buah gugur prematur. Warna buah tidak merata. Buah retak-retak Tangkai bunga membusuk.

Gejala Kekurangan Ca

Gejala defisiensi yang mirip Nitrogen dan Sulfur:

Gejala defisiensi yang mirip Kalium dan Magnesium:

Fungsi Hara Mikro

Fungsi Fe Komponen pembentuk hema (heme) dan sitokrom yang berperan dalam transfer elektron dlm kloroplas & mitokondria. Terlibat dalam proses pertumbuhan meristem atau titik tumbuh pd ujung akar. Sebagai aktivator dlm proses biokimia dlm tanaman, seperti fotosintesis & respirasi. Komponen pembentuk beberapa enzim tanaman. Dibutuhkan dlm reduksi nitrat dan sulfat, asimilasi N, dan pd produksi ADP-Nitrogen. Terlibat dlm proses pertumbuhan meristem atau titik tumbuh pd ujung akar.

Gejala Kekurangan Fe Pada Organ Vegetatif Daun muda menguning di antara tulang daun, tetapi tulang daunnya tetap berwarna hijau. Daun tua tetap berwarna hijau Selanjutnya warna daun menjadi putih, pertumbuhan terhenti, daun gugur, dan bagian pucuknya mulai mati.

Fungsi Zn Bagian enzim yang berperan dalam sintesis asam indolasetat. Membantu kelancaran proses metabolisme untuk pertumbuhan dan sistem enzim tanaman. Berperan dlm produksi klorofil & karbohidrat. Aktif dalam proses redoks pd proses fotosintesis.

Gejala Kekurangan Zn Pada Organ Vegetatif Daun muda kecil, abnormal, chlorosis pada daerah di antara tulang daun Ukuran internode (jarak antar buku) memendek sehingga tanaman tampak kerdil.

Fungsi Mn Sbg aktivator berbagai enzim yg berperan dlm proses perombakan karbohidrat & metabolisme nitrogen. Bersama dg besi membantu terbentuknya sel-sel klorofil. Ikut berperan dlm sintesis berbagai vitamin. Mengatur permeabilitas membran.

Gejala Kekurangan Mn Pada Organ Vegetatif Chlorosis tidak muncul secara jelas di dekat tulang daun. Bercak dapat muncul di daerah antara tulang daun. Daerah yang mengalami chlorosis berubah menjadi coklat, transparan atau mengering. Gejala awal muncul di daun muda, diikuti gejala di daun tua

Fungsi Cu Aktivator enzim dalam proses penyimpanan cadangan makanan. Sebagai katalisator dlm proses respirasi & perombakan karbohidrat. Berperan dlm fiksasi nitrogen. Berperan dlm pembentukan biji.

Fungsi Mo Berperan dlm penyerapan unsur N, fiksasi N dan asimilasi N. Sebagai aktivator beberapa enzim. Komponen sistem enzim nitrogenase & reduktase nitrat. Nitrat reduktase : enzim yg mereduksi ion nitrat menjadi nitrit dlm akar & daun.

Fungsi B Berperan dlm proses diferensiasi sel yg sedang tumbuh. Membantu sintesis protein. Membantu metabolisme karbohidrat. Mengatur kebutuhan air dalam tanaman. Membentuk serat & biji. Meningkatkan pertumbuhan polen & pembentukan bunga & buah. Berperan dlm absorpsi & penyerapan Ca.

Fungsi Cl Diperlukan dlm proses reaksi fotosintesis terutama yg berhubungan dg evolusi oksigen. Berkaitan langsung dg pengaturan tekanan osmosis di dlm sel tanaman.