PEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MAHASISWA (SKEM) Arek

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran Keputusan Rektor Nomor : 219 Tahun 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN PRESTASI MAHASISWA (SKPM)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT PARTISIPASI (SKP)

PEDOMAN KREDIT POIN KEAKTIFAN MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PEDOMAN KREDIT POIN KEAKTIFAN MAHASISWA UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA SURABAYA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007

PANDUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK)

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

Pedoman Kredit Poin Keaktifan Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan SoE

BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG NOMOR : 25-A /H7.1.18/SK/2010 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR 9 TAHUN 2017

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro

PANDUAN SATUAN KREDIT KEGIATAN MAHASISWA (SKKM)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MATARAM

PENYUSUNAN PANDUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERBASIS SOFT SKILL (Materi IV)

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

Kata Pengantar. Padang, 18 Juni Pembantu Rektor Bidang Akademik. Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram NIP

softskill yang dapat menunjang keberhasilan di masa depan;

BAB II SISTEM PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

MEMUTUSKAN. Ditetapkan : di Sidoarjo Pada tanggal, 1 Agustus 2015 Rektor. Drs. Hidayatullah, M.Si

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Nomor : Un.03.3/OT.01.3/262/2015

Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Menimbang: Mengingat:

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 72/SA-IPB/2010 Tentang KEBIJAKAN PENGANGKATAN GURU BESAR EMERITUS DI LINGKUNGAN

PERATURAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Nomor : 91/SA-IPB /SP/2014

BUKU PEDOMAN SATUAN KREDIT PARTISIPASI (SKP) FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA Nama Mahasiswa : N I M : Tempat/Tgl.

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER PEMBUKAAN

PEDOMAN SKEK (SATUAN KREDIT EKSTRA KURIKULER)

PEDOMAN PENILAIAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN EKSTRA KULIKULER

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

: KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA NOMOR 280/UN46/2016

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 16/SK/K01-SA/2003 TENTANG PENGANUGERAHAN GELAR AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

PENGUATAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

2014 Peraturan Akademik

RISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

HARD SKILLS DAN SOFT SKILLS

001/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN

SISTEM KREDIT PRESTASI (SKP)

Pedoman. Ekuivalensi Kegiatan Mahasiswa

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

BAB I KETENTUAN UMUM. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: Pasal 1

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

Pengambilan di bagian akademik

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN (KO DAN EKSTRA KURIKULER)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PENILAIAN NONAKADEMIK (SPN)

RISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015

KEPUTUSAN SIDANG PARIPURNA BPM 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Nomor : 06/ SIDANG PARIPURNA BPM/FK UNUD/V/2014 Tentang :

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Latar Belakang

PEDOMAN BEASISWA PRESTASI UTAMA (BPU) / PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (PILMAPRES) PROGRAM SARJANA

UNDANG-UNDANG KADERISASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA. Nomor 01 Tahun 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I KETENTUAN UMUM

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENYETARAAN NILAI KEAKTIFAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA NOMOR: 02 /UN62/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEMAHASISWAAN

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA KEGIATAN KEMAHASISWAAN (KO DAN EKSTRA KURIKULER)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

005/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN BANTUAN DANA KEGIATAN KEMAHASISWAAN (UKM/BEM/DEMA)

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

009/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PRESTASI MAHASISWA TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL

001/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN PENGAJUAN SURAT KEPUTUSAN LEGALITAS ORMAWA (UKM/BEM/DEMA)

STANDAR KEMAHASISWAAN

BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

NO.03/TAP/SEMA FEB UNDIP/2017 GARIS BESAR HALUAN KEMAHASISWAAN 2017

PENGANTAR DASAR HUKUM

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ALUR ORGANISASI BADAN SEMI OTONOM

Transkripsi:

PEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MAHASISWA (SKEM) Arek Cerdas, Amanah, Kreatif BIDANG KEMAHASISWAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2010

DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR 2 I. PENDAHULUAN 3 II. MEKANISME PENILAIAN SKEM 5 III. NILAI SKEM DAN PREDIKATNYA 8 IV. RINGKASAN TABEL PENILAIAN SKEM BERDASARKAN 11 Peraturan ITS No. 3112/I2/KM/2008 Lampiran 1: Peraturan ITS No 3112/I2/KM/2008 tentang SKEM Lampiran 2 : Peraturan ITS No 05492/I2/KM/2010 tentang PERUBAHAN SKEM Lampiran 3 : Panduan SKEM dengan Menggunakan Sistem Informasi Terintegrasi ITS a. Panduan untuk Dosen Wali b. Panduan untuk Mahasiswa 17 32 1

KATA PENGANTAR Buku Pedoman Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler (SKEM) ini disusun untuk memmudah implementasi aturan SKEM di ITS. Sesuai dengan Peraturan ITS no 3112/I2/KM/2008, mahasiswa angkatan 2008 dan sesudahnya diwajibkan memenuhi nilai SKEM sebagai syarat kelulusan dalam proses yudisium. Kendala yang dihadapai selama 2 (dua) tahun berjalan adalah proses validasi yang melibatkan banyak simpul. Sehingga mulai tahun 2010 ini, melalui aturan ITS no 05492/I2/KM/2010 wewenang validasi diberikan kepada dosen wali. Buku ini diterbitkan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan SKEM, dosen wali sebagai validator, dan BAAK sebagai pengelola manajemen kegiatan. Mekanisme teknis diimplementasikan dalam SIM SKEM yang telah diintegrasikan dengan SIM Akademik ITS. Dengan adanya buku pedoman ini, diharapkan pelaksanaan SKEM di ITS dapat berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan. Semoga pula sebagai momentum 50 tahun (tahun emas) ITS untuk bangkit sebagai mahasiswa ITS yang mempunyai sifat dan sikap "Arek ITS CAK", yaitu mahasiswa yang Cerdas, Amanah dan Kreatif. Surabaya, Mei 2010 Tim Penyusun (HI) 2

I. PENDAHULUAN Dalam rangka ikut serta mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana termaktub dalam PP 60 tahun 1999 dan menghadapi era globalisai, setiap guruan tinggi harus dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Lulusan yang berkualitas tidak hanya berbekal kemampuan hardskill yang tinggi, namun juga dibutuhkan kemampuan softskill. Telah ditengarai bahwa mahasiswa maupun lulusan ITS mempunyai kemampuan softskill yang rendah. Untuk itulah ITS mulai tahun 2008 memberlakukan Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler Kemahasisawaan (SKEM) bagi mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan (yudisium). Peraturan SKEM diatur melalui Peraturan ITS no 3112/KM/2008 yang kemudian dibarui dengan Peraturan ITS no 05942/I2/KM/2010. Peraturan SKEM merupakan program pengembangan kemahasiswaan yang bertujuan untuk (1) menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti, menulis karya ilmiah, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, serta pemahaman profesi melalui kegiatan Penalaran dan Keilmuan, (2) meningkatkan kesehatan/kebugaran, prestasi dan apresiasi budaya melalui penyaluran minat dan bakat dalam bidang seni dan olah raga melalui kegiatan Minat dan Bakat, (3) meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam kerjasama (team work), 3

komunikasi, ketrampilan manajemen, berorganisasi dan kepemimpinan melalui kegiatan Organisasi dan Kepemimpinan, dan (4) meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, rasa kepedulian terhadap sesama, serta menanamkan rasa cinta tanah air melalui kegiatan Kepedulian Sosial. Semua program kemahasiswaan di atas diharapkan dapat meningkatkan kesiapan daya saing mahasiswa, melatih dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan soft skills. 4

II. MEKANISME PENILAIAN SKEM Dalam implementasi SKEM di ITS dibantu dengan sarana SIM SKEM secara online, yang terintegrasi dengan SIM AKADEMIK. Mekanisme pelaksanaan SKEM ini akan melibatkan 3 kelompok pelaksana yang saling berkaitan, yakni mahasiswa sebagai pelaku kegiatan, dosen wali sebagai penilai, dan Bagian Kemahasiswaan BAAK sebagai pengelola manajemen data kegiatan. Adapun mekanisme pelaksanaan SKEM dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Setiap mahasiswa bersama Dosen Wali merencanakan SKEM bersamaan dengan walian/ encanaan studi. 2. Setiap mahasiswa wajib mengajukan penilaian SKEM kepada Dosen Wali atas kegiatan yang telah direalisasikan. 3. Yang berhak memberikan penilaian SKEM adalah Dosen Wali dengan memhatikan bukti-bukti terkait. Bukti terkait dianggap sah apabila ada: a. Pengesahan oleh Dosen Pembina UKM untuk Kegiatan Minat dan Bakat. b. Pengesahan oleh Dosen Pembina TPK untuk Kegiatan Keagamaan. c. Sertifikat untuk kegiatan ORMAWA. d. SK Dekan/Rektor untuk kepengurusan/keanggotaan ORMAWA. 5

e. Bukti-bukti lain yang dapat ditanggungjawabkan. 4. Bukti terkait sebagaimana poin 3 di atas berlaku maksimal 2 (dua) terhitung dari yang sedang berjalan. 5. Dosen Wali juga berhak menilai kegiatan yang tidak reguler. Kegiatan tidak reguler yang dimaksud adalah kegiatan yang keberadaannya bersifat insidental, seti misalnya kegiatan sosial/penanggulangan bencana alam. Secara ringkas, alur dari proses ini dapat dijelaskan dengan flowchart sebagai berikut : 6

Untuk itu setiap mahasiswa ITS diharuskan untuk : 1. Memahami aturan SKEM. 2. Merencanakan kegiatan SKEM bersama dosen wali di awal bersamaan dengan walian. 3. Melakukan dengan baik kegiatan yang telah direncanakan. 4. Segera memasukkan data ke dalam SIM SKEM begitu selesai kegiatan. 5. Melengkapi bukti-bukti terkait atas kegiatan tersebut untuk penilaian. 6. Menghadap dosen wali untuk validasi sambil membawa bukti-bukti terkait. Bisa dilakukan di akhir pada semeseter berjalan, atau di awal berikutnya bersamaan dengan walian. 7

III. NILAI SKEM DAN PREDIKATNYA Apabila mahasiswa telah menyelesaikan studinya, maka olehan nilai SKEM akan dicantumkan di dalam transkrip akademik pada kolom khusus. Perolehan nilai SKEM ini sebagai informasi kepada stake holders tentang gambaran kemampuan soft skills yang dimiliki oleh yang bersangkutan. Predikat tersebut adalah sebagai berikut : Untuk mahasiswa S1 a. Cukup, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1000-1500 poin. b. Cukup Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1501-2000 poin. c. Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 2001-2500 poin. d. Sangat Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai lebih besar dari 2500 poin. Untuk mahasiswa D3 a. Cukup, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 750-1000 poin. b. Cukup Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1001-1500 poin. c. Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1501-2000 poin. 8

d. Sangat Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai lebih besar dari 2000 poin. Transkrip Nilai SKEM akan diterbitkan BAAK pada saat mahasiswa dinyatakan lulus dalam yudisium. Nilai SKEM akan dicantumkan dalam sertifikat SKEM berdasarkan pengelompokan jenis kegiatan berikut : o Penalaran dan Keilmuan o Minat dan Bakat o Organisasi dan Kepemimpinan o Kepedulian Sosial Adapun format transkrip tersebut adalah sebagai berikut : 9

BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Transkrip Nilai Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM) Nama mahasiswa Nomor Pokok Jurusan Fakultas : : : : No Kelompok Kegiatan 1 Penalaran dan Keilmuan 2 Minat dan Bakat 3 Organisasi dan Kepemimpinan 4 Kepedulian Sosial TOTAL Nilai Akumulasi *pilih salah satu dan coret yang tidak lu Predikat CUKUP/ CUKUP BAIK/ BAIK SANGAT BAIK* Surabaya, 20 (Ka BAAK) 10

IV. RINGKASAN TABEL PENILAIAN SKEM BERDASARKAN PERATURAN ITS NO 3112/I2/KM/2008 A. KEGIATAN PENALARAN DAN KEILMUAN Tabel 1. Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah N o Tingkat Lomba Prestasi Yang Dioleh Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Internasional Juara I/II/III 1500 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 1000 Sertifikat Peserta terpilih 750 Sertifikat 2 Nasional Juara I/II/III 1000 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 750 Sertifikat Peserta terpilih 600 Sertifikat 3 Regional Juara I/II/III 750 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 500 Sertifikat Peserta terpilih 400 Sertifikat 4 Institut Juara I/II/III 500 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 300 Sertifikat Peserta terpilih 200 Sertifikat 5 Fakultas Juara I/II/III 300 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 200 Sertifikat Peserta terpilih 150 Sertifikat 6 Jurusan Peserta terpilih 100 Sertifikat 11

Tabel 2. Mengikuti Lomba Kreatifitas dan Inovasi N o Tingkat Lomba Prestasi Yang Dioleh Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Internasional Juara I/II/III 1500 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 1000 Sertifikat Peserta terpilih 750 Sertifikat 2 Nasional Juara I/II/III 1000 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 750 Sertifikat Peserta terpilih 600 Sertifikat 3 Regional Juara I/II/III 750 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 500 Sertifikat Peserta terpilih 400 Sertifikat 4 Institut Juara I/II/III 500 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 300 Sertifikat Peserta terpilih 200 Sertifikat Tabel 3. Mengikuti Kegiatan Forum Komunikasi Ilmiah N o Tingkat Kegiatan Status Keikutsertaan Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Internasional Pembicara 1000 Sertifikat + pa Peserta 300 Sertifikat 2 Nasional Pembicara 750 Sertifikat + pa Peserta 200 Sertifikat 3 Regional Pembicara 500 Sertifikat + pa Peserta 150 Sertifikat 4 Institut Pembicara 300 Sertifikat + pa Peserta 100 Sertifikat 12

Tabel 4. Keanggotaan UKM B. KEGIATAN MINAT DAN BAKAT N o Jabatan Deskripsi Detail Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Pengurus Inti Ketua 500 SK Rektor Wakil Ketua 500 SK Rektor Sekretaris 500 SK Rektor Bendahara 500 SK Rektor 2 Pengurus lain 400 SK Rektor 3 Anggota aktif 300 Surat Keterangan Dosen Pembina Tabel 5. Mengikuti Lomba Minat dan Bakat N o Tingkat Lomba Prestasi Yang Dioleh Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Internasional Juara I/II/III 1500 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 1000 Sertifikat Peserta terpilih 750 Sertifikat 2 Nasional Juara I/II/III 1000 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 750 Sertifikat Peserta terpilih 600 Sertifikat 3 Regional Juara I/II/III 750 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 500 Setifikat Peserta terpilih 400 Sertifikat 4 Institut Juara I/II/III 500 Sertfkt/Medali/Piala Peserta finalis 300 Sertifikat Peserta terpilih 200 Sertifikat 13

C. KEGIATAN ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN Tabel 6. Sebagai Pengurus ORMAWA N o Tingkat Ormawa Jabatan Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Institut Pengurus Inti Pengurus lainnya Anggota Pengurus 2 Fakultas Pengurus Inti Pengurus lainnya Anggota Pengurus 3 Jurusan Pengurus Inti Ketua 550 SK Rektor Wakil Ketua 500 SK Rektor Sekretaris 500 SK Rektor Bendahara 500 SK Rektor 400 SK Rektor 100 SK Rektor SK Dekan Ketua 500 SK Dekan Wakil Ketua 450 SK Dekan Sekretaris 450 SK Dekan Bendahara 450 SK Dekan 350 SK Dekan 100 SK Dekan Ketua 450 SK Dekan Wakil Ketua 400 SK Dekan Sekretaris 400 SK Dekan Bendahara 400 SK Dekan 14

Pengurus lainnya Anggota Pengurus 3 TPK ITS Pengurus Inti Pengurus lainnya Anggota Pengurus 300 SK Dekan 100 SK Dekan Ketua 500 SK Rektor Wakil Ketua 450 SK Rektor Sekretaris 450 SK Rektor Bendahara 450 SK Rektor 350 SK Rektor 100 SK Rektor Tabel 7. Aktif dalam Kegiatan yang diadakan ORMAWA N o Tingkat Status Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Nasional Panitia/Peserta 350 Sertifikat 2 Regional Panitia/Peserta 300 Sertifikat 3 Institut Panitia/Peserta 250 Sertifikat 4 Fakultas Panitia/Peserta 200 Sertifikat 5 Jurusan Panitia/Peserta 150 Sertifikat Tabel 8. Aktif sebagai Peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Pengembangan Kepribadian N o Status Jenis Pelatihan Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Peserta LKMM 200 Sertifikat PP-LKMM 300 Sertifikat Pengemb.Kepribadian/ Karakter/Soft Skills 200 Sertifikat 2 Pemandu LKMM 250 Srtifikt/SK/Srt Tgs 15

D. KEGIATAN KEPEDULIAN SOSIAL Tabel 9. Aktif mengikuti Kegiatan Kepedulian Sosial N o Tingkat Kegiatan Status Keikutsertaan Poin Bukti Terkait Untuk Penilaian Ket 1 Internasional Panitia/Peserta 750 SK/Srt Tgs/Sertfkt 2 Nasional Panitia/Peserta 500 SK/Srt Tgs/Sertfkt 3 Regional Panitia/Peserta 400 SK/Srt Tgs/Sertfkt 4 Institut Panitia/Peserta 300 SK/Srt Tgs/Sertfkt 16

Lampiran 1: Peraturan ITS no 3112/I2/KM/2008 tentang SKEM PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH OPEMBER Nomor : 3112/I2/KM/2008 Tentang : SATUAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA (SKEM) INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : a) bahwa, dalam rangka mewujudkan upaya ITS yang untuk menghasilkan lulusan yang siap masuk dunia kerja, maka disamping meningkatkan kemampuan akademik, dipandang lu meningkatkan kemampuan soft skills mahasiswa. b) bahwa, kemampuan soft skills dimaksud dalam butir a diatas, meliputi kemampuan untuk beradaptasi dengan ubahan, memiliki kompetensi sonal dan motivasi yang tinggi; c) bahwa, untuk meningkatkan kemampuan soft skills mahasiswa dimaksud dalam butir b, lu mendorong mahasiswa agar ikut aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mencakup kegiatan Penalaran dan Keilmuan, Minat dan Kegemaran, Organisasi dan Kepemimpinan, serta kegiatan Kepedulian sosial; d) bahwa, untuk dapat mewujudkan dorongan sebagaimana dimaksud dalam butir c diatas, dipandang lu mensyaratkan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagai syaratan mengikuti judicium. 17

c) bahwa, dengan setujuan Senat ITS sebagai pedoman pelaksnaan kepentingan dimaksud dalam butir a s.d d diatas, lu menetapkan Peraturan ITS tentang Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM). Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tingil; 3. Keputusan Presiden RI Nomor 037/M/2003 tentang Pengangkatan Rektor ITS; 4.. Keputusan Mendikbud Nomor 0443/0/1995 tentang Statuta ITS; 5. Peraturan ITS No. 3709/K03/KM/2006 tentang Peraturan Tata Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa ITS 6. Keputusan Rektor ITS Nomor 667.1/K03/PP/2004 tentang Peraturan Akademik ITS; 7. Keputusan Rektor Nomor 5563/K03/PP/2004 tentang Suplemen Peraturan Akademik Tahun 2004. Memhatikan : 1. Hasil Rapat Senat ITS, Komisi Kemahasiswaan dan Alumni : a. tanggal 26 Maret 2008 b. tanggal 30 April 2008 c. tanggal 7 Mei 2008 2. Hasil Rapat Pleno Senat ITS: a. tanggal 14 Mei 2008 b. tangal 11 Juni 2008 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN ITS TENTANG SATUAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA ( SKEM) - ITS 18

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini, yang dimaksud dengan: (1) Organisasi kemahasiswaan di ITS yang selanjutnya disingkat ORMAWA ITS adalah organisasi mahasiswa ITS yang dibentuk dari, oleh, dan untuk mahasiswa pada tingkat institut, fakultas dan jurusan di dalam kampus ITS yang merupakan wadah dan wahana pengembangan diri dalam bentuk suatu kegiatan. (2) Kegiatan kemahasiswaan ITS adalah kegiatan ekstrakurikuler yang memoleh ijin dari Rektor ITS, atau pejabat yang diberi wewenang oleh Rektor. Kegiatan ini dimaksudkan untuk pengembangan diri mahasiswa ke arah luasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan, sikap kepemimpinan, serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. (3) Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan mahasiswa yang meliputi penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, organisasi dan kepemimpinan, serta kepedulian sosial. (4) Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa yang selanjutnya disingkat SKEM adalah nilai kredit kegiatan yang dioleh mahasiswa ITS setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Pasal 2 (1) Nilai kegiatan SKEM yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat (4) merupakan prasyarat untuk mengikuti yudisium kelulusan mahasiswa ITS. (2) Prasyarat untuk mengikuti yudisium dimaksud dalam ayat (1) adalah: a. Mahasiswa S1 harus memoleh nilai SKEM minimal 1000 poin. b. Mahasiswa D3 harus memoleh nilai SKEM minimal 750 poin. (3) Kriteria nilai SKEM untuk mahasiswa S1 adalah: a. Cukup, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1000 poin sampai 1500 poin. 19

b. Cukup Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1501 poin sampai dengan 2000 poin c. Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 2001 poin sampai dengan 2500 poin. d. Sangat Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai lebih besar dari 2500 poin. (4) Kriteria nilai SKEM untuk mahasiswa D3 adalah: a. Cukup, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 750 poin sampai 1000 poin. b. Cukup Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1001 poin sampai dengan 1500 poin c. Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai 1501 poin sampai dengan 2000 poin. d. Sangat Baik, apabila mahasiswa dapat mengumpulkan nilai lebih besar dari 2000 poin. (5) Predikat nilai SKEM sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), dan (4) akan dimasukkan dalam transkrip. BAB II TUJUAN, MAKSUD dan RUANG LINGKUP Pasal 3 (1) Peraturan SKEM ini diterbitkan dengan tujuan untuk mengatur kegiatan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan softskills melalui kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa: a. Untuk menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti, menulis karya ilmiah, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, serta pemahaman profesi. b. Untuk meningkatkan kesehatan/kebugaran, prestasi dan apresiasi budaya melalui penyaluran minat dan bakat dalam bidang seni dan olah raga. c. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam kerjasama (team work), komunikasi, ketrampilan manajemen, berorganisasi dan kepemimpinan. 20

d. Untuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, rasa kepedulian terhadap sesama, serta menanamkan rasa cinta tanah air. (2) Peraturan SKEM ini diterbitkan dengan maksud: a. Agar dapat menumbuhkan/meningkatan kemampuan kepemimpinan (leadership), kerjasama (team work), dan komunikasi mahasiswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. b. Agar dosen pembimbing/pendamping memoleh panduan dalam menilai kegiatan kemahasiswaan. c. Agar pelaksanaan program pengembangan dan pembinaan mahasiswa melalui SKEM mempunyai landasan hukum. Pasal 4 (1) Ruang lingkup SKEM adalah kegiatan kemahasiswaan yang diikuti oleh mahasiswa ITS Program Strata-1 dan Diploma reguler, yang diselenggarakan pada tingkat jurusan, fakultas, institut, regional, nasional, dan internasional. (2) Pengertian tingkat dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasar pada lingkup kegiatan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tingkat jurusan adalah kegiatan yang diikuti oleh peserta dari mahasiswa ITS dan diselenggarakan oleh organisasi di tingkat jurusan di lingkungan ITS. b. Tingkat fakultas adalah kegiatan yang diikuti oleh peserta dari mahasiswa ITS dan diselenggarakan oleh organisasi di tingkat fakultas di lingkungan ITS. c. Tingkat institut adalah kegiatan yang diikuti oleh peserta dari mahasiswa ITS dan diselenggarakan oleh organisasi di tingkat institut. d. Tingkat regional adalah kegiatan yang diikuti oleh peserta regional/nasional dan diselenggarakan oleh guruan tinggi, usahaan, organisasi induk olah raga tingkat regional, dan pemerintah daerah. e. Tingkat nasional adalah kegiatan yang diikuti oleh peserta tingkat nasional dan diselenggarakan oleh dikti, departemen di lingkungan pemerintah RI, dan organisasi induk olah raga tingkat nasional. 21

f. Tingkat internasional adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar negeri atau di dalam negeri yang sekurang-kurangnya diikuti oleh 3 negara. BAB III MATERI KEGIATAN Bagian Pertama Kegiatan Penalaran dan Keilmuan Pasal 5 (1) Kegiatan Penalaran dan Keilmuan adalah kegiatan mahasiswa yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, serta meningkatkan pemahaman profesi. (2) Kegiatan dimaksud dalam ayat (1) meliputi: a. Kegiatan karya tulis ilmiah mahasiswa yang dilaksanakan oleh guruan tinggi, instansi pemerintah atau swasta. b. Kegiatan kreativitas dan inovasi mahasiswa yang dilaksanakan oleh guruan tinggi, instansi pemerintah atau swasta. c. Keikutsertaan dalam kegiatan forum komunikasi ilmiah yang dilaksanakan oleh guruan tinggi, instansi pemerintah atau swasta. Bagian Kedua Kegiatan Minat dan Bakat Pasal 6 (1) Kegiatan Minat dan Bakat adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ITS. (2) UKM dimaksud pada ayat (1) adalah UKM yang disahkan oleh Rektor ITS. (3) Kegiatan minat dan bakat meliputi: a. Menjadi pengurus UKM. b. Menjadi anggota UKM. 22

c. Menjadi peserta lomba/tandingan yang diselenggarakan oleh UKM ITS. d. Menjadi peserta lomba/tandingan pada tingkat institut, regional, nasional, dan internasional. e. Menjadi duta kesenian dan kebudayaan tingkat regional, nasional, dan internasional. f. Menjadi peserta lomba/pameran seni dan budaya tingkat institut, regional, nasional, dan internasional. Bagian Ketiga Kegiatan Organisasi dan Kepemimpinan Pasal 7 (1) Kegiatan Organisasi dan Kepemimpinan adalah kegiatan mahasiswa dalam suatu kepengurusan organisasi kemahasiswaan, pelatihan kepemimpinan, pengembangan kepribadian, dan kepanitiaan pada tingkat institut, fakultas, dan jurusan/program studi. (2) Organisasi kemahasiswaan dimaksud dalam ayat (1) meliputi: a. Tingkat ITS adalah Badan Eksekutif Mahasiswa, Legislatif Mahasiswa, Mahkamah Konstitusi Mahasiswsa, dan Lembaga Minat & Bakat. b. Tingkat Fakultas adalah Lembaga Mahasiswa Fakultas. c. Tingkat Jurusan adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi d. Organisasi kepanitiaan yang dibentuk oleh organisasi pada tingkat institut, fakultas, dan jurusan/program studi. e. Organisasi kerohanian ITS dibawah Tim Pembina Kerohanian (TPK). (3) Kegiatan Kepemimpinan dimaksud dalam ayat (1), meliputi: a. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar (LKMM Pra TD). b. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM TD). c. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM TM). 23

d. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM TL) atau Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Kader Bangsa (PKMKB). e. Pelatihan Pemandu Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (PP LKMM). f. Pelatihan sikap kepemimpinan dan pengembangan kepribadian yang mendapat rekomendasi dari pimpinan di lingkungan institut yang diselenggarakan di dalam maupun di luar ITS. Bagian Keempat Kegiatan Kepedulian Sosial Pasal 8 (1) Kegiatan Kepedulian Sosial adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, rasa kepedulian terhadap sesama, serta menanamkan rasa cinta tanah air. (2) Kegiatan dimaksud dalam ayat (1), meliputi: a. Kegiatan penanggulangan bencana alam. b. Kegiatan penanggulangan NAPZA. c. Kegiatan pencegahan HIV/AIDS. d. Kegiatan menjaga kebersihan dan penghijauan kampus. e. Dan kegiatan bakti sosial lain yang sejenis. BAB IV PENILAIAN Bagian Pertama Penilaian Kegiatan Penalaran dan Keilmuan Pasal 9 (1) Mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan lomba karya tulis ilmiah diberikan penilaian sebagai berikut: 24

a. Menjadi juara I, II, dan III tingkat internasional memoleh nilai 1500 poin. b. Menjadi juara I, II, dan III tingkat nasional memoleh nilai 1000 poin. c. Menjadi juara I, II, dan III tingkat regional memoleh nilai 750 poin. d. Menjadi juara I, II dan III tingkat institut memoleh nilai 500 poin. e. Menjadi juara I, II dan III tingkat fakultas memoleh nilai 300 poin. f. Menjadi peserta finalis tingkat internasional memoleh nilai 1000 poin. g. Menjadi peserta finalis tingkat nasional memoleh nilai 750 poin. h. Menjadi peserta finalis tingkat regional memoleh nilai 500 poin. i. Menjadi peserta finalis tingkat institut memoleh nilai 300 poin. j. Menjadi peserta finalis tingkat fakultas memoleh nilai 200 poin. k. Menjadi peserta terpilih tingkat internasional memoleh nilai 750 poin. l. Menjadi peserta terpilih tingkat nasional memoleh nilai 600 poin. m. Menjadi peserta terpilih tingkat regional memoleh nilai 400 poin. n. Menjadi peserta terpilih tingkat institut memoleh nilai 200 poin. o. Menjadi peserta terpilih tingkat fakultas memoleh nilai 150 poin. p. Menjadi peserta terpilih tingkat jurusan memoleh nilai 100 poin (2) Mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan kreativitas dan inovasi dalam lomba kreativitas dan inovasi mahasiswa akan diberikan penilaian sebagai berikut: a. Menjadi juara I, II, dan III tingkat internasional memoleh nilai 1500 poin. 25

b. Menjadi juara I, II, dan III tingkat nasional memoleh nilai 1000 poin. c. Menjadi juara I, II, dan III tingkat regional memoleh nilai 750 poin. d. Menjadi juara I, II dan III tingkat institut memoleh nilai 500 poin. e. Menjadi peserta finalis tingkat internasional memoleh nilai 1000 poin. f. Menjadi peserta finalis tingkat nasional memoleh nilai 750 poin. g. Menjadi peserta finalis tingkat regional memoleh nilai 500 poin. h. Menjadi peserta finalis tingkat institut memoleh nilai 300 poin. i. Menjadi peserta terpilih tingkat internasional memoleh nilai 750 poin. j. Menjadi peserta terpilih tingkat nasional memoleh nilai 600 poin. k. Menjadi peserta terpilih tingkat regional memoleh nilai 400 poin. l. Menjadi peserta terpilih tingkat institut memoleh nilai 200 poin. (3) Penilaian dimaksud dalam ayat (1) dan (2) diberikan kepada orangan atau masing-masing anggota tim. (4) Nilai dimaksud dalam ayat (1) dan (2) adalah poin tertinggi yang dioleh dari satu kegiatan yang sama. Pasal 10 (1) Mahasiswa yang aktif sebagai pembicara pada forum komunikasi ilmiah seti seminar, simposium, dan diskusi panel akan diberikan penilaian sebagai berikut: a. Menjadi pembicara forum komunikasi ilmiah tingkat internasional memoleh nilai 1000 poin. b. Menjadi pembicara forum komunikasi ilmiah tingkat nasional memoleh nilai 750 poin. 26

c. Menjadi pembicara forum komunikasi ilmiah tingkat regional memoleh nilai 500 poin. d. Menjadi pembicara forum komunikasi ilmiah tingkat institut memoleh nilai 300 poin. e. Menjadi peserta pada forum komunikasi ilmiah tingkat internasional memoleh nilai 300 poin. f. Menjadi peserta pada forum komunikasi ilmiah tingkat nasional memoleh nilai 200 poin. g. Menjadi peserta forum komunikasi ilmiah tingkat regional memoleh nilai 150 poin. h. Menjadi peserta forum komunikasi ilmiah tingkat institut memoleh nilai 100 poin. i. Penilaian dimaksud pada huruf a sampai dengan h diberikan kepada orangan atau setiap anggota tim. j. Untuk memoleh poin pada a, b, c, dan d di atas harus menunjukkan makalah dan sertifikat/bukti terkait. k. Untuk memoleh poin pada e, f, g, dan h di atas harus menunjukkan sertifikat. Bagian Kedua Penilaian Kegiatan Minat dan Bakat Pasal 11 (1) Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan UKM ITS diberikan penilaian sebagai berikut: a. Sebagai pengurus inti (ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara) memoleh nilai 500 poin. b. Sebagai pengurus selain yang disebutkan dalam huruf a memoleh nilai 400 poin c. Sebagai anggota aktif memoleh nilai 300 poin (2) Mahasiswa yang mengikuti lomba Kegiatan Minat dan Bakat akan diberikan penilaian sebagai berikut: a. Menjadi juara I, II, dan III tingkat internasional memoleh nilai 1500 poin. 27

b. Menjadi juara I, II, dan III tingkat nasional memoleh nilai 1000 poin. c. Menjadi juara I, II, dan III tingkat regional memoleh nilai 750 poin. d. Menjadi juara I, II dan III tingkat institut memoleh nilai 500 poin. e. Menjadi peserta finalis tingkat internasional memoleh nilai 1000 poin. f. Menjadi peserta finalis tingkat nasional memoleh nilai 750 poin. g. Menjadi peserta finalis tingkat regional memoleh nilai 500 poin. h. Menjadi peserta finalis tingkat institut memoleh nilai 300 poin. i. Menjadi peserta terpilih tingkat internasional memoleh nilai 750 poin. j. Menjadi peserta terpilih tingkat nasional memoleh nilai 600 poin. k. Menjadi peserta terpilih tingkat regional memoleh nilai 400 poin. l. Menjadi peserta terpilih tingkat institut memoleh nilai 200 poin. (3) Penilaian dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada orangan atau masing-masing anggota tim. Bagian Ketiga Penilaian Kegiatan Organisasi dan Kepemimpinan Pasal 12 (1) Mahasiswa sebagai pengurus ORMAWA dalam satu iode kepengurusan di tingkat institut diberikan penilaian sebagai berikut: a. Sebagai ketua memoleh nilai 550 poin. b. Sebagai wakil ketua, sekretaris, dan bendahara (pengurus inti) memoleh nilai 500 poin. 28

c. Sebagai pengurus selain yang disebutkan dalam huruf a dan b memoleh nilai 450 poin. d. Sebagai anggota pengurus memoleh nilai 200 poin. (2) Mahasiswa sebagai pengurus ORMAWA dalam satu iode kepengurusan di tingkat fakultas diberikan penilaian sebagai berikut: a. Sebagai ketua memoleh nilai 500 poin. b. Sebagai wakil ketua, sekretaris, dan bendahara memoleh nilai 450 poin. c. Sebagai pengurus selain yang disebutkan dalam huruf a dan b memoleh nilai 350 poin. d. Sebagai anggota pengurus memoleh nilai 150 poin. (3) Mahasiswa sebagai pengurus ORMAWA dalam satu iode kepengurusan di tingkat jurusan diberikan penilaian sebagai berikut: a. Sebagai ketua memoleh nilai 450 poin. b. Sebagai wakil ketua, sekretaris, dan bendahara memoleh nilai 400 poin. c. Sebagai pengurus selain yang disebutkan dalam huruf a dan b memoleh nilai 300 poin. d. Sebagai anggota pengurus memoleh nilai 100 poin. (4) Mahasiswa yang aktif dalam organisasi kerohanian ITS dalam satu iode kepengurusan, diberikan penilaian sebagai berikut: a. Sebagai ketua memoleh nilai 500 poin. b. Sebagai wakil ketua, sekretaris, dan bendahara memoleh nilai 450 poin. c. Sebagai pengurus selain yang disebutkan dalam huruf a dan b memoleh nilai 350 poin. d. Sebagai anggota pengurus memoleh nilai 100 poin. (5) Mahasiswa yang aktif sebagai panitia dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan tingkat nasional mendapat nilai 350 poin. (6) Mahasiswa yang aktif sebagai panitia dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan tingkat regional mendapat nilai 300 poin. (7) Mahasiswa yang aktif sebagai panitia dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan tingkat institut mendapat nilai 250 poin. 29

(8) Mahasiswa yang aktif sebagai panitia dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas mendapat nilai 200 poin. (9) Mahasiswa yang aktif sebagai panitia dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan mendapat nilai 150 poin. (10) Mahasiswa yang menjadi peserta aktif mengikuti kegiatan LKMM akan mendapat nilai 200 poin. (11) Mahasiswa yang menjadi peserta aktif mengikuti kegiatan latihan PP-LKMM akan mendapat nilai 300 poin. (12) Mahasiswa yang menjadi pemandu pada kegiatan LKMM akan mendapat nilai 250 poin. (13) Mahasiswa yang menjadi peserta pelatihan pengembangan kepribadian/karakter/soft skills akan mendapat nilai 200 poin. Bagian Keempat Penilaian Kegiatan Kepedulian Sosial Pasal 13 (1) Mahasiswa yang aktif dalam Kegiatan Kepedulian Sosial diberikan penilaian sebagai berikut: a. Kegiatan tingkat internasional memoleh nilai 750 poin. b. Kegiatan tingkat nasional memoleh nilai 500 poin. c. Kegiatan tingkat regional memoleh nilai 400 poin. d. Kegiatan tingkat institut memoleh nilai 300 poin (2) Mahasiswa yang aktif mengikuti Kegiatan Kepedulian Sosial sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) memoleh nilai apabila dapat menunjukkan surat tugas dan/atau bukti lain yang dapat ditanggung-jawabkan. BAB V MEKANISME PENILAIAN Pasal 14 (1). Yang berhak memberikan penilaian SKEM (Tim Penilai) adalah: a. Dosen Pembina UKM. 30

b. Dosen Pembina TPK untuk kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan. c. TKK Fakultas/Jurusan untuk kegiatan kemahasiswaan yang dilaksaksanakan pada tingkat jurusan. d. PD III untuk kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan pada tingkat fakultas. e. TKK Institut untuk kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan pada tingkat institut, regional, dan nasional. f. PR III untuk kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan pada tingkat internasional. (2). Penilaian diberikan pada saat mahasiswa yang bersangkutan mengajukan penilaian setiap /akhir kegiatan disertai bukti yang terkait. (3). Bukti terkait sebagaimana ayat (2) berlaku hanya pada yang sedang berjalan. (4). Penilaian sebagaimana ayat (2) menggunakan format yang telah ditentukan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 (1) Pedoman SKEM ini mengikat bagi mahasiswa ITS Program S1 dan D3 Reguler mulai angkatan 2008 sebagai syaratan mengikuti yudisium. (2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. (3) Hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur kemudian. Ditetapkan di : Surabaya Tanggal : 13 Juni 2008 Rektor, Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS, Ph.D. NIP. 131 415 622 31

Lampiran 2 : Peraturan ITS no 05492/I2/KM/2010 TENTANG PERUBAHAN SKEM PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05492/I2/KM/2010 Tentang : PERUBAHAN PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR. 3112/I2/KM/2008 TENTANG SATUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MAHASISWA (SKEM) ITS REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : a) bahwa, dalam rangka memudahkankan mahasiswa untuk mengurus penilaian SKEM, maka dipandang lu melakukan ubahan mekanisme penilaian SKEM sebagaimana diatur dalam Peraturan ITS tentang Satuan Kegiatan Ekstra Kurikuler Mahasiswa (SKEM); b) bahwa, ubahan sebagaimana dimaksud dalam butir a lu ditetapkan melalui aturan ITS. Mengingat : 1. Keputusan Presiden RI Nomor 037/M/2007 tentang Pengangkatan Rektor ITS; 2. Peraturan ITS Nomor 3112/K03/KM /2008 tentang Satuan Kegiatan Ekstra Kurikuler Mahasiswa (SKEM) ITS Memhatikan : 1. Hasil Rapat Bidang III ITS tanggal 6 April 2010. 32

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN ITS TENTANG PERUBAHAN PERATURAN ITS NO. 3112/KO3/KM/2008 TENTANG SATUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MAHASISWA (SKEM) INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Rektor ITS tentang Peraturan Satuan Kredit Ekstra Kurikuler Mahasiswa (SKEM) ITS Nomor 3112/K03/KM/2008 tanggal 13 Juni 2008 diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 3 ayat (2) huruf b diubah, sehingga selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Pasal 3 b. Agar Dosen Wali/Pendamping memoleh panduan dalam menilai kegiatan kemahasiswaan. 2. Ketentuan Pasal 14 diubah, sehingga selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Pasal 14 (1). Setiap mahasiswa bersama Dosen Wali merencanakan SKEM bersamaan dengan walian/encanaan studi. (2) Setiap mahasiswa wajib mengajukan penilaian SKEM kepada Dosen Wali atas kegiatan yang telah direalisasikan. (3) Yang berhak memberikan penilaian SKEM adalah Dosen Wali dengan memhatikan bukti-bukti terkait. Bukti terkait dianggap sah apabila ada: a. Pengesahan oleh Dosen Pembina UKM untuk Kegiatan Minat dan Bakat. 33

b. Pengesahan oleh Dosen Pembina TPK untuk Kegiatan Keagamaan. c. Sertifikat untuk kegiatan ORMAWA. d. SK Dekan/Rektor untuk kepengurusan/keanggotaan ORMAWA. e. Bukti-bukti lain yang dapat ditanggungjawabkan. (4) Bukti terkait sebagaimana ayat (3) berlaku maksimal 2 (dua) terhitung dari yang sedang berjalan. (5) Dosen Wali juga berhak menilai kegiatan yang tidak reguler sebagaimana telah dijelaskan pada Bab sebelumnya. Pasal II Peraturan ITS ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : SURABAYA Tanggal : 20 Mei 2010 Rektor, Prof. Ir. Priyo Suprobo, M.S., Ph.D. NIP. 19590911 198403 1 001 34

35

36