PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG"

Transkripsi

1 PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG MASA ORIENTASI DAN PENGADERAN MAHASISWA BARU DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI, Menimbang : a. Bahwa kegiatan pengaderan adalah sarana untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia akademik dan non akademik di lingkungan Universitas Airlangga sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Universitas Airlangga serta yang dimaksud dalam hal ini adalah Fakultas Psikologi Universitas Airlangga; b. Bahwa masa orientasi dan pengaderan adalah masa pengenalan dan pengembangan potensi mahasiswa yang diselenggarakan oleh pihak kampus dan melibatkan partisipasi dari Keluarga Mahasiswa

2 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (KM Fakultas Psikologi UNAIR) kepada mahasiswa baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan akademiknya; c. Bahwa beberapa peraturan terdahulu tentang kegiatan masa orientasi dan pengaderan sudah tidak sesuai dengan tuntutan dan dinamika masyarakat Universitas Airlangga khususnya Fakultas Psikologi, maka dari itu perlu adanya sebuah revisi; d. Bahwa bedasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c perlu dibentuk Peraturan Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi tentang Pengaderan Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301). 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga (Lembaran Negara

3 Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 695). 4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 66). 5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga. 6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 07/H3/PR/2011 tentang organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Airlangga. 8. Statuta Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG MASA ORIENTASI DAN PENGADERAN MAHASISWA BARU DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA.

4 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pimpinan Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas Airlangga; 2. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut Dekan adalah pimpinan tertinggi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga; 3. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut Fakultas Psikologi UNAIR; 4. Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR yang selanjutnya disebut KM adalah wadah yang mewadahi dan memfasilitasi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga; 5. Peraturan Pengaderan yang selanjutnya disebut Peraturan Pengaderan adalah aturan di lingkungan Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang mengatur mengenai kegiatan pengaderan dalam lingkup Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga; 6. Statuta Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut Statuta KM adalah aturan tertinggi di lingkungan Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang mengatur segala aspek dinamika

5 perangkat kemahasiswaan di dalam lingkup Keluarga Mahasiswa; 7. Mahasiswa baru Fakultas Psikologi UNAIR yang selanjutnya disebut maba adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR yang resmi dilantik oleh rektor Universitas Airlangga dan tercatat sebagai mahasiswa semester pertama program sarjana Fakultas Psikologi UNAIR; 8. Warga KM adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR yang sedang menempuh pendidikan strata 1 (satu) dan telah lulus pengaderan. Warga KM diluar perangkat pengaderan yang berhak ikut andil dalam pengaderan adalah mahasiswa yang telah lulus masa pengaderan; 9. Organisasi kemahasiswaan intra-kampus Fakultas Psikologi UNAIR, yang selanjutnya disebut Ormawa adalah wadah aktualisasi dan pengembangan diri dalam rangka mengembangkan softskills dan karakter kepemimpinan mahasiswa; 10. Badan Legislatif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR yang selanjutnya disebut BLM KM adalah organisasi kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi legislatif di tingkat mahasiswa; 11. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR yang selanjutnya disebut BEM KM adalah organisasi kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi eksekutif di tingkat mahasiswa;

6 12. Badan Semi Otonom Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR yang selanjutnya disebut BSO KM adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat semi otonom sebagai wadah kreatifitas, minat, bakat, penalaran dan keilmuan serta keagamaan mahasiswa; 13. Pengaderan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perangkat pengaderan serta warga dan difasilitasi oleh BEM KM selama waktu yang ditentukan oleh BEM KM; 14. Steering Committee yang selanjutnya disebut SC adalah pengonsep sekaligus perangkat pengaderan yang berwenang mengoordinasikan pelaksanaan pengaderan yang terdiri dari KM yang ditunjuk dengan mekanisme yang ditentukan selanjutnya oleh Departemen Human Resource Development BEM KM ; 15. Organizing Committee yang selanjutnya disebut OC adalah perangkat pengaderan yang melaksanakan konsep pengaderan; 16. Komisi Disiplin yang selanjutnya disebut komdis adalah perangkat independen yang dibentuk oleh BEM KM melalui Departemen Human Resource Development BEM KM yang berfungsi untuk mendisiplinkan jalannya pengaderan; 17. Controlling Committee yang selanjutnya disebut CC adalah pengawas pengaderan yang terdiri dari anggota BLM KM yang ditunjuk, dibentuk, dan dibubarkan oleh Ketua BLM KM; 18. Human Resource Development yang selanjutnya disebut HRD adalah departemen dari BEM KM yang bertanggung jawab

7 pada pengaderan dan bertugas membentuk Garis-garis Besar Program Pengaderan; 19. Garis-garis Besar Program Pengaderan BEM KM Fakultas Psikologi UNAIR yang selanjutnya disebut GBPP adalah arahan program pengaderan BEM KM dalam bentuk garis-garis besar yang ditetapkan dalam Sidang Pleno Pengaderan; 20. Tata Tertib Pengaderan adalah kontrak persetujuan antara komdis dengan SC-OC dan komdis dengan peserta yang di dalamnya mengatur hak, kewajiban serta sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pihak bersangkutan selama masa pengaderan; 21. Pelanggaran adalah hal-hal yang menyimpang dari peraturan pengaderan dan/atau aturan lain yang berlaku dan dianggap akan memberi citra buruk terhadap pengaderan dan/atau almamater. BAB II FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan bagi maba untuk memasuki dunia akademik dan non akademik di lingkungan Universitas Airlangga sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Universitas Airlangga serta yang dimaksud dalam hal ini adalah Fakultas Psikologi UNAIR.

8 (2) Menanamkan nilai-nilai yang sesuai dengan budaya Fakultas Psikologi UNAIR kepada maba. BAB III WAKTU DAN TEMPAT Pasal 3 (1) Pengaderan dilaksanakan sejak maba dikukuhkan oleh Rektor dan diterima di lingkungan Fakultas Psikologi UNAIR oleh Dekan dimulai dari tahap penerimaan, tahap pembinaan hingga tahap pelatihan pengaderan. (2) Pengaderan dilaksanakan di lingkungan Fakultas Psikologi UNAIR dan tempat lainnya yang telah ditentukan. BAB IV SIFAT Pasal 4 (1) Pengaderan bersifat wajib bagi seluruh maba dan/atau mahasiswa yang belum lulus pengaderan dengan ketentuan tertentu yang dibahas lebih lanjut dalam GBPP. (2) Pengaderan adalah milik KM dan dari KM yang difasilitasi oleh perangkat pengaderan.

9 (3) Tidak bersifat kasar yang dapat mengakibatkan hukum pidana dan tidak diperkenankan menggunakan tindak kekerasan yang bersifat membahayakan keselamatan fisik dan psikis seperti kekerasaan fisik, intimidasi, dan perpeloncoan dalam bentuk apapun selama pengaderan berlangsung. BAB V PELAKSANAAN Pasal 5 (1) Pengaderan terdiri dari 3 tahapan, yaitu: a. pengaderan dimulai dengan tahap penerimaan yaitu ketika maba diterima oleh Dekan; b. dilanjutkan dengan tahap pembinaan sebagai tahap inti dari pengaderan; c. dan ditutup dengan tahap pelatihan dengan ketentuan tertentu yang diatur dalam GBPP. (2) Selama masa pengaderan, BEM KM, BLM KM, dan BSO Fakultas Psikologi UNAIR, tidak diperkenankan melakukan recruitment maupun pendelegasian terhadap maba.

10 BAB VI PERANGKAT PENGADERAN Pasal 6 (1) Panitia Pengaderan, yaitu: a. Steering Committee, yang disebut SC. b. Organizing Committee, yang disebut OC. (2) Pengawas Pengaderan atau Controlling Committee yang disebut CC. (3) Komdis yang merupakan panitia khusus pengaderan. (4) Human Resource Development yang disebut HRD merupakan departemen dari BEM KM yang selanjutnya membentuk GBPP yang ditetapkan dalam Sidang Pleno Pengaderan. BAB VII TATA URUTAN PERATURAN PENGADERAN Pasal 7 Tata urutan Perundangan Pengaderan: a. Peraturan Rektor; b. Statuta KM; c. Peraturan Pengaderan; d. GBPP; e. Tata Tertib Pengaderan;

11 f. aturan lain yang telah disepakati. BAB VIII TAHAP PENGADERAN Tahap Penerimaan, Tahap Pembinaan, Tahap Pelatihan Pasal 8 (1) Tahap penerimaan adalah tahap awal dari pengaderan. (2) Tahap penerimaan dimulai dari hari setelah pengukuhan oleh Rektor dan diterima oleh Dekan (3) Pelaksanaan pengaderan tahap penerimaan selengkapnya diatur dalam GBPP. Pasal 9 (1) Tahap pembinaan adalah tahap lanjutan dari tahap penerimaan. (2) Tahap pembinaan merupakan inti dari pengaderan. (3) Tahap pembinaan akan dilakukan selama waktu yang ditetapkan oleh SC dengan kesepakatan bersama HRD. (4) Pelaksanaan tahap pembinaan menjadi tanggung jawab BEM KM Fakultas Psikologi UNAIR. (5) Ormawa, BSO dan Komunitas yang ada di lingkungan Fakultas Psikologi UNAIR dapat berperan dalam masa pembinaan dengan dikoordinasi oleh SC. (6) Tahap pembinaan selengkapnya akan diatur dalam GBPP.

12 Pasal 10 (1) Tahap pelatihan adalah tahap akhir dari pengaderan. (2) Tahap pelatihan selengkapnya akan dibahas dalam GBPP. BAB IX STEERING COMMITTEE Pengertian, Sifat dan Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Keanggotaan Pasal 11 (1) SC merupakan panitia pengonsep pengaderan yang dibentuk oleh HRD dan disetujui oleh Ketua BEM KM. (2) SC dipimpin oleh satu orang koordinator yang ditunjuk oleh HRD dan dilantik oleh Ketua BEM KM. (3) Mekanisme penunjukan koordinator SC diatur dalam GBPP. (4) Koordinator SC beserta HRD membentuk keanggotaan SC. Pasal 12 (1) SC bersifat sementara, selama masa pengaderan berlangsung dan berlaku sejak ditetapkan sampai dibubarkan oleh Ketua BEM KM. (2) SC berkedudukan dibawah HRD.

13 Pasal 13 (1) Koordinator SC bertanggungjawab kepada Ketua BEM KM melalui HRD. (2) Mengonsep pengaderan sesuai dengan GBPP yang dibentuk oleh HRD. (3) Melaksanakan pengaderan dengan memberi arahan dan dukungan oleh OC. (4) Memastikan agar pengaderan tetap berjalan sesuai dengan GBPP. (5) Memberi laporan setiap acara pengaderan dan rapat koordinasi panitia dan/atau sejenisnya secara menyeluruh kepada HRD. (6) Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada BEM KM. Pasal 14 (1) Menyusun dan mengkaji konsep pengaderan. (2) Memfasilitasi pembentukan, mengesahkan dan membubarkan OC atas sepengetahuan HRD dan Ketua BEM KM. (3) Memberikan teguran kepada OC terkait dengan penyimpangan terhadap GBPP, konsep pengaderan atau kesepakatan bersama lainnya. (4) Memberhentikan OC dari kepanitiaan sesuai dengan prosedur.

14 (5) Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya dan upayaupaya lain untuk menunjang kesuksesan pengaderan selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan. (6) Memberikan rekomendasi kepada HRD untuk menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan pengaderan apabila dianggap perlu dengan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada Ketua BEM KM. (7) Membuat peraturan internal SC dengan persetujuan koordinator SC dan diketahui oleh kepala departemen HRD selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan. (8) Memfasilitasi pembuatan peraturan internal OC dan menyetujuinya dengan diketahui oleh HRD selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan. Pasal 15 (1) SC sekurang-kurangnya terdiri dari wakil dari tiga angkatan aktif tahun pertama, kedua, dan ketiga dengan jumlah yang diperlukan dan dipertimbangkan selanjutnya. (2) Mahasiswa yang menjadi anggota SC harus telah dinyatakan lulus dari serangkaian proses pengaderan.

15 BAB X ORGANIZING COMMITTEE Pengertian, Sifat dan Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Keanggotaan Pasal 16 (1) OC merupakan panitia pelaksana proses pengaderan. (2) OC dipimpin oleh satu orang Ketua pada setiap kegiatan pengaderan yang dibentuk oleh SC dengan mempertimbangkan rekomendasi KM dan disetujui Ketua BEM KM. Pasal 17 (1) OC bersifat sementara, selama masa pengaderan berlangsung dan berlaku sejak ditetapkan sampai dengan dibubarkan oleh SC atas persetujuan Ketua BEM KM. (2) OC berkedudukan dibawah SC. Pasal 18 (1) OC bertanggungjawab pada SC dan Ketua BEM KM melalui HRD. (2) Melaksanakan kegiatan pengaderan sesuai dengan GBPP dan konsep pengaderan.

16 (3) Melaporkan dan/atau mempersilahkan SC serta HRD melakukan pengawasan secara menyeluruh pada setiap acara pengaderan dan rapat koordinasi panitia dan/atau sejenisnya tanpa terkecuali. (4) Mempersilahkan CC melakukan pengawasan pada setiap rangkaian pengaderan. Pasal 19 (1) Ketua OC memilih dan memberhentikan anggotanya dengan persetujuan SC sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. (2) Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya serta upaya lain untuk menunjang kesuksesan pengaderan selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan. (3) Membuat peraturan internal bidang-bidang yang ada dalam OC dengan persetujuan Ketua OC dan disetujui oleh SC selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan. Pasal 20 (1) OC dibentuk dan dipilih melalui mekanisme perekrutan terbuka dengan mekanisme yang ditetapkan oleh SC. (2) Mahasiswa yang menjadi anggota OC harus telah dinyatakan lulus dari serangkaian proses pengaderan.

17 (3) Mahasiswa memiliki hak penuh sebagai OC bila telah menandatangani surat pernyataan yang telah ditetapkan oleh koordinator SC yang disetujui oleh HRD melalui SK Ketua BEM KM. BAB XI CONTROLLING COMMITTEE Pengertian, Sifat dan Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Keanggotaan Pasal 21 (1) CC merupakan pengawas pengaderan yang terdiri atas beberapa anggota BLM KM yang ditunjuk dan dibentuk oleh Ketua BLM KM. (2) Dipimpin oleh satu orang Ketua CC yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan anggota BLM KM. Pasal 22 (1) CC bersifat sementara, berlaku selama masa pengaderan berlangsung dan tidak memihak. (2) CC sejajar dengan HRD.

18 Pasal 23 (1) Ketua CC bertanggungjawab kepada Ketua BLM KM. (2) Mengawasi berlakunya Peraturan Pengaderan dan aturan yang lain selama masa pengaderan. (3) Memfasilitasi pelaksanaan Sidang Umum Pengaderan, Sidang Pleno, Sidang Justifikasi, Sidang Istimewa, dan Forum Evaluasi serta forum lain yang berguna untuk menunjang kesuksesan pengaderan. (4) Melaporkan hasil pengawasan kepada Ketua BLM KM. Pasal 24 (1) Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya serta upaya lain untuk menunjang kesuksesan pengaderan selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan. (2) Ikut serta dalam setiap rangkaian pengaderan guna melakukan pengawasan. (3) Memberikan rekomendasi kepada HRD untuk menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan pengaderan apabila dianggap perlu dengan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada BEM KM, dan Ketua BLM KM dalam Forum Evaluasi. (4) Memberikan rekomendasi kepada SC untuk memberhentikan OC sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan. (5) Meminta keterangan kepada perangkat pengaderan dan/atau peserta terkait pelaksanaan pengaderan.

19 Pasal 25 CC terdiri dari beberapa anggota BLM KM yang ditunjuk, dibentuk dan diberhentikan oleh Ketua BLM KM. BAB XII HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT Pengertian, Sifat dan Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Keanggotaan Pasal 26 (1) Merupakan bagian dari BEM KM yang bertanggung jawab terhadap program-program pengaderan di lingkungan Fakultas Psikologi UNAIR. (2) Dipimpin oleh satu orang kepala departemen. Pasal 27 (1) HRD bersifat sementara, berlaku selama satu periode kepengurusan BEM KM. (2) Dibentuk dan dibawahi oleh Ketua BEM KM.

20 Pasal 28 (1) HRD bertanggung jawab dan melaporkan seluruh kegiatan pengaderan kepada Ketua BEM KM. (2) Menyusun dan mengesahkan GBPP atas persetujuan Ketua BEM KM dan Ketua BLM KM. (3) Membentuk SC dan menunjuk koordinator komdis. (4) Memfasilitasi pelatihan untuk SC dan OC. (5) Memfasilitasi Forum Koordinasi dan rapat koordinasi lain yang diperlukan. Pasal 29 (1) Mengawasi konsep dan jalannya program pengaderan sesuai GBPP. (2) Memberi teguran pada SC dan OC melalui SC jika terdapat ketidaksesuaian dengan GBPP. (3) Ikut serta dalam setiap acara pengaderan dan rapat koordinasi. (4) Memberikan saran terhadap konsep atau acara yang dibentuk oleh SC. (5) Menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan pengaderan apabila dianggap perlu dengan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada Ketua BEM KM.

21 Pasal 30 (1) Terdiri atas mahasiswa yang telah lulus pengaderan. (2) Anggota HRD dibentuk dan dipilih melalui mekanisme perekrutan terbuka dengan mekanisme yang ditetapkan oleh Ketua BEM KM. BAB XIII KOMISI DISIPLIN Pengertian, Sifat dan Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Keanggotaan Pasal 31 (1) Komisi Disiplin atau komdis adalah perangkat independen untuk menegakkan kedisiplinan selama proses serangkaian pengaderan. (2) Komdis dipimpin oleh satu orang koordinator komdis. (3) Komdis dibentuk oleh HRD melalui SK Ketua BEM KM. Pasal 32 (1) Komdis bersifat sementara, berlaku selama masa pengaderan berlangsung dan tidak memihak. (2) Komdis berkedudukan di atas SC dan OC, di bawah HRD dan CC.

22 Pasal 33 (1) Komdis bertanggungjawab kepada Ketua BEM KM melalui HRD. (2) Menegakkan peraturan yang lain selama masa pengaderan. (3) Membuat Tata Tertib Pengaderan untuk perangkat dan peserta pengaderan. (4) Melaporkan hasil kerja kepada HRD dan CC. (5) Memfasilitasi Committee Forum. (6) Mengkoordinasi anggota KM dan warga KM non perangkat serta alumni yang hadir dan/atau terlibat dalam pelaksanaan pengaderan. Pasal 34 (1) Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya serta upaya lain untuk menunjang kesuksesan pengaderan selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan. (2) Menggali informasi terkait pengaderan dari perangkat dan peserta pengaderan, serta warga dan anggota KM. (3) Melakukan peringatan dan pemberian sanksi ringan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran kategori A oleh perangkat dan/atau peserta. (4) Memberikan rekomendasi kepada HRD untuk menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan pengaderan apabila dianggap perlu dengan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan

23 kepada Ketua BEM KM, dan Ketua BLM KM dalam Forum Evaluasi. (5) Memberikan rekomendasi kepada SC untuk memberhentikan OC yang melakukan pelanggaran. (6) Koordinator komdis memiliki wewenang untuk memilih anggota-anggota komdis atas persetujuan Ketua BEM KM. Pasal 35 Komdis terdiri dari beberapa anggota yang berasal dari unsur warga KM yang diminta dan dibentuk oleh HRD melalui SK Ketua BEM KM. BAB XIV PENINDAKAN PELANGGARAN DAN SANKSI Kategori Pelanggaran, Wewenang Penindak, Penindakan untuk Peserta dan Perangkat Pengaderan, Kehilangan Keanggotaan Perangkat Pengaderan Pasal 36 (1) Terdapat kategori pelanggaran A, B, dan C yang di tentukan dalam mekanisme Tata Tertib Pengaderan. (2) Kategori pelanggaran A adalah pelanggaran berat. (3) Kategori pelanggaran B adalah pelanggaran sedang. (4) Kategori pelanggaran C adalah pelanggaran ringan.

24 (5) Kategori pelanggaran lebih lanjut dijelaskan dalam Tata Tertib Pengaderan. Pasal 37 (1) Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta dilaporkan kepada OC atau langsung kepada komdis dan ditindak oleh komdis. (2) Pelanggaran yang dilakukan oleh komdis dilaporkan kepada HRD dan ditindak oleh Ketua BEM KM. (3) Pelanggaran yang dilakukan oleh SC dan OC yang termasuk dalam kategori A dilaporkan kepada dan ditindak oleh HRD dengan persetujuan Ketua BEM KM. (4) Pelanggaran kategori B dan C dilaporkan dan ditindak oleh komdis sesuai dengan tata tertib yang dibentuk oleh komdis. (5) Pelanggaran yang dilakukan oleh CC dilaporkan kepada dan ditindak oleh Ketua BLM KM. Pasal 38 (1) Semua pelanggaran berat dan termasuk dalam kategori A dicatat, dilaporkan dan dibahas dalam Committee Forum. (2) Semua pelanggaran ringan dan termasuk dalam kategori B dan C dicatat, dilaporkan dan ditindak oleh komdis sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

25 (3) Jenis penindakan dilakukan berurutan sesuai dengan berat pelanggaran yang akan dibahas lebih lanjut dalam tata tertib, yang berupa: a. teguran/ peringatan; b. sanksi ringan; c. sanksi berat. (4) Jenis sanksi yang diberikan secara berurutan dapat berupa: a. pencabutan jabatan secara sementara; b. pencabutan jabatan secara tetap; c. hal - hal yang dianggap perlu. (5) Sanksi dibahas dalam Committee Forum dan diputuskan dalam Sidang Justifikasi. (6) Sanksi ringan yang dapat diberikan kepada peserta berupa: a. pengulangan dan/atau penambahan tugas; b. hal-hal lain yang dianggap perlu. (7) Sanksi berat dan termasuk dalam kategori A yang diberikan kepada peserta berupa pencabutan hak untuk mengikuti pengaderan. Pasal 39 (1) Mahasiswa kehilangan keanggotaan perangkat pengaderan jika telah dikenakan pencabutan jabatan secara tetap yang dibahas dalam Committee Forum dan ditetapkan dalam Sidang Justifikasi.

26 (2) Mahasiswa yang telah kehilangan keanggotaan perangkat pengaderan tidak diperkenankan menghadiri, mengintervensi, mengganggu pelaksanaan pengaderan, menyebar berita tidak benar dan/atau hal yang bisa memperburuk citra peserta, dan perangkat pengaderan, baik sebagian atau seluruhnya melalui lisan dan/atau media apapun. (3) Mahasiswa yang telah kehilangan keanggotaan perangkat pengaderan bila melanggar ayat 2 diatas, akan ditindak sebagaimana mestinya. BAB XV FORUM-FORUM Forum Koordinasi, Forum Evaluasi, Committee Forum Pasal 40 (1) Forum Koordinasi adalah forum khusus yang dihadiri oleh Ketua BLM KM, Ketua BEM KM, perwakilan HRD, perwakilan CC, komdis, perwakilan SC, dan perwakilan OC untuk mengkoordinasikan panitia, panitia khusus dan/atau pengawas guna menunjang jalannya pengaderan serta hal-hal yang terkait dengan kegiatan pengaderan. (2) Forum Koordinasi difasilitasi oleh HRD.

27 Pasal 41 (1) Forum Evaluasi adalah forum khusus yang dihadiri oleh Ketua BLM KM, Ketua BEM KM, perwakilan HRD, perwakilan CC, komdis, perwakilan SC, dan perwakilan OC sebagai hasil evaluasi terhadap hal-hal yang terkait dengan kegiatan pengaderan. (2) Forum Evaluasi dilakukan pada akhir tahap penerimaan, setiap akhir tahap pembinaan, dan akhir pengaderan. (3) Forum Evaluasi difasilitasi oleh CC. Pasal 42 (1) Committee Forum adalah forum khusus yang dihadiri oleh Ketua BLM KM, Ketua BEM KM, komdis, perwakilan HRD, perwakilan CC, perwakilan SC, perwakilan OC, dan perwakilan warga KM. (2) Committee Forum membahas tentang penindakan atas pelanggaran dalam kategori A atau yang tidak tercantum dalam tata tertib yang dilakukan oleh perangkat dan/atau peserta pengaderan. (3) Committee Forum dipimpin oleh pimpinan Committee Forum. (4) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh SC, OC dan/atau peserta akan dipimpin oleh Ketua BEM KM.

28 (5) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh komdis dipimpin oleh kepala departemen HRD. (6) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh HRD akan dipimpin oleh Ketua BEM KM. (7) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh CC akan dipimpin oleh Ketua BLM KM. (8) Keputusan penindakan dapat diambil dari hasil musyawarah peserta yang hadir dalam Committee Forum. (9) Mekanisme Committee Forum akan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan bersama. (10) Keputusan dalam Committee Forum yang merupakan sanksi berat akan diputuskan dalam Sidang Justifikasi. (11) Committee Forum difasilitasi oleh komdis. BAB XVI SIDANG Sidang Umum Pengaderan, Sidang Pleno Pengaderan, Sidang Justifikasi, Sidang Istimewa Pasal 43 (1) Sidang Umum Pengaderan dilaksanakan untuk menetapkan Tata Tertib Pengaderan. (2) Sidang Umum Pengaderan I mengesahkan tata tertib antara komdis dengan panitia yang dilaksanakan pada awal masa pengaderan.

29 (3) Sidang Umum Pengaderan II mengesahkan Tata Tertib Pengaderan antara komdis dengan peserta yang dilaksanakan pada tahap awal penerimaan. (4) Sidang Umum Pengaderan I dihadiri oleh Ketua BLM KM, Ketua BEM KM, dan perangkat pengaderan. (5) Sidang Umum Pengaderan II dihadiri oleh Ketua BLM KM, Ketua BEM KM, komdis, CC, HRD, dan peserta pengaderan. (6) Sidang Umum Pengaderan dipimpin oleh Ketua CC sebagai Pimpinan Sidang I, Kepala Departemen HRD sebagai Pimpinan Sidang II dan anggota HRD sebagai Pimpinan Sidang III. Pasal 44 (1) Sidang Pleno Pengaderan I adalah sidang yang membahas Peraturan Pengaderan. (2) Sidang Pleno Pengaderan II adalah sidang yang membahas GBPP. (3) Sidang Pleno Pengaderan I dihadiri oleh BEM KM dan BLM KM serta perwakilan Warga KM. (4) Sidang Pleno Pengaderan II dihadiri oleh BEM KM, BLM KM, perwakilan Warga KM, SC, dan CC. (5) Sidang Pleno Pengaderan dipimpin oleh anggota BLM KM sebagai Pimpinan Sidang I, II, dan III. (6) Sidang Pleno Pengaderan dilaksanakan untuk: a. mengesahkan Peraturan Pengaderan; b. mengesahkan GBPP;

30 c. membahas ketidaksesuaian Peraturan Pengaderan, GBPP dengan kondisi-kondisi tertentu. Pasal 45 (1) Sidang Justifikasi adalah sidang khusus yang dihadiri oleh Ketua BLM KM, Ketua BEM KM, komdis, perwakilan CC, perwakilan SC, dan perwakilan OC untuk membahas tentang penindakan pelanggaran oleh perangkat dan/atau peserta pengaderan. (2) Keputusan Sidang Justifikasi mempertimbangkan keputusan dari Committee Forum. (3) Mekanisme dan perangkat Sidang Justifikasi ditentukan dalam Committee Forum. (4) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh SC, OC dan/atau peserta akan dipimpin oleh Ketua BEM KM sebagai Pimpinan Sidang I, Ketua BLM KM sebagai Pimpinan Sidang II, dan Koordinator komdis sebagai Pimpinan Sidang III. (5) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh koordinator komdis, Kepala Departemen HRD akan menunjuk seorang Pimpinan Sidang III untuk menggantikan posisi koordinator komdis dari unsur warga. (6) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh HRD akan dipimpin oleh Ketua BEM KM sebagai Pimpinan Sidang I, Ketua CC sebagai Pimpinan

31 Sidang II, dan satu orang yang ditunjuk oleh Pimpinan Sidang I sebagai Pimpinan Sidang III. (7) Pembahasan tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua CC akan dipimpin oleh Ketua BLM KM, dan Ketua BLM KM akan menunjuk seorang Pimpinan Sidang II untuk menggantikan posisi Ketua CC. Pasal 46 (1) Sidang Istimewa adalah sidang yang berlangsung sewaktuwaktu selama masa pengaderan jika dianggap perlu dan mendesak. (2) Sidang Istimewa pengaderan dihadiri oleh perangkat pengaderan dan peserta. (3) Sidang Istimewa pengaderan dipimpin oleh pimpinan sidang yang merupakan anggota CC. (4) Sidang Istimewa membahas hal-hal mendesak diluar koridor yang telah ditetapkan dalam Perundangan Pengaderan.

32 BAB XVII SISTEM PENILAIAN Pasal 47 (1) Sistem Penilaian adalah suatu sistem yang digunakan untuk menentukan kelulusan peserta dan keberhasilan pengaderan yang dilakukan selama rangkaian proses pengaderan. (2) Sistem Penilaian pengaderan bersifat objektif, adil, terbuka, dan bertanggung jawab. (3) Penilaian dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. (4) Sistem Penilaian ditetapkan oleh HRD yang dibahas dalam GBPP. BAB XVIII KELULUSAN Pasal 48 Mengenai sistem kelulusan pengaderan, selanjutnya dibahas dalam GBPP.

33 BAB XIX PENGHENTIAN PENGADERAN Penghentian Sementara, Penghentian Sebagian, Penghentian Keseluruhan Pasal 49 (1) Penghentian Sementara adalah penghentian semua kegiatan pengaderan dalam jangka waktu tertentu. (2) Penghentian Sementara dilakukan dengan mempertimbangkan: a. SK Rektorat; b. SK Dekanat; c. rekomendasi dari perangkat pengaderan. (3) Keputusan Penghentian Sementara ditetapkan melalui Sidang Istimewa. Pasal 50 (1) Penghentian Sebagian adalah penghentian sebagian rangkaian kegiatan pengaderan. (2) Penghentian Sebagian dilakukan pada kegiatan yang: a. merusak sarana dan prasarana; b. menganggu ketertiban umum; c. mengancam keselamatan; d. hal-hal lain yang melanggar aturan dan norma yang berlaku.

34 (3) Keputusan untuk Penghentian Sebagian diputuskan melalui SK Ketua BEM KM. Pasal 51 (1) Penghentian Keseluruhan adalah penghentian keseluruhan rangkaian kegiatan pengaderan. (2) Penghentian Keseluruhan dilakukan dengan mempertimbangkan; a. SK Rektorat, b. SK Dekanat. (3) Keputusan Penghentian Keseluruhan dan hal-hal yang terkait ditetapkan melalui Sidang Istimewa. BAB XX KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 52 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian dalam pengaturan yang disepakati bersama. (2) Hal-hal yang belum diatur secara tertulis dalam ketentuanketentuan dan tata tertib yang ada akan diputuskan dalam sidang selama tidak bertentangan dengan Perundangan Pengaderan.

35 BAB XXI PENUTUP Pasal 53 (1) Segala ketentuan yang belum tercantum dalam peraturan ini untuk selanjutnya dapat ditinjau kembali. (2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

36 Dengan Persetujuan Bersama BADAN LEGISLATIF MAHASISWA dan BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNAIR Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal disahkan. Agar setiap orang mengetahuinya. Memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Lembaran KM Fakultas Psikologi UNAIR. PIMPINAN SIDANG I Disahkan di Surabaya, Pada tanggal 22 Februari 2015 PIMPINAN SIDANG II PIMPINAN SIDANG III Aziz Priyo Widakdo NIM Naufal Giffari NIM Soraya Husnul Pradita NIM

37 Ketua BLM KM Fakultas Psikologi UNAIR Ketua BEM KM Fakultas Psikologi UNAIR Rayhan Putra Hakim NIM Rahmat Hartanto NIM Mengetahui, Wakil Dekan I Fakultas Psikologi UNAIR Ilham Nur Alfian, M.Psi NIP

38 PENJELASAN ATAS PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA Pasal 1 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7) Ayat (8)

39 Cukup Jelas Ayat (9) Cukup Jelas Ayat (10) Cukup Jelas Ayat (11) Ayat (12) Ayat (13) Cukup Jelas Ayat (14) Cukup Jelas Ayat (15) Cukup Jelas Ayat (16) Ayat (17) Ayat (18) Cukup Jelas

40 Ayat (19) Cukup Jelas Ayat (20) Cukup Jelas Ayat (21) Cukup Jelas Pasal 2 Cukup Jelas Cukup Jelas Pasal 3 Pasal 4

41 Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 5 Poin (a) Poin (b) Poin (c) Pasal 6 Poin (a) Poin (b)

42 Cukup Jelas Ayat (3) Ayat (4) Pasal 7 Poin (a) Poin (b) Poin (c) Poin (d) Poin (e) Poin (f)

43 Pasal 8 Ayat (3) Pasal 9 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Cukup Jelas

44 Ayat (6) Pasal 10 Pasal 11 Ayat (3) Pasal 12

45 Cukup Jelas Pasal 13 Ayat (3) Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 14

46 Ayat (3) Ayat (4) Yang dimaksud dengan prosedur adalah melalui pelaksanaan Committee Forum Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Ayat (7) Cukup Jelas Ayat (8) Cukup Jelas Pasal 15 Pasal 16

47 Pasal 17 Pasal 18 Cukup Jelas Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas

48 Pasal 19 Ayat (3) Pasal 20 Yang dimaksud dengan mekanisme yang telah ditentukan adalah perekrutan anggota OC menggunakan mekanisme perekrutan terbuka dan pemberhentian anggota OC melalui Committee Forum. Ayat (3) Pasal 21

49 Pasal 22 Yang dimaksud dengan sementara adalah CC eksis selama masa pengaderan Yang dimaksud dengan tidak memihak adalah CC tidak memperjuangkan kepentingan pihak manapun dalam melakukan pengawasan. Pasal 23 Ayat (3) Ayat (4)

50 Pasal 24 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Cukup Jelas Pasal 25 Pasal 26

51 Pasal 27 Yang dimaksud dengan sementara adalah masa jabat ketua dan anggota HRD berlaku selama satu periode kepengurusan BEM KM Pasal 28 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Cukup Jelas Pasal 29

52 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Cukup Jelas Pasal 30 Pasal 31

53 Ayat (3) Pasal 32 Yang dimaksud dengan sementara adalah Komdis eksis selama masa pengaderan Yang dimaksud dengan tidak memihak adalah Komdis tidak memperjuangkan kepentingan pihak manapun dalam melakukan tugasnya. Pasal 33 Ayat (3) Ayat (4)

54 Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Yang dimaksud dengan warga KM non perangkat adalah warga KM yang bukan merupakan perangkat pengaderan Yang dimaksud dengan Alumni adalah orang-orang yang dinyatakan telah menempuh pendidikan strata satu (S1) Psikologi Universitas Airlangga Pasal 34 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6)

55 Pasal 35 Pasal 36 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Cukup Jelas Pasal 37

56 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Pasal 38 Yang dimaksud dengan tata tertib yang berlaku adalah Tata Tertib Pengaderan. Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6)

57 Ayat (7) Pasal 39 Yang dimaksud dengan mengintervensi adalah ikut campur dalam kegiatan Ayat (3) Yang dimaksud dengan ditindak sebagaimana mestinya adalah tindakan dan/atau yang dirasa perlu Pasal 40 Pasal 41

58 Ayat (3) Pasal 42 Yang dimaksud dengan tidak tercantum dalam tata tertib adalah peraturan lain dalam urutan Perundangan Pengaderan. Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7)

59 Ayat (8) Ayat (9) Ayat (10) Yang dimaksud dengan kesepakatan bersama adalah kesepakatan yang diambil dalam Committee Forum Ayat (11) Pasal 43 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5)

60 Ayat (6) Pasal 44 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Yang dimaksud dengan kondisi-kondisi tertentu adalah situasi yang terjadi di lingkup KM Pasal 45

61 Ayat (3) Ayat (4) Ayat (5) Yang dimaksud dengan unsur warga adalah perwakilan dari warga KM. Ayat (6) Ayat (7) Pasal 46 Ayat (3)

62 Ayat (4) Pasal 47 Yang dimaksud dengan objektif adalah mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi Yang dimaksud dengan adil adalah tidak sewenang-wenang Yang dimaksud dengan terbuka adalah tidak disembunyikan Yang dimaksud dengan bertanggung jawab adalah bersedia menerima konsekuensi atas keputusan yang dibuat Ayat (3) Ayat (4) Pasal 48 Pasal 49

63 Ayat (3) Pasal 50 Ayat (3) Pasal 51 Ayat (3)

64 Pasal 52 Pasal 53

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG MASA ORIENTASI DAN PENGADERAN MAHASISWA

Lebih terperinci

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG MASA ORIENTASI DAN PENGADERAN MAHASISWA BARU DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA - PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ALUR ORGANISASI BADAN SEMI OTONOM

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ALUR ORGANISASI BADAN SEMI OTONOM PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ALUR ORGANISASI BADAN SEMI OTONOM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ALUR ORGANISASI BADAN SEMI OTONOM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG KADERISASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA. Nomor 01 Tahun 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG KADERISASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA. Nomor 01 Tahun 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG KADERISASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA Nomor 01 Tahun 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa mahasiswa merupakan generasi muda penerus

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGADERAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Keluarga Besar Mahasiswa FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2014

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGADERAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Keluarga Besar Mahasiswa FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2014 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGADERAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Keluarga Besar Mahasiswa FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KETENTUAN UMUM 1. Garis-Garis Besar Program

Lebih terperinci

SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG PENYALAHGUNAAN LOGO KELUARGA MAHASISWA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGADERAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Keluarga Mahasiswa FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 BAB I PENDAHULUAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGADERAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Keluarga Mahasiswa FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 BAB I PENDAHULUAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGADERAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Keluarga Mahasiswa FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 BAB I PENDAHULUAN o KETENTUAN UMUM 1. Garis-Garis Besar Program pengaderan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKK-MABA) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2016 BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKK-MABA) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2016 BAB I KETENTUAN UMUM UNDANG-UNDANG PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKK-MABA) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

TATA TERTIB PANITIA PENGADERAN KM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 No : 013/F.Psi/SK-BEM KM/VI/2017

TATA TERTIB PANITIA PENGADERAN KM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 No : 013/F.Psi/SK-BEM KM/VI/2017 TATA TERTIB PANITIA PENGADERAN KM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 No : 013/F.Psi/SK-BEM KM/VI/2017 Menimbang : 1. Bahwa untuk pelaksanaan kegiatan penerimaan KM Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA PENGADERAN KM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 No : 013/F.Psi/SK-BEM KM/VI/2017

TATA TERTIB PESERTA PENGADERAN KM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 No : 013/F.Psi/SK-BEM KM/VI/2017 TATA TERTIB PESERTA PENGADERAN KM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017 No : 013/F.Psi/SK-BEM KM/VI/2017 Menimbang : 1. Bahwa untuk membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan rekanrekan mahasiswa

Lebih terperinci

MEKANISME PEMILIHAN KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEKANISME PEMILIHAN KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETETAPAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA NOMOR 01/SIDANG/BLM/XI/2013 TENTANG MEKANISME PEMILIHAN KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 PEMBUKAAN Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus diarahkan

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM UNDANG-UNDANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG BADAN-BADAN KHUSUS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA Menimbang:

Lebih terperinci

STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA BAGIAN PERTAMA MUKADIMAH Bahwa Perguruan Tinggi merupakan salah satu badan yang menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA STATUTA KELUARGA MAHASISWA BAGIAN PERTAMA MUKADIMAH Bahwa Perguruan Tinggi merupakan salah satu badan yang menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berupaya untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada UNDANG-UNDANG KM FKT UGM Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada DENGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA

Lebih terperinci

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 ISMKMI adalah organisasi yang menghimpun Lembaga Eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-indonesia.

Lebih terperinci

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,   KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor: 05/TAP/BPM FF UI/IV/15 Tentang PEDOMAN DAN MEKANISME PENGAWASAN LEMBAGA EKSEKUTIF Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: (1) UI adalah Universitas Indonesia. (2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI. (3) IKM FMIPA UI

Lebih terperinci

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 Menimbang 1. Bahwa Untuk Kelancaran Kinerja SMFISIPUNDIP2017

Lebih terperinci

Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada UNDANG-UNDANG KM UGM NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN PEMBELAJAR SUKSES MAHASISWA BARU

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA, dan PRESIDEN MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Dengan Persetujuan Bersama SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA, dan PRESIDEN MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada UNDANG-UNDANG KM UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru Universitas Gadjah Mada DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETETAPAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA NOMOR 02/SIDANG/BLM/XI/2013 TENTANG MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lebih terperinci

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA No. : 08/TAP/BPM FF UI/III/13 Tentang PEDOMAN DAN MEKANISME PENGAWASAN LEMBAGA EKSEKUTIF Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015 IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Tentang PERATURAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NO: 08/A-SK/DPM.REMA.

SURAT KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NO: 08/A-SK/DPM.REMA. SURAT KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NO: 08/A-SK/DPM.REMA.UPI/VI/2012 TENTANG UNDANG-UNDANG PENGADERAN REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/UU/BPM FEB UI/XII/2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/UU/BPM FEB UI/XII/2015 TENTANG UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/UU/BPM FEB UI/XII/2015 TENTANG BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE 2017/2018

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE 2017/2018 DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE 2017/2018 KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor : 002/SK/DPM FILKOM-UB/1/VI/2017 TENTANG UNDANG UNDANG PROBINMABA Dengan rahmat Tuhan Yang

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor : 01/TUS/BPM FF UI/XII/13 Tentang TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN MAHASISWA PERIODE 2014 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa FakultasFarmasi

Lebih terperinci

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014 KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah

Lebih terperinci

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2017 BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN PERTAMA ANGGOTA HMTI UGM Pasal 1 Anggota HMTI UGM adalah mahasiswa

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015 PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015 Tentang TATA KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018 BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN PERTAMA ANGGOTA HMTI UGM Pasal 1 Anggota HMTI UGM adalah mahasiswa

Lebih terperinci

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH Nomor : 001/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMILIHAN RAYA EKSEKUTIF TAHUN 2016 Mengingat : UU KM IPB No. 01 Tahun

Lebih terperinci

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR : 010 /BPM-Kema FPIK/Kep/IX/2011 TENTANG UNDANG-UNDANG KELOMPOK KEGIATAN MAHASISWA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN EKSEKUTIF

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16.

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16. KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16 Tentang ATURAN DASAR/ATURAN RUMAH TANGGA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

Lebih terperinci

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA M A K A S S A R 2015/2016 ANGGARAN DASAR KABAMAFAR UMI MUQADDIMAH

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU,

Lebih terperinci

b. bahwa perlunya sebuah aturan perundang-undangan yang jelas yang mengatur susunan dan kedudukan kelembagaan legislatif di masa jabatannya;

b. bahwa perlunya sebuah aturan perundang-undangan yang jelas yang mengatur susunan dan kedudukan kelembagaan legislatif di masa jabatannya; UNDANG-UNDANG KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN SIDANG UMUM, DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA, BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA, UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Lebih terperinci

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP. Nomor: 003/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Diponegoro

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP. Nomor: 003/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Diponegoro KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor: 003/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Pedoman Pokok Organisasi Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Menimbang

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1 AD/ART LK FEM IPB Mukadimah Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus cita-cita bangsa memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan dharma

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013

KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013 KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA 2013 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA Menimbang:

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2012 No : 23/A-SK/DPM.REMA.

SURAT KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2012 No : 23/A-SK/DPM.REMA. SURAT KEPUTUSAN KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA PERIODE 2012 No : 23/A-SK/DPM.REMA.UPI/XI/2012 TENTANG UNDANG-UNDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT NOMOR 04 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Ketua

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/BPM FMIPA UI/IV/17.

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/BPM FMIPA UI/IV/17. KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/BPM FMIPA UI/IV/17 Tentang ATURAN DASAR/ATURAN RUMAH TANGGA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

Lebih terperinci

KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015

KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015 KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/FORMA/II/2015 TENTANG TATA TERTIB FORUM MAHASISWA

Lebih terperinci

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 06/MPM/VII/2016 TENTANG PENJATUHAN SANKSI DI LINGKUNGAN PERSATUAN MAHASISWA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa penjatuhan sanksi merupakan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1 ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BEM

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13.

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13. KETETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13 Tentang ATURAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2013 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN POKOK ORGANISASI MUKTAMAR XIII

PEDOMAN POKOK ORGANISASI MUKTAMAR XIII MENTORING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA PEDOMAN POKOK ORGANISASI MUKTAMAR XIII Sabtu, 07 Januari 2017 Gedung Pasca Sarjana Universitas Trunojoyo Madura PEDOMAN POKOK ORGANISASI BAB

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN Atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, bahwa sepenuhnya tugas dan tanggung jawab mahasiswa adalah untuk menggali ilmu

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut untuk menyempurnakan diri sebagai satu ujian yang kelak

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan

Lebih terperinci

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALAN SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

SENAT MAHASISWA KM UNDIP PERATURAN SENAT MAHASISWA KM UNDIP NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SENAT MAHASISWA KM UNDIP PERATURAN SENAT MAHASISWA KM UNDIP NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN SENAT MAHASISWA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA SENAT MAHASISWA Menimbang: a. bahwa Penerimaan Mahasiswa Baru merupakan kegiatan yang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Yang dimaksud dengan : 1) UI adalah Universitas Indonesia BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 2) FF UI adalah Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM PELAKSANAAN ORGANISASI ASIAN LAW STUDENTS ASSOCIATION LOCAL CHAPTER UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

PERATURAN UMUM PELAKSANAAN ORGANISASI ASIAN LAW STUDENTS ASSOCIATION LOCAL CHAPTER UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam PERATURAN UMUM PELAKSANAAN ORGANISASI ASIAN LAW STUDENTS ASSOCIATION LOCAL CHAPTER UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Asian Law Students Association

Lebih terperinci

PEDOMAN RAPAT KERJA MAHASISWA PECINTA ALAM UNIVERSITAS SURABAYA

PEDOMAN RAPAT KERJA MAHASISWA PECINTA ALAM UNIVERSITAS SURABAYA PEDOMAN RAPAT KERJA MAHASISWA PECINTA ALAM UNIVERSITAS SURABAYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Rapat kerja Mahasiswa Pecinta alam Universitas Surabaya adalah forum tertinggi bagi anggota Mahasiswa Pecinta

Lebih terperinci

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ORGANISASI MENTORING PAI UTM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ORGANISASI MENTORING PAI UTM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ORGANISASI MENTORING PAI UTM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BAB I Nama, waktu dan kedudukan Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Mentoring Pendidikan Agama Islam Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 11/MPM/I/2017 TENTANG KEPANITIAAN PEMILIHAN UMUM PERSATUAN MAHASISWA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan

Lebih terperinci

MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA UNDANG UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG: UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,   KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor: 16/TAP/BPM FF UI/X/2015 Tentang PEMILIHAN RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan

Lebih terperinci

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: GedungFakultasFarmasi UI,

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: GedungFakultasFarmasi UI, KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor : 01/TUS/BPM FF UI/II/15 Tentang TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN MAHASISWA PERIODE 2015 DenganRahmatTuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa FakultasFarmasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1 Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. 2 2 UUD REMA UPI

DAFTAR ISI. 1 Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. 2 2 UUD REMA UPI DAFTAR ISI 1 Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. 2 2 UUD REMA UPI 2015... 5 3 Perubahan Pertama UUD REMA UPI 2015 47 4 Penjelasan Tentang UUD REMA UPI...

Lebih terperinci

Daftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13

Daftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13 Daftar Isi Ketetapan... 1 SK Rektor. 2 Konstitusi... 3 Penjalas... 13 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, KONSTITUSI KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG Sesungguhnya mahasiswa Universitas Lampung

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR: /TAP/BPM-KMUP/ /20 TENTANG UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM PSIKOLOGI KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif

Lebih terperinci

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota HMTI terdiri dari: 1. Anggota Putih HMTI adalah seluruh mahasiswa yang masih dalam masa pendidikan di Jurusan Teknik Industri yang belum mengikuti

Lebih terperinci

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Religius, Moralis, Intelek, Profesional UNDANG-UNDANG KADERISASI KOLEGIUM MAHASISWA NO 1 TAHUN 2016 TENTANG PENCABUTAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG UNDANG UNDANG KADERISASI Bismillahirrahmanirrahim DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: UNDANG-UNDANG PEMILIHAN WAKIL MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (UU PEMILWA KMFEB UB ) BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Keluarga Mahasiswa

Lebih terperinci

Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UNDANG-UNDANG KMFT UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UNDANG-UNDANG KMFT UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UNDANG-UNDANG KMFT UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Ketua Majelis Permusyawaratan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Mukadimah Bismillahirrahmanirrahim Berkat rahmat Allah SWT dengan didorong kesadaran, tanggung jawab

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pelajar perguruan tinggi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran sebagai

Lebih terperinci

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA No. 02/MPM/VII/2014 TENTANG TATA TERTIB INISIASI DAN ADAPTASI 2014 DI MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa kegiatan penerimaan dan pembinaan mahasiswa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga

Lebih terperinci

MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUSMA FEB UI/XI/2015 Tentang PERUBAHAN ANGGARAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR: 02/BPM FIK UI/II/2016 TENTANG PENGAWASAN LEMBAGA FORMAL KEMAHASISWAAN

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR: 02/BPM FIK UI/II/2016 TENTANG PENGAWASAN LEMBAGA FORMAL KEMAHASISWAAN KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 02/BPM FIK UI/II/2016 TENTANG PENGAWASAN LEMBAGA FORMAL KEMAHASISWAAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH

Lebih terperinci