Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing

dokumen-dokumen yang mirip
90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif

Pembahasan Negosiasi

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

Bagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

Praktak Hearing Dengan Eksekutif

MODUL 20. Mengatasi Keberatan TUJUAN

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Pengemasan Pesan Dengan NLP

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

Perumusan Isu Strategis

MODUL 15. Simulasi Hearing. TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing.

90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Dialog Dengan Narasumber

MODUL 14. Strategi Hearing

Review Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang

PB 1. Visi Undang-undang Desa

90 menit STRATEGI HEARING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF

MODUL 11. Advokasi Media TUJUAN

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking

WORLDWIDE BROTHERHOOD

BAGUS ITU!!! Beautiful Mind Beatiful Life : I

Praktak Hearing Dengan Legislatif

1. Persiapan. A. Sumber. B. Apa yang dikatakan tentang Toleransi. C. Kemanakah Toleransi ini tertuju

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB I PENDAHULUAN. secara fisik dan mental. Dan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah sebagai

SITUASI SULIT SAAT MEMFASILITASI

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODUL 8. Untung Rugi Berubah TUJUAN. Memahami bahwa motivasi orang bertindak berdasarkan prinsip PPP (Pain

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain?

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

PERTEMUAN SEPINTAS ARIFIN C NOER

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

PERILAKU SOSIALMASYARAKATPETANI (PSMP)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

KETERAMPILAN NEGOSIASI

4 SOSIAL. A. Menulis Teks Pengumuman. 1. Bahasa yang efektif. Aspek: Menulis Standar Kompetensi:

MODUL 1. Pembukaan Pelatihan TUJUAN

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan


SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

BUKU 4 MENDENGARKAN (DALAM MEMFASILITASI) TEKNIK BERTANYA/ MENDENGARKAN

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.


PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

120 menit UNTUNG RUGI BERUBAH TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session

Pdt Gerry CJ Takaria

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat

.satu. yang selalu mengirim surat

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah tentang Otonomi Daerah, yang dimulai dilaksanakan secara efektif

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

PENDAHULUAN. Manjilala

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Selamat Mengerjakan!!!

PENGANTAR. Halaman 2 dari 10 halaman

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara

Reflections for managers

Membangkitkan Anak Muda di Nain

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Transkripsi:

MODUL 10 Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing TUJUAN Berlatih cara memberi makna (frame & reframe) pada isu t entang Anak. Menerapkan keterampilan framing & reframing dalam rangka advokasi. PERKIRAAN WAKTU 90 menit PERLENGKAPAN Buku KHA sejumlah peserta Kertas dan papan flipchart (4 buah)

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR La tiha n Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing Seperti sudah diuraikan sebelumnya, sebuah isu merupakan persoalan yang menarik hanya bagi yang memihaknya. Bagi pihak lain, isu itu tak lebih dari angin lewat yang sama sekali tidak menarik, atau malah mungkin anca man yang ingin dihindari. Di modul ini akan dibahas bagaimana cara mengemas isu anak menjadi suatu sudut pandang yang memiliki nilai jual bagi legislatif maupun eksekutif. Dalam hal ini kita akan menggunakan framing dan reframing sebagai alat untuk melakukan pengemasan/pembingkaian. Jika isu tentang anak tersebut dibawakan dalam sebuah forum di mana persoalan ini jarang menjadi wacana, maka daya jualnya akan rendah. Maka diperlukan upaya mengemas persoalan anak ini agar menjadi lebih cantik lagi. Pembingkaian akan menggunakan metode framing, kemudian diikuti dengan reframing sebagai cara membingkai ulang suatu keberatan dari pihak lain. Agreement Frame Telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia sudah meratifikasi Konvensi Hak Anak. Artinya, Negara Indonesia telah menyatakan kesediaannya untuk terikat secara yuridis dengan ketentuan-ketentuan di dalam konvensi tersebut, bahkan sudah dikeluarkan UUPA (Undang-undang Perlindungan Anak). Dengan demikian, hak anak untuk mendapatkan perlindungan merupakan amanah bagi kita semua untuk mendukungnya. Di level kabupaten, salah satu dukungan itu berupa diterbitkannya Peraturan Daerah yang sesuai situasi dan kondisi setempat. Contrast Frame (untung-rugi, dll) Pengalaman di berbagai daerah membuktikan bahwa penggratisan biaya akta kelahiran akan meningkatkan kualitas vital statistik yang lebih akurat. Maka kabupaten akan mendapat manfaat berupa kemudahan perencanaan pembangunan, prediksi jumlah pemilih dalam Pilkada, dan sebagainya sehingga terhindar dari kerugian kesalahan proyeksi kebutuhan pembangunan. As If Frame Kita semua pernah menjadi anak, atau memiliki anak, bisa dibayangkan bagaimana rasanya saat kita hendak mendaftar suatu sekolah atau institusi ternyata ditolak hanya karena kita tidak punya akta kelahiran. Saat mengurus hak waris ternyata kita pun gagal karena tidak ada bukti tertulis nasab-nya Outcome Frame

Tentunya kita semua di sini dengan tujuan sama, hendak memberikan yang terbaik bagi kabupaten/kota dan negara kita. Kami hadir di sini ingin menyukseskan tujuan dibentuknya DPRD, yakni menjadi perwakilan suara rakyat yang diwakilinya. Kami tahu sulit bagi Bapak Ibu semuanya untuk bisa menjaring seluruh aspirasi masyarakat secara langsung, maka kami datang ke sini untuk membantu memberikan informasi. Tentunya jelas bahwa tujuan Tuhan memberikan anak kepada kita adalah untuk dirawat dan dilindungi agar supaya selamat hingga mereka dewasa dan bisa berguna bagi masyarakat. Jadi jelas bahwa tujuan melindungi anak bukan hanya menerbitkan UU, namun merupakan amanah Tuhan. Frame Lain (misalnya Frame Orang Tua dan Anak kasus di Lombok) Kami hadir ke sini -di ruang DPRD- adalah sebagai seorang anak yang ingin mengadu dan minta bantuan pada orang tuanya sendiri -para anggota dewan, para Tuan Guru- yang kami hor mati. Sebagai seorang anak tentunya kami... Contoh di atas dapat diganti dengan kali mat lain sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Dalam sesi ini, kita akan mengajak peserta melakukan kegiatan berlatih melakukan framing semaca m itu untuk mengemas isu anak yang lain. Reframing dan Keberatan Sudah disinggung dalam sesi sebelumnya, manfaat utama reframing dalam pelatihan ini adalah untuk menangani keberatan. Sebuah keberatan umumnya dikemukakan oleh pihak lain saat menanggapi proposal kita, dan di balik setiap keberatan itu ada framing-nya juga, meskipun tanpa disadari oleh si pelaku. Frame itu saat berhasil kita singkapkan akan mengungkapkan intensi (maksud) baik dari si pelaku. Perlu ditekankan di sini, menurut NLP, di balik suatu keberatan, biasanya akan ada intensi positif dari si pelaku. Contoh: Isu : Akta Kelahiran Harus Gratis Sesuai Amanah UUPA Keberatan yang muncul, misalnya: Menggratiskan Akta akan mengurangi PAD. Frame (dari lawan): Contras Frame dari sisi PAD (cost benefit contras frame) Intensi positifnya adalah: Pembicara (pihak lain) ingin mempertahankan PAD, bukan tidak setuju akta digratiskan. Context Reframing Ubah kontek suatu hal, sehingga terjadi pergeseran makna semula menjadi berbeda diametral dalam konteks yang baru.

Penggratisan Akta Kelahiran akan menghasilkan suatu vital statistik yang jelas berguna bagi perencanaan pembangunan daerah dalam mengembangkan berbagai sektor penggalian sumber PAD. Selain itu akan memicu daya kreativitas PEMDA untuk menggali sumber PAD yang lain, bukan sekedar menarik dari orang yang tak berdaya. Content Reframing Mengubah makna suatu peristiwa secara langsung, ditandai dengan kata artinya. Keberanian suatu daerah melepaskan sumbangan PAD dari retribusi Akta Kelahiran artinya pemerintah dan DPRD betul-betul serius menanggapi aspirasi masyarakat yang diwakilinya.

Ringkasan Alur Sesi Topik Tujuan Alat Bantu Metode Waktu 1. Cipta Membangun suasana (state of mind). - Kisah 5 Suasana Menjelaskan tujuan sesi. Ceramah 2. Kasus Sungai Mengenali pengaruh penggunaan framing dalam analisis suatu kasus. Lembar Kasus Studi 20 Berbuaya Flipchart Kasus 3. Melatih framing untuk KHA 4. Melatih Reframing Menerapkan pengetahuan framing untuk diterapkan dalam konteks isu Hak Anak. Menerapkan pengetahuan reframing untuk diterapkan dalam mengatasi keberatan. Buku KHA Praktak 30 Praktak 30 5. Diskusi Memberikan ruang diskusi untuk memperluas wacana. Diskusi 5

PROSES LENGKAP No Kegiatan Keterangan 1 Cipta Suasana Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi dan perhatian. o Misalnya, Sudah kebagian cofee break semuanya? Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang Kisah Sungai Berbuaya (Lampiran 1). 2 Kasus Sungai Berbuaya Peserta kembali dalam 4 kelompok. Dibagikan kertas kasus pada tiap peserta. Minta mereka membaca kemudian mendiskusikan per kelompok mengenai pertanyaan ini: Kisah ini boleh diganti, asalkan punya intisari sama: Perbedaan o Dari kelima orang ini, buatlah urutan (rangking) berdasarkan siapakah yang paling bersalah. framing akan membedakan o Jelaskan mengapa urutan demikian? penilaian. Hindari mengaitkan kasus ini dengan framing, agar peserta memperoleh Aha di akhir latihan. 3 Minta seorang peserta mewakili kelompok mempresentasikan hasilnya, yakni urutan kesalahan dan alasan-alasannya. Beri kesempatan kelompok lain untuk menyanggah. Di setiap sesi, upayakan peserta yang presentasi bukan selalu orang yang sama. 4 Bahas hasil presentasi keempat kelompok tadi berdasarkan framing apa yang dipakai? Bisa juga peserta o Religius: Nona dan Mata Satu yang paling bersalah. di minta o Pertemanan: Pak Ogah yang paling bersalah. mencari o Ekonomi: Nona yang paling bersalah, Mata Satu Paling Benar. berbagai framing yang o Intelektual: Iwan paling benar, Jaka paling salah. lain. o Dan seterusnya. 5 Peserta dipilah dalam 4 kelompok, masing-masing diberikan kertas flipchart. Berikan beberapa isu mengenai anak sesuai dengan lingkup Unicef: o Penyederhanaan Pencatatan Kelahiran dan Penggratisan Akta Kelahiran.

o BPTA o ESKA o Garam Yodium o Ekploitasi anak di Media o Anak dan Hukum o Manajemen Berbasis Sekolah o Kesehatan Ibu dan Anak o Dll. Minta tiap kelompok untuk merumuskan: o Apa framing-nya o Ramalkan keberatan serta membuat reframing terhadap contoh yang diangkat. Dengan tujuan agar pihak lain melihat untung dan ruginya secara jelas. 8 Disk usi dan kesimpulan CATATAN Kreativitas fasilitator dalam membuat framing sangat diperlukan di sesi ini. Situasi dan kondisi set empat juga bisa menjadi dasar pembuatan framing, seperti framing Orang Tua-Anak sangat cocok di daerah Lombok (NTB), karena banyaknya tuan guru yang menjadi anggota dewan di sana.

Lampiran Kisa h Sungai Berbuaya Nona dan Jaka adalah sepasang k ekasih yang sedang dimabuk cinta. Mereka tinggal di suatu daerah yang dipisahkan oleh sebuah sungai yang penuh dengan buaya ganas. Meskipun tempat tinggal mereka dipisahkan oleh sungai itu, na mun mereka dapat saling berkunjung menyeberangi sungai melalui jembatan kecil. Pada suatu hari terjadi badai besar yang meruntuhkan dan menghanyutkan jembatan tersebut. Pasangan kekasih itu sangat menderita oleh karenanya. Lenyaplah satu-satunya cara untuk bertemu. Nona berdiri di tepi sungai setiap hari, menantikan terjadinya mu'jizat, hingga sebulan lamanya. Perasaannya sungguh gundah, mengapa kekasihnya yang notabene adalah seorang laki-laki- kok sepertinya acuh dan tidak melakukan suatu upaya apapun. Pikirannya semakin kalut, memikirkan jangan-jangan kekasihnya telah mati ditelan gelombang badai itu. Pada suatu hari, lewatlah Si Mata Satu seorang pelaut, berlayar di sepanjang sungai itu mendekati tempat tinggal Nona. Gadis itu berteriak-teriak memanggilnya dan meminta tolong mengantarkannya ke seberang sungai untuk menjumpai Jaka. Si Mata Satu merasa gembira atas permintaan itu dan berkata: Tentu saja! Saya akan dengan senang hati membawamu ke seberang, tetapi ada syaratnya, kau harus tidur denganku dulu. Nona t erkejut alang kepalang dan berlari menangis mendengar syarat yang diajukan Si Mata Satu. Dia belum pernah berhubungan sex dengan siapa pun. Dia memutuskan untuk meminta nasihat seorang sahabat paling dekatnya sejak kecil yang bernama Pak Ogah. Ternyata Pak Ogah bersikap acuh tak acuh dan dingin terhadap persoalan itu. Dia hanya berpangku tangan dan berkata kepada Nona: "Itu urusanmu, saya tidak ingin terlibat.

Jawaban Pak Ogah yang begitu dingin membuat Nona berpikir berkali-kali mengenai masalah yang dihadapinya itu. Akhirnya dengan berat hati, Nona memutuskan untuk memenuhi tuntutan Si Mata Satu. Ketika akhirnya Nona bertemu dengan Jaka pada esok harinya, lega sekaligus bingung perasaannya karena ternyata pacarnya sehat tanpa masalah apa pun. Akhirnya diceritakannya kepada Jaka semua yang telah terjadi dan bagaimana sulitnya dia berjuang untuk membuat keputusan ini. Jaka sangat marah atas apa yang telah dilakukan oleh Nona dan dia mena mpar dan mengusir gadis itu supaya tidak kembali lagi. Gadis yang malang itu berlutut dan merangkul Jaka sambit menangis, memohon supaya Jaka tidak meninggalkannya, tetapi Jaka tidak menghiraukannya. Dengan berlinang air mata, Nona pergi kepada teman lainnya yang bernama Jabrik, seorang jagoan. Setelah diceritakan kisahnya dari awal sampai akhir, Jabrik memutuskan untuk menemui Jaka. Dia menghajar Jaka habis-habisan sampai babak belur berdarah-darah. Pikirnya, bagaimanapun juga, mengapa seseorang seperti Jaka sampai hati memperlakukan gadis sedemikian itu? Diskusi Kelompok: Dari kelima orang ini, buatlah urutan (ranking) berdasarkan siapakah yang paling bersalah. Jelaskan mengapa urutan demikian?