MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session"

Transkripsi

1 MATERI DAN PROSEDUR Pertemuan I : Pre-Session 1. Sesi 1 : Penjelasan tentang program intervensi Tujuan : - Membuat partisipan paham tentang terapi yang akan dilakukan - Memunculkan motivasi pada diri partisipan untuk menjalani terapi sesuai dengan prosedur - Menyamakan persepsi antara partisipan dan peneliti tentang prosedur pelaksanaan terapi untuk menghindari kesalahpahaman Teknik : Wawancara, observasi Waktu : 15 menit Bahan : pena, kertas dan informed consent a. Memberikan penjelasan tentang gambaran proses pelaksanaan intervensi, adapun penjelasan yang ingin disampaikan: Terapi akan di laksanakan berkaitan dengan bagaimana keluarga bisa bersama-sama untuk mencari solusi membantu ibu dalam merawat anak DS agar meningkat kemampuan adaptifnya Meminta kesediaan waktu seluruh anggota keluarga untuk berkumpul selama 3 kali pertemuan, dimana waktu yang dibutuhkan pada tiaptiap pertemuan adalah 60 menit sampai dengan 90 menit Pada setiap pertemuan anggota keluarga diharapkan untuk ikut berpartisipasi dalam kelancaran proses terapi dan mau bekerja sama sehingga masing-masing akan berbicara ketika di minta. b. Menanyakan pendapat masing-masing anggota keluarga apakah mereka sudah paham tentang program yang akan dilaksanakan. Pastikan bahwa tiap anggota keluarga memahami proses terapi yang akan dilaksanakan dengan memberikan kesempatan pada setiap anggota keluarga untuk bertanya mengenai program intervensi c. Memberikan lembar informed consent dan memberikan penjelasan mengenai isi dari informed consent

2 2. Sesi 2 : Eksplorasi Masalah Tujuan : - Setiap anggota keluarga mengungkapkan pandangan mereka terhadap dukungan yang dapat diberikan pada ibu dalam mengasuh dan merawat anak down syndrome - Setiap anggota keluarga mengetahui masalah Teknik : structured fight Waktu : 50 menit Bahan : work sheet (family assessment) a. Memberikan psikoedukasi mengenai dukungan social, berupa pengertian dan jenis dukungan social yang disertai dengan contoh-contoh yang dibutuhkan oleh seorang ibu dalam mengasuh dan merawat anak down syndrome. Dalam penjelasan kata dukungan diganti menjadi dengan kata bantuan. b. Melakukan sesi tanya jawab untuk memastikan bahwa anggota keluarga sudah paham dengan apa yang dimaksud dengan dukungan social. c. Selanjutnya menjelaskan tentang teknik structured fight yaitu : Teknik structured fight bertujuan untuk mendapatkan pendapat dari masing-masing anggota keluarga mengenai dukungan yang selama ini diberikan kepada ibu dalam mengasuh dan merawat anak down syndrome yang dimulai dari ibu, bapak dan anak. Selama melakukan teknik structured fight dijelaskan kepada seluruh anggota keluarga bahwa terapis akan langsung memberikan kesempatan untuk berbicara secara berurutan dimulai dari ibu, bapak dan anak. Namun diberikan penjelasan kembali bahwa jika salah satu anggota keluarga sedang berbicara diharapkan anggota keluarga yang lain hanya diam mendengarkan dan dilarang untuk memberikan komentar karena akan ada waktu/kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan kritik atau pembelaan terhadap ucapan atau pendapat dari anggota keluarga yang lain.

3 d. Kemudian dimulai dari ibu memberikan penjelasan mengenai contohcontoh bantuan apa yang selama ini dilakukan oleh suami dan anaknya dalam membantu dirinya mengasuh dan merawat anak down syndrome selama ± 5 menit. e. Setelah itu dilanjutkan dengan memberi kesempatan kepada bapak, untuk menyampaikan pendapatnya mengenai contoh-contoh bantuan apa yang selama ini dilakukan oleh dirinya dan anaknya dalam membantu ibu dan mengasuh dan merawat anak down syndrome selama ± 5 menit. f. Setelah itu dilanjutkan dengan memberi kesempatan kepada anak (saudara anak down syndrome), untuk menyampaikan pendapatnya mengenai contoh-contoh bantuan apa yang selama ini dilakukan oleh dirinya dan bapaknya dalam membantu ibu dan mengasuh dan merawat anak down syndrome selama ± 5 menit. g. Setelah semua anggota keluarga selesai menyampaikan pendapat kemudian meminta setiap anggota keluarga untuk berpikir sejenak mengenai pendapat yang telah disampaikan anggota keluarga yang lain selama ± 5 menit h. Kemudian memberikan pandangan atau pembelaan mereka mengenai pendapat dari setiap anggota keluarga dimulai dari anak, ayah dan yang terakhir ibu. i. Terapis hanya mendengarkan dan memberikan pertanyaan lanjutan tanpa memberikan pendapat atau pandangan terhadap pendapat atau pandangan dari klien 3. Closing Tujuan : - memberikan kesimpulan dari hasil pre-session dan membuat perjanjian untuk terapi selanjutnya Teknik : feedback (reframing dan normalisasi) & Pre-session changes Waktu : 25 menit Bahan : work sheet family assessment a. Menyampaikan kesimpulan dari hasil eksplorasi masalah

4 b. Memberikan pertanyaan kepada partisipan tentang kesuksesan keluarga mengatasi masalah yang ada c. Memberikan pertanyaan miracle question untuk mendapatkan gambaran tujuan yang ingin dicapai ibu. d. Memberikan pertanyaan scalling question untuk mendapatkan nilai yang dipandang sebagai gambaran kondisi masalah yang dirasakan ibu saat ini e. Memberikan pertanyaan untuk mendapatkan informasi mengeni family genogram sesuai dengan point II pada family assessment f. Memberikan pertanyaan untuk mendapatkan informasi mengenai family resources sesuai dengan point III pada family assessment g. Menutup pertemuan dan menyampaikan jadwal terapi selanjutnya. Pertemuan II : Session 1. Socializing dan Joining Tujuan : - Menciptakan lingkungan yang nyaman agar terjadi percakapan yang produktif Metode : Joining & Feedback Waktu : 10 menit Bahan : pena dan kertas a. Menanyakan pertanyaan umum mengenai kondisi keluarga seperti kesehatan, kesibukan keluarga sebelum terapi dilakukan b. Mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu masing-masing anggota keluarga untuk berkumpul untuk mengikuti proses terapi sebagai lanjutan dari terapi sebelumnya c. Menanyakan kepada ibu tentang perubahan-perubahan yang terjadi setelah pre session dilakukan d. Mengingatkan kembali dengan kesimpulan yang telah disepakati dari hasil presession. e. Menyampaikan mengenai tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan terapi yang akan dilakukan pada hari ini yaitu mencari solusi untuk

5 menyelesaikan masalah-masalah yang muncul ketika sesi eksplorasi masalah 2. Describing The Problem Tujuan : - Mendapatkan gambaran tentang masalah, solusi dan penyelesaian masalah dari keluarga - Mengetahui apa-apa saja yang telah dilakukan partisipan (Ibu) dengan upaya mengatasi masalah yang ada Metode : exception, miracle question, scalling question Waktu : 35 menit Bahan : pena dan work sheet family action plan a. Memberikan pertanyaan exception untuk melihat solusi-solusi yang pernah dilakukan ibu untuk mengatasi masalah yang telah disetujui sebagai masalah yang ingin dicari solusi dari masalah yang muncul ketika sesi eksplorasi masalah b. Meminta pendapat partisipan yang lain mengenai pendapat yang diberikan ibu,dan memberikan pertanyaan exception mengenai solusi yang pernah dilakukan bapak dan anak dalam menyelesaikan masalah c. Meminta persetujuan dari ibu mengenai pendapat dari bapak dan anak d. Memberikan pertanyaan-pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai solusi-solusi yang pernah dilakukan keluarga dalam mengatasi masalah, kendala yang dapat menghambat keberhasilan solusi dan factor pendukung yang dapat membuat solusi berhasil dilakukan. Serta alasan mengapa solusi yang pernah berhasil tidak dilakukan kembali pada saat ini e. Memberikan pertanyaan miracle question kembali kepada ibu apakah ada perubahan tujuan yang ingin dicapai atau masih tetap f. Memberikan pertanyaan lanjutan agar diperoleh pandangan ibu mengenai perilaku, perasaan dan pandangan yang dianggap ibu sebagai tolak ukur bahwa masalah benar-benar telah selesai

6 g. Memberikan pertanyaan scalling question kembali kepada ibu untuk melihat apakah ada perubahan nilai skala mengenai kondisi masalah yang dirasakan ibu saat ini Meminta ibu memberikan nilai skala yang ingin dia peroleh setelah pelaksanaan terapi Meminta pendapat anggota keluarga yang lain mengenai nilai skala yang ingin dicapai ibu Membuat kesimpulan mengenai hasil dari sesi describing the problem 3. Goaling Tujuan : - Menetapkan target perilaku yang akan dirubah dari setiap anggota keluarga berkaitan dengan solusi masalah yang ada Metode : goals dan reframing Waktu : 10 menit Bahan : pena dan work sheet family action plan a. Menyebutkan kembali target perilaku yang ingin dicapai ibu sesuai dengan jawaban ibu di pertanyaan miracle question sebelumnya b. Memastikan kembali ke ibu apakah yang disampaikan oleh terapis sudah sesuai dengan apa yang diinginkan ibu c. Meminta pendapat anggota keluarga yang lain apakah tujuan yang ingin dicapai ibu tersebut dapat dilakukan oleh anggota keluarga lain dan memiliki kemungkinan besar untuk berhasil mencapai tujuan d. Kemudian meminta masing-masing anggota keluarga untuk memberikan pendapat mengenai perilaku apa yang akan mereka lakukan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati sebelumnya e. Menyampaikan kesimpulan mengenai tujuan yang ingin dicapai dan meminta pendapat setiap partisipan mengenai kesimpulan yang disampaikan terapis

7 4. Breaking Tujuan : - terapis berkonsultasi dengan tim atau supervisor untuk mendapatkan kesimpulan mengenai homework yang akan dilaksanakan dan mengenai jadwal return session Metode : breaking Waktu : 5 menit Bahan : pena dan kertas Meminta anggota keluarga untuk beristirahat selama ± 5 menit dan membiarkan terapis beserta tim untuk berdiskusi Terapis beserta tim melakukan diskusi mengenai feedback dan homework yang akan disampaikan kepada keluarga Meminta keluarga untuk kembali berkumpul dan mengikuti proses terapi selanjutnya 5. Ending Tujuan : - Memberikan umpan balik (feedback) dan reframing - Anggota keluarga mengetahui kesimpulan akhir dari proses terapi dan mendapatkan feedback mengenai solusi-solusi yang pernah mereka lakukan agar partisipan tidak merasa bahwa apa yang mereka lakukan sia-sia atau lebih memandang dirinya atau anggota keluarga yang lain secara positif Metode : feedback dan reframing Waktu : 30 menit Bahan : pena dan worksheet family action plan Terapis memberikan kesimpulan dari keseluruhan proses terapi, mengenai gambaran masalah, tujuan yang ingin dicapai, solusi-solusi yang akan dilakukan partisipan sebagai upaya untuk mengatasi masalah Terapis melakukan teknik reframing yang pertama yaitu normalisasi mengenai pandangan atau pendapat yang disampaikan masing-masing partisipan.

8 kemudian yang kedua melakukan restrukturisasi agar partisipan merasa bahwa masalah-masalah yang mereka hadapi saat ini merupakan masalah yang dapat diatasi dan memastikan bahwa partisipan menyadari bahwa setiap orang memiliki masalah dan merupakan pengalaman yang dapat membuat seseorang mampu menyeimbangkan kehidupan mereka. Kemudian mengatakan bahwa pada umumnya keluarga yang memiliki anak down syndrome memiliki masalah yang sama dan mereka ada yang berhasil mengatasinya. selanjutnya yang ketiga melakukan afirmasi, hal ini dilakukan dengan memberikan penguat-penguat positif terhadap solusi-solusi yang telah dilakukan partisipan dalam menyelesaikan masalah. Hal ini dilakukan agar partisipan tidak menganggap apa yang dilakukannya merupakan sebuah usaha yang tidak sia-sia. Hal terakhir yang dilakukan dalam reframing adalah bridging dan homework. hal ini dilakukan agar partisipan mengetahui homework yang dapat mereka lakukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah. Terapis menyebutkan home work dari setiap anggota keluarga yang telah disepakati pada sesi goaling Memastikan bahwa setiap anggota keluarga memahami dan menyetujui tentang homework yang mereka ingin lakukan Meminta pendapat dari masing-masing partisipan mengenai pemahaman mereka dan kesimpulan yang dapat mereka ambil dari proses terapi yang dilakukan pada hari ini. Mendengarkan pendapat dari masing-masing partisipan dan memberikan feedback jika memang diperlukan Jika tidak lagi ada pertanyaan yang ingin disampaikan partispan maka terapis menutup proses terapi dengan mengucapkan terima kasih Kemudian terapis menyampaikan bahwa ada pertemuan berikutnya untuk melakukan evaluasi mengenai homework yang telah disebutkan dan disepakati pada sesi sebelumnya.

9 Pertemuan III : Return Session 1. Feedback homework Tujuan : - Mendapatkan gambaran pelaksanaan homework - Mengetahui apakah homework berfungsi dalam mencapai tujuan terapi Metode : feedback dan scaling question Waktu : 20 menit Bahan : pena dan work sheet (family assessment update) Meminta bapak dan anak menjelaskan mengenai bagaimana pelaksanaan homework. Apa saja factor yang menghambat atau mendukung pelaksanaan homework Meminta pendapat ibu apakah homework yang telah dilaksanakan memiliki fungsi meningkatkan nilai skala yang diinginkan ibu untuk berubah Meminta pendapat bapak dan anak mengenai pendapat ibu Memberikan feedback tentang pelaksanaan homework. memberikan umpan balik terhadap hal-hal yang membuat masalah menjadi lebih, tetap atau semakin buruk berkaitan dengan usaha perubahan yang telah dilakukan 2. Elicit Tujuan : - mendapatkan gambaran mengenai perubahan yang telah terjadi setelah pelaksanaan intervensi Metode : scalling question dan exception Waktu : 20 menit Bahan : pena dan kertas Meminta ibu untuk menjelaskan perubahan-perubahan apa yang telah terjadi dari perilaku bapak dan anak dalam memberikan dukungan pada ibu sebelum dan sesudah pelaksanaan intervensi

10 Memberikan pertanyaan-pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan gambaran mengenai hal-hal yang menghambat dan mendukung tercapainya tujuan terapi Setelah mendapatkan penjelasan, meminta ibu untuk memberikan nilai skala saat ini setelah pelaksanaan intervensi, apakah ada perubahan nilai skala, jika ada perubahan maka perlu diberikan pertanyaan lanjutan bagaimana hal tersebut bisa terjadi, begitu juga jika tidak terjadi perubahan nilai skala Bersama ibu dan anggota keluarga lain apakah perlu meningkatkan kembali nilai skala yang ingin di capai atau bertahan. Dan menentukan langkahlangkah apa yang dapat dilakukan untuk memperoleh tujuan nilai skala yang ingin dicapai 3. Amplify Tujuan : - Mendapatkan keputusan apakah solusi yang telah diambil dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah lain yang muncul ketika eksplorasi masalah Metode : amplify Waktu : 20 menit Bahan : pena dan kertas Menjabarkan kembali masalah-masalah yang muncul ketika eksplorasi masalah Meminta pendapat dari masing-masing anggota keluarga apakah solusi yang telah dilakukan pada sesi sebelumnya dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dikeluhkan ibu ketika pelaksanaan sesi eksplorasi masalah Memberikan feedback dan kesimpulan apakah solusi yang dipilih dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah lain yang berkaitan dengan dukungan yang dapat diberikan pada ibu ketika merawat dan mengasuh anak down syndrome

11 4. Reinforce Tujuan : - Memberikan kesan-kesan positif mengenai usaha-usaha yang telah dilakukan setiap partisipan dalam mengatasi masalah Metode : reinforce dan feedback Waktu : 20 menit Bahan : pena dan kertas Memberikan pujian dan memberikan penilaian-penilaian positif terhadap usaha-usaha yang telah dilakukan partisipan dalam upaya menyelesaikan masalah Meminta pendapat setiap partisipan mengenai pandangan dari terapis 5. Start again Tujuan : - Mendapatkan keputusan apakah terapi dapat diakhiri atau diperlukan sesi berikutnya Metode : start again Waktu : 10 menit Bahan : pena dan kertas Prosedur Memastikan bahwa setiap pertanyaan di work sheet family assessment update telah mendapatkan jawaban dari partisipan. Meminta pendapat partisipan apakah terapi yang dilaksanakan sudah mencapai tujuan seperti kesepakatan tujuan diawal pelaksanaan terapi Meminta pendapat partisipan apakah masih diperlukan pelaksanaan terapi lanjutan atau terapi sudah dapat diakhiri Jika sudah dapat diakhiri maka terapis menutup pelaksanaan terapi dan memberitahukan bahwa akan ada kunjungan untuk melakukan follow up dari keseluruhan pelaksanaan terapi Membuat kesepakatan tanggal pelaksanaan follow up Jika diperlukan sesi selanjutnya maka terapis dan partisipan membuat kesepakatan jadwal untuk terapi selanjutnya.

12 SKALA Petunjuk Pengisian 1. Skala ini disusun dengan berbagai pernyataan dimana pada tiap pernyataan, menurut anda ada pernyataan yang benar dan ada pernyataan salah. 2. Pada setiap pernyataan silahkan beri tanda ( ) Ya jika kamu yakin pernyataan tersebut benar dan sesuai dengan anda, dan kamu beri tanda ) pada ( Tidak jika kamu merasa yakin bahwa pernyataan tersebut salah. Dan beri tanda ( ) pada kadang-kadang jika pernyataan tersebut suatu waktu pernyataan itu benar namun suatu waktu pernyataan tersebut salah Contoh: Saya percaya akan ada seseorang yang mau menjaga anak Down syndrome saya di rumah ketika saya harus pergi ke luar rumah _ Ya Kadang-kadang Tidak 1. Saya percaya bahwa ada yang menolong bila saya menghadapi masalah yang berhubungan dengan anak down syndrome saya 2. Jika saya membutuhkan bantuan dalam mengajarkan anak down syndrome saya sebuah keterampilan maka akan ada seseorang yang mau membantu saya 3. Sebagian besar teman-teman saya lebih bahagia dalam hidup karena mereka tidak memiliki anak down syndrome 4. Ada seseorang selain saya yang akan tetap bangga dengan anak down syndrome saya Ketika merasa sedih dengan kondisi anak down syndrome saya, saya dapat mengajak seseorang untuk bertukar cerita 5. Tidak ada seorangpun yang dapat membuat saya merasa nyaman untuk menceritakan tentang kesulitan merawat anak down syndrome 6. Saya sering bertemu dengan keluarga dan teman-teman untuk saling bercerita tentang perkembangan dan keterampilan baru anak down syndrome saya

13 7. Saya tahu, banyak orang di lingkungan saya yang peduli dengan saya sebagai ibu yang memiliki anak down syndrome 8. Jika saya membutuhkan tumpangan pergi ke tempat terapi atau berobat ke tempat yang jauh membawa anak down syndrome, saya merasa kesulitan menemukan seseorang yang member tumpangan 9. Saya sering merasa terasing ketika berada di antara teman-teman saya yang tidak memiliki anak down syndrome 10. Di lingkungan saya, benar-benar tidak ada seorangpun yang dapat memberikan pandangan yang benar ketika saya mengalami kesulitan dalam mengasuh anak down syndrome 11. Saya tetap merasa senang berkumpul bersama dengan orang-orang yang tidak memiliki anak down syndrome 12. Saya berpikir bahwa teman-teman saya pasti merasa saya tidak dapat diandalkan dalam merawat anak down syndrome 13. Jika anak down syndrome saya sakit dan butuh bantuan untuk membawanya ke dokter, saya akan memiliki masalah menemukan seseorang yang mau memberikan tumpangan mengantar 14. Jika saya ingin pergi ke tempat terapi atau pertemuan yang berkaitan dengan anak down syndrome, saya akan kesulitan mengajak seseorang yang mau menemani saya 15. Jika saya harus meninggalkan anak down syndrome saya selama lebih kurang 1 minggu di rumah, saya akan tetap merasa tenang karena pasti ada orang yang mau menggantikan saya menjaga anaknya dengan baik 16. Saya merasa di lingkungan saya tidak ada seorangpun yang dapat mengerti dengan kekhawatiran dan ketakutan saya akan masa depan anak down syndrome saya

14 17. Jika saya sedang sakit, saya akan dengan mudah menemukan seseorang untuk merawat dan menjaga anak down syndrome saya 18. Saya dapat dengan mudah meminta seseorang untuk memberikan nasihat dalam menangani dan merawat anak down syndrome saya 19. Saya pasti lebih baik dan mampu dalam merawat dan membesarkan anak down syndrome saya dari pada orang lain 20. Jika saya ingin pergi berjalan-jalan mengajak anak down syndrome saya serta, saya akan dengan mudah menemukan seseorang untuk menemani kami berjalan-jalan sore 21. Ketika saya membutuhkan cara bagaimana membuat keputusan yang berkaitan dengan anak down syndrome saya, saya tahu kepada siapa akan meminta pertolongan 22. Jika saya membutuhkan dana untuk terapi atau pergi ke tempat pengobatan anak down syndrome sebesar Rp ,- atau lebih seseorang akan mau memberikan pinjaman kepada saya 23. Pada umumnya, orang-orang tidak yakin dan percaya pada kemampuan saya merawat dan mengasuh anak-anak 24. Saya tahu, sebagian besar orang-orang tidak nyaman ketika bersama-sama dengan anak down syndrome saya melakukan suatu kegiatan 25. Ada seseorang yang bisa saya minta nasihatnya untuk membuat perencanaan kegiatan atau hal-hal yang dapat mengubah hidup anak down syndrome saya 26. Saya jarang sekali mendapatkan undangan atau ajakan dari seseorang untuk melakukan kegiatan bersama-sama bila harus membawa anak down syndrome saya 27. Kebanyakan teman saya lebih berhasil membuat perubahan dalam kehidupan anak mereka daripada saya

15 28. Jika saya harus pergi ke luar kota selama beberapa hari, sulit untuk menemukan seseorang yang mau menjaga down syndrome saya (misal, memandikan, memberi makan, menemani tidur malam dll) 29. Tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa saya percaya untuk memberikan nasihat bagaimana merawat dan mengasuh anak down syndrome 30. Jika saya ada acara di luar rumah, saya dengan mudah dapat meninggalkan anak down syndrome saya di rumah 31. Saya lebih merasa puas dan senang dengan kehidupan saya sebagai ibu yang memiliki anak down syndrome daripada kebanyakan ibu-ibu dengan kehidupan mereka 32. Jika saya dan anak down syndrome saya tersesat disuatu daerah yang jauh dari rumah saya, ada seseorang yang dapat saya hubungi untuk segera datang menjemput saya 33. Setahu saya jarang ada orang yang mau menjenguk saya di rumah ketika sedang sakit 34. Merupakan hal yang sulit menemukan seseorang yang mau meminjamkan kereta atau mobilnya kepada saya untuk pergi membawa anak down syndrome saya ke tempat terapi 35. Jika terjadi sesuatu pada anak down syndrome saya, akan sulit untuk menemukan seseorang yang bisa memberikan saran yang benar dalam menanganinya 36. Saya tetap merasa dekat dan senang berkumpul dengan teman-teman saya yang tidak memiliki anak down syndrome 37. Setidaknya ada satu orang yang saya tahu akan memberikan saran yang dapat saya percaya dalam mengatasi perilaku anak down syndrome saya

16 38. Jika saya membutuhkan bantuan untuk mengantarkan anak down syndrome saya ke sekolah atau ke tempat lain yang jauh dari rumah, saya akan merasa sulit untuk menemukan seseorang yang bersedia untuk membantu saya 39. Saya memiliki kesulitan meluangkan waktu untuk sekedar bertemu dan berkumpul dengan teman-teman saya karena saya terlalu sibuk mengurus dan merawat anak down syndrome saya

17 Panduan Wawancara 1. Coba ibu jelaskan mengenai pandangan dan perasaan ibu sebagai ibu yang memiliki (anak DS)? 2. Apa saja upaya yang telah ibu lakukan berkaitan dalam merawat dan melatih keterampilan/kemampuan (anak DS)? 3. Dari setiap anggota keluarga anda, adakah yang bersedia membantu atau menggantikan anda untuk menjaga (anak DS) ketika anda sedang butuh istirahat atau anda sedang ada kepentingan pergi ke suatu tempat yang tidak memungkinkan anda untuk membawa (anak DS)? 4. Dalam usaha untuk berobat/terapi atau untuk kebutuhan-kebutuhan (anak DS) apakah ibu pernah mengalami kesulitan keuangan karenanya?adakah orang dari anggota keluarga anda yang bersedia untuk membantu masalah keuangan anda tersebut? 5. Apakah ibu pernah merasa kurang percaya diri atau menyalahkan diri karena memiliki (anak DS)? Jika ibu kurang percaya diri, adakah orang lain yang menyebabkan ibu kurang percaya diri? Jika ibu cukup yakin dan percaya diri sebagai ibu yang memiliki anak DS, adakah oranglain yang membuat ibu tetap optimis dengan kondisi ibu saat ini? 6. Coba jelaskan mengenai perilaku masing-masing dari anggota keluarga anda ketika diminta untuk bermain atau menjaga (anak DS)? Coba jelaskan mengenai perasaan ibu berkaitan dengan perilaku anggota keluarga ibu terhadap (anak DS)? adakah harapan ibu berkaitan dengan hal itu? 7. Dari mana saja ibu biasanya mendapatkan informasi, saran atau nasihat berkaitan dengan merawat dan membesarkan (anak DS)? Apakah ibu sudah merasa cukup puas dengan informasi, saran, nasihat yang ibu peroleh saat ini? Adakah harapan ibu berkaitan dengan informasi, saran dan nasihat dalam menjaga dan membesarkan (anak DS)?

18 Lembar Evaluasi Uji Coba Modul 1. Bagaimanakah ketepatan penggunaan waktu yang digunakan peneliti dalam pelaksanaan terapi? a. Tepat, alasan b. Kurang tepat, alasan 2. Bagaimanakah pemahaman anda dengan penggunaan kata atau pemilihan kalimat yang digunakan peneliti? a. Paham, alasan b. Kurang paham, alasan 3. Apakah dari keseluruhan proses terlihat ada keteraturan urutan pertanyaan dan pelaksanaan atau terjadi tumpang tindih? a. Teratur, alasan b. Kurang teratur, alasan 4. Apakah menurut anda pelaksanaan program seperti ini bermanfaat bagi anda sebagai keluarga yang memiliki anak down syndrome? a. Ya, alasan

19 b. Tidak, alasan 5. Menurut anda apakah benda atau bahan yang digunakan peneliti benar-benar diperlukan oleh peneliti? a. Ya, alasan b. Tidak, alasan 6. Bagaimanakah penilaian anda tentang peneliti, apakah terlihat menguasai materi yang disampaikannya? a. Menguasai, alasan b. Kurang menguasai, alasan 7. Adakah hal-hal lain yang ingin anda sampaikan sebagai saran atau kritik terhadap pelaksanaan program ini? a. Ya, alasan b. Tidak, alasan Rantauprapat, Hormat Saya Observer ( )

20 LEMBAR OBSERVASI SOCIAL SUPPORT FAMILY Nama Observer : Nama Family : Tanggal : Hari/Jam : No Jenis Dukungan Tangible Support Apraisal Support Self Esteem Support Belonging Support Perilaku Mengerjakan pekerjaan rumah tangga Membantu anak DS untuk kebutuhan bantu diri Mengantar/menjemput anak DS ke sekolah Mengajari anak DS keterampilan atau akademik Mengajak anak DS dan ibu jalan-jalan Memberi petunjuk cara melatih perilaku anak DS Memberi saran mengatasi perilaku anak DS Bertanya tentang perkembangan anak DS Mengajak ibu diskusi tentang anak DS Memberi informasi terbaru mengenai anak DS Mendengarkan ucapan ibu Memberikan pujian pada ibu Menawarkan diri untuk membantu ibu Tidak malu berjalan dengan ibu dan anak DS Menunjukkan rasa bangga dan sayang pada ibu Menjaga anak DS ketika ibu pergi Mengajak anak DS bermain ketika ibu sibuk Mengajak ibu dan anak DS berjalan-jalan Menggantikan tugas ibu ketika ibu sibuk Meyakinkan ibu meninggalkan anak DS ketika keluar rumah Ayah Anak I Anak II Ket Mengetahui: Observer Nama : Tanda Tangan :

21 LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN TERAPI Nama Observer : Nama Family : Tanggal : Hari/Jam : No Sesi Terapi 01 Penjelasan tentang program intervensi 02 Eksplorasi masalah 03 Terminasi 04 Socializing and joining 05 Describing the problem 06 Goaling 07 Breaking 08 Ending 09 Feedback homework 10 EARS Elicit Amplfy Reinforce Start Again Kesesuaian dengan modul Ya Tidak Keterangan Mengetahui: Observer Nama : Tanda Tangan :

22 INFORMED CONSENT Pernyataan Pemberian Izin oleh Orang Tua 1. Saya benar-benar memahami bahwa ini hanya untuk proses pembelajaran 2. Saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian Tesis yang dilakukan oleh Rahma Mutiah, S.Psi, yang di bimbing oleh Dosen Eka Ervika, M.Si, Psikolog dari, Magister Profesi Psikologi Kekhususan Klinis Anak 3. Saya memberikan persetujuan anak saya untuk ikut terlibat dalam penelitian ini 4. Saya memahami bahwa saya akan bersedia meluangkan waktu saya untuk memberikan informasi mengenai diri saya, anak saya, keluarga saya dan semua informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini 5. Saya yakin dan percaya bahwa semua informasi yang saya berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Hubungan dengan Anak (lingkari salah satu) Nama Ayah Ibu Alamat : Medan, Tanda Tangan Tanggal

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id LAMPIRAN LAMPIRAN Correlations DukunganSosial Resiliensi Correlation Coefficient 1,000,723 * Dukungan Sosial Sig. (2-tailed).,004 Spearman's rho Resiliensi Correlation Coefficient,723 * 1,000 Sig. (2-tailed),004.

Lebih terperinci

SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT)

SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) 43 MODUL SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) Untuk Perilaku Agresif Remaja Oleh : Danang Setyo Budi Baskoro 44 Solution Focused Brief Group Therapy Untuk Perilaku Agresif Remaja Pengertian Solution

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Blue Print Kuisioner. Dukungan Sosial

LAMPIRAN 1. Blue Print Kuisioner. Dukungan Sosial LAMPIRAN 1 Blue Print Kuisioner Dukungan Sosial Variabel Aspek Indikator Favorable Unfavorable Dukungan Sosial Emotional esteem support or Menerima perhatian dari keluarga Menerima perhatian dari teman/kerabat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikmotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Di Ruangan

Lebih terperinci

ALAT UKUR. Pengantar

ALAT UKUR. Pengantar LAMPIRAN Lampiran ALAT UKUR Pengantar Salam Damai Kristus, Saya mahasiswa psikologi Universitas Kristen maranatha yang sedang menyusun skripsi meminta kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner dengan tujuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan

Lebih terperinci

BLUEPRINT SKALA KECEMASAN TMAS

BLUEPRINT SKALA KECEMASAN TMAS BLUEPRINT SKALA KECEMASAN TMAS Aspek Favorable Unfavorable Fisiologis 2. Saya terganggu oleh serangan mual 8. Saya sering melihat tangan saya gemetar ketika saya mencoba untuk melakukan sesuatu 10. Saya

Lebih terperinci

( ) Perguruan Tinggi lulus / tidak lulus, semester

( ) Perguruan Tinggi lulus / tidak lulus, semester 76 1. Memiliki anak cerebral palsy yang bersekolah di YPAC : YA / TIDAK 2. Pendidikan terakhir ibu, beri tanda silang (X) : ( ) SD lulus / tidak lulus, kelas ( ) SMP lulus / tidak lulus, kelas ( ) SMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orangtua, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pasangan dikarunia anak. merasa bangga dan bahagia ketika harapan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. orangtua, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pasangan dikarunia anak. merasa bangga dan bahagia ketika harapan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak yang normal baik fisik maupun mental adalah harapan bagi semua orangtua, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pasangan dikarunia anak yang normal.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (Chaplin, 1999) dan support yang artinya: 1) Mengadakan atau menyediakan

BAB II LANDASAN TEORI. (Chaplin, 1999) dan support yang artinya: 1) Mengadakan atau menyediakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dukungan Sosial Keluarga 2.1.1. Pengertian Dukungan Sosial Ada berbagai defenisi dukungan sosial, dukungan sosial berasal dari kata sosial support, sosial artinya menyinggung

Lebih terperinci

MODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL. Disusun Oleh : Anggi Permana

MODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL. Disusun Oleh : Anggi Permana 122 MODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL Disusun Oleh : Anggi Permana 14320102 123 PENDAHULUAN Manual ini berisikan sebuah panduan terapi yang dirancang

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI A. Latar belakang Pada pasien gangguan jiwa dengan dengan kasus skizofrenia selalu diikuti dengan gangguan persepsi sensori, halusinasi. Terjadinya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Skala Uji Coba Self Regulated Learning. Lampiran 2 Skala Penelitian Self Regulated Learning

LAMPIRAN. Lampiran 1 Skala Uji Coba Self Regulated Learning. Lampiran 2 Skala Penelitian Self Regulated Learning LAMPIRAN Lampiran 1 Skala Uji Coba Self Regulated Learning Lampiran 2 Skala Penelitian Self Regulated Learning Lampiran 3 Tabulasi Skor Skala Uji Coba Self Regulated Learning. Lampiran 4 Tabulasi Skor

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pola interaksi keluarga pada pasangan suami istri yang bertempat

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT OLEH: SABRINA ADELINA ENGELINE NIM: 2014.33.075 Saya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas L A M P I R A N UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS Variabel Dukungan Sosial Wali Kelas (X) No Item Koefisien Validitas Titik Kritis Keterangan 1 0,788 0,300 Valid 2 0,487 0,300 Valid 3 0,629 0,300 Valid

Lebih terperinci

perawatmasadepanku@blogspot.com Join With Us : Email : hendritriyulianto@gmail.com Facebook : Hendri Ty Kunjungi dan D a p a t k a n!!! K u m p u l a n A s k e p L e n g k a p H a n y a D i : perawatmasadepanku@blogspot.com

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung (dependent variable/ effectual variable) : kualitas hidup 2. Variabel bebas (independent

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Autistic Social Skill Profile (ASSP) RAHASIA No. SKALA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013/2014 Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan LAMPIRAN 1. Informed Consent 152 153 154 LAMPIRAN 2. Modul Psikoedukasi 155 MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI Sesi 1 Tema Tujuan : ice breaking : Menjalin rapport

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI A. Konsep Harga Diri Rendah Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negative yang dapat

Lebih terperinci

Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15. Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini

Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15. Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15 Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini PERSETUJUAN DALAM KEADAAN SADAR UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI SUBJEK RISET

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi BAB IV ANALISA DATA A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Silaturahmi pada Seorang Remaja yang Mengalami Depresi di Desa Sembayat Kabupaten Gresik. Dalam proses pelaksanaan

Lebih terperinci

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita A. Latar Belakang Manusia sebagai mahluk social yang hidup berkelompok dimana satu dengan yang lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INFORMAN

KARAKTERISTIK INFORMAN KARAKTERISTIK INFORMAN Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien (patient Safety) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Petunjuk Pengisian : Istilah pertanyaan dibawah ini

Lebih terperinci

TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI Disusun oleh: Kelompok 4 1. Intan Cahya P (14.401.15.046) 2. Khusnul Hotimah (14.401.15.050) 3. Muhamad Gimnastyar (14.401.15.056) 4. Novia Panca A (14.401.15.059)

Lebih terperinci

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a. Statistic df Sig. Statistic df Sig. TAKS Tests of Normality

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a. Statistic df Sig. Statistic df Sig. TAKS Tests of Normality Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. TAKS.138 35.089.945 35.078 a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar.

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar. SKALA I No. Angket : Usia : Petunjuk Pengisian Skala : 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut. Kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan pikiran, keyakinan dan keadaan anda sebenarnya.

Lebih terperinci

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan.

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan. Hai nak-anak Anak, Taatilah Orang Tuamu T di Dalam Tuhan, Karen arena Haruslah Demikian. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu ini Adalah Suatu Perintah yang Penting, Seperti yang Nyata dari Janji ini: Supaya Kamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fungsi utama Rumah Sakit yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi kedokteran,

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG A. Pengertian Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Sepanjang daur kehidupan tidak terlepas dari situasi yang dapat mempengaruhi respon emosi individu. Salah satu situasi yang mempengaruhi emosi individu adalah

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 69

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 69 LAMPIRAN 69 LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Stres Mahasiswa Dalam Menyusun Skripsi A-2 Skala Dukungan Sosial Teman 70 No skala : Fakultas/ Jurusan : Angkatan/ Jenis Kelamin : Sedang menyusun skripsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN NO : LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi/siang/malam Bapak/Ibu/Kakak/Saudara/Teman sejawat, perkenalkan saya Kardina Hayati, Mahasiswa dari Program

Lebih terperinci

TAHAP AKHIR SEBUAH KELOMPOK oleh: Dra.Ehan.M.Pd BAB I PENDAHULUAN

TAHAP AKHIR SEBUAH KELOMPOK oleh: Dra.Ehan.M.Pd BAB I PENDAHULUAN TAHAP AKHIR SEBUAH KELOMPOK oleh: Dra.Ehan.M.Pd BAB I PENDAHULUAN Kegiatan suatu kelompok tidak mungkin berlangsung terus menerus, selanjutnya kelompok akan mengakhiri pada kegiatan yang dianggap tepat.

Lebih terperinci

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG Topik Sesi ke Terapis Sasaran Tempat : TAK Orientasi Realita : I (Pengenalan Orang) : 5 orang mahasiswa Fak. Keperawatan

Lebih terperinci

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami

Lebih terperinci

Astry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara

Astry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi di Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Saya bermaksud mengadakan penelitian. Untuk itu Saya membutuhkan sejumlah data yang hanya Saya peroleh dengan

Lebih terperinci

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca LAMPIRAN 1 Verbatim Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3 Mengidentifikasi Bentuk-bentuk Dukungan Pasrah dan Saya kaget, karena selama dukungan sosial dukungan emosional percaya kepada

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family

BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT 7.1 Pendahuluan Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family conflict dirasakan oleh narasumber akibat bentroknya dua kebutuhan

Lebih terperinci

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT 6.1 Pendahuluan Fenomena work-family conflict ini juga semakin menarik untuk diteliti mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, baik terhadap wanita dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara Pelajaran 12 SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA Seorang Teman Seperti Itu 22 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Titus 2:3-7 Mazmur 55:12-14 Amsal 1:8 Amsal 27:6 1 Petrus 5:1-5 Amsal 23:9 Amsal 1:5 B. Apa

Lebih terperinci

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian)

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian) HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian) HIV Sistem Kesehatan Di Australia 7.1 Pengenalan 7.2 Dokter-dokter Umum 7.3 Pelayanan Kesehatan Seksual 7.4 Rumah sakit - Rumah sakit 7.5 Pelayanan

Lebih terperinci

Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN

Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN Usia : Tahun Status Marital Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda : Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN 1. Pada skala ini tidak ada jawaban yang salah atau

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI

Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI LAMPIRAN Lampiran Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI. Nama :.(Inisial) 2. Usia :. Tahun (berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan diri saudara) DATA PENUNJANG.

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep koping 1.1. Pengertian mekanisme koping Koping adalah upaya yang dilakukan oleh individu untuk mengatasi situasi yang dinilai sebagai suatu tantangan, ancaman, luka, dan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan 179 LAMPIRAN 180 181 A. Pedoman Wawancara NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan 1. Perkenalan dan Rapport 2. Riwayat Penyakit 3. Dampak penyakit terhadap kehidupan secara keseluruhan 4. Aspek Tujuan

Lebih terperinci

Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi

Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi kompleks. Dokter secara individu tidak bisa menjadi ahli untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Faktor-faktor yang melatar belakangi post power syndrome. seorang pensiunan tentara di Kelurahan Kemasan Krian

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Faktor-faktor yang melatar belakangi post power syndrome. seorang pensiunan tentara di Kelurahan Kemasan Krian BAB IV ANALISA DATA Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa wawancara, observasi yang disajikan pada awal bab yang telah dipaparkan oleh peneliti maka peneliti menganalisa dengan analisa deskriptif.

Lebih terperinci

Psikologi Konseling MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

Psikologi Konseling MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10 MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Problem Solving Counseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 10 MK 61033 Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog Abstract Modul

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng Klingsingan Surabaya Faktor penyebab klien terkena epilepsi terjadi karena faktor eksternal. Yaitu faktor yang terjadi bukan

Lebih terperinci

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada skala ini ada beberapa pernyataan yang kami mohon anda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI SEORANG PEMUDA PUTUS CINTA DI DESA BADANG NGORO JOMBANG A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013 38 A. Pelaksanaan Lesson Study BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Kegiatan penelitian dimulai pada tanggal 21 September sampai 3 Oktober 2013 dengan dengan tiga kali siklus kegiatan dan pengamatan. Penelitian

Lebih terperinci

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universita Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universita Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh Alat Ukur Liebowitz Social Anxiety Scale for Children and Adolescents Petunjuk: Untuk setiap situasi, isilah dengan angka berikut yang menunjukkan seberapa besar ketakutan yang

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN, DISKUSI, dan SARAN

BAB V. KESIMPULAN, DISKUSI, dan SARAN BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai self esteem pada wanita yang menderita infertilitas, maka peneliti dapat menyimpulkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Pedoman Wawancara

LAMPIRAN Pedoman Wawancara 84 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 1). Tahap 1 : Rapport (Pewawancara memulai dengan Rapport) Nama saya (nama pewawancara), mahasiswa Psikologi UI. Saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Endra Handiyana  Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj MAHIR CLOSING TANPA PUSING Setelah Anda selesai menangani keberatan yang timbul maka saatnya Anda menutup penjualan. Dalam menutup penjualan, lakukan dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis tidaklah sulit. Mudah saja, simple dan sangat sederhana. Sebagai seorang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Hormat saya, Penyusun

KATA PENGANTAR. Hormat saya, Penyusun KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir skripsi, maka penyusun bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul Sikap ibu anak autistik terhadap pelaksanaan intervensi perilaku dengan metoda ABA

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DATA MENTAH TRY OUT 2. RELIABILITAS TRY OUT

LAMPIRAN 1. DATA MENTAH TRY OUT 2. RELIABILITAS TRY OUT LAMPIRAN 1. DATA MENTAH TRY OUT 2. RELIABILITAS TRY OUT 3. SKALA KECENDERUNGAN PERILAKU MENOLONG SAAT TRY OUT 4. SKALA KECENDERUNGAN PERILAKU MENOLONG PADA SAAT PENELITIAN 5. MODULPENELITIAN SKALA FAKULTAS

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Nomor : / /11 Selamat Pagi/Siang/Sore, Saya mahasiswi Semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian sebagai syarat kelulusan S1, Saya mohon kiranya

Lebih terperinci

THE COUNSELING INTERVIEW

THE COUNSELING INTERVIEW THE COUNSELING INTERVIEW Setiap orang yang biasa dipanggil sebagai konselor, bertugas untuk membantu subjek memperoleh insight dan kemampuan untuk mengatasi masalah fisik, emosi, finansial, akademis ataupun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1A Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Program Ronde Klinis Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Bapak/Ibu/Saudara/I

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK

BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK 117 BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bertanda tangan di bawah ini: NIM Umur Jenis Kelamin : : : L / P Alamat : Menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang akan

Lebih terperinci

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. Pilihan jawaban sebanyak empat buah, yaitu: SS : Bila pernyataan tersebut

Lebih terperinci

Panduan Konseling. Untuk Peningkatan Kapasitas Kesiapan Kerja Siswa

Panduan Konseling. Untuk Peningkatan Kapasitas Kesiapan Kerja Siswa Panduan Konseling Untuk Peningkatan Kapasitas Kesiapan Kerja Siswa ii Panduan Konseling Untuk Peningkatan Kapasitas Kesiapan Kerja Siswa Harlina Nurtjahjanti, S.Psi., M.Si. Dinie Ratri Desiningrum, S.Psi.,

Lebih terperinci

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik Lampiran 1: Panduan Wawancara a. Hasrat atas tanggung jawab 1. Sesesorang yang merintis usaha sendiri umumnya bertanggung jawab tinggi terhadap usahanya. Bagaimanakah cara Anda bertanggung jawab pada keberlangsungan

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Awal Konformitas A-2 Skala Penelitian Awal Tingkah Laku Menolong

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Awal Konformitas A-2 Skala Penelitian Awal Tingkah Laku Menolong LAMPIRAN 64 65 LAMPIRAN A A-1 Skala Penelitian Awal Konformitas A-2 Skala Penelitian Awal Tingkah Laku Menolong 66 Kelas : L/P : Pekerjaan Orangtua: No. Absen : SKALA PSIKOLOGI Petunjuk Pengisian : 1.

Lebih terperinci

keluarga gambar 2.1 ini keluarga dani

keluarga gambar 2.1 ini keluarga dani tema 2 keluarga gambar 2.1 ini keluarga dani kamu harus dengan saudara kamu harus dengan teman membuat kita saling menolong membuat hidup menjadi damai kamu harus mampu setelah mengikuti pembelajaran tema

Lebih terperinci

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN 1 TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan 20155 PENDAHULUAN Perawatan gigi anak secara dini sangat berguna bagi anak

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Hal ini didukung oleh berkembangnya ilmu pengetahuan, serta semakin

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Hal ini didukung oleh berkembangnya ilmu pengetahuan, serta semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan seorang anak baik secara fisik maupun psikologis merupakan hal yang penting bagi orang tua khususnya ibu. Perkembangan fisik dan psikologis anak

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA

LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA Deskripsi Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses pemulihan dan faktorfaktor pendukungnya pada penderita gangguan bipolar Izin untuk

Lebih terperinci

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA 35 SERI BACAAN ORANG TUA Pengaruh Perceraian Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 52 53 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A - 1 Skala Harga Diri Remaja Panti Asuhan A - 2 Skala Persepsi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Privasi 54 A - 1 Harga Diri Remaja Panti Asuhan 55 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

Validitas Item Self-Esteem

Validitas Item Self-Esteem Lampiran I : Hasil Uji Validitas Validitas Item No. Item Nilai Validitas Keterangan 1 0.844 Item diterima 2 0.866 Item diterima 3 0.440 Item diterima 4 0.674 Item diterima 6 0.521 Item diterima 7 0.575

Lebih terperinci

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah bagi diri anda sendiri? 2. Bagaimana anda menggambarkan

Lebih terperinci