AKTIVITAS BURSA Selasa, 15 Maret 2016 IHSG : 4.849,781-27,750/(0,569%) Market Volume Market Value Leading Movers : 5,865 Million Shares : 5,138.384 Billion Rupiah Harga Penutupan +/- % BBCA 13.575 50 0,4% MNCN 2.095 65 3,2% PNBN 730 65 9,8% BBTN 1.750 55 3,2% AALI 17.500 300 1,7% Lagging Movers LPPF 3.900-35 -0,9% HMSP 7.700-150 -1,9% UNTR 7.950-50 -0,6% GGRM 1.725-35 -2,0% PTBA 3.200-300 -8,6% Most Active TLKM 3.380-90 -2,59% SRIL 282 16 6,02% LPKR 1.105 25 2,31% MYRX 780-25 -3,11% TAXI 224 16 7,69% Top Value TLKM 3.380-90 -2,59% BBRI 11.075-100 -0,89% BBCA 13.575 50 0,37% ASII 7.100-100 -1,39% BMRI 10.175 0 0,00% Pasar Uang & Indikator Ekonomi Penutupan +/- % USD 13.155 13.049 0,81 SBI 1 mo 7,00% 25 0,25 Deflasi MoM 0,09% 1 0,01 Inflasi YoY 6,25% 58 0,58 Market View Pada perdagangan Selasa 15/3/2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 27,75 poin (0,57%) dan ditutup pada level 4.849,78. Pelemahan terbesar oleh Sektor Pertambangan melemah 1,70%, Sektor Infrastruktur melemah 1,45% dan Sektor Aneka Industri melemah 1,15%. Investor asing melakukan net buy sebesar Rp 26 miliar. Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi di zona positif dan zona negatif pada perdagangan bursa saham selasa kemarin, dikarenakan investor berhati-hati di tengah pertemuan yang dilakukan oleh para Gubernur Bank Sentral AS yang berlangsung selama dua hari ini. Sejauh ini pelaku pasar di bursa saham AS berharap tidak ada perubahan kebijakan moneter yang dilakukan oleh The Fed. Mengacu data terbaru, perkiraan pendahuluan penjualan jasa ritel dan makanan untuk Februari menurun 0,1% dari bulan sebelumnya menjadi US$ 447,3 miliar. Sementara itu, Indeks Harga Produsen AS untuk permintaan akhir turun 0,2% pada Februari, disesuaikan secara musiman. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 22,40 poin atau 0,13% ke level 17.251,53, Indeks S&P 500 melemah 3,71 poin atau 0,18% ke level 2.015,93 dan Indeks Nasdaq Composite melemah 21,61 poin atau 0,45% ke level 4.728,67. IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak melemah dengan rentang Support 4.813-4.834 dan resistance 4.859-4.875. Today s Pick Aksi Kode Penutupan Target Harga Keterangan TB ADHI 2.735 2.750 EMA-5 dan MFI uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. SOS INTP 20.575 20.300 MFI downtrend. INTP potensi melanjutkan penurunannya. SOS JSMR 5.500 5.400 MACD dan MFI downtrend. Didukung volume jual yang meningkat. SOS PTPP 3.885 3.865 Williams%R downtrend. Indikasikan PTPP potensi turun. SOS UNTR 15.100 14.975 EMA-5 netral. RSI dan stochastic downtrend. UNTR potensi turun. TB WSKT 1.925 1.945 MACD uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. SOS : sell on strength, BOW : buy on weakness, TB : trading buy, SB : speculative buy Highlight Saham Dual Listing % Valuasi USD IDR TLKM -2,41 13.155 3.405 Indeks Dunia Penutupan +/- % DJIA 17.251,53 22,40 0,13 Nasdaq 4.728,67 (21,61) (0,45) Nikkei 225 17.117,07 (116,68) (0,68) Hangseng 20.288,77 (146,57) (0,72) STI 2.839,44 (7,62) (0,27) Ekonomi : Neraca perdagangan RI surplus US$ 1,14 miliar. GIAA : Melaksanakan efisiensi biaya USD250 juta. JSMR : Siapkan dana Rp 11,34 triliun. PTBA : Membangun pabrik batubara. PGAS : Akan tambah jaringan pipa sepanjang 1.680 km. KLBF : Pabrik susu siap beroperasi tahun ini. Sumber : Investor Daily, Kontan, Beritasatu, Liputan6, IQPlus, Bloomberg, ChartNexus. Page 1
Economic News Sepanjang Februari 2016, neraca perdagangan Indonesia tercatat mengalami surplus US$ 1,14 miliar. Ini karena nilai ekspor yang mencapai US$ 11,3 miliar, dan impor US$ 10,16 miliar. Surplus neraca perdagangan Indonesia Januari-Februari 2016 adalah US$ 1,15 miliar, dengan ekspor US$ 21,78 miliar dan impor US$ 20,63 miliar. Selama lima tahun terakhir, pada Februari 2016 ini adalah surplus paling tertinggi. Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2016 sebesar US$ 11,3 miliar ini naik 7,8% dibandingkan Januari 2016. Nilai ekspor migas mencapai US$ 1,11 miliar atau naik 0,47% dibandingkan Januari 2016, dan ekspor non migas US$ 9,37 miliar atau naik 8,67%. Tapi, nilai ekspor Februari 2016 ini turun 7,18% dibandingkan Februari 2015 yang mencapai US$ 12,17 miliar. Total ekspor Januari-Februari 2016 mencapai US$ 21,78 miliar, atau turun 14,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk impor Februari 2016 senilai US$ 10,16 miliar ini turun 2,91% dari Januari 2016. Impor migas mencapai US$ 1,22 miliar, atau turun 8,79% dan impor non migas US$ 9,25 miliar atau turun 2,13%. Secara volume sebenarnya (impor) naik 20%, tapi karena harga lagi turun makanya nilainya turun. Khususnya yang bersumber dari migas. Secara kumulatif Januari-Februari 2016, nilai impor turun 14,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melaksanakan efisiensi biaya USD250 juta. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana menekan sejumlah pos biaya atau efisiensi hingga USD250 juta pada 2016 atau lebih tinggi dibandingkan dengan USD205 juta pada 2015. GIAA telah melakukan negosiasi terkait efisiensi biaya leasing, biaya asuransi dan sebagainya. Besaran nilai efisiensi itu mencapai 10%-15% di setiap pos biaya. Efisiensi akan dilakukan perusahaan dari hulu ke hilir. GIAA akan mengoptimalkan pelayanan ke sejumlah rute. Di samping itu, perusahaan berencana mengembangkan e- commerce untuk penjualan tiket pesawat. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) siapkan dana Rp 11,34 triliun. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan mengalokasikan dana (Capex / Capital Expenditures) untuk investasi pengembangan jalan tol sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 11,34 triliun. Investasi tersebut nantinya dialokasikan untuk 13 anak usaha Jasa Marga, yakni PT Jasamarga Bali Tol Rp 37,35 miliar, PT Marga Lingkar Jakarta Rp 20, 97 miliar, PT Jasamarga Pandaan Tol Rp 930 juta, PT Marga Sarana Jabar Rp 106,45 miliar, PT Trans Marga Jateng Rp 1,547 triliun, PT Marga Nujyasumo Agung sekitar Rp 810 miliar, PT Trans Marga Jatim Pasuruan Rp 1,040 triliun, PT Marga Kunciran Cengkareng Rp 299 miliar, PT Marga Trans Nusantara Rp 1,404 triliun, PT Jasamarga Kualanamu Tol Rp 1,441 triliun, PT Solo-Ngawi Rp 2,863 triliun, PT Ngawi- Kertosono Rp 1,608 triliun, dan PT Cinere Serpong sebesar Rp 164,67 miliar. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) membangun pabrik batubara. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Ignite Energy Resources Ltd menjajaki pembangunan pabrik komersial untuk konversi batubara berkalori rend ah menjadi berkalori tinggi. Nilai investasi diperkirakan mencapai USD180 juta. Saat ini, perseroan melalui anak usahanya, Bukit Energi Investama, masih dalam proses mengakuisisi sebagian saham Ignite Energy. Kedua pihak tengah menunggu kondisi harga minyak global naik lebih tinggi, sebelum menyelesaikan akuisisi. PTBA hanya mengambil porsi minoritas saham pada Ignite Energy. PTBA menyiapkan capex tahun 2016 sebesar Rp 3,68 triliun. Hal ini dilakukan guna meningkatkan daya saing dalam industri batubara. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan tambah jaringan pipa sepanjang 1.680 km. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berencana menambah jaringan pipa gas, baik transmisi maupun distribusi sepanjang lebih dari 1.680 km mulai tahun 2016 hingga 2019. PGAS juga merencanakan pembangunan infrastruktur gas untuk peningkatan pemanfaatan gas domestik. Infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun sepanjang lebih dari 1.680 km tersebut, di antaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai- Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya. Pabrik susu PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) siap beroperasi tahun ini. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan memiliki dua pabrik susu anyar tahun ini. Kedua pabrik susu tersebut berlokasi di lokasi terpisah, yakni di Sukabumi dan Cikampek, yang keduanya ada di Jawa Barat. Pabrik susu di Sukabumi kelak memproduksi susu cair. Adapun pabrik yang dibangun di Cikampek akan memproduksi susu bubuk. Dari dua pabrik tersebut, pabrik susu di Sukabumi akan lebih cepat beroperasi karena sudah selesai pembangunan fisiknya. Pabrik tersebut akan memasuki tahap uji coba produksi. Page 2
Today s Pick Chart ADHI INTP EMA-5 dan MFI uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. Mengindikasikan ADHI potensi naik. Rec : Trading Buy (TB). Support 2.715 dan resistance 2.750. MACD dan MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Williams%R downtrend. Mengindikasikan INTP potensi melanjutkan penurunannya. Rec : Sell On Strength (SOS). Support 20.300 dan resistance 20.650. JSMR PTPP MACD dan MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Didukung volume jual yang meningkat. Indikasikan JSMR potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support 5.400 dan resistance 5.575. EMA-5 dan MFI downtrend. RSI dan stochastic downtrend. Williams%R downtrend. Indikasikan PTPP potensi melanjutkan penurunannya. Rec : Sell On Strength (SOS). Support 3.865 dan resistance 3.900. UNTR WSKT EMA-5 netral. RSI dan stochastic downtrend. Williams%R downtrend. Didukung volume jual meningkat. Mengindikasikan UNTR potensi turun. Rec : Sell On Strength (SOS). Support 14.975 dan resistance 15.200. EMA-5 dan MACD uptrend. RSI diatas 30% dan stochastic diatas 20%. Mengindikasikan WSKT potensi naik. Rec : Speculative Buy (SB). Support 1.910 dan resistance 1.945. warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 3
NO Stock Closing Rec Target Stop Support Pivot Resistance Technical Price Loss I II I II Alert 1 ASII 7.100 TB 7.800 6.800 7.000 6.800 7.300 7.400 7.500 MACD Uptrend 2 BBCA 13.575 SOS 14.000 12.800 13.500 13.300 13.600 13.800 13.900 Stochastic Downtrend 3 BBNI 5.350 SOS 5.600 4.700 5.300 5.000 5.500 5.600 5.700 Stochastic Downtrend 4 BBRI 11.075 TB 11.700 10.700 11.000 10.800 11.200 11.300 11.400 Stochastic Uptrend 5 BMRI 10.175 SOS 10.800 8.800 10.000 9.800 10.200 10.300 10.400 RSI Downtrend 6 GGRM 65.600 SOS 66.200 63.000 65.000 64.500 66.000 66.200 66.300 MFI Downtrend 7 INDF 7.425 SB 7.900 6.900 7.200 7.000 7.500 7.600 7.700 Williams%R Uptrend 8 SMGR 10.475 SOS 10.000 9.500 10.400 10.200 10.600 10.800 11.000 Stochastic Downtrend 9 TLKM 3.380 SB 3.600 3.100 3.300 3.200 3.500 3.600 3.700 Stochastic Uptrend Second Liners Trust Universe Agriculture 10 AALI 17.500 SB 18.000 16.500 17.200 16.800 17.700 18.000 18.200 MA-5 Uptrend 11 BWPT 261 BOW 400 200 200 100 300 400 500 Stochastic Uptrend 12 LSIP 1.655 TB 1.800 1.300 1.600 1.400 1.700 1.800 1.900 MFI Uptrend 13 SIMP 409 SOS 500 300 400 200 500 600 700 MA-5 Downtrend 14 SSMS 1.980 TB 2.200 1.700 1.900 1.700 2.000 2.100 2.200 MA-5 Uptrend Contractor & Property 15 ADHI 2.735 TB 2.900 2.100 2.700 2.500 2.800 2.900 3.000 Stochastic Uptrend 16 PTPP 3.885 SOS 3.500 3.100 3.800 3.700 4.000 4.100 4.200 MA-5 Downtrend 17 WIKA 2.545 SB 2.700 2.200 2.500 2.400 2.600 2.700 2.800 RSI Uptrend 18 WSKT 1.925 SB 2.200 1.600 1.900 1.800 2.100 2.200 2.300 MACD Uptrend 24 ASRI 382 TB 500 400 300 200 400 500 600 RSI Uptrend 25 BSDE 1.775 SOS 1.800 1.500 1.700 1.500 1.900 2.100 2.200 RSI Downtrend 26 CTRA 1.325 SOS 1.500 1.000 1.300 1.200 1.400 1.500 1.600 Stochastic Downtrend 27 KIJA 252 BOW 350 200 200 100 300 400 500 Stochastic Goldencross 28 LPKR 1.105 SOS 1.300 800 1.000 900 1.200 1.300 1.400 MFI Downtrend Mining 29 ADRO 700 SOS 900 500 600 500 800 900 1.000 MACD Downtrend 30 ANTM 453 TB 600 350 400 300 500 600 700 Stochastic Uptrend 31 INCO 1.875 SOS 2.100 1.300 1.800 1.700 1.900 2.100 2.200 Stochastic Downtrend 32 ITMG 6.500 TB 7.200 6.200 6.400 6.200 6.700 6.800 7.000 Stochastic Uptrend 33 TINS 740 TB 900 500 700 600 800 900 1.000 MACD Uptrend Others 34 BBTN 1.750 SB 1.800 1.400 1.700 1.500 1.800 1.900 2.100 MA-5 Uptrend 35 INTP 20.575 SOS 20.800 20.000 20.300 2.000 20.700 21.000 21.200 Stochastic Downtrend 36 KLBF 1.305 SOS 1.600 1.000 1.200 1.000 1.400 1.500 1.600 Stochastic Uptrend 37 MPPA 1.700 SOS 2.000 1.500 1.600 1.500 1.800 1.900 2.100 MACD Downtrend 38 PGAS 2.615 BOW 2.800 2.400 2.600 2.500 2.700 2.800 2.900 RSI Uptrend 39 UNTR 15.100 SOS 16.000 14.800 15.000 14.500 15.500 16.000 16.500 Stochastic Downtrend 40 UNVR 44.050 TB 45.000 43.500 43.700 43.500 44.000 44.300 45.000 Stochastic Uptrend BOW : Buy On Weakness SOS : Sell On Strength OVB : Over Bought OVS : Over Sold, SB : Speculative Buy Page 4
Research Team Urip Mulyo Santoso Telp :6221-57940678 Ext. 411 Fax :6221-57940676 Email :urip@trust.co.id Puspa Rini Head Sales Equity Retail Telp :6221-57948790 Ext. 128 Fax :6221-57944242 Email :puspa@trust.co.id Dewi (Aling) Branch Manager Medan Telp :061-4555139 Fax :061-4555204 Email :medan@trust.co.id warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liabilities as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any such information or opinions remaining unchanged after the issue there off. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT.Trust Securities or any other person to enter info any agreement with regards to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent Page 5