BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Nokia Corporation adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI. Amelia Anggraeni

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti adalah PT. Prudential Life Assurance yang berkedudukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kehidupan manusia tidak lepas dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya industri yang menghasilkan produk, baik berupa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini yang mana perkembangan teknologi semakin berkembang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN. variabel lainya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. bawah. Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-undang RI

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik Idestam untuk perusahaan mesin penggilingan bubur kayu pada tahun 1865. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa. Tahun 1950-an chief executive officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, masa depan pertumbuhan beberapa sektor ini (bubur kayu dan kertas) akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki (disini sudah mulai menjurus ke seluler). Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler). Dan tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini 1

membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus. Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa. Pada awal 1990-an Nokia sempat krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan Nokia menjadi nomor satu. Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang mengetahui telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya serta seberapa besar pengaruhnya mengenai persepsi pembelian Nokia. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis kausal (sebab akibat). Analisis kausal adalah penelitian untuk megetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (Independent Variabel) terhadap variabel tertentu (Dependent Variable) yang memerlukan uji hipotesis. 2

3.3 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu di uji secara empiris. Jawaban tersebut adalah dasar dari penelitian yang dilakukan penulis yang kemungkinan besar menjadi suatu kebenaran. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Diduga Persepsi Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen. Kemudian Hipotetis statistiknya adalah: H 0 : β = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian produk Nokia H a : β 0 : Terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian produk Nokia Dengan uji t sebagai uji Hipotesis sebagai berikut (Santoso dan Tjiptono, 2001) : Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima Jika t hitung < t tabel maka H a ditolak dan H 0 diterima 3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Definisi Operasional adalah konsep yang diubah kedalam bentuk yang dapat diukur secara empiris, dalam hal ini konsep konsep yang digunakan dalam penelitian ini diubah menjadi definisi operasional, sedangkan variabel ini adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian ini yang merupakan suatu konsep. Jadi definisi operasional variabel adalah objek pengamatan yang merupakan suatu konsep yang diubah dalam bentuk yang dapat diukur secara empiris. 3

Definisi operasional variabel ini diharapkan dapat membantu penelitian dalam hal pengukuran suatu variabel sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut. Adapun definisi operasional yang dipergunakan adalah : a. Variabel X (Independent) Dalam penelitian ini adalah persepsi, yaitu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu dengan diterimanya rangsangan rangsangan yang berupa warna, bentuk, aroma dan rasa oleh indera penerima. Kemudian rangsangan rangsangan yang telah diterima tersebut diseleksi, diorganisir dan interpretasikan informasinya, sehingga diperoleh suatu pandangan yang menciptakan suatu gambaran yang bermakna. b. Variabel Y (Dependent) Adalah variabel tergantung dan merupakan variabel terikat, dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian, yaitu suatu tindakan yang langsung terikat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghasilkan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahui dan disusul oleh tindakan. 4

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Persepsi Variabel Dimensi Indikator Persepsi Konsumen Produk Secara keseluruhan, kualitas produk NOKIA lebih baik dan berkualitas Pilihan tipe produk NOKIA beraneka ragam Dibandingkan produk lain, fitur yang di tampilkan oleh NOKIA lebih bervariasi Harga Harga NOKIA tidak masalah di bandingkan kelebihannya Harga NOKIA dapat di jangkau oleh setiap konsumen Harga bersaing dengan produk yang lainnya Harga sesuai harapan Promosi Iklan yang ditampilkan oleh NOKIA sangat menarik Bonus yang diberikan NOKIA beragam Tempat Lokasi untuk mendapatkan NOKIA mudah di temui Jangkauan pemasaran NOKIA sudah tersebar diberbagai wilayah Sumber : Kotler & Keller ( 2007 ) Management Pemasaran 5

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Keputusan Pembelian Konsumen Variabel Dimensi Indikator Keputusan Pembelian Konsumen Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku setelah Pembelian Saya ingin mengganti handphone yang lama dengan yang baru Saya membeli produk NOKIA karena mudah penggunaannya Saya mencari informasi produk NOKIA melalui media cetak dan media elektronik Saya mencari informasi produk NOKIA melalui teman dan lingkungan sekitar Dari banyak pilihan handphone, handphone NOKIA lah yang saya pilih Saya memilih handphone NOKIA karena sesuai dengan kebutuhan saya dalam beraktifitas Saya membeli NOKIA karena keputusan sendiri Saya membeli NOKIA karena keputusan keluarga Saya membeli NOKIA karena keputusan teman Setelah membeli NOKIA dan saya tertarik untuk membeli kembali Saya puas memakai NOKIA dan menceritakannya kepada orang lain Sumber : Kotler dan Amstrong (2006) Management Pemasaran 6

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen pada produk NOKIA terhadap keputusan pembelian. Skala yang digunakan adalah skala Likert, untuk persepsi konsumen (X) digunakan lima penilaian yaitu : sangat setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat tidak setuju dengan masing masing bobot 5, 4, 3, 2, 1. Begitu juga untuk keputusan pembelian konsumen (Y) digunakan lima penilaian yaitu: sangat setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat tidak setuju dengan masing masing bobot 5, 4, 3, 2, 1.Pengukuran skala ordinal yang dinilai berdasarkan tingkatan sebagai berikut: 1. Nilai 5 untuk jawaban Sangat Setuju 2. Nilai 4 untuk jawaban Setuju 3. Nilai 3 untuk jawaban Biasa Saja 4. Nilai 2 untuk jawaban Tidak Setuju 5. Nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju 3.5 Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini penulis menggunakan suatu teknik penelitian untuk memperoleh data data yang digunakan, yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dengan membagikan kuesioner (angket) pada pengguna produk NOKIA yang telah memilih produk tersebut. Penulis memilih komunikasi tidak langsung menggunakan kuesioner karena teknik pengumpulan data ini lebih efisien bila variabel yang akan diukur bisa diketahui dengan pasti dan sesuai dengan harapan konsumen. Disediakan 5 7

alternatif jawaban sebagai alat pengumpulan data dan digunakan untuk menyusun rangkaian pertanyaan. Kuesioner diberikan kepada 50 responden dan menggunakan metode sampel Convenience Sampling, yaitu sampel yang diambil dari siapa saja yang menggunakan produk NOKIA. 3.6 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis,yaitu menggunakan data primer, dimana data primer adalah data mentah yang dikutip dan diolah langsung oleh data peneliti dari responden individual. Penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data penelitian. 3.7 Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Kuncoro (2003) Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti adalah Warga Kalideres tepatnya di Jln. Peta Selatan Rt. 006 Rw. 08 Bulak Teko Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat yang menggunakan NOKIA. 8

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, mewakili karekteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap dapat mewakili populasi, maka pengambilan sampelnya harus tepat. Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Kuncoro (2003). Penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian produk Nokia ini dilaksanakan dengan menggunakan penarikan sampel secara tidak acak (non probabilty sampling). Menurut Sugiono (2005) dalam non probality sampling ini yang digunakan adalah Convenience Sampling dimana semua responden yang menggunakan produk nokia yang mudah ditemui di sekitar lingkungan Jalan Peta Selatan Rt. 006 Rw. 08 Bulak Teko Kelurahan Kalideres Jakarta Barat.Menurut Sugiono (2005) bahwa Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen atau responden yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden atau lebih dari 30 responden. Untuk penelitian pemula 50 buah sampel sudah cukup mewakili dari seluruh populasi. Maka penulis menggunakan sampel sebanyak 50 responden. 3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriftif Kuantitatif Yaitu analisa data yang berdasarkan angka, persentase dan frekuensi guna mengetahui dan menguji pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian produk Nokia. 9

3.8.2 Analisis Regresi Linear Sederhana Untuk mengetahui apakah variabel X (Independent Variabel) mempengaruhi terhadap variabel Y (Dependent Variabel). Adapun persamaannya adalah sebagai berikut : Y = a + bx Dimana : a = nilai konstanta b = koefisien regresi X = persepsi konsumen Y = keputusan pembelian konsumen Sumber : Sugiono (2005) 3.8.3 Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk itu, diperlukan perhitungan dengan menggunakan rumus : Dimana: t = t hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan t tabel r = korelasi parsial yang ditemukan n = jumlah sampel Sumber : Sugiono(2005) 10

Nilai t diatas disebut sebagai t hitung (t h ) kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel (t t ) dengan dasar sebagai berikut : H 0 : β = 0 (persepsi konsumen tidak mempengaruhi keputusan pembelian produk nokia) H a : β 0 (persepsi konsumen mempengaruhi keputusan pembelian produk nokia) Dengan uji t sebagai uji Hipotesis (Santoso dan Tjiptono, 2001) : Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima Jika t hitung < t tabel maka H a ditolak dan H 0 diterima Gambar 3.3 Gambar Kurva Uji t Daerah penerimaan H a dan penolakan H 0 Daerah Penerimaan Daerah Penolakan H a Daerah Penolakan H 0 H 0 Gambar 3.3 Daerah Penerimaan H a dan Penolakan H 0 11