PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN

dokumen-dokumen yang mirip
ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN

PEMBERIAN UKURAN DIMENSI

ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

dengan toleransi batas suaian* toleransi c. Ukuran d. Ukuran Suaian Suaian Suaian halus sedang Sampai dengann 3 6 kasar ±

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK (T.INDUSTRI /S1) KODE / SKS KD /2 SKS

HANDOUT GAMBAR TEKNIK

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Menentukan Persyaratan Kerja

GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

Menafsirkan gambar teknik listrik. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan

INSTRUMEN TES PADA RANAH KOGNITIF PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

TOLERANSI. Istilah dalam Toleransi Pengertian istilah dalam lingkup toleransi dapat dilihat pada gambar dan paparan berikut ini.

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

Toleransi& Implementasinya

TOLERANSI LINIER Basori

PERTEMUAN 4 ATURAN PENYAJIAN GAMBAR

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

MAKALAH KONFIGURASI PERMUKAAN DAN TOLERANSI SEMESTER GENAP 2015

PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS

JENIS-JENIS GARIS DAN ALAT-ALAT GAMBAR. Jenis-jenis Garis

MENGGAMBAR TEKNIK I. Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen - Jawa Tengah 54311

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

4. VISUALISASI DAN GAMBAR SKET

Spesifikasi kereb beton untuk jalan

BAB IV GAMBAR TEKNIK

MENGGAMBAR DETAIL SECARA RINCI

BAB VI Mesin Shaping I

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

Proyeksi Eropa, Aksonometri, dan Gambar Perspektif

Menggambar Teknik ASRI WULAN, ST., MT

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

PERTEMUAN 5. Gambar potongan

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II

Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on:

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

Program Studi Teknik Mesin S1

Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai. salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

MESIN BOR. Gambar Chamfer

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI

SOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR TEKNIK

commit to user BAB II DASAR TEORI

Roda Gigi Rack dan Pinion

BAB III Membuat Sketsa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PROYEKSI PROYEKSI. Proyeksi Ortogonal (Posisi Pemproyeksian) - Sebuah titik - Sebuah garis - Sebuah bidang - Sebuah benda.

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

MATA KULIAH PROYEKSI & PERSPEKTIF

BAB III Mesin Milling I

STUDI KEMAMPUAN DAN KEANDALAN MESIN FREIS C2TY MELALUI PENGUJIAN KARAKTERISTIK STATIK MENURUT STANDAR ISO Julian Alfijar 1 ), Purnomo 2 )

MACAM-MACAM PROFIL BAJA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

BAB V MACAM GARIS DAN TEBAL GARIS

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Gambar 3 Dimensi meliputi definisi, macam-macam gambar 3 Dimensi, dan teknik-teknik pembuatan gambar 3 Dimensi.

PERTEMUAN 12 TOLERANSI LINIER DAN TOLERANSI SUDUT

Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab III Pengukuran Sudut

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

BAB.IV PERMULAAN DAN SUSUNAN GAMBAR-KERJA.

ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

PROSES SEKRAP ( (SHAPING) Paryanto, M.Pd. Jur. PT Mesin FT UNY

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian

Bagian 4 Terapan Differensial

Batang uji tarik untuk bahan logam

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

MATA KULIAH PROYEKSI DAN PERSPEKTIF. Arsianti Latifah, S.Pd., M.Sn. Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNY

Gambar Teknik Mesin i

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

Menggambar Teknik & CAD

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

Tentang mata kuliah TEKNIK KOMUNIKASI

Teknis Menggambar Desain Interior

BAHAN AJAR MENGGAMBAR TEKNIK KODE :

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

Proses Lengkung (Bend Process)

Transkripsi:

7.1. Aturan Dasar Memberi Ukuran PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN Dalam memberikan ukuran besaran-besaran geometrik dari bagian benda harus menentukan secara jelas tujuannya, dan tidak boleh menimbulkan salah tafsir. Oleh karena itu dibuatlah aturan-aturan dasar untuk memberi ukuran yang menentukan cara-caranya dalam memberi ukuran. 1. Garis Ukur dan Garis Bantu Untuk menentukan ukuran sebuah dimensi linier, ditarik garis-garis bantu melalui batas gambar pandangan benda, dan garis ukurnya ditarik tegak lurus, hal ini ada pengecualiannya pada garis bantu. Sebuah garis ukur, dengan mata panahnya, menunjukkan besarnya ukuran dari suatu permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur. Garis bantu dan garis ukur ditarik dengan garis tipis. Garis bantu ditarik sedikit melebihi, kira-kira 2 mm, garis ukur. Di beberapa negara seperti Amerika, garis bantu tidak langsung berhubungan dengan garis gambar, tetapi dengan jarak sedikit, untuk membedakan garis gambar dengan garis bantu. 2. Tinggi dan Arah Angka Ukur Angka ukur dan huruf-huruf harus digambar dengan jelas pada gambar aslinya maupun pada salinan gambar yang diperkecil. Pada tahun-tahun akhir ini dibuat microfilm dari gambar, dibesarkan dan dicetak ulang. Walaupun demikian angka-angka atau huruf-huruf tetap harus dapat dibaca dengan jelas. Oleh karena itu angka-angka dan huruf-huruf harus digambar sebesar mungkin. Pada peraturan ISO 3098 ditentukan tinggi dan bentuk angka-angka dan huruf-huruf. Angka-angka dan huruf-huruf harus diletakkan ditengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur. Hampir seluruh ukuran dari gambar yang diperlukan merupakan ukuran horizontal atau vertical. Ukuran yang pertama harus dapat dibaca dari bawah gambar. Ini berarti bahwa angka ukur horizontal harus terletak di atas garis ukur, dan ukuran vertical harus terletak di sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur mempunyai jarak sedikit. Di beberapa negara semua angka ukur ditulis mendatar, dalam hal ini garis ukur vertical diputus ditengah-tengah untuk penempatan angka. Dengan demikiian semua angka dapat dibaca dari bawah kertas gambar. 1

Angka-angka ukur yang tidak horizontal maupun vertical, harus ditulis sesuai dengan garis ukurnya. Sedapatnya ukuran-ukuran jangan di letakkan didaerah yang diarsir. Ukuran Standar (Normal) seperti dibawah ini : Gb. 7.1 Ukuran-ukuran normal Ukuran sudut, garis ukurnya berupa garis lengkung. Azas dasar yang harus dipertahankan disini adalah bahwa garis ukur harus merupakan garis tulis. Jadi angka selalu harus di atas garis ukur. Gb. 7.2 Ukuran sudut 3. Ujung dan Pangkal Garis Ukur Ujung dan pangkal garis ukur harus menunjukkan dimana garis ukur mulai dan berhenti. Ada tiga cara untuk menunjukkan hal ini, yaitu dengan anak panah tertutup, garis miring dan titik. Cara dengan garis miring banyak dipergunakan pada bidang sipil dan arsitektur. Pada bidang permesinan cara ini tidak dipergunakan. Bentuk anak panah ditentukan oleh perbandingan panjang dan tebal sebagai 2 : 1 dan harus dihitamkan. Tanda titik dipergunakan bilamana tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah. Hal ini umumnya terdapat pada ukuran berantai, atau pangkal ukuran beruntun. 2

4. Ukuran dan toleransinya Gb. 7.3 Ujung dan pangkal garis ukur Angka ukuran yang menunjukkan ukuran benda pada umumnya tidak dapat dipenuhi dengan tepat. Batas-batas ketidak tepatan ini harus dinyatakan dalam gambar juga. 1. Ukuran dengan Toleransinya, yang ditentukan dalam ISO 2768 Penyimpangan Ukuran yang diizinkan pada pengerjaan dengan mesin tanpa penentuan toleransinya. 2. Ukuran dengan ketentuan toleransi linier. 3. Ukuran dengan lambang toleransi, yang menentukan toleransi, sesuai ISO/R286 Sistim ISO tentang batas dan suaian : Bagian I Umum, toleransi dan penyimpangan 4. Ukuran teoritis tepat tanpa toleransi linear, yang ditentukan oleh ISO 1101/I Toleransi bentuk dan posisi : Bagian I Umum, Penunjukkan dalam gambar Toleransi posisi harus diterapkan pada posisi yang sebenarnya, yang telah ditentukan ukurannya. 5. Ukuran yang biasanya tanpa toleransi; dipakai hanya sebagai bahan informasi, hal ini disebut dimensi referensi dan tidak menentukan operasi produksi atau pemeriksaan. Sebuah dimensi referensi diturunkan dari nilai-nilai yang tercantum dalam gambar atau gambar-gambar yang mempunyai hubungan. 3

5. Dimensi fungsional, non-fungsional dan tambahan Gb. 7.4 memperlihatkan sebuah tuas (link) yang dihubungkan pada sebuah benda dengan sebuah pen. Sesuai fungsi dari susunan tersebut, ukuran-ukurannya dibagi dalam golongangolongan: ukuran-ukuran fungsional F, ukuran-ukuran bukan (non) funsional NF dan ukuranukuran tambahan Aux. a) Suatu dimensi fungsional adalah ukuran yang diperlukan untuk fungsi dari bagian atau komponen, umpamanya bagian-bagian yang disusun, cara kerja dari bagian dan lain sebagainya. b) Suatu dimensi non fungsional adalah ukuran yang tidak langsung mempengaruhi fungsi secara prinsipil. c) Suatu dimensi tambahan adalah dimensi referansi yang telah disebut pada bagian sebelumnya. Ukuran ini diberikan dalam tanda kurung tanpa toleransi, hanya sebagai bahan informasi. Gb. 7.4 Ukuran fungsional 7.2. Cara-cara memberi ukuran. Sesuai dengan aturan dasar untuk memberi ukuran yang telah dibahas di atas, ukuran-ukuran panjang, profil atau sudut harus diperinci oleh cara-cara khusus. 1) Dimensi Linear Pada dasarnya ukuran-ukuran linear haris diperinci oleh garis bantu, garis ukur dan angka ukur. Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit untuk menempatkan anak panah, anak panah dapat diganti dengan titik (Gb. 7.6). 4

Contoh-contoh dan cara cara memberi ukuran dapat dilihat pada beberapa gambar di bawah ini. Gb. 7.5 Contoh memberi ukuran Gb. 7.6 Ruang ukur yang sempit 5

2) Ukuran dengan koordinat Gb. 7.7 memberi ukuran gambar detail 3) Ukuran diameter Gb. 7.8 Ukuran dengan koordinat 6

Gb. 7.9 Ukuran diameter lingkaran 4) Ukuran Radius Gb. 7.10 ukuran radius 7

5) Ukuran benda spherical (bola) Langbang S digunakan dalam memberi ukuran pada bonda berbentuk bola, lalu diikuti keterangan yang menunjukkan radius maupun diameter. Gb. 7.11 Ukuran bola 6) Ukuran bentuk-bentuk tertentu (kurva) Gb. 7.12 Ukuran pada kurva 8

7) Ukuran tirus Gb. 7.13 ukuran pada benda tirus 8) Ukuran chamfer Gb. 7.14 Ukuran chamfer 9

9) Memberikan catatan Gb. 7.15 cara memberikan catatan 10

Tabel 7.1 Singkatan standar dalam pendimensian 7.3. Cara-cara memposisikan ukuran Penempatan angka ukuran pada gambar kerja mengikuti prosedur sebagai berikut: dilakukan 1 mm di atas garis ukur, ditengah-tengah dan teratur, angka dan garis ukuran harus terbaca baik horisontal maupun vertikal, ukuran-ukuran kecil (di bawah 10 mm) tanda panahnya ditempatkan di luar arah ukur dan ukurannya dicantumkan di atas atau disamping 11

tanda panah ukuran, serta pengukuran dimulai dari basis yang terkecil hingga yang terbesar. Semua ukuran dalam gambar teknik mesin dalam satuan mm, dan tidak perlu dicantumkan satuannya, apabila ukuran dalam satuan yang lain, maka satuannya dicantumkan (misal inchi). Untuk membatasi bagian yang diberi ukuran pada ujung garis ukurnya diberi anak panah. Perbandingan ukuran panjang dan lebar anak panah adalah 3 : 1 dan dihitamkan (Gb. 7.24). Jika jarak antara dua garis lebih kecil dari 7mm, garis ukuran pada kedua sisinya diperpanjang kemudian gambar panahnya diberikan sebelah luar, sedangkan untuk ukuran yang saling merapat dapat digunakan titik sebagai pengganti anak panah. Gb. 7.20. Tanda anak panah Untuk menulis ukuran-ukuran pada gambar kerja dilakukan sebagai berikut: gambarlah angka-angka ukuran dengan jelas, angka-angka ukuran digambarkan sedemikian, sehingga dapat dibaca dari sebelah bawah dan kanan dari gambar, dan ukuran ditempatkan sedemikian di mana bentuk atau profil dari potongan kerja diperlihatkan paling jelas. Untuk angka ukuran yang tidak horisontal maupun vertikal, penempatannya diatur sedemikian sesuai dengan garis ukurnya. a) Ukuran berantai Gb. 7.16 Ukuran berantai 12

b) Ukuran parallel Gb. 7.17 Ukuran paralel c) Ukuran kombinasi Ukuran kombinasi, terjadi karena penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secarabersamaan. Gb. 7.18 ukuran kombinasi 13

d) Ukuran berjalan Gb. 7.19 ukuran berjalan 14

Soal Soal 1) Buatlah sket jenis garis berikut: (a) garis tengah, (b) garis pemotongan bidang 2) Buatlah sket representasi dari bahan-bahan berikut: (a) perunggu, (b) besi cor, (c) beton, (d) kayu dan (e) logam putih. 3) Sketsakanlah representasi konvensional sebagai berikut: (a) External threads, (b) internal threads, (c) splined shaft, (d) bearing, (e) square on shaft, (f) compression spring, (g) tension spring, (h) spur gear and (i) helical gear. 4) Sketsakan metode dimensioning chamfers dan countersunks. 5) Bagaimana, (a) sekrup benang dan (b) fitur meruncing, diberi ukuran? 6) Identifikasikan (i) Fungsional, (ii) Non-fungsional dan (iii) Auxiliary dimensions gamabr berikut: 7) Identifikasikan ukuran and location dimensi gambar berikut: 15

8) Jelaskan maksud catatan pada gambar berikut: 9) Gambar berikut dimensinya belum tepat, perbaikilah sesuai standar 16