BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Drs. K. Adi Gunawan, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris, Surabaya 2002, hal 246.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pelatihan kebugaran merupakan suatu program yang bertujuan untuk

Latar Belakang Eksistensi Proyek. rumah tangga, industri, dan sebagainya.

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arjuna Joi Bowl & Pool Arjuna Joi Bowl & Pool

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat

BENGKEL MODIFIKASI MOBIL TERPADU DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Konsep Arsitektur Hi-Tech

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN INDEPENDENT CAR SHOWROOM DI YOGYAKARTA BAB 1 PENDAHULUAN. Arvin Dovan Sulaksono

PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. SIRKUIT TERPADU TAWANG MAS DI SEMARANG (Penekanan Desain Arsitektur High Tech)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar mobil bekas di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan

Perkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke t

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. saja. Seiring dengan kemajuan jaman, pakaian berkembang kegunaannya. Pakaian

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Eksistensi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bebas tanpa hambatan tarif maupun non-tarif. Dari total. penduduk Indonesia. Indonesia dengan SDM dan SDA nya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi-bunyian yang berirama 1. Banyak manusia tidak

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW

SEMARANG AUTOMOTIVE CENTER

BAB 1 PENDAHULUAN. serta wisata budaya sejarah yang menarik bagi wisatawan. Salah satunya

PEKANBARU AUTOMOTIVE CENTRE

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pendidikan dan budaya yang sangat kuat

A. LATAR BELAKANG MASALAH

ENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI

REDESAIN SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota

BAB I PENDAHULUAN. Re-Desain Stasiun Besar Lempuyangan Dengan Penekanan Konsep pada Sirkulasi, Tata ruang dan Pengaturan Fasilitas Komersial,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Concert : Pagelaran musik atau pementasan musik (Wikipedia, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Ditemukannya Kendaraan Bermotor

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan berbagai komunitas otomotif khususnya komunitas mobil

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AUTOMOTIVE MALL DI SEMARANG

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

REDESAIN STADION MANAHAN SURAKARTA SEBAGAI STADION SEPAKBOLA INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelayakan

BAB I PENDAHULUAN. orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang hakiki. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

PURI TERAPI KECANTIKAN DAN KEBUGARAN NATURAL DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dikutip dari sumber : Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka RDTRK yogyakarta, tahun ibid

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pertumbuhan sarana Sports Club atau sarana olahraga di kota kota besar,tidak

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk Kabupaten Malinau beragama Kristen yang menyebar di seluruh

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta adalah kota yang relatif aman, stabil dan mempunyai

Tabel 1.1. Event Marching Band

BAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perkembangan Pasar Modern dan Pasar Tradisional

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

WEDDING CENTRE DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

Ramadhion Herdanto BAB VI PENUTUP

Rekap hasil wawancara:

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

Women and Child Center di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

SHOWROOM MOBIL HONDA DI TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

I. 1 Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Showroom dan Bengkel Mobil KIA di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini modifikasi khususnya modifikasi pada mobil semakin menjamur diantara warga Jogjakarta baik itu pria maupun wanita, tua maupun muda. Berbagai event telah diadakan sehingga peminat modifikasi semakin banyak. Modifikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni modification yang artinya perubahan 1. Oleh karena itu modifikasi dapat diartikan membuat sesuatu yang berbeda dari keadaan standar. Modifikasi mobil dilakukan agar sebuah mobil dapat tampak berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pemilik mobil ingin agar mobil yang mereka miliki, memiliki karakter tersendiri sesuai dengan kepribadiannya. Entah itu menganut gaya racing seperti mobil-mobil yang dipergunakan untuk balap yang identik dengan performa mesin atau gaya elegan yang mengutamakan kenyamanan. Hal inilah yang menyebabkan animo masyarakat terhadap modifikasi mobil semakin tinggi. Tidak hanya meracuni anak-anak ABG (anak baru gede) namun hingga orang tua juga ikut terkena tren modifikasi mobil. Dapat dikatakan bahwa modifikasi mobil memiliki kaitan dengan pembentukan identitas. Adanya kontes-kontes modifikasi juga turut meningkatkan animo masyarakat akan modifikasi mobil walaupun tak jarang mobil-mobil yang ikut serta dalam kontes modifikasi hanya digunakan sebagai show car, bukan untuk keperluan sehari-hari. Untuk melayani kebutuhan penggemar modifikasi dibutuhkan lebih dari sekedar bengkel yaitu pusat modifikasi. Pusat modifikasi yang dimaksud adalah pusat modifikasi yang mampu mewadahi berbagai macam kegiatan modifikasi, mulai dari servis berkala, modifikasi internal, modifikasi eksternal hingga modifikasi mesin. 1.2 Kawasan Jogjakarta Banyaknya gaya yang dianut dalam modifikasi mobil membuat para penggemar modifikasi mobil semakin banyak. Dari data yang diperoleh pada saat event Auto Black Through di Jogjakarta, Sabtu 1 April - Minggu 2 April 2006 tercatat 70 mobil 1 Drs. K. Adi Gunawan, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris, Surabaya 2002, hal 246. 1

yang mengikuti kontes ini. Mereka tergabung dalam klub-klub mobil seperti Great Corolla Club (GCC), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), Ketombe Autocar, Option Platinum, BJG, DUBcity, Freedom, Omlet-Z, Limited, Hyper 2. Hingga saat ini masih banyak klub-klub mobil yang bermunculan yang tdak dapat disebutkan satu persatu. Banyaknya klub-klub mobil menunjukkan bahwa animo penggemar modifikasi cukup banyak. Ditunjang dengan adanya kontes modifikasi yang rutin digelar tiap tahun seperti AUTO BLACK THROUGH (ABT) di kota-kota besar di Indonesia dengan grand final di Jakarta atau bahkan seperti pemenang HONDA JAZZ Contest yang dikirim ke Jepang untuk mengikuti HONDA JAZZ Contest disana. Tahun ini pun, Jogjakarta kembali masuk dalam agenda ABT. Dengan masuknya Jogjakarta ke dalam agenda ABT membuat animo masyarakat terhadap modifikasi mobil semakin meningkat. Kedahsyatan ABT Jogja terbukti selama dua hari berlangsungnya acara sekitar 14.700 pengunjung berbondong memadati arena kontes mobil modifikasi paling bergengsi ini. Kebanyakan dari mereka adalah fans setia ABT dari tahun ke tahun dan sebagian lagi warga yang penasaran ingin tahu. Selama dua hari tingkat kepadatan pengunjung selalu terjadi menjelang show time atau dimulainya berbagai acara hiburan pada pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. Bahkan untuk bisa masuk ke arena JEC antrean mobil terjadi hingga sepanjang 7 kilometer belum lagi pengunjung yang berjubel antri didepan pintu masuk, karena tiket yang dibandrol 20 ribu rupiah ludes diserbu pengunjung yang sebagian besar berasal dari Yogyakarta. Namun tak sedikit pula pengunjung dari luar kota seperti; Sleman, Solo, Magelang, Semarang bahkan ada pengunjung yang datang dari Bandung untuk sekedar mengintip tips-tips sebelum ABT seri ke-4 di Bandung digelar. Inilah bukti bahwa animo masyarakat terhadap modifikasi mobil sangat tinggi. 3 2 Data lapangan 3 www.autoblackthrough.com 2

1.3 Rumusan Permasalahan Bagaimana merancang Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta yang mampu mewadahi berbagai macam kegiatan modifikasi mobil, dengan Arsitektur Tadao Ando Sebagai Acuan Desain Bangunan. 1.4 Tujuan Merancang Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta yang mampu mewadahi berbagai macam kegiatan modifikasi mobil, dengan Arsitektur Tadao Ando Sebagai Acuan Desain Bangunan. 1.5 Sasaran - Melakukan studi tentang berbagai jenis modifikasi mobil. - Melakukan studi tentang pusat modifikasi mobil dengan mengacu pada bangunan bengkel mobil dan berbagai aktivitas utama dan pendukungnya. - Melakukan studi tentang Jogjakarta. - Melakukan studi tentang arsitektur modern terutama karya-karya Tadao Ando. 1.6 Lingkup Penulisan - Lingkup modifikasi mobil dibatasi pada modifikasi eksterior, modifikasi interior dan modifikasi mesin. - Lingkup bengkel dibatasi pada bengkel mobil untuk jenis sedan, MPV, SUV dan city car. - Lingkup Jogjakarta dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan pemilihan site untuk gedung tersebut. - Lingkup Arsitektur Modern dibatasi pada arsitektur-arsitektur karya Tadao Ando sebagai acuan desain. 3

1.7 Metode Penulisan Metode mencari data - Wawancara Wawancara ditujukan kepada para pemilik bengkel-bengkel modifikasi dan para penggemar modifikasi di Jogjakarta. - Observasi Pengamatan langsung pada bengkel-bengkel modifikasi di Jogjakarta. - Studi pustaka / literatur Mempelajari buku-buku tentang mobil, modifikasi mobil, bengkel dan arsitektur modern karya Tadao Ando. - Studi banding Melihat langsung bangunan sejenis yang tedapat di Jakarta dan Magelang serta dari pustaka. Metode analisis data - Kuantitas Menganalisa temuan-temuan dari hasil wawancara dan observasi yang dikomunikasikan dengan angka untuk menghasilkan data yang diperlukan untuk Pusat Modifikasi Mobil ini. - Kualitas Dari data yang didapat mala hal-hal tentang animo penggemar modifikasi mobil dan jumlah bengkel-bengkel modifikasi di Jogjakarta akan dikualitatifkan. Metode perancangan Metode yang digunakan adalah metode pendekatan bentuk yang menggunakan prinsip-prinsip bangunan arsitektur modern dengan analogi karya-karya arsitek Tadao Ando. 4

1.8 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran, lingkup, metode dan sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Tentang Pusat Modifikasi Mobil Mengungkapkan design requirement Pusat Modifikasi Mobil dengan mempelajari tipologi bangunan bengkel mobil. Bab 3 Tinjauan Arsitektur Tadao Ando Berisikan tinjauan teoritis tentang arsitektur modern khususnya karyakarya Tadao Ando seperti ide-ide, tampilan eksterior dan interior bangunan. Bab 4 Analisis Menuju Konsep Perencanaan dan Perancangan Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta Mengungkapkan proses untuk menemukan ide-ide konsep perencanaan dan perancangan, melalui metode-metode tertentu yang diaplikasikan pada site/lokasi seperti bentuk/desain bangunan secara keseluruhan yang sesuai dengan bentuk dan site dengan tetap menggunakan arsitektur modern sebagai acuan desain bangunan. Bab 5 Konsep perencanaan dan perancangan Pusat Modifikasi Mobil di Jogjakarta Mengungkapkan konsep-konsep yang akan ditransformasikan ke dalam rancangan fisik arsitektural seperti penggunaan material untuk tampilang bangunan dan desain bangunan secara keseluruhan. 5