BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1511 Malaka sebagai pelabuhan terpenting di Nusantara jatuh ke

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

BAB I PENDAHULUAN. Aceh secara geografis terletak di jalur perdagangan Internasional yaitu

Masa Hindu-Buddha. Masa Islam dan awal kolonialisme Barat

BAB I PENDAHULUAN. dituturkan di sejumlah wilayah di Indonesia, dan ada pula bahasa-bahasa etnik

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

BAB I PENDAHULUAN. di Katulistiwa. Sejak awal abad Masehi, Pulau Sumatera telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

BAB I PENDAHULUAN. Deli. Bandar merupakan sebutan dari masyarakat suku Melayu Deli yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara, yang ibukotanya Gunungsitoli. Bersama pulau-pulau lain yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kota Tanjung Balai adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

Melacak Perburuan Mutiara dari Timur

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 25 September 2016 s/d 29 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 19 November 2016 s/d 23 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar!

BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini. Peta Provinsi Banten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KAJIAN POLA STRUKTUR RUANG KOTA LASEM DITINJAU DARI SEJARAHNYA SEBAGAI KOTA PANTAI TUGAS AKHIR. Oleh: M Anwar Hidayat L2D

Rute Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

LINTASAN SEJARAH NUSA TENGGARA TIMUR 1

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

BAB IV GAMBARAN UMUM. 15 Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dan dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Awal mula kedatangan orang-orang Tionghoa di Nusantara tidak dapat

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

Pembukaan. Semoga berkenan, terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 18 Januari 2016 s/d 23 Januari 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 23 Mei 2016 s/d 27 Mei 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 23 Mei 2016

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 14 Januari 2017 s/d 18 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

BAHAGIAN A. 1. Siapakah yang mengasaskan Kesultanan Melayu Melaka? 3. Parameswara melarikan diri ke Muar setelah di serang oleh Kerajaan di Temasik.

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

2015 PERANAN JAN PIETERSZOON COEN DALAM MEMBANGUN BATAVIA SEBAGAI KOTA PELABUHAN TAHUN

PERJANJIAN ANTARA SUNDA DAN PORTUGIS TAHUN 1522

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

1. PENDAHULUAN. lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tionghoaterhadap kebudayaan Indonesia.Etnis

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 27 Oktober 2016 s/d 31 Oktober 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Jakarta adalah kota yang berkembang dan memiliki banyak sejarah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 21 Desember 2015 s/d 26 Desember 2015 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 29 Desember 2016 s/d 02 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 13 Agustus 2016 s/d 17 Agustus 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB IV GAMBARAN UMUM

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 14 September 2016 s/d 18 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

Benteng Fort Rotterdam

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 08 Maret 2016 s/d 13 Maret 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 08 Maret 2016

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 31 Mei 2016 s/d 04 Juni 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 31 Mei 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sebutan CARAVAN yang kemudian berubah menjadi Karawang. 1

Jalur Pelayaran. Internasional

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 08 Desember 2016 s/d 12 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara memiliki peranan yang penting dalam jalur perdagangan trans-kontinental Samudera Hindia. Hal itu disebabkan karena ramainya pelayaran dari Cina ke India maupun dari India ke Cina. Selain hal itu, Nusantara juga memiliki berbagai komoditi penting yang tidak bisa ditemukan di daerah manapun seperti Cengkih di Maluku, Lada di Banten, dan Kayu Cendana di kepulauan Nusa Tenggara. Komoditi-komoditi tersebut sangat laku di pasaran Eropa. Pedagang dari berbagai belahan dunia terutama dari Cina, Arab, dan India merupakan para pedagang yang aktif berdagang di wilyah Kepulauan Nusantara. Beberapa kota dagang yang menjadi tempat persinggahan maupun bandar dagang di kepulauan Nusantara, diantaranya adalah Malaka, Aceh, Banten, Sunda Kalapa, Demak, Gresik, juga Maluku. Kesemuanya merupakan kota pelabuhan dan bandar dagang yang memainkan peranan penting baik dalam pelayaran maupun dalam perniagaan lokal. Pelabuhan-pelabuhan ini terletak di antara bandar-bandar besar Asia Barat seperti Alekxandria, Jeddah, Mekah, Hormuz, Bandar Abbas dan Basra yang berlanjut ke kawasan Asia Selatan atau Anak Benua India seperti Surat, Goa, Madras, Masulipatam dan Hugli, yang berlanjut ke kawasan Asia Tenggara yaitu Bangkok, Hanoi, dan Kanton di Cina daratan. 135

Di antara beberapa kota dagang yang ada di Nusantara Sunda Kalapa merupakan pelabuhan yang telah ada sejak zaman pra-sejarah hingga zaman Kerajan Sunda berkuasa. Sunda Kalapa menjadi penting jika dilihat dari letaknya sebagai bandar transito yang menghubungkan antara Malaka dan kepulauan penghasil rempah-rempah (Maluku). Terutama setelah kedatangan orang-orang Portugis ke daerah timur, kedudukan Sunda Kalapa menjadi kian penting, yaitu ketika bandar Malaka berhasil dikuasai oleh Portugis di tahun 1511. Pelabuhan Sunda Kalapa yang dinaungi oleh kekuasaan Kerajaan Sunda memiliki hubungan perdagangan yang luas. Dari abad ke 3 M, berita Cina telah menyebutkan adanya hubungan dengan Kerajaan To-Lo-Mo yang diidentifikasi sebagai Taruma (Tarumanagara). Hubungan itu merupakan hubungan dagang yang telah dibangun sejak zaman Dinasti Han. Jika dilihat dari segi geografis, pelabuhan Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan terbaik yang dimiliki oleh Kerajaan Sunda, karena letaknya yang agak menjorok ke dalam. Pelabuhan Sunda Kalapa terletak di muara Sungai Ciliwung di teluk Jakarta. Keadaan itu di dukung juga bahwa pelabuhan Sunda Kalapa terhalangi oleh pulau-pulau kecil yang teletak di utaranya sehingga menghalangi ombak atau angin yang besar. Selain letaknya yang strategis, Sunda Kalapa merupakan pusat permukiman penduduk mulai abad ke 15, sehingga berpengaruh kepada ramainya perdagangan di pelabuhan itu. Sedangkan dari segi geopolitik, Sunda Kalapa selalu menjadi pintu gerbang bagi para imigran pendatang, sekaligus menjadi tempat pertemuan berbagai macam golongan, etnis, atau suku bangsa, dan kebudayaan karena letanya yang 136

berada diantara jalur dagang dari India menuju Cina, ataupun sebaliknya. Bagi Kerajaan Sunda, Pelabuhan Sunda Kalapa mendatangkan devisa yang sangat menguntungkan bagi perkembangan Kerajaan Sunda. Barang-barang dagangan yang dihasilkan dari Kerajaan Sunda di antaranya adalah berupa hasil pertanian seperti beras, lada, asam, sayur-mayur, labu dan buah-buahan. Lada dari Kerajaan Sunda dinilai berkualitas paling baik dan setiap tahunnya tejual lebih dari seribu bahar. Selain hasil bumi yang kemudian dijual di pelabuhan Sunda Kalapa, Kerajan Sunda juga mendapatkan pemasukan dari pajak-pajak yang dipungut dari kapal-kapal yang datang dari berbagai daerah untuk transit disana. Kerajaan Sunda juga mengadakan hubungan dengan Banten Girang dan pelabuhan Banten yang merupakan taklukan dari Kerajaan Sunda. Lada, yang merupakan komoditi penting bagi pasaran Eropa diproduksi di Banten, dan merupakan lada dengan kualitas terbaik di dunia. Ketika akhirnya Banten menjadi kekuasan yang mandiri (Kesultanan Banten) mereka kemudian merebut Sunda Kalapa dan akhirnya mengalihkan pusat perniagaan dari Sunda Kalapa ke Pelabuhan Banten. Bagi Portugis, Pelabuhan Sunda Kalapa memiliki daya tarik tersendiri sehingga Portugis menerima tawaran perundingan dari Kerajaan Sunda. Isi perundingan itu adalah bahwa Kerajaan Sunda bersedia memberikan seribu karung lada setiap tahuunya bagi Portugis dan pendirian benteng Portugis di Sunda Kalapa dan Portugius pun menyetujui untuk membantu Kerajaan Sunda jika sewaktu-waktu Kerajaan Sunda diserang oleh orang-orang Islam. 137

Ketika akhirnya Sunda Kalapa diserang oleh orang-orang muslim dan jatuh ke tangan pasukan Islam yang dipimpin oleh Faletehan, hal itu sangat berdampak bagi ketiga kekuatan yang memperebutkannya, yaitu Kerajaan Sunda, Kesultanan Banten dan Portugis. Kerajaan Sunda menjadi terkepung di pedalaman karena Pelabuhan Sunda yang merupakan pelabuhan terdekat dengan kerajaan di blokade oleh pasukan Islam. Kesultanan Banten mungkin merupakan satu-satunya pihak yang merasakan keuntungan dari perebutan pelabuhan Sunda Kalapa itu, karena kemudian Kesultanan banten memindahkan pusat perdagangan di pelabuhan Sunda Kalapa ke Pelabuhan Banten, sehingga hal itu turut membantu bagi perkembangan Kesultanan Banten. Bagi Portugis perebutan Pelabuhan Sunda Kalapa itu tidak terlalu berarti apaapa, karena kemudian Portugis kembali ke Malaka dan memperkuat pos dagangnya disana. Namun demikian, ada juga sedikit kerugian yang dirasakan Portugis yaitu ketika akhirnya Portugis tiba di pelabuhan Sunda Kalapa yang telah dikuasai pasukan Islam, Portugis mengadakan perlawanan yang berakhir pada kekalahan Portugis dan banyak diantara tentara Potrugis yang mati dalam pertempuran ini. Namun demikian, Portugis tidak memaksakan untuk terus menyerang, karena mereka menyadari kekuatan tentara muslim yang ada di bawah pimpinan Faletehan cukup kuat. Hubungan Portugis dan orang orang Islam yang dalam hal ini adalah Kesultanan Banten yang sempat memburuk beberapa tahun, kemudian menjadi baik lagi dua tahun kemudian. Hal itu didasarkan pada kebutuhan Portugis akan lada yang menjadi komoditi utama barang dagangan di pasaran Eropa. Hubungan 138

Portugis dan orang-orang Islam semakin membaik ketika akhirnya Portugis turut membantu pasukan Islam menyerang beberapa daerah yang masih belum beragama Islam. Walaupun Portugis tidak sempat menguasai Sunda Kalapa, namun jika dilihat dari bandar-bandar dagang yang ditaklukkan Portugis mulai dari Asia Barat hingga Asia Tenggara, Sunda Kalapa jelas memiliki peranan yang penting, karena Sunda Kalapa merupakan jalur pesinggahan antara dua pos penting yang dimiliki oleh Portugis, yaitu Malaka dan Maluku. Selain itu di Sunda Kalapa Portugis bisa mendapatkan lada yang berkualitas baik yang tidak akan didapatkan Portugis di pulau lain. Dalam skala yang luas Sunda Kalapa terletak di daerah kepulauan di wilayah Asia Tenggara. Sunda Kalapa merupakan satu titik dalam jalur pelayaran dari barat ke timur. Di Sunda Kalapa Portugis melakukan transaksi perniagaan atas beberapa barang dagangan yang dihasilkan dari pulau daerah Sumatera bagian selatan dan Banten. 139