Sistem Informasi Evaluasi Kualitas Layanan E-Learning Menggunakan Dimensi Servqual dan Fuzzy Kano Model untuk Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI EVALUASI KUALITAS LAYANAN e-learning MENGGUNAKAN DIMENSI SERVQUAL DAN FUZZY KANO MODEL UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN MAHASISWA

METODE KANO (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 TELKOM UNIVERSITY ANGKATAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

MODEL KANO DALAM MENGUKUR KEPUASAN PELANGGAN DI RESTAURAN CEPAT SAJI

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 946

MEMINIMALKAN GAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN BASIS IPA PADA SUPERMAKET DI PT X

ANALISA KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN PADA PELANGGAN SEMEN PADANG MENGGUNAKAN MODEL KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ

--Kualitas layanan website merupakan salah satu kunci keberhasilan dari sebuah website perguruan tinggi. Hal ini dapat

Bab III Metode Penelitian

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

ANALISIS SISTIM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL KANO

Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan Menggunakan Metode Kano Di Perpustakaan Universitas Kadiri

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Kata kunci: Kepuasan, Logika Fuzzy, SERVQUAL. Keywords: Satisfaction, Fuzzy Logic, SERVQUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN BUSWAY TRANSJAKARTA

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN SUSKA RIAU DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO

Integrasi Metode Kano dan Quality Function Deployment (QFD) untuk Peningkatan Pelayanan Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Baureno)

Kris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

Analisis Kesuksesan dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi. Dengan Mengadopsi Metode Kano Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS)

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO DI HOTEL XYZ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

PEMETAAN PREFERENSI KONSUMEN SUPERMARKET DENGAN METODE KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL

Analisis Kualitas Layanan Dengan Metode KANO Berdasarkan Dimensi SERVQUAL Pada PT. AKR

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE FUZZY SERVICE QUALITY (STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA USU)

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ANALISIS KUALITAS JASA KANGAROO PREMIER SHUTTLE TRAVEL SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA)

ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KANO

Kano Model Kepuasan Pengguna Lulusan Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra

PENGEMBANGAN KRITERIA PENGUKURAN PERFORMANSI DARI OUTSOURCING MAINTENANCE PADA PERALATAN MEDIS

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

INTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT PT.TRI SAPTA JAYA TERHADAP APOTEK DI WILAYAH BANJARMASIN TENGAH

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4214

PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK DODOL RUMPUT LAUT UKM AULIA SARI MENGGUNAKAN INTEGRASI DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN MODEL KANO

Analisis Kepuasan Konsumen Gula Rafinasi Dengan Pendekatan Model Kano Berdasarkan Dimensi Supply Chain Operation Reference

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PEMBERIAN GARANSI LAPTOP MENGGUNAKAN MODEL KANO-QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

PEMETAAN KEBUTUHAN KONSUMEN TERHADAP FITUR APLIKASI E- BUSINESS MENGGUNKAN MODEL KANO GUNA MENCAPAI KEUNTUNGAN KOMPETITIF

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN PUPUK ORGANIK CAIR MENGGUNAKAN METODE KANO DAN QFD

Peningkatan Kualitas Pelayanan Konsumen Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Kano Model

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN FUZZY SERVICE QUALITY DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SITUS WEB PEMERINTAH (E-GOVERNMENT) KABUPATEN BADUNG

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI

Perancangan Program Layanan di CV. Sejati Berbasis Hasil Evaluasi Metode Kano

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Analisis Preferensi Konsumen Dodol Rumput Laut di UKM. Puspa Marina Pamekasan ABSTRAK

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

Analisis Kebutuhan Layanan Website E-commerce Pinkemma Menggunakan E-Service Quality

PEMANFAATAN METODE KANO UNTUK MENGEVALUASI KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

BAB III PERUMUSAN MASALAH

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

ANALISA KUALITAS DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN KESELAMATAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RO-RO TESIS. Riky Adrian Oktora

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Customer Relationship Management. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI

#13 KEPUASAN PELANGGAN

KEPUASAN PELANGGAN #12

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJAHIT ARIA JEANS BANDUNG TERHADAP NIAT BELI ULANG KONSUMEN (STUDI KASUS DI ARIA JEANS BANDUNG) INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

Transkripsi:

Sistem Informasi Evaluasi Kualitas Layanan E-Learning Menggunakan Dimensi Servqual dan Fuzzy Kano Model untuk Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa Yoseph Pius Kurniawan Kelen a, Haryati b a Universitas Timor, Kefamenanu b STMIK WIT Abstract Evaluation of e-learning is important to know the level of success of e-learning website. The results of the evaluation can be further improved on. The purpose of this research is to design information systems evaluation of e-learning by using Servqual dimensions and Fuzzy Kano Model. The method used in this research is to identify the criteria that affect the quality of service based on the dimensions of Servqual by using Fuzzy Kano, by providing functional and dysfunctional questions to respondents. Fuzzy method is used to reduce the subjectivity of respondents, which then classified each attribute in Kano categories namely: category must-be, one-dimensional, attractive, and indifferent. Results of the study was the evaluation of information systems that generate e-learning and student satisfaction category of needs mapping attributes in e-learning. A case study conducted on the website kulon.undana.ac.id showed that students were quite satisfied with the service on the dimensions Assurance (0.54), Empathy (0.53), Responsiveness (0.53), and Website Content (0.56 ) with the mapping category is Attractive. Students are not happy with the services that exist in the dimension Reliability (0.48) and the position of the category is Indifferent. Keywords: Evaluation of e-learning, Servqual, Fuzzy Kano Model 1. Pendahuluan Sejalan dengan perkembangan sistem e-learning saat ini, menjadi suatu hal yang penting untuk melakukan evaluasi e-learning. Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sebuah website e- learning sehingga akan dilakukan upaya perbaikan selanjutnnya (Dominici dan Palumbo, 2013). Penilaian kualitas layanan yang dievaluasi secara berkala oleh pihak penyedia layanan e-learning berpengaruh pada kepuasan mahasiswa sebagai pengguna website e-learning sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Dimensi Servqual digunakan dalam mengukur kualitas layanan berdasarkan persepsi pelanggan (Parasuraman et al, 1985). Model Kano bertujuan untuk mengkategorikan atribut-atribut produk/jasa seberapa baik produk/jasa tersebut mampu memuasakan kebutuhan pelanggan (Kano, et al, 1984). Penilaian menggunakan model Kano dapat diterapkan pada e-learning sehingga dapat diketahui keberhasilan e-learning tersebut dan kategori yang menjadi perhatian untuk ditingkatkan (Dominici dan Palumbo, 2013). Pendekatan Fuzzy pada model Kano bertujuan untuk mengurangi subyektifitas penilaian pengguna (Lee dan Huang, 2007). Tujuan penelitian membuat sistem informasi evaluasi untuk penilaian kualitas layanan website e-learning dengan menggunakan dimensi Servqual dan metoda Fuzzy Kano Model. 2. Kerangka Teori Dimensi Servqual pada website e-learning dilihat dari lima dimensi layanan yang diberikan oleh dosen (Udo et al, 2011). Dimensi Reliability (keandalan) yang mencerminkan kemampuan dari dosen untuk melaksanakan jasa yang diharapkan dan akurat. Dimensi Responsiveness (tanggapan) meliputi kemauan untuk membantu mahasiswa dan memberikan layanan yang cepat. Dimensi Assurance (jaminan) merupakan indikasi dari pengetahuan dan kesopanan dari dosen dan kemampuannya untuk menginspirasi kepercayaan dan keyakinan mahasiswa. Dimensi Empathy (empati) meliputi perhatian secara personal kepada mahasiswa. Dimensi Tangibles digantikan dimensi Website Content untuk lebih tepat mencerminkan lingkungan online. Model Kano dikembangkan oleh Noriaki Kano (Kano, 1984). Model Kano adalah model yang bertujuan untuk mengkategorikan atribut-atribut dari produk maupun jasa berdasarkan seberapa baik produk/jasa tersebut mampu memuaskan kebutuhan pelanggan.atribut-atribut layanan dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu :. 1) Q = Questionable (Diragukan) : kebutuhan pengguna tidak dapat diterjemahkan secara jelas; 2) R = Reverse (Kemunduran) : kebutuhan pengguna dikarenakan ketidakpuasan ketika dipenuhi dan kepuasan ketika tidak dipenuhi; 3) A = Attractive (Menarik) : pengguna akan merasa puas jika atribut yang ada dalam kategori ini diberikan, namun pengguna tidak akan kecewa jika atribut dalam kategori ini tidak diberikan. 4) I = Indifferent (Netral) : kategori ini dilihat sebagai kebutuhan yang netral bagi pengguna dan tidak berpengaruh kepada kepuasan dan ketidakpuasan pengguna; 5) O = One dimensional (Satu ukuran) : kepuasan pengguna akan meningkat jika atribut yang ada dalam 12

kategori ini diberikan, tapi pengguna juga tidak akan 7) Menghitung jumlah masing kategori kebutuhan dari puas jika atribut yang ada dalam kategori ini tidak ada; setiap dimensi sehingga mendapat kategori Fuzzy 6) M = Must be (Keharusan) : pengguna menganggap Kano Model dengan rumus : bahwa atribut yang ada dalam kategori ini merupakan! =, " = 1,2,,6 (2.3) suatu keharusan yang ada. &' = )( ) (2.4) Kuesioner Kano dirancang dengan menggunakan Selanjutnya menghitung tingkat kepuasan dan pertanyaan fungsional (positif) dan disfungsional (negatif) ketidakpuasan mahasiswa dengan menggunakan rumus untuk beberapa kategori kebutuhan dari pelanggan. Setiap seperti dibawah ini. (Berger et al, 1993) jawaban diberikan lima pilihan yaitu Suka, Mengharap, Customer Satisfaction (CS) : Netral, Toleransi, Tidak Suka. Lima pilihan jawaban./ 0 CS = diklasifikasikan ke dalam enam kategori Kano menurut 1/0/./2 (2.5) Tabel evaluasi Kano seperti terlihat pada Tabel 2.1. Kebutuhan Pengguna Fungsional Disfungsional Suka Mengha rap Netral Toleran si Tidak suka Suka Q A A A O Mengharap R I I I M Netral R I I I M Toleransi R I I I M Tidak suka R R R R Q Pendekatan Fuzzy pada Kano Model memodifikasi tipe fungsional dan disfungsional pada kuesioner kano yang dianggap subyektif (Lee dan Huang, 2009). Responden bisa memilih lebih dari 1 kategori Kano pada tiap pertanyaan atau pernyataan baik fungsional maupun disfungsional dari atribut yang ada. Sistem skala 1-5 dapat digunakan untuk menentukan derajat kepentingan kebutuhan responden dalam kuesioner (Lee et al, 2008). Skala 1 5 mewakili perasaan responden mulai dari rendah sampai sangat tinggi. Prosedur analisis Fuzzy Kano Model terdiri dari tahapan-tahapan yaitu : 1) Kuesioner dalam dua tipe pertanyaan fungsional dan pertanyaan disfungsional dengan Kuesioner kano yang digunakan telah diisi oleh responden; 2) Melakukan normalisasi nilai pada masing-masing jawaban responden; 3) Membuat struktur hubungan Fuzzy dengan melakukan perkalian jawaban fungsional dan disfungsional sehingga menghasilkan matriks 5 x 5; 4) Dengan menggunakan tabel evaluasi Kano, mengklasifikasikan kategori Kano. 5) Menghitung setiap kategori Kano berdasarkan hasil evaluasi pada tahap sebelumnya, dengan menggunakan persamaan : =, =,,,,, (2.1) 6) Defuzzifikasi tingkat klasifikasi signifikan Kano dengan keangotaan Fuzzy Kano sebagai berikut : =, =, = 1,, 0,, < (2.2) α yang digunakan adalah 0,5 (Lee dan Huang, 2009). Customer Dissatisfaction (CD) : 5/6 34 =.( 1) (2.6) 5/6/7/8 Tingkat kepuasan pelanggan memiliki nilai antara 0 dan 1 (nilai mendekati 1 menunjukkan kepuasan yang besar, sementara nilai-nilai mendekati 0 menunjukkan kepuasan rendah). Tingkat ketidakpuasan pelanggan memiliki nilai antara -1 dan 0 (nilai dekat dengan -1 mengindikasikan ketidakpuasan yang besar, sedangkan nilai mendekati 0 mengindikasi ketidakpuasan yang rendah). Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan. Adapun kriterianya berdasarkan Aditiwarman dalam Amaliah (2005) adalah sebagai berikut : 0,00 0,34 = Tidak Puas 0,35 0,50 = Kurang Puas 0,51 0,65 = Cukup Puas 0,66 0,80 = Puas 0,81 1,00 = Sangat Puas 3. Metodologi Rancang bangun sistem informasi evaluasi e-learning berbasis web yang memiliki urutan langkah yang diberikan pada Gambar 3.1. Mulai Identifikasi dan perumusan masalah Penentuan kategori berdasarkan dimensi Servqual Identifikasi atribut merujuk pada Udo et al. (2011) Perumusan model pengukuran Penyebaran pilot sampel Uji Validitas Valid Tidak B A 13

mahasiswa Dosen secara konsisten dalam 12. memberikan materi Reliability 13. Dosen dapat diandalkan A (Keandalan) B Dosen dapat mengoreksi informasi yang 14. telah diberikan apabila itu diperlukan 15. Website menggunakan audio 16. Website menggunakan video Uji Reliabilitas 17. Website menggunakan animasi Tidak Reliabe l Ya Kuesioner Online Pengolahan Data Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Sistem Evaluasi E-learning 18. Website menggunakan fitur multimedia 19. Website Website menyediakan informasi yang Content berguna 20. (Konten Website menyediakan informasi yang Situs) akurat 21. 22. Website menyediakan informasi berkualitas tinggi Informasi pada website relevan dengan mata kuliah yang diajarkan Penyebaran pilot sampel kepada 30 mahasiswa yang sudah pernah mengikuti proses pembelajaran dengan e- learning kulon.undana.ac.id. Selanjutnya hasil pilot sampel diuji validitas untuk mengukur sejauh mana atribut-atribut dapat digunakan untuk mengukur layanan website e-learning dan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi pengukuran dari kuesioner. Tahapan selanjutnya adalah pembuatan sistem evaluasi e-learning yang terdiri dari kuesioner online dan pengolahan data menggunakan metoda Fuzzy Kano Model. Pada tahap awal dimulai dari identifikasi kebutuhan mehasiswa dalam sebuah website e-learning. Identifikasi kebutuhan, penentuan kategori, dan identifikasi atribut merujuk pada dimensi layanan Servqual (Udo et al, 2011). Selanjutnya atribut-atirbut kebutuhan dikombinasikan dengan kuesioner Kano. Dari lima dimensi Servqual dijabarkan lagi menjadi 22 atribut yang nantinya akan menjadi butir pertanyaan dalam kuesioner. Pengelompokkan dimensi dan atribut ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Pengelompokkan dimensi Servqual dan atribut No. Dimensi Atribut 1. Dosen menguasai bidang ilmunya 2. Dosen adil dalam penilaian Dosen menjawab semua pertanyaan 3. Assurance secara menyeluruh (Jaminan) Mahasiswa yakin bahwa dosen 4. memiliki pemahaman terhadap materi yang diberikan 5. Dosen peduli terhadap mahasiswa Dosen memahami kebutuhan 6. 7. 8. 9. 10. 11. Empathy (Empati) Responsiven ess (Tanggapan) mahasiswa Dosen memberikan penilaian terbaik untuk mahasiswa Dosen selalu mendorong dan memotivasi mahasiswa Dosen selalu cepat untuk merespon kebutuhan mahasiswa Dosen selalu berusaha membantu mahasiswa Dosen selalu menyambut baik semua pertanyaan maupun komentar 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Sistem Informasi Evaluasi E-learning dibangun dengan menggunakan bahasa script PHP dan database server MySQL, Penelitian menggunakan studi kasus pada website e-learning kulon.undana.ac.id Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nusa Cendana Kupang. Sistem Informasi Evaluasi E-learning merupakan sistem yang menyajikan informasi tentang tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan website e-learning dan atribut-atribut yang berpengaruh pada kepuasannya. Input dari sistem ini yang dilakukan oleh admin adalah daftar pertanyaan dengan menggunakan dimensi Servqual dan kuesioner Fuzzy Kano. Mahasiswa mengisi kuesioner dan jawaban dianalisis menggunakan Analisis Fuzzy Kano Model. Hasil analisis merupakan output sistem yaitu berupa tingkat kepuasan dan dimensi kategori yang berpengaruh pada kepuasan mahasiswa. Kerangka Sistem Evaluasi E-Learning terlihat pada Gambar 4.1. 14

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan yang berkaitan dengan kemampuan dosen dalam memberikan materi (Reliability) adalah yang paling rendah yaitu 0,48. Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi Fuzzy Kano Model yang menyatakan bahwa mahasiswa acuh tak acuh terhadap layanan yang disediakan dalam dimensi ini karena tidak berpengaruh pada kepuasannya. Dimensi Assurance memiliki tingkat ketidakpuasan yang cukup tinggi dibandingkan dengan dimensi lain, hal tersebut sesuai dengan hasil evaluasi Fuzzy Kano Model bahwa sebagian mahasiswa menganggap bahwa atribut-aribut dimensi harus ada (Must-be dan One-dimensional) sehingga berpengaruh pada kepuasannya. Untuk dimensi Empathy dan Responsiveness memiliki tingkat kepuasan yang sama yaitu 0,53 dan tingkat ketidakpuasan yang relatif rendah karena mendekati 0. Berdasarkan kriteria tingkat kepuasan maka hasil yang didapat adalah untuk dimensi Assurance, Empathy, Responsiveness, dan Website Content menyatakan bahwa mahasiswa cukup puas dengan layanan yang diberikan oleh dosen sedangkan pada dimensi Reliability menyatakan mahasiswa kurang puas terhadap layanan yang diberikan. Gambar 4.1. Kerangka Sistem Evaluasi E-learning Berdasarkan hasil analisis Fuzzy Kano Model, pemetaan kategori kebutuhan ke-5 dimensi Servqual yang berbentuk tabel diberikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Total Kategori Kategori No. Dimensi Fuzzy Kano M O A I R Q Model 1. Assurance 20 29 44 41 3 0 Attractive 2. Empathy 15 15 56 49 1 0 Attractive 3. Responsiveness 11 14 34 31 0 0 Attractive 4. Reliability 5 16 25 39 0 1 Indifferent 5. Website Content 20 28 109 89 3 1 Attractive Hasil tingkat kepuasan mahasiswa tiap dimensi Servqual berdasarkan hasil dari Tabel 4.1, kemudian dihitung Customer Satisfaction (CS) dan Customer Dissatisfaction (CD), dengan persamaan (2.5) dan (2.6), sehingga hasil dapat dilihat pada Tabel 4.2. 4.2. Pembahasan Evaluasi layanan website e-learning menggunakan lima dimensi layanan Servqual yaitu dimensi Assurance, Empathy, Responsiveness, Reliability, dan Website Content. Dari lima dimensi yang dinilai empat dimensi berhubungan dengan layanan dosen dan satu dimensi tentang layanan konten pada e-learning. Penelitian ini menerapkan metoda Fuzzy Kano Model untuk memetakan kategori kebutuhan Kano yang meliputi kategori Must-be, One-dimensional, Attractive, Indifferent, Reverse, dan Questionable. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan e-learning sangat bergantung dari kategori kebutuhan yang berpengaruh pada kepuasannya. Dimensi Assurance berkaitan dengan jaminan yang dimiliki oleh seorang dosen sebagai penyedia layanan sehingga menumbuhkan rasa percaya mahasiswa. Mahasiswa cukup puas dengan layanan pada kategori ini dengan nilai tingkat kepuasan 0,54. Kategori Fuzzy Kano Model adalah Attractive berjumlah 44 orang. Tingkat kepuasan layanan kategori Assurance diberikan pada Gambar 4.2. Tabel 4.2. Tingkat Kepuasan No Dimensi Customer Customer Kriteria Satisfaction Dissatisfaction Kepuasan 1. Assurance 0.54-0.37 Cukup Puas 2. Empathy 0.53-0.22 Cukup Puas 3. Responsiveness 0.53-0.28 Cukup Puas 4. Reliability 0.48-0.25 Kurang Puas 5. Website Cukup Puas 0.56-0.20 Content Hasil Tabel 4.1. menunjukkan bahwa dimensi yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap kepuasan mahasiswa adalah Website Content dengan nilai 0,56 dan tingkat ketidakpuasan yang paling rendah yaitu -0,20. Gambar 4.2. Dashboard tingkat kepuasan untuk kategori Assurance 15

Dimensi Empathy, yaitu kepedulian dosen terhadap mahasiswa dalam proses e-learning. Hasil analsisi Fuzzy Kano Model menyatakan bahwa mayoritas Mahasiswa setuju bahwa layanan dimensi ini termasuk kategori Attractive yang mana ketika dipenuhi akan mempengaruhi kepuasannya. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kaetgori adalah cukup puas dengan nilai 0,53. Tingkat kepuasan layanan untuk kategori Empathy ditunjukkan pada Gambar 4.3. Gambar 4.5. Dashboard tingkat kepuasan untuk kategori Reliability Gambar 4.3. Dashboard tingkat kepuasan untuk kategori Empathy Dimensi Responsiveness atau ketanggapan yaitu dimensi yang berkaitan dengan tanggapan yang dilakukan dosen selama proses e-learning. Mahasiswa juga mengganggap bahwa respon dosen selama proses pembelajaran menjadi penting untuk dipenuhi sehingga mahasiswa sebagai pengguna merasa puas terhadap layanan yang diberikan. Tingkat kepuasan layanan untuk kategori Responsiveness diberikan pada Gambar 4.4. Dimensi yang terakhir adalah Website Content berkaitan dengan konten yang disediakan dalam e- learning. Pada dimensi ini, mahasiswa menginginkan dosen untuk lebih membuat konten menjadi menarik misalnya ditambahkan audio, video, dan informasi yang akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar dari mahasiswa setuju akan hal tersebut karena dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Tingkat kepuasan layanan untuk kategori Website Content ditunjukkan pada Gambar 4.6. Gambar 4.6. Dashboard tingkat kepuasan untuk kategori Website Content Gambar 4.4. Dashboard tingkat kepuasan untuk kategori Responsiveness Dimensi Reliability berkaitan dengan kemampuan dosen dalam memberikan materi pembelajaran. Layanan dimensi ini, sesuai dengan hasil evaluasi didapati bahwa mahasiswa menganggap sebagai kebutuhan yang netral (Indifferent). Mahasiswa kurang puas dengan layanan yang diberikan dalam dimensi ini. Tingkat kepuasan layanan untuk kategori Reliability ditunjukkan pada Gambar 4.5. Hasil dari perhitungan Fuzzy Kano Model berupa pemetaan kategori kebutuhan Fuzzy Kano Model dapat menjadi rekomendasi dalam upaya pengembangan layanan e-learning selanjutnya. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan dengan menggunakan kategori kebutuhan adalah : (1) memenuhi semua kategori Must-be, (2) menjadi kompetitif pada kategori One-dimensional, (3) lebih menonjol dengan kategori Attractive, (4) tidak menghabiskan waktu dan uang dalam mengembangkan kategori Indifferent, dan (5) menghindari kategori Reverse. 16

5. Kesimpulan BIOGRAPHY OF AUTHORS Sistem Informasi Evaluasi E-learning menggunakan dimensi Servqual dan analisis Fuzzy Kano Model dapat Yosep P.K.Kelen. Menerima gelar mengidentifikasi kategori kebutuhan yang berperngaruh sarjana S.Kom Teknik Informatika dan pada kepuasan mahasiswa. Sistem evaluasi dengan S.Si Statistika di Universitas Bina menggunakan metoda Fuzzy Kano Model berdasarkan 5 Nusantara, Jakarta tahun 2005 dan gelar dimensi layanan Servqual dengan 22 atribut kebutuhan. M.Kom Pada Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro, Semarang. Dia Sistem ini menghasilkan tingkat kepuasan dari mahasiswa adalah seorang dosen pada Prodi terhadap layanan yang diberikan sehingga dapat diketahui Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu tingkat keberhasilan website e-learning. Upaya perbaikan Pendidikan Universitas Timor, dapat dilakukan dengan melihat pada pemetaan kategori Kefamenanu-Timor Tengah Utara, Nusa kebutuhan tiap dimensi. Tenggara Timur, Indonesia. aktif pada kegiatan-kegiatan pegembangan ICT dan Research interests termasuk Sistem Informasi. DAFTAR PUSTAKA Berger, C., Blauth, R., Boger, D., Bolster, C., Burchill, G., DuMouchel, W., et al. (1993). Kano s method for understanding customer-defined quality. Center for Quality of Management Journal, 2(4), 3-35. Dominici, G., dan Palumbo, F.. 2013. How to build an e-learning product: Factors for student/customer satisfaction. Business Horizon 56, 87-96. Kano, N., N. Seraku, F. Takahashi dan S. Tsuji, 1984. Attractive Quality and Must-be Quality, Hinshitsu. The Journal of the Japanese Society for Quality Control, pp. 39-48. Lee, Y, dan Huang, S., 2009. A new fuzzy concept approach for Kano s model. Expert System with Applications 36. 4479-4484. Lee, Y., Sheu, L., dan Tsou, Y., 2008. Quality function deployment implementation based on Fuzzy Kano Model : An application in PLM system. Computers & Industrial Engineering 55. 48-63. Parasuraman, A., V. A. Zeithaml, dan Berry, L. L, 1985. A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future Research. Journal of Marketing Vol. 49, 41-50. Udo, G. J., Bagchi, K. K., dan Kirs, P. J..2011. Using SERVQUAL to assess the quality of e-learning experience. Computers in Human Behavior 27, 1272-1283. Haryati, M.Kom. menyelesaikan Magister Sistem Informasi di Universitas Diponegoro semarang tahun 2014, saat ini mengajar sebagai dosen di STMIK WIT, Cirebon, tertarik pada bidang ilmu sistem informasi dan rekayasa perangkat lunak 17