BAB II Kasus Posisi, Fakta Hukum, dan Identifikasi Fakta Hukum. selaku Kreditur, telah terjalin hubungan keperdataan dalam hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN KASUS. Nomor 81/ Pdt.G/2012/PN.Pbr, yang pada pokoknya sebagai berikut:

P U T U S A N Nomor.28/PDT/2018/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan terssebut diperoleh melalui pinjaman-pinjaman atau

BAB I PENDAHULUAN. fungsi intermediary yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

P U T U S A N NOMOR : 375/PDT/2013/PT-MDN

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14

TINJAUAN HUKUM MENGENAI JUAL BELI RUMAH DENGAN OPER KREDIT (Studi Kasus Putusan Nomor : 71/Pdt.G/2012/PN.Skh) Oleh : NOVICHA RAHMAWATI NIM.

P U T U S A N. Nomor : 377/PID/2011/PT-MDN.

P U T U S A N. Nomor 172/Pdt/2016/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 277/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN INFORMASI INHEALTH CREDIT LIFE*) Inhealth Credit Life (Asuransi Jiwa Berjangka). PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.

P U T U S A N NOMOR 286/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KUASA JUAL SEBAGAI JAMINAN EKSEKUSI TERHADAP AKTA PENGAKUAN HUTANG

P U T U S A N. Melawan :

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/26/PBI/2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya, maka berbagai macam upaya perlu dilakukan oleh pemerintah. lembaga keuangan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang yang hidup di dunia dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. patut, dinyatakan sebagai penyalahgunaan hak. 1 Salah satu bidang hukum

P U T U S A N. Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penyelesaian piutang Negara macet merupakan salah satu aspek penting dari

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N NOMOR : 352/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA

A. Nama dan identitas pemegang dan pemberi Hak Tanggungan. DAVID ARIAWAN yang bertindak dalam jabatannya selaku Direktur PT.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi termasuk sektor keuangan dan perbankan harus segera

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. penyalur dana masyarakat yang bertujuan melaksanakan pembangunan

salinan P U T U S A N Nomor : 10/Pdt.G/2011/PTA Bdg.

P U T U S A N. Nomor : 173/PDT/2017/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

AKAD PENGALIHAN HUTANG (HAWALAH) Nomor : B. XXX/ KCPS-737/ HWLH/ 10/ 06

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14

PUTUSAN Nomor 267/PDT/2017/PT.BDG. Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili

BAB I PENDAHULUAN. Beserta Benda Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. Undang undang Hak

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peranan hukum di dalam pergaulan hidup adalah sebagai sesuatu yang

PUTUSAN. Nomor 527/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan

Presiden Republik Indonesia,

P U T U S A N Nomor : 102/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

BAB I PENDAHULUAN. atas tanah berikut atau tidak berikut benda- benda lain yang merupakan

P U T U S A N. NOMOR 504/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;

P U T U S A N. Nomor 26/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 613/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. U m u r/tgl lahir : 29 Tahun/ 29 Nopember 1982;

P U T U S A N NOMOR 582/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. melahirkan perkembangan usaha yang dapat menunjang perekonomian suatu

P U T U S A N. Nomor 316/Pid/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama lengkap : UJANG SUHERMAN Bin ADANG

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman yang mempunyai kelebihan uang bersedia meminjamkan uang kepada

PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA PENGADILAN TI. P U T U S A N Nomor 22 / PDT / 2017 / PT YYK.

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi sebagai dampak krisis ekonomi global. tahun 2008 mencapai (dua belas ribu) per dollar Amerika 1).

memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2008.

P U T U S A N. Nomor 0006/Pdt.G/2015/PTA.Plk DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PUTUSAN. NOMOR 0091/Pdt. G/2017/PTA. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote dengan kegiatan

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO GUBERNUR BANK INDONESIA

P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT.BDG.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

2017, No menetapkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : 1. Undang-Undang

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PUTUSAN Nomor: 018 K/N/1999 ================================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai investasi, mengingat nilainya yang

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan prinsip kehati-hatian. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut ada

P U T U S A N Nomor : 297 /Pdt/2015 /PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, di mana pemenuhan kebutuhan tersebut sangatlah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

m e l a w a n : d a n : 1. NEGARA RI. cq. PEMERINTAH RI. cq. MENTERI KEUANGAN RI. cq. BADAN URUSAN..

BAB I PENDAHULUAN. koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas. kekeluargaan (Sholahuddin dan Hakim, 2008: 179).

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 1 Tahun : 2015

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 2TAHUN 2015 TENTANG

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 596/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan :

Transkripsi:

BAB II Kasus Posisi, Fakta Hukum, dan Identifikasi Fakta Hukum A. Kasus Posisi Antara Aban selaku Debitur dengan PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung selaku Kreditur, telah terjalin hubungan keperdataan dalam hal perjanjian kredit yang dalam hal ini disebut dengan Akad Murabahah, yakni dua (2) perjanjian kredit/ Akad Murabahah yang masing-masing sejumlah Rp.692.521.008,- (enam ratus sembilan puluh dua juta lima ratus dua puluh satu ribu delapan rupiah) sebagaimana Akad murabahah (Pencairan I) No.42/BSB/LGL/AKAD/IX/ 2011 tertanggal 27 September 2011 dan Rp. 554.016.768,- (lima ratus lima puluh empat juta enam belas ribu tujuh ratus enam puluh delapan rupiah) sebagaimana Akad Murabahah No 14, tanggal 27 September 2011 yang dibuat dihadapan Elsye Javanka, S.H, Notaris di kota Bandung, hal mana perjanjian kredit dimaksud terkait hutang piutang antara Aban dengan PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung yang pada pokoknya Aban mendapat pinjaman kredit yakni: 1. Untuk Akad Murabahah ( Pencairan I) No.42/BSB/LGL/AKAD/IX/2011, Aban mendapat pinjaman kredit Rp. 500.000.000 dengan Margin Rp.192.521.008 sehingga atas pinjaman tersebut Aban berhutang sebesar sebesar Rp. Rp.692.521.008,- (enam raus sembilan puluh dua juta lima ratus dua puluh satu ribu delapan rupiah); 2. Untuk Akad Murabahah No 14, Aban mendapat pinjaman kreditr sebesar Rp. 400.000.000 dengan Margin Rp. 154.016.768 sehingga atas pinjaman 6

7 tersebut Aban berhutang sebesar Rp. 554.016.768,- (lima ratus lima puluh empat juta enam belas ribu tujuh ratus enam puluh delapan rupiah); Dengan demikian, jumlah keseluruhan fasilitas kredit yang didapat Aban adalah sebesar Rp.900.000.000 dengan perhitungan margin Aban sebesar Rp.346.537.776,- (tiga ratus empat puluh enam juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh enam rupiah) dan total hutang Aban sejumlah Rp.1.246.537.776 (satu miliyar dua ratus empat puluh enam juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh enam rupiah). Bahwa dengan sepengetahuan Aban atas 2 (dua) pinjaman kredit tersebut, Aban telah memberikan jaminan berupa sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 332/Kujang Sari, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, kota Bandung, Kec.Bandung Kidul, desa Kujang Sari, seluas 91 M2 (sembilan puluh satu meter persegi), diuraikan dalam surat ukur nomor 00070/Kujang Sari 2010, tertanggal 06-05-2010 (tanggal enam, bulan mei, tahun dua ribu sepuluh), setempat dikenal dengan blok Kordon, tercatat pada Kantor Pertanahan Kota Bandung atas nama Aban. Oleh karena nyata perjanjian kredit tersebut didasari atas dasar itikad baik para pihak, dan senyatanya Aban telah menikmati fasilitas kredit tersebut dan Aban juga telah melakukan pembayaran-pembayaran kepada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung meskipun Aban mendapat fasilitas berdasarkan dua perjanjian kredit/akad Murabahah hal mana kedua perjanjian kredit/akad Murabahah tersebut diberikan obyek jaminan yang sama.

8 Menurut penghitungan dan data yang ada pada Aban sebagaimana bukti yang akan diajukan oleh Aban didalam agenda pembuktian, dana atau kewajiban yang telah diserahkan oleh Aban kepada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung untuk kedua perjanjian kredit tersebut terhitung sejak perjanjian dibuat, sejumlah kurang lebih Rp.632.868.331,- (Enam ratus tiga puluh dua juta delapan ratus enam puluh delapan ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah) sehingga setidak- tidaknya Aban telah mengeluarkan prestasi-prestasi berupa uang pembayaran untuk perjanjian a quo yakni sejumlah Rp.632.868.331,- (Enam ratus tiga puluh dua juta delapan ratus enam puluh delapan ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah), hal mana pembayaran tersebut menurut hemat Aban merupakan pembayaran baik pokok, bunga dan biaya lainnya untuk kedua perjanjian kredit/akad Murabahah tersebut. Dengan mengacu pada pembayaran-pembayaran prestasi yang telah dikeluarkan oleh Aban kepada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung sebagaimana perhitungan diatas yakni setidak-tidaknya untuk pembayaran angsuran untuk kedua fasilitas kredit tersebut sebesar sebesar Rp.632.868.331 (Enam ratus tiga puluh dua juta delapan ratus enam puluh delapan ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah). B. Fakta Hukum Bahwa sengketa yang terjadi antara Aban selaku debitur dengan PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung selaku kreditur, karena terhadap objek jaminan dalam hutang piutang tersebut, PT. Bank Syariah Bukopin Cabang

9 Bandung mengumumkan bahwa objek yang dijaminkan Aban akan dilelang pada tanggal 29 Desember 2014, hal mana Aban merasa masih dapat menyelesaikan kewajibannya kepada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung dengan cara mengangsur melalui metode penyelesaian penjadwalan utang. Pada prinsipnya Aban tetap ingin beritikad membayar kewajibannya dan bukan dengan menggunakan mekanisme lelang obyek yang dijaminkan karena obyek yang dijaminkan adalah Aset yang sangat berharga serta memiliki nilai historis/sejarah bagi Aban. Bahwa Aban tidak pernah mengalihkan dalam bentuk jual beli atau hibah atas asset jaminan tersebut kepada pihak lain, dan di sisi lain bahwa nilai jaminan yang diberikan masih jauh melebihi nilai pinjaman Aban kepada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung. C. Identifikasi Fakta Hukum 1. Berkenaan dengan kompetensi mengadili apakah Pengadilan Negeri Bandung berwenang memeriksa dan memutus perkara antara Aban dan PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Bandung? 2. Apakah kredit dengan agunan yang telah dipasang APHT (Akte Pemberian Hak Tanggungan) jika macet dapat langsung dilelang melalui KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) atau harus dengan penetapan Pengadilan Negeri? 3. Apakah pertimbangan hukum majelis hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Bandung nomor: 607/Pdt.G/2014/PN.Bdg telah tepat?

10