PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF

dokumen-dokumen yang mirip
Praktak Hearing Dengan Legislatif

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Praktak Hearing Dengan Eksekutif

MODUL 15. Simulasi Hearing. TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing.

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

Perumusan Isu Strategis

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Dialog Dengan Narasumber

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

Pembahasan Negosiasi

Bagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu

90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

MODUL 11. Advokasi Media TUJUAN

MODUL 14. Strategi Hearing

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

Review Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang

Pencarian Bilangan Pecahan

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

PROGRAM BLITZ 6 MINGGU

Temukan diri Anda dan kemungkinankemungkinan. untuk masa depan Anda. Basic Training

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

PENDAHULUAN. Manjilala

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Media Relations. Mengelola Kegiatan dengan Pers (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BENTUK BENTUK WAWANCARA Berdasarkan bentuk kegiatan yang dilakukan, wawancara dapat dibedakan : Man in the street interview

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

KERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

CATATAN LAPANGAN(Field Notes)SIKLUS III Tindakan ke-1 Hari/Tgl/Bulan : Jumat, 28 Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

PRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia

TANTANGAN BLITZ 6 MINGGU

Persiapan Sebelum Wawancara

Melakukan Pendampingan yang Efektif

Media Relations. Wawancara Media. Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relations

Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally

ORANG DEWASA BELAJAR Bagaimana Pemilihan Metode Pembelajarannya?

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

120 menit UNTUNG RUGI BERUBAH TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

PROMOSI KESEHATAN. P. Lutfi Ghazali 1/22/2016

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain?

1. Sebelum anda mulai menjawab pernyataan-pernyataan, isilah identitas anda diatas terlebih dahulu.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

PENGANTAR. Halaman 2 dari 10 halaman

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

KETERAMPILAN NEGOSIASI

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.

MODUL 20. Mengatasi Keberatan TUJUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA

Panduan Orientasi. Aktivitas:

SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI

1. Persiapan. A. Sumber. B. Apa yang dikatakan tentang Toleransi. C. Kemanakah Toleransi ini tertuju

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS

SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 94/PUU-XIII/2015

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp.

BUKU PETUNJUK PENULISAN KERJA PRAKTEK

WAWANCARA DEFENISI BAB V. Suatu percakapan langsung dengan tujuantujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang

Pengemasan Pesan Dengan NLP

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE DAN JENIS PELATIHAN

BAB IV ANALISIS DATA

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

Transkripsi:

16 PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen Legislatif untuk penyusunan Perda. Mendapatkan komitmen aksi yang spesifik terutama dari sisi waktu dan jadwal temu ulang. PERKIRAAN WAKTU 90-120 menit PERLENGKAPAN Daftar Periksa Hearing Press Release LCD Projector, Layar dan Laptop

196 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

197 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator Avignam Astu Nammas Siddham (Semoga tiada halangan segala doa telah selesai dipanjatkan) Sebelum Hearing Praktek hearing akan menjadi suatu pengalaman yang mengasyikkan bagi peserta training apabila segala sesuatunya sudah disiapkan dengan baik. Salah satu persiapan penting adalah kondisi emosi/mental peserta pelatihan sebelum berangkat hearing. Bantu mereka percaya diri dan bersemangat, dengan cara mereka sendiri yakin bahwa segala persiapan sudah dilakukan dengan baik. Sebagai hamba yang beriman, tentunya kita akan memohon dan berdoa kepada Tuhan YME. Untuk itu, agar niat baik memperjuangkan hak anak dapat terwujud maka semua peserta berdoa sebelum berangkat hearing. Tidak perlu diulas lagi, sifat doa selain menenangkan juga akan membuat peserta lebih percaya diri. Saat Hearing Pada saat hearing umumnya peserta akan asyik dan perhatiannya diserap sepenuhnya pada pertemuan. Seringkali mereka melupakan berbagai hal penting yang sebenarnya harus dicapai sesuai perencanaan sebelumnya. Terkadang mereka lupa mengobservasi audien secara keseluruhan karena perhatian hanya pada seorang yang tengah bicara. Di sinilah fasilitator perlu berperan secara diam-diam tanpa melakukan sesuatu secara menyolok. Pastikan untuk bisa mengirim pesan melalui SMS atau cara lain untuk mengingatkan moderator atau anggota tim lainnya akan tugasnya. Salah satu poin yang harus diperoleh sebelum hearing berakhir adalah komitmen anggota dewan mengenai penyusunan RAPERDA. Hal-hal lain tinggal disesuaikan dengan Alur Eksposisi Isu yang sudah direncanakan sebelumnya. Bagi fasilitator, wajib hukumnya membawa daftar periksa untuk memastikan semua hal sudah terlaksana dengan baik. Sesudah Hearing Jangan sia-siakan kesempatan! Beberapa saat setelah hearing resmi ditutup, peserta masih berkesempatan melakukan lobby. Ingatkan peserta untuk meminta nomor telepon & alamat email anggota dewan. Temui beberapa anggota yang bersimpati dan nyatakan sekali lagi apresiasi secara personal diikuti dengan janji temu. Bila wartawan sudah siap, lakukan press conference.

198 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator Press Conference Press conference memungkinkan advokator memaparkan isu secara dialogis kepada media. Sebagaimana sifat media yang sudah dijelaskan di sesi advokasi media, kita memerlukan media untuk menjadi daya ungkit (leverage) agar berita yang ada di ruang sidang DPRD ini tidak terisolasi oleh tembok tebal Gedung DPRD. Media massa akan berperan menjadi penembus batas ruang dan waktu sehingga menjangkau setiap stakeholder yang berada di luar gedung DPRD.

199 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator RINGKASAN ALUR SESI TOPIK Cipta Suasana Persiapan Sebelum hearing Pelaksanaan hearing Setelah hearing Kesimpulan TUJUAN Membangun suasana (state of mind). Menjelaskan tujuan sesi. Mempersiapkan kondisi mental peserta agar optimis menghadapi hearing Memastikan semua kebutuhan sudah siap Memastikan semua rencana berjalan seperti seharusnya. Melakukan tindakan yang diperlukan. Mendapatkan komitmen Anggota Dewan. Melaksanakan pers conference. Mendapatkan peliputan media massa. ALAT BANTU Transportasi Daftar Periksa Press release METODE Kisah Ceramah Dialog Observasi Observasi WAKTU 5 10 60-90 10 5

200 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator No Kegiatan Keterangan 1. Cipta Suasana Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi dan perhatian. o Misalnya, Sudah siap berolah-pikir semuanya? Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang Pekerjaan Jadi Gorila 2. Sebelum Hearing Awali dengan mengingatkan pada bagan advokasi terpadu tentang apa makna hearing hari ini. Cek kesiapan menggunakan daftar periksa (terlampir). Ajak peserta berdoa sebelum berangkat. 3. Perjalanan Bangun suasana santai dan bergembira selama perjalanan Jika forum kondusif, bisa diajak bernyanyi. 4. Tiba di Gedung DPRD Begitu tiba di lokasi pastikan semua peserta lengkap, terutama moderator dan presenter. Ajak moderator dan presenter melakukan pendekatan awal berupa perkenalan informal. Dampingi moderator untuk memastikan ulang bahwa moderator acara dipegang oleh peserta. Bila dipegang staf legislatif, usahakan memperoleh susunan acara dan usahakan sesuai dengan susunan acara ketika peserta melakukan simulasi. Pastikan pemeran notulis mengambil posisi yang sesuai Usahakan peran fasilitator jangan terlihat menonjol.

201 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator No Kegiatan Keterangan 5. Saat hearing berlangsung Ambil posisi duduk yang tidak menyolok namun memungkinkan melakukan tindakan korektif, misalnya di belakang moderator. Biarkan moderator dan presenter menjalankan peran, kurangi intervensi dan perbesar toleransi. Lakukan intervensi hanya bila ada situasi yang secara fundamental merusak reputasi. Gunakan fasilitas sms jika perlu. 6. Menjelang akhir hearing Bila dari perjalanan hearing tampak presenter sudah berhasil, ingatkan presenter untuk meminta komitmen legislatif sesuai skenario yang sudah disusun sebelumnya. Bila dari perjalanan hearing tampak legislatif kurang terkesan, lakukan intervensi sampai ada komitmen. Gunakan fasilitas sms jika perlu. 7. Sesudah hearing Ajak moderator dan presenter melakukan pendekatan informal untuk memeroleh janji temu berikutnya. Periksa pemeran notulis dan buat salinan notulen. Ingatkan Tim Press Conference untuk menyiapkan acara. Jika tidak diperoleh komitmen buat janji temu ulang 8. Saat konferensi pers Ambil posisi duduk yang tidak menyolok namun memungkinkan melakukan tindakan korektif, misalnya duduk bersama wartawan di deretan depan. Biarkan moderator dan presenter menjalankan peran, kurangi intervensi dan perbesar toleransi. Lakukan intervensi hanya bila ada situasi yang secara fundamental merusak reputasi. Press release dibagikan.

202 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator No Kegiatan Keterangan 9. Sesudah konferensi pers Dekati wartawan, minta umpan balik mengenai pelaksanaan conference. Manfaatkan kesempatan ini untuk menjajaki kemungkinan pemuatan di penerbitan. Dapatkan nomor kontak wartawan tersebut 10. Saat di perjalanan kembali menuju tempat pelatihan. Lihat kondisi peserta, periksa bagaimana kesan peserta: o o o o Apakah mereka tampak puas? Apakah ada peserta yang menyalahkan peserta lain? Apakah ada peserta yang mengklaim dirinya sebagai kontributor tunggal keberhasilan? Catat untuk review. Periksa notulen o o Pilih momentum yang menentukan selama hearing. Bandingkan notulen dengan observasi anda sendiri. Rumuskan pointer untuk review. Putuskan apakah setiba di tempat pelatihan peserta akan langsung diajak review atau diberi kesempatan istrirahat dulu. 11. Diskusi dan kesimpulan CATATAN Jika bisa direkam dengan handycam, maka rekamannya akan bisa menjadi alat untuk melakukan evaluasi.

203 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator LAMPIRAN Kisah Pekerjaan Menjadi Gorila Pada masa krismon, seorang pemuda sudah enam bulan kehilangan pekerjaan dan belum diterima bekerja di manapun. Setelah genap setahun akhirnya ia hampir putus asa, sampai akhirnya ada panggilan lowongan untuknya dari sebuah manajemen perusahaan daerah Kebun Binatang. Setelah diinterview, ia ragu karena lowongannya adalah menjadi Gorila palsu untuk menggantikan si Gori yang sadah mati minggu lalu. Gorila palsu ini dirasakan perlu ada karena ia menjadi salah satu daya tarik kuat bagi pengunjung untuk datang selama ini. Akhirnya diterimalah lowongan itu sekalipun dengan berat hati, dari pada menganggur dan keluarga nggak bisa makan, pikirnya. Ia kemudian ditraining gerakan menjadi Gorila selama satu bulan, meloncat, bergelantungan, garuk-garuk dan sebagainya. Saat pertama kerja agak kagok, namun hari demi hari akhirnya terbiasa menjalankan pekerjaan aneh ini. Setelah tiga bulan, akhirnya ia menjadi sok dan bertingkah loncat sana sini dengan pongahnya bak Gorila jagoan. Tanpa disadari ia sudah dekat dengan kandang Singa dan ia terpeleset kulit pisang sehingga jatuh ke kandang Singa itu. Penonton beramai-ramai menonton saat Gorila itu berlarian dikejar Singa kesana kemari untuk menghindari terkaman. Ia benar-benar ketakutan berharap ada penjaga yang segera menyelamatkannya. Namun penjaga itu tak kunjung datang, sampai akhirnya ia terpojok di sudut dan tak bisa lari lagi. Tanpa pikir panjang, demi keselamatan nyawanya akhirnya ia memutuskan berteriak minta tolong. Tengah ia berteriak Tooooool..., tiba-tiba dari kepala Singa itu nampak tersembul kepala manusia dan berbisik Gila kamu jangan berteriak, nanti kita berdua dipecat dari kerjaan sialan ini!!!! Moral Cerita: Terkadang kita takut sama orang lain (pejabat, anggota dewan, dan sebagainya) yang kita anggap berkuasa dan punya power (seperti Singa), padahal sebenarnya di balik itu semua sebenarnya mereka juga cuman karyawan yang bekerja mencari uang dalam profesinya itu. Sama saja dengan kita! Jadi ngapain takut!

204 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator DAFTAR PERIKSA PRAKTEK HEARING NO PERIHAL ADA CATATAN SEBELUM HEARING 1. Apakah semua peserta sudah kumpul sesuai jadwal? 2. Apakah Sekretaris Dewan/Komisi terkait sudah dikonfirmasi ulang? 3. Apakah sudah tersedia laptop untuk presentasi di DPRD? 4. Apakah LCD Projector dan layar sudah tersedia? 5. Apakah kendaraan untuk berangkat ke lokasi hearing sudah datang? 6. Apakah kabel gulung tambahan tersedia? 7. Apakah sudah tersedia dokumen penunjang terkait? - UUPA - KHA - Materi lain yang relevan SELAMA HEARING 1. Apakah peran moderator bisa diambil alih? 2. 3. Apakah peserta sudah berkenalan secara informal? Apakah semua berperan optimal? 4. Apakah anggota Dewan nampak positif atau negatif? Apa antisipasinya?

205 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator NO PERIHAL ADA CATATAN 5. Apakah ada masalah? Tuliskan 6. Apakah perlu intervensi kita? Apakah alternatif lain tanpa harus intervensi? SESUDAH HEARING 1. Apakah sudah mendapatkan komitmen? 2. Apa tepatnya bunyi komitmen itu? 3. Sudah mendapat janji temu, kapan? 4. Sudah mendapapatkan sarana kontak berupa nama, nomor telpon, alamat dan sebagainya dari anggota 5. Apalagi yang diperoleh? 6. Sudah mendapat peliputan pers? 7. Sudah mendapat janji tayang? Kapan?

206 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator