BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. IV, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: pada masa remaja awal. Sedangkan pada subyek A memutuskan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara

GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG TELAH MENIKAH TIGA TAHUN DAN BELUM MEMILIKI ANAK KEUMALA NURANTI ABSTRAK

MANAJEMEN KONFLIK ANTARPRIBADI PASANGAN SUAMI ISTRI BEDA AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dalam perkembangan hidupnya akan mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN. 2000, p.11

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tiga orang wanita karir

BAB I PENDAHULUAN. pembagian tugas kerja di dalam rumah tangga. tua tunggal atau tinggal tanpa anak (Papalia, Olds, & Feldman, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

A. Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar waktunya. Walaupun berbeda, pekerjaan dan keluarga

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Lemme (1995) kepuasan pernikahan adalah evaluasi suami dan istri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan dari lahir, masa kanakkanak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menciptakan manusia sebagai makhluk hidup-nya, akan tetapi makhluk hidup

KOMUNIKASI ADAPTASI KELUARGA DALAM REMARRIAGE SUMMARY SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1.

2016 HUBUNGAN ANTARA FAMILY RESILIENCE DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PNS WANITA DI KOTA BANDUNG

SUSI RACHMAWATI F

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

KONFLIK PERAN PEKERJAAN DAN KELUARGA PADA PASANGAN BERKARIR GANDA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi di kedua domain (pekerjaan personal).

BAB III METODE PENELITIAN

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya menikah. Pada hakikatnya pernikahan adalah ikatan yang

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Undang-Undang No.1 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keluarga yang harmonis. Dalam berumah tangga setiap pasang terkadang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. A. Kepuasan Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

BAB I PENDAHULUAN. individu tersebut. DEPKES RI (1988) Keluarga merupakan unit terkecil dari

PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA WANITA DITINJAU DARI TAHAP-TAHAP PERNIKAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebuah perkawinan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran individu lain tersebut bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. serta tanggung jawab sosial untuk pasangan (Seccombe & Warner, 2004). Pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR

BAB III TEMUAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan keluarga interdependent satu sama lain sebagaimana keduanya. berkaitan dengan pemenuhan hidup seseorang. Melalui pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama.

Written by Daniel Ronda Saturday, 08 February :22 - Last Updated Wednesday, 29 October :08

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pernikahan menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring dengan berkembangnya zaman manusia untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dikarenakan kompleksnya permasalahan-permasalahan yang ada di dalamnya. Masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan proses pacaran dan proses ta aruf. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Pekerjaan Suami : Bekerja / Tidak Bekerja Pendidikan Anak : SD / SMP Pembantu Rumah Tangga : Punya / Tidak Punya (Lingkari pilihan Anda)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemasyarakatan di Bali mewajibkan kepada seseorang yang telah berumah tangga dan

BAB I PENDAHULUAN. bagi mahasiswa-mahasiswi sangat beragam. Mereka dapat memilih jurusan sesuai

Bab 1. Pendahuluan. Sesuai dengan Sastra dalam Wikipedia Indonesia Ensiklopedia Bebas Berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bahasan dalam psikologi positif adalah terkait dengan subjective well being individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seks selalu menarik untuk dibicarakan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari ketiga subjek pada penelitian ini, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu untuk mencapai kebahagiaan. Meskipun terkadang hubungan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang disebut keluarga. Dalam keluarga yang baru terbentuk inilah

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rini Yuniati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aji Samba Pranata Citra, 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan penelitian dengan metode kualitatif ini mengacu

BAB I PENDAHULUAN. keduanya merupakan peran bagi pria, sementara bagi wanita akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. daya saing dalam dunia usaha. Hal ini merupakan suatu proses kegiatan ekonomi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam membangun hidup berumah tangga perjalanannya pasti akan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk etnis Arab yang mempengaruhi Negara Indonesia sejak 100 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu, dan dapat mengganggu pikiran, perasaan dan aktifitas harian (Mahfar,

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa dewasa adalah masa awal individu dalam menyesuaikan diri terhadap

BAB III TAHAPAN DAN PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA PANDEGLANG

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala bidang, diantaranya politik, sosial, ekonomi, teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Semakin maju peradaban manusia, maka masalah-masalah yang

SAAT TERJADI KONFLIK

SUAMI DAN ISTERI SEBAGAI PENDIRI C.V. P.T.

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN SIKAP TERHADAP KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KETAKUTAN AKAN SUKSES PADA WANITA KARIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Negara merupakan sebuah kesatuan wilayah dari unsur-unsur negara, 1 yang

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran kepuasan pernikahan pada pasangan suami dan istri yang terlibat dalam dual career family berdasarkan aspek-aspek dan faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan yang telah dijelaskan pada Bab II. Dari hasil penelitian yang telah didapat dan dibahas pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketiga pasangan memilik kesamaan dan perbedaan dalam memenuhi aspek-aspek kepuasan pernikahan. Persamaan pada pasangan IH YM dan IM SI yaitu kurang adanya keterbukaan antar pasangan sehingga menyebabkan seringnya terjadi kesalah pahaman yang berujung konflik. Selain itu, dalam penyelesaian masalah yang dihadapi pasangan IH YM dan IM SI terkadang mendiamkan masalahnya dan akan mencari solusi dari permasalahannya dengan cara berbicara bersama pasangan ketika kondisi sudah rileks. Namun tidak jarang masalah yang dihapai tidak mendapatkan solusi dan menuntut salah satu pasangan untuk mengalah. Perbedaan terdapat pada pasangan HN NN, pasangan ini terbiasa mengungkapkan apapun yang dirasakan terhadap pasangan. Keterbukaan menjadi salah satu prinsip pernikahan yang dibina. Sehingga membagi informasi dan mempertimbangkan pendapat pasangan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Selain itu perbedaan yang terdapat pada pasangan IH YM, adalah kegiatan diwaktu luang. Karena alasan kesibukan masing-masing pasangan, IH dan YM belum pernah mengisi waktu luangnya dengan berlibur bersama. Karena berbedanya pandangan IH dan 95

96 YM dalam menentukan kegiatan diwaktu luang. Hal ini tidak terjadi pada pasangan HN NN dan pasangan IM SI. Kesamaan dari ketiga pasangan yaitu terdapat pada aspek orientasi keagamaan, hubungan seksual, keluarga dan teman. Pada aspek orientasi keagamaan, ketiga pasangan merasa tingkat religisitas meningkat setelah menikah. Berusaha menjalankan ibadah dan menjadi teladan untuk anak-anak mereka. Dalam berhubungan seksual, ketiga pasangan memilih waktu yang tepat menyesuaikan dengan kondisi fisik yang kelelahan setelah bekerja. Penetapan waktu disesuaikan dengan kesepakatan bersama sehingga tidak ada pihak yang memaksakan kehendak. Selain itu, ketiga pasangan juga memliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman. Mereka tidak membeda-bedakan keluarga sendiri maupun keluarga pasangan. Dalam hal pengasuhan anak, pasangan IH YM berbeda dengan dua pasangan lainnya. IH dan YM dalam beberapa hal pengasuhan anak memiliki perbedaan keputusan yang diterapkan. Sehingga terkadang memunculkan masalah tersendiri bagi pasangan ini. Selanjutnya yaitu dalam aspek penyesuaian tingkah laku, ketiga pasangan mengakui dapat menyesuaikan pasangannya dengan saling belajar menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Tetapi dalam aspek ini terdapat perbedaan pada pasangan IM SI, perubahan perilaku pasangan yang terjadi setelah menikah membuat salah satu pasangan menjadi tidak nyaman. Aspek terakhir yaitu kesataraan peran, tidak terlihat perbedaan dalam aspek ini dari ketiga pasangan. Mereka saling mendukung dan membantu masing-masing pasangan dalam menjalankan perannya. 2. Bagi ketiga pasangan, pekerjaan sangat mempengaruhi pola komunikasi yang dibangun pasangan. Waktu yang berkurang akan sangat baik jika masing-masing pasangan saling mengetahui

97 kesibukan satu sama lain dan berusaha mendukung apa yang menjadi tugas pasangannya. Kehadiran anak menjadi perekat hubungan keduanya. Sehingga anak tidak dianggap sebagai sebuah beban. B. REKOMENDASI Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi pasangan dual career family Dengan semakin berkembangnya ilmu pendidikan dan kesempatan berkarir, akan sangat memungkinkan bertambahnya pasangan yang sama-sama bekerja setiap tahunnya. Sehingga kesibukan serta keinginan untuk menyelaraskan tugas pekerjaan dan tugas pernikahan semakin kompleks, ini menuntut masingmasing pasangan untuk dapat memahami peran dan tugasnya sebagai seorang individu dewasa yang telah memutuskan bekerja dan menikah Bagi pasangan dual career family sebaiknya mengetahui aspekaspek kepuasan pernikahan yang mungkin menjadi masalah dalam pernikahan mereka, seperti pola komunikasi, kegiatan di waktu luang, keagamaan keluarga, cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, pengelolaan keuangan keluarga, hubungan seksual, hubungan keluarga dan teman, pola pengasuhan anak yang diterapkan, cara menyesuaikan tingkahlaku pasangan serta kesetaraan dalam menjalankan peran masing-masing pasangan.. Selain itu, saat ini juga telah banyak ditemukan berbagai sumber informasi seperti media cetak (buku, koran, majalah, tabloid, dan sebagainya), media internet (artikel ilmiah, jejaring sosial, blog, dan e-book.) dan juga media televisi dan radio untuk lebih mengetahui bagaimana menjalankan tugas sebagai pasangan, orang tua dan pekerja. Sehingga masing-masing pasangan dapat

98 saling belajar dan mencari cara mengoptimalkan serta meningkatkan aspek kepuasan pernikahan tersebut. 2. Pengembang Keilmuan Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tanpa intervensi penilaian subjektif maupun penilaian normatif yang berlaku di masyarakat. Karena peneliti hendaknya meneliti dengan sudut pandang dari subjek penelitian. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian mengenai kepuasan pernikahan pada pasangan bekerja ini menjadi penelitian yang lebih baik dan berkembang. Karena saat ini, tuntutan zaman semakin hari semakin berkembang sehingga memunculkan semakin banyaknya pasangan bekerja, terutama di Indonesia. Selain itu, pengembangan teori barat yang saat ini lebih banyak ditemukan setidaknya ada beberapa yang tidak sesuai dengan kultur yang ada di Indonesia. Sepuluh aspek kepuasan pernikahan yang terdapat dalam penelitian ini belum sepenuhnya mampu menginterpretasikan kepuasan pernikahan yang sebenarnya dirasakan oleh pasangan dual career. Peneliti menyarankan untuk juga memfokuskan faktor kehadiran anak yang dirasakan pasangan dual career serta bagaimana mereka mendidik anakanaknya di tengah kesibukannya bekerja. Oleh karena itu, peneliti hendaknya memperkaya literatur sebagai bahan analisis supaya hasil analisis data lebih berkualitas.

99