Zat dan Wujudnya
Massa Jenis Jika kau elihat kapas yang berassa 1 kg dan batu berassa 1 kg, apa ada di benaku? Massa Jenis adalah perbandingan antara assa benda dengan volue benda Massa jenis zat tidak bergantung pada julah zat, sedikit atau banyak julah zat, assa jenisnya tetap. Hal ini enunjukkan bahwa assa jenis erupakan ciri khas suatu zat diana p = assa jenis zat (kg/ 3 ) = assa zat (kg) V= Volue zat ( 3 ) Satuan assa jenis berdasarkan Siste Internasional(SI) adalah kg/ 3 1000 kg/ 3 = 1 g/c 3
Bobot Jenis (S) Perbandingan bobot suatu zat terhadap bobot air urni pada volue yang saa, yang ditibang di udara pada suhu yang saa S = V air ρ, = Vρ S =, V = Vair ρair V air S = ρ ρ air
Massa dan Bobot Jenis Capuran Massa Jenis Capuran + ρ = ρ = 1 V V + V 1 Bobot Jenis Capuran S = S =, 1 & 2 air = + 1 2 air 1 + air 2 S = air = air S S = S 1 1 1 1 + + 2 2 + S 2 2 2
Mengukur Massa Jenis Massa jenis benda dapat kita tentukan dengan cara engukur volue benda dan assa benda. Contoh: Tibanglah assa batu dengan enggunakan neraca, keudian encari volue batu dengan enggunakan gelas ukur yang sudah berisi air.
Mengukur Bobot Jenis Alat Piknoeter Piknoeter kosong ditibang, assanya P gra Piknoeter diisi air keudian ditibang, assanya Q gra Piknoeter diisi zat cair yang hendak diukur keudian ditibang, assanya R gra,, aka: S = air dengan = ( R P) gra, ( ) aka R P air = ( Q P)gra S = ( Q P)
Mengukur Bobot Jenis (Padat) Zat padat dala bentuk serbuk ditibang, assanya A gra Piknoeter berisi penuh air, assanya Q gra Serbuk loga diasukan ke dala piknoeter berisi air keudian piknoeter ditutup dan ditibang, assa totalnya B gra,, aka: S = air, = assa zat padat, air = assa air yang tupah (volue air tupah = volue zat padat) air tupah =(Q+A) B, aka: S = A ( Q + A) B
Soal 1. Massa Piknoeter kosong 40 g, jika diisi penuh air assanya enjadi 52 g. Naun saat diisi alkohol assanya 50 g, hitunglah bobot jenis alkohol! 2. Piknoeter yang penuh berisi air assanya 56 g. Bila serbuk eas yang assanya 9,64 g diasukkan ke dala piknoeter tersebut, ternyata assa seluruhnya enjadi 65,14 g. berapakah bobot jenis eas?
Wujud Zat Padat Zat padat eiliki parikel-partikel partikel yang enepati posisi yang tetap, gaya tarik-enarik yang kuat, dan gerak partikel hanya berupa getaran. Cair Zat cair eiliki jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan,gaya tarik enarik antar partikel leah, gerakan partikel lebih lincah dan partikel dapat berpindah tepat. Gas Gas eiliki jarak partikel yang berubah ubah, hapir tidak ada gaya tarik-enarik, dan gerakan partikel sangat bebas. Susunan partikel zat padat, cair dan gas eiliki susunan yang berbeda satu dengan yang lain.
Perubahan Wujud Zat Pada saat tertentu uunya zat hanya berada dala satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain.
Zat Padat Pertikel-partikel zat padat eiliki sifat sebagai berikut: 1.Parikel-partikel yang enepati posisi yang tetap, jika artikel zat padat enepati posisi yang teratur aka disebut kristal, dan Jika partikel zat padat enepati posisi yang tidak teratur, aka disebut aorf. 2.Gaya tarik-enarik antar partikel sangat kuat, dan 3.Gerakan partikel hanya berupa getaran di sekitar posisi tetapnya. Posisi partikel yang relaif tetap enyebabkan zat padat eiliki bentuk dan volue tetap. Gerakan partikel yang hanya bergetar enyebabkan zat padat tidak dapat engalir. Contoh zat padat diantaranya adalah batu, kayu,gelas, dan sebagainya.
Zat Cair Pertikel-partikel zat cair eiliki sifat sebgai berikut : 1.Jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan. 2.Gaya tarik enarik antar partikel leah dibandingkan zat padat. 3.Gerakan partikel lebih lincah dari pada zat padat dan partikel dapat berpindah tepat. Jarak antar partikel yang tetap enyebabkan zat cair epunyai volue yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi enyebabkan zat cair dapat engalir yang enyebabkan bentuk zat cair selalu engikuti bentuk wadahnya
Air Naa sisteatis Naa alternatif Ruus olekul Massa olar Densitas dan fase Inforasi dan sifat-sifat air aqua, dihidrogen onoksida, hidrogen hidroksida H 2 O 18.0153 g/ol 0.998 g/c³ (cairan pada 20 0.92 g/c³ (padatan) (cairan pada 20 C) Titik lebur 0 C (273.15 K) (32 ºF) Titik didih 100 C (373.15 K) (212 ºF) Kalor jenis 4184 J/(kg K) (cairan pada 20 C)
Zat Gas Pertikel-partikel zat gas eiliki sifat sebagai berikut : 1.Meiliki jarak partikel yang berubah ubah. 2.Hapir tidak ada gaya tarik-enarik. 3.Gerakan partikel sangat bebas dibandingkan zat padat dan cair. Jarak antar partikel yang tetap enyebabkan zat gas epunyai volue yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi enyebabkan zat gas dapat engalir yang enyebabkan bentuk zat gas selalu engikuti bentuk wadahnya
Persaaan Zat Cair dan Gas Jarak antar partikel yang tetap enyebabkan zat epunyai volue yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi enyebabkan zat dapat engalir yang enyebabkan bentuk zat selalu engikuti bentuk wadahnya. FLUIDA
Sifat Intrinsik Zat (Padat dan Cair) Partikel-partikel zat padat atau zat cair bisa tetap enyatu ebentuk suatu benda karena adanya gaya tarik-enarik antar partikel Naun pada saat tertentu antara zat padat dan zat cair dapat saling tertarik satu saa lain, walaupun jenis partikelnya berbeda Terdapat sifat intrinsik pada zat tersebut
Kohesi Kohesi = gaya tarik enarik antarpartikel sejenis Gaya kohesi antar partikel zat padat eiliki kekuatan paling besar, keudian zat cair dan gas Contoh kohesi adalah ikatan partikel-partikel zat untuk tetap enyatu ebentuk suatu benda Gaya kohesi yang besar enyebabkan zat padat sulit di potong atau dipatahkan Gaya tarik kohesi enyebabkan partikel cenderung berkupul dengan zat sejenis
Adhesi Adhesi = gaya tarik enarik antarpartikel tidak sejenis Gaya tarik adhesi enyebabkan partikel cenderung eninggalkan zat sejenis, sebagai contoh adalah ketika tinta dituliskan pada sebuah kertas
Meniskus Saat air diasukkan kedala gelas, aka jika kita perhatikan lebih seksaa akan terlihat perukaan zat cair elengkung, peristiwa apakah ini? Peristiwa perukaan zat cair yang elengkung disebut eniskus.
Meniskus Cekung Meniskus cekung adalah perukaan zat cair yang bentuk cekung Gaya adhesi antar partikel air dengan partikel tabung reaksi lebih besar daripada gaya kohesi antar partikel air Partikel air yang bersentuhan dengan dinding lebih tertarik ke dinding, oleh karena itu posisi perukaan air di dinding tabung lebih tinggi dari pada posisi perukaan air di tengah tabung air θ F K air air < F A air kaca Sehingga θ< 90 o iniskus cekung θ= sudut kontak
Meniskus Cebung Meniskus cebung adalah perukaan zat cair yang berbentuk cebung Gaya kohesi antar partikel air lebih besar dari pada gaya adhesi antara partikel air dengan partikel inyak Akibatnya partikel air cenderung enjauhi dinding tabung reaksi, oleh karena itu, perukaan air di dinding lebih rendah daripada perukaan air di tengah tabung reaksi Dinding kaca diolesi inyak air θ F K air air > F A air inyak Sehingga θ> 90 o iniskus cebung
Apa yang terjadi? Jika sebuah gelas diisi dengan air hingga penuh hapir luber, perhatikan perukaannya, apa yang terjadi? Pernah elihat serangga dapat berjalan di atas perukaan air? Mengapa bisa deikian?
Tegangan Perukaan Perukaan air teregang akibat adanya gaya tarik tarik antar olekul air di perukaan Dengan kata lain terdapat gaya kohesi pada olekul-olekul air di perukaan
Kapilaritas Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunya zat cair dala pipa kapiler.peristiwa kapilaritas terjadi jika jika rongga (diaeter) pipa sangat kecil Contoh efek kapilaritas adalah naiknya inyak pada subu kopor, air enyebar dikertas penghisap dan naiknya air dari akar ke daun pada tubuh-tubuhan tubuhan