2.1.1 Dasar Perumusan Tujuan Penataan Ruang Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan ruang

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

2.1. Peraturan Pemerintah Terkait Pengembangan Produk Unggulan

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB III Visi dan Misi

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Bab VI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. 6.1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

BAB IV ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN SINTANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN DESA YANG BERKELANJUTAN MELALAUI PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN YANG BERKELANJUTAN (P2KPB)

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya

VISI, MISI DAN PORGRAM VISI

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

2.1. TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA BANDA ACEH

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Transkripsi:

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG KABUPATEN SIJUNJUNG 2.1 PERUMUSAN TUJUAN Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arahan perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten memiliki fungsi : - sebagai dasar untuk menformulasikan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten; - memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam rtrw kabupaten; - sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan berdasarkan : a. visi dan misi pembangunan wilayah kabupaten; b. karakteristik wilayah kabupaten; c. isu strategis; dan d. kondisi objektif yang diinginkan. Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria: - tidak bertentangan dengan tujuan penataan ruang wilayah provinsi dan nasional; - jelas dan dapat tercapai sesuai jangka waktu perencanaan; dan - tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. II - 1

2.1.1 Dasar Perumusan Tujuan Penataan Ruang Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan ruang adalah : - Aman; masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupannya dengan terlindungi dari berbagai ancaman - Nyaman; memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai manusia dalam suasana yang tenang dan damai - Produktif; proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien sehingga mampu memberikan nilai tambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing. - Berkelanjutan; kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang. Visi dan Misi Pembangunan; Visi Kabupaten Sijunjung adalah Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sijunjung yang Madani. Masyarakat madani diartikan sebagai masyarakat yang bertakwa, sejahtera, mandiri, cinta tanah air, menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia, sadar lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah ditempuh melalui 8 (delapan) misi pembangunan daerah sebagai berikut: 1. Mewujudkan masyarakat Sijunjung yang sejahtera, berkualitas, berakhlak mulia dan religius adalah meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat; pemantapan kehidupan beragama untuk membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memelihara kerukunan antar warga ditengah keberagaman (suku, budaya, maupun agama), serta tetap menjaga nilai-nilai adat, budaya, dan kearifan lokal sesuai dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. 2. Mewujudkan masyarakat Sijunjung yang sehat, cerdas, kreatif, produktif dan inovatif adalah mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan menguasai ilmu II - 2

pengetahuan dan teknologi melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan; penumbuhan dan pengembangan daya kreatif dan inovasi produktif yang berkelanjutan. 3. Mewujudkan perekonomian Sijunjung yang lebih tangguh, merata dan berkeadilan, stabil dan berkelanjutan berbasis agribisnis dan agroindustri adalah memperkuat ketahanan ekonomi daerah berbasis keunggulan potensi riil daerah dengan membangun sektor pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian yang tangguh berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi; mengedepankan penurunan kesenjangan ekonomi antarwilayah, antarsektor, antarpelaku, dan antargolongan pendapatan; memantapkan kelembagaan yang menjamin ketahanan, kemandirian dan keberlanjutan pembangunan ekonomi daerah; dan membangun infrastruktur yang maju menjangkau setiap wilayah pembangunan ekonomi. 4. Mewujudkan pembangunan Sijunjung yang berwawasan lingkungan dan lestari adalah mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan tetap menjaga kelestarian fungsi dan keseimbangan ekosistem sesuai dengan daya dukung dan daya tampungnya bagi kenyamanan sistem kehidupan masa kini dan mendatang; memanfaatkan sumber daya alam secara berkesinambungan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan; meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung perbaikan kualitas dan keberlanjutan kehidupan. 5. Mewujudkan kehidupan masyarakat Sijunjung yang demokratis dan menjunjung tinggi hukum adalah memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan, memantapkan kehidupan demokrasi, menjamin kebebasan berpendapat dan mengkomunikasikan kepentingan masyarakat, meningkatkan budaya taat hukum, menegakkan hukum secara adil, konsekwen, dan tidak diskriminatif. II - 3

6. Mewujudkan sinergi harmonis dunia usaha, masyarakat dan pemerintah menuju Sijunjung yang madani adalah memantapkan kerjasama yang efektif dan saling mendukung antara dunia usaha, masyarakat dan pemerintah; mendorong keterlibatan aktif dunia usaha dan masyarakat dalam mencapai kemajuan dan kemandirian. 7. Mewujudkan pembangunan yang adil, merata dan antisipatif terhadap perkembangan perekonomian global adalah mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh melalui peningkatan pembangunan pada daerah tertinggal, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, memberikan kemudahan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan layanan publik, dan mengembangkan daerah perbatasan yang potensial. 8. Mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai adalah menyelenggarakan perumahan yang sehat dan layak huni; meningkatkan ketersediaan sumber daya air bagi kebutuhan rumah tangga dan pertanian; membangun dan memperkuat jaringan sarana dan prasarana perhubungan yang andal dan terintegrasi satu sama lainnya terutama pada daerah terpencil dan terisolir; pemenuhan kebutuhan energi listrik bagi masyarakat secara efisien dan merata; memperluas jaringan informasi dan telekomunikasi. Misi pembangunan yang tertuang pada RPJPD Kabupaten Sijunjung yang dapat dijadikan dasar penataan ruang adalah : 1. Pengembangan ekonomi wilayah melalui; a. Pembangunan keunggulan perwilayahan komoditas pertanian, melalui pengembangan kawasan usaha agro terpadu b. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta program ketahanan pangan. c. Pengembangan komoditas unggulan daerah melalui pengembangan karet, sawit, manggis dan kakao. d. Pengembangan potensi sumberdaya alam sebagai objek II - 4

objek wisata dalam satu kesatuan sistem pengelolaan yang terpadu. e. Peningkatan pengelolaan dan pengembangan, serta pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan energi. f. Pengembangan energi panas bumi/matahari sebagai pembangkit listrik energi alternatif. g. Pengembangan industri kerajinan dan produk unggulan daerah, untuk membangun daya pendekatan kompetensi inti daerah. saing daerah melalui 2. Pengembangan sistem mitigasi bencana alam melalui : a. Peningkatan pengelolaan penanggulangan bencana alam. b. Pemetaan kawasan rawan bencana alam secara detil di seluruh wilayah Kabupaten Sijunjung. c. Penyusunan sistem penanganan bencana alam secara terpadu. d. Penambahan materi kurikulum sekolah mengenai pengenalan dan penanggulangan bencana alam, sebagai muatan lokal. e. Pemantapan satuan koordinasi pelaksana penanggulangan bencana alam. 3. Peningkatan kualitas penataan ruang & pembangunan infrastruktur wilayah melalui : a. Peningkatan kualitas dan kuantitas perencanaan bidang penataan ruang serta sistem pengendalian penataan ruang. b. Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana pelayanan kesehatan dan pendidikan yang murah dan berkualitas c. Pengembangan kualitas dan kuantitas prasarana wilayah yang bidang bina marga, cipta karya dan pengairan d. Perencanaan dan pengembangan ibukota kabupaten untuk menunjang peningkatan kenyamanan layanan kepada II - 5

masyarakat. 4. Penggalangan kerjasama pembangunan melalui : a. Mewujudkan jalinan kemitraan pembangunan tripartid antar pemerintah akademisi pebisnis (akademisi businessman government / ABG) dalam rangka mengembangkan perekonomian dan pertumbuhan wilayah. b. Mengembangkan kerjasama (aliansi) dengan berbagai pihak, seperti lembaga keuangan, lembaga penelitian dan pengembangan, termasuk dengan pemerintah kabupaten perbatasan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Pusat. 5. Pemantapan profesionalisme aparatur pemerintah Kabupaten Sijunjung, pemantapan fungsi kelembagaan daerah, pemberdayaan lembaga adat, serta peningkatan keamanan, kedamaian, dan penegakan hukum. 2.1.2 Potensi a. Secara geografis mempunyai letak yang sangat strategis yang menjadikan kabupaten ini menjadi gerbang masuk wilayah Timur Sumatera Barat yang didukung oleh prasarana transportasi darat seperti Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera. Dengan letak geografis tersebut selayaknya disikapi melalui penataan ruang wilayah dalam rangka pemanfaatan pertumbuhan kawasan. b. Daerah ini mempunyai potensi budaya yang beragam yang dapat dijadikan sebagai aset berharga untuk memperkaya khasanah seni dan budaya di Provinsi Sumatera Barat khususnya dan di Indonesia umumnya. Seperti seni randai, acara adat nagari, batagak penghulu selain seni dan budaya juga terdapat situs-situs budaya peninggalan bersejarah. Kondisi morfologi yang terdiri dari kawasan hutan dan keindahan alam alami dapat dijadikan potensi bagi pengembangan kegiatan pariwisata. II - 6

c. Karakteristik alam dan sumberdaya manusia menjadi potensi keunggulan komparatif untuk mengembangkan komoditi unggulan pertanian, perikanan, pariwisata, pertambangan, serta industri pengolahan bahan baku lokal dan kerajinan. d. Salah satu daerah lumbung pangan Provinsi Sumatera Barat seperti potensi perikanan, pertanian, peternakan dan perkebunan 2.1.3 Permasalahan a. Luas kawasan budidaya 152.943 Ha (48,85%) yang sangat sedikit untuk di kembangkan. Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Sijunjung meliputi penggunaan lahan kawasan lindung dan penggunaan lahan kawasan budidaya, diantaranya terdiri dari kawasan hutan dengan luas mencapai 160.137 Ha (51,15%); pemukiman / perumahan seluas 3.191 Ha (1,02%); pertanian/sawah seluas12.303 Ha (3,93%); perkebunaan seluas 5.123 Ha (1,64 %); Kebun Campuran seluas 120.357 Ha (38,44 %), pertambangan 275 Ha (0,09 %), perairan darat seluas 2.631 Ha (0,84 %), Semak Belukar seluas 8.565 Ha (2,73%) serta tanah terbuka seluas 497 Ha (0,16 %). b. Pemanfaatan sumberdaya lahan terkait dengan fisiografi perbukitan membutuhkan kehati-hatian agar tidak menimbulkan bencana alam, khususnya di kawasan-kawasan tertentu di Kabupaten Sijunjung rawan terhadap bahaya bencana longsor, dan banjir. c. Belum optimalnya pemanfaatan Sumberdaya Alam yang potensial karena berada dalam kawasan hutan lindung. d. Pusat-pusat pertumbuhan yang ada belum mampu memicu perkembangan wilayah di sekitarnya (hinterland) dikarenakan terbatasnya aksesibilitas dan sarana prasarana lainnya. e. Pengendalian pemanfaatan ruang yang belum optimal, seperti dijumpai pemanfaatan ruang non kehutanan di kawasan hutan II - 7

serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. f. Besarnya potensi kepariwisataan belum didukung oleh keterpaduan penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana, serta kesiapan masyarakat setempat dalam menerima kunjungan wisatawan. Berdasarkan kecenderungan tersebut di atas, maka tujuan penataan ruang Kabupaten Sijunjung diarahkan : "TERWUJUDNYA RUANG KABUPATEN SIJUNJUNG BERBASIS PERTANIAN DENGAN DIDUKUNG OLEH PERTAMBANGAN, AGROINDUSTRI DAN PARIWISATA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT". 2.2.PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arah tindakan yang harus ditetapkan untuk mencapai tujuan penataan ruang wilayah kabupaten. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten berfungsi sebagai: 1. sebagai dasar untuk memformulasikan strategi penataan ruang wilayah kabupaten; 2. sebagai dasar untuk merumuskan struktur dan pola ruang wilayah kabupaten; 3. memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW kabupaten; 4. sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan berdasarkan: a. tujuan penataan ruang wilayah kabupaten dan b. karakteristik wilayah kabupaten; II - 8

c. kapasitas sumber daya wilayah kabupaten dalam mewujudkan tujuan penataan ruangnya; dan ketentuan peraturan perundangundangan terkait. d. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria : - mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah nasional dan kebijakan penataan ruang wilayah provinsi yang berlaku pada wilayah kabupaten bersangkutan; - jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan; - mampu menjawab isu-isu strategis baik yang ada sekarang maupun yang diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang; dan - tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan penjabaran kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten ke dalam langkah-langkah operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi penataan ruang wilayah kabupaten berfungsi : 1. Sebagai dasar untuk penyusunan rencana struktur ruang, rencana pola ruang, dan penetapan kawasan strategis kabupaten; 2. Memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW kabupaten; dan 3. Sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. Strategi penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan berdasarkan : 1. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten; 2. Kapasitas sumber daya wilayah kabupaten dalam melaksanakan kebijakan penataan ruangnya; dan 3. Ketentuan peraturan perundang-undangan. II - 9

Strategi penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria: 1. Memiliki kaitan logis dengan kebijakan penataan ruang; 2. Tidak bertentangan dengan tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah nasional, dan provinsi; 3. Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan secara efisien dan efektif; 4. Harus dapat dijabarkan secara spasial dalam rencana struktur dan rencana pola ruang wilayah kabupaten; dan 5. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kebijakan dan strategi yang akan dilaksanakan, meliputi : A. Peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya alam melalui pengolahan produk pertanian dan perikanan dan pertambangan, melalui: a. Meningkatkan Pemanfaatan Potensi Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan. 1. Meningkatkan kegiatan pertanian, kehutanan dan perkebunan melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi dengan tetap mempertahankan ekosistem lingkungan. 2. Meningkatkan pengembangan kawasan agropolitan dengan melengkapi fasilitas perdagangan pusat koleksi distribusi dan jasa pendukung komoditas pertanian kawasan. 3. Meningkatkan pengembangan industri berbasis pertanian berupa perlengkapan saprodi dan sarana pendukungnya. 4. Meningkatkan pengembangan kegiatan jasa perdagangan untuk mendukung kegiatan primer dan sekunder, serta menciptakan lapangan kerja perdesaan terutama di kawasan pusat pertumbuhan. 5. Mengoptimalkan produksi Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Kabupaten Sijunjung. II - 10

6. Menetapkan dan mengembangkan kawasan industri pakan ikan di daerah yang berpotensi untuk mendukung usaha perikanan. 7. Meningkatkan pengembangan kegiatan jasa perdagangan untuk mendukung kegiatan pemasaran produksi ikan oleh masyarakat. b. Meningkatkan Pemanfaatan Potensi Pariwisata : 1. Meningkatkan kegiatan pariwisata melalui peningkatan prasarana dan sarana pendukung, 2. pengelolaan objek wisata yang lebih profesional serta pemasaran yang lebih agresif dan efektif. c. Meningkatkan Pemanfaatan Potensi Pertambangan : 1. Peruntukan kawasan untuk sektor Pertambangan dan Energi. 2. Peningkatan kegiatan explorasi terhadap sumber daya Mineral dan Migas yang berwawasan lingkungan, baik yang dikelola oleh Pemerintah maupun Swasta. 3. Pembinaan usahan pertambangan rakyat yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan. 4. Mendorong sektor industri pengolahan hasil tambang melalui kemudahan berinvestasi di sektor pertambangan. B. Pemanfaatan kawasan hutan yang berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat; Kebijakan untuk pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat dilakukan melalui strategi : a. Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana kawasan perkotaan sesuai hirarki pelayanan dan tetap memperhatikan kaidah lingkungan, terutama kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 30 %, prasarana pejalan kaki dan pedagang informal. b. Penetapan zona mitigasi bencana atau kawasan rawan bencana di seluruh kecamatan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang. II - 11

c. Pembatasan alihfungsi lahan pertanian dengan tetap mempertahankan lahan pertanian produktif. d. Meningkatan kualitas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam secara terpadu dengan provinsi dan Kabupaten berbatasan melalui : 1) Pemantapan fungsi kawasan lindung. 2) Prioritas penyelesaian konflik penggunaan ruang berdasarkan aspek hukum dan mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat 3) Sinkronisasi fungsi kawasan lindung dengan provinsi dan kabupaten yang berbatasan C. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang menunjang perekonomian wilayah dengan memperhatikan pemerataan pembangunan; Kebijakan untuk pemerataan pembangunan ini dilakukan melalui strategi : a. Meningkatkan akses wilayah-wilayah yang belum berkembang melalui pengembangan/ pembangunan jaringan jalan kabupaten yang dapat menghubungkan seluruh nagari-nagari di Kabupaten Sijunjung. b. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang pengembangan pusat-pusat primer dan sekunder berupa pengembangan fasilitas di Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat kegiatan Lokal Promosi (PKLp), dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). c. Fasilitasi peningkatan fungsi Kota Muaro Sijunjung menjadi kawasan Pemerintahan, Pendidikan dan Pariwisata melalui kajian wilayah dan kecamatan sekitar sebagai pendukungnya. d. Fasilitasi peningkatan infrastruktur sarana transportasi kereta api guna peningkatan aksesibilitas Kabupaten Sijunjung dengan wilayah di sekitarnya e. Menyusun sinkronisasi penataan ruang pengembangan kawasan perkotaan Muaro Sijunjung dan Ibukota Kecamatan terutama sistim jaringan prasarana dan sarana fasilitas perkotaan. II - 12

f. Mengembangkan fungsi pusat-pusat kegiatan sesuai dengan potensi kegiatan wilayah g. Mengembangkan kawasan strategis sesuai dengan potensi unggulan yang meliputi beberapa kawasan strategis yang ditetapkan. II - 13