Dinas PU Siapkan Design Fly Over Simpang SKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dari beberapa lokasi kemacetan lalu-lintas, jalan Kampung Melayu sampai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permasalahan lalu lintas yang sering terjadi khususnya daerah simpang

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. instansi swasta, pemerintahan, pendidikkan, dan perbelanjaan yang memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. tertundanya waktu perjalanan. Transportasi memainkan peran yang sangan penting

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

VI. SIMPULAN DAN SARAN. pamong praja, maka penulis memberikan simpulan bahwa koordinasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jakarta sebagai ibukota negara dan sebagai tempat perputaran ekonomi terbesar

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN JEMBATAN LAYANG PADA PERSIMPANGAN JALAN TANJUNGPURA JALAN SULTAN HAMID II JALAN IMAM BONJOL JALAN PAHLAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

8 BAB I 9 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berbagai isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan jalan, terutama jalan

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JL. KUPANG INDAH JL. RAYA KUPANG JAYA JL. DUKUH KUPANG UTARA 1 SURABAYA

MANAJEMEN LALU LINTAS DI SEKITAR PERSIMPANGAN JL. PASARMINGGU - JL. KALIBATA - JL. DUREN TIGA JL. PANCORAN TIMUR DI JAKARTA

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Oleh: QOMARUDIN SHOLEH Dosen Pembimbing MACHSUS, ST. MT NIP

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Pasar Arengka Pekanbaru

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA

KAJIAN KEBUTUHAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG 6 KUTABLANG LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya pembangunan suatu daerah maka semakin ramai pula lalu

PROYEK AKHIR EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT JL. URIP SUMOHARJO JL. RAYA DARMO JL. PANDEGILING SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Inti dari metodologi penelitian adalah menguraikan cara penelitian ini

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE CPM DAN PERT (Studi Kasus Fly Over SKA Pekanbaru, Riau)

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.

ANALISIS BIAYA-MANFAAT SOSIAL PERLINTASAN KERETA API TIDAK SEBIDANG DI JALAN KALIGAWE, SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Kemajuan ilmu pengetahuan dari tahun ke tahun terus berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. 2008, dari: 1 Mengurai Kemacetan Lalu Lintas Ibu Kota, Kompas, 16 Desember 2004.

TINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan merupakan simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,

EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. volume lalu lintas tinggi. Lalu lintas lancar dan teratur dapat menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemacetan adalah situasi keadaan tersendatnya atau terhentinya lalu lintas yang

KAJIAN KINERJA JALAN ARTERI PRIMER DI SIMPUL JALAN TOL JATINGALEH KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Penggal Ruas Jalan Setia Budi)

PENDAHULUAN. Traffic light merupakan sebuah teknologi yang mana kegunaannya adalah untuk mengatasi antrian dan dapat mempelancar arus lalu lintas

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

I. PENDAHULUAN. Pada dasarnya, pembangunan jalan diharapkan mampu untuk memenuhi

Manajemen Lalu Lintas Akibat Pembangunan Surabaya Organ Transplant Center (SOTC) RSUD Dr. Soetomo Surabaya

STUDY KELAYAKAN JALAN AKSES JEMBATAN BARU PLOSO DI KABUPATEN JOMBANG - JAWA TIMUR. I Made Avadhuta Austinov Mahagana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah kendaraan di Indonesia dari tahun ke tahun terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Anton Saputra dan Astuti Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG UNTUK PERTEMUAN JALAN MAYOR ALIANYANG DENGAN JALAN SOEKARNO-HATTA KABUPATEN KUBU RAYA

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA BERSINYAL JALAN SUDIRMAN JALAN TUANKU TAMBUSAI PEKANBARU

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tergolong tinggi dalam satu era dengan tingkat mobilitas yang tinggi dimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat diambil

EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL

BAB III METODOLOGI START. Identifikasi Masalah dan Inventarisasi Kebutuhan Data. Survey dan Pengumpulan Data. Data Cukup?

EVALUASI KINERJA SIMPANG HOLIS SOEKARNO HATTA, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

Studi Pemodelan Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Lewat Jenuh (Oversaturated)

b. Pemasangan traffic light di simpang sasak papan (Dishub); c. Pelebaran Jalan Perjuangan (Disbimarta). 8 SIMPANG HARAPAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

PERENCANAAN SIMPANG JALAN TIDAK SEBIDANG SEBAGAI SOLUSI AKIBAT PENINGKATAN ARUS LALU LINTAS

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. bagian besar: ruas Ulujami-Rorotan, ruas Kembangan-Penjaringan, dan ruas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu menuju daerah lainnya. Dalam ketentuan yang diberlakukan dalam UU 22 tahun

BAB I PENDAHULUAN. di sisi jalan. hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan

METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja bundaran tidak bersinyal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya. kepemilikan kendaraan di perkotaan akan mempengaruhi pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pelajar sekaligus kota wisata. Identitas sebagai kota pelajar tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai

ALTERNATIF KEBIJAKAN DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KEMACETAN Analisis Posisi dan Peran setiap Elemen dalam Pengolahan Horizontal

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dengan ruas jalan lain, yang disebut persimpangan. Jalan Letnan Jendral M. T. Haryono, Jalan Serangan Umum 1 Maret (Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan jumlah penduduknya. Pesatnya pertumbuhan penduduk ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

KAJIAN PERSEBARAN LALU LINTAS KAWASAN JALAN SEMERU DAN JALAN KAWI ATAS KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5

I. PENDAHULUAN. Permasalahan di sektor transportasi merupakan permasalahan yang banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta sangat cepat. Hal ini bisa dilihat


BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

Pengurangan Antrian Kendaraan Lampu Lalu Lintas Emmalia Joseph Munasih

di kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.

ANALISIS DAMPAK LALULINTAS SAAT EKSISTING, KONSTRUKSI DAN PASKA KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN UNDERPASS JATINGALEH

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

operasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan infrastruktur jalan yang lebih memadai untuk menampung

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB 5 KESIMPULAN STUDI DAN ARAHAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

PEKANBARU - Setelah sukses mengurai kemacetan di Jalan Sudirman, Pemerintah Provinsi Riau kembali berencana membangun fly over (jalan layang,red) di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai- Jalan Soekarno Hatta atau Mall SKA. Proyek fly over yang bakal dibangun tahun 2014 ini, diharapkan bisa membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi setiap harinya dipersimpangan tersebut. Hal ini terungkap dalam ekspos Detail Design yang dilakukan Kepala Dinas PU Provinsi Riau, SF Hariyanto bersama Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Selasa (17/9/2013) di Kantor Dinas PU Riau, Jalan SM Amin. Turut hadir dalam ekspos ini konsultan perencanaan, sejumlah perwakilan instansi tekhnis seperti Dinas Perhubungan dan Dirlantas Polda Riau. Dalam eskpos tersebut juga terungkap dua model fly over yang bakal dibangun di persimpangan SKA tersebut. Salah satunya adalah tipe semanggi parsial B 4 Kuadran. Tipe fly over ini berbeda dengan yang pernah dibangun oleh Dinas PU sebelumnya, yakni fly over Jalan Sudirman-Tuanku Tambusai dan fly over Sudirman-Imam Munandar. 1 / 8

Dari namanya, tentu sudah tersirat bahwa fly over yang masuk dalam perencanaan Dinas PU ini sebagai duplikat dari jembatan layang Semanggi yang berada di Jakarta. Namun, untuk yang akan dibangun ini, ukuran sedikit lebih 'mini'. Artinya, Dinas PU bakal membangun duplikat fly over semanggi versi mini. "Ini masih dalam tahap perencanaan yang akan kita tawarkan pada tahun 2014 nanti," ujar SF Hariyanto. Dalam ekspos ini, konsultan perencana dari PT Desain Cipta Indonesia menyatakan, keberadaan fly over di persimpangan ini sudah sangat layak untuk dibangun. Salah satu pertimbangannya adalah volume kendaraan yang sangat padat dan kerap menimbulkan kemacetan panjang, terutama pada saat jam sibuk seperti pagi, siang dan sore hari. Dari kajian yang telah dilakukan, setidaknya 5ribuan Satuan Kendaran Penumpan (SMP) yang melintasi kawasan itu dalam setiap jamnya. Terutama pada jam sibuk. Karena itu, melihat tekstur dan kondisi dilapangan, konsultan juga menawarkan Dinas PU Riau untuk membangun fly over yang setipe dengan Semanggi Jakarta. "Ini sama dengan jembatan Semanggi yang ada di Jakarta. Cuma ini versinya lebih kecil dari yang ada di Jakarta, dan dari estetikanya lebih bagus dari yang pernah ada," ujar konsultan. Fly over ini jauh berbeda dengan yang pernah ada di Pekanbaru. Jika fly over sebelumnya hanya berbentuk lurus ditambah ukiran khas melayu pada dinding pembatasnya, maka fly over kali ini akan berbentuk seperti yang banyak dibangun di kota-kota metropolitan seperti Jakarta. "Jembatannya akan membentang diatas jalan Soekarno-Hatta, dan disisi kiri dan kanan akan dilengkapi ring, untuk pengendara yang akan berbelok kesisi jalan diseberangnya. Fly over ini juga kita bangun dengan konsep tanpa ada traffic light atau lampu merah," tandasnya. Sementara itu Kepala Dinas PU Riau, SF Hariyanto mengaku antusias jika seandainya rencana pembanbangunan ini nantinya terealisasi. Mengingat keberadaan fly over ini sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan parah di persimpangan SKA ini. 2 / 8

"Dari apa yang sudah disampaikan konsultan perencana tadi, dapat disimpulkan, bagaimana kondisi persimpangan ini sudah sangat layak untuk dibangun fly over," tukasnya. Oleh karenanya, dalam kesempatan itu Hariyanto meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk ikut mensukseskan perencanaan ini, dengan membantu proses penyediaan lahan untuk pembangunan fly over yang tentunya mengenai lahan milik masyarakat. "Dan yang terpenting lagi, tentu harus direstui oleh siapa Gubernur kita berikutnya. Kalau disetujui, maka tahun 2014 ini sudah bisa dibangun. Karena kita hanya merencanakan, semua tergantung Gubernur berikutnya," jelasnya. Sementara Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menyambut baik rencana pembangunan fly over ini. Bahkan Wako sedikit berkisah tentang rencana pembangunan ini yang sudah sejak dulu diprediksinya. "Sekitar sepuluh tahun yang lalu saya masih di bagian perencanaan Dinas PU Riau, sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru ketika itu untuk tidak membangun tugu dibundaran SKA itu. Tetapi ketika itu Wakil Walikota ketika itu Erwandi Saleh tidak menggubrisnya, dan Pembangunan tugu tetap dilanjutkan. Padahal saya sudah menyampaikan bahwa kedepan pasti akan dibangun fly over ini," ujar Firdaus. Kini kondisi yang dibayangkannya dimasa lampau itu kata Firdaus, sudah terbukti saat ini. Kepadatan lalu lintas yang berujung kepada kemacetan setiap hari tidak bisa dihindari. "Kita sangat support rencana pembangunan fly over ini. Artinya tugu yang ada itu nanti pasti akan terbongkar. Dan ini sangat efektif untuk mengurai kemacetan disana. Ini sudah dibuktikan dengan fly over yang ada sebelumnya," tandas Firdaus. 3 / 8

Mengenai lahan warga, terutama di bagian ring fly over yang melintasi diatas lahan milik investor yang pembangunan apartemen dan hotel, Firdaus berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut. "Dibagian ring fly over memang ada mengenai lahan warga, terutama pihak investor yang akan membangun apartemen 18 lantai disana. Kita akan komunikasikan dengan pihak investornya, dan kita sampaikan juga kebutuhan lahan untuk realisasi fly over ini," ujar Firdaus. Firdaus berjanji bakal mendukung penuh upaya pembangunan fly over ini, sebagai solusi kemacetan yang ada saat ini maupun yang akan datang. "Kita tidak bisa berpikir untuk saat ini saja, tetapi berfikir bagaimana untuk 10 tahun yang akan datang. Karena itu nanti saya minta Camat dan Dinas Tata Kota untuk saling berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mensukseskan proyek ini," tandasnya. *Sumber Halloriau.com PEKANBARU - Setelah sukses mengurai kemacetan di Jalan Sudirman, Pemerintah Provinsi Riau kembali berencana membangun fly over (jalan layang,red) di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai- Jalan Soekarno Hatta atau Mall SKA. Proyek fly over yang bakal dibangun tahun 2014 ini, diharapkan bisa membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi setiap harinya dipersimpangan tersebut. Hal ini terungkap dalam ekspos Detail Design yang dilakukan Kepala Dinas PU Provinsi Riau, SF Hariyanto bersama Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Selasa (17/9/2013) di Kantor Dinas PU Riau, Jalan SM Amin. Turut hadir dalam ekspos ini konsultan perencanaan, sejumlah perwakilan instansi tekhnis seperti Dinas Perhubungan dan Dirlantas Polda Riau. Dalam eskpos tersebut juga terungkap dua model fly over yang bakal dibangun di persimpangan SKA tersebut. Salah satunya adalah tipe semanggi parsial B 4 Kuadran. Tipe fly over ini berbeda dengan yang pernah dibangun oleh Dinas PU sebelumnya, yakni fly over Jalan Sudirman-Tuanku Tambusai dan fly over Sudirman-Imam Munandar. Dari namanya, tentu sudah tersirat bahwa fly over yang masuk dalam perencanaan Dinas PU ini sebagai duplikat dari jembatan layang Semanggi yang berada di Jakarta. Namun, untuk yang akan dibangun ini, ukuran sedikit lebih 'mini'. Artinya, Dinas PU bakal 4 / 8

membangun duplikat fly over semanggi versi mini. "Ini masih dalam tahap perencanaan yang akan kita tawarkan pada tahun 2014 nanti," ujar SF Hariyanto. Dalam ekspos ini, konsultan perencana dari PT Desain Cipta Indonesia menyatakan, keberadaan fly over di persimpangan ini sudah sangat layak untuk dibangun. Salah satu pertimbangannya adalah volume kendaraan yang sangat padat dan kerap menimbulkan kemacetan panjang, terutama pada saat jam sibuk seperti pagi, siang dan sore hari. Dari kajian yang telah dilakukan, setidaknya 5ribuan Satuan Kendaran Penumpan (SMP) yang melintasi kawasan itu dalam setiap jamnya. Terutama pada jam sibuk. Karena itu, melihat tekstur dan kondisi dilapangan, konsultan juga menawarkan Dinas PU Riau untuk membangun fly over yang setipe dengan Semanggi Jakarta. "Ini sama dengan jembatan Semanggi yang ada di Jakarta. Cuma ini versinya lebih kecil dari yang ada di Jakarta, dan dari estetikanya lebih bagus dari yang pernah ada," ujar konsultan. Fly over ini jauh berbeda dengan yang pernah ada di Pekanbaru. Jika fly over sebelumnya hanya berbentuk lurus ditambah ukiran khas melayu pada dinding pembatasnya, maka fly over kali ini akan berbentuk seperti yang banyak dibangun di kota-kota metropolitan seperti Jakarta. "Jembatannya akan membentang diatas jalan Soekarno-Hatta, dan disisi kiri dan kanan akan dilengkapi ring, untuk pengendara yang akan berbelok kesisi jalan diseberangnya. Fly over ini juga kita bangun dengan konsep tanpa ada traffic light atau lampu merah," tandasnya. Sementara itu Kepala Dinas PU Riau, SF Hariyanto mengaku antusias jika seandainya rencana pembanbangunan ini nantinya terealisasi. Mengingat keberadaan fly over ini sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan parah di persimpangan SKA ini. "Dari apa yang sudah disampaikan konsultan perencana tadi, dapat disimpulkan, bagaimana kondisi persimpangan ini sudah sangat layak untuk dibangun fly over," tukasnya. Oleh karenanya, dalam kesempatan itu Hariyanto meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk ikut mensukseskan perencanaan ini, dengan membantu proses penyediaan lahan untuk pembangunan fly over yang tentunya mengenai lahan milik masyarakat. "Dan yang terpenting lagi, tentu harus direstui oleh siapa Gubernur kita berikutnya. Kalau disetujui, maka tahun 2014 ini sudah bisa dibangun. Karena kita hanya merencanakan, semua tergantung Gubernur berikutnya," jelasnya. Sementara Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menyambut baik rencana pembangunan fly over ini. Bahkan Wako sedikit berkisah tentang rencana pembangunan ini yang sudah sejak dulu diprediksinya. "Sekitar sepuluh tahun yang lalu saya masih di bagian perencanaan Dinas PU Riau, sudah 5 / 8

menyampaikan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru ketika itu untuk tidak membangun tugu dibundaran SKA itu. Tetapi ketika itu Wakil Walikota ketika itu Erwandi Saleh tidak menggubrisnya, dan Pembangunan tugu tetap dilanjutkan. Padahal saya sudah menyampaikan bahwa kedepan pasti akan dibangun fly over ini," ujar Firdaus. Kini kondisi yang dibayangkannya dimasa lampau itu kata Firdaus, sudah terbukti saat ini. Kepadatan lalu lintas yang berujung kepada kemacetan setiap hari tidak bisa dihindari. "Kita sangat support rencana pembangunan fly over ini. Artinya tugu yang ada itu nanti pasti akan terbongkar. Dan ini sangat efektif untuk mengurai kemacetan disana. Ini sudah dibuktikan dengan fly over yang ada sebelumnya," tandas Firdaus. Mengenai lahan warga, terutama di bagian ring fly over yang melintasi diatas lahan milik investor yang pembangunan apartemen dan hotel, Firdaus berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut. "Dibagian ring fly over memang ada mengenai lahan warga, terutama pihak investor yang akan membangun apartemen 18 lantai disana. Kita akan komunikasikan dengan pihak investornya, dan kita sampaikan juga kebutuhan lahan untuk realisasi fly over ini," ujar Firdaus. Firdaus berjanji bakal mendukung penuh upaya pembangunan fly over ini, sebagai solusi kemacetan yang ada saat ini maupun yang akan datang. "Kita tidak bisa berpikir untuk saat ini saja, tetapi berfikir bagaimana untuk 10 tahun yang akan datang. Karena itu nanti saya minta Camat dan Dinas Tata Kota untuk saling berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mensukseskan proyek ini," tandasnya - See more at: http://www.halloriau.com/read-otonomi-38227-2013-09-17-dinas-pu-siapkan-design-fly-over-sim pang-ska.html#sthash.gv73tkay.dpuf PEKANBARU - Setelah sukses mengurai kemacetan di Jalan Sudirman, Pemerintah Provinsi Riau kembali berencana membangun fly over (jalan layang,red) di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai- Jalan Soekarno Hatta atau Mall SKA. Proyek fly over yang bakal dibangun tahun 2014 ini, diharapkan bisa membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi setiap harinya dipersimpangan tersebut. Hal ini terungkap dalam ekspos Detail Design yang dilakukan Kepala Dinas PU Provinsi Riau, SF Hariyanto bersama Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Selasa (17/9/2013) di Kantor Dinas PU Riau, Jalan SM Amin. Turut hadir dalam ekspos ini konsultan perencanaan, sejumlah perwakilan instansi tekhnis seperti Dinas Perhubungan dan Dirlantas Polda Riau. Dalam eskpos tersebut juga terungkap dua model fly over yang bakal dibangun di persimpangan SKA tersebut. Salah satunya adalah tipe semanggi parsial B 4 Kuadran. Tipe fly over ini berbeda dengan yang pernah dibangun oleh Dinas PU sebelumnya, yakni fly over Jalan Sudirman-Tuanku Tambusai dan fly over Sudirman-Imam Munandar. Dari namanya, tentu sudah tersirat bahwa fly over yang masuk dalam perencanaan Dinas PU ini sebagai duplikat dari jembatan layang Semanggi yang berada di Jakarta. 6 / 8

Namun, untuk yang akan dibangun ini, ukuran sedikit lebih 'mini'. Artinya, Dinas PU bakal membangun duplikat fly over semanggi versi mini. "Ini masih dalam tahap perencanaan yang akan kita tawarkan pada tahun 2014 nanti," ujar SF Hariyanto. Dalam ekspos ini, konsultan perencana dari PT Desain Cipta Indonesia menyatakan, keberadaan fly over di persimpangan ini sudah sangat layak untuk dibangun. Salah satu pertimbangannya adalah volume kendaraan yang sangat padat dan kerap menimbulkan kemacetan panjang, terutama pada saat jam sibuk seperti pagi, siang dan sore hari. Dari kajian yang telah dilakukan, setidaknya 5ribuan Satuan Kendaran Penumpan (SMP) yang melintasi kawasan itu dalam setiap jamnya. Terutama pada jam sibuk. Karena itu, melihat tekstur dan kondisi dilapangan, konsultan juga menawarkan Dinas PU Riau untuk membangun fly over yang setipe dengan Semanggi Jakarta. "Ini sama dengan jembatan Semanggi yang ada di Jakarta. Cuma ini versinya lebih kecil dari yang ada di Jakarta, dan dari estetikanya lebih bagus dari yang pernah ada," ujar konsultan. Fly over ini jauh berbeda dengan yang pernah ada di Pekanbaru. Jika fly over sebelumnya hanya berbentuk lurus ditambah ukiran khas melayu pada dinding pembatasnya, maka fly over kali ini akan berbentuk seperti yang banyak dibangun di kota-kota metropolitan seperti Jakarta. "Jembatannya akan membentang diatas jalan Soekarno-Hatta, dan disisi kiri dan kanan akan dilengkapi ring, untuk pengendara yang akan berbelok kesisi jalan diseberangnya. Fly over ini juga kita bangun dengan konsep tanpa ada traffic light atau lampu merah," tandasnya. Sementara itu Kepala Dinas PU Riau, SF Hariyanto mengaku antusias jika seandainya rencana pembanbangunan ini nantinya terealisasi. Mengingat keberadaan fly over ini sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan parah di persimpangan SKA ini. "Dari apa yang sudah disampaikan konsultan perencana tadi, dapat disimpulkan, bagaimana kondisi persimpangan ini sudah sangat layak untuk dibangun fly over," tukasnya. Oleh karenanya, dalam kesempatan itu Hariyanto meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk ikut mensukseskan perencanaan ini, dengan membantu proses penyediaan lahan untuk pembangunan fly over yang tentunya mengenai lahan milik masyarakat. "Dan yang terpenting lagi, tentu harus direstui oleh siapa Gubernur kita berikutnya. Kalau disetujui, maka tahun 2014 ini sudah bisa dibangun. Karena kita hanya merencanakan, semua tergantung Gubernur berikutnya," jelasnya. Sementara Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menyambut baik rencana pembangunan fly over ini. Bahkan Wako sedikit berkisah tentang rencana pembangunan ini yang sudah sejak dulu diprediksinya. 7 / 8

"Sekitar sepuluh tahun yang lalu saya masih di bagian perencanaan Dinas PU Riau, sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru ketika itu untuk tidak membangun tugu dibundaran SKA itu. Tetapi ketika itu Wakil Walikota ketika itu Erwandi Saleh tidak menggubrisnya, dan Pembangunan tugu tetap dilanjutkan. Padahal saya sudah menyampaikan bahwa kedepan pasti akan dibangun fly over ini," ujar Firdaus. Kini kondisi yang dibayangkannya dimasa lampau itu kata Firdaus, sudah terbukti saat ini. Kepadatan lalu lintas yang berujung kepada kemacetan setiap hari tidak bisa dihindari. "Kita sangat support rencana pembangunan fly over ini. Artinya tugu yang ada itu nanti pasti akan terbongkar. Dan ini sangat efektif untuk mengurai kemacetan disana. Ini sudah dibuktikan dengan fly over yang ada sebelumnya," tandas Firdaus. Mengenai lahan warga, terutama di bagian ring fly over yang melintasi diatas lahan milik investor yang pembangunan apartemen dan hotel, Firdaus berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut. "Dibagian ring fly over memang ada mengenai lahan warga, terutama pihak investor yang akan membangun apartemen 18 lantai disana. Kita akan komunikasikan dengan pihak investornya, dan kita sampaikan juga kebutuhan lahan untuk realisasi fly over ini," ujar Firdaus. Firdaus berjanji bakal mendukung penuh upaya pembangunan fly over ini, sebagai solusi kemacetan yang ada saat ini maupun yang akan datang. "Kita tidak bisa berpikir untuk saat ini saja, tetapi berfikir bagaimana untuk 10 tahun yang akan datang. Karena itu nanti saya minta Camat dan Dinas Tata Kota untuk saling berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mensukseskan proyek ini," tandasnya - See more at: http://www.halloriau.com/read-otonomi-38227-2013-09-17-dinas-pu-siapkan-design-fly-over-sim pang-ska.html#sthash.gv73tkay.dpuf 8 / 8