RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA)

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM PEMILU

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

A. IDENTITAS MATA KULIAH

SILABUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Dosen Pengampu : Hendra Wijayanto, S.Sos, M.Si

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG- UNDANG, RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI, DAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

LAMPIRAN I UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI

- 1 - TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK PERATURAN DAERAH

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER/RENCANA PEMBELAJARAN/GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN & SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( PRAKTEK DIPLOMASI, PROTOKOLER DAN KONSOLER) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015. Dosen Pengampu : INDRAWATI, M.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

SILABUS, RPP, RPS BAHASA INDONESIA. Program Studi Informatika FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

RENCANA PROGRAM DANKEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER/RENCANA PEMBELAJARAN/GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN &SATUAN ACARA PERKULIAHAN

METODE PENELITIAN SOSIAL: METODE PENELITIAN SOSIAL:

METODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING. yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR.6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU TAHUN AGUSTUS 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN PROGRAM PEMBENTUKANPERDA A. BENTUK PROGRAM PEMBENTUKAN PERDA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : Kewirausahaan

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SEMINAR PENDIDIKAN BAHASA JEPANG (JP406)

2017, No sehingga perlu diganti dengan Peraturan Menteri yang baru; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huru

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Manual Prosedur Kuliah Kerja Lapang

HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH

Pedoman Pelaksanaan TUGAS AKHIR

BENTUK DAN TATA CARA PENGISIAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 tiap mata

BAB I BAB I PENDAHULUAN

LOGO. Manajemen Kelembagaan dan Pembiayaan Pelatihan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK BOBOT SKS SEMESTER TANGGGAL PENYUSUNAN Ilmu Hukum 4 II

: Lulus Psikodiagnostik I : Rozi Sastra Purna, M.Psi.,Psikolog Fitria Rahmi, M. Psi., Psikolog

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SILABUS TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2014/2015. Dosen Pengampu : Hendra Wijayanto, S.Sos, M.

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR PENDIDIKAN. Disusun oleh: Dr. Nina Permatasari, S.Psi, M.Pd. Delsika Pramata Sari, M.Pd.

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Perencanaan Proses Pembelajaran A3/ D.41 1

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALOPO,

FORMAT PENYUSUNAN RPKPS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

SEMINAR PENDIDIKAN FISIKA ( FI 590, 3 sks )

Transkripsi:

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA) Bobot sks Kode Mata Kuliah Penyusun : 2 (dua) sks : HKK4003 : Dr. Indah Dwi Qurbani, S.H., M.H. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 Page i

PENGESAHAN 1. Nama Mata Kuliah : Perancangan Peraturan Perundang-undangan 2. Bobot sks : 2 (dua) sks 3. Penyusun : Dr. Indah Dwi Qurbani, S.H., M.H. 4. Bagian : Hukum Tata Negara Menyetujui Ketua Bagian Malang, 3 Desember 2014 Penyusun, Herlin Wijayati, S.H.,M.H. NIP.19601020 198601 2 001 Dr. Indah Dwi Qurbani, S.H.,M.H. NIP.- Menyetujui Pembantu Dekan I, Dr. Muchamad Ali Safa'at, S.H.,M.H. NIP. 19760815 199903 1 003 Page ii

A. LATAR BELAKANG Perancangan Peraturan Perundang-undangan merupakan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB) yang memberikan pemahaman tentang konsep dasar tentang penyusunan Peraturan Perundang-undangan yang berisi naskah akademik beserta rancangan awal Peraturan Perundang-undangan yang diusulkan. Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang- Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang dimaksud dengan Pembentukan Peraturan perundang-undangan adalah pembuatan Peraturan Perundang-undangan yang mencakup tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan. Untuk itu perlu adanya suatu pemahaman terhadap tatacara penyusunan Peraturan Perundang-undangan mulai dari proses, prosedur, dan teknik dalam penyusunan dan pembuatan rancangan peraturan Perundang-undangan. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya telah menetapkan beban program studi Sarjana Ilmu Hukum adalah 144-160 sks termasuk di dalamnya Mata Kuliah Perancangan Peraturan Perundang-undangan sebagai bagian dari Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB), hal ini selaras dengan visi, misi dan tujuan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya yaitu; Visi, menjadi Fakultas Hukum unggul yang berstandar internasional untuk menghasilkan lulusan berkemampuan akademis, profesional, humanis, etis dan religius. Misi, (1). Menyelenggarakan pendidikan hukum yang dapat mengembangkan penalaran dan kemampuan profesional di bidang hukum; (2). Menyelenggarakan penelitian dan perkembangan ilmu hukum; (3). Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil pendidikan dan penelitian. Tujuan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan: (1). Memahami asas-asas hukum, dogmatik hukum dan memiliki keterampilan dasar penelitian dogmatik hukum; (2). Menerapkan asas dan dogmatik hukum dalam menangani masalah-masalah hukum secara profesional; (3). Bersikap dan berperilaku humanis, etis dan religius. Sebagai Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB), perlu dikembangkan inovasi pembelajaran terhadap mata kuliah Perancangan peraturan perundang-undangan sebagai mata Page iii

kuliah yang menekankan pada aspek keahlian dalam Perancangan Peraturan Perundangundangan. Hal ini dimaksudkan bahwa pendidikan Program Studi Sarjana Ilmu Hukum harus dilaksanakan dalam suatu sistem pendidikan yang mengarah kepada pencapaian tujuan pendidikan, sehingga tercapai visi, misi dan tujuan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sebagaimana dimaksud. B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama MK : Perancangan Peraturan Perundang-undangan 2. Kode : HKK4003 3. Prasyarat : Setelah mahasiswa menempuh seluruh Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Hukum (MKKKH) 4. Dosen/Tutor : Dosen Bagian Hukum Tata Negara yang ditunjuk oleh Ketua Bagian 5. Tujuan Pembelajaran/Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menyusun Naskah Akademik dan merancang Peraturan Perundang-undangan dan mengetahui alur/mekanisme pembentukannya. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas Peraturan Perundangundangan yang baik, maka mahasiswa perlu memahami mengenai proses pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang dilaksanakan dengan cara dan metode yang pasti, baku, dan standar yang mengikat semua lembaga yang berwenang untuk membentuk Peraturan Perundang-undangan baik di tingkat pusat maupun daerah. 6. Materi Pembelajaran a. Topik Bahasan Mata Kuliah Perancangan Peraturan Perundang-undangan adalah bagian dari Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB) yang ditempuh setelah mahasiswa menempuh seluruh Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Hukum (MKKKH). Pola yang digunakan adalah Student Centred Learning dengan model pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Teknis pelaksanaan kuliah adalah sebagai berikut; - Terdiri atas 5 (lima) kelas, yang masing-masing kelas terdiri atas kurang lebih 50 (lima puluh) mahasiswa. - Terdapat 2 (dua) Dosen/Tutor pada masing-masing kelas, sehingga dibutuhkan 10 (sepuluh) Dosen/Tutor dari bagian Hukum Tata Negara yang dapat menjadi pembimbing dan fasilitator dalam Mata Kuliah Perancangan Perundang-undangan. Page iv

- Model pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) akan dilakukan untuk penyusunan naskah akademik dan rancangan Peraturan Perundang-undangan. - Mahasiswa di masing-masing kelas dibagi menjadi 5 (lima), sehingga masing-masing berjumlah kurang lebih 10 (sepuluh) mahasiswa. - Masing-masing menentukan sendiri anggota nya berdasarkan minat dan rencana mata kuliah konsentrasi yang akan ditempuh, bahkan juga dapat berdasarkan rencana penulisan skripsi yang akan dilakukan pada semester mendatang. b. Rincian Tatap Muka Topik Bahasan Substansi 1. Pendahuluan - Urgensi Perancangan Peraturan Perundangundangan - Pembentukan Kelompok - Penentuan judul Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Perundangundangan 2. Evaluasi dan Sistematika dan tehnik Pendalaman Penyusunan Naskah Akademik Materi yang sudah pernah diberikan pada Mata Kuliah Hukum Pembentukan Peraturan Perundangundangan Metode Pembelajaran Waktu Fasilitas Diskusi. Diskusi 3. Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Penyusunan BAB I Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik D. Metode Page v

Tatap Topik Muka Bahasan 4. Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik 5. Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Substansi Penyusunan BAB II Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS A. Kajian Teoritis B. Kajian terhadap asas/prinsip yang terkait dengan penyusunan norma C. Kajian terhadap praktik penyelenggaraan, kondisi yang ada, serta permasalahan yang dihadapi masyarakat D. Kajian terhadap implikasi penerapan sistem baru yang akan diatur dalam Undangundang atau Peraturan Daerah terhadap aspek kehidupan masyarakat dan dampaknya terhadap aspek beban keuangan negara Penyusunan BAB III Naskah Akademik yaitu; BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT Metode Pembelajaran Waktu Fasilitas 6. Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Penyusunan BAB IV Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS A. Landasan Filosofis B. Landasan Sosiologis C. Landasan Yuridis Page vi

Tatap Topik Muka Bahasan 7. Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Substansi Penyusunan BAB V dan BAB VI Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATAN UNDANG- UNDANG, PERATURAN DAERAH PROVINSI, ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA Metode Pembelajaran Waktu Fasilitas BAB VI PENUTUP A. Simpulan B. Saran 8-9 UTS 10. Evaluasi dan Pendalaman Materi yang sudah pernah diberikan pada Mata Kuliah Hukum Pembentukan Peraturan Perundangundangan 11. Bimbingan Perancangan Peraturan Perundangundangan Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan; - Kerangka Peraturan Perundang-undangan - Hal-hal khusus - Ragam Bahasa Peraturan Perundang-undangan - Bentuk Rancangan Peraturan Perundang-undangan Perancangan Peraturan Perundang-undangan; JUDUL PEMBUKAAN - Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa - Jabatan Pembentuk Peraturan Perundangundangan - Konsiderans - Dasar Hukum - Diktum Diskusi Page vii

Tatap Topik Muka Bahasan 12. Bimbingan Perancangan Peraturan Perundangundangan Substansi Perancangan Peraturan Perundang-undangan; BATANG TUBUH Ketentuan Umum Materi Pokok yang diatur Metode Pembelajaran Waktu Fasilitas 13. Bimbingan Perancangan Peraturan Perundangundangan 14. Bimbingan Perancangan Peraturan Perundangundangan Perancangan Peraturan Perundang-undangan; BATANG TUBUH Ketentuan Pidana (jika diperlukan) Ketentuan Peralihan (jika diperlukan) Ketentuan Penutup Perancangan Peraturan Perundang-undangan; PENUTUP PENJELASAN (jika diperlukan) LAMPIRAN (jika diperlukan) 15-16 UAS 7. Metode Pembelajaran a. Umum Metode pembelajaran yang digunakan dalam Mata Kuliah Perancangan Peraturan Perundang-Undangan adalah Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) yaitu sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek penyusunan naskah akademik dan rancangan Peraturan Perundang-undangan sebagai inti pembelajaran. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi untuk memperoleh berbagai hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dalam proses Perancangan Peraturan Perundangundangan. Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan salah satu model pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembelajarannya. Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran di mana mahasiswa memperoleh Page viii

pengetahuan berdasarkan cara kerja ilmiah. Melalui pendekatan saintifik ini mahasiswa akan diajak meniti jembatan emas sehingga tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan (knowledge) semata tetapi juga akan mendapatkan keterampilan dan sikap-sikap yang dibutuhkan dalam kehidupannya kelak. Mahasiswa dapat berlatih menalar secara induktif (inductive reasoning) terkait dengan mata kuliah Perancangan Peraturan Perundang-undangan. b. Struktur Tutorial Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut; 1. Menentukan konsep dan dasar hukum ketentuan Perancangan Peraturan Perundang-Undangan. 2. Membuat desain proyek, dalam hal ini adalah Sistematika Naskah Akademik dan Kerangka/Kenvorm Peraturan Perundang-Undangan. 3. Menyusun jadwal pengerjaan. 4. Monitoring dalam bentuk pembimbingan dan asesmen. 5. Penilaian hasil Rincian langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) ini adalah sebagai berikut; Langkah 1. Menentukan konsep dan dasar hukum ketentuan Perancangan Peraturan Perundang-Undangan Dalam langkah pertama ini, mahasiswa mengambil keputusan sendiri dalam kerangka kerja yang telah ditentukan bersama sebelumnya. Mahasiswa juga menentukan sendiri anggota nya berdasarkan minat dan rencana mata kuliah konsentrasi yang akan ditempuh, bahkan juga dapat berdasarkan rencana penulisan skripsi yang akan dilakukan pada semester mendatang. Langkah 2. Membuat Desain Proyek Model pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) akan dilakukan untuk penyusunan naskah akademik dan rancangan Peraturan Perundang-undangan. Page ix

Langkah 3. Menyusun Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan terbagi dalam 2 (dua) rentang waktu antara sebelum Ujian Tengah Semester hingga saat Ujian Semester adalah waktu yang dipergunakan untuk melakukan penyusunan, presentasi, proses pembimbingan dan evaluasi bagi penyusunan naskah akademik. Sedangkan jadwal berikutnya sesudah Ujian Tengah Semester hingga saat Ujian Akhir Semester adalah waktu untuk melakukan perancangan, presentasi, proses pembimbingan dan evaluasi bagi perancangan Peraturan Perundang-undangan. Langkah 4. Monitoring dalam Bentuk Pembimbingan dan Asesmen. - Mahasiswa berusaha memecahkan sebuah masalah atau tantangan yang tidak memiliki satu jawaban pasti. - Mahasiswa ikut merancang proses yang akan ditempuh dalam mencari solusi. - Mahasiswa didorong untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, berkolaborasi, serta mencoba berbagai macam bentuk komunikasi. - Mahasiswa bertanggung jawab mencari dan mengelola sendiri informasi yang mereka kumpulkan, sangat dimungkinkan dan dianjurkan untuk berdiskusi dan mencari bahan penyusunan naskah akademik dari dosen/tutor bagian lain yang menguasai bidang yang sedang disusun sebagai naskah akademik dan perancangan Peraturan Perundangundangan. - Hal tersebut ditindaklanjuti dengan mengundang/melibatkan dosen/tutor/pakar dalam bidang yang berkaitan dengan proyek yang dijalankan dalam proses diskusi dan pembimbingan. - Evaluasi dilakukan secara terus menerus selama proyek berlangsung. Langkah 5. Penilaian Hasil Penilaian hasil dilakukan dalam bentuk presentasi dalam forum diiringi dengan penilaian terhadap pengetahuan terkait konsep yang relevan dengan tema Rancangan Peraturan Perundang-undangan yang dikerjakan, relevansi dengan topik hingga keterampilan dan sikap yang mengiringi. Hal ini dimaksudkan dalam pembelajaran berbasis proyek hasil belajar berupa Page x

pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill atau psikomotor), dan sikap (attitude atau afektif) dalam perancangan peraturan perundang-undangan, maka penilaian yang dilakukan adalah ketiga ranah ini. Aspek kemampuan mahasiswa dalam mengelola aktivitas-aktivitas mereka dalam penyelesaian proyek yang dipilih dan dirancangnya, relevansi atau kesesuaian proyek dengan topik pembelajaran yang sedang dipelajari hingga keaslian (orisinalitas) proyek yang dikerjakan merupakan bagian dari penilaian. Evaluasi berdasarkan pengalaman, berupa refleksi yang dilakukan oleh tutor dan mahasiswa. dalam hal ini semakin besar keterlibatan dan ide-ide mahasiswa yang digunakan dalam Perancangan Peraturan Perundang- Undangan, akan semakin besar pula keinginan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki. c. Peran dan Tanggungjawab Mahasiswa 1. Mahasiswa menjadi pembelajar aktif, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif atau multiarah dan pembelajaran menjadi student centre learning; 2. Mahasiswa melakukan manajemen kegiatan atau aktivitas penyelesaian proyek secara mandiri sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa berkembang sehingga terwujud pemahaman konsep atau pengetahuan secara lebih mendalam kepada mahasiswa; 3. Mahasiswa mengerjakan proyek yang telah dirancang secara sistematis dan terjadwal; 4. Mahasiswa menunjukan kinerja yang baik dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya pada saat melakukan presentasi. 5. Mahasiswa secara reguler merefleksikan dan merenungi apa yang telah mereka lakukan, baik proses maupun hasilnya. d. Tugas dan Peran Dosen/Tutor 1. Merumuskan kerangka kerja dan konsep proyek yang terstruktur dan kompleks yang akan dikerjakan oleh mahasiswa; 2. Dosen/Tutor berperan sebagai fasilitator; Page xi

3. Melakukan proses pembimbingan dan asesmen; 4. Melakukan penilaian dan pembimbingan pada saat mahasiswa mempresentasikan hasil proyek; 5. Evaluasi berdasarkan pengalaman, berupa refleksi yang dilakukan oleh Dosen/Tutor. 8. Luaran Pembelajaran a. Ranah Knowledge and Understanding (15%) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki dan memahami konsep, tujuan, manfaat, metode dan proses penyusunan Naskah Akademik serta perancangan Peraturan Perundang-undangan. b. Ranah Skills (70 %) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki ketrampilan menyusun Naskah Akademik dan merancang Peraturan Perundang-undangan. c. Ranah Attitudes & Abilities (15%) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki sikap humanis, etis dan religius. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas sarjana Peraturan Perundang-undangan yang baik. 9. Evaluasi Hasil Belajar Ketentuan penilaian Mata Kuliah Perancangan Peraturan Perundang-undangan ditentukan melalui komponen proses kegiatan dan laporan akhir. a. Presensi : 20% b. Tugas Terstruktur 1 (T1) : 10% c. Ujian Tengah Semester (UTS) : 30% d. Tugas Terstruktur 2 (T2) : 10% e. Ujian Akhir Semester (UAS) : 30% Jumlah : 100% 10. Risiko Kegagalan dan Antisipasi No. Risiko Kegagalan Antisipasi 1. Pertemuan tidak lengkap Pertemuan pengganti pada minggu yang sama 2. Pertemuan tidak mencukupi Pertemuan tambahan di akhir semester Page xii

11. Skenario Tatap Muka 1 Pendahuluan i. Urgensi Perancangan Peraturan Perundang-undangan ii. Pembentukan Kelompok iii. Penentuan judul Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Perundangundangan Tatap Muka 2 Evaluasi dan Pendalaman Materi yang sudah pernah diberikan pada Mata Kuliah Hukum Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Sistematika dan tehnik penyusunan Naskah Akademik Tatap Muka 3 Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Penyusunan BAB I Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik D. Metode Tatap Muka 4 Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Penyusunan BAB II Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS A. Kajian Teoritis B. Kajian terhadap asas/prinsip yang terkait dengan penyusunan norma C. Kajian terhadap praktik penyelenggaraan, kondisi yang ada, serta permasalahan yang dihadapi masyarakat Page xiii

D. Kajian terhadap implikasi penerapan sistem baru yang akan diatur dalam Undangundang atau Peraturan Daerah terhadap aspek kehidupan masyarakat dan dampaknya terhadap aspek beban keuangan negara Tatap Muka 5 Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Penyusunan BAB III Naskah Akademik yaitu; EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT Tatap Muka 6 Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Penyusunan BAB IV Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS Tatap Muka 7 A. Landasan Filosofis B. Landasan Sosiologis C. Landasan Yuridis Bimbingan Penyusunan Naskah Akademik Penyusunan BAB V dan BAB VI Naskah Akademik yang terdiri atas; BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG, PERATURAN DAERAH PROVINSI, ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA BAB VI PENUTUP A. Simpulan B. Saran Tatap Muka 10 Evaluasi dan Pendalaman Materi yang sudah pernah diberikan pada Mata Kuliah Hukum Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan. - Kerangka Peraturan Perundang-undangan - Hal-hal khusus - Ragam Bahasa Peraturan Perundang-undangan - Bentuk Rancangan Peraturan Perundang-undangan Page xiv

Tatap Muka 11 Bimbingan Perancangan Peraturan Perundang-undangan Perancangan Peraturan Perundang-undangan JUDUL PEMBUKAAN - Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa - Jabatan Pembentuk Peraturan Perundang-undangan - Konsiderans - Dasar Hukum - Diktum Tatap Muka 12 Bimbingan Perancangan Peraturan Perundang-undangan Perancangan Peraturan Perundang-undangan BATANG TUBUH Ketentuan Umum Materi Pokok yang diatur Tatap Muka 13 Bimbingan Perancangan Peraturan Perundang-undangan Perancangan Peraturan Perundang-undangan BATANG TUBUH Ketentuan Pidana (jika diperlukan) Ketentuan Peralihan (jika diperlukan) Ketentuan Penutup Page xv

Tatap Muka 14 Bimbingan Perancangan Peraturan Perundang-undangan Perancangan Peraturan Perundang-undangan PENUTUP PENJELASAN (jika diperlukan) LAMPIRAN (jika diperlukan) Page xvi