HUBUNGAN ANTAR-PRIBADI

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Interpersonal Antara Petugas Pajak dan Wajib Pajak. Sumber: Djamaludin Ancok, Psikologi Terapan, Yogyakarta, Darussalam, 2004

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

Team Building & Manajeman Konflik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada

Sistem Interpersonal. By Ita Mutiara Dewi

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. melainkan juga mengikat janji dihadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup

ILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si

KOMUNIKASI ASERTIF MENDONGKRAK TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Manajemen Konflik

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

Pengertian: Hubungan antar manusia / dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita dengan cara-cara yang dianggap baik.

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

Taquiri dalam Newtorm dan davis (1977 Ross (1993) :

merasa perlu untuk menawar kembali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

TINJAUAN PUSTAKA Teori Komunikasi Keluarga Pengertian Komunikasi

Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda Modul ke:

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin adalah jabatan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Salah

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita. bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi di tengah kehidupan masyarakat yang lebih luas.

MAKNA NOISE & UMPAN BALIK DALAM KOMUNIKASI

IMPROVING PERSONAL, INTERPERSONAL, & ORGANIZATIONAL COMMUNICATIONS

KONFLIK DALAM KELOMPOK. Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam

juga kelebihan yang dimiliki

MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proses penyesuaian diri seseorang dalam konteks interaksi dengan lingkungan

I. PENDAHULUAN. kepribadian dan dalam konteks sosial (Santrock, 2003). Menurut Mappiare ( Ali, 2012) mengatakan bahwa masa remaja

CHAPTER REPORT (THREE) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Dari Bapak Dr. H. A. Juntika Nurihsan, M. Pd.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB II LANDASAN TEORI

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK MELALUI PENDIDIKAN JASMANI

I. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

Pengertian komunikasi Interpersonal

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tipe Kepribadian Tangguh (Hardiness) Istilah kepribadian ( personality) berasal dari bahasa Yunani kuno, persone

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

LANDASAN TEORI. teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI. mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk didalamnya

Bimbingan dan Konseling Sosial

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi pembelajaran yang diwujudkan dalam tugas-tugasnya setiap hari,

BAB II LANDASAN TEORI

Evaluasi rencana..., Dewi Resmini, FISIP UI, 2008.

I. PENDAHULUAN. Lingkungan keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan informal

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

BAB I PENDAHULUAN. sosial tertentu. Proses komunikasi antar pribadilah yang dapat menumbuhkan

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

Disusun Oleh : EVA NADIA KUSUMA NINGRUM Telah disetujui unuk mengikuti Ujian Skripsi. Menyetujui, Pembimbing Utama

Interpersonal Skills Communications

Komunikasi Efektif. Menurut (Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss)

MANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SUPORTER SEPAK BOLA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan

Small Groups in Counseling and Therapy. Sigit Sanyata 07 Juni 2009

PERTEMUAN 15 KONFLIK

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN. (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid dengan Preman di Daerah Kandangan Surabaya)

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

BAB 2 LANDASAN TEORI. terjadi ketika seseorang atau organisme mencoba untuk mengubah cara

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

DI SUSUN OLEH : Arie Wahyuni Farasy Salvan Nurul Hikmah Robiatul Adawiyah

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar seseorang salah satunya dipengaruhi oleh faktor

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasaya. perubahan penampilan pada orang muda dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Perkembangan Sepanjang Hayat

Transkripsi:

DIKLAT TEKNIS KOMUNIKASI DAN PRESENTASI EFEKTIF HUBUNGAN ANTAR-PRIBADI Disajikan : DR. Muharto Toha, Drs, M.Si Erick Hutrindo, MT Hotel Bukit Indah Ciloto, 17 22 Juli 2006

BIODATA N a m a : DR. Muharto Toha, Drs, M.Si T T L : Cepu, 4 Maret 1946 Pendidikan : S-3 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung Alamat Rumah : Komplek Lemigas No. 6 Pinang, Tanggerang E-mail : har_pinter@yahoo.com HP : 0818 900038 Instansi : Fikom - Universitas Persada Indonesia YAI Alamat Instansi : Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat Jabatan : Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu memahami hubungan antarpribadi yang meliputi : (1) Prinsip hubungan antarpribadi (2) Kemampuan penampilan diri agar menarik (3) Persepsi terhadap orang lain (4) Analisis transaksi

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah mengikuti mata diklat ini peserta mampu: Menjelaskan prinsip hubungan antarpribadi Menerangkan kemampuan penampilan diri agar menarik Menjelaskan persepsi terhadap orang lain Menguraikan analisis transaksi I m Oke, You re Oke

PRINSIP HUBUNGAN ANTAR-PRIBADI Walster & Walster (1976) : Suatu hubungan interpersonal akan berlangsung lama apabila dalam interaksi antara kedua orang tersebut terjadi transaksi yang adil (equity). Dalam prinsip equity, keadilan akan terjadi apabila masing-masing pihak yang terlibat dalam interaksi sosial sama-sama memberi dan menerima dalam proporsi yang seimbang.

PRINSIP HUBUNGAN ANTAR-PRIBADI Formulasi matematik prinsip equity : Ia = Ib Oa = Ob I = O = Input (masukan), yaitu hal-hal yang diberikan oleh si a kepada si b dalam interaksi sosial *) Output (keluaran) yaitu apa-apa yang diperoleh dari interaksi sosial *) * = I & O dapat berupa materi maupun non materi

KUNCI SUKSES HUBUNGAN ANTAR-PRIBADI : 1. KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK 2. PERSEPSI TERHADAP ORANG LAIN

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK BERBICARA TENTANG KESAMAAN KITA DENGAN ORANG LAIN Adanya kesamaan (similarity) antara diri kita dengan orang lain akan membuat kita saling menyukai (liking) [The Attraction Paradigm, Byrne, 1973]

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK MEMBICARAKAN KESUKAAN ORANG LAIN Orang akan senang dengan kita bila kita berbicara tentang hal-hal yang disukai mereka

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK MEMBUAT ORANG MERASA PENTING

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK MENGINGAT NAMA ORANG Mengingat nama seseorang berarti mengingat seluruh diri orang tersebut sekaligus wujud perhatian kepadanya

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK TIDAK MERASA RENDAH DIRI Perasaan rendah diri akan menyebabkan kekakuan dalam pergaulan. Orang yang rendah diri, biasanya terlalu memperhatikan kegagalan hidup dan kurang memperhatikan kisah suksesnya.

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK BERPENAMPILAN BERSIH DAN RAPI Umumnya orang akan menyukai kebersihan dan kerapian

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL YANG MENYENANGKAN Dalam interaksi sosial dengan orang lain sering kali komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan menyebabkan orang menjadi tidak menyukai kita

KEMAMPUAN PENAMPILAN DIRI AGAR MENARIK MENYIAPKAN MENTAL UNTUK MENERIMA KRITIK Bila kita mudah tersinggung dan cepat putus asa maka akan sulit bagi kita untuk berhasil dalam pekerjaan

PERSEPSI TERHADAP ORANG LAIN

PERSEPSI TERHADAP ORANG LAIN Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal. Persepsi adalah cara kita mengubah energienergi fisik lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna. Persepsi merupakan hasil pemaknaan terhadap pesan.

PERSEPSI TERHADAP ORANG LAIN Cara seseorang mempersepsi objekobjek sosial dan kejadian-kejadian bergantung pada unsur sosio budaya di mana dia tumbuh sejak kecil/balita, yang meliputi : Sistem-sistem kepercayaan (belief), nilai (value), sikap (attitude); Pandangan dunia (world view) dan Organisasi sosial (social organization)

PROSES PEMBENTUKAN PERSEPSI TERHADAP ORANG LAIN Objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang terjadi Proses Pembentukan Persepsi Proses Komunikasi Bersifat Pribadi dan Subjektif Unsur Sosio Budaya

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA PERSEPSI Hal-Hal di Dalam Diri Sendiri Hal-Hal Pada Diri Orang Lain Situasi Saat Hubungan Interpersonal Dilakukan

Hal-Hal di Dalam Diri Sendiri Sifat Kepribadian; Orang cenderung berasumsi bahwa orang lain akan berperilaku sama dengan dirinya

Hal-Hal di Dalam Diri Sendiri Pengalaman Masa Lalu; Orang cenderung memindahkan pengalaman masa lalu ke dalam situasi baru yang dihadapinya

Hal-Hal di Dalam Diri Sendiri Keadaan Emosi Sementara; Keadaan emosi seseorang pada saat pertama kali berjumpa akan mempengaruhi kesan terhadap dirinya

Hal-Hal di Dalam Diri Sendiri Peran yang dipegang; Jabatan atau fungsi yang kita pegang sering kali mempengaruhi cara kita melihat orang lain

Hal-Hal Pada Diri Orang Lain Ciri Fisik; Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang rupanya baik akan dinilai memiliki kesan yang berbeda (lebih menarik) dibandingkan dengan orang yang rupanya jelek

Hal-Hal Pada Diri Orang Lain Jenis Kelamin; Ada semacam stereotip bahwa Wanita bersifat emosional, kurang rasional, kurang mandiri, mudah menangis dan teliti dalam bekerja, sedangkan Pria lebih mandiri, tidak mudah menangis dan lebih rasional

Hal-Hal Pada Diri Orang Lain Asal Suku; Kesan yang kurang positif tentang orang dari suku tertentu, akan menyebabkan kita kurang antusias membuat hubungan dengan orang dari suku tersebut

Hal-Hal Pada Diri Orang Lain U s i a ; Orang yang sudah tua dianggap lebih matang kepribadiannya daripada orang yang masih muda

Situasi Saat Hubungan Interpersonal Dilakukan Konteks Fisik; Ruang, Meja Kerja, Penerangan, dll Konteks Sosial; Status sosial ekonomi, Jabatan, Prestise, dll

ANALISIS TRANSAKSI : I M OK, YOU RE OK Komunikasi Transaksional adalah salah satu teknik komunikasi yang dapat menunjang hubungan interpersonal yang baik dalam rangka mengatasi kekurangharmonisan hubungan interpersonal dengan orang lain karena kekurangmampuan kita berkomunikasi secara verbal

Penyelesaian Konflik Konflik adalah salah satu bentuk ketidakserasian yang disebabkan oleh tidak sejalannya pikiran antara kedua pihak yang terlibat dalam hubungan interpersonal Strategi Penyelesaian Konflik : Win-Lose Strategy Lose-Lose Strategy Win-Win Strategy

Win-Lose Strategy Masing-masing pihak ingin mengalahkan pihak yang lain dengan mengambil tindakan yang menguntungkan dirinya dan merugikan pihak lain. Penyelesaian dengan pendekatan ini tidak akan menumbuhkan perdamaian, Karena pihak yang lain merasa dirugikan dan akan menaruh kebencian.

Lose-Lose Strategy Penyelesaian dengan cara ini didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dengan melakukan tindakan yang merugikan kedua belah pihak. Dalam penyelesaian konflik seperti ini kedua belah pihak menjadi orang yang kalah.

Win-Win Strategy Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik berusaha menciptakan suasana yang memberikan kesan bahwa tidak ada pihak yang kalah dengan berusaha menyelamatkan muka pihak lain (face saving strategy). Penyelesaian konflik seperti ini akan menumbuhkan suasana yang melegakan semua pihak.

Penyelesaian Konflik GAYA PENGHINDARAN PENYESUAIAN PERILAKU KARAKTERISTIK Non konfrontasi Mengabaikan atau melewatkan masalah. Menyangkal Masalah. Perilaku non-asertif dan menyenangkan. Koperatif bahkan dengan mengorbankan tujuan pribadi. PEMBENARAN PEMAKAIAN Perbedaan terlalu kecil atau terlalu besar untuk dipecahkan. Upaya pemecahan dapat merusak hubungan atau menimbulkan masalah yang lebih besar. Tidak sepadan menanggung resiko kerusakan dalam hubungan atau ketidak- harmonisan umum.

Penyelesaian Konflik GAYA MENANG/KALAH PERILAKU KARAKTERISTIK Konfrontasi, asertif dan agresif. Harus menang dengan jalan apapun. PEMBENARAN PEMAKAIAN Yang terkuat yang menang. Harus membuktikan superioritas yang paling etis atau benar secara profesional. KOMPROMI Penting semua pihak mencapai tujuan dasar dan mempertahankan hubungan yang baik. Agresif dan koperatif. Tidak ada satu orang atau satu gagasan yang sempurna. Ada lebih dari satu cara yang baik untuk mengerjakan sesuatu. Anda harus memberi untuk menerima.

Penyelesaian Konflik GAYA PEMECAHAN MASALAH PERILAKU KARAKTERISTIK Kebutuhan kedua pihak adalah sah dan penting. Respek yang tinggi kepada dukungan timbal balik. Asertif dan koperatif. PEMBENARAN PEMAKAIAN Bila pihak-pihak mau secara terbuka mem- bicarakan masalah, pemecahan yang meng- hasilkan keuntungan bersama dapat ditemukan tanpa setiap orang membuat konsesi yang besar.

TERIMA KASIH D A N SAMPAI JUMPA