LITKAJIBANGRAP. R.Y. Galingging, A. Firmansyah,A. Bhermana, Suparman, dan S. Agustini

dokumen-dokumen yang mirip
Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI INDEK PERTANAMAN (IP-400) DALAM RANGKA KEMANDIRAN PANGAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

UJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN

Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan

Andi Ishak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian km. 6,5 Kota Bengkulu HP:

PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

Kata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH MELALUI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (PTT) DI PROVINSI JAMBI

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

Abstrak

KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT

PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SISTEM RATUN DI LAHAN PASANG SURUT

DINAMIKA PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESAAN: Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani

PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Komoditi jagung memiliki peranan cukup penting dan strategis dalam pembangunan

USAHATANI SAYURAN-TERNAK SEBAGAI BASIS AGRIBISNIS PEDESAAN DI LAHAN PASANG SURUT BONGKOR KECAMATAN BASARANG

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

Sinung Rustijarno Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta ABSTRAK

KELAYAKAN BUDIDAYA JAGUNG DAN TERNAK SAPI SECARA TERINTEGRASI DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

PENGGUNAAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel

KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

PROSPEK PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN PADI 400 DI PROVINSI SUMATRA BARAT THE PROSPECT OF IMPROVING RICE CROPPING INDEX 400 IN WEST SUMATRA PROVINCE

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V DAMPAK BANTUAN LANGSUNG PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI DI PROPINSI JAWA TIMUR

Kajian Paket Teknologi Budidaya Jagung pada Lahan Kering di Provinsi Jambi

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG (Zea Mays L.) DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

Peran dan Kontribusi Hand Tractor terhadap Efisiensi Usahatani di Banten

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkualitas. Salah satu kendala peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG

KERAGAAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DENGAN SISTEM TANAM DI LAHAN KERING

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi

VI ANALISIS RISIKO PRODUKSI CAISIN

KAJIAN PAKET TEKNOLOGI BUDI DAYA JAGUNG PADA LAHAN KERING DI PROVINSI JAMBI. Syafri Edi dan Eva Salvia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR

VII ANALISIS PENDAPATAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kelayakan Ekonomi Usahatani Padi Sawah Dengan Pendekatan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) Di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan

Gambar 3.6: Hasil simulasi model pada kondisi eksisting

TEKNOLOGI SALIBU.

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU ABSTRAK

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

PENDAHULUAN Latar Belakang

DINAMIKA USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN PERMASALAHANNYA PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN BONE. Hadijah A.D. 1, Arsyad 1 dan Bahtiar 2 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan 12 varietas yang akan dilakukan oleh 10 kabupaten yang sentra produksi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

1. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe Aceh Darussalam 2. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Peta wilayah Provinsi Bali

PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang dikuasainya.

Lokakarya Nasional Pengembangan Jejaring Litkaji Sistem Integrasi Tanaman - Ternak komoditas ekspor. Untuk dapat memanfaatkan sumberdaya tersebut seca

Press Release Katam Terpadu MT I 2013/2014 untuk Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Jakarta, 26 September 2013

KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG

MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG

KUISIONER RESPONDEN. 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Berapa lama pengalaman yang Bapak/Ibu miliki dalam budidaya padi?

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

Potensi Usahatani Jagung di Lahan Rawa Lebak Kalimantan Selatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

BUDIDAYA PADI RATUN. Marhaenis Budi Santoso

Transkripsi:

KAJIAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU DAN PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN (IP) MENJADI IP 300 PADI DI LAHAN PASANG SURUT DI KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH R.Y. Galingging, A. Firmansyah,A. Bhermana, Suparman, dan S. Agustini Abstrak Tujuan dari pengkajian ini adalah optimalisasi pengelolaan lahan pasangsurut di Kalimantan Tengah dan terwujudnya peningkatan produktivitas padi IP 300 melalui peningkatan intensitas pertanaman dan penerapan model usahatani padi IP 300 yang efisien, efektif, dan berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan organik in-situ. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Terusan, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Kajian ini merupakan kajian paket teknologi untuk membandingkan teknologi baru (introduksi) dengan praktek petani yang dilaksanakan di lahan petani atau secara on farm research. Perlakuan terbaik hasil uji coba pelaksanaan IP 300 adalah paket teknologi berupa pemberian amelioran 2 ton/ha kapur dolomite yang dikombinasikan dengan sistem tanam jajar legowo 2:1. Varietas padi yang sesuai untuk pertanaman IP 300 adalah Inpara 3- Mekongga Inpari13, Situbagendit dan Inpara 2. Analisis usaha tani padi IP 300 ini adalah B/C rasio adalah 1,99 s/d 2,3. Sedangkan R/C adalah 2,99 sehingga usahatani ini sangat layak untuk dikembangkan. Kata kunci: paket teknologi, IP 300, pasang surut, analisis usahatani PENDAHULUAN Luas Kalimantan Tengah 153.564 km2 terdiri atas berbagai tipologi lahan diantaranya lahan rawa dan pasang surut (3.576.800 Ha atau 24%) dari total luas Kalimantan Tengah. Kabupaten Kapuas memiliki lahan rawa dan pasang surut terbesar yakni 587.600 ha yang memiliki areal pertanaman Pencapaian produksi hingga saat ini hanya 2-2,5 t/ha sehingga perlu peningkatan produksi padi sampai 7 ton/ha melalui inovasi teknologi budidaya IP 300. Tujuan dari pengkajian ini adalah optimalisasi pengelolahan lahan pasangsurut di Kalimantan Tengah dan terwujudnya peningkatan produktivitas padi IP 300 melalui peningkatan intensitas pertanaman dan penerapan model usahatani padi IP 300 yang efisien, efektif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan organik in-situ. Kajian Ini merupakan kajian paket teknologi (Technology-verification experiments) untuk membandingkan teknologi baru (introduksi) dengan praktek petani yang dilaksanakan di lahan petani atau secara on farm research dan participatory research farmer. METODOLOGI Pengkajian ini terdiri atas 2 kegiatan yakni: 1. Sub kegiatan 1 menggunakan RAK 2 x 4 dimana petani merupakan ulangan. Introduksi model yang dikaji adalah: Model 1 = Uji Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dengan teknologi budidaya IP 300 dan Model 2 = Kebiasaan petani (kontrol). Setiap perlakuan seluas 1500 m 2, sehingga luas tanam padi IP 300 yang akan ditanam adalah 3000 m 2 untuk setiap petani kooperator dan setiap petani menanam 2 ulangan. Total luas lahan yang akan digunakan oleh 4 petani kooperator adalah 12.000 m 2. 2. Sub kegiatan 2 adalah uji komponen teknologi (superimpose). Pengkajian ini menggunakan RAK Faktorial dengan perlakuan: 40 Edisi 1, Vol 1, November 2013

LITKAJIBANGRAP (I) Faktor amelioran (kapur dolomit dan pupuk kandang), (II) Faktor cara tanam (jajar legowo 2:1; dan jajar legowo 4:1) sehingga ada 4 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 5 kali, dimana petani merupakan ulangan. Kombinasi perlakuan adalah: Model 1 = Teknologi budidaya IP 300 + Jajar legowo 2:1; Model 2 = Teknologi budidaya IP 300 + Jajar legowo 4:1; Model 3 = Teknologi budidaya IP 300 + amelioran 2 ton/ha pupuk kandang + Jajar legowo 2:1; Model 4 = Teknologi budidaya IP 300 + amelioran 2 ton/ha pupuk kandang + Jajar legowo 4:1. Pola tanam yang dilakukan adalah VUSG VUG - VUSG VUSG VUG VUG VUSG VUSG VUG Varietas padi yakni: Inpari 13, Inpara2, Inpara3, Mekongga dan Situbagendit. Rencana Penelitian Pola Tanam Padi IP 300 Musim Tanam 2011-2012 MT I MT II Sisa waktu 20 hari Varietas umur sangat genjah (VUSG) 7 90-104 hari Inpara 3 Varietas umur genjah (VUG) 7 105-124 hari (pemberi an bahan organik secara in-situ) Mekongga 15 15 15 Keterangan: = Tanam sampai panen = Persemaian dilakukan 15 hari sebelum panen = Pengolahan tanah MT III Varietas umur sangat genjah (VUSG) 7 90-104 hari Inpari 13 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Model 1 = Teknologi budidaya IP 300 + Jajar legowo 2:1 merupakan perlakuan yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Sedangkan perlakuan terbaik kedua adalah Model 4 = Teknologi budidaya IP 300 amelioran 2 ton/ha pupuk kandang + Jajar legowo. Varietas padi yang sesuai untuk pertanaman IP 300 adalah Inpara 3 Mekongga Inpari 13, Situbagendit dan Inpara 2. Pemberian Kapur pada tanah sulfat masam merupakan perlakuan terbaik yang dapat meningkatkan ph tanah, sehingga ketersediaan hara dapat diserap oleh Edisi 1, Vol 1, November 2013 tanaman padi (Tabel 1). Perlakuan ini merupakan perlakuan spesifik lokasi Desa Terusan Makmur Kecamatan Bataguh (Gambar 1). Gambar 1. Lokasi Pengkajian IP-300 di Desa Terusan Makmur Kecamatan Bataguh 41

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Produksi Padi IP 300 Parameter K-4:1 P-4:1 K-2:1 P-2:1 rataan Tinggi Tanaman 102,42 101,58 103,42 100,59 102,01 Jlh.Anakan Jl.Gabah/Malai Berat (gr) 10,67 9,5 19,06 9,75 8,5 18,75 11 8,25 22,21 10 7,75 20,49 10,36 8,5 20,13 Jlh Biji Bernas 518 512,5 504,75 560,5 523,94 Berat isi 15,04 14,96 15,04 16 15,23 Hampa 496,25 397 585,75 375,5 463,63 Brt 1000btr 27,17 27,88 27,15 28,56 27,69 Keterangan: K = kapur ; P = pupuk kandang ; 4:1 = jajar legowo :1 ; 2:1 = jajar legowo 2: 1 Gambar 2. Kontras antara Pertanaman Padi IP 300 dengan Kebiasaan Petani Sedangkan pengaruh pemberian pupuk kandang mungkin pengaruhnya pada tanampertama ini belum nyata kemungkinan pengaruh perlakuan baru dapat dilihat pada musim tanam selanjutnya karena belum terurai sempurna dan dapat langsung diserap tanaman dibandingkan dengan pemberian kapur. Bahkan pada Gambar 3 menunjukkan bahwa pemberian kapur 2 ton Ha dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan perlakuan terbaik (Gambar 3) 600 400 200 0 Tinggi Jl.Gabah/Ma Hampa Bernas Jlh.AnaBerat 100 kan 0bt r Gabungan r ata Gabungan K 2:1 Gabungan K 4:1 Gambar 3. Parameter tanaman padi hasil perlakuan Gabungan K 4:1 Gabungan P 4:1 Gabungan K 2:1 Gabungan P 2:1 Gabunganrata 42 Edisi 1, Vol 1, November 2013

LITKAJIBANGRAP Analisis usahatani padi IP 300 Hasil analisis usahatani padi IP 300 di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh menunjukkan bahwa usahatani padi IP 300 ini layak diusahakan oleh petani karena dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan kebiasaan petani (kontrol). Secara rinci analisis usahatani tersebut adalah sebagai berikut: A. Biaya Produksi (1 Ha/tahun) 1. Sarana Produksi a. Benih 25 kg @ Rp 10.000,- Rp 250.000,- b. Pupuk buatan 1) Urea 4 zak @ Rp 90.000,- Rp 360.000,- 2) SP-36 kg 1,5 zak @ Rp 110.000,- Rp 165.000,- 3) KCl 1 zak @ Rp 250.000,- Rp 250.000,- d. Kapur 2 ton, @ Rp 750.000,- Rp 1.500.000,- e. Pestisida 5 liter, @ Rp 50.000,- Rp 250.000,- f. Pupuk kandang 1 ton/ha @ Rp 500.000,- Rp 500.000,- Sub total Rp 3.275.000,- 2. Biaya Tenaga Kerja a. Penyemaian 5 OH, @ Rp 30.000,- Rp 150.000,- b. Pengolahan tanah sederhana 10 OH Rp 300.000,- @ Rp 30.000,- c. Penanaman 20 OH @ Rp 30.000,- Rp 600.000,- d. Pemupukan I 2 OH @ Rp 30.000,- Rp 60.000,- d. Pemupukan II 2 OH @ Rp 30.000,- Rp 60.000,- f. Penyulaman 4 OH @ Rp 30.000,- Rp 120.000,- g. Penyemprotan 3 OH @ Rp 30.000,- Rp 90.000,- h. Panen 30 OH @ Rp 30.000,- Rp 900.000,- j. Pengeringan 4 OH @ Rp 30.000,- Rp 120.000,- Subtotal Rp 2.400.000,- 3. Nilai sewa tanah 1 th Rp 500.000,- 4. Alat pertanian habis pakai 1 tahun Rp 200.000,- Subtotal biaya tetap Rp 700.000,- 6. Biaya lain-lain Rp 1.000.000,- Biaya Total Rp 7.375.000,- Edisi 1, Vol 1, November 2013 43

B. Produksi, Pendapatan, dan Keuntungan Potensi produksi padi unggul IP 300 12,25 ton/ha/tahun, dimana dalam 1 tahun ada 3 kali tanam dan 3 kali panen : Panen I (Inpari 3) 3 ton/ha; Panen II (Mekongga) 4,75 ton/ha dan panen III (Inpari 13) 4,5 ton/ha sehingga totalnya 12,25 ton/ha/tahun. Apabila diasumsikan tingkat kematian dan risiko lain 10%, produksi total yang dicapai adalah 11,025 ton/ha/tahun.. Harga padi di pasar selalu berfluktuasi, namun diasumsikan Rp 4.000/kg. Analisis pendapatan dan keuntungan usahatani dapat dihitung sbb: 1. Pendapatan 11.025.000 kg, @ Rp 4.000,- Rp 44.100.000,- 2. Biaya total produksi 3 kali tanam dan Rp 22.125.000,- 3 kali panen adalah 3 x 7.375.000 Keuntungan bersih Rp 21.975.000,- Keuntungan bersih per bulan Rp 1.831.250,- Analisis Kelayakan Usahatani (B/C Ratio) Hasil Analisis Benefit Cost Ratio (B/C ratio) untuk mengukur kelayakan suatu usahatani, yaitu dengan cara membandingkan antara penerimaan kotor (hasil penjualan) dan biaya total yang dikeluarkan, sehingga Nilai B/C ratio = 1,99. Nilai diatas menunjukkani bahwa usahatani padi IP 300 dengan modal Rp 1,- dapat memperoleh hasil penjualan sebesar Rp 1,99,-. Ini terbukti dengan modal Rp 22.975.000,- dapat memperoleh hasil penjualan Rp 44.100.000,- (1,99%), jadi asumsi nilai B/C rasio usahatani padi IP 300 ini adalah 1,99 s/d 2,3. Sedangkan R/C adalah 2,99, sehingga usahatani ini sangat layak untuk dikembangkan. KESIMPULAN 1. Petani di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas memiliki ketrampilan dan memiliki kemauan untuk mengadopsi teknologi pertanian khususnya IP 300 padi yang di ujicoba di lapangan. Desa ini meruapakan target area dalam pelaksanaan pertanaman IP 300 karena di desa ini sudah terbiasa melaksanakan pertanaman padi IP 200. 2. Perlakuan terbaik hasil uji coba pelaksanaan IP 300 menggunakan teknologi adalah pemberian Jajar legowo 2:1. 3. Varietas padi yang sesuai untuk pertanaman IP 300 adalah Inpara 3 Mekongga Inpari 13, Situbagendit dan Inpara 2. 4. Analisis usaha tani padi IP 300 ini = B/C rasio adalah 1,99 s/d 2,3. Sedangkan R/C adalah 2,99, sehingga usahatani ini sangat layak untuk dikembangkan. 44 Edisi 1, Vol 1, November 2013