TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA SMP NEGERI 3 BARADATU

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR DATA PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

2. Tata tertib ini sifatnya mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh siswa

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Gajah Mada. tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA SMK MAKMUR 1 CILACAP BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 WAKTU BELAJAR

PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN SEKOLAH TENTANG KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK DAN KREDIT POIN PELANGGARAN BESERTA SANKSINYA

BAB I HAK HAK PESERTA DIDIK BAB II KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Alamat : Jl.K.H.Abdul Rasyid Kel. Keramat Kec.Rangkui Kota Pangkalpinang (33134) Tlp.(0717) Fax. (0717)422930

SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 59 JAKARTA

SMA NEGERI 23 JAKARTA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 23 JAKARTA Nomor : 22 Tahun 2015 TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 45 JAKARTA

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

MENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB ATAU PERATURAN SEKOLAH SMA NEGERI 3 SINGKAWANG TAHUN 2016

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP N. 11 SEMARANG

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

PERATURAN PSYCHE 2017

KEWAJIBAN Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA BANDUNG

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Perancangan Teknik Industri 2

TATA TERTIB SISWA SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 TERAKREDITASI : A

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK DHARMA KARYA JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 BAB I KETENTUAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAMATWATU

Perancangan Teknik Industri 3

STATUS AKREDITASI : A. Bentuk Pelanggaran / Penyimpangan. Jumlah Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah. No.

TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018

Perancangan Teknik Industri 3

PERATURAN. ATURAN PAKAIAN SERAGAM PUTRA (Gambar dilampiran) Hari Pertama (Rabu, 31 Agustus 2016)

TATA TERTIB SMP ISLAM AL AZHAR 6 JAKAPERMAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

PERSYARATAN PAKAIAN STUDENT DAY 2016 UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAR PENGESAHAN PERATURAN TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA

TATA TERTIB SISWA SMA BARUNAWATI SURABAYA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S I S W A B A R U TAHUN PELAJARAN 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA RAMAH TAMAH (RATAM) JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 2012

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

KETENTUAN PAKAIAN SERAGAM UNTUK SISWA SMK NEGERI 1 TANAH GROGOT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DAFTAR TERJEMAH. No Hal BAB Terjemahan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PANITIA PELAKSANA ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS PANDUAN ADMINISTRATIF (OKK) KHUSUS TAHUN 2011

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG LARANGAN, SANKSI DAN PENGHARGAAN

PEDOMAN SISWA & SISWI PESANTREN MINHAJ SHAHABAH BOGOR

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

b. Bertingkah laku yang baik kepada siapapun berlandaskan UUD 1945 dan falsafah Pancasila.

TATA TERTIB SEKOLAH. 1. Siswa hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum pelajaran dimulai (06.40)

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

Tata Tertib Psikologi Bungsu 2017 (PESERTA) Pasal 1 Cara Berpakaian dan Kerapian Selama Berada di Lingkungan Kampus

TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM

NAMA :... NO. INDUK :... KELAS :... 2

BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

TATA TERTIB MAHASISWA BARU PINISHI 2017

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 01 DUKUH

PANITIA KEGIATAN ORIENTASI PENGENALAN LINGKUNGAN MESIN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN MABA SAAT PK2

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG

KODE ETIK SISWA (STUDENT S CODE OF CONDUCT) SMP ISLAM RADEN PATAH

BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

4. WAJIB, tidak memakai aksesoris apapun kecuali penunjuk waktu yang digunakan dipergelangan tangan.

Transkripsi:

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA SMP NEGERI 3 BARADATU N a m a No. Induk K e l a s Alamat :. :. :. :. PEMERINTAH KABUPATEN WAY KANAN DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 BARADATU 1

BAB I Pasal 1 KETENTUAN UMUM 1. SMP Negeri 3 Baradatu adalah Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar mengajar tingkat lanjutan pertama beralamat di Jln.Raya Banjar Baru Kampung Banjar Baru Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. 2. Siswa adalah pelajar yang bersekolah di SMP Negeri 3 Baradatu pada tahun pelajaran 2010-2011. 3. Kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam jam pelajaran 4. Kegiatan Ekstrakurikuler/Pengembagan diri adalah kegiatan pembelajaran / pelatihan yang dilakukan di luar jam pelajaran. 5. Warga Sekolah adalah seluruh anggota masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sekolah di SMP Negeri 3 Baradatu. 6. Tata Tertib adalah seperangkat peraturan sebagai hasil kesepakatan untuk dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh warga sekolah. 7. Tata Krama adalah sejumlah ketentuan yang menjadi landasan tingkah laku bagi warga sekolah. 8. Orang tua/wali adalah orang yang secara langsung menjadi penanggung jawab atas siswa. 9. Pakaian seragam adalah pakaian yang resmi menjadi pakaian wajib sehari-hari di sekolah 10. Nilai budi pekerti adalah nilai yang dicantumkan pada buku rapor sebagai hasil penilaian secara kumulatif. 2

Pasal 2 PAKAIAN SEKOLAH 1. Pakaian Seragam. Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah dengan ketentuan sebagai berikut: a. Umum 1) Bersih, sopan dan rapi 2) Hari Senin s.d Kamis berpakaian putih biru, berdasi, ikat pinggang warna hitam, dan atribut sekolah lengkap. 3) Berpakaian muslim/muslimah pada hari Jum at bagi siswa muslim.bagi non muslim pakaian biru putih berdasi lengkap. 4) Memakai pakaian putih yang dilengkapi badge OSIS dan papan nama yang dibordir di dada sebelah kanan serta memakai dasi khusus SMPN 3 Baradatu. 5) Topi sekolah pada saat Upacara 6) Sepatu warna hitam, dominan dan bertali kaos kaki putih ± 15 cm di atas mata kaki. 7) Sepatu bebas ( bukan sepatu gunung) pada hari Rabu. 8) Berpakaian sesuai dengan seragam ekstrakurikuler yang diikuti pada hari Sabtu. 9) Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, ketat dan membentuk tubuh. 10) Tidak menggunakan perhiasan yang mencolok dan tidak bersolek. 11) Berkaus singlet putih. b. Khusus laki-laki 1) Baju lengan pendek dengan ketentuan : Panjang lengan sampai dengan siku Panjang baju + 20 cm dari pinggang, baju dimasukan kedalam celana dengan ikat pinggang yang tampak dari seluruh arah. 2) Panjang celana ± 2 jari di atas lutut dengan kelonggaran kira-kira masuk kepalan tangan (tidak ketat) 3) Celana memakai saku dalam kanan kiri dan belakang kanan 4) Tidak memakai aksesoris. c. Khusus perempuan 1) Baju lengan pendek dengan ketentuan : Panjang lengan sampai dengan siku Panjang baju + 20 cm dari pinggang 2) Baju dimasukkan ke dalam rok memakai ikat pinggang yang tampak dari seluruh arah. 3) Rok ± 10 Cm di bawah lutut, memakai saku dalam kanan kiri, ploi kanan kiri. 4) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok. 5) Tidak bersolek. 3

6) Khusus yang berjilbab, warna, ukuran dan potongan disesuaikan.( Jilbab warna putih ) 2. Pakaian Olahraga. a. Untuk pelajaran olahraga siswa wajib memakai pakaian olahraga yang telah ditetapkan sekolah, siswa putri yang biasa berjilbab dapat memakai trining dan kaos lengan panjang yang disediakan sekolah. b. Kaos dimasukan kedalam celana/training c. Kaos dituliskan nama masing masing dengan border, letak tulisan/ bordiran didada sebelah kanan d. Kaos tidak boleh dicoret coret atau ditempel dengan tulisan / gambar 1. Umum. Siswa dilarang : a. Berkuku panjang b. Mengecat rambut dan kuku c. Bertato Pasal 3 RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP 2. Khusus siswa laki-laki a. Tidak berambut panjang/gondrong dengan ketentuan : 1) Belakang tidak menyentuh kerah baju 2) Samping tidak menyentuh telinga 3) Atas tidak bias dijambak sendiri b. Tidak bercukur gundul. c. Rambut berpotongan lazim d. Tidak memakai kalung, anting dan gelang atau aksesoris lain. 3. Khusus siswa perempuan a. Tidak memakai make-up atau bersolek berlebihan. b. Tidak memakai aksesoris yang ber- lebihan. c. Rambut berpotongan lazim d. Bagi yang berambut panjang harus diikat / tidak tergerai. Pasal 4 MASUK DAN PULANG SEKOLAH 1. Siswa wajib hadir di sekolah sekurangnya 5 menit sebelum bel berbunyi, sedangkan petugas piket harus datang jauh lebih awal. 2. Siswa terlambat datang kurang dari 10 menit harus lapor kepada guru piket, untuk mendapat izin masuk kelas. 3. Siswa terlambat datang ke sekolah lebih dari 5 menit harus lapor kepada guru piket dan tidak diperkenan masuk kelas pada pelajaran pertama. 4

4. Bagi siswa yang berambut panjang rambut tidak terurai/ diikat rapih. 5. Pada waktu istirahat siswa dilarang berada di dalam kelas. 6. Pada waktu pulang siswa harus langsung pulang kerumah kecuali yang mengikuti kegiatan tertentu sesuai tugas di bawah bimbingan guru pembimbing. Pasal 5 KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN, KETERTIBAN 1. Setiap kelas dibentuk regu kerja (piket) kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas. 2. Setiap regu kerja (piket) kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas yang terdiri dari : a. Penghapus papan tulis, penggaris dan kapur tulis b. Taplak meja dan bunga c. Sapu dan perlengkapan kebersihan lainnya d. Merawat taman yang ada di depan dan belakang kelas. e. Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan kelas. 3. Regu kerja (piket) kelas mempunyai tugas : a. Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam pelajaran pertama dimulai. b. Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya ; mengambil peta, kapur tulis, membersihkan papan tulis dan lain-lain. c. Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi dan hiasan lainnya. d. Melengkapi meja guru dengan taplak dan hiasan bunga. e. Menulis papan absensi kelas. f. Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas, misalnya ; coret-coret, berbuat gaduh (ramai) atau merusak benda-benda yang ada di kelas atau tindakan tak terpuji lain. 4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kamar kecil/toilet, halaman sekolah, kebun sekolah dan lingkungan sekolah. 5. Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempatnya yang telah disediakan. 6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan luar sekolah yang berlangsung bersama-sama. 7. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, ruang komputer, tempat ibadah, perpustakaan, laboratorium, maupun tempat lain di lingkungan sekolah. 8. Setiap siswa mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan pinjaman buku di perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya. 9. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan. 5

10. Siswa yang tidak mendapat giliran piket, agar ikut menjaga kebersiahan, ketertiban dan keindahan kelas. Pasal 6 SOPAN SANTUN PERGAULAN Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap siswa hendaknya : 1. Mengucapkan salam antar sesama teman, dengan kepala sekolah dan guru, serta dengan karyawan sekolah apabila bertemu di mana saja, bagi yang muslim agar mengucapkan salam Islami. 2. Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan dalam memilih teman belajar, teman bermain dan bergaul baik di sekolah maupun di luar sekolah, dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang sosial budaya masing-masing. 3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik teman dan warga sekolah. 4. Berani menyampaikan sesuatu sesuai kenyataan. 5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain. 6. Membiasakan diri menucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan atau jasa dari orang lain. 7. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain. 8. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab. 9. Membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pasal 7 UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI HARI BESAR 1. Upacara bendera setiap hari Senin untuk siswa pagi dan Sabtu untuk siswa siang. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam yang telah ditentukan sekolah. 2. Peringatan hari-hari besar Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional dan hari besar keagamaan sesuai dengan agamanya. 6

Pasal 8 KEGIATAN KEAGAMAAN 1. Siswa wajib dapat membaca kitab suci sesuai agamanya di bawah bimbingan guru agama yang bersangkutan. 2. Siswa wajib mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan oleh sekolah di bawah bimbingan guru agama yang bersangkutan. Pasal 9 LARANGAN-LARANGAN DAN BOBOT PELANGGARAN JENIS PELANGGARAN KODE BOBOT A TINGKAH LAKU (KELAKUAN) 1 Mengeluarkan kata-kata tidak senonoh sesama siswa A1 4 2 Mengeluarkan kata-kata tidak senonoh dihadapan/didengar orang tua A2 50 3 Menyakiti perasaan orang lain A3 25 4 Mengancam sesama siswa A4 100 5 Mencuri di sekolah atau diluar sekolah A5 100 6 Menerima tamu pada saat belajar tanpa seizin piket A6 10 7 Siswa masuk kelas lain tanpa seizin guru di dalam kelas A7 10 8 Berbohong pada orang tua/guru A8 25 9 Berpacaran A9 20 10 Melawan / mengancam orang tua/guru A10 100 11 Pulang terlambat tanpa pemberitahuan dari sekolah A11 25 12 Nongkrong di warung/maal/supermarket/warnet/ game centre memakai A12 50 seragam sekolah 13 Membawa rokok ke dalam sekolah A13 10 14 Menghisap rokok di dalam sekolah/sekitar sekolah A14 30 15 Membawa buku, majalah, stensil, kaset, CD dan/atau foto porno A15 25 16 Menjual belikan buku, majalah, stensil, CD dan/atau foto porno A16 50 17 Melihat foto, kaset atau CD porno A17 25 18 Membawa senjata tajam/api tanpa izin A18 100 19 Memperjual belikan senjata tajam/api A19 100 20 Menggunakan senjata tajam/api untuk melukai orang lain A20 100 21 Mabuk di sekolah A21 100 22 Membawa narkoba/minuman keras ke sekolah A22 100 23 Menggunakan narkoba, minuman keras di dalam atau di luar sekolah A23 100 24 Berkelahi antar siswa/kelas SMPN 3 dan berdampak luas A24 100 25 Berkelahi antar siswa SMPN 3 dan tidak berdampak luas A25 50 26 Menjadi provokator perkelahian A26 50 27 Mengancam dan mengintimidasi kepala sekolah, guru dan karyawan A27 100 28 Menganiaya, mengeroyok kepala sekolah, guru dan karyawan A28 100 29 Menjadi provokator untuk melawan guru, kepala sekolah dan karyawan A29 100 30 Mengancam dan mengintimidasi kepada salah seorang siswa atau kelompok A30 100 siswa SMPN 3 Baradatu 31 Mengganggu teman yang sedang menjalankan ibadah A31 15 32 Mengejek atau mengintimidasi teman yang berbeda agama A32 20 7

JENIS PELANGGARAN KODE BOBOT B KERAJINAN / KETERTIBAN 1 Keterlambatan masuk jam pertama setelah 10 menit bel berbunyi B1 2 2 Keterlambatan mengikuti upacara bendera B2 2 3 Terlambat masuk istirahat B3 2 4 Izin keluar ketika KBM berlangsung dan tidak kembali B4 5 5 Setiap tidak masuk tanpa keterangan B5 4 6 Tidak masuk dengan membuat keterangan palsu B6 20 7 Membolos / meninggalkan sekolah tanpa izin B7 20 8 Meninggalkan kelas saat KBM tanpa izin B8 5 9 Setiap tidak mengikuti kegiatan ekskul pilihan tanpa keterangan B9 2 10 Merusak benda milik sekolah, guru dan teman B10 50 11 Bermusuhan dengan teman di dalam atau di luar kelas B11 25 12 Membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat PBM berlangsung B12 10 13 Melompati pagar sekolah untuk keluar/masuk B13 10 14 Tidak melaksanakan tugas Piket Kelas B14 25 15 Membawa HP berkamera, tanpa seizin guru untuk kepentingan pembelajaran B15 50 yang dibuktikan dengan surat keterangan. 16 Mengaktifkan HP pada saat belajar B16 25 17 Melakukan aktifitas di luar belajar di dalam kelas (misal bermain bola, B17 10 bermain kartu, melempar-lempar kapur) 18 Berada di luar kelas pada saat pelajaran efektif B18 10 19 Tidak tertib pada waktu mengikuti upacara B19 20 20 Keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran, kecuali seizin guru atau untuk kepentingan pemanggilan guru oleh pengurus kelas B20 5 C KERAPIAN / KEBERSIHAN 1 Tidak memakai seragam sekolah C1 10 2 Memakai seragam tidak rapih/tidak dimasukkan C2 5 3 Tidak mengenakan topi upacara pada waktu mengikuti upacara C3 2 4 Memakai sepatu sandal/sandal atau sepatu dibuat sandal C4 5 5 Tidak memakai sepatu hitam polos C5 5 6 Memakai pakaian ketat C6 20 7 Memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan sekolah C7 3 8 Tidak memakai bed OSIS/lokasi/papan nama/seragam sekolah / seragam C8 5 olah raga 9 Memakai kaos kaki putih yang kurang dari 15 cm dari atas kaki C9 2 10 Memakai jaket/rompi/sweater/kecuali sakit dengan keterangan dokter atau C10 5 orang tua 11 Memakai ikat pinggang bukan hitam/besar C11 2 12 Memakai seragam olah raga pada waktu mengikuti PBM bukan Penjaskes C12 3 13 Membuang sampah tidak pada tempatnya C13 3 14 Mengotori, mencoret-coret sarana milik sekolah, guru, karyawan, teman dan C14 50 orang lain 15 Berhias berlebihan bagi putri C15 2 16 Siswa putra memakai gelang, kalung, tindik dll. C16 3 17 Siswa putra rambut menutup kerah kemeja/telinga C17 4 18 Rambut dipotong tapi tidak rapi atau pakai jel C18 2 19 Rambut dicat C19 5 8

ABSENSI : 1. Kehadiran dalam 1 semester minimal 90 % 2 Bagi siswa yang 3 (tiga) hari berturut-turut tidak hadir karena sakit harus ada surat izin dari dokter. 3 Bagi siswa yang izin karena keperluan penting harus ada surat dari orang tua. 4 Bagi siswa yang dalam 1 (satu) Semester tidak masuk 10 (sepuluh) kali tanpa alasan / keterangan, tidak dapat mengikuti ulangan harian maupun ulangan umum sebelum diberi tugas. 5 Bagi siswa yang 3 (tiga) hari berturut-turut tidak hadir tanpa keterangan, orang tua dipanggil. Jika Panggilan I (pertama) tidak dipenuhi, dikirim panggilan II (kedua). Jika Panggilan II (kedua) tidak dipenuhi, dikirim panggilan III (ketiga). Jika Panggilan III (ketiga) tidak dipenuhi orang tua diminta menanda tangani surat pengunduran diri atau keluar. Mekanisme sanksi dengan sistem point, yaitu sebagai berikut : Point 25 : Peringatan 1 (Pemanggilan siswa) Point 50 : Peringatan 2 (Pemanggilan orang tua dan pemberian skorsing 1 hari atau wajib lapor selama 1 minggu menggunakan buku monitor) Point 75: Peringatan 3 (Pemanggilan orang tua dan pemberian skorsing 3 hari atau wajib lapor selama 2 minggu) Point 100: Peringatan 4 (Pemanggilan orangt tua/wali, siswa dikembalikan kepada aorang tua/wali) 8.Nilai akhir disampaikan oleh guru pembimbing kepada wali kelas untuk dicantumkan pada buku laporan pendidikan sebagai bahan pertimbangan kenaikan kelas/kelulusan dan untuk memperoleh surat kelakuan baik dari sekolah. Baradatu, 12 Juli 2010 Kepala SMP Negeri 3 Baradatu Muhammad Zayadi, S.Pd NIP.19711115 199401 1 002 9

TATA CARA PENGISIAN BUKU PENILAIAN SIKAP 1. Pada awal semester, siswa diberi deposit bobot 100 (seratus). 2. Pencatatan pelanggaran (pengurangan bobot) dilaksanakan setiap hari untuk masing-masing pelanggaran yang dilakukan pada hari itu. 3. Pihak yang berwenang (supervisor) untuk mengisi Buku Penilaian ini adalah : a. Kepala sekolah b. Wakil kepala sekolah c. Guru pembimbing (Bimbingan Konseling) d. Wali kelas e. Guru Mata Pelajaran f. Guru Pembina/Pelatih Ekstra Kurikuler g. Guru Piket 4.Buku disimpan dan ditata di ruang Bimbingan Konseling, apabila supervisor akan mengisi buku tersebut dapat mengambilnya dan diisi dihadapan siswa bersangkutan dan kemudian disimpan kembali di tempat semula. 5.Pada akhirnya ditentukan nilai akhir sikap/budi pekerti, yaitu : a. AB (Amat Baik) deposit bobot 90-100 b. B (Baik) deposit bobot 75-89 c. C (Cukup) deposit bobot 50-74 d. K (Kurang) deposit bobot 1-49 6.Apabila sampai akhir atau sebelum akhir semester. Deposit bobot mencapai 0 (nol) maka siswa dapat dikeluarkan setelah memanggil orang tua siswa. 7.Mekanisme sanksi dengan sistem point, yaitu sebagai berikut : Sisa point 51-75 = Peringatan 1 (Pemanggilan siswa) Sisa point 26-50 = Peringatan 2 (Pemanggilan orang tua dan pemberian skorsing 1 hari atau wajib lapor selama 1 minggu menggunakan buku monitor) Sisa point 1-25 = Peringatan 3 (Pemanggilan orang tua dan pemberian skorsing 3 hari atau wajib lapor selama 2 minggu) 8.Nilai akhir disampaikan oleh guru pembimbing kepada wali kelas untuk dicantumkan pada buku laporan pendidikan sebagai bahan pertimbangan kenaikan kelas/kelulusan dan untuk memperoleh surat kelakuan baik dari sekolah. 10

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama :.. Kelas :.. SURAT PERNYATAAN Telah membaca dan menyetujui tata tertib siswa dengan sistem point. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Mengetahui Orang tua siswa/wali murid Baradatu,.. 2010 Yang membuat pernyataan...... NAMA :. KELAS : CATATAN PELANGGARAN SIKAP/BUDI PEKERTI SISWA SESUAI DENGAN BOBOT PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA DI SMP NEGERI 3 BARADATU HARI/TANGGAL KODE JENIS BOBOT DEPOSIT PELANGGARAN PELANGGARAN SANKSI BOBOT Semester Ganjil 100 SISWA PARAF SUPERVISOR KATAGORI : AB/B/C/K Baradatu,. Guru Pembimbing, 11

12