PRODUKSI IKAN HIAS NEMO HYBRID VARIAN BLACK PHOTON SKALA RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Tinggal Hermawan BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)

II. TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat.

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

telur, dimana setelah jam diinkubasi pada suhu 25 C kista akan menetas

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Ikan badut (Amphiprion percula) atau biasa disebut ikan nemo merupakan

Pematangan Gonad di kolam tanah

METODE PENELITIAN. Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

THE BLUE DEVIL (Chrysiptera cyanea) HATCHERY TECHNIQUE AT THE BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LAMPUNG

Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBERIAN PAKAN PELET DAN CACING SUTERA PADA PEMELIHARAAN BENIH IKAN HIAS NEMO

PEMELIHARAAN BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus) DENGAN WARNA WADAH YANG BERBEDA

POLIKULTUR ABALONE (Haliotis sp) DAN IKAN HIAS CLOWNFISH (Amphiprion sp.) SECARA TERKONTROL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI WADAH BUDIDAYA.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

Budidaya Nila Merah. Written by admin Tuesday, 08 March :22

PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer)

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksananakan pada bulan Juli September 2013 di

V. DESKRIPSI TAUFAN S FISH FARM

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

APLIKASI PAKAN BUATAN UNTUK PEMIJAHAN INDUK IKAN MANDARIN (Synchiropus splendidus)

PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscogutaftus) PEMELIHARAAN LARVA

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SURVIVAL RATE BENIH IKAN MANDARIN (Synchiropus splendidus)

PENGELOLAAN INDUK IKAN NILA. B. Sistematika Berikut adalah klasifikasi ikan nila dalam dunia taksonomi : Phylum : Chordata Sub Phylum : Vertebrata

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA IKAN GABUS

Teknik Budidaya Lobster (Cherax quadricarinatus) Air Tawar di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Tatelu

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

BUDIDAYA IKAN NILA MUHAMMAD ARIEF

3 METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH BAHASA INDONESIA. DOSEN: OVIE YUNITA SARI, S.Pd. Tentang IKAN NEMO/IKAN BADUT. Di susun oleh: ROMI IRAWAN /

MODUL: PEMIJAHAN INDUK IKAN TETRA

Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Gorontalo

III. BAHAN DAN METODE

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial

II. BAHAN DAN METODE

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar

METODE PENELITIAN. Materi Penelitian

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013.

V. GAMBARAN UMUM 5.1 Sejarah Perusahaan 5.2 Lokasi

PENGARUH DOSIS PAKAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN HIAS MANDARIN FISH (Synchiropus splendidus )

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

Lampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele. Periode 1 Periode 2 Periode 3. Periode 4.

MODUL: PEMIJAHAN DAN PEMANENAN TELUR

II. BAHAN DAN METODE

EFISIENSI PENGGUNAAN PLANKTON UNTUK PEMBENIHAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) PADA HATCHERI SKALA RUMAH TANGGA

I PENDAHULUAN Latar Belakang

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Hias Air Tawar di Indonesia 1. Angelfish ( Pterophyllum Scalare 2. Blackghost ( Apteronotus Albifrons

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

I. PENDAHULUAN. adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy) (Khaeruman dan Amri, 2003).

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch) kelas benih sebar

PEMBENIHAN TERIPANG PUTIH (Holothuria scabra)

BAB III METODE PENELITIAN

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

MODUL: PEMELIHARAAN LARVA SAMPAI UKURAN PASAR

PENGARUH UMUR LARVA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN RINDHIRA HUMAIRANI Z¹, ERLITA¹

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar

Panduan Ikan Louhan. anekaikanhias.com. 2. Ikan Louhan Kamfa

TINJAUAN PUSTAKA. strain baru ikan maskoki yang tersebar di seluruh dunia (Lingga dan Susanto

PENDAHULUAN Ikan Nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mendapat perhatian besar bagi usaha perikanan terutama

ORGANOGENESIS DAN PERKEMBANGAN AWAL IKAN Corydoras panda. Organogenesis and Development of Corydoras panda in Early Stage

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Balai Benih Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu

PELUANG BISNIS ONLINE BUDIDAYA IKAN LELE TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

SIKLUS REPRODUKSI TAHUNAN IKAN RINGAN, TIGER FISH (Datnioides quadrifasciatus) DI LINGKUNGAN BUDIDAYA AKUARIUM DAN BAK

Teknik pembenihan ikan air laut Keberhasilan suatu pembenihan sangat ditentukan pada ketersedian induk yang cukup baik, jumlah, kualitas dan

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

MODUL: PEMELIHARAAN INDUK

BAB III BAHAN DAN METODE

USAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan)

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas benih sebar

II. METODOLOGI 2.1 Prosedur Pelaksanaan Penentuan Betina dan Jantan Identifikasi Kematangan Gonad

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMBENIHAN IKAN KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) DI HATCHERY BIDANG KEGIATAN PKM-AI. Disusun Oleh : Aulia Nugroho

Transkripsi:

PRODUKSI IKAN HIAS NEMO HYBRID VARIAN BLACK PHOTON SKALA RUMAH TANGGA Oleh : Abdul Gani, Hariyano, Herlina Tahang dan Erdy Asmaul Basir Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon bbl_ambon@yahoo.co.id Abstrak Perkembangan ikan hias nemo di Balai Budidaya Laut Ambon semakin terlihat variasinya. Hingga saat ini sudah mencapai 8 spesies yang sudah berhasil dikembangkan, baik yang masih murni spesies asli ataupun spesies hybrid atau persilangan antar spesies yang ada. Ikan hias nemo hybrid varian black photon merupakan ikan hias nemo hasil persilangan antara Amphiprion ocellaris dan A. percula yang mempunyai bentuk dan warna yang lebih indah dari kedua spesies tersebut, serta harganya juga lebih tinggi dari kedua spesies tersebut. kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan ikan hias nemo hybrid varian black photon skala rumah tangga. Kegiatan ini berlangsung dari bulan April Mei 2014 yang bertempat di Outdoor Hatchery ikan hias Balai Budidaya Laut Ambon dengan format skala rumah tangga. Induk yang digunakan berupa sepasang ikan hias nemo tersebut dengan jantan adalah A. ocellaris dan betina A. percula yang dipelihara dalam wadah aquarium kapasitas 100 liter. Wadah lain yang digunakan adalah bak fiber kapasitas 1 atau 2 ton sebagai tempat pemeliharaan larva dan sebuah aquarium kapasitas 100 liter untuk pemeliharaan benih. Hasil kegiatan selama tiga bulan masa pemeliharaan diperoleh jumlah telur sebanyak 8.500 butir dan menghasilkan lebih dari 5000 ekor benih ukuran 3,5 cm. Selanjutnya dilakukan analisa usaha pembanding terhadap kegiatan ini dan hasilnya ikan hias nemo hybrid black photon dapat memberikan keuntungan 9 kali terhadap spesies A. ocellaris dan keuntungan 4 kali dari spesies A. percula. Kata Kunci : Nemo hybrid, black photon, skala rumah tangga NEMO FISH PRODUCTION OF HYBRID VARIETY OF BLACK PHOTON HOUSEHOLD SCALE By: Abdul Gani, Hariyano, Herlina Tahang and Erdy Asmaul Basir Center For Mariculture Ambon bbl_ambon@yahoo.co.id Abstract The development of ornamental fish nemo in Ambon Mariculture Center more visible variations. Until now reached 8 species that have been successfully developed, both pristine native species or species hybrids or crosses between species that exist. Ornamental fish nemo hybrid variant black ornamental fish nemo photon is the result of a cross between Amphiprion ocellaris and A. percula that has the shape and the color is more beautiful than these two species, and the price is also higher than these two species. This activity aims to produce ornamental fish nemo photon hybrid variant black household. This activity lasts from April to May 2014 Fish Hatchery located in Outdoor ornamental Mariculture Center Ambon household scale format. Parent who used a pair of ornamental fish is nemo with male A. ocellaris and female A. percula reared in a container tank capacity of 100 liters. Another container used is fiber tub 1 or 2 ton capacity as a larval rearing tank and a 100 liter capacity for maintenance of seed. The results of the activities during the three-month maintenance period the number of eggs obtained 8,500 grains and produce 5000 fry size of 3,5 cm. Further comparative analysis of the business's activities and the results of hybrid ornamental fish nemo black 9 photons can provide benefits to the species A. ocellaris times and 4 times the profit of the species A. percula. Keywords: hybrid nemo, black photons, household scale

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan nemo atau Clownfish berasal dari famili Pomacentridae. Salah satu famili terbesar dalam komunitas ikan karang Hingga saat ini diketahui ada sekitar 32 spesies. 2 spesies diantaranya termasuk dalam marga Amphiprion dan dua lainnya marga Premnas. Sedangkan hybrid sendiri adalah perkawinan silang antara 2 jenis spesies yang berbeda untuk mendapatkan keturunan yang berbeda pula. Mengingat jumlah spesies clownfish yang cukup banyak tersebut dapat memberikan peluang untuk melakukan perkawinan silang. Sampai saat ini Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon telah mengembangkan 8 spesies clownfish dan berhasil menghibrid beberapa spesies dari jenis tersebut. Ukuran maksimal clownfish bisa mencapai 10 18 cm. Pada dasarnya clownfish terlahir dalam keadaan jantan dan yang akan berubah kelamin menjadi betina adalah yang terbesar dari kelompoknya atau pasangannya. Untuk mencapai ukuran induk membutuhkan waktu sekitar 8 bulan sampai 1 tahun. Clownfish merupakan salah satu ikan hias laut yang mempunyai harga yang bervariasi yaitu mulai dari kisaran harga Rp 5000 sampai jutaan rupiah. Jika dilihat dari segi ukuran dan usia pemeliharaan, dibandingkan dengan harganya yang cukup tinggi maka dapat memberikan asumsi bahwa budidaya clownfish dapat memberikan keuntungan yang luar biasa. Tingginya harga clownfish sangat ditentukan oleh keunikan warna dan coraknya. Untuk Amphiprion percula, salah satu faktor penentu harga adalah ketebalan warna hitamnya. Induk Amphiprion percula onyx yang hampir semua tubuhnya berwarna hitam hanya mampu mewariskan warna yang sama dengan induknya sekitar 5 7 % dan sisahnya hanya memiliki warna hitam separuh badan dan bahkan ada yang tidak memiliki warna hitam. Oleh karena itu perlu adanya penelitian dan pengkajian dalam menciptakan corak dan warna yang diinginkan oleh pasar sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan melalui perkawinan silang (hybrid). Dari hasil temuan hybrid antara clonfish Amphiprion percula dan Amphiprion ocelaris dapat memberikan warna dan variasi corak yang unik serta daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap serangan penyakit. Dengan demikian hasil hybrid ini dapat memberikan nilai tambah terhadap benih yang diproduksi sehingga kegiatan ini dapat menjadi acuan untuk budidaya clownfish skala rumah tangga yang mandiri dan kreatif. 1.2. Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan ikan hias nemo hybrid varian black photon skala rumah tangga. II. METODE 2.1. Waktu Dan Tempat Kegiatan ini berlangsung dari bulan April Mei 2014 yang bertempat di Outdoor Hatchery ikan hias Balai Budidaya Laut Ambon. 2.2. Alat dan Bahan No Peralatan Bahan 1 Akuarium 50 100 liter Betina A. percula 2 Bak fiber 2 ton jantan A. ocelaris (biasa) 3 Instalasi air laut dan air tawar jantan A. ocelaris (black australis) 4 Instalasi aerasi Anemon 5 Potongan pipa paralon 4 Air Laut 6 Peralatan kualitas air Air Tawar 7 Alat tulis menulis Pakan buatan ( pellet ) 8 kamera Artemia 9 Peralatan kerja Cacing darah 10 Obat-obatan

2.3. Metode 2.3.1. Seleksi Induk Indunk yang digunakan adalah induk yang sudah pernah memijah atau induk produktif dengan asumsi untuk mempercepat proses pemijahan. Induk betina yang digunakan adalah Amphiprion percula (onyx) berukuran 7 cm dimana jenis ini mempunyai harga dan pasaran yang cukup bagus. Untuk menciptakan variasi yang berbeda maka digunakan dua jenis induk jantan yang berbeda yaitu Amphiprion ocelaris biasa dan Amphiprion ocelaris (black Australis) dan masing masing berukuran sekitar 5 cm. 2.3.2. Penjodohan Perjodohan dilakukan dengan cara menempatkan keduan calon induk yang berlainan spesies tersebut dalam akuarium bervolume 50 liter dengan sistem air mengalir dan dilengkapi dengan aerasi. Selama 3 hari induk tidak diberikan selter atau anemon dengan tujuan untuk menghindari sifat soliternya. Apabila didapatkan ketidak cocokan terhadap kedua induk tersebut maka perlu diganti pasangannya, pada saat mengganti pasangan sebaiknya kedua induk direndam air tawar secara bersamaan dalam satu wadah. Perendaman air tawar tersebut bertujuan untuk melemaskan kedua induk dan pada saat dimasukkan kedalam akuarium, induk betina berkonsentrasi untuk berosmoregulasi sehingga sifat galaknya berkurang. Setelah keduanya rukun atau sudah cocok dengan pasangannya maka selter dan anemonpun dimasukan kedalam akuarium tersebut sebagai rumahnya dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan. Sistem persilangan dimana betina spesies Amphiprion percula sedangkan jantan dari spesies Amphiprion ocelaris yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Betina Amphiprion percula (onyx) Jantan Jantan Jantan Amphiprion percula (onyx) Amphiprion ocelaris(black Australis) Amphiprion ocelaris (biasa) Betina Amphiprion ocelaris (biasa) 2.3.3. Pemijahan dan pengeraman Sebelum ikan memijah biasanya ditandai dengan adanya kerjasama antara induk jantan dan betina dengan melakukan pembersihan pada selter, selain itu terlihat dari induk betina dengan perut membuncit dan pada bagian dubur atau saluran telur terlihat menonjol keluar. Pemijahan biasanya terjadi pada siang hari atau sore hari. Pada saat pemijahan induk betina menempelkan telurnya pada selter dan dibuahi oleh jantan. Telur

tersebut rutin dibersihkan dan dijaga oleh kedua induk namun yang paling dominan adalah jantan dan akan menetas setelah 6 sampai 8 hari tergantung lingkungan dan kualitas telur. 2.3.4. Penetasan Telur Telur yang mau menetas ditandai warna transparan sehingga larva yang ada didalampun terlihat jelas, selain itu dapat ditandai dengan mata yang menyala atau berwarna perak. Sebelum penetasan terlebih dahu bak dibilas dengan kaporit dan dicuci sampai bersih kemudian diisi dengan air laut. Bak fiber berkapasitas 2 ton tersebut selanjutnya diisi Phytoplankton sekitar 30-50 liter seperti yang terlihat pada gambar dibawah. Pemindahan telur kebak larva dapat dilakukan sehari sebelum telur menetas dengan cara memindahkan induk dan selternya ke bak larva denagn menggunakan keranjang yang sudah diberi pelampung. Tujuannya tidak lain adalah memberikan kesempatan kepada induk untuk merawat telur sampai menetas sehingga HRnya bisa lebih bagus dan dengan metode ini larva bisa beradaptasi langsung dengan lingkungannya dan larva tidak stress akibat pemindahan. Gambar 2. Penetasan Telur 2.3.5. Pemeliharaan Larva Larva yang berumur 1 hingga 7 hari terkadan stress dan terkumpul didinding bak, hal ini biasa terjadi apabila air dalam bak terlalu jernih sehingga perlu adanya penambahan phytoplankton. Phitoplankton bertujuan untuk menstabilkan kualitas air dan juga sebagai makanan rotifer sehingga sangat penting keberadaannya dalam pemeliharaan larva, akan tetapi phytoplankton yang terlalu padat juga dapat merusak kualitas air. Pakan yang diberikan pada hari pertama adalah rotifer, selanjutnya naupli artemia dapat ditambahkan stelah semua larva berubah warna dari hitam menjadi kemerah merahan atau dapat ditandai dengan munculnya garis putih pada leher dan ini biasanya terlihat pada hari ke 7 atau hari ke 8. Pakan rotifer dapat dihentikan setelah semua larva dapat mengkonsumsi naupli artemia. Perbaikan kualitas air dapat dilakukan dengan penyiponan dan pergantian air pada hari 7 sekitar 20-30 %. Larava dapat dipanen setelah berumur + 15 hari. Dalam 1 pasang induk dapat menghasilkan benih sekitar 250-700 ekor tergantung banyaknya telur, HR dan SR larva. 2.3.6. Pemeliharaan benih Benih yang baru dipanen dipelihara dalam wadah aquarium dengan system sirkulasi air selama 24 jam dengan kepadatan 5-8 ekor perliter sesuai ukuran ikan. Frekwensi pemberian pakan dapat dilakukan 4-6 kali sehari dengan dosis sampai kenyang. Pakan yang digunakan adalah naupli artemia dan pakan buatan yang disesuaikan dengan bukaan mulut. Penyiponan kotoran dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Grading dilakukan 2 minggu sekali untuk memisahkan ikan yang berukuran sama. Khusus untuk pembesaran clownfish sebaiknya dilakukan pada wadah akuarium berwarna hitam dengan tujuan untuk memunculkan warna hitamnya. Gambar 3. Pemeliharaan Benih

2.3.7. Panen dan Penjualan Pemanenan dapat dilakukan berdasarkan ukuran permintaan karena clownfish saat ini sudah dapat dipasarkan benihnya untuk dibudidayakan di keramba jaring apung. Khusus untuk budidaya di keramba jaring apung biasanya pembudidaya memesan ukuran 2 cm. sedangkan untuk eksportir biasanya dipasarkan setelah berukuran 3,5 cm dan ukuran ini dapat dicapai setelah pemeliharaan sekitar 3 sampai 4 bulan. Pemanenan harus disesuaikan permintaan baik itu jumlah, ukuran maupun motif yang diinginkan oleh pasar. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Adapun hasil dari kegiatan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 3.1.1. Amphiprion ocelaris tanpa hybrid Induk Benih yang dihasikan Amphiprion ocelaris tanpa hybrid melahirkan benih yang mempunyai corak, warna dan bentuk persis seperti induknya. Setelah benih berumur sekitar 12 hari garis putih pada bagian tengah badannya sudah mulai muncul. Harganya berkisar antara Rp 3000 sampai Rp 5000 dan benihnya sangat rentang terhadap serangan penyakit. 3.1.2. Amphiprion percula onyx tanpa hybrid Induk Benih

Hasil benih setelah dewasa 1. Corak biasa 2. setengah hitam 3. Misbar 4. ful hitam (onyx) Amphiprion percula onyx tanpa hybrid melahirkan motif corak dan warna yang bervariasi mulai dari yang bisa, setengah hitam, misbar maupun ful hitam yang biasa disebut onyx. Harganya bervariasi sesuai dengan motifnya dan yang paling bagus harganya diantara motif tersebut adalah onyx akan tetapi setiap induk hanya mampu memproduksi 5-7% onyx sedangkan misbar dan setengah hitam hanya mampu dihasilkan sekitar 10 %. 3.1.3. Amphiprion percula onyx hybrid Amphiprion ocelaris biasa Induk Benih Corak yang dihasilkan

Amphiprion percula onyx hybrid Amphiprion ocelaris biasa dapat melahirkan banyak corak dan setelah dewasa mempunyai warna yang cukup terang akan tetapi setelah hampir mencapai ukuran induk lama kelamaan berubah menjadi sedikit gelap, hanya beberapa persen saja yang setengah hitan dan tidak ada mampu menjadi onyx. Kelebihan hasil hybrid ini adalah daya tahan tubuhnya cukup tinggi terhadap serangan penyakit setelah berukuran 3 cm. 3.1.4. Amphiprion percula onyx hybrid Amphiprion ocelaris Black Australis Induk Benih Hasil benih setelah dewasa Amphiprion percula onyx hybrid Amphiprion ocelaris Black Australis dilakukan untuk mendapatkan mendapatkan hasi benih yang mempunyai warna hitam yang lebih pekat dan prosentasenya lebih tinggi. Dari hasil benih yang didapatkan menunjukkan bahwa pada 12 hari warna hitamnya sudah mulai muncul dan semakin hari semakin bertambah gelap dan setelah menginjak usia dewasa warnanyapun semakin cantik seperti yang terlihat pada gambar diatas. Pasaran untuk ikan ini cukup bagus dan harganya lebih tinggi. Jika dilihat secara teliti bentuknya sedikit berbeda dari kedua induknya. Hasil hybrid ini biasa disebut dengan black photon dan mempunyai pertumbuhan serta daya tahan tubuh yang lebih bagus disbanding dengan non hybrid. 3.2. PEMBAHASAN Dari hasil uji coba pada beberapa pasang induk baik yang non hybrid maupun hybrid menunjukan hasil yang sangat berbeda. Amphiprion percula onyx hybrid Amphiprion ocelaris Black Australis mempunyai kelebihan terhadap benih yang dihasilkan baik cari segi corak, warna, bentuk, daya tahan tubuh terhada serangan penyakit serta pertumbuhan yang lebih dibandingkan dengan ketiga pasang induk lainnya. Ketebalan warna hitam pada keturunan Amphiprion percula dapat meningkatkan harga berlipat ganda dibandingkan dengan yang bermotif biasa dan terbukti pada Amphiprion percula onyx hybrid Amphiprion ocelaris Black Australis mampu memunculkan warna hitam yang tebal dan memenuhi tubuhnya. Hasil kegiatan selama tiga bulan masa pemeliharaan diperoleh jumlah telur sebanyak 8.500 butir dan menghasilkan lebih dari 5000 ekor benih ukuran 3,5 cm. Selanjutnya dilakukan analisa usaha pembanding terhadap kegiatan ini dan hasilnya ikan hias nemo hybrid black photon dapat memberikan keuntungan berlipat ganda dari hasil sebelumnya.

IV. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dengan adanya hasil hybrid ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi pembenihan clownfish skala rumah tangga begitupula pembudidaya clownfish di keramba jaring apung. 4.2. Saran Perlu pengembangan lebih lanjut dan didesiminasikan ke masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Allen, G. 1997. Ikan Laut Tropis Australia dan Asia Tenggara. Perth: Museum Australia Barat. Arvedlund, M., L. Nielsen. 1996. Apakah ikan anemon Amphiprion ocellaris (Pisces: Pomacentridae) jejak diri mereka tuan rumah anemon laut Heteractis magnifica (Athozoa: Actinidae). Etologi Arvedlund, M., I. Bundgaard, L. Nielsen. 2000. Tuan pencetakan di anemonefishes (Pisces: Pomacentridae): apakah itu menentukan preferensi situs pemijahan Ikan Biologi Lingkungan Fautin, D., G. Allen. 1992 Lapangan Panduan untuk Anemonefishes dan Host Anemon Laut mereka..perth: Museum Australia Barat. Fricke, H., S. Fricke. 1977. Monogami dan perubahan seks dengan dominasi agresif dalam ikan terumbu karang Alam Nelson, J., P. Phang, L. Chou. 1996. Kelangsungan hidup dan tingkat pertumbuhan Amphiprion ocellaris dari ikan anemon: suatu percobaan pengalihan Jurnal Biologi Ikan,