Bab 2 Gambaran Umum Kabupaten Musi Banyuasin

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI

BAB III PENYAJIAN DATA

PEMERINTAHAN GOVERNMENT

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB II. BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2012 Gambaran Umum Kab Muba GAMBARAN UMUM KAB MUBA

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SOPPENG

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

KEPUTUSAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

Katalog BPS :

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

Kota Salatiga terletak antara Lintang Selatan dan antara , ,64 Bujur Timur.

Gambaran Umum Wilayah

BUKU PUTIH SANITASI KOTA SALATIGA 2012

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

D A F T A R I S I Halaman

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada arah

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN ROKAN HILIR. Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau

LKjIP TAHUN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

Daftar Tabel. Halaman

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PROVINSI SUMATERA SELATAN

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

WAKIL BUPATI SEKRETARIAT DAERAH ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT ASISTEN ADMINISTRASI BAGIAN PEMBANGUNAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN

KEADAAN GEOGRAFIS GEOGRAPHYCAL SITUATION

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,

BUPATI MUSI RAWAS 2 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 20 TAHUN : 2007

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 12 TAHUN 2010 T E N T A N G PEMBENTUKAN 3 (TIGA) KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Transkripsi:

Bab 2 Gambaran Umum Kabupaten Musi Banyuasin 2.1. Geografis, Administratif, Dan Kondisi Fisik Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km 2 atau sekitar 15 persen dari luas Propinsi Sumatera Selatan, Secara geografis terletak pada posisi antara 1,3 sampai dengan 4 Lintang Selatan dan 103 sampai dengan 104 45 Bujur Timur. 2.1.1 Iklim Batas daerah ini adalah Sebelah Utara : Provinsi Jambi Sebelah Selatan : Kabupaten Muara Enim Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin Sebelah Barat : Kabupaten Musi Rawas Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km² atau sekitar 15 persen dari luas Provinsi Sumatera Selatan, terbagi atas 14 wilayah kecamatan dan 236 desa / kelurahan. Dari 14 kecamatan, Kecamatan Bayung Lencir memiliki luas terbesar yaitu 4.925 Km², sedang Kecamatan Lawang Wetan merupakan kecamatan yang terkecil dengan luas 232 Km² Secara geografis terletak pada posisi antara 1,3 sampai dengan 4 Lintang Selatan dan 103 sampai dengan 104 45 Bujur Timur. Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi curah hujan antara 87,83 391,6 mm sepanjang tahun 2010. Curah hujan paling banyak pada bulan Januari. Hari hujan pada tahun 2010 menunjukkan variasi antara 9,00 17,60 hari, dengan hari hujan paling banyak pada bulan Januari 2010. 2.1.2 Kondisi Hidrologi Kabupaten Musi Banyuasin merupakan daerah rawa dan sungai besar serta kecil seperti Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Batanghari Leko dan lain-lain. Untuk aliran Sungai Musi yang berada di bagian Timur dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Disamping itu daerah ini juga terdiri dari lebak dan danau-danau kecil. kelestarian fungsi sumber daya air. Berdasarkan pada letak atau posisinya sumber daya air dibedakan menjadi : 1) Air Permukaan Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kab. Muba beserta debit rata-rata hariannya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1: Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Nama DAS Panjang Sungai (KM) Luas DAS (Ha) Debit ( M3/dtk ) Sungai Ibul ( Anak Sungai Musi ) 35 14.500 3,3 Sungai A. Calik ( Anak Sungai A.Banyuasin ) 57 96.400 28 Sungai Dawas ( Anak Sungai A. Calik ) 50 6.500 1,6 Sungai Supat ( Anak Sungai A. Calik ) 32 22.600 5,1 Sungai Keluang ( Anak Sungai A. Calik ) 19 9.400 2,1 Sungai Tungkal ( Anak Sungai A. Calik ) 82 149.500 33,6 Sungai Lalan ( Anak Sungai A.Banyuasin ) 243 830.300 196,8 Sungai Merang ( Anak Sungai Lalan ) 66 83.900 24,4 Sungai Bohar ( Anak Sungai Lalan ) 20 10.000 2,2 Sungai Medak ( Anak Sungai Lalan ) 72 108.300 25,7 Sungai Tungkal ( Anak Sungai Lalan ) 25 5.900 1,9 Sungai Serdang ( Anak Sungai Lalan ) 34 8.300 2,4 Sungai Meranti ( Anak Sungai Lalan ) 28 15.100 4,4 Sungai Kepahiang ( Anak Sungai Lalan ) 16 13.300 3,9 Sungai Mangsang ( Anak Sungai Lalan ) 18 7.400 1,8 Sungai Mendis ( Anak Sungai Lalan ) 19 3.900 0,9 Sungai Batang Hari Leko (Anak Sungai Musi) 176 374.600 103,9 Sungai Kapas (Anak S. Batang Hari Leko) 63 71.300 16,9 Sungai Meranti (Anak S. Batang Hari Leko) 38 26.400 8,8 Sungai Putat (Anak S. Batang Hari Leko) 38 20.100 8,6 Sungai A. Aur (Anak S. Batang Hari Leko) 19 12.700 5,4 Sungai Rampasan (Anak S. Batang Hari Leko) 19 11.600 4,9 Sungai Angit (Anak S. Batang Hari Leko) 13 5.300 2,3 Sungai Kukui (Anak S. Batang Hari Leko) 15 10.200 4,3 Sungai Lalang (Anak S. Batang Hari Leko) 25 21.900 5,2 Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kab. Musi Banyuasin 2.1.3. Kondisi Topografi Pola topografi ini sedikit banyak mempengaruhi bentuk tata guna lahan yang ada, sebagai berikut : Di sebelah Timur Kecamatan Sungai Lilin, sebelah Barat Kecamatan Bayung Lencir kemudian di daerah pinggiran aliran Sungai Musi sampai ke Kecamatan Babat Toman, tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Daerah lainnya merupakan dataran tinggi dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 20 sampai dengan 140 m di atas permukaan laut 2.1.4. Jenis Tanah Keadaan tanah di Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari 4 jenis, yaitu : Organosol Klei Humus Alluvial Padzolik : didataran rendah atau rawa-rawa. : penyebarannya lihat Organosol : di sepanjang sungai Musi. : di daerah berbukit-bukit.

2.1.5 Administrasi Secara Administrasi Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari 14 Kecamatan dan 236 desa/kelurahan Untuk melihat jumlah Desa/Kelurahan dan Luas wilayah di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin dapat di lihat Tabel 2.2 berikut Tabel 2.2: Nama, luas wilayah per-kecamatan dan jumlah kelurahan Jumlah Luas Wilayah No. Nama Kecamatan (%) thd Desa Kelurahan (Km²) total 1 Sanga Desa 17 2 317,00 2,22 2 Babat Toman 10 2 1.291,00 9,05 3 Batang Hari Leko 16-2.107,79 14,77 4 Plakat Tinggi 15-247,00 1,73 5 Lawang Wetan 15-232,00 1,63 6 Sungai Keruh 22-629,00 4,41 7 Sekayu 10 4 701,60 4,92 8 Lais 14-755,53 5,30 9 Sungai Lilin 13 2 374,26 2,62 10 Keluang 13 1 400,57 2,81 11 Babat Supat 15-511,02 3,58 12 Bayung Lencir 21 2 4.847,00 33,98 13 Lalan 26-1.031,00 7,23 14 Tungkal Jaya 16-821,19 5,76 Jumlah 223 13 14.265,96 100 Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kab. Muba Tahun 2010.

Peta 2.1 Peta Administrasi Kab. Musi Banyuasin dan Cakupan wilayah Kajian.

2.1. DEMOGRAFI 2.2.1. Pertumbuhan Penduduk Sebagaimana daerah Kabupaten / Kota lainnya di Indonesia, Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km 2 dibagi habis menjadi Kecamatan dan selanjutnya Kecamatan tersebut dibagi habis menjadi desa-desa dan kelurahan-kelurahan. Tahun 2010 ini jumlah Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 14 Kecamatan dengan Desa / Kelurahan yang berjumlah 236. Rata-rata jumlah penduduk per kecamatan dan per desa / kelurahan di tahun 2010 masih mempunyai rata-rata penduduk yang relatif sedikit mengingat luasnya wilayah daerah ini. Rata-rata jumlah penduduk per kecamatan tahun 2010 sebesar 40.104 jiwa sedangkan rata-rata penduduk per desa/kelurahan 2.379 jiwa. Dengan kata lain jika dibandingkan dengan luas wilayahnya, ternyata setiap km 2 dari wilayah Musi Banyuasin hanya dihuni sekitar 39 jiwa. 2.2.2. Persebaran dan Kepadatan Dilihat dari jumlah penduduknya, Kabupaten Musi Banyuasin termasuk Kabupaten/Kota dengan penduduk terbanyak ke enam di Propinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 Kabupaten Musi Banyuasin mencapai 561.458 jiwa. Penduduk Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2010 berjumlah 561.458 jiwa, atau meningkat 7,35 persen dari tahun 2009. Bertambahnya penduduk dari tahun ketahun ternyata belum diikuti dengan penyebaran penduduk. Dari 14 (empat belas) Kecamatan,yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Bayung Lencir merupakan Kecamatan yang jumlah penduduknya relatif banyak sekitar 20 %, kemudian jumlah penduduk relatif banyak lainnya terdapat di Kecamatan Sungai Lilin sebanyak 15 %, Kecamatan Sekayu sebanyak 14 %, dan Kecamatan Babat Toman.

Tabel 2.3: Jumlah dan kepadatan penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun No Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Tahun Tahun Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 1 Sanga Desa 41.694 44.863 48.273 51.942 55.890 10.424 11.216 12.068 12.986 13.973 7,60 7,60 7,60 7,60 7,60 2 Babat Toman 34.809 37.454 40.301 43.364 46.660 8.702 9.364 10.075 10.841 11.665 7,60 7,60 7,60 7,60 7,60 3 Batang Hari Leko 53.812 60.753 68.588 77.434 87.422 13.453 15.188 17.147 19.359 21.856 12,90 12,90 12,90 12,90 12,90 4 Plakat Tinggi 32.903 35.497 38.296 41.315 44.572 8.226 8.874 9.574 10.329 11.143 7,88 7,88 7,89 7,88 7,88 5 Lawang Wetan 25.470 26.198 26.947 27.717 28.509 6.368 6.550 6.737 6.929 7.127 2,86 2,86 2,86 2,86 2,86 6 Sungai Keruh 42.839 45.330 47.965 50.753 53.703 10.710 11.333 11.991 12.688 13.426 5,81 5,81 5,81 5,81 5,81 7 Sekayu 59.336 64.904 70.995 77.657 84.944 14.834 16.226 17.749 19.414 21.236 9,38 9,38 9,38 9,38 9,38 8 Lais 126.198 137.432 149.666 162.989 177.498 31.550 34.358 37.417 40.747 44.375 8,90 8,90 8,90 8,90 8,90 9 Sungai Lilin 81.193 86.307 91.744 97.523 103.666 20.298 21.577 22.936 24.381 25.917 6,30 6,30 6,30 6,30 6,30 10 Keluang 60.104 64.362 68.921 73.804 79.032 15.026 16.091 17.230 18.451 19.758 7,08 7,08 7,08 7,08 7,08 11 Babat Supat 35.882 37.560 39.316 41.154 43.078 8.971 9.390 9.829 10.289 10.770 4,67 4,68 4,68 4,67 4,68 12 Bayung Lencir 117.559 132.720 149.837 169.161 190.977 29.390 33.180 37.459 42.290 47.744 12,90 12,90 12,90 12,90 12,90 13 Lalan 45.901 49.154 52.636 56.366 60.359 11.475 12.289 13.159 14.092 15.090 7,09 7,09 7,08 7,09 7,08 14 Tungkal Jaya 45.388 46.697 48.044 49.431 50.857 11.347 11.674 12.011 12.358 12.714 2,89 2,88 2,88 2,89 2,88 803.089 869.231 941.528 1.020.608 1.107.166 200.772 217.308 235.382 255.153 276.792 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan data yang ada pertambahan penduduk dari tahun 2005 hingga tahun 2010 mempunyai rata-rata pertumbuhan mencapai 7,74 %. Namun presentase pertumbuhan setiap tahunnya sangat bervariatif, dimana pada periode tahun 2005-2006 yaitu 1,77 % sedangkan tahun 2006-2007 mengalami perkembangan penduduk mencapai 2,17 %, sedangkan pada periode tahun 2007-2008 mengalami kenaikan yang sangat signifikan dan mencapai puncaknya yaitu 13,93, dan periode tahun 2008-2009 pertumbuhan penduduk mengalami penurunan menjadi 12,87% dan pada tahun 2009 2010 pertumbuhan penduduk kab Musi Banyuasin mengalami penurunan lagi menjadi 7,99 Rumus yang digunakan untuk menghitung Proyeksi Penduduk, menggunakan rumus POLINOMIAL LINEAR atau Bunga Berbunga : Ket : Pt+0 = Pt ( 1 + r ) n Pt+0 = Jumlah Penduduk tahun t+0 Pt = Jumlah Penduduk tahun dasar r = Rata-rata pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir n = Tahun Terakhir / Rencana 2.3. KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN DAERAH 2.3.1. Koperasi Jumlah koperasi di Musi Banyuasin pada tahun 2010 mencapai 212 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 138 unit primer koperasi dan 74 unit KUD. Pada tahun 2010 jumlah anggota koperasi 52.498 orang yang terdiri atas 37.202 orang anggota koperasi primer dan 15.296 anggota KUD. 2.3.2. Data Perusahaan di Kabupaten Musi Banyuasin No Nama Perusahaan Produksi utama No Nama Perusahaan Produksi utama BIDANG PERKEBUNAN 1 PT. Wana Potensi Guna Perkebunan Sawit 40 PT. Dwi Reksa Usaha Perkasa Perkebunan Sawit 2 PTPN VII (Persero) Perkebunan Sawit 41 PT. Makmur Sriwijaya Abadi Perkebunan Sawit 3 PT. Pinang Witmas Sejati Perkebunan Sawit 42 PT. Proteksindo Utama Mulya Perkebunan Sawit 4 PT. HINDOLI (A Cargill Company) Perkebunan Sawit 43 PT. Berkat Sawit Sejati Perkebunan Sawit 5 PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk Perkebunan Sawit BIDANG KEHUTANAN 6 PT. Musi Banyuasin Indah Perkebunan Sawit 44. PT. Bumi Persada Permai Kehutanan 7 PT. Banyu Kahuripan Indonesia (BKI) Perkebunan Sawit 45. PT. Rimba Hutani Mas Kehutanan 8 PT. Sentosa Bahagia Bersama Perkebunan Sawit 46. PT. Sumber Hijau Permai Kehutanan 9 PT. Sentosa Mulya Bahagia Perkebunan Sawit 47. PT. Bumi Pratama Usaha Jaya Kehutanan 10 PT. Berkat Sawit Sejati Perkebunan Sawit 48. PT. Musi Hutan Persada Kehutanan 11 PT. Guthrie Pecconina Indonesia Perkebunan Sawit 49. PT. PAKERIN Kehutanan 12 PT. Perdana Sawit Mas Perkebunan Sawit 50 PT. Restorasi Ekosistem Indonesia Kehutanan 13 PT. Surya Cipta Kahuripan Perkebunan Sawit 51. PT. Tately Kehutanan 14 PT. Kirana Musi Persada Industri Crumb Rubber 52. PT. Sinarmas Forestry Kehutanan 15 PT. Mitra Ogan Perkebunan Sawit 53. PT. Tunas Hutan Pratama Kehutanan 16 PT. Cangkul Bumi Subur Perkebunan Sawit 54. PT. Wahana Agro Mulia 17 PT. Dapur Sawit Perkebunan Sawit BIDANG MIGAS POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 1

18 PT. Bangun Tenera Sriwijaya Perkebunan 55. PERTAMINA - ELNUSA TRISTAR RAMBA LTD 19 PT. Pinago Utama Industri Crumb Rubber 56. BPMIGAS PWK. SUMBAGSEL Migas 20 PT. Inti Mega Bestari Pertiwi 57. PT. MEDCO E&P Indonesia - Rimau Aset 21 PT. Pelangi Inti Pertiwi 58. KSO Geo Minergi Sungai Lilin Migas 22 PT. Sawit Mas Sejahtera ( Sinar Group) Perkebunan Sawit 59. PT. Pertamina EP Field - Pendopo Migas 23 PT. Hamita Utama Karsa Perkebunan Sawit 60. PT. ConocoPhillips Indonesia Migas 24 PT. Ita Mogureben Perkebunan Sawit 61. KSO Pertamina Benakat Barat Petrolium 25 PT. Mentari Subur Abadi Perkebunan Sawit 62. PT. Pertamina Ubep Migas 26 PT. Swadaya Bhakti Negara Mas Perkebunan Sawit 63. PT. Pertamina EP Region Sumatera Migas 27 PT. Sari Persada Raya Perkebunan Sawit 64. PT. Pertamina UBEP Benakat Migas 28 PT. Agronusa Bumi Lestari Perkebunan Sawit 65. PT. Odira Energi Karang Agung Migas 29 PT. Mega Hijau Bersama Perkebunan Sawit 66. 30 Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan JOB Pertamina-Talisman Jambi- Merang Migas Migas Migas Migas Perkebunan Sawit 67. PT. Star Energi Migas 31 PT. Nusantara Hijau Mas Perkebunan Sawit 68. PT. Seleraya Merangin I Migas 32 PT. Inti Agro Makmur Perkebunan Sawit 69. PT. Tately N.V. Palmerah Migas 33 PT. Alamanda Lestari Alam Perkebunan Sawit BIDANG BATU BARA 34 PT. Mega Musi Lestari Perkebunan Sawit 70. BSG GROUP (Astaka Dodol, Baturona,Selo Argo KS, Intirta Prima) Pertambangan Batubara 35 PT. Muaro Bungo Plantation Perkebunan Sawit 71. PT. Bara Mutiara Prima Pertambangan Batubara 36 PT. Mitra Agrolika Sejahtera Perkebunan Sawit 72. PT.Baturona Adimulya Pertambangan Batubara 37 PT. Nusantara Makmur Agra Perkebunan Sawit 73. GMR Energy Pertambangan Batubara 38 PT. Cakra Adi Pratama Perkebunan Sawit 74. PT. Bara Sentosa Lestari Pertambangan Batubara 39 PT. Sepakat Sepantar Perkebunan Sawit 75. PT. Gorby Putra Utama 2.3.3. Keuangan Realisasi pendapatan Asli daerah dan Kabupaten Musi Banyuasin Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dan Realisasi Belanja tentang sanitasi dari tahun 2008 sampai tahun 2012 cenderung meningkat pada setiap tahunnya, dapat dilihat dari tabel 2.4 dan tabel 2.5 Tabel 2.4: Ringkasan realisasi APBD Kabupaten Musi Banyuasin 5 tahun terakhir POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 2

No Anggaran 2007 2008 2009 2010 2011 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) A Pendapatan 1.302.591.055.393,45 1.311.825.922.704,11 1.177.623.597.588,26 1.833.095.005.665,07 2.166.923.987.456,27 1 2 3 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 28.015.085.097,45 31.260.167.575,11 35.050.059.818,26 64.021.755.114,07 80.644.883.689,27 Dana Perimbangan (Transfer) 1.222.066.034.496,00 1.228.674.872.129,00 1.094.881.941.770,00 1.671.334.336.919,00 1.962.314.035.557,00 Lain-lain Pendapatan yang Sah 52.509.935.800,00 51.890.883.000,00 47.691.596.000,00 97.738.913.632,00 123.965.068.210,00 Jumlah Pendapatan 1.302.591.055.393,45 1.311.825.922.704,11 1.177.623.597.588,26 1.833.095.005.665,07 2.166.923.987.456,27 B Belanja 1.450.573.034.703,00 1.238.286.921.150,00 1.217.963.229.543,00 1.467.076.604.399,00 2.072.586.785.776,00 1 Belanja Tidak Langsung 275.105.441.411,00 346.641.630.899,00 387.714.470.554,00 540.525.466.812,00 643.686.284.076,00 2 Belanja Langsung 1.175.467.593.292,00 891.645.290.251,00 830.248.758.989,00 926.551.137.587,00 1.428.900.501.700,00 Jumlah Belanja 1.450.573.034.703,00 1.238.286.921.150,00 1.217.963.229.543,00 1.467.076.604.399,00 2.072.586.785.776,00 Surplus/Defisit Anggaran (147.981.979.309,55) 73.539.001.554,11 (40.339.631.954,74) 366.018.401.266,07 94.337.201.680,27 Ket : n = tahun penyusunan buku putih ( )= defisit Sumber : DPPKAD Kab.Muba Tabel 2.5: Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi Kabupaten Musi Banyuasin per penduduk 5 tahun terakhir No Subsektor/SKPD 2008 2009 2010 2011 2012 (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) A Air Limbah 164.000.000 167.025.000 60.000.000 120.000.000 B Persampahan 2.189.699.500 2.208.657.000 6.444.243.300 9.400.827.000 15.223.557.500 C Drainase 1.877.040.000 1.450.000.000 3.790.000.000 5.900.000.000 3.808.000.000 D Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan) - 167.025.000-120.000.000 690.000.000 E Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D) 4.230.739.500 3.992.707.000 10.294.243.300 15.540.827.000 19.721.557.500 F Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping) 4.230.739.500 3.992.707.000 10.294.243.300 15.540.827.000 19.721.557.500 G Total Belanja APBD 1.311.825.922.704,11 1.177.623.597.588,26 1.833.095.005.665,07 2.166.923.987.456,27 2.163.789.794.000 H Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (9:10x100%) 0,323 0,339 0,562 0,717 0,911 I Jumlah penduduk 563.656 636.208 687.063 742.537 803.089 J Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I) Sumber : DPPKAD Kab.Muba 7.506 6.276 14.983 20.929 24.557 Tabel 2.6: Data mengenai ruang fiskal Kabupaten Musi Banyuasin 5 tahun terakhir Tahun Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal Daerah (IRFD) POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 3

2007 2008 0,894 ( Rendah ) 2009 1,746 ( Sangat Tinggi ) 2010 1,393 ( Sangat Tinggi ) 2011 1,370 ( Sangat Tinggi ) Sumber : Peraturan Menteri Keuangan Tabel 2.7: Data perekonomian umum daerah Kabupaten Musi Banyuasin 5 tahun terakhir No D e s k r i p s i 2007 2008 2009 2010 2011 (c) (d) (e) (f) (g) (a) (b) migas non migas migas non migas migas non migas migas non migas migas non migas 1 PDRB harga konstan (struktur 10.541.003 3.919.943. 10.827.904. 4.139.647. 11.130.764. 4.405.528 11.473.135. 4.715.875 11.899.083 5.070.333 perekonomian) (Rp.) 2 Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.) 17.637.275. 6.620.064 17.608.209 6.716.550. 17.566.609.. 6.881.097 17.525.664 7.178.304. 17.517.394 7.474.907. 3 Upah Minimum Regional 662.000 743.000 824.730 927.825 1.095.831 Kabupaten/Kota (Rp.) 4 Inflasi (%) 6,59 11,06 2,78 6,96 3,79 5 Pertumbuhan Ekonomi 2,73 7,80 2,72 5,60 2,80 6,42 3,08 7,04 3,19 7,52 (%) Sumber : Muba dalam Angka 2011 2.4. TATA RUANG WILAYAH 2.4.1. Rencana Pusat Layanan Kabupaten/Kota Dasar pertimbangan penetapan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Seperti yang telah dilakukan pada analisis, meliputi : Berdasarkan rencana struktur tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Selatan, Kebijakansanaan Spasial (Perwilayahan) Kabupaten Musi Banyuasin, dan hasil analisis mengenai analisis sistem kota-kota, aksessibilitas, dan analisis hubungan antar wilayah. Rencana pengembangan sistem Perkotaan di Kabupaten Musi Banyuasin disusun dengan mempertimbangkan kepada : 1. Kebijakan sistem perkotaan dalam RTRW Nasional; 2. Hasil-hasil analisis yang menggambarkan sistem kota-kota saat ini dan evaluasi persoalan yang diakibatkannya; 3. Rumusan sistem perkotaan yang dikemukakan dalam RTRW masing-masing kabupaten/kota; 4. Optimasi sistem kota-kota untuk mewujudkan sistem perkotaan yang hirarkis dan seimbang. A. Sistem Kota-Kota Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Sistem kota-kota kabupaten merupakan gambaran kawasan perkotaan di dalam wilayah kabupaten yang menunjukkan keterkaitan keadaan (linkage) pada saat ini dan rencana antar kota yang membentuk POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 4

hirarki pelayanan dengan cakupan dan dominasi fungsi tertentu dalam wilayah kabupaten. Dalam menetapkan hirarki pusat pelayanan di Kabupaten Musi Banyuasin selain telah diuji dengan menggunakan metoda skalogram, dan juga melihat fungsi dan peran kota terhadap kawasan disekitarnya. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode skalogram dan konsep pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, maka rencana pengembangan sistem pusat-pusat permukiman di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sebagai berikut : 1. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang merupakan kawasan kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Salah satu kawasan perkotaan di Kabupaten Musi Banyuasin yang termasuk kedalam PKW yaitu Kecamatan Sekayu. 2. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang merupakan kawasan kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan.terdapatnya dua Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin yang ditetapkan sebagai PKL antara lain : Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Bayung Lencir, 3. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yang merupakan kawasan kabupaten yang berfungis melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan, lokasi yang dijadikan PKLp adalah Kecamatan Babat Toman 4. Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disebut (PPK) adalah kawasan kabupaten yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Terdapat 11 kecamatan di Kabupaten Musi banyuasin yang ditetapkan sebagai PKL antara lain Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Lalan, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Babat Supat, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Keluang. B. Fungsi Pusat Permukiman Dalam Lingkup wilayah secara umum fungsi pusat-pusat permukiman tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Pusat Layanan Wilayah Belakang ( Hinterland services) 2. Pusat Komunikasi Antar wilayah ( Inter region Communication) 3. Pusat Kegiatan Industri ( Good Processing Manufacturing ) 4. Pusat Permukiman ( Residential Subcenter) Selain fungsi diatas, terdapat pula fungsi kota sebagai pusat administrasi pemerintah.fungsi ini terkait langsung dengan status administrasi tiap kota, maka perlu adanya indikator kelengkapan fasilitas pelayanan perkotaan di tiap pusat permukiman sesuai dengan pengelompokan fungsi yang akan ditetapkan untuk setiap kota. 2.4.2. RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN TABEL 3.1 RENCANA SISTEM PERKOTAAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN No Ibukota/kecamatan Hirarki Keterangan POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 5

Fungsi 1 Sekayu PKW Pusat pemerintahan kabupaten Musi banyuasin Pusat Perdagangan dan jasa Pusat pendidikan Pusat pelayanan Kesehatan Pusat pelayanan transportasi darat Pusat pengembagan pariwisata Permukiman Perkotaan Kawasan hutan produksi konversi 2 Sungai Lilin PKL Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan dan sub wilayah Pelayanan pendidikan dasar, menegah dan tinggi Pusat perdagangan dan jasa sub wilayah Zona industri Pertanian lahan basah Permukiman perkotaan Transportasi skala wilayah Kawasan suaka alam dan hutan wisata 3 Bayung Lencir PKL Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan dan sub wilayah Pelayanan pendidikan dasar, menegah dan tinggi Pusat perdagangan dan jasa sub wilayah Pertanian lahan basah Perikanan darat Peternakan perkebunan Permukiman perkotaanl Kawasan lindung bawahannya Kawasan suaka alam dan hutan wisata 4 Babat Toman PKLp Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan dan sub wilayah Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan Perkebunan Permukiman perkotaan 5 Plakat Tinggi PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan Perkebunan 6 Lalan PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan Perkebunan 7 Lais PPK Pemerintah dan pelayanan sosial sekala lokal Perkebunan POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 6

Tanaman pangan lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan Kawsan hutan produksi tetap Permukiman perdesaan Pusat distribusi energy listrik 8 Sanga Desa PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan Perkebunan Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan kawasan hutan produksi konversi permukiman perdesaan 9 Sungai Keruh PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan Pendidikan dasar sampai menegah Tanaman pangan lahan kering Peternakan Kawasan hutan produksi tetap 10 Batanghari Leko PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan Perkebunan Pertanian lahan basah dan lahan kering Kawasan lindung daerah bawahannya Permukiman perdesaan Kawasan suaka alam dan hutan wisata Kawasan hutan produksi tetap,terbatas dan konversi 11 Keluang PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala lokal Pusat pertanian lahan basah dan lahan kering Diistribusi barang dan jasa skala lokal Perdagangan skala lokal Transportasi skala sub wilayah Pengembangan pertambangan Migas Kawasan suaka alam dan hutan wisata 12 Lawang Wetan PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan Perkebunan 13 Tungkal Jaya PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan Perkebunan 14 Babat Supat PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan Perkebunan Sumber : Hasil Rencana 2011 POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 7

2.2 RENCANA PUSAT LAYANAN KABUPATEN/KOTA Dasar pertimbangan penetapan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Seperti yang telah dilakukan pada analisis, meliputi : Berdasarkan rencana sturktur tata ruang wilayah 2.4.3. Wilayah Rawan Bencana Kabupaten Musi Banyuasin Bencana Banjir Dikabupaten Musi Banyuasin beberapa daerah yang dikhawatirkan akan mengalami banjir merupakan daerah yang berada disekitar sepanjang sungai Musi. Khususnya pada daerah-daerah yang terjadi diwilayah sungai musi, selain itu wilayah lainnya mencakup sebagian Kec. Babat Toman, Kec. Bayung Lencir, Kec. Sanga Desa, Kec. Sekayu dengan luasan keseluruhan 30.457,750 Ha. Pengelolaan daerah yang sering mengalami banjir adalah dengan membatasi kegiatan pembangunan khususnya perumahan dan permukiman pada daerah tersebut. Pada beberapa daerah tertentu perlu diarahkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) Bencana Kebakaran Kebakaran yang terjadi dipengaruhi oelh faktor alam yang berupa cuaca kering serta faktor manusia yang berupa pembakaran baik sengaja maupun tidak sengaja, kebakaran ini akan menimbulkan efek panas yang sangat tinggi sehingga akan meluas dengan cepat kerusakan yang ditimbulkan berupa kerusakan lingkungan, jiwa dan harta benda. Dampak lebih lanjut adalah adanya asap yang ditimbulkan yang dapat mengakibatkan pengaruh pada kesehatan terutama pernafassan serta gangguan aktivitas sehari-hari, seperti terganggungnya jadwal penerbangan. Tebalnya asap juga dapat menggagu cuaca.wialyah bencana kebakaran ini mencakup wilayah: Kec.Babat Toman, Kec.Bayung Lencir, Kec Lalan, Kec.Lais, Kec.Plakat Tinggi, Kec. Sanga Desa dengan luas keseluruhan 218.608,803 Ha. Peta 2.2: Rencana pusat layanan Kabupaten Musi Banyuasin Dokumen RTRW Kab. Musi Banyuasin Masih dalam Proses ( Belum diperdakan ) Peta 2.3: Rencana pola ruang Kabupaten/Kota Musi Banyuasin Dokumen RTRW Kab. Musi Banyuasin Masih dalam Proses ( Belum diperdakan ) POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 8

2.5. SOSIAL DAN BUDAYA 2.5.1. Pendidikan Pada tahun 2010 jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin secara umum jumlahnya cukup memadai, Jumlah SD/MI sebanyak 442 unit, SLTP/MTs sebanyak 110 unit, SMU/SMK/MA sebanyak 62 unit, Poltek Sekayu sebanyak 1 unit dengan tiga program, AKPER sebanyak 1 unit dan Sekolah Tinggi Swasta sebanyak tiga unit dengan lima Program. Sementara jumlah murid tahun 2010 untuk tingkat SD/MI sebanyak 81.558 orang, SLTP/MTs sebanyak 26.462 orang, SMU/SMK/MA sebanyak 17.058 orang, dan jumlah mahasiswa sebanyak 3.046 orang, Untuk melihat kemampuan sekolah menampung siswa dapat dilihat pada rasio antara murid dan sekolah Tingkat Pendidikan Rasio Sekolah Dasar Sederajat 184,52 SLTP Sederajat 240,56 SLTA Sederajat 275,13 Sekolah Tinggi 338,44 Disamping jumlah sekolah, sarana pendidikan lain yang tidak kalah pentingnya adalah tenaga pengajar yang mencukupi, Kurangnya tenaga pengajar secara langsung akan mempengaruhi kualitas pendidikan, Hal ini dapat dilihat melalui rasio murid terhadap guru atau perbandingan jumlah murid dan guru. Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar Sederajat 17,83 SLTP Sederajat 15,60 SLTA Sederajat 12,43 Sekolah Tinggi 14,10 Rasio Tabel 2.8: Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/Kota Nama Kecamatan Umum Jumlah Sarana Pendidikan Agama SD SLTP SMA SMK MI MTs MA SD. N SD. S SLTP. N SLTP. S SMU.N SMU.S SMK. N SMK. S MI.N MI.S MTs.N MTs.S MA.N MA.S 01. Babat Toman 28 4 4 1 2 1-1 - 3 1 2-2 02. Plakat Tinggi 20-4 - 2 - - - - 2 - - - - 03. Batang hari Leko 19-5 - 1 - - - - 1 - - - - 04. Sanga Desa 37 1 3 3 1 2 1-1 1 - - - - 05. Sungai Keruh 29 1 6 2 2 2 - - - - - - - - 06. Sekayu 45 6 10 2 3 4 3 2 1 4 3 1 1-07. Lais 34 3 7 2 2-1 - - 3-6 - 1 08. Sungai Lilin 27 2 4 2 1 1 - - - 3 - - - 6 09. Keluang 20 1 2 2 2 - - - - - - - - - 10. Bayung Lencir 32 1 5 2 1-1 - - 3 - - - 3 11. Lalan 29-5 4 2 2 - - - 3 - - - - POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 9

12. Lawang Wetan 23 3 3 2 1 1 1 - - - - - - - 13. Babat Supat 29-5 5 1 1 1 - - - - - - - 14. Tungkal Jaya 23-4 3 1 2 - - - - - - - - Jumlah 395 22 67 30 22 16 8 3 2 23 4 9 1 12 2.5.2. Kemiskinan Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Pada tahun 2010 garis kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin sebesar Rp. 275.807,- per kapita per bulan. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Musi Banyuasin setiap tahun cenderung fluktuatif, namun trend persentase penduduk miskin semakin menurun. Tabel 2.9: Jumlah penduduk miskin per kecamatan Nama Kecamatan Jumlah keluarga miskin (KK) 01. Babat Toman 981 02. Plakat Tinggi 1.270 03. Batang hari Leko 1.221 04. Sanga Desa 1.601 05. Sungai Keruh 1.634 06. Sekayu 4.112 07. Lais 4.137 08. Sungai Lilin 2.295 09. Keluang 1.110 10. Bayung Lencir 4.309 11. Lalan 5.184 12. Lawang Wetan 745 13. Babat Supat 2.516 14. Tungkal Jaya 2.584 Jumlah 33.699 Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kab. Muba Tahun 2010 Tabel 2.10: Jumlah rumah per kecamatan Nama Kecamatan Jumlah Rumah ( KK ) 01. Babat Toman 3.088 02. Plakat Tinggi 5.476 03. Batang hari Leko 5.427 04. Sanga Desa 6.329 05. Sungai Keruh 9.453 06. Sekayu 4.537 07. Lais 5.890 08. Sungai Lilin 9.562 09. Keluang 5.313 10. Bayung Lencir 7.379 11. Lalan 9.655 POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 10

12. Lawang Wetan 5.739 13. Babat Supat 6.965 14. Tungkal Jaya 8.390 Jumlah 93.203 Sumber : Kecamatan Dalam Angka Kab. Muba Tahun 2010 2.5.3. Kesehatan Dan Keluarga Berencana Untuk meningkatkan kesehatan dalam masyarakat diperlukan koordinasi yang seimbang antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pelayanan kesehatan adalah dengan peningkatan tipe rumah sakit dan mulai beroperasi pada awal tahun 1999. Jumlah puskesmas yang ada sebanyak 126 unit termasuk puskesmas perawatan. Jumlah tenaga medis dan paramedis pada tahun 2010 sebanyak 1.260 orang. terdiri dari dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, sanitarian dan lainnya. Peranan Program Keluarga Berencana (KB) sangat besar artinya dalam menekan tingkat fertilitas penduduk. Pada tahun 2010 jumlah klinik KB sebanyak 64 unit dengan jumlah terbesar ada di Kecamatan Sekayu dan Lais. Jumlah peserta KB baru pada tahun 2010 mengalami peningkatan dari 29.064 orang di tahun 2009 menjadi 32.079 orang pada tahun 2010 dengan jenis alat kontrasepsi yang sangat disukai implant, suntikan diikuti pil 2.5.4. Hukum dan Peradilan Jumlah pelanggaran/ kejahatan di Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2010 mengalami penurunan yaitu dari 1.315 kejahatan yang dilaporkan menjadi 438 atau turun sekitar 66,69 persen. Berdasarkan jenis kejahatan tersebut pencurian menempati urutan teratas dibandingkan dengan kejahatan lainnya. Jumlah tahanan Kejaksaan Negeri Sekayu yang telah mendapatkan putusan dari sidang Pengadilan Negeri pada tahun 2010 tercatat 556 tahanan. sehingga secara keseluruhan jumlah tahanan pada Rumah Tahanan Sekayu di akhir tahun 2010 tercatat 388 orang. Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2010 tercatat sebanyak 247 kecelakaan dengan menelan kerugian sekitar 1 885 800 juta rupiah. 2.5.5. Sosial Masyarakat Kehidupan beragama bertujuan untuk mewujudkan dan mengembangkan serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kepecayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dalam suasana kehidupan yang berkesinambungan dan selaras dalam hubungan sesama manusia dan lingkungan serta manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Semakin meningkatnya sarana dan prasarana kehidupan beragama tercermin dari jumlah tempat peribadatan yang semakin bertambah. Jumlah mesjid dan mushollah pada tahun 2010 masing-masing tercatat 451 unit dan 461 unit. Demikian pula halnya dengan pemeluk agama dari tahun ketahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta tingkat kesejahteraan masyarakat. Jumlah jemaah haji pada tahun 2010 mencapai 309 orang. yang berarti bertambah 94 orang jemah haji dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 215 orang. POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 11

Tabel Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Agama dalam Kabupaten Kecamatan Islam Kristen Hindu Budha Mesjid Musholla Langgar Gereja Kuil Vihara 01. Babat Toman 49 20 - - - - 69 02. Plakat Tinggi 39 43 - - - - 82 03. Batanghari Leko 16 12 - - - - 28 04. Sanga Desa 32 11 - - - - 43 05. Sungai Keruh 46 20 - - - - 66 06. Sekayu 45 25 - - - - 70 07. Lais 32 14 - - - - 46 08. Sungai Lilin 81 136 - - - - 217 09. Keluang 20 69 - - - - 89 10. Bayung Lencir 46 32 - - - - 78 11. Lalan 45 79 - - - - 124 12. Lawang Wetan - - - - - - - 13. Babat Supat - - - - - - - 14. Tungkal Jaya - - - - - - - Jumlah 451 461 - - - - 912 Sumber : Kantor Departemen Agama Kabupaten Musi Banyuasin Jumlah 2.6 KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH Perkembangan dinamika organisasi dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan aparatur pemerintah yang terus meningkat, sejalan dengan keberhasilan pembangunan, namun dengan organisasi yang ramping akan tetapi multi fungsi Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah, yang terdiri dari: Sekretaris Daerah Kabupaten, 3 (tiga) Asisten Sekretaris, 10 (spuluh) Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten. Bagian yang dibentuk adalah : A. Asisten Bidang Pemerintahan, Protokol dan Kesejahteraan Rakyat ( Assisten I ) membawahi : 1. Bagian Tata Pemerintahan 2. Bagian Kesejahteraan Rakyat 3. Bagian Penyelesaian Perbatasan 4. Bagian Protokol B. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan ( Asisten II ) 1. Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian 2. Bagian Keuangan 3. Bagian Hubungan Masyarakat C. Asisten Bidang Administrasi Umum ( Asisten III ) 1. Bagian Hukum 2. Bagian Organisasi 3. Bagian Umum dan Pengadaan 4. Bagian Telex dan Sandi POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 12

Sekretariat DPRD, dipimpin oleh Sekretaris Dewan, dibantu oleh : Bagian Persidangan dan Perundang undangan, Bagian Umum, Humas dan Protokol, dan Bagian Keuangan. Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Kabupaten Musi Banyuasin : 1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Koperasi dan UMKM, Industri dan Pengelolaan Pasar 4. Dinas Perhubungan 5. Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata 6. Dinas Kehutanan 7. Dinas Perkebunan 8. Dinas Pertanian dan Perternakan 9. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 11. Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan 12. Dinas PU Bina Marga 13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 14. Dinas Pertambangan dan Energi 15. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan Lampu Jalan 16. Dinas Komunikasi dan Informatika 17. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 18. Dinas Perikanan Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Inspektorat 3. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah 4. Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan 5. Badan Pertamanan dan Kebersihan Kota 6. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 7. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa 9. Badan Ketahanan Pangan 10. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 11. Kantor Perwakilan Kabupaten Musi Banyuasin di Palembang 12. Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 13

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin BUPATI SEKRETARIAT DPRD WAKILBUPATI SEKRETARIAT DAERAH DPRD - Bagian Persidangan - Bagian Humas & Publikasi - Bagian Umum - Bagian Keuangan STAF AHLI - Hukum & politik Pemerintahan - Pembangunan - Ekonomi & Keuangan Asisten Bidang Pemerintahan,Protokol dan Kesra - Bagian Tata Pemerintahan - Bagian Protokol - Bagian Kesra - Bagian penyelesaian Perbatasan Asisten Bidang Perekonomian & Pembangunan - Bagian Adm.Perekonomian dan pembangunan - Bagian Keuangan - Bagian Hubungan Masyarakat Asisten Bidang Administrasi Umum - Bagian Hukum - Bagian Organisasi - Bagian Umum dan Pengadaan - Bagian Telex dan Sandi KECAMATAN KELURAHAN Dinas Daerah - Dinas Pendidikan - Dinas Kesehatan - Dinas Koperasi dan UMKM, Industri dan Pengelolaan Pasar - Dinas Perhubungan - Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata - Dinas Kehutanan - Dinas Perkebunan - Dinas Pertanian dan Perternakan - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil - Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan - Dinas PU Bina Marga - Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah - Dinas Pertambangan dan Energi - Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan Lampu Jalan - Dinas Komunikasi dan Informatika - Dinas Perindustrian dan Perdagangan - Dinas Perikanan Lembaga T eknis Daerah - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - Inspektorat - Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah - Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan - Badan Pertamanan dan Kebersihan Kota Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa - Badan Ketahanan Pangan - Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi - Kantor Perwakilan Kabupaten Musi Banyuasin di Palembang - Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu SATPOL PP POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 14

BUPATI BAPPEDA DINAS KESEHATAN DINAS PU CIPTA KARYA BADAN PERTAMANAN & KEBERSIHAN KOTA DINAS PU PENGAIRAN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL DINAS PERTAMBAN GAN ENERGI & LINGKUNGA N HIDUP BADAN PEMBERDAYA AN MASYARAKAT & PEMERINTAHA N DESA - Bidang Fisik & Prasarana - Bidang Program Datin litbang - Bidang Sosbud Bidang Kesehatan Lingkungan - Bidang Air Bersih - Bid. Tata Ruang, Lingkungan & Permukiman Bidang Kebersihan Bidang Program Bidang Program - Bidang Lingkung an Hidup - Bidang Program & Pelaporan Bidang Sumber Daya Alam & Teknologi Tepat Guna Keterangan : Mandat Tupoksi Langsung (Stakeholder Utama) Mandat Tupoksi Tidak Langsung (Stakeholder Mitra) POKJA AMPL KAB MUBA TAHUN 2012 II - 15