STUDI KASUS : PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI KUARO, KALIMANTAN TIMUR, MULTIYEARS CONTRACT (MYC) MUHAMMAD HAYKAL NIP. 160110901
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Alat berat menjadi solusi yang dapat diandalkan untuk membantu proses pembangunan sarana dan prasarana yang digunakan dalam suatu proyek. Keuntungannya selain waktu kerja yang bisa dioptimalkan, biaya pekerjaan juga bisa diatur kembali. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan situasi lapangan pekerjaan dapat menyebabkan kerugian berupa rendahnya produktivitas, tidak tercapainya target waktu yang telah ditentukan, serta kerugian biaya yang dikeluarkan sebagai beban kerja. Pelaksanaan suatu proyek umumnya terdiri dari beberapa tipe alat berat yang digunakan, sehingga diharapkan mutu pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan perjanjian kontrak serta dapat menghasilkan biaya pelaksanaan yang efektif dan efisien.
1. PENDAHULUAN Tujuan Sebagai sarana evaluasi dan penilaian terhadap aspek kinerja management trainee selama 5 (lima) bulan menjalani masa On the Job Training (OJT). Mengetahui percepatan durasi pekerjaan dengan menekan waktu siklus pemuatan pada alat berat menggunakan pola pemuatan double stopping. Mengetahui penghematan biaya dengan menekan waktu siklus kerja pada alat berat menggunakan pola pemuatan double stopping.
1. PENDAHULUAN Batasan Masalah Data yang diambil adalah data pada proyek pekerjaan pelebaran jalan batu aji kuaro, Multiyears Contract, Kalimantan Timur. Pekerjaan yang ditinjau dari penulisan makalah ini hanya pada pekerjaan galian untuk saluran drainase dan produktivitas penggunaan alat berat terhadap pola muat, durasi, dan penghematan biaya sewa alat berat. Alat berat yang digunakan dan dikaji sesuai kontrak adalah backhoe dan Dump Truck.
URAIAN RINGKAS PROYEK PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
DATA UMUM PROYEK Nama Proyek Nilai Kontrak : Proyek Jalan Batu Aji Kuaro (MYC) : Rp. 407,373,866,000.00 (Inc. PPn) Tanggal Kontrak : 05 Oktober 2015 Masa Pelaksanaan Masa Pemeliharaan Konsultan Perencana Konsultan Supervisi Kontraktor Pemilik Pekerjaan : 1095 Hari Kalender : 720 Hari Kalender : PT. Kharisma Karya : PT. Daya Creasi Mitrayasa, JO : PT. Waskita - Nindya, JO : Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil I, Kaltim Sumber Dana : APBN tahun 2015-2018
Struktur Organisasi Proyek, JO General Superintendent P.N. SUHARMOKO Deputy Gen. Superintendent ADINANDA MEDIAN N Quality Assurance MASKUR FIRMANSYAH Logistic NURHADI GINANJAR AHMAD FAUZI Equipment ENDANG SURYANA Finance & Human Res. YUSTINUS WIBOWO SUTARNO Site Manager 1 JOKO SOFIANTO Rigid Pavement. Sup. TEGUH PAMUNGKAS Concrete Superintendent RYAN WIBOWO Granular Pav. Sup. CEPI SAEFULOH Site Manager 2 AGUS WIDAYANTO Rigid Pavement. Sup. SUPRIYADI Concrete Superintendent SONY Granular Pav. Sup. SYUKUR Engineering PUTRO RAMADHAN Quantity Surveyor A. FATHUR ROCHIM SANU J. NATA AGUNG D I AGUS TRIYONO Surveyor ZULKARNAIN BOWO Cost Control ISYENDO F. OKI Flexible Pavement. Sup. MUSTARI Plant Superintendent SONNY P. Flexible Pavement. Sup. SAMPURNO Plant Superintendent SUWARNO Drafter JANUAR DARO JATUN
LOKASI PROYEK PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
Ruas Kuaro-Batu AJi PETA LOKASI PEKERJAAN PROYEK JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
LAYOUT PEKERJAAN PROYEK JALAN BATU AJI-KUARO (MYC) BATU AJI STA 0+000 KUARO STA 73+500
2. LANDASAN TEORI PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
2. LANDASAN TEORI Dasar Alat-Alat Berat Hal utama yang harus diperhatikan dalam pengoperasian alat berat meliputi : a. Jangka waktu b. Biaya yang paling murah c. Pengaturan kerja dan kombinasi kerja antar alat
2. LANDASAN TEORI Pengetahuan Dasar Alat-Alat Berat Backhoe Backhoe merupakan salah satu dari kelompok excavator type Hitachi Zaxis ZX130 yang memiliki kemampuan lebih baik dalam melakukan penggalian karena memiliki pergelangan yang dapat berputar pada bagian bucket (wrist action bucket) dan dapat difungsikan sebagai alat pemuat tanah bagi truck pengangkut hasil galian Dump Truck Untuk pengangkutan hasil galian dipergunakan dump truck Toyota Dyna 125 HT dengan type pengangkatan ke belakang (rear dump truck).
2. LANDASAN TEORI Backhoe Q V Fb Fa Ts1 60 Fk Dimana, Q = Kapasitas Produktivitas backhoe (m 3 /jam) V = Kapasitas bucket (m 3 ) Fb Fa Fk Ts1 = Faktor Bucket = Faktor Efisiensi Alat (1/fk) = Faktor pengembangan bahan = Waktu Siklus (Menit)
2. LANDASAN TEORI Dump Truck V Fa 60 Q D Fk Ts 2 Dimana, Q = Kapasitas Produktivitas Dump Truck (m 3 /jam) V = Kapasitas Bak atau Kapasitas Muat (Ton) Fa = Faktor Efisiensi Alat D = Berat Volume Bahan (Ton/m 3 ) Fk = Faktor Pengembangan Bahan Ts2 = Waktu Siklus (Menit)
2. LANDASAN TEORI Pola Pemuatan 1. Frontal cut Backhoe berhadapan dengan muka jenjang atau front penggalian. Pada pola ini backhoe memuat pertama pada dump truck sebelah kanan sampai penuh dan berangkat, setelah itu dilanjutkan pada dump truck sebelah kiri. 2. Paralel cut with Drive-by Backhoe bergerak melintang dan sejajar dengan front penggalian. Pola ini ditetapkan apabila lokasi pemuatan memiliki dua akses dan berdekatan dengan lokasi penimbunan. Sudut putar rata-rata lebih besar daripada sudut frontal cut, tetapi waktu tunggu bagi backhoe dan dump truck lebih kecil daripada parallel cut with turn and back. 3. Parallel cut with turn and back Single stopping, dump truck kedua menunggu selagi backhoe memuat ke dump truck pertama. Setelah dump truck pertama berangkat, dump truck kedua berputar dan mundur. Saat dump truck kedua diisi, dump truck ketiga datang dan menunggu untuk bermanuver dan seterusnya. Double stopping, dump truck memutar dan mundur ke salah satu sisi backhoe selagi backhoe memuati dump truck pertama. Begitu dump truck pertama berangkat, backhoe mengisi dump truck kedua. Ketika dump truck kedua diisi dump truck ketiga datang dan seterusnya.
2. LANDASAN TEORI Pola Pemuatan Parallel Cut With Turn and Back dengan Metode Double Stopping
3. Pembahasan ANALISA PEKERJAAN GALIAN UNTUK SALURAN DRAINASE PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
Lanjutan Analisa
3. ANALISA & PEMBAHASAN Analisa Durasi Pekerjaan Produktivitas Alat Berat Sesuai Rencana No Nama Alat Jumlah Harga Satuan/Jam Produksi Volume Durasi Unit (Rp) (m3/hari) (m3) (Hari) 1 Backhoe 1 516,552.45 211.43 38,943.60 184 2 Dump Truck 4 1,348,389.00 250.05 Produktivitas Alat Berat Sesuai Pola Muat Double Stopping No Nama Alat Jumlah Harga Satuan/Jam Produksi Volume Durasi Unit (Rp) (m3/hari) (m3) (Hari) 1 Backhoe 1 516,552.45 244.29 38,943.60 159 2 Dump Truck 4 1,348,389.00 296.49
3. ANALISA & PEMBAHASAN Analisa Biaya Pekerjaan Analisa Biaya Pekerjaan No Nama Alat Jumlah Harga Satuan/Jam Durasi 1 Jumlah Harga Durasi 2 Jumlah Harga Unit (Rp) (hari) (Rp) (Hari) (Rp) 1 Backhoe 1 516,552.45 184 761,143,865.35 159 658,761,742.16 2 Dump Truck 4 1,348,389.00 1,986,861,199.37 1,719,606,771.74 Total 2,748,005,064.72 2,378,368,513.89 Deviasi 369,636,550.82
3. ANALISA & PEMBAHASAN Permasalahan Menggunakan Pola Pemuatan Double Stopping Untuk memperoleh produktivitas harian yang efektif dan efisien dengan waktu siklus yang singkat tergantung pada pengawasan dan pengaturan yang tepat dengan situasi lapangan pekerjaan terhadap proses pemuatan hasil galian untuk saluran drainase. Inisiatif operator dump truck untuk segera memposisikan dump truck sesuai pola pemuatan double stopping.
4. PENUTUP Kesimpulan Manajemen alat berat serta pemilihan metode pemanfaatannya perlu untuk diperhatikan terkait penghematan biaya terhadap penggunaan sewa alat berat. Durasi pekerjaan dengan menerapkan pola pemuatan parallel cut with turn and back (double stopping) sebesar 159 hari. Dari hasil analisa pola pemuatan double stopping dapat menekan waktu siklus kerja alat berat sehingga meningkatkan produktivitas harian alat berat lebih cepat 25 hari dari durasi rencana sebesar 184 hari kerja. Singkatnya durasi penyelesaian pekerjaan proyek dapat menghasilkan biaya yang dikeluarkan sebagai beban kerja pada alat berat semakin hemat. Pola pemuatan yang diterapkan dengan benar sampai selesai, maka penghematan biaya yang diperoleh untuk penggunaan sewa alat berat tersebut sebesar Rp. 369,636,550.82.-
4. PENUTUP Saran Perlu dilakukan pengawasan dan pengaturan terhadap pola pemuatan dilapangan. Perlunya pemilihan tenaga atau operator alat berat yang terampil agar terpenuhi produktivitas harian alat berat yang efektif dan efisien.