KAJIAN TAMPANG LINTANG HAMBURAN ELEKTRON DENGAN ION MELALUI TEORI HAMBURAN BERGANDA ( MULTIPLE SCATTERING THEORY)

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN FUNGSI GELOMBANG ELEKTRON PADA MULTIPLE SCATTERING UNTUK SUDUT HAMBUR NOL

PERHITUNGAN TAMPANG LINTANG DIFERENSIAL HAMBURAN ELASTIK ELEKTRON-ARGON PADA 10,4 EV DENGAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS INDONESIA STOPPING POWER PARTIKEL BERMUATAN DENGAN EFEK PENTALAN INTI SKRIPSI INDRIAS ROSMEIFINDA

Rekayasa Bahan untuk Meningkatkan Daya Serap Terhadap Gelombang Elektromagnetik dengan Matode Deposisi Menggunakan Lucutan Korona

FUNGSI GELOMBANG DAN RAPAT PROBABILITAS PARTIKEL BEBAS 1D DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICOLSON

LAMPIRAN. Hubungan antara koordinat kartesian dengan koordinat silinder:

JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK

PENYELESAIAN PERSAMAAN SCHRODINGER TIGA DIMENSI UNTUK POTENSIAL NON-SENTRAL ECKART DAN MANNING- ROSEN MENGGUNAKAN METODE ITERASI ASIMTOTIK

ANALISIS SPEKTRUM ENERGI DAN FUNGSI GELOMBANG

ENERGI TOTAL KEADAAN DASAR ATOM BERILIUM DENGAN TEORI GANGGUAN

PERHITUNGAN CROSS SECTION HAMBURAN ELEKTRON-ATOM DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL SKRIPSI TONI APRIANTO MANIK

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan

Dualisme Partikel Gelombang

FOURIER April 2013, Vol. 2, No. 1, PENYELESAIAN PERSAMAAN TELEGRAPH DAN SIMULASINYA. Abstract

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

ENERGI TOTAL KEADAAN EKSITASI ATOM LITIUM DENGAN METODE VARIASI

Penentuan Efisiensi Beta Terhadap Gamma Pada Detektor Geiger Muller

FUNGSI DELTA DIRAC. Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi 2)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

BAHASAN DAN RUJUKAN. Minggu ke- Pokok Bahasan Subpokok Bahasan

SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa

SOLUSI PERSAMAAN SCHRÖDINGER UNTUK KOMBINASI POTENSIAL HULTHEN DAN NON-SENTRAL POSCHL- TELLER DENGAN METODE NIKIFOROV-UVAROV

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat menambah informasi dan referensi mengenai interaksi nukleon-nukleon

Pendahuluan. Setelah mempelajari bab 1 ini, mahasiswa diharapkan

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

PROJEK 2 PENCARIAN ENERGI TERIKAT SISTEM DI BAWAH PENGARUH POTENSIAL SUMUR BERHINGGA

Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Vol. 16, No. 2, Oktober 2015

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Efek Relativistik Pada Hamburan K + n

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

Membangun Fungsi Green dari Persamaan Difrensial Linear Non Homogen Tingkat - n

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA

Elektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam

Bab 3 Medan Listrik. A. Pendahuluan

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

BAB I PENDAHULUAN. keadaan energi (energy state) dari sebuah sistem potensial sumur berhingga. Diantara

HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI

ANALISIS DINAMIKA KUANTUM PARTIKEL MENGGUNAKAN MATRIKS TRANSFER

Ionisasi Gas Butana pada Metode Pelepasan Listrik Tegangan Searah dengan Ketidakmurnian Udara Tekanan Tinggi, Plasma Termal

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.

PELUANG PARTIKEL PLASMA BERADA PADA DIMENSI DEBYE AKIBAT GANGGUAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN SCHRÖDINGER SISKA CLARA SARI

Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi

BAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

TUGAS MATA KULIAH ILMU MATERIAL UMUM THERMAL PROPERTIES

Penentuan Fungsi Struktur Proton dari Proses Deep Inelastic Scattering e + p e + X dengan Menggunakan Model Quark - Parton

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

Verifikasi Perhitungan Partial Wave untuk Hamburan!! n

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

C. Kunci : E Penyelesaian : Diket mobil massa = m Daya = P f s = 0 V o = 0 Waktu mininiumyang diperlukan untuk sampai kecepatan V adalah :

PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani

TUGAS AKHIR ANALISIS DIMENSI ATOM HIDROGEN DAN APLIKASINYA PADA EFEK STARK ANDREW SUWANDI NPM :

model atom mekanika kuantum

PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM. Asep Sutiadi (1974)/( )

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.


PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

KB.2 Fisika Molekul. Hal ini berarti bahwa rapat peluang untuk menemukan kedua konfigurasi tersebut di atas adalah sama, yaitu:

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

ANALISIS GEOMETRI ANODA DALAM OPTIMASI DESAIN SUMBER ION PENNING UNTUK SIKLOTRON

Disusun Oleh : DYAH AYU DIANAWATI M SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains

Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik. 1. Pendahuluan

PROFIL DENSITAS MODEL THOMAS-FERMI-DIRAC-VON WEIZSACKER

Fisika Modern (Teori Atom)

Analisis Energi Osilator Harmonik Menggunakan Metode Path Integral Hypergeometry dan Operator

I. Perkembangan Teori Atom

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)

ANALISIS DAN VISUALISASI PERSAMAAN KLEIN-GORDON PADA ELEKTRON DALAM SUMUR POTENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATHEMATIC 10

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

Rancang Bangun Sistem Pembangkit Plasma Lucutan Pijar Korona dengan Sistem Pengapian Mobil Termodifikasi untuk Pereduksian CO X.

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

ANALISIS DISTRIBUSI SUHU PADA PELAT DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODA BEDA HINGGA

PENGARUH PARAMETER PENTAL DAN ENERGI KINETIK PARTIKEL DATANG TERHADAP SUDUT HAMBURAN DAN TAMPANG LINTANG HAMBURAN SKRIPSI

Antiremed Kelas 12 Fisika

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16

Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Vol. 16, No. 2, Oktober 2015

ANALISIS MEDAN LISTRIK PADA PLASMA KORONA DENGAN KONFIGURASI CINCIN BIDANG

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas

SOAL TRY OUT FISIKA 2

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

REFORMULASI DARI SOLUSI 3-SOLITON UNTUK PERSAMAAN KORTEWEG-de VRIES. Dian Mustikaningsih dan Sutimin Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro

EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD

MODEL LOGISTIK DENGAN DIFUSI PADA PERTUMBUHAN SEL TUMOR EHRLICH ASCITIES. Hendi Nirwansah 1 dan Widowati 2

T 19 Kerapatan Keadaan pada Struktur Nano Berbentuk Sumur Nano, Kawat Nano dan Titik Nano

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 1, 25-31, April 2002, ISSN :

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

Xpedia Fisika DP SNMPTN 03

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Transkripsi:

Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 3, No. 4, Oktober 2014, Hal 351-356 KAJIAN TAMPANG LINTANG HAMBUAN ELEKTON DENGAN ION MELALUI TEOI HAMBUAN BEGANDA ( MULTIPLE SCATTEING THEOY) Nouval Khamdani, Muhammad Nur dan Zaenul Muhlisin Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang E-mail:nouvalpark@gmail.com ABSTACT Theoretical studies have been conducted on the Cross-sectional scattering equation which is one of the effects from collisions between electrons with ion. This theoretical studies aim to obtain the differential cross-section scattering equations of electrons with ion. Born approximations were used and convert potential energy into potential energy which is obtained from the distribution of ions in the Debye sphere, so the new equation for the scattering of amplitude that can write ħ will comparable with total sum of ions and also the scattering of cross section is will too comparable with the large of Debye sphere. Keywords: scattering of amplitude, scattering of cross section, Born approximation, potential energy, Debye sphere, total sum of ions ABSTAK Telah dilakukan kajian teoritis tentang persamaan tampang lintang hamburan yang merupakan salah satu dampak dari terjadinya tumbukan antara elektron dengan ion. Kajian teoritis bertujuan untuk mendapatkan persamaan tampang lintang hamburan diferensial dari elektron dengan ion. Dengan menggunakan pendekatan Born serta mengubah energi potensialnya menjadi energi potensial yang didapatkan dari persebaran ion-ion yang ada dalam bola Debye, sehingga persamaan baru untuk amplitudo penghambur yang dituliskan jumlah ion, begitu pula dengan persamaan tampang lintangnya Ω = ħ akan sebanding dengan serta juga akan sebanding dengan besarnya bola Debye. Kata kunci : amplitudo penghambur, tampang lintang hamburan, pendekatan Born, energi potensial, bola Debye, jumlah ion PENDAHULUAN Perkembangan dalam pemanfaatan plasma tegangan tinggi saat ini semakin luas. Pemanfaatannya tidak hanya digunakan untuk transmisi tenaga listrik, namun tegangan tinggi saat ini juga digunakan dalam bidang industri dan kesehatan. Adapun plasma tegangan tinggi yang dapat dihasilkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengkofigurasi elektroda-elektroa dalam plasma [1]. Pembentukan plasma yaitu apabila atom atau molekul pada gas menyerap energi yang cukup maka dapat menyebabkan elektron terlepas dari atom atau molekul tersebut. Terjadinya hal tersebut tidak lain lagi dikarenakan adanya tumbukan antar partikel. Ketika elektron berenergi rendah bertumbukan dengan atom gas, maka elektron-elektron tersebut akan mengalami hamburan ke berbagai arah [2]. Dalam hamburan terdapat tumbukan, karena partikel memiliki energi untuk terjadinya tumbukan [3]. Maka tumbukan berdasarkan perubahan energinya dapat dibagi menjadi dua yaitu tumbukan elastis dan tak elastis, dimana jika tidak terjadi eksitasi dan ionisasi pada atom maka tumbukan tersebut elastis. Tapi jika atom mengalami eksitasi dan ionisasi, maka tumbukannya tak elastis [4]. Salah satu besaran yang penting dalam proses hamburan yaitu tampang lintang 351

hamburan, dimana ada dua tampang lintang yaitu tampang lintang diferensial dan tampang lintang total. Untuk tampang lintang diferensial (differential cross section) yaitu sebagai kebolehjadian terjadinya hamburan untuk sudut tertentu. Sedangkan tampang lintang total (total cross section) yaitu sebagai kebolehjadian terjadinya hamburan pada segala sudut hamburan. DASA TEOI Tumbukan Partikel Bermuatan Ketika ada dua partikel yang memiliki muatan masing-masing Q1 dan Q2 dengan massa masing-masing m1 dan m2 pada kondisi awal atau belum mengalami tumbukan dimana keduannya memiliki kecepatan dan, namun setelah mengalami tumbukan kecepatan kedua muatan menjadi dan. Dalam kejadian ini terdapat hubungan antara energi dan momentum sebelum dan setelah terjadi tumbukan + = + (1) + = + (2). Sedangkan untuk kecepatan pusat massa kedua partikel diambil u, = (3) kecepatan massa ini biasanya konstan, kecepatan relatif dari kedua partikel tersebut yaitu (4) dan massa tereduksinya adalah, = (5) [4]. Hamburan Metode yang digunakan untuk tenaga tinggi dalam analisa hamburan yaitu dengan menggunakan metode pendekatan Born. Metode pendakatan Born dimaksudkan untuk tenaga partikel yang amat tinggi sehingga partikel boleh dikatakan sedikit saja terhambur, dan lagi pula potensial hamburannya tidak perlu sentral. Untuk menurunkan fungsi gelombang yang terhambur tidak dengan gelombang parsial tetapi menyelesaikan persamaan gelombang langsung dari persamaan Schrödinger. Penyelesaiannya dengan fungsi Green, karena salah satu kegunaan dari fungsi Green adalah untuk membantu proses penyelesaian persamaan diferensial parsial. Dengan memandang fungsi gelombang hampir seperti sediakala sewaktu baru datang karena hampir tak terhambur, persamaan Schrödingernya dapat dituliskan dalam bentuk : + = ( ћ ). (6) dengan, = ћ dan 0 (7) menggunakan fungsi Green [5]. =. (8) Bola Debye dan Tampang Lintang Hamburan Salah satu terjadinya hamburan adalah karena adanya beda potensial. Pada penelitian ini lingkup yang digunakan adalah mikroskopis yaitu pada bola Debye. Bola Debye terjadi ketika ada sebuah muatan uji, kemudian muatan uji tersebut dikelilingi oleh awan-awan ion. Muatan uji dalam penelitian ini yaitu elektron dan awan-awan ion yang mengelilingi muatan uji adalah ion-ion positif maupun negatif. Pada dasarnya dalam bola Debye itu bersifat netral, oleh karena itu batasan masalah yang digunakan salah satunya adalah mengabaikan interaksi antara elektron dengan elektron [6]. Tampang lintang dari satu inti disebut sebagai tampang lintang mikroskopik sedangkan tampang lintang total dari suatu bahan disebut tampang lintang makroskopik.tampang lintang differensial merupakan nisbah intensitas partikel terhambur pada sudut tertentu dengan intensitas mulamula. Fungsi gelombang elektron datang diasumsikan sebagai gelombang datar, sementara fungsi gelombang elektron terhambur diasumsikan sebagai fungsi gelombang bola. Dengan menghitung rapa ћ 352

Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 3, No. 4, Oktober 2014, Hal 351-356 t arus terhambur dari persamaan fungsi gelombang elektron masing-masing, diperoleh nisbah intensitas elektron datang dan elektron terhambur dengan hubungan [7]. =, (9) Ω dengan adalah tampang lintang, Ω adalah sudut ruang, θ adalah sudut polar dari detektor hamburan dan merupakan faktor modulasi atau yang disebut juga dengan amplitudo hamburan. Dalam kasus hamburan pada elektron energi tinggi, untuk menentukan amplitudo hamburannya bisa digunakan pendekatan Born [7]. Hasil dari penggunaan pendekatan Born, diperoleh faktor modulasi yang berbentuk : ћ sin, (10) V(r) adalah potensial interaksi antara elektron dengan inti, q alih momentum elektron ke inti dan r adalah jarak elektron dengan inti [8]. Distribusi Potensial untuk Geometris Sferis Sistem dalam penelitian ini terdiri dari banyak partikel antara lain elektron, gas, dan ionion. Sehingga menimbulkan adanya potensial dari setiap partikel ( ). p Gambar 1 Distribusi partikel pada geometris sferis Sebuah titik p terletak pada sumbu z yang berjarak z terhadap pusat bola.pada gambar terdapat suatu elemen volum yang memiliki jarak r terhadap pusat bola. Nilai r =z-r, dengan menggunakan aturan vektor maka jarak elemen volum terhadap titik p diperoleh, r z θ r 1 2 2 2 r ' r z 2zr cos (11) muatan listrik yang dimiliki oleh elemen volum adalah: = sin potensial pada titik p yang dipengaruhi oleh elemen volum yang berjarak r dari pusat bola adalah: = (13) dan untuk energi potensial pada sistem dituliskan seperti pada persamaan berikut (14) [9] METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakuakan secara teoritik dengan melakukan kajian pustaka yang sudah ada. Penelitian ini menggunakan teori hamburan berganda untuk menghitung tampang lintang hamburan yang terjadi pada elektron dengan ion. Desain Penelitian Penelitian ini akan mengetahui persamaan tampang lintang hamburan elektron dengan ion, dimana asumsi yang diambil adalah elektron terhambur berada dalam suatu ruang berbentuk bola Debye yang berjari-jari. 353

Gambar 2 Ilustrasi bola Debye dalam asumsi hamburan elektron Perhitungan Tampang Lintang Hamburan Perhitungan tampang lintang hamburan berganda dimulai dari perhitungan analitik potensial penghambur untuk hamburan berganda dilakukan dengan menggunakan persamaan Schrödinger. Kemudian persamaan tersebut diintegralkan sehingga membentuk persamaan ekspansi deret Born, lalu menggunakan syarat identitas dari deret Born sehingga didapatkan persamaan amplitudo penghambur yang mengandung besaran potensial. Persamaan tampang lintang hamburan bisa didapatkan dari kuadrat persamaan amplitudo penghambur, dengan mengubah potensial Coulomb ke dalam bentuk koordinat bola yang merupakan potensial penghambur dari akibat ionion yang ada di dalam bola Debye. Kemudian mengubah persama an potensial ke dalam persamaan energi potensial, dan mensubsitusikan ke persamaan amplitudo penghambur sehingga bisa didapatkan persamaan amplitudo penghambur pada hamburan berganda. Setelah itu memasukkan syarat batas integral dan asumsi yang digunakan dan yang t erakhi r yaitu mensubsitusikan persamaan amplitudo penghambur ke persamaan t a m p a n g l i n t a n g. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini akan mengetahui persamaan tampang lintang hamburan elektron dengan ion, yang memiliki ruang lingkup mikroskopis dengan asumsi yang diambil adalah elektron terhambur berada dalam suatu ruang berbentuk bola (bola Debye), yang mana bola Debye tersebut didekati dengan kulit bola yakni yang berjarijari. Bola Debye memiliki persebaran berbagai partikel seperti elektron, dan ion-ion di dalamnya. Batasan utama penelitian dari kajian pustaka ini yaitu hamburan berganda yang terjadi dari interaksi antara elektron dengan ion yang mana interaksi sesama elektron diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persamaan dari tampang lintang diferensial hamburan berganda dengan menggunakan persamaan faktor modulasi (amplitudo penghambur) yang diperoleh dari pendekatan Born yaitu yang tertuliskan pada persamaan (10). Persamaan amplitudo penghambur terdapat besaran potensial, dengan mengubah potensial Coulomb ke dalam koordinat Bola, karena persebaran ion dalam bola Debye memiliki sifat geometris yang sferis maka akan didapatkan potensial penghambur dari ion-ion yang ada di dalam bola Debye sebagai potensial hamburan berganda. Karena potensial pada persamaan pendekatan Born ini hanya dialami oleh dua partikel bermuatan. Salah satu alasan kenapa menggunakan perubahan energi potensial pada tumbukan untuk mendapatkan tampang lintang hamburan yaitu karena hamburan bisa terjadi bukan hanya melalui tumbukan saja, tapi karena potensial pun juga bisa terjadi hamburan seperti yang dijelaskan pada teori hamburan utherford. Maka persamaan amplitudo penghambur untuk kasus penelitian ini yaitu (15) sehingga tampang lintang diferensial hamburan yang terjadi pada bola Debye bisa didapatkan seperti ħ (16). Persamaan (16) memiliki arti sebagai kebolehjadian terjadinya hamburan untuk sudut tertentu, sudut tertentu yang dimaksud dalam 354

penelitian ini yaitu sudut hamburannya yang diasumsikan sangat kecil. Persamaan (15) dan (16) bisa dikatakan bahwa persamaan amplitudo penghambur akan sebanding dengan jumlah ion, begitupula dengan persamaan tampang lintangnya. Serta juga akan sebanding dengan besarnya bola Debye. Penelitian yang dilakukan tidaka didapatkan persamaan tampang lintang total atau yang dilambangkan sebagai. Karena dalam penelitian ini tidak mencakup semua sudut hambur yang terjadi dari tumbukan elektron dengan ion dalam bola Debye. Sehingga hanya didapatkan tampang lintang diferensial hamburan dengan batasan nilai sudut hambur yang sangat kecil. KESIMPULAN Hasil dari penelitian yang dilakukan tentang tampang lintang hamburan elektron dengan ion melalui hamburan berganda, yang didapatkan dari kuadrat amplitudo penghambur dimana asumsi yang diambil adalah elektron terhambur berada di dalam bola Debye serta mengabaikan terjadinya interaksi antara elektron dengan elektron yang dapat dituliskan seperti pada persamaan berikut 2 3ħ maka persamaan tampang lintang diferensialnya yaitu ħ Sehingga bisa disimpulkan bahwa persamaan amplitudo penghambur akan sebanding dengan jumlah ion yang ada begitupula dengan persamaan tampang lintangnya, serta akan sebanding dengan b e s a r n y a b o l a D e b y e.. DAFTA PUSTAKA [1].Marciulionis, P., and Zebrauskas, S., 2012 Comparasion of Electrical Field of Corona Discharge in Single-wireand-Multi-Wire-to-Plate Electrode System, Kansas ; Kansas University of Technology. [2]. Wang, Z., Zeng, H.c., Guo, J., and Liu, N., 2007, Sulfur Dioxide (SO 2) Gas Transfer Process Enhanced by Corona Discharge, J. of Electrostatistics, Vol.65, pp 485. [3]. Nur, M., 2011, Fisika Plasma dan Aplikasinya, Semarang : Universitas Diponegoro. [4]. Boyd T. J. M., 2006, Mathematical Methods In The Physical Sciences Third Edition, DePaul University. [5]. Soedojo, P., 2001, Azas-Azas Ilmu Fisika Jilid 4 Fisika Moderen, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. [6]. Fitzpatrick,., 1998, Introduction to Plasma Physics, The University of Texas at Austin. [7]. Liboff,.I., 1992, Introductory Quantum Mechanics, 2 nd Edition, USA : Addison-Wesley Pub. Co. Inc. [8]. Zettilli, N., 2001, Quantum Mechanics Concepts and Aplications, England : John Wiley & Sons. LTD. [9]. Wangness,.K., 1986, Electromagnetic Fields, USA : John Wiley & Sons. Inc. 355