EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

SKRIPSI. Oleh: ARI SUSANTI NIM: K

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya, penerapan metode mengajar yang bervariasi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN PERAN SERTA SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Proses pendidikan dipandang sebagai aktivitas yang dapat

*Keperluan korespondensi, telp: , ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

Keperluan korespondensi, HP : ,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

Fatihah Indah Rohmani K

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DISERTAI TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku siswa akibat adanya

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

Studi komparasi pengajaran kimia metode gi (group investigation) dengan stad ( student teams achievement divisions)

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF STAD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

*Keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

Bioedusiana Volume 01, Nomor 01, September 2016 ISSN

PRATIYAN ISNAENI K

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Hal ini berhungan

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Proses pembelajaran merupakan aspek. mampu menerima ilmu yang diberikan oleh guru.

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN TEAMS GAMES TOURNAMENT MELALUI TEKA TEKI SILANG DANKARTU DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yaitu saling pengaruh antara pendidik dan peserta didik. Pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

*Keperluan korespondensi, telp: ,

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis berkaitan erat dengan keterampilan mendengarkan, gagasan secara runtut. Menulis memiliki peranan yang sangat penting dalam

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI. Oleh: UMI NURJANNAH K

Surakarta, Indonesia ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

: RITA DEWI RAHMAWATI K

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

BAB I PENDAHULUAN. dan nilai-nilai. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. mutu peserta didik menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

WHELLY YULIANA K

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Prestasi belajar Geografi siswa SMAN I Tanjung Raya Kabupaten Mesuji dapat

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF Team Assisted Individualization (TAI) YANG DISERTAI PENYUSUNAN PETA KONSEP PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI OLEH: LATIF PURWANINGRUM K4302024 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

ABSTRAK LATIF PURWANINGRUM. K4302024. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF Team Assisted Individualization (TAI) YANG DISERTAI PENYUSUNAN PETA KONSEP PADA PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KARANGANYAR Skripsi. 2010. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) adanya pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang disertai penyusunan peta konsep terhadap hasil belajar biologi, (2) model pembelajaran yang lebih efektif antara model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang disertai penyusunan peta konsep dan ceramah terhadap hasil belajar biologi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experimental method). Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA 2 Karanganyar tahun pelajaran 2006/2007, yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas dengan teknik Cluster Random Sampling, yang kemudian didapat kelas X.2 sebagai kelompok penelitian dan kelas X.4 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi untuk mengetahui kemampuan awal, tes untuk menilai hasil belajar aspek kognitif, angket untuk menilai hasil belajar aspek efektif, dan observasi untuk menilai hasil belajar aspek psikomotorik. Teknik uji prasyarat analisa data dengan uji Lilliefors untuk uji normalitas data dan uji Barltlett untuk uji homogenitas data. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan analisa uji t. Teknik analisis data dilakukan dengan uji t satu pihak. Dari hasil penelitian, untuk aspek kognitif diperoleh thitung > ttabel (5,090 >1,665), untuk aspek afektif diperoleh thitung > ttabel (4,497 >1,665). Sehingga dapat disimpulkan: 1) model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) yang disertai penyusunan peta konsep dan ceramah memberikan perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar Biologi pokok bahasan Bioteknologi. (2) Penggunaan model pembelajaran kooperatif Team assisted

Individualization (TAI) yang disertai penyusunan peta konsep lebih efektif dari pada metode ceramah pokok bahasan Bioteknologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah sebuah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas dengan standar perfomansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu (Nurhadi, 2004: 18). Dalam KBK lebih ditekankan pada adanya pencapaian kompetensi atau kemampuan ketrampilan yang diperoleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidikan tidak hanya ditekankan pada penguasaan materi, tetapi juga ditekankan pada penguasaan ketrampilan. Siswa juga harus memiliki kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan proses dan prinsip keilmuan yang telah dikuasai, dan Learning to Know (pembelajaran untuk tahu) dan Learning to Do (pembelajaran untuk berbuat) harus dicapai dalam KBM. Dalam pengajaran KBK, rangkaian pengajaran yang mencakup prinsip dan ketrampilan merupakan hal-hal yang diharapkan sebagai hasil belajar, yang telah dirumuskan sebagai hasil belajar mengajar. Alat-alat dan pendekatan rancangan sistem pengajaran menuntut para guru agar pengajaran menyediakan suatu kondisi belajar bagi siswa yang kondusif, jadi prinsip-prinsip belajar merupakan petunjuk bagi guru dalam menata kondisi belajar yang efektif. Berpijak pada data empirik di SMA Negeri 2 Karanganyar menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pemahaman konsep pada mata pelajaran Biologi belum memuaskan dalam artian hasil belajar rata-rata yang diperoleh masih berkisar pada nilai batas tuntas yaitu 60. Hal ini disebabkan konsep tersebut sulit untuk dipahami. Akibat yang dirasakan adalah tingkat pemahaman dan penguasaan konsep siswa tidak optimal. Nilai batas tuntas hanyalah batasan minimal yang berarti pencapaian terendah dengan kata lain pengusaan atau pemahaman masih rendah pula. Pembelajaran baru dapat dikatakan berhasil jika mampu melampaui batasan terendah secara signifikan. Upaya untuk mencapai

target hasil belajar yang optimal itu dapat diupayakan melalui inovasi pembelajaran yang mampu memberikan penguatan konsep yang maksimal kepada siswa. Pada dasarnya, penerapan metode mengajar yang bervariasi berupaya untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam belajar dan sekaligus sebagai salah satu indikator peningkatan kualitas pendidikan. Namun perlu diketahui bahwa tingkat keberhasilan siswa dalam menangkap pelajaran dipengaruhi oteh banyak faktor, baik faktor dari luar maupun faktor dari dalam siswa itu sendiri. Metode pengajaran yang baik hendaknya disesuaikan dengan karakteristik materi pokok yang akan disampaikan. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu pengetahuan untuk siswa secara efektif. Penerapan metodemetode mengajar yang bervariasi akan dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam menerima pelajaran. Berkaitan dengan semakin perlunya reformasi model pembelajaran dan mengingat pentingnya interaksi kooperatif tersebut, maka pembelajaran strategi pembelajaran koopeatif dalam pendidikan sangat penting. Pembelajaran koopeatif mempunyai syarat-syarat untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu, adanya perbedaan etnik/ras, bersifat heterogen, adanya rasa tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota dan evaluasi proses kelompok. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan dari salah satu anggota, maka salah seorang anggota tersebut harus membantu kelompoknya dengan melakukan apa saja yang dapat membantu kelompok itu berhasil (Slavin,1995: 5) Maka perlu adanya pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain : diskusi, presentasi, debat pendapat dan sebagainya sehingga KBM yang berlangsung aktif dan siswa tidak cepat mengalami kebosanan. Pembelajaran kooperatif adalah aktifitas belajar kelompok yang diatur sehingga pembelajaran pada struktur sosial pertukaran informasi antar anggota dalam kelompok dan tiap anggota bertanggung jawab untuk kelompok dan dirinya sendiri dan dimotivasi untuk meningkatkan pembelajaran lainnya. Adapun beberapa metode pembelajaran kooperatif, antara lain : Student Teams

Achievement Division (STAD), Teams Games Tournament (TGT), Jigsaw, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Teams Assisted Individualization (TAI). Salah satu metode yang digunakan peneliti adalah metode Teams Assisted Individualization (TAI).. Metode TAI merupakan metode pengajaran secara kelompok di mana terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam suatu kelompok. Dalam hal ini pendidik hanya berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya. Pada pengajaran TAI. akan memotivasi siswa saling membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetensi dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa mengorbankan aspek kooperatif. Metode pengajaran Teams Assisted Individualization (TAI).dapat diterapkan untuk materi yang ada kegiatan praktikumnya. Kesulitan pemahaman konsep-konsep awal yang berkaitan dengan materi dapat dipecahkan secara bersama-sama karena keberhasilan dari tiap individu ditentukan oleh kebehasilan kelompok. Pengajaran dengan metode TAI. dapat menghemat waktu presentasi guru sehingga waktu pembelajaran lebih efektif dan dititikberatkan pada keaktifan siswa. Metode TAI. sendiri dapat disertai dengan penyusunan peta konsep untuk pemahaman konsep bagi siswa. Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam satu unit. Dalam bentuknya yang paling sederhana, suatu peta konsep hanya terdiri dari dua konsep yang dihubungkan oleh satu kata penghubung untuk membentuk suatu proposisi. Sejumah konsep yang sama dapat tersusun dengan hierarki. Setiap peta konsep memperlihatkan kaitan-kaitan konsep yang bermakna bagi orang yang menyusunnya. Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas maka dilakukan penelitian dengan judul: "EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Team Assisted Individualization (TAI) YANG DISERTAI PENYUSUNAN PETA KONSEP PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA B. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran di SMP N 2 Karanganyar masih menggunakan metode konvensional yang selama ini dinilai kurang sesuai maka perlu digunakan metode pembelajaran lain. 2. Guru kurang mengoptimalkan sarana dan prasarana dalam proses kegiatan belajar mengajar karena hanya berorientasi pada aspek kognitif. 3. Pemahaman konsep siswa terhadap mata pelajaran biologi masih rendah dilihat dari nilai rata-rata siswa yang masih berkisar pada nilai batas tuntas. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai dan agar tepat sasaran, serta adanya keterbatasan pada penelitian ini maka tidak memungkinkan semua masalah diteliti. Berdasarkan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka pengkajian dan pembatasan masalah dititikberatkan pada : 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian dibatasi pada siswa kelas X SMA N 2 Karanganyar semester genap tahun 2006/2007. 2. Obyek Penelitian. a. Materi Pokok Materi yang dipelajari adalah pokok bahasan Bioteknologi. b. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran TAI. Metode TAI adalah metode pengajaran secara kelompok di mana terdapat seorang siswa yang lebih mampu beperan sebagai asisten yang bertugas menbantu secara individual siswa lain yang kurang

mampu dalam suatu kelompok. Dalam pembelajaran ini juga disertai penyusunan peta konsep oleh siswa dan guru. Peta konsep memiliki pengertian menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna antara konsepkonsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Bentuk penyusunan peta konsep adalah pohon jaringan. Metode pembandingnya adalah metode konvensional. c. Hasil Belajar Biologi. Hasil belajar biologi yang dibatasi pada materi pokok bahasan Bioteknologi adalah penilaian hasil belajar ranah kognitif yang meliputi C1 sampai C6 (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi). Penilaian ranah afektif meliputi A1 sampai A5 (memperhatikan, merespon, menghayati nilai, mengorganisasi, dan perangkat nilai) disusun dalam bentuk angket Sumarsih (2007). Penilaian ranah psikomotor meliputi P1 sampai P6 (persepsi, set, respon terbimbing, respon mekanistik, dan respon kompleks) disusun dalam bentuk lembar observasi Anita Wulandari (2007) D. Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan penggunaan metode TAI yang disertai penyusunan peta konsep dan metode konvensional terhadap hasil belajar Biologi materi Bioteknologi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2006/2007? 2. Apakah metode TAI yang disertai penyusunan peta konsep efektif digunakan dalam pembelajaran Biologi materi Bioteknologi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2006/2007? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang disertai penyusunan peta konsep terhadap

hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar semester genap tahun ajaran 2006/2007. 2. Mengetahui model pembelajaran yang paling efektif antara model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang disertai penyusunan peta konsep dan metode konvensional terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar semester genap tahun ajaran 2006/2007. F. Manfaat Penelitian Dan hasil penelitian ini maka diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi belajar mengajar. 2. Bagi Calon Guru Hasil penelitian ini bermanfaat dalam mempersiapkan diri untuk memilih metode pembelajaran yang tepat. 3. Bagi Siswa Untuk memotivasi belajar memecahkan permasalahan secara kooperatif dan sikap menghargai sesama teman. 4. Dinas Terkait Sebagai bahan pertimbangan upaya perbaikan KBM sehingga mata pelajaran biologi meningkat.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada perbedaan yang signifikan pemberian metode pembelajaran kooperatif model TAI yang disertai penyusunan peta konsep dan konvensional terhadap hasil belajar Biologi materi pokok Bioteknologi siswa kelas X semester II SMA N 2 Karanganyar pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik; 2. Metode pembelajaran kooperatif model TAI yang disertai penyusunan peta konsep efektif digunakan dalam pembelajaran Biologi materi pokok Bioteknologi siswa kelas X semester II SMA N 2 Karanganyar dilihat dari prosentase masing-masing aspek. Aspek kognitif 52,50% > 47,50%, aspek afektif 51,51% > 48,49%, dan aspek psikomotorik 54,14% > 45,86%.