PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

perubahan sosial fitri dwi lestari

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

1) PERUB SELALU DISERTAI GUNCANGAN, KARENA BUD MATERI DITERIMA LEBIH CEPAT DP BUD NONMATERI

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

Latar Belakang lahirnya Teori sebagai upaya:

TEORI MODERNISASI. Sebuah pendekatan dalam mempelajari pembangunan di negara berkembang. By Dewi Triwahyuni

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

BAHAN KULIAH 7 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

2. Teori modernisasi juga didasarkan pada faktor-faktor nonmaterial sebagai penyebab kemiskinan, khususnya dunia ide dan atau alam pemikiran.

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

Teori juga membantu dalam memilih metode penelitian, menguji data, menarik kesimpulan, dan merumuskan tindak lanjut kebijaksanaan.

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

Perubahan Sosial dan Pembangunan. Kuliah PLSBT

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

X DINAMIKA SOSIAL. Definisi perubahan sosial. No Ahli Definisi

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

Perubahan Sosial dan Kebudayaan. DORIS FEBRIYANTI M.Si

PERUBAHAN SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL halaman 1

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL

Konsep Perubahan Sosial

Lecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

MODERNISASI, INDUSTRIALISASI DAN URBANISASI

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, aspirasi-aspirasi, keyakinan-keyakinan,

Mekanisme Perubahan Sosial.

ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN AJARAN

PERUBAHAN SOSIAL, BUDAYA MASSA, & BUDAYA POPULER

BAB 5 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. Kata Kunci

TEORI PEMBANGUNAN DUNIA KE-3 DALAM TEORI MODERNISASI SUB TEORI HARROD-DOMAR

BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT. Cempaka Putih

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

GLOBALISASI DAN MODERNISASI

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Anthropologi

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

PROSES PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT

KONSEP PERUBAHAN SOSIAL

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Perubahan Sosial dalam Masyarakat. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

MODERNISASI, INDUSTRIALISASI, URBANISASI DAN PEMBANGUNAN

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

BAB 9: SOSIOLOGI MODERNISASI. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI. e. Kemakmuran masyarakat luas

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan

A. Masalah-masalah konsep pembangunan dan modernisasi. B. Faktor-faktor budaya yang menghambat pembangunan. C. Kebudayaan global dan globalisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial dalam suatu masyarakat pada dasarnya

KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL

Panduan untuk Pembaca

Kegagalan Modernisasi Pembangunan di Indonesia (Sebuah Prespektif) Sofjan Alizar Sam 1 Abstrak

Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XII

BAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial

MODERNISASI DAN WESTERNISASI

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

Sosiologi. Bondet Wrahatnala. Jilid 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Bondet Wrahatnala

Sosiologi Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II LANDASAN TEORITIS

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05)

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan masyarakatnya

Bahan Bacaan 4.1 Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Dinamika Kehidupan Global

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990, hlm. 301

Ruswanto SMA/MA Program Studi Ilmu Sosial

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI)

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. di Kagoshima pada tahun 1549, menjadikan banyak warga Jepang memeluk

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat

II. TINJAUAN PUSTAKA. dengan memilih pemimpin negara dan secara langsung atau tidak langsung,

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar km 2. Kepulauan Jepang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

Sosiologi 3 Untuk SMA dan MA kelas XII IPS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Modal sosial atau social capital merupakan satu terminologi baru yang

PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PEMBANGUNAN

Transkripsi:

PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA Standar Kompetensi Lulusan Menjelaskan perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat A. Ruang Lingkup Perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat (Kingsley Davis) Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap, pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat (Selo Soemardjan) Perbedaan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan Perubahan sosial terjadi pada struktur dan proses sosial (konfigurasi dan hubungan di antara unsur-unsur sosial), perubahan kebudayaan terjadi pada struktur kebudayaan (nilai/idea, pola bertindak, dan artefak) Hubungan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 1

1. Hampir tidak dapat dijumpai perubahan sosial yang tidak diawali oleh perubahan kebudayaan, tetapi 2. Tidak semua perubahan kebudayaan mengakibatkan perubahan sosial 3. Hanya perubahan unsur-unsur kebudayaan yang fundamental (dasar) saja yang mengakibatkan perubahan sosial B. Mengidentifikasi perubahan Perubahan sosial dapat diketahui bahwa telah terjadi dalam masyarakat dengan membandingkan keadaan pada dua atau lebih rentang waktu yang berbeda. Misalnya struktur masyarakat Indonesia pada masa pra kemerdekaan, setelah merdeka, orde lama, orde baru, reformasi, dst. Yang harus dipahami adalah bahwa suatu hal baru yang sekarang ini bersifat radikal, mungkin saja beberapa tahun mendatang akan menjadi konvensional, dan beberapa tahun lagi akan menjadi tradisional. Identifikasi bahwa dalam masyarakat dipastikan terjadi perubahan meskipun lambat: 1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, setiap masyarakat pasti berubah, hanya ada yang cepat dan ada yang lambat 2. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan diikuti perubahan pada lembaga lain 3. Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi sosial 4. Disorganisasi sosial akan diikuti oleh reorganisasi melalui berbagai adaptasi dan akomodasi 5. Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang kebendaan atau spiritual saja, keduanya akan kait-mengkait C. Tipologi Perubahan P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 2

1. Perubahan Siklus dan Linier Perubahan siklus Perubahan-perubahan berpola siklus diterangkan antara lain oleh Arnold Toynbe, Oswald Spengler, dan Vilfredo Pareto, masyarakat berkembang laksana suatu roda, kadangkala naik ke atas, kadang kala turun ke bawah. Spengler dalam bukunya The Decline of The West menyatakan bahwa kebudayaan tumbuh, berkembang dan pudar laksana perjalanan gelombang yang muncul mendadak, berkembang, kemudian lenyap Perubahan linier Perubahan berpola linier dianut oleh Comte, Spencer, Durkheim, Weber, Parsons, dst bahwa kemajuan progresif masyarakat mengikuti suatu jalan yang linier, dari suatu kondisi ke kondisi lain, misalnya dari tradisional menjadi modern, dari agraris ke industria, dari masyarakat gelombang I yang agraris, menuju ke gelombang II yang industrial, dan akhirnya gelombang III masyarakat informasi, dan sebagainya P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 3

2. Evolusi dan revolusi Evolusi merupakan perubahan yang berangsung secara lambat. a. Uniliniar theory of evolution (Perubahan melalui tahap-tahap evolusi) b. Universal theory of evolution (Mengikuti garis evolusi tertentu) c. Multilineal theory of evolution (Perubahan tdk mengikuti tahap atau garis evolusi tertentu, karena perubahan pada suatu unsur dapat mengakibatkan perubahan pada unsur lain) Revolusi merupakan perubahan yang berlangsung cepat, radikal, menyangkut nilai-nilai dan unsur-unsur yang mendasar. dan/atau Revolusi dapat berlangsung dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun kebudayaan. Revolusi politik yang terjadi dapat berhasil apabila: a. Ada keinginan umum b. Ada pemimpin c. Pemimpin tadi dapat menampung aspirasi d. Pemimpin tadi dapat menunjukkan tujuan yang konkrit maupun yang abstrak paska revolusi e. Ada momentum yang tepat 3. Progresif dan regresif Perubahan progresif merupakan perubahan ke arah kemajuan, sedangkan regresif merupakan perubahan menuju kea rah keadaan yang lebih buruk (mundur) P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 4

4. Intended dan Unintended Perubahan intended merupakan perubahan yang diinginkan, misalnya pembangunan, sedangkan unintended merupakan perubahan yang tidak diinginkan (dapat berupa dampak dari suatu perubahan) D. Mengapa berubah? Masyarakat mengalami perubahan disebabkan oleh baik faktor-faktor yang bersifat internal maupun eksternal, baik yang bersifat material ataupun nonmaterial/ideologis. David Mc Clelland menyebut faktor hasrat meraih prestasi (n-ach = need for achievement) sebagai faktor perubahan, sedangkan Alvin Betrand menyebut faktor komunikasi sebagai faktor perubahan yang penting. Faktor-faktor penyebab perubahan dapat dirinci menurut asal faktor 1. Faktor-faktor eksternal a. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Jalannya pengaruh kebudayaan masyarakat lain, adalah sebagai berikut. 1) Difusi (penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari kelompok/golongan ke kelompok atau golongan lain dalam suatu masyarakat difusi intra masyarakat--, atau dari suatu masyarakat ke masyarakat lain difusi antarmasyarakat). 2) Kontak Kebudayaan (Akulturasi), terjadi ketika dua kelompok atau lebih dengan kebudayaan saling berbeda bertemu dan berinteraksi secara intensif kemudian di antara mereka terjadi saling menyerap/meminjam unsur kebudayaan. P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 5

Merembesnya unsur kebudayaan suatu masyarakat ke masyarakat lain dapat berlangsung dengan berbagai cara: a) Penetration of passifique (perembesan damai) b) Penetratrion of violence (perembesan dengan kekerasan/paksaan) c) Simbiotik (dua kelompok yang hidup berdampingan dan saling bertukar unsur kebudayaan, dapat berlangsung secara komensalistik, mutualistik, atau parasitistik). Bagaimana berlangsungnya pengaruh kebudayaan itu kalau dihubungkan dengan tingkat kemajuan kebudayaan masyarakat atau kelompok yang terlibat? a) Apabila berlangsung di antara kelompok atau masyarakat yang berbeda tingkat kebudayaan, maka pengaruh akan mengalir dari masyarakat yang tingkat kemajuan kebudayaannya lebih tinggi, misalnya pengaruh kota ke desa b) Apabila berlangsung di antara dua masyarakat dengan tingkat kemajuan kebudayaan yang sama, yang terjadi adalah cultural animocity (tidak saling bertukar kebudayaan), seperti antara masyarakat Yogyakarta dengan Surakarta. c) Apabila kontak berlangsung di antara dua kelompok menggunakan media informasi dan komunikasi, pengaruh akan datang dari masyarakat yang menguasai media informasi dan komunikasi 3) Asimilasi (pembauran atau perkawinan budaya), terjadi ketika dua atau lebih kelompok dengan kebudayaan berbeda, saling berinteraksi secara intensif sehingga terjadi pembauran atau peleburan di antara dua kelompok atau lebih tersebut membentuk kelompok baru. b. Perang dengan negara lain c. Perubahan lingkungan alam, misalnya karena terjadi bencana. 2. Faktor-faktor internal P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 6

a. Perubahan aspek demografi (bertambah dan berkurangnya penduduk) b. Konflik antar-kelompok dalam masyarakat c. Terjadinya gerakan sosial dan/atau pemberontakan (revolusi) d. Penemuan-penemuan baru, meliputi: o Discovery? Penemuan ide/alat/hal baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya o Invention? Penyempurnaan penemuan-penemuan pada discovery oleh individu atau serangkaian individu o Inovation? Diterapkannya ide/alat/hal baru, melengkapi atau menggantikan ide/alat/hal yang lama Faktor-faktor yang mendorong aktivitas penemuan baru dalam masyarakat, antara lain: (1) Kesadaran akan kekurangan unsur dalam kebudayaannya, (2) terdapat ahli-ahli yang mampu menjawab kekurangan unsur, dan (3) dorongan berupa reward atau penghargaan terhadap aktivitas penemuan baru. Dapat pula dirinci menurut jenisnya 1. Faktor-faktor yang bersifat material Lingkungan alam Kondisi fisik-biologis Alat-alat dan teknologi baru, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi 2. Faktor-faktir yang bersifat nonmaterial Meliputi ide-ide atau pemikiran baru, ideologi, dan nilai-nilai lain yang hidup dalam masyarakat Max Weber > P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 7

industrialisasi & modernisasi di Eropa Barat pada abad ke-19 bersumber pada pandangan hidup agama Kristen Protestan (baca: The Protestan Ethic and The Spirit of Capitalism) Robert N. Bellah > Pengaruh agama Tokugawa terhadap perkembangan Jepang yg menghasilkan Restorasi Meiji. Ajaran Tokugawa: tentang bekerja keras dan menghindari pemborosan waktu, hidup hemat, serta jujur. E. Faktor pendorong dan penghambat perubahan Faktor pendorong perubahan 1. Kontak/komunikasi dengan kelompok/kebudayaan lain 2. Pendidikan yang maju 3. Need for Achievement (n-ach) 4. Sikap menghargai orang lain dan kebudayaannya 5. Toleransi 6. Struktur sosial (stratifikasi) terbuka 7. Penduduk yang heterogen 8. Ketidakpuasan terhadap keadaan 9. Orientasi ke masa depan Faktor penghambat perubahan 1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 2. Perkembangan IPTEK yang terhambat 3. Sikap masyarakat yang tradisional 4. Vested interested 5. Ketakutan akan terjadi kegoyahan dalam sistem sosial apabila terjadi perubahan 6. Prasangka terhadap hal baru 7. Hambatan ideologis (nilai sosial) 8. Hambatan adat dan tradisi F. Industrialisasi, Urbanisasi dan Modernisasi P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 8

Modernisasi merupakan proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata modo yang artinya yang kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara hidup yang sesuai dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang. Apabila cara hidup suatu masyarakat seperti yang diwariskan oleh nenek-moyang atau generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat tradisional. Istilah tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan. Tekanan pengertian modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial. Menurut Samuel Huntington proses modernisasi mengandung beberapa ciri pokok sebagai berikut: 1. Merupakan proses bertahap, dari tatanan hidup yang primitif-sederhana menuju kepada tatanan yang lebih maju dan kompleks 2. Merupakan proses homogenisasi. Modernisasi membentuk struktur dan kecenderungan yang serupa pada banyak masyarakat. Penyebab utama proses homogenisasi ini adalah perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Contoh: fenomena coca colonization, Mc world serta californiazation. 3. Terwujud dalam bentuk lahirnya sebagai: Amerikanisasi dan Eropanisasi 4. Merupakan proses yang tidak bergerak mundur, tidak dapat dihindrkan dan tidak dapat dihentikan 5. Merupakan proses progresif (ke arah kemajuan), meskipun tidak dapat dihindari adanya dampak (samping). 6. Merupakan proses evolusioner, bukan revolusioner dan radikal; hanya waktu dan sejarah yang dapat mencatat seluruh proses, hasil maupun akibat-akibat serta dampaknya Alex Inkeles dan David Smith mengemukakan ciri-ciri individu modern, sebagai berikut: 1. Memiliki alam pikiran (state of mind) yang terbuka terhadap pengalaman baru 2. Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini 3. Berorientasi ke depan P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 9

4. Melakukan perencanaan 5. Percaya terhadap ilmu pengetahuan 6. Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan 7. Menghargai orang lain karena prestasinya 8. Memiliki perhatian terhadap persoalan politik masyarakat 9. Mengejar fakta dan informasi Modernisasi sebagai proses industrialisasi dan urbanisasi Menjadi modern identik dengan menjadi kota atau menjadi industri. Sehingga perubahan dari tradisional ke modern, akan identik dengan peubahan dari situasi desa menjadi kota, dan perubahan dari kehidupan agraris ke industri. Talcott Parson menyebut variable-variabel yang berubah dalam perubahan itu, yaitu a. Affektivity ke Affective Neutrality. Dari hubungan-hubungan dan tindakan yang didasarkan pada perasaan, ke hubungan-hubungan dan tindakan yang didasarkan pada pertimbangan rasional atau kepentingan tertentu. Modernisasi dan industrialisasi membuat warga masyarakat mampu menunda kesenangan, yang kalau dalam aktivitas ekonomi akan muncul sebagai investasi. b. Partikularisme ke Universalisme. Dari interaksi dan komunikasi yang terbatas pada kelompok-kelompok, golongan-golongan, atau aliran-alirann, berubah ke lingkup yang lebih luas (universal). c. Orientasi Kolektif ke Orientasi Diri. Dari orientasi hidup untuk kepentingan kelompok ke kepentingan diri. d. Askriptif ke Achievement. Dari penghargaan kepada faktor-faktor bawaan lahir, berubah kepada penghargaan-penghargaan berdasarkan prestasi. e. Functionally diffused ke Functionally specified. Dari cara kerja yang bersifat umum dan serba meliputi, berubah menjadi berdasarakan kekhususan atau spesialiasi yang dibatasi oleh konteks ruang dan waktu. Bandingkan hubungan antara orangtua anak dengan guru murid. Orangtua anak tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sedangkan guru murid dibatasi oleh ruang dan waktu. P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 10

G. Dampak perubahan Dampak positif perubahan: 1. Globalisasi Memudarnya batas-batas fisik/geografik maupun politik dalam masyarakat dunia, sehingga interaksi dan komunikasi sosial di antara orang-orang dapat berlangsung tanpa hambatan-hambatan yang bersifat geografik maupun politik. Hal positif yang dapat diambil dari globalisasi adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, karena arus informasi dan alih teknologi dapat berlangsung tanpa batas. 2. HAM Universalisme yang berkembang sesuai dengan arus perubahan menjadikan orang-orang mengakui akan HAM. Hak-hak azazi manusia tidak lagi dibatasi karena ras yang berbeda, agama yang berbeda, daerah, atau sukubangsa. 3. Demokratisasi Terbukanya peluang berpartisipasi dalam proses ekonomi, sosial, politik, maupun kebudayaan bagi segenap warga masyarakat, tidak memandang asal-usul daerah, kesukubangsaan, ras, aliran, ataupun agama. 4. Modernisasi Modernisasi merupakan proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata modo yang artinya yang kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara hidup yang sesuai dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang. Apabila cara hidup suatu masyarakat seperti yang diwariskan oleh nenek-moyang atau generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat tradisional. Istilah tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan. Tekanan pengertian modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial. Dampak negatif perubahan P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 11

1. Westernisasi (meniru gaya hidup orang barat tanpa reserve). 2. Sekularisme (pada tingkatnya yang moderat, sekularisme merupakan pandangan hidup yang memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan dunia, pada tingkatnya yang lebih ekstrim, sekularisme merupakan pandangan hidup yang menekankan pada pentingnya kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, bahkan sampai pada faham yang tidak mengakui adanya Tuhan) 3. Konsumerisme (pandangan hidup bahwa lebih baik membeli produk barang dan jasa daripada membuatnya sendiri) 4. Konsumtivisme (mengkonsumsi barang dan jasa yang sebenarnya bukan merupakan keperluannya) 5. Hedonisme (cara hidup bermewah-mewah untuk mengejar prestise atau gengsi tertentu) 6. Liberalisme (faham kebebasan berfikir, misalnya Islam Liberal) 7. Feminisme (gerakan sosial yang berupaya menempatkan perempuan dalam urusan-urusan public). 8. Separatisme/pemberontakan/pergolakan daerah P e r u b a h a n S o s i a l d a n D a m p a k n y a A g u s S a n t o s a S M A 3 Y k Page 12