EFEKTIFITAS PELATIHAN PERAWATAN PAYUDARA METODE MASSAGE ROLLING (PUNGGUNG) TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATURETNO Sri Handayani, Kristiana Puji Purwandari Dosen Akper Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan yang berhubungan secara langsung dengan masyarakat, dengan peningkatan kualitas kader kesehatan melalui pelatihan diharapkan dapat memandirikan ibu dan keluarga terutama dalam hal perawatan payudara guna penyiapan nutrisi yang terbaik bagi bayi yaitu ASI sehingga angka kematian bayi dapat diturunkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian pelatihan tentang perawatan payudara post partum metode massage rolling (punggung) terhadap ketrampilan kader kesehatan. Perawatan Payudara metode massage rolling merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperlancar produksi Air Susu Ibu ( ASI ) dengan cara merangsang pengeluaran hormon prolaktin dan oksitosin. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pemijatan pada payudara dan pemijatan melingkar dengan menggunakan kedua ibu jari pada area punggung. Desain penelitian berupa Quasi Eksperimen pretest - posttest dengan melibatkan kelompok kontrol dan kelompok intervensi, populasi penelitian ini adalah kader kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Baturetno, tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis univariat dilakukan terhadap karakteristik responden ( umur, pekerjaan pendidikan ) serta data ketrampilan responden. Analisis bivariat digunakan untuk melihat perbedaan ketrampilan kader kesehatan sebelum dan sesudah diberi pelatihan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, digunakan uji t independent dengan alpha 0,0. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata ketrampilan kader sebelum diberi pelatihan adalah pada kelompok kontrol sebesar,2 sedangkan pada kelompok intervensi adalah 3,3 pada rentang skor 0-0. Skor ketrampilan setelah diberi pelatihan mengalami peningkatan, kelompok kontrol,2, sementara kelompok intervensi 32,3 (p value : < 0,00). Kata Kunci : Perawatan payudara, Massage Rolling, Ketrampilan PENDAHULUAN Berdasar hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) hingga tahun 2007 angka kematian bayi di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sekitar 3/000 kelahiran hidup artinya 3 bayi meninggal setiap 000 kelahiran. Menurut Millenium Development Goal (MDGs) Bangsa Indonesia harus mampu menurunkan angka kematian bayi menjadi 23/000 kelahiran hidup pada tahun 20. ( Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia tahun 20, hal : 7 ) Siaran pers dari UNICEF menjelaskan bahwa kematian sekitar 30 ribu anak Indonesia setiap tahunnya dapat dicegah melalui pemberian ASI (Air Susu Ibu ) secara eksklusif selama enam bulan sejak kelahiran bayi ( Roesli, 2008). SDKI 2007 menunjukkan bahwa kurang dari satu dari tiga bayi di bawah usia enam bulan diberi ASI eksklusif. Oleh karena itu, sebagian besar bayi di Indonesia tidak mendapatkan manfaat ASI terkait dengan gizi dan perlindungan terhadap penyakit.(ringkasan Kajian UNICEF, Oktober 202 ). ASI adalah nutrisi alamiah 8 Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian
terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal (Hegar, 2008). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI diantaranya nutrisi, emosi dan keadaan psikis, fisiologi, istirahat yang cukup, kemampuan menghisap bayi, obat-obatan, anatomi payudara dan perawatan payudara. Penelitian yang dilakukan oleh Nontji dan Andriani (2006) di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makasar menunjukkan bahwa 86,7 persen ibu post partum ASInya keluar lancar setelah diberi penjelasan dan demonstrasi perawatan payudara. Pada negara berkembang, khususnya di daerah yang penduduknya berpendidikan rendah, pengetahuan rendah dan tingkat ekonomi rendah, pengetahuan ibu mengenai perawatan payudara masih kurang. Umumnya pengetahuan tentang perawatan payudara diperoleh dari keluarga ataupun teman. Untuk menghindari kebiasaan yang salah, diperlukan bantuan dari petugas kesehatan yang dapat memberikan pendidikan kesehatan yang benar tentang perawatan payudara (Saryono dan Pramitasari, 2008 dalam www.clubnutrisia.co.id). Peran petugas kesehatan sangat diperlukan untuk memandirikan ibu dan keluarga, pemberdayaan ibu dan keluarga di rumah merupakan fokus asuhan keperawatan maternitas di area komunitas. Unit pelayanan kesehatan area komunitas adalah Puskesmas. Puskesmas sebagai ujung tombak dalam melakukan deteksi dini dan pelayanan pertama menjadi vital dalam perawatan payudara ibu post partum. Dalam pelaksanaannya, puskesmas memiliki kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan. Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di posyandu adalah kegiatan rutin seperti penimbangan bayi dan imunisasi. Penyuluhan tentang perawatan payudara pada ibu post partum belum dapat dilaksanakan kader dengan baik, karena kualitas kader masih rendah, dan pelatihan kader dengan topik yang belum bervariasi. Untuk mewujudkan terlaksananya perawatan payudara post partum metode massage rolling secara efektif diperlukan kerjasama keluarga dan petugas kesehatan serta kesaradan diri yang tinggi dari kader kesehatan dan ibu. Kemampuan ibu dalam melakukan perawatan payudara post partum metode massage rolling tidak dapat dipisahkan dari pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang metode perawatan payudara. Kader kesehatan sebagai fasilitator dan motivator ibu dalam melakukan perawatan payudara post partum harus memiliki serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka agar mampu mengajarkan tentang cara perawatan payudara post partum pada ibu dan keluarga untuk memperlancar produksi ASI. Memberikan pendidikan kesehatan seperti pelatihan kepada masyarakat dalam hal ini kader kesehatan merupakan salah satu tugas perawat dalam memberikan pelayanan di komunitas SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS UNIBA 20 9
dalam menjalankan peran sebagai pendidik. Peran perawat sebagai pendidik dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat ( Hidayat, 2008 ) Berdasarkan pemahaman tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Efektivitas Pelatihan Payudara Post Partum Metode Massage Rolling Terhadap Ketrampilan Kader Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Baturetno. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada seluruh kader kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Baturetno menggunakan quasi eksperimen. Penelitian dilakukan dengan mengkaji pengetahuan kader sebelum ( pre test ) dan sesudah (post test ) dilaksanakan pelatihan perawatan payudara metode massage rolling, rancangan penelitian ini adalah pre test post test with control group. Sampel penelitian ditentukan dengan cara purposive sampling dengan memperhatikan kriteria tertentu, yaitu : ) bersedia menjadi responden, 2) kooperatif, 3) aktif sebagai kader dalam 3 bulan berturut-turut, ) mewakili setiap posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Baturetno, ) Besar sampel dalam penelitian dihitung berdasarkan rumus besar sampel untuk penelitian eksperimen ( Supranto, 2000 dalam Ismar Agustin dkk, 202 ) : (t-) (r-) Keterangan : t = banyaknya kelompok r = jumlah sampel pada tiap kelompok maka jika t = 2 ( intervensi dan kontrol ) (t-) (r-) (2-) ( r-).(r-). r- r + = 6 Berdasarkan rumus diatas dan untuk mengantisipasi subyek penelitian yang drop out, maka subyek penelitian ini ditetapkan 20 kader kelompok intervensi dan 20 kader kelompok kontrol yang diambil mewakili posyandu dan bersedia menjadi subyek penelitian. Alat / Instrumen Untuk mengetahui ketrampilan digunakan check list dengan meminta responden mempraktikan cara perawatan payudara post partum metode massage rolling sebanyak 0 langkah, penilaian diberikan dalam rentang nilai dengan interpretasi = tidak 20 Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian
dilakukan, 2 = dilakukan tapi melakukan kesalahan prinsip, 3 = dilakukan dengan kesalahan minimal, = dilakukan dengan baik dan benar. Data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan seleksi subyek penelitian, memberikan informed concent kepada calon responden, memberikan informasi tentang maksud dan tujuan penelitian, membagi subyek menjadi 2 kelompok secara acak, kelompok kontrol dan kelompok intervensi serta meminta persetujuan responden dengan tanda tangan, melakukan pre test kepada subyek penelitian, kemudian memberikan pelatihan ( intervensi ) pada kader kesehatan sebanyak 2 kali dengan interval minggu (total waktu penelitian minggu ), metode pelatihan diberikan secara ceramah, diskusi dan praktek tehnik perawatan payudara post partum metode massage rolling ditambah dengan bahan pembelajaran berupa hand out dan leaflet, satu minggu kemudian dilakukan post test pada kelompok kontrol dan intervensi Definisi Operasional Cara perawatan payudara post partum metode massage rolling adalah cara perawatan payudara dengan melakukan pemijatan pada area payudara dan pemijatan melingkar menggunakan kedua ibu jari pada area punggung untuk menstimulasi produksi ASI Metode Analisis a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap karakteristik responden (umur, pendidikan, pekerjaan) serta skor ketrampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan ( pretest dan postest ) b. Analisis Bivariat Analisis bertujuan untuk menjelaskan perbedaan skor sebelum dan sesudah pelatihan. Analisis menggunakan uji t independent pada alpha 0,0 namun sebelumnya dilakukan uji normalitas terhadap data dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :. Melihat grafik histogram dan kurve normal, bila bentuknya menyerupai bell shape berarti distribusi normal 2. Menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel masing-masing kelompok kurang dari 0, bila hasil uji signifikan p > 0,0 maka distribusi normal SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS UNIBA 20 2
HASIL PENELITIAN Tabel. Distribusi responden menurut karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan Kontrol Intervensi No Variabel f % f %. Umur 20-30 tahun 3-0 tahun > 0 tahun 7 3,2 % 3, 7 % 8 3 3,2 % 0,00 % 8,7 % 2. Pendidikan SD SMP SMA > SMA 3. Pekerjaan IRT PNS 7 2 3,7 % 6,2 % 87, % 2, % 6 2 37,0 % 2, % 93,8 % 6,3 % Tabel. 2 Rata-rata ketrampilan kelompok kontrol dan kelompok intervensi pre dan post pelatihan perawatan payudara pada ibu post partum metode massage rolling. Variabel Kontrol Intervensi Mean SD Mean SD Ketrampil an - Pre - Post.2. 0 2.20 6 3.93 3 3.3 32.3 3.9 3.32 Hasil Penelitian. Ketrampilan kader kesehatan sebelum diberi pelatihan Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata ketrampilan pada kelompok kontrol adalah,2 sedangkan pada kelompok intervensi adalah 3,3 pada rentang skor 0-0, meskipun terdapat sedikit selisih tetapi ketrampilan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi masih dalam kategori yang sama yaitu kurang. Ketrampilan seseorang terbentuk dengan baik apabila seseorang telah melalui proses pembelajaran secara sistematis demikian halnya dengan ketrampilan kader tentang tehnik perawatan payudara metode massage rolling memerlukan suatu pelatihan yang terstruktur untuk memberikan pengetahuan yang baik tentang tehnik perawatan payudara metode massage rolling. 2. Ketrampilan kader kesehatan setelah diberi pelatihan Hasil penelitian menunjukkan skor ketrampilan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi masing - masing adalah kelompok kontrol,0, sementara 22 Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian
kelompok intervensi 32,3. Dari hasil ini terlihat selisih skor rata-rata ketrampilan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi menunjukkan perbedaan yang signifikan. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Rata - rata usia responden baik kelompok kontrol maupun kelompok intervensi adalah usia produktif 2. Pekerjaan responden sebagian besar adalah ibu rumah tangga 3. Pendidikan responden sebagian besar adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Rata - rata ketrampilan responden sebelum diberi pelatihan baik pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi adalah kategori kurang. Rata - rata ketrampilan setelah diberi pelatihan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p < 0.00, artinya ketrampilan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi berpengaruh setelah kelompok intervensi diberi pelatihan B. SARAN. Diharapkan kepada Dosen keperawatan maternitas untuk menjalin kemitraan dengan Puskesmas dalam monsosialisasikan perawatan payudara metode massage rolling kepada kader kesehatan 2. Diharapkan kader kesehatan dapat memotivasi ibu post partum untuk melakukan perawatan payudara metode massage rolling guna menunjang kelancaran ASI DAFTAR PUSTAKA BAPPENAS, (202). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia 20, Jakarta. Biancuzzo, M. (2003). Breastfeeding The Newborn : Clinical Strategies For Nurses, St. Louis : Mosby Bobak, I.M. Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (200). Buku Ajar Keperawatan Maternitas ( Maria A. Wijayarini & Peter Anugerah ), Jakarta : EGC. Eko Mardiyaningsih, (200). Efektifitas kombinasi Tehnik Marmet dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Post Seksio Sesaria Di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah, Tesis, PSIK UI Hegar. B., (2008). Asi Eksklusif Enam Bulan, http://www.f-buzz.com/2008/09/0/asi eksklusif-enam-bulan/diperoleh tanggal 20 Nopember 203 SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS UNIBA 20 23
Kemenkes, (200). Pedoman kader Seri Kesehatan Anak Direktorat Bina Kesehatan Anak Kementrian Kesehatan RI Materi KIE dalam Penurunan AKB Malika Amin, dkk., (20). Efektifitas Massage Rolling (punggung) Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Seksio Sesaria Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 20, diunduh dari Google pada tanggal 20 Nopember 203 Nontji, W., & Andriyani, (2006). Pengaruh Metode Demonstrasi Cara Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Di Ruang Perawatan Nifas RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar, PSIK FK Unhas Notoatmodjo, S., (200). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT Rineka Cipta. Perinasia, (200). Program Managemen Laktasi, Bina Rupa Aksara, Jakarta Roesli, U., (200). Mengenal ASI Eksklusif, Jakarta : EGC. Roesli, U., & Yohmi, E., (2009), Manajemen Laktasi, Jakarta : IDAI Sastroasmoro,S., & Ismael, S., (2008). Dasar dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi 3, Jakarta : CV. Sagung Seto 2 Good Governance Menuju Kesejahteraan dan Kemandirian