Kaidah Pelaksanaan Kegiatan. Kawi Boedisetio

dokumen-dokumen yang mirip
SIDa.F.54. Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kab. Trenggalek melalui upaya mendorong modernisasi Sistem Usaha yang produktif

Langkah Strategis. Kawi Boedisetio

Klaster Industri Dalam Kerangka Sistem Inovasi Daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

STANDAR ISI PENELITIAN

CATATAN KOLOKIUM NON-SUBSTANSI

8 BANGUNAN TEORI INTEGRASI AGROINDUSTRI

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 36 /SM/Kp/XI/2013 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

STRENGTH DUKUNGAN REGULASI YANG MEMADAI

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

PENGEMBANGAN INDUSTRI INDUSTRI RUMAH TANGGA INDUSTRI INOVATIF DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENGADAAN SARANA PRASARANA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penempatan, pembinaan, hingga penyerahan. Sebelum ditentukan jenis pelatihan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan beberapa hal diantaranya: perusahaan yang ada di Yogyakarta telah memiliki kriteria nilai yang baik dan

PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH BUDIPRAJA PRESTASI KABUPATEN DAN KOTA DALAM MELAKUKAN INOVASI

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN

Filosofi Roadmap Penelitian. Benyamin Lakitan

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PRODI: PASCASARJANA BUDIDAYA PERAIRAN FPIK-UB

Kerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia

2018, No Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20

VII. RANCANGAN SISTEM PENGEMBANGAN KLASTER AGROINDUSTRI AREN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tantangan & Peluang Peningkatan Kontibusi Teknologi di Bidang Pertanian

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Executive Summary STRATEGI PENGEMBANGAN PENGUSAHA KECIL MELALUI CAPACITY BUILDING DI DAERAH TUJUAN WISATA (DTW)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

The Balanced Scorecard. Amalia

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PENILAIAN DAN STRATEGI PENINGKATAN MATURITAS SPIP. Per 13 Februari 2018

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Kode Unit : O

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

LEVEL- SIKLUS -METODE CAPACITY BUILDING. Bambang Purwoko/ Amirudin PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI PUBLIK Fisipol UGM

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG KERANGKA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA

creative research for west java development Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PARIWISATA & PERKEBUNAN DI KABUPATEN KAPUAS HULU

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522)

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN CILACAP

Monev Kegiatan Iptek dengan Open Method Of Coordination/OMC (Metode. Koordinasi Terbuka/MKT)

Pertemuan Ketiga Proses Penelitian. Metode Riset. Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu

K A T A P E N G A N T A R

Oleh Maria Chatarina Adharti Sri Susriyamtini ; Suci Paresti ; Maria Listiyanti ; Sapto Aji Wirantho ; Budi Santosa

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

Untuk mengetahui perubahan serta peningkatan kualitas pembelajaran Matematika dan Sains melalui kegiatan Lesson Study di Kabupaten Sumedang

ANUGERAH PRAYOGA SALA

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. kuliner skala UKM. Setelah dilakukan analisis pada bab empat, dapat diperoleh

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Prakarsa Pengembangan Pariwisata Geopark Danau Toba

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Yoyo Mulyana. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SINGLE DATA SYSTEM UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH

DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Atih Rohaeti Dariah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

2 Pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi pembangunan Tenaga Kerja Industri dan penggunaan konsultan Industri, pemanfaatan dan

PANDUAN AUDIT DOSEN BAB I PENDAHULUAN

BAB XII SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA

ANUGERAH PANDEGA WIDYATAMA

BAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

Transkripsi:

Kaidah Pelaksanaan Kegiatan

pengantar Kegiatan pembangunan (masyarakat), terus menerus dilakukan dengan selalu mencari metodologi yang tepat. Selain pemilihan tema, lokus kegiatan dan jenis intervensi, kegiatan perlu dijalankan dengan memenuhi kaidah-kaidah generik yang dianggap dapat menjamin ketercapaian tujuan. Oleh karenanya, dokumen perencanaan perlu disusun dengan mengacu pada kaidah-kaidah ini, agar pelaksana dapat bekerja terpandu, sehingga tercapai maksud dan tujuan kegiatan. Kegiatan dalam dokumen ini juga mencakup kegiatan perencanaan

Kaidah pelaksanaan kegiatan Kaidah kesertaan Kaidah kelayakan Kecukupan lingkup Keserentakan Kecukupan volume Kaidah memulai

Kaidah Kesertaan Perencanaan secara partisipatif dan tindakan secara kolaboratif dilakukan secara memadai dalam siklus yang progresif rencana tindakan partisipatif kolaboratif K

Mengapa?... Pembangunan dihadapkan pada pilihanpilihan yang semakin kompleks dan sulit, sehingga dibutuhkan konsensus di antara pelaku

Mengapa?... Untuk mencapai tujuan pembangunan, diperlukan tindakan yang komprehensif dan berkaitan erat antar pelaku. Karenanya, tindakan kolaboratif merupakan agenda yang tak terelakkan.

Jadi... Seluruh pelaku pembangunan harus terlibat dalam proses diagnosa perencanaan pelaksanaan pengendalian. Pelaku pembangunan (lokal) bukan sekedar peserta lokakarya dan responden wawancara. Mereka harus merupakan bagian dari kelompok kerja. Fasilitator eksternal memainkan peranan penting dalam diagnosa awal dan membantu kegiatan awal, namun pekerjaan utama harus dilakukan oleh pelaku atau lembaga lokal.

Kaidah Kelayakan kecukupan lingkup keserentakan waktu kecukupan volume K

kecukupan lingkup tautan pasokan Peningkatan kapasitas para pihak Penyesuaian (skala, siklus, kualitas) Dukungan kebijakan permintaan

Kecukupan lingkup Inovasi dan atau nilai tambah terjadi ketika terdapat transaksi, bisnis atau non-bisnis, di antara para pelaku pembangunan. Untuk meningkatkan nilai tambah, pihak-pihak dalam golongan pemasok atau pengguna perlu ditingkatkan kapasitasnya, terutama kemampuan untuk melakukan transaksi dengan pihak lain. Berhubungan dan bertransaksi antar pihak tidak sertamerta (otomatis) terjadi. Perlu dilakukan upaya khusus untuk mewujudkan transaksi yang saling bergantung dan menguntungkan.

Ilustrasi: pemasok Situasi: Persh A ingin memasok persh B tetapi tidak diterima. Persh B tidak dapat menerima persh A sebagai pemasok, karena kualitas produknya tidak memadai. Persh A dibantu untuk meningkatkan kualifikasinya Persh B dibantu untuk melakukan analisis untung-rugi dalam berbisnis dengan pemasok. Prsh B diberikan insentif jika membeli dari persh A dalam kurun waktu terbatas

Ilustrasi: layanan info elektronik Situasi: Organisasi/ lembaga A ingin menerapkan pemanfatan TIK dalam hal layanan informasi elektronik. Organisasi A dibantu untuk menyiapkan infrastruktur dan peningkatan kemampuan personel. Kelompok pengguna informasi diberi pemahaman tentang pemanfaatan layanan dan implikasinya Diberlakukan kebijakan insentif kepada pelayan maupun pengguna untuk pemanfaatan layanan elektronik, dalam kurun waktu tertentu.

Ke-serentak-an merupakan syarat agar momentum tetap terjaga, untuk mencapai ketersambungan lingkup. keserentakan waktu

Keserentakan Upaya menuju tautan bukan hanya masalah kapasitas para pihak. Perlu penyesuaian (skala, siklus, spesifikasi) dari masing-masing pihak. Karena melibatkan beberapa pihak, semua upaya perlu dilakukan pada kurun waktu yang sama (serentak) agar terjadi tautan yang diinginkan.

kecukupan volume Diperlukan volume kegiatan yang cukup, agar tercapai critical mass, sehingga terjadi peningkatan yang signifikan.

Kecukupan volume Dalam suatu unit produktif individual (perusahaan), kaidah semacam ini biasa disebut dengan skala ekonomi. Dalam suatu himpunan perusahaan dan lembaga, dibutuhkan volume kegiatan yang memadai agar terjadi putaran kegiatan (kolektif) yang berkelanjutan. Volume ini biasa disebut critical mass. Untuk setiap situasi, critical mass ini berbeda-beda.

Kaidah memulai K Kemakmuran Daya Saing (produktivitas) Kapasitas inovatif Infrastruktur inovasi umum Lingkungan inovasi untuk klaster spesifik Sumberdaya inovasi Kualitas hubungan persediaan pengetahuan nasional Strategi perusahaan dan persaingan Kebijakan inovasi Faktor kondisi Kondisi permintaan Strategi pencapaian tujuan Industri pendukung dan terkait Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pengembangan Daerah tertinggal G G2 G1 Penyelarasan dengan perkembangan Global F F1 H H2 G3 F3 F4 E Menumbuhkembangkan Sistem Inovasi dan Klaster Industri Nasional dan Daerah Perkuatan basis data Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi A H1 H3 G4 F2 E3 A1 A4 A6 D5 E2 E1 A2 A5 D4 D3 D2 A3 B2 C2 D1 D B1 B Mengembangkan kelembagaan & daya dukung iptek serta mengembangkan kemampuan absorpsi UKM B3 C1 C Menumbuhkembangkan Kolaborasi bagi Inovasi dan Meningkatkan Difusi Inovasi, Praktik Baik dan/atau Hasil Litbang Membangun budaya inovasi Pembangunan kapasitas personil pemrakarsa Apapun strateginya, seluruh rangkaian agenda perlu dimulai dengan prakarsa perkuatan basis data dan pembangunan kapasitas ( capacity building) pihak pemrakarsa

Pembangunan kapasitas Pembangunan kapasitas (capacity building), meliputi seluruh personel pemrakarsa, terutama para pimpinan lembaga. Program pembangunan kapasitas dilakukan secara proporsional sesuai dengan tingkat keterlibatan. Kapasitas seseorang atau suatu lembaga juga meliputi kemampuannya (baca: keberaniannya) untuk memelopori upaya pemajuan.

Perkuatan basis data Data merupakan sekumpulan fakta yang dapat diberi makna. Basis data: kumpulan data yang dijadikan acuan Data tentang obyek kajian Data tentang obyek lain (pembanding) Pangkalan data: kumpulan data terstruktur yang disimpan dalam sistem komputer, sehingga mudah dimutakhirkan dan ditelusuri. *) Basis data: baseline data Pangkalan data: database

Perkuatan basis data Perkuatan basis data merupakan upaya untuk selalu meningkatkan capaian kegiatan: Kualitas data meningkat. Kuantitas data meningkat. Organisasi pengelola data makin kuat. *) Basis data: baseline data Pangkalan data: database

Perkuatan basis data Kegiatan berhasil angka basis data membaik Peningkatan basis data ditetapkan Kegiatan kontekstual terlaksana Data terpantau Serangkaian kegiatan terencana untuk mencapai tujuan Pangkalan data terbangun Pangkalan data terpelihara FGD ttg data terlaksana Basis data ditetapkan Tim data & prg kerja terbentuk Survai basis data dilakukan

contoh Peningkatan basis data basis data Jumlah penjualan Kondisi awal periode 1 Indikator capaian Peningkatan jumlah penjualan target Penjualan meningkat 20% Kondisi akhir periode 1 / Kondisi awal periode 2 Hasil pemantauan Basis data (baru) Indikator capaian target Jml penjualan meningkat 23% Jumlah penjualan Peningkatan jumlah penjualan Penjualan meningkat 20% baru Proporsi pengeluaran utk riset Peningkatan belanja riset belanja riset meningkat 1%

Peningkatan basis data Basis data bertambah dari waktu ke waktu Indikator bertambah dari waktu ke waktu Target meningkat dari waktu ke waktu Paket basis data ini direkam dalam suatu sistem pangkalan data.

Pada halaman berikut, diberikan ilustrasi berupa diagram alir yang menggambarkan proses yang perlu dilakukan, ketika melakukan kajian terhadap suatu dokumen ddd rencana program.

Pelajari peta pelaku, lakukan kajian thd pihak-pihak yg berpotensi untuk melakukan/ meningkatkan tautan Lakukan diskusi terfokus di antara para pihak tentang penumbuhan/ peningkatan tautan Sepakat utk dilanjutkan? tidak ya Peningkatan kesiapan Upaya dan insentif bertaut para pihak kegiatan tautan Critical mass tercapai? tidak ya Peningkatan kapasitas Pembangunan sistem basis pemrakarsa data Proses pembangunan sistem inovasi daerah dilanjutkan