cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

Bab II Perencanaan Kinerja

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Isu Strategis Kota Surakarta

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

RINGKASAN EKSEKUTIF LKjIP KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017

BAB III Visi dan Misi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Pendahuluan. Latar Belakang

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

B A B II PERENCANAAN KINERJA

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran dari Revisi Pernetapan Kinerja Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 menunjukkan bahwa dari capaian 6 misi dapat disajikan data sebagai berikut: 1. Misi pertama dengan 8 sasaran dan 47 indikator kinerja. Sejumlah 40 indikator kinerja bernilai sangat baik; 3 indikator kinerja bernilai baik; 2 indikator kinerja bernilai cukup,dan 1 indikator kinerja bernilai kurang, dengan 1 indikator kinerja yang belum bisa diukur 2. Kinerja misi kedua dengan 21 sasaran dan 55 indikator kinerja. Sejumlah 45 indikator kinerja bernilai sangat baik; 2 indikator kinerja bernilai baik; 7 indikator kinerja bernilai cukup, dan 1 indikator kinerja bernilai kurang. 3. Kinerja misi ketiga dengan 25 sasaran dan 53 indikator kinerja. Sejumlah 41 indikator kinerja bernilai sangat baik; 2 indikator kinerja bernilai baik; 7 indikator kinerja bernilai cukup, dan 3 indikator kinerja bernilai kurang. 4. Kinerja misi keempat dengan 19 sasaran dan 100 indikator kinerja. Sejumlah 84 indikator kinerja bernilai sangat baik; 6 indikator kinerja bernilai baik, 5 indikator kinerja bernilai cukup, dan 5 indikator kinerja bernilai kurang. 5. Kinerja misi kelima dengan 24 sasaran dan 173 indikator kinerja. Sejumlah 140 indikator kinerja bernilai sangat baik; 16 indikator kinerja bernilai baik; 6 indikator kinerja bernilai cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang. 6. Kinerja misi keenam dengan 8 sasaran dan 17 indikator kinerja. Sejumlah 12 indikator kinerja bernilai sangat baik; 2 indikator kinerja bernilai baik; 3 indikator kinerja bernilai cukup. B. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA Penyelenggaraan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) Satuan Organisasi/Kerja di setiap instansi merupakan bagian dari siklus manajemen instansi pemerintah. Pelaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Satuan Organisasi/Kerja di diharapkan dapat mencapai tujuan dari SAKIP itu sendiri, yaitu terjadinya peningkatan akuntabilitas kinerja. Dengan adanya evaluasi dapat memberikan saran atau perbaikan yang potensial bagi peningkatan kinerja satuan organisasi/kerja di masa mendatang. Berdasarkan hasil Evaluasi SAKIP yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 BAB IV - 1

Pemerintah Kota Magelang Tahun 2013, pada tahun 2014 Pemerintah Kota Magelang telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Telah melaksanakan evaluasi RPJMD Kota Magelang Tahun 2011-2015; 2. Telah melaksaanakan evaluasi Renstra di semua SKPD; 3. Telah melaksanakan monitoring dan evaluasi triwulan terhadap pencapaian target kinerja melalui monitoring triwulan RKPD dan Revisi Perjanjian Kinerja; 4. Telah melaksanakan reviu dan perbaikan Indikator Kinerja Utama Kota Magelang yang lebih berorientasi kepada outcome; 5. Telah memanfaatkan IKU perbaikan dalam Pengukuran Kinerja dan pelaporan kinerja (LkjIP); 6. Berusaha menyajikan laporan kinerja yang fokus pada pencapaian target kinerja yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja dalam hal ini Revisi Penetapan Kinerja tahun 2014. Dalam memperbaiki kinerja kedepan terkait perencanaan, pelaksanaan dan hal-hal lain perlu diambil langkah-langkah sebagaimana berikut 1. Integrasi sistem informasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi. 2. Pemahaman kepada segenap stakeholders di SKPD, utamanya pemahaman persepsi melalui FGD, sosialisasi dan pertemuan mengawal proses perencanaan baik level SKPD maupun level Kota 3. Perlunya penyediaan data berbasis fakta yang melibatkan SKPD terkait. Validnya data akan cukup memberikan pengaruh bagi analisa maupun sumber pengambilan keputusan/kebijakan 4. Peningkatan kesadaran dan kualitas intelektual, emosional dan spiritual aparatur dalam menjalankan tugas sebagai aktor utama pembangun negara yang memiliki sifat amanah, dedikasi, integritas dan tanggungjawab yang tinggi. 5. Penguatan komitmen sesuai kapasitas dan kewenangan masing-masing disertai kebersamaan dan kesamaan langkah dalam penyelesaian berbagai persoalan. 6. Peningkatan kesadaran dan peranserta masyarakat dalam berbagai kapasitas dan pembidangannya seiring dengan peningkatan kualitas keberdayaannya. 7. Perbaikan atau penyempurnaan berbagai kebijakan, tatalaksana, perangkat kelembagaan, hingga reward and punishment. C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DAN LANGKAH ANTISIPATIF Dari beberapa permasalahan pada tahun 2014 maka strategipemecahan masalah dan langkah antisipatif yang harus dilakukan antara lain : 1. Belum semua SKPD terhubung dengan jaringan komunikasi data online (WAN Kota), karena dana yang tersedia untuk memfasilitasi kegiatan tersebut pada tahun 2014 tidak mencukupi, upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan infrastruktur yang ada. Jumlah penggunaan software legal/oss di setiap SKPD dan WAN (Wide Area Network) setiap SKPD harus diupayakan sebagai prioritas utama. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 BAB IV - 2

2. Optimalisasi penataan admistrasi kependudukan menjadi faktor yang krusial dalam penentuan sasaran program pembangunan daerah, pengambilan kebijakan, maupun dalam penentuan proyeksi dan prediksi ke depan di ranah perencanaan pembangunan daerah. Peningkatan kualitas pelayanan dalam penerbitan akte kelahiran, khususnya bagi anak-anak yang menjadi salah satu indikator penting dalam kerangka mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Magelang. 3. Masih terjadi pelanggaran disiplin oleh PNS, sehingga langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan penerapan absensi sidik jari serta pelaksanaan sosialisasi dan pembinaan PNS mengenai PP nomor 53 Tahun 2010. Peningkatan disiplin hendaknya diiringi dengan peningkatan budaya kerja. Penilaian disiplin/kinerja pegawai juga harus mempertimbangkan tugas-tugas lain yang diberikan di luar jam kerja dan atau beban kerjanya. 4. Penciptaan tata kepemerintahan yang baik (good governance) melalui peningkatan kualitas aparatur, mengefektifkan pelayanan kepada masyarakat melalui penggunaan teknologi sistem informasi. 5. Peningkatan kapasitas kemampuan pemerintahan daerah, optimalisasi penerapan e-government, peningkatan pelayanan publik yang cepat, transparan,dan adil, memperkuat integritas dan disiplin PNS, pengembangan media komunikasi dan informasi, peningkatan kualitas perencanaan yang partisipatif didukung dengan data dan statistik daerah valid dan akurat, dan peningkatan ketaatan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan, percepatan reformasi birokras dan akselerasi Pemberantasan Korupsi dalam rangka mendukung pencapaian stándar Pelayanan Minimal (SPM) dan dalam rangka mendukung daya saing daerah dalam meraih keunggulan kompetitif 6. Pemenuhan kebutuhan SDM aparatur yang memiliki kompetensi sehingga perlu adanya suatu pedoman penentuan standar kompetensi jabatan. 7. Perlu adanya perluasan daya tarik kota (implementasi pelaksanaan event Ayo ke Magelang 2015, dan perluasan branding Magelang Kota Sejuta Bunga branding Kota Magelang Kota Sejuta Bunga ) melaui bidang pariwisata dari event-event yang terselenggara yang dapat menambah jumlah investor yang digandeng untuk mengembangkan industri kreatif dan usaha menengah masyarakat melalui peningkatan macam dan jenis usaha. 8. Menigkatkan kualitas pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup untuk mendukung pencitraan Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga yang nyaman untuk transit pelaku usaha dan pengguna jasa antar kota lainnya. 9. Terbatasnya luas wilayah Kota Magelang menjadi kendala investasi, Kota Magelang, harus mampu meningkatkan daya saing daerah untuk manarik investor lokal dan non local dengan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah, mengembangkan dan melindungi keberadaan pasar tradisional dan penataan kawasan PKL sebagai potensi ekonomi kerakyatan, serta pengembangan industri pengolahan produk unggulan dan andalan (dari sektor pertanian dalam arti luas) melalui UMKM dan kluster ekonomi rakyat untuk membangun Magelang Kota Jasa Perdagangan dan jasa pendukungnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 BAB IV - 3

10. Mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat melalui pendidikan dan pengembangan industri kreatif pengembangan ekonomi kreativitas masyarakat, serta pengembangan kreativitas dan inovasi teknologi terapan masyarakat Peningkatan aksesibilitas melalui perbaikan manajemen transportasi dan sarana prasarana pendukung transportas 11. Peningkatan kualitas sarana prasarana pendukung aktivitas kawasan melalui peningkatan jalan & jembatan, rehabilitasi saluran air dan irigasi dan utilitas lainnyapengawasan terhadap pemanfaatan ruang untuk menciptakan kondisi dan aktivitas lingkungan yang nyaman Peningkatan kualitas Prasarana/ infrastruktur Perkotaan, Transportasi Angkutan Darat, komunikasi dan informasi, dan Perumahan, serta pengembangan Infrastruktur Kawasan Strategis, didukung dengan penyediaan kelengkapan Rencana Tata Ruang Penciptaan keamanan dan kenyamanan lingkungan yang didukung oleh partisipasi masyarakat Meningkatkan kesadaran wawasan kebangsaan masyarakat, serta Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga kamtibmas Koordinasi antar aparatur keamanan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan 12. Penguatan kapasitas kota (pemerintah, dunia usaha, masyarakat) menghadapi tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015; dengan sub prioritas: 13. Pengembangan kebijakan insentif bagi usaha yang menyerap banyak tenaga kerja lokal masyarakat kota Magelang 14. Pengembangan kota layak anak sebagai upaya pemenuhan hak anak untuk hidup layak 15. Pengembangan Pengelolaan lingkungan berkelanjutan berbasis masyarakat (kampung organik) kesiagaan tangap bencana, dan antisipasi pengurangan resiko bencana pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup untuk mendukung pencitraan Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga yang nyaman untuk transit pelaku usaha dan pengguna jasa antar kota lainnya dengan. Implementasi manajemen persampahan berbasis masyarakat dengan mengupayakan terbentuknya pengembangan kampung organik 16. Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota kurang maksimal karena tidak ada personil Satpol PP yang menjadi penyidik (PPNS), upaya yang dilakukan dengan Pengiriman diklat PPNS untuk personil Satpol PP. 17. Pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar bidang pendidikan melalui pemerataan pelayanan pendidikan mulai dari pendidikan dasar, menengah dan pendidikan informal untuk menciptakan SDM yang berkualitas 18. Pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar masyaraktat lewat melalui pelayanan puskesmas dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit 19. Perluasan akses pelayanan kesehatan melalui program jamkesda bagi masyarakat kurang mampu - Peningkatan pemerataan, akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan Dasar, pendidikan menengah, Non formal dan Pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar bidang pendidikan melalui pemerataan pelayanan pendidikan mulai dari pendidikan dasar, menengah dan pendidikan informal untuk menciptakan SDM yang berkualitas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 BAB IV - 4

20. Pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar masyaraktat lewat melalui pelayanan puskesmas dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit 21. Perluasan akses pelayanan kesehatan melalui program jamkesda bagi masyarakat kurang mampu 22. Peningkatan pemerataan, akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan Dasar, pendidikan menengah, Non formal dan diprioritaskan pada Peningkatan kemampuan dan keterampilan penduduk miskin guna meningkatkan akses kesempatan kerja dan usaha, peningkatan kemandirian UMKM, IKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah serta koperasi guna peningkatan daya saing produk unggulan daerah dengan pemanfaatan SDM dan bahan baku lokal, pemberian akses permodalan, perluasan akses pasar/promosi, peningkatan akses pada pelayanan dasar seperti papan, pangan, pendidikan, dan kesehatan Menambah jumlah investor yang digandeng untuk mengembangkan industru kreatif dan usaha menengah masyarakat melalui peningkatan macam dan jenis usaha, pelaksanaan event Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 BAB IV - 5