PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN KEUANGAN OLEH : SURACHMIN, SH., MH

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. yang dapat dijadikan milik Negara (UU no 17 pasal1 ayat1). Undang undang

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMPROV SULTRA KEMBALI RAIH PENILAIAN KEUANGAN WTP

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 MEMBAIK

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA HARUS BERKELANJUTAN

AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

RERANGKA KERJA AUDIT SEKTOR PUBLIK

BAB. I PENDAHULUAN. Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa: Pengelolaan Barang Milik Daerah

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. mandiriurusan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas,

BABI PENDAHULUAN. Untuk terciptanya kemandirian pemerintah daerah, pemerintah pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah telah menerbitkan peraturan tentang tingkat pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 pasal 32 ayat 1 dan 2 tentang keuangan

SAMBUTAN BPK PADA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011

Kepala Auditorat V.A

I. PENDAHULUAN. Perubahan paradigma pengelolaan keuangan baik pemerintah pusat maupun

Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, S.E., Ak., M.M., C.P.A Anggota V BPK. Blitar, 30 September

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI diamanatkan untuk

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan keuangan, pemerintah melakukan reformasi dengan

Tugas dan Wewenang BPK dalam Peraturan Perundang-Undangan dan Implementasinya

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik, maka akuntabilitas dan transparansi informasi bagi masyarakat luas

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil kegiatan operasional. Laporan keuangan

KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

TUGAS MAKALAH ANALISA LAPORAN KEUANGAN

REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) Dra Hj Sastri Yunizarti Bakry, Akt, Msi, CA, QIA

KEDUDUKAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi politik di tanah air. Walaupun masih dalam batas-batas tertentu, perubahan ini

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BULETIN TEKNIS NOMOR 01 PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis atas..., Desi Intan Anggraheni, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah

BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT

Sumut Cetak Hattrick WTP Dari BPK RI

ANALISIS PERUBAHAN OPINI LHP BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum. Kualitas informasi dalam laporan

UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/UU/BPM FEB UI/X/2015 TENTANG:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyatakan bahwa Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. PNBP. Pemeriksaan. Wajib Bayar. Pedoman.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat luas. Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk hasil pemerintah

AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

REFORMASI PERUNDANG- UNDANGAN TENTANG KEUANGAN NEGARA UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara U

BAB I PENDAHULUAN. Kewajiban dalam menyusun laporan keuangan oleh setiap instansi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. awalnya hanya didasarkan pada Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 23.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan pemerintah masih menemukan fenomena penyimpangan informasi laporan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengelolaan keuangan dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 17

PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DAN ASET HASIL PEMBANGUNAN UNTUK PENCAPAIAN OPINI YANG LEBIH BAIK

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bentuk pengeluaran guna membiayai kegiatan-kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. atau memproduksi barang-barang publik. Organisasi sektor publik di Indonesia

PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH OLEH BPK RI.

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. arah dan tujuan yang jelas. Hak dan wewenang yang diberikan kepada daerah,

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. ini bukan hanya orang-orang dari bidang akuntansi yang dapat memahami laporan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan Negara merupakan suatu kegiatan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ajaran dan aturan. Terori kepatuhan telah diteliti pada ilmu-ilmu sosial khususnya

-2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan te

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

AUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3

BAB I PENDAHULUAN. daerah (Mahmudi, 2011). Laporan keuangan dalam lingkungan sektor publik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semua,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Isliko Tersangka Dana Bansos Rp 4 Miliar Lebih

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Good Government Governance di Indonesia semakin meningkat.

Transkripsi:

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN KEUANGAN OLEH : SURACHMIN, SH., MH

Tanggung jawab Entitas yang Diperiksa a) Mengelola keuangan negara secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. b) Menyusun dan menyelenggarakan pengendalian intern yang efektif c) Membuat laporan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara d) Menindaklanjuti rekomendasi pemeriksa 2

Pengawasan : adalah segala usulan atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan yang seharusnya.

Pemeriksaan UU 15/2004 & UU No. 15/2006 menyatakan Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Pemeriksaan adalah membandingkan: - Dassen >< Dassollen atau - Kondisi >< Seharusnya/Ideal 4

Objek yang diperiksa Entitas (satu orang atau lebih unit kerja/pemerintah) yang diserahi tugas untuk mengelola keuangan daerah atas: 5

Pelaksanaan & Pelaporan Data; dokumen SPPLS/SPPUP/GU/TU Catatan; akuntansi/laporan Dan/atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara baik tertulis maupun terekam dalam bentuk apapun yang didukung dengan kebenaran formal dan materiil. 6

Kegiatan Fisik Atas: Program Kegiatan Lain-lain - Pengadaan barang/jasa - Hasil - (Penerimaan/Belanja) 7

Apa yang diperiksa Pengelolaan Keuangan yaitu keseluruhan kegiatan pengelola keuangan sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban 8

Kriteria Pemeriksaan Peraturan Per-UU-an Hal-hal yang berlaku umum/universal Pendapat para ahli Perkembangan IPTEK Kinerja tahun sebelumnya/entitas sejenis 9

Lingkup yang diperiksa Meliputi seluruh unsur keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, antara lain: - pemungutan dan penyetoran pajak; - kewajiban menyelenggarakan urusan pemerintah dan membayar tagihan pihak ketiga; - penerimaan dan pengeluaran; - kekayaan yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain; - kekayaan pihak lain yang dikuasai untuk menyelenggarakan tugas dan/atau kepentingan 10 umum.

Jenis Pemeriksaan (Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2004) Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Kinerja Pemeriksaan dengan tujuan tertentu: - Pemeriksaan Khusus; - Pemeriksaan Investigatif; - Pemeriksaan atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan (FIRA). 11

Pemeriksaan Keuangan» pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka memberikan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Tujuan pemeriksaan: Memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangan Lingkup Pemeriksaan: 1) Laporan Realisasi; 2) Neraca; 3) Laporan Arus Kas; 3) Catatan atas Laporan Keuangan. 12

Pemeriksaan Kinerja» pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Tujuan Pemeriksaan: (seperti) Untuk mengetahui dan menilai apakah upaya pelayanan kesehatan oleh Pemda, telah dilaksanakan, telah tersedia secara optimal sesuai dengan indikator pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan, sarana prasarana telah tersedia sesuai persyaratan yang ditetapkan dan telah dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkannya serta biaya kegiatan telah dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif. 13

Pemeriksaan dengan tujuan tertentu» pemeriksaan yang tidak termasuk dalam pemeriksaan keuangan dan kinerja. Tujuan pemeriksaan: Untuk menguji dan menilai apakah SPI atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai dan telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan tertentu. 14

Opini Merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: 1. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan; 2. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosure); 3. Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan 4. Efektifitas sistem pengendalian intern. 15

4 jenis opini Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) Wajar dengan pengecualian (qualified opinion) Tidak wajar (adversed opinion) Pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion) 16

TEMUAN PEMERIKSAAN Temuan Pemeriksaan atau audit finding adalah himpunan dan sintesa dari data dan informasi yang dikumpulkan dan diolah selama melakukan pemeriksaan tentang ekonomi dan efisiensi dan atau pemeriksaan atas program maupun pemeriksaan atas laporan keuangan (catatan pemeriksaan) pada entitas tertentu yang disajikan secara analitis dan sistematis yang meliputi unsur-unsur : - kondisi, - kriteria, - akibat dan - sebab serta - komentar entitas yang diperiksa. 17

UNSUR-UNSUR TEMUAN PEMERIKSAAN KONDISI KRITERIA AKIBAT SEBAB KOMENTAR/TANGGAPAN INSTANSI 18

KONDISI Kondisi adalah gambaran tentang situasi yang ada. Hal tersebut sudah ditentukan dan didokumentasikan selama audit 19

KRITERIA Kriteria adalah standar yang digunakan untuk menentukan apakah suatu program dapat mencapai atau melebihi harapan. Kriteria merupakan suatu alat atau cara untuk dapat memahami hasil audit. Kriteria dapat berupa: 1. Ketetapan perundang-undangan 2. Hal yang bersifal universal 3. Standar atau norma 4. Pendapat ahli 5. Kinerja tahun sebelumnya 6. Kinerja entitas sejenis 7. Harga pasar 20

AKIBAT Akibat (Effects) adalah suatu ukuran terhadap konsekuensi nyata atau potensial Akibat dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif. Akibat bisa terjadi dimasa lampau, terjadi sekarang atau bahkan bisa terjadi dimasa yang akan datang. 21

AKIBAT Penyimpangan administrasi Pemborosan : - in efisiensi - in ekonomis - in efektifitas Dugaan Kerugian Negara Dugaa Kerugian Negara Yang Mengandung Unsur-unsur TPK 22

SEBAB Sebab adalah alasan suatu kinerja yang jelek (atau baik) Dengan mengetahui sebab suatu masalah dapat membantu auditor membuat rekomendasi yang bersifat membangun atau perbaikan. 23

PROSES PENGUNGKAPAN TEMUAN TPK Hasil Pemeriksaan atas: Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemeriksaan Kinerja Pemeriksaan Tujuan Tertentu Pemeriksaan Investigatif 24

Kerugian Negara Yang Mengandung Unsur-Unsur TPK Temuan yang sering diungkap dari pemeriksaan yang mengandung unsur TPK adalah TPK yang memenuhi rumusan pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana yang dirubah dengan dengan UU No. 20 Tahun 2001 perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan kewenangan dan. 25

PROSES PERUMUSAN TEMUAN TPK Tim Pemeriksa Investigatif Konsulen Hukum Pendapat Hukum TP/TGR Memenuhi Unsur-Unsur TPK KPK > 1 Miliar Kejaksaan Kepolisian 26

Hasil Pemeriksaan & Tindak Lanjut Hasil pemeriksaan disusun dan disajikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LHP keuangan digunakan oleh pemerintah untuk melakukan koreksi dan penyesuaian sehingga laporan yang telah diperiksa (audited financial statements) memuat koreksi dimaksud sebelum disampaikan kepada DPR/DPRD. 27

Entitas diberi kesempatan menanggapi temuan dan kesimpulan yang dikemukakan dalam laporan hasil pemeriksaan. Tanggapan disertakan dalam laporan hasil pemeriksaan BPK yang disampaikan kepada DPR/DPRD. Entitas diminta menindaklanjuti rekomendasi BPK. 28

KODE DAN DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH