BAB I PENDAHULUAN. Fenomenaindustri kendaraan roda dua di Indonesia dewasa ini memperlihatkan trend

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tertanam dalam setiap tindakan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut memproduksi kebutuhan pembersih badan sehari-hari seperti sabun,

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dan iklan mengalami perkembangan yang pesat. Era

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO

persaingan yang ada di dunia. Indonesia sebagai salah satu negara pelaku bisnis di dunia, juga tidak luput dari pengaruh tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era digital saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini dalam persaingan bisnis tidak hanya menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

I. PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terlihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah produsen sepeda motor di Indonesia cukup banyak. Menurut data

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak upaya yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk. tuntutan dan persaingan dalam menghadapi perkembangan dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Suzuki TVS Yamaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomenaindustri kendaraan roda dua di Indonesia dewasa ini memperlihatkan trend peningkatan yang sangat positif dengan bermunculannya berbagai jenis dan tipe kendaraan roda dua.hal tersebut juga dipengaruhi oleh adanya faktor budaya dan peraturan tentang undang-undang lalu lintas yang tidak membatasi penggunaan roda dua di Indonesia(Emmy et al., 2006).Halsenada juga dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan di kota besar yang semakin pesat yang mengarah pada semakin padatnya arus transportasi didalam Kota (Kauser et al., 2013). Meskipun dari segi safety atau keamanan kendaraan roda dua jauh dibawah kendaraan roda empat tentang masalah keamanan,namun karena alasan perbedaan harga,efisiensi,budaya dan peraturan lalu lintas yang menyebabkan ledakan jumlah pertumbuhan kendaraan roda dua sangat mencolok dibandingkan roda empat (Endang dan Dina, 2012). Seiring dengan peningkatan tajam penggunaan roda dua di Indonesia maka tingkat persaingan pun semakin tinggi diantara industri roda dua yang ada di Indonesia,belum lagi munculnya pendatang baru yang menambah tingkat persaingan semakin tinggi(maya, 2010).Pemain lama dalam indusrti roda dua diindonesia seperti Yamaha, Honda,Suzuki dan Kawasaki yang sebelumnya meramaikan pasar roda dua di Indonesia,kini keempat industri buatan jepang tersebut mendapat pesaing baru baik dalam kawasan Asia sendiri yaitu India (pulsan),cina,korea dan dari Negara Eropa dan Amerika seperti Harley,Ducati,KTM dll. Endang dan Dina (2012) menyatakan baik para pemain lama maupun pemain baru diatas untuk mempertahankan pangasa pasar maupun menambah pangas pasar mereka maisngmasingmemiliki konsep strategi marketing yang baik diawali dengan peran tehnologi,kualitas

harga,model serta jaminan purna jual yang menjadi senjata andalan dari masing-masing industri. Aspek globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Dengan tingginya persaingan dalam dunia bisnis ini menuntut suatu perusahaan untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) dibandingkan dengan perusahaan lain agar mampu bersaing dalam bisnis global(bimal et al., 2012). Annis dan Nurcahya (2014) menyatakan semakin pesatnya perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, semakin besar pula keinginan konsumen untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya adalah industri sepeda motor. Dengan teknologi yang semakin berkembang, semakin besar pula keinginan konsumen untuk membeli dan memiliki sepeda motor. Disamping itu dengan banyaknya penduduk khususnya di Kota Denpasar berdampak pula pada perkembangan dunia otomotif khususnya kendaraan roda dua sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan keperluan transportasi. Berikut adalah data pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter periode di Kota Denpasar Tahun 2014. Tabel 1.1 Data Pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter di Kota Denpasar Tahun 2014 No Wilayah Nama Dealer Alamat Dealer Jumlah Penjualan Yamaha Jupiter MX 1. Denpasar Barat SENTRAL 285 Jl. Teuku Umar 142 YAMAHA 2. Denpasar Barat UD. BISMA Jl. Hasanudin 74 243 3. Denpasar Barat Jl. Imam Bonjol No. 551 234 BISMA MOTOR C-D 4. Denpasar Barat Jl. Marlboro/ Jl. Teuku 213 BISMA MANDIRI Umar Barat 100X 5. Denpasar Barat UD. WAJA UTAMA Jl. Gunung Agung 104/ 216 AGUNG MOTOR 124 6. Denpasar Barat MATARAM SAKTI 298 Jl. Diponegoro No. 57 / FSS 7. Denpasar PT.KINTAMANI Jl. Hangtuah No. 88-311 Selatan SEJAHTERA Sanur 8. Denpasar UD. PANGESTU 321 Jl. Sesetan 58-60 Selatan MOTOR

9. Denpasar Utara AGUNG MOTOR 342 Jl. Cokroaminoto 18 CENTER Denpasar Utara PT BINTANG 278 10. Jl. Cokroaminoto 78 MUDA MANDIRI 11 Denpasar Utara TRI TUNGGAL 291 Jl. Gatot Subroto 21 X SEJAHTERA 12 Denpasar Utara WAJA MOTOR Jl. Ahmad yani 259 317 13 Denpasar Utara KINTAMANI 292 Jl. Kartini 35 MOTOR 14 Denpasar Timur UD. NIAGA 391 Jl. Patimura 8 MOTOR 15 Denpasar Timur WAJA MOTOR 312 Jl. Hayam Wuruk 72C DENPASAR 16 Denpasar Timur BISMA WR 278 Jl. WR. Supratman 76 SUPRATMAN 17 Denpasar Timur BALI MANDIRI Jl. Gatot Subroto Timur 309 MOTOR No. 32 Total 4931 Sumber : Biro Pusat Statistik, 2014 Tabel 1.1menunjukkan jumlah penjualan Yamaha Jupiter MX pada tahun 2014 masing-masing dealer di Kota Denpasar. Hal ini memperlihatkan bahwa penduduk Kota Denpasar sangat antusias dengan jenis sepeda motoryamaha Jupiter MX yang dipasarkan oleh Yamaha. Hal ini menjadi peluang potensial bagi para produsen sepeda motor untuk melayani kebutuhan pasar. Berbagai produsen sepeda motor bersaing untuk memenuhi kebutuhan pasar, tercatat berbagai perusahaan sepeda motor berusaha melayani pasar kendaraan roda dua dengan menawarkan berbagai varian produknya. Dalam rangka memaksimalkan penjualan untuk meningkatkan pangsa pasar di Kota Denpasar, Yamaha melakukan promosi yang dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui media periklanan. Secara sederhana pengertian periklanan dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang, dan jasa (Kotler, Armstrong, 2007:153). Iklan penting sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan konsumen untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk. Melalui iklan, perusahaan dapat menciptakan hubungan interaksi jangka panjang yang menguntungkan antara perusahaan dengan konsumen agar sebuah iklan dapat efektif perlu dirancang sedemikian rupa dan

dilakukan melalui media yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima serta dimengerti dan menjangkau pelanggan sasaran (Qurat and Mahira, 2011). Dibutuhkan suatu pendekatan pada deferensiasi periklanan dan salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Sivesan (2013) mengungkapkan selebriti dipandang sebagai individu yang digemari oleh masyarakat dan memiliki keunggulan atraktif yang membedakannya dari individu lain, sehingga terkadang hanya sekedar kharisma hingga perkataan yang diucapkan seorang selebriti mampu mempengaruhi seseorang untuk berhenti dan mengarahkan perhatian kepadanya. Selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung (Sutisna, 2006:460). Penggunaan selebriti sebagai endorser atau pendukung dalam kegiatan promosi sudah berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, dengan menggunakan selebriti sebagai endorser dipercaya dapat mempengaruhiminat beli konsumen yang kemudian dapat mendongkrak penjualan produk (Annis dan Nurcahya, 2014). Dinny danedin (2012)mengemukakan bahwa hanya selebriti yang dipersepsikan dengan keahlian dibidangnya, yang secara signifikan mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk. Sedangkan Endang dan Dina (2012)mengemukakan bahwa karakteristik selebriti sebagai endorser produk berpengaruh besar pada minat beli konsumen.perlu adanya ide kreatif agar dapat membuat suatu iklan yang tepat. Adapun para peneliti menemukan bahwa unsur humor yang sukses sebagai alat komunikasi dalam periklanan, karena humor bersifat universal itu sebabnya perlu bagi pemasar untuk dapat mempelajari aspek-aspek komunikasi humor yang dapat diterima secara global, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal (Rian (2012). Sutisna (2006:282) mendefinisikan iklan humor adalah iklan yang menggunakan humor sebagai daya tarik iklan agar membuat

penerima pesan memperoleh mood yang positif sehingga probabilitas penerimaan pesan secara baikakan lebih besar, dan sikap positif akan melahirkan minat membeli. Penelitian ini mengambil iklan pada media televisi yang cukup populer yaitu iklan humor Jupiter MX dengan menggunakan selebriti endorser Komeng versi Jembatan Ambruk. iklan Yamaha Jupiter MX ini menampilkan komeng sebagai celebrity endorser yang menggambarkan sifat yang humoris.maksud dari iklan versi Jembatan Ambruk tersebut adalah kecepatan Yamaha Jupiter MX dan alur cerita yang lucu disertai dengan aksi humor. Idenya menarik dan dapat menghibur serta menarik perhatian konsumen yang melihat tayangan iklan tersebut dikarenakan mengundang tawa sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat iklan tersebut.dengan adanya iklan tersebut diharapkan dapat mendongkrak penjualan tetapi pada tahun 2013 Yamaha belum mampu mengalahkan pesaing utamanya, seperti yang terlihat dibawah ini. Tabel 1.2 Data Penjualan Sepeda Motor Bulan Januari-Desember Tahun 2013 di Kota Denpasar Total Penjualan Merk Persentase (%) (Unit) Honda 1.698.558 45,74 Yamaha 1.683.778 45,34 Suzuki 293.440 7,9 Kawasaki 37.021 1.02 Sumber :Data : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Data yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya dua perusahaan yang bersaing secara signifikan di tahun 2013. Yamaha yang menjual produknya sebesar 1.683.778 atau sekitar 45.34 persen mengalami penurunan penjualan terutama jenis Jupiter MX. Penurunan penjualan Yamaha khususnya Jupiter MX diduga oleh celebrity endorser dan humor yang terdapat dalam iklan tersebut, sehingga Yamaha sangat meyakini bahwa perlu adanya

pembenahan pada celebrity endorser dan humor yang terdapat dalam iklan agar dapat meningkatkan penjualan produk. Nur (2013) menyatakan konsumen pun semakin jeli dan kritis dalam memilih kendaraan roda dua. Konsumen akan membeli kendaraanyang menurut persepsinya terbaik. keakraban konsumen dengan produk dan brand image perusahaan yang ditawarkan menjadi strategi produk oleh perusahaan (Emmy et al., 2006). Brand image adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan, atau, kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing (Kotler,2007:82). Brand image suatu produk tidak hanya bertujuan sebagai daya tarik untuk konsumen, tetapi brand image juga digunakan sebagai alat untuk meningkatkan daya saing. Fungsi brand image telah berkembang menjadi salah satu alat promosi yang menyebabkan brand image mempunyai peranan penting dalam menarik minat konsumen akan produk yang ditawarkan perusahaan tersebut, sehingga akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian (Zohra, 2013). Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, mereka akan mencari informasi mengenai merk apa yang baik atau image yang tertanam dalam merk tersebut. Untuk mendapatkan brand image positif perusahaan harus melakukan upaya mengarahkan persepsi-persepsi yang diharapkan muncul dan dikomunikasikan secara konsisten di benak target pasar (Aysegul et al., 2014). Mantra (2008) menjelaskan Kota Denpasar merupakan Ibu Kota dari Provinsi Bali dengan kegiatan bisnis yang terjadi dan merupakan pusat perekonomian di Bali, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, pendidikan, dan pusat perdagangan dengan jumlah penduduk yang sangat padat. Denpasar merupakan pasar yang potensial sehingga merupakan peluang bagi perusahaan yang ingin memasarkan produknya di kota Denpasar. Yamaha Jupiter MX merupakan motor bebek berkapasitas mesin paling besar diantara motor bebek lainnya yaitu 135 cc dengan berbahan bakar irit serta kelebihan pada kecepatan, akselerasi, dan handling.

Yamaha Jupiter MX ditujukan pada segmen pria karena kapasitas mesin yang dimilikinya, dengan pangsa pasar usia muda hingga dewasa,mulai dari usia 17 tahun sampai 40 tahun dikarenakan usia tersebutmerupakan usia produktif untuk membeli kendaraan bermotor. Berdasarkan gambaran dan uraian permasalahan,maka ingin diketahui apakahkomenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Image dapat mempengaruhi keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pokok masalah adalah sebagai berikut: 1) Apakah Komenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Image secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar? 2) Apakah Komenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Image secara parsialberpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu. 1) Untuk menjelaskan pengaruh Komenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Image secara simultan terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar. 2) Untuk menjelaskan pengaruh Komenk sebagai Celebrity Endorser dan Brand Imagesecara parsial terhadap keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar. 1.4 Kegunaan penelitian 1) Kegunaan Teoritis

(1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penyusunan strategi pemasaranoleh Dealer Yamaha dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen. (2) Hasil penelitian ini dapat menambah nilai ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian lainnya yang melakukan penelitian tentang keputusan pembelian konsumen. 2) Kegunaan Praktis (1) Dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam mengidentifikasi variabelvariabel celebrity endorser, brand image yang mempengaruhi keputusan pembeliankonsumen. (2) Dapat menjadi referensi bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan mengenai strategy pemasaran melalui variabel-variabel celebrity endorser, brand image dan keputusan konsumen. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai skripsi ini maka penulisannya disusun berdasarkan atas beberapa bab sistematis sehingga antar bab mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Secara ringkas diuraikan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian. BAB II : Kajian Pustaka Bab ini berisi tentang teori-teori yang meliputi manajemen pemasaran,endorser, celebrity endorser, brand image dan keputusan konsumen, dan rumusan hipotesis. BABIII : Metode Penelitian

Bab ini memuat identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik penentuan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. BABIV : Pembahasan Bab ini membahas gambaran umum perusahaan dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan saran bagi kepentingan perusahaan yang diteliti.