BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2014, secara umum adalah :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2012, secara umum adalah :

1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi, laporan kehadiran, teguran dan breafing staf;

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

KATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

MATRIK RENCANA KERJA PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN Rencana Tahun Target Capaian Kinerja. Lokasi

Balikpapan, Februari 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Astani Pembina Tingkat I NIP

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Rencana kerja (Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 merupakan pedoman dalam

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

VISI DAN MISI BAKAL CALON BUPATI KABUPATEN KAIMANA

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Gambaran Umum

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

PAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

KEGIATAN KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK - JAKSEL YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Tugas Umum Pemerintahan

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2014 yang Dievaluasi I. K (%) Rp. K (%) Rp. K (%) Rp. K K (%) Rp. K (%) Rp K (%) Rp Rp K Rp. K Rp. K Rp.

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

Kesatuan Bangsa dan Politik.

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB IV VISI DAN MISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

( L A K I P )

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

pelaksanaan pemerintahan terbebas dari praktek-praktek KKN,

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

Rencana Strategis

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Dalam Rangka Mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang baik, Transparan,

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikator Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto

BAB I PENDAHULUAN. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

KATA PENGANTAR. Jombang, Pebruari 2016 KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JOMBANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah merumuskan kebijakan terwujudnya kehidupan politik masyarakat yang demokratis, sehat dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur disamping meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat arti pentingnya stabilitas daerah. Sebagai implementasi dari hal tersebut diatas, pada tahun anggaran 2014, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung telah menetapkan dan melaksanakan kinerja organisasi yang dalam aplikasinya dimulai dengan penetapan program-program kegiatan yang selanjutnya dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi-seksi, yang secara teknis mengacu kepada dokumen perencanaan yang telah ditetapkan arah kebijakan umum dan strategi prioritas tahun 2014. Adapun program kegiatan tahun 2014 adalah sebanyak 4 (empat) program yang dijabarkan dalam 7 (tujuh) kegiatan yang dibiayai oleh APBD, yang secara umum telah dapat dilaksanakan dan mampu mencapai tujuan fungsional kegiatan berdasarkan indikator capaian kinerja kegiatan. Dari total nilai belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung sebesar Rp. 7.837.449.328,00 telah terserap dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.668.804.871,00 atau sebesar 85,09 %. Ada beberapa kendala yang ditemui dalam perjalanan tahun anggaran 2014, secara umum adalah : 1. Etos kerja dan disiplin aparatur belum optimal; 2. Penguasaan dan penerapan teknologi penunjang kerja masih perlu ditingkatkan; 3. Pemahaman dan kesadaran disiplin kerja belum optimal; 4. Efektivitas koordinasi belum optimal; 5. Profesionalisme aparatur dalam bekerja sesuai tupoksinya belum optimal. 1

Selanjutnya upaya penanganan dan antisipasi yang dilakukan meliputi : 1. Penegakan disiplin kerja pegawai dilaksanakan melalui apel pagi, laporan kehadiran, teguran dan brefing staf; 2. Meningkatkan dan menyertakan aparatur dalam diklat dan teknis fungsional; 3. Memperbaiki kinerja staf serta memberikan kesejahteraannya; 4. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga teknis baik di dalam maupun ke luar instansi dalam menunjang kegiatan; 5. Memberdayakan LSM, ormas dalam kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi KesbangPol. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Laporan ini disusun dalam rangka memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2014. Tujuan Melalui laporan tahunan ini diharapkan pada penyelenggaraan kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dimasa yang akan datang, dapat mencapai sasaran secara optimal berdasarkan dengan kebijakan yang akan ditetapkan pada asumsi, prediksi serta kebijakan yang diperoleh atas hasil kinerja organisasi tahun sebelumnya. C. GAMBARAN UMUM Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, disamping itu dapat mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI. Seiring dengan prinsip tersebut penyelenggaraannya harus memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Wilayah Kabupaten Bandung dalam melaksanakan otonominya harus tetap kondusif bagi hidup dan berkembangnya kemajemukan yang merupakan karakteristik masyarakatnya. Hal ini harus senantiasa terus dipelihara, dikembangkan dan dibina secara berkesinambungan dan terprogram. Upaya-upaya yang berkaitan dengan penguatan persatuan dan kesatuan serta pemantapan sistem politik yang lebih 2

demokratis tersebut terus dlakukan, antara lain melalui pengembangan program strategis di bidang kesatuan bangsa dan Politik terus-menerus ditingkatkan dengan upaya upaya yang konkrit, signifikan dan pelaksanaan yang terpadu di daerah. Dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh dimensi kemandirian dan otonomi masyarakat, tanpa adanya intervensi yang berkelebihan terhadap kehidupan masyarakat, maka peran serta dan kemitraan kerja antara Pemerintah Kabupaten Bandung dan masyarakat dalam menunjang upaya perwujudan kondisi kehidupan berpolitik yang harmonis dan dinamis serta upaya pemantapan stabilitas di daerah terus dipelihara. D. Sistematika Sistematika penyusunan akan dituangkan mengikuti urutan-urutan pokok penyusunan sebagai berikut : BAB I : Memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan serta Sistematika. BAB II : Memuat Program Kerja yang terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Program Kerja dan Kegiatan. BAB III : Memuat Anggaran, Realisasi Pendapatan dan Belanja (Pendapatan dan Belanja). BAB IV : Memuat Pelaksanaan Kegiatan dan hasilnya (Sumber dana APBD Kabupaten Bandung dan Penyelenggaraan Pembantuan. Tugas BAB V : Memuat permasalahan dan upaya pemecahan masalah. BAB VI : Kesimpulan dan Saran. 3

BAB II PROGRAM KERJA A. Visi dan Misi Visi dan Misi Kabupaten Bandung Visi Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola Pemerintahan yang baiak dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, berlandasan Religius, Kultural, dan Berwawasan Lingkungan. Misi 1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Governance and Clean Governance); 2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan, Kesehatan, Memantapkan Kesalehan Sosial berlandaskan Iman dan Taqwa); 3. Memantapkan Pemulihan Keseimbangan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan; 4. Menggali, Menumbuhkembangkan dan Melestarikan Budaya Sunda serta Kearipan Lokal Lainnya; 5. Memantapkan Pembangunan Perdesaan; 6. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur serta Keterpaduan Kemanfaatan Tata Ruang Wilayah; 7. Meningkatkan Partisipasi Sektor Swasta, Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Daerah. Visi dan Misi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Visi Yang menjadi visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung adalah Pemantapan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Kabupaten Bandung. 4

Misi Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, sebagai berikut : 1. Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat dan demokratis; 2. Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung. Penjelasan dari masing-masing Misi tersebut di atas adalah sebagai berikut : 1) Mewujudkan pemahaman dan pendewasaan berpolitik masyarakat yang sehat dan demokratis, mengandung makna yaitu : a. Pengembangan sistem politik yang berkedaulatan rakyat, lebih demokratis dan terbuka, disamping mengembangkan pola kehidupan kepartaian yang lebih menghormati beberapa aspirasi politik dan sistem b. Penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis. c. Kemandirian Partai Politik dan lebih berfungsinya ormas, LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam kehidupan bernegara dan berpemerintahan. d. Infra dan Supra Struktur Politik, diharapkan akan senantiasa melaksanakan dan mengembangkan budaya politik yang demokratis serta menjungjung tinggi supremasi hukum dan HAM berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. e. Masyarakat, secara individu maupun lembaga diharapkan berorientasi dengan struktur dan kultur politik yang berlaku. 2) Mewujudkan dan memantapkan stabilitas daerah yang aman dan tentram demi terselenggranya dan lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah Kabupaten Bandung, mengandung makna : a. Memulihkan situasi dan kondisi yang lebih tentram, dengan menciptakan iklim yang kondusif dan menyejukkan dalam kehidupan bermasyarakat. b. Menumbuhkembangkan semangat dan peran serta masyarakat untuk ikut serta mempertahankan dan memelihara stabilitas daerah dan stabilitas politik serta mempererat persatuan dan kesatuan. c. Memperkokoh integrasi bangsa dengan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kegotongroyongan disamping mengantisipasi potensi yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa maupun konflik daerah. 5

B. Tujuan dan Sasaran Dalam Upaya mencapai Visi dan Misi tersebut Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung memiliki tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Mengembangkan kehidupan politik yang demokratis secara sehat, santun dan dinamis, mantapnya interaksi politik antara infra dan supra struktur politik serta makin demokrasinya sikap dan perilaku politik masyarakat; 2. Meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat akan pentingnya stabilitas daerah guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bandung; 3. Meningkatkan kemampuan warga masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap berbagai macam ancaman dan gangguan yang dapat merusak stabilitas daerah di Kabupaten Bandung; 4. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat; 5. Terciptanya komunikasi politik yang terarah antara infra dan supra struktur politik; 6. Terciptanya transparasi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness dalam penyelenggaraan pemerintahan; 7. Terwujudnya rasa kebangsaan serta kuatnya persatuan dan kesatuan masyarakat; 8. Terjadinya pembauran dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara; 9. Terciptanya kesatuan pola piker dan pola tindak antara aparat dan masyarakat dalam upaya penanggulangan terhadap gejala penciptaan konflik horizontal dan vertical baik yang bernuansa SARA maupun kedaerahan. C. Program dan Kegiatan Cara mencapai tujuan merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan strategis. Untuk mencapai tujuan dan sasaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, dilakukan melalui strategi, yang dijabarkan ke dalam kebijakan, program dan kegiatan tahunan. Selain merupakan upaya untuk antisipasi keadaan yang akan datang, strategi akan memberikan arah dan dorongan bagi operasional organisasi, dengan demikian strategi akan memberikan kesatuan pandang dan pola pikir dalam melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun strategi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dalam proses pencapaian visi dan misi melalui program pengembangan kehidupan berpolitik dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban, dengan kebijakan : 6

1) Meningkatkan peran serta organisasi politik, Organisasi Kemasyarakatan, LSM dan lembaga kemasyarakatan lainnya; 2) Mewujudkan kondisi kehidupan politik yang demokratis, harmonis dan dinamis dalam rangka memelihara strabilitas politik di daerah; 3) Meningkatkan kepekaan dan ketangguhan aparatur dan masyarakat terhadap AGHT dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa; 4) Memantapkan pemahaman UU HAM bagi infra dan supra struktur politik sebagai upaya menciptakan kerukunan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara; 5) Memantapkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam rangka konflik yang bernuansa SARA. Yang diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan : 1. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan; 2. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat; 3. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama; 4. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan social dikalangan masyarakat; 5. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa; 6. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik; 7

BAB III ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA A. PENDAPATAN Pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tidak ada pendapatan. B. BELANJA Pada pos belanja dilaporkan realisasi anggaran di Kantor Kesbang, dan Politik Kabupaten Bandung tahun 2014 tercatat anggaran belanja sebesar Rp. 7.837.449.328,00 terealisasi sampai dengan akhir Desember tahun 2014 sebesar Rp. 6.668.804.871,00 1. Belanja Tidak Langsung a. Belanja Pegawai Pada tahun anggaran 2014 untuk pegawai sebesar Rp. 1.201.807.800,00 terealisasi Rp. 1.134.255.071,00 Untuk gaji dan tunjangan pegawai sebanyak 19 orang. 2. Belanja Langsung a. Belanja Pegawai Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja pegawai sebesar Rp.2.317.800.000,00- terealisasi Rp. 2.192.000.000,00 b. Belanja Barang dan Jasa Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja pegawai sebesar Rp. 4.069.451.528,00 terealisasi Rp. 3.094.839.800,00 c. Belanja Modal Pada tahun anggaran 2014 untuk belanja modal sebesar Rp. 248.390.000,00-. terealisasi Rp 247.710.000,00 8

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG 4.1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 4.1.1 Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 1) Kegiatan Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan. Teralokasi anggaran sebesar Rp. 2.541.936.500,00,- sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.009.915.000,00atau 79,07 %. Kegiatan ini berupa rapat kerja antar unsur aparatur intelijen. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut : Rapat Persiapan ; Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ; Kegiatan Deteksi Dini melalui Kegiatan Penggalangan dengan berbagai unsur baik unsur aparat keamanan, tokoh masyarakat maupun tokoh agama ; Sosialisasi Deteksi Dini bagi aparat Kecamatan,Desa dan Masyarakat peserta 16.450 Orang. dengan Melakukan Monitoring dan Evaluasi di Lapangan Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur intelejen dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di Daerah. Tabel Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Tahun 2014 Kinerja No Narasi Tolak Ukur Target Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. Rp. 2.541.936.500,00 2.541.936.500,00 2. Keluaran tersedeteksi dini dan meningkatkan pengamanan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 16.450 Orang. 15000 Orang Meningkatnya pengamanan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 3. Hasil Terciptanya Kondusifitas Wilayah Kabupaten Bandung 4. Manfaat Terlaksananya deteksi dini dalam mencegah konflik di Wilayah Kabupaten Bandung 9 100 % 79,07% 100 % 79,07%

5. Dampak Terjalinnya kerjasama dan Penggalangan sehinggan kondusifitas daerah bisa terjaga. 100 % 79,07% 2) Kegiatan Kewaspadaan Dini Masyarakat. Teralokasi anggaran sebesar Rp. 678.204.976,12 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 670.203.100,00 atau 98,82%. Kegiatan ini berupa sosialisasi deteksi dini diwilayah Kabupaten Bandung yang diwakili oleh 31 Kecamatan. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud sebagai berikut : Rapat Persiapan; Sosialisasi Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk 660 Orang peserta terdiri dari Aparat Desa dan Pengurus Kewaspadaan Dini Masyarakat ; Melakukan Penggalangan dengan Pengurus Kewaspadaan Dini Masyarakat melalui kegiatan Pengumpulan Bahan dan Keterangan untuk menjaga kondusifitas Daerah ; Pelaporan dan Evaluasi Tabel Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tahun 2014 No Narasi Tolak Ukur Target Kinerja Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan 2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi kewaspadaan dini masyarakat 3. Hasil Terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bandung 4. Manfaat Meningkatnya Kewaspadaan Dini Masyarakat di Bidang Ketentraman dan penanganan Bencana 5. Dampak Terlaksananya keamanan, ketertiban masyarakat Rp. 678.204.976,12 Rp. 670.203.100,00 660 Orang 660 Orang 100% 98,82% 100% 98,82% 100% 98,82% 4.1.2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1) Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Teralokasi anggaran sebesar Rp. 417.170.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 220.100.000,00 atau 52,76% 10

Kegiatan ini berupa rapat kerja antar tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam rangka pembahasan permasalahan yang menyangkut konflik bernuansa SARA. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut : Rapat Persiapan ; Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi ; Sosialisasi, Seminar dan sarasehan Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda, Tokoh Adat, Para santri dan Pelajar sebanyak 480 Orang Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan koordinasi antara aparatur dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di Daerah. Tabel Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama Tahun 2014 No Narasi Tolak Ukur Kinerja Target Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 417.170.000 Rp. 220.100.000 2. Keluaran Terlaksananya sosialisasi bagi perwakilan agama,aparat pemerintah,kecamatan,desa/kel,t okoh masyarakat,tokoh agama dan pondok pesantren 480org.300org 3. Hasil Meningkatnya kerukunan hidup beragama,intrn umat beragama dan atar umat beragama 100% 52.76% 4. Manfaat Meningkatnya kerukunan hidup beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama 100% 52.76% 5. Dampak Toleransi kehidupan beragama masih belum optimal yang berakses pada kerawanan konflik yang bernuansa SARA 100% 52.76% 2) Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat Teralokasi anggaran sebesar Rp. 133.862.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 133.862.000,00 atau 100 %. Kegiatan ini berupa kegiatan sosialisasi yang pesertanya berbagai etnis, suku, organisasi kemasyarakatan, organisasi daerah dan para camat se-kabupaten Bandung. Langkah-langkah Kegiatan yang dimaksud sebagai berikut : Rapat Persiapan ; Pelaksanaan kegiatan sosialisasi peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di masyarakat bagi 275 orang; Evaluasi dan pelaporan. 11

Hasil yang dicapai yaitu meningkatkan pengetahuan tentang pembauran kebangsaan dalam hal peningkatan upaya tercapainya optimalisasi / koordinasi sehingga meningkatkan kondisi kondusif di Daerah. Tabel Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat Tahun 2014 No Narasi Tolak Ukur Kinerja Target Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 133.862.000 Rp. 133.862.000 2. Keluaran Terlaksananya sosialisasi bagi perangkat desa,ormas,lembaga desa,tokoh agama,tokoh 330 org 275 org masyarakat,generasi muda dan pelajar 3. Hasil Terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam rangka peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosialisasi di masyarakat 4. Manfaat Meningkatnya Pengetahuan Kebangsaan Wawasan Kebangsaan mengenai Pembauran 5. Dampak Masih belum optimal yang berakses pada kerawanan konflik yang bernuansa SARA 3) Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa sebesar Rp. 327.435.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.327.435.000,00 atau 100 %. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : Rapat persiapan ; Pelaksanaan rapat koordinasi dan konsultasi Pelaksanaan sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan Pengawasan aliran kepercayaan masyarakat Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa. 12

Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Tahun 2014 Kinerja No Narasi Tolak Ukur Target Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 327.435.000,00 Rp.327.435.000,00 2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsan bagi aparatur pemda,kecamatan,desa/kel,ormas/lsm, 600 org 540 org OKP,tokoh masyarakat,pemuda santri dan pelajar 3. Hasil Terlaksananya sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa 4. Manfaat Meminimalisir konflik yang bernuansa SARA 5. Dampak Terlaksananya pengawasan terhadap aliran-aliran kepercayaan dalam mencegah konflik di Wilayah Kab.Bandung 4) Kegiatan Peningkatan Pelestarian terhadap Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Alokasi anggaran kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa sebesar Rp. 300.000.000,00.Kegiatan ini tidak dapat terealisasi di tahun anggaran 2014. Tabel Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Tahun 2014 Kinerja No Narasi Tolak Ukur Target Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp. 300.000.000,00 Rp. 0 2. Keluaran Terselenggaranya kemah kebangsaan bagi generasi muda 200 org 0 org dan pelajar 3. Hasil Tertanamnya nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar 100% 0 4. Manfaat Tertanamnya rasa nasionalisme 100% 0 yang kuat pada generasi muda dan pelajar 5. Dampak Terwujudnya nilai-nilai 100% 0 kebangsaan bagi generasi muda dan pelajar 4.1.3 Program Pendidikan Politik Masayarakat 1) Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 1.149.915.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.137.567.450,00 atau 98.93%. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 13

Rapat persiapan ; Koordinasi dengan pengurus organisasi ; Kegiatan Verifikasi Organisasi Kemasyarakatan Kegiatan Verifikasi prtai Politik kaitan dengan bantuan keuangan Partai Politik Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan LSM, Ormas, Parpol ; Kegiatan sosialisasi Peraturan Perundangan Undangan tentang Organisasi Kemasyarakatan Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu meningktkan kinerja organisasi yang bermanfaat dalam hal peningkatan koordinasi antar komponen infra struktur politik. Indikator kinerja tercapainya peran dan fungsi organisasi yang dapat meningkatkan kelancaran program pembangunan dibidang kemasyarakatan. Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2014 Kinerja No Narasi Tolak Ukur Target Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.1.149.915.000,00 Rp.1.137.567.450,00 2. Keluaran Terselenggaranya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang ormas dan pendidikan politik bagi masyarakat 3. Hasil Meningkatnya pemahaman akan peraturan perundang-undangan tentang ormas dan meningkatnya partisipasi masyarakat pada kegiatan pemilu 4. Manfaat Meningkatnya aspirasi masyarakat dalam politik 5. Dampak Tingkat kesadaran politik masyarakat dalam bidang kehidupan demokratisasi yang berorientasi sosial 1.200 org 1.200 org 4.1.4 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 1. Kegiatan kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundangundangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan Alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 210.000.000,00 sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 191.9100.000,00 atau 100%. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut : Rapat persiapan ; Rapat Koordinasi dengan LPPM UNPAD ; Pelaksanaan kegiatan dengan LPPM UNPAD ; 14

Evaluasi dan pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu satu berkas naskah kajian kelembagaan dari Kantor Kesbang Dan Politik menjadi Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung. Tabel Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Tahun 2014 Kinerja No Narasi Tolak Ukur Target Realisasi 1. Masukan Jumlah dana yang dibutuhkan Rp.231.000.000,00 Rp. 191.910.000,00 2. Keluaran Penyusunan peraturan perundang-undangan 3. Hasil Tersusunnya naskah akademis kajian kelembagaan 4. Manfaat Peningkatan status dari kantor kesbang dan politik menjadi badan kesbang dan politik 5. Dampak Peningkatan status dari kantor kesbang dan politik menjadi badan kesbang dan politik 1 buah 1 buah 15

B A B V PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN Didalam kurun waktu satu tahun Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung, masih banyak mengalami hambatan/masalah baik intern dan ekstern yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan kinerja organisasi maupun pencapaian target. Namun demikian dengan pertimbangan yang rasional dan normatif kami terus berupaya untuk melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pada semua hambatan/permasalahan yang timbul, disamping memperhatikan masukan-masukan untuk bahan lebih lanjut. A. PERMASALAHAN Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja selama Tahun Anggaran 2014, diakibatkan antara lain : 1. Masih relatif terbatasnya kemampuan teknis yang dimiliki personil di Kantor Kesbang dan Politik terutama dalam pelaksanaan pemahaman dan penjabaran berbagai kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Upaya pemberdayaan personil baik pejabat dan staf pelaksana masih relatif sangat kurang. 3. Sistem koordinasi dalam melakukan kegiatan gabungan masih relatif kurang. B. UPAYA PEMECAHAN MASALAH 1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPPK Kabupaten Bandung mengenai pemecahan permasalahan yang timbul yang berkaitan dengan keuangan. 2. Dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan teknis personil, kami melakukan peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat. 3. Dengan upaya pemberdayaan staf secara maksimal dilaksanakan melalui pembagian habis tugas dengan tetap berpegang pada tupoksi yang telah ditetapkan didalam keputusan Bupati Bandung. 4. Dalam upaya meningkatkan koordinasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dengan Dinas/Instansi/Lembaga lain, kami melaksanakan koordinasi melalui kunjungan kerja, tatapmuka serta rapat-rapat khusus dalam setiap bulan satu kali maupun pada saat diperlukan pemecahan permasalahan secara bersama. 16

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 4.1.4.1 KESIMPULAN Dengan berpedoman pada visi dan misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung sebagai upaya mewujudkan salah satu visi masyarakat yang aman, tertib, tentram dan dinamis senantiasa dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai realisasi program kerja yang ditetapkan. Secara umum program kerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2014 terdiri dari : 1. Pembinaan kehidupan berpolitik masyarakat melalui Partai Politik, sebagai langkah peningkatan kehidupan demokratisasi masyarakat dalam koridor struktur dan kultur politik yang berlaku sesuai dengan format reformasi 2. Peningkatan klarifikasi isu politik dan publik opini dengan orientasi pada upaya penciptaan kondisi kondusif. 3. Peningkatan status kelembagaan dari Kantor Kesbang dan Politik menjadi Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program kerja, bahwa selama kurun waktu tahun 2014 Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung belum mencapai hasil yang optimal, kondisi ini disebabkan oleh beberapa hambatan, yaitu sebagai berikut : 1. Hambatan yang bersifat politis, yang diakibatkan kondisi heteregonitas masyarakat Kabupaten Bandung yang cenderung dinamis; 2. Hambatan yang bersifat teknis, diantaranya masih minimnya fasilitas/sarana pendukung serta keterbatasan SDM personil dalam melaksanakan program pendidikan politik masyarakat. Guna menangani permasalahan dimaksud, dilakukan dengan cara mengoptimalisasikan koordinasi dan komunikasi baik dinas/instansi terkait maupun dengan komponen potensial infra struktur politik, serta melaksanakan berbagai diklat teknis dan fungsional baik yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Propinsi Jawa Barat. 17

B. S A R A N Untuk mencapai optimalisasi dari peran dan fungsi Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang direalisasikan melalui berbagai program dan kegiatan, perlu adanya kesinambungan kegiatan dengan didukung dana yang memadai serta fasilitas/sarana penunjang lainnya. Soreang, Januari 2014 KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANDUNG H.IMAN IRIANTO,S.Sos Pembina TK.I NIP. 19690531 199503 1002 18

KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya kita telah dapat melewati Tahun Anggran 2014, dengan berbagai dinamika permasalahannya yang dijalani dan dihadapi bersama. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung, sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012, bahwa dalam kedudukannya sebagai bagian perangkat daerah Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok membantu Bapak Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan politik. Berdasarkan hal tersebut di atas, kami telah menyusun Laporan Tahunan Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung Tahun 2014, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk melakukan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan sekaligus juga sebagai media untuk melakukan evaluasi dalam rangka perbaikan di masa yang akan datang. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran personil Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Bandung yang telah membantu dalam rangka penyusunan laporan ini, mudah-mudahan hasil kerja kita dapat membuahkan hasil yang positif bagi kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung. Disadari betul bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengaharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan selanjutnya. Soreang, Januari 2014. 19

D A F T A R I S I Hal. KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I : PENDAHULUAN.. 4.1.4.2 Latar Belakang. 4.1.4.3 Maksud dan Tujuan 4.1.4.4 Gambaran Umum 4.1.4.5 Sistematika 1 1 2 3 3 BAB II : PROGRAM KERJA. 4 A. Visi dan Misi 4 B. Tujuan dan Sasaran. 6 C. Program dan Kegiatan.. 6 BAB III : ANGGARAN REALISASI PENDAPAN DAN BELANJA 8 A. Pendapatan 8 B. Belanja 8 BAB IV : PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. 9 BAB V : PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN 16 A. Permasalahan 16 B. Upaya Pemecahan Masalah 16 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN 17 A. Kesimpulan. 17 B. Saran 18 20