Kebutuhan dan Tantangan tenaga Kesehatan Masyarakat di Sektor Industri Konas IAKMI ke-13 Makassar, 3-5 November 2016 Topik 1. Seperti apakah gambaran masalah kesehatan di sektor industri? 2. Diperlukankah tenaga Kesmas di sektor industri? 3. Bagaimanakah kompetensi tenaga kesmas sektor industri? 1
Masalah Kesehatan Bersifat Multidimensi Transisi Epidemiologi Penyakit Degeneratif meningkat, Penyakit Menular Perhatian Khusus (Mal, TB Paru & HIV / AIDS) Transisi dari Agraris ke Industri (kalau tidak diikuti pengetahuan) penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan meningkat. November 2013 Transisi Demografi (penduduk usia kerja meningkat) Populasi usia produktif 121,19 juta jiwa (60% dari penduduk) Angkatan kerja: 114,02 juta jiwa (94,08 %) (BPS RI, 2013) November 2013 2
Global trends Meningkatnya jumlah kematian pekerja akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja (Congress on Safety and Health at Work, ILO 2011) 3
Latar Belakang (2) Sumber : ILO Introductory Report: Global Trends and Challenges on Occupational Safety and Health Lebih dari 900 ribu kematian diakibatkan oleh pajanan bahan kimia berbahaya (ILO,2011) November 2013 4
Kondisi di Indonesia Sumber: PT Jamsostek November 2013 The Percentage of Work-Accidents Based on each Sector 2001-2010 Others 20% Construction 32% Forestry 4% Mining 3% Transportation 9% Manufacturing 32% Sumber: PT Jamsostek 5
Febriana et al, 2013 Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja: Bertentangan dengan hak bekerja secara selamat dan sehat Produksi dan jasa industri/perusahaan terganggu, Kerugian Ekonomi Citra perusahaan menurun, bisa bangkrut Bagaimana mengatasinya??? 6
Pemecahan Masalah K3 Regulasi SDM (kuantitas dan kualitas) Institusi pendidikan Organisasi profesi Pemerintah mengeluarkan regulasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja UU no 1 tahun 1970: Keselamatan Kerja PP no 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada pemurnian dan pengolahan migas UU no 36 tahun 2009: Kesehatan bab 12 pasal 164-166 tentang Kesehatan Kerja UU no 13 tahun 2003: Ketenagakerjaan kewajiban perusahaan menerapkan K3 PP no 50 tahun 2012: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PermenPAN no 13 tahun 2013: Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Kementrian ESDM Kemenaker Kemenkes Kemenhub 7
Kuantitas dan kualitas tenaga K3? Kebutuhan tenaga K3 Perbagai Kementerian: Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, Perindustrian, ESDM, Perhubungan; Industri; RS, setiap tahunnya diperkirakan membutuhkan tenaga K3 (operator, petugas K3/paramedis, teknisi, auditor SMK3). Data sampai dengan akhir Juni 2008, jumlah perusahaan wajib P2K3 sebanyak 24.560 perusahaan (Direktur Pengawasan Norma K3). Data BPJS (2014): 200.000 perusahaan dengan Tenaga Kerja terdaftar lebih dari 12 juta diperkirakan baru 30%. Saat ini berbagai institusi, departemen, maupun industri membutuhkan sekitar 10.000 Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)? 8
Manajer K3 Officer K3 Supervisor K3 Staf K3 Jenis posisi yang dicari 9
Kualitas tenaga K3 Sharing pengalaman Prodi S1 Kesmas Peminatan K3 Prodi S1 K3 Peminatan K3 FKM UI Tahun 2004: kurikulum S1 Kesmas, muatan MK Peminatan K3 mencapai 60% Tahun 2010: muatan MK Peminatan K3 pada kurikulum S1 Kesmas mencapai 20% Terjadi downgrade kompetensi lulusan, tidak sesuai dengan tuntutan kompetensi di tempat kerja Lapangan kerja menaruh harapan agar lulusan sarjana kesmas yang generalis lebih mengarah kepada kemampuan/kompetensi spesifik, khususnya terhadap K3 10
Selama ini pemenuhan kebutuhan akan tenaga K3 berasal dari: DIII K3 atau yang lain Sarjana Kesmas atau sarjana lain, Magister K3. Namun, kebutuhan untuk mid level Manager bidang K3, setara dengan tingkat sarjana, semakin tinggi. Posisi sebagai HSE Officer, kemampuan berfikir analitis dan manajerial untuk pemecahan masalah K3 di lapangan Di lapangan, pencapaian kompetensi K3 lebih mengandalkan pada pendekatan pelatihan dibandingkan pendidikan Pelatihan Ahli K3 Umum, 2 minggu 11
Dibuka Prodi S1 K3 tahun 2015 Profil lulusan Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mampu mengelola/menatalaksana risiko K3 melalui penerapan keilmuan K3 bekerja sama dengan pemangku kepentingan secara etis dan profesional Kompetensi Prodi S1 KKK Mampu menganalisis konsep keilmuan K3 dalam rangka penyelesaian masalah K3 Mampu mengaplikasikan metode pengelolaan risiko sesuai dengan situasi yang dihadapi Mampu memutuskan dengan tepat berdasarkan analisis informasi dan data K3, serta mampu memberikan alternative solusi untuk menyelesaikan masalah K3 sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya Mampu menjaga integritas individu dan bertanggungjawab secara professional pada pekerjanya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi 12
Level 6 KKNI Kompetensi S.KKK Padanan KKNI Level 6 1. Mampu mengaplikasikan bidang Mampu mengaplikasikan metode keahliannya dengan memanfaatkan pengelolaan risiko sesuai dengan IPTEKS pada bidangnya dalam situasi yang dihadapi penyelesaian masalah dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi 2. Menguasai konsep teoritis bidang Mampu menganalisis konsep pengetahuan tertentu secara umum keilmuan K3 dalam rangka dan konsep teoritis bagian khusus penyelesaian masalah K3 dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Tagihan (Bukti Capaian) a. Lembar Tugas Mandiri (LTM) b. Tugas Kuliah c. Tugas Kuliah dan Bahan Presentasi d. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi a. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi 2. Mampu mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan analisis informasi dan data, serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Mampu memutuskan dengan tepat berdasarkan analisis informasi dan data K3, serta mampu memberikan alternative solusi untuk menyelesaikan masalah K3 sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya 2. Bertanggung jawab pada Mampu menjaga integritas individu pekerjaannya sendiri dan dapat diberi dan bertanggungjawab secara tanggung jawab atas pencapaian professional pada pekerjanya dalam hasil kerja organisasi. rangka pencapaian tujuan organisasi a. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi b. Tugas Kelompok : Paper dan Bahan Presentasi - Lembar Tugas Mandiri - Tugas Kelompok : Bahan Presentasi Kurikulum S1 K3 Mata Kuliah S1 KKK S1 Kesmas SKS % SKS % Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) 18 12% 18 12% Mata Kuliah Wajib Rumpun (MKWR) 16 11% 16 11% Mata Kuliah Wajib Fakultas (MKWF) 14 10% 14 10% Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS) 86 59% 68 47% Mata Kuliah Pilihan (MKP) 10 8% 28 20% 13
Profil Alumnus S1 Kesmas (SKM) Peminatan K3 saat ini Distribusi Bidang Pekerjaan Alumni S1 Kesmas Peminatan K3 (2000 2013) oil&gas 1% 1% 1% 2% 1% 1% 1% 1% 12% 2% 3% 2%1% 37% 5% 18% 13% manufacture Minning konstruksi auditor asuransi consultan RS/Yankes/klinik kontraktor pelayaran PNS BUMN farmasi interior transportasi perbankan logistik 14
Rujukan Bachelor in OHS Bachelor of Occupational Health and Safety Science (BOccHlth&SafeSc), The University of Queensland, Australia Bachelor of Occupational Health and Safety, CQ University, Australia Bachelor of Science Program in Occupational Health and Safety, Mahidol University, Thailand Bachelor of OHS, University of New Castle, Australia Referensi HaSPA (Health and Safety Professionals Alliance) (2012). The Core Body of Knowledge for Generalist OHS Professionals. Tullamarine, VIC. Safety Institute of Australia. KKNI RI Buku Himpunan Peraturan Perundangan K3. 2013 15
Terima kasih Doni Hikmat Ramdhan, PhD doni@ui.ac.id 085697968639 16