BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hadir sebagai bentuk

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul. 1.2 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. ada waktu dan tempat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM

1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Pelatihan Pembuatan Media Perpustakaan Elektronik Berbasis Website bagi Guru-Guru SMKN 1 Purwosari Gunung Kidul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proyek tersebut secara sendirian. Bahkan, bila nilai proyeknya besar, maka

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : PENGENALAN E-LEARNING. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. berupa fisik dan statis, melainkan berupa digital dan mobile. Dengan berbentuk digital

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Information communication of technology, yang disingkat dengan kata ICT

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah umum dan sekolah kejuruan sangat berpengaruh sekali dalam. murid yang sakit. Akan mengurangi proses belajar mengajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

Analisa Perbandingan Kualitas Belajar - Mengajar Antara Metode Face to Face dan Video Conference

BAB 1 PENDAHULUAN. rendah dan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat

BAB I PENDAHULUAN. website bermunculan dengan aneka corak dan ragamnya. Mulai dari website yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, media informasi dan edukasi. Internet dengan aplikasinya

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

BAB 1 PEDAHULUAN. sistem informasi. Sistem informasi dapat diakses melalui jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal, media pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. asing dengan teknologi yang satu ini, bahkan untuk orang awam sekalipun. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGELOLAAN WISATA SUNGAI (Studi Kasus Kota Banjarmasin)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

BAB 1 PENDAHULUAN. mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di indonesia. Sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian, banyak sekali pengguna internet yang tersebar di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

Analisis E-Learning Sebagai Media Bantuan Pengajaran di Lingkungan Kampus

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan dan Ruang Lingkup Tujuan Perancangan Sumber dan Teknik Pengumpulan Data..

Bab I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB I PENDAHULUAN. Aplikasi dynamic mobile..., I Gde Dharma Nugraha, FT UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadikan suatu informasi tersebut berguna bagi setiap individu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang informasi berbasis teknologi internet. Website diharapkan dapat dijadikan


BAB I PENDAHULUAN. internet berasal dari Interconnected Network. Internet juga dapat digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi kehidupan manusia terutama untuk kepentingan interaksi sehari-hari.

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu serta mendapatkan informasi melalui internet yang tidak didapat sebelumnya. Penggunaan internet telah merambah ke berbagai kehidupan, baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, politik, hiburan maupun pendidikan. Penggunaan internet sangat dibutuhkan dalam bertukar informasi dan berkomunikasi secara cepat tanpa ada batasan wilayah, ruang dan waktu. Dengan internet semua pekerjaan menjadi sangat mudah dan sangat efisien terhadap waktu. Internet juga bisa digunakan untuk memperluas pengetahuan serta memperluas pergaulan kita sebagai makhluk sosial. Pengguna internet di Indonesia pada semester 1 tahun 2011 ini mencapai 45 juta orang untuk pengguna desktop browser dan untuk pengguna internet mobile mencapai 150 juta orang untuk semester 1 tahun 2011. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-8 di dunia dan untuk di Asia Tenggara menduduki peringkat pertama mengalahkan negara-negara lainnya seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia (Sumber: Teknologi Kompasiana). Kemajuan penggunaan internet tersebut tidak lain dikarenakan saat ini teknologi komunikasi yang berkembang dan menyebar disetiap sendi kehidupan,

2 bahkan dunia pendidikan sendiri tak luput dari sentuhannya. Perkembangan komputer serta media komunikasi elektronis telah menghapus batasan ruang dan waktu dan dapat memperoleh pengetahuan kapan dan dimana saja. Berbicara mengenai penerapan Teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan memang sangat menarik, apalagi Teknologi komunikasi tersebut didedikasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Perkembangan Teknologi komunikasi internet saat ini, mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Layanan online dalam pendidikan baik yang bergelar maupun tidak bergelar pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (mahasiswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dalam proses program pendidikan. Pendidikan jarak jauh secara online dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan jarak jauh pada hakikatnya adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Secara ringkas, Anwas (Rohman 2005:20), menyatakan pendidikan jarak jauh perlu diciptakan seolah-olah peserta didik belajar secara konvensional, hanya saja dipindahkan dalam bentuk sistem digital melalui internet. Sedangkan menurut Onno W. Purbo mendefinisikan pendidikan jarak jauh sebagai sebuah

3 bentuk teknologi yang diterapkan dalam bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. (Rohman 2005:20). Pendidikan jarak jauh secara online yang dikenal sebagai distance learning mempunyai keunggulan yang paling menonjol adalah efisiensi yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Tak ada halangan berarti untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar lintas daerah bahkan lintas negara melalui pendidikan jarak jauh. Dengan gaya pendidikan jarak jauh, dosen dan mahasiswa tidak lagi harus bertatap muka secara langsung di dalam satu tempat yang sama. Metode distance learning ini merupakan salah satu metode belajar secara mandiri. Metode distance learning pada masa lalu hanya memberikan modul pembelajaran dan peserta didik secara mandiri belajar dan meningkatkan pengetahuan, dan saat ini seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi maka metode distance learning ini diarahkan pada e-learning. Pendidikan jarak jauh saat ini diarahkan kepada pendidikan jarak jauh berbasis web secara online. Sistem pendidikan tradisional ini kelak akan bergeser kepada pendidikan jarak jauh dengan dilandasi untuk kemajuan dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat, khususnya perkembangan teknologi internet turut mendorong berkembangnnya konsep pendidikan jarak jauh ini. Ciri teknologi internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multiuser serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet sebagai media yang tepat bagi perkembangan dunia pendidikan jarak jauh tersebut.

4 Pendidikan jarak jauh (distance learning) yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan mahasiswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan dengan video confrence yakni Openmeetings. Maka dari itu di sini penulis meneliti akan hal tersebut. Dengan menggunakan Openmeetings tersebut sangat memungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dengan mahasiswa dengan menggunakan webcam masingmasing komputer/laptop/netbook pengguna baik instruktur yakni dosen dan mahasiswa sebagai pengguna, yang merekam secara real time interaksi yang ada. Openmeetings sebagai e-learning berbasis web dengan mengggunakan synchrounus system atau asynchronous system, namun pada dasarnya kedua sistem tersebut digabungkan menjadi satu sistem yang efektif. Dengan Openmeetings tersebut yang merupakan suatu program yang digunakan untuk proses belajar-mengajar, akan terasa lebih efektif dan efisien, apabila pengguna dapat dengan mudah dan cepat melakukan proses belajarmengajar tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan waktu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Openmeetings yang menggunakan sistem open source. Saat ini, aplikasi website merupakan salah satu sumber informasi yang banyak digunakan. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa begitu banyak pembaharuan termasuk memperbaiki metode pengembangan aplikasi Openmeetings. Dalam realitanya kini website tidak hanya digunakan untuk

5 pembangunan sebuah situs, namun juga digunakan untuk pengolahan, pendistribusian data-data penting dan aplikasi Openmeetings sendiri. Aplikasi Openmeetings dengan website dibuat agar pemakai dapat saling berinteraksi dengan penyedia informasi secara mudah dan cepat melalui media internet. Aplikasi internet tidak lagi terbatas sebagai pemberi informasi yang statis melainkan juga mampu memberikan informasi yang berubah secara dinamis, dengan cara melakukan koneksi internet, dengan cara melakukan koneksi terhadap database. Dengan adanya sistem ini proses pengembangan pengetahuan tidak hanya dengan bantuan peralatan komputer, Openmeetings dan jaringan, para mahasiswa dapat dilibatkan secara aktif dalam proses belajar-mengajar. Mereka dapat terus berkomunikasi sesamanya kapan dan dimana saja dengan cara akses ke sistem yang tersedia secara online. Hasil dari belajar-mengajar baik dalam bentuk word atau persentasi akan disimpan dalam database yang bias dimanfaatkan untuk mengulang kembali proses belajar-mengajar yang lalu sebagai rujukan, sehingga bisa dihasilkan sajian materi perkuliahan yang lebih baik lagi. Dalam model distance learning ataupun e-learning tidak hanya menyediakan media saja, melainkan konten dari media tersebut. Keberadaan suatu sistem tidak akan terasa manfaatnya apabila tidak didukung oleh konten yang baik. Dengan kata lain bahwa konten merupakan bagian dari penentu keberhasilan implementasi e-learning dalam kaitannya dengan efektivitas dan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum.

6 Konten yang dibutuhkan saat ini adalah konten yang menitikberatkan pada kebutuhan sasaran pembelajaran mahasiswa (user) sebagaimana berlaku dalam industri dimana market demand menjadi tolak ukur. Artinya bagaimana konten tersebut dapat dirasakan memberikan manfaat dan mampu memfasilitasi penyampaian materi sekaligus mampu menumbuhkan ketertarikan dan apresiasi mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang ada melalui cara penyampaian yang lebih kreatif, inovatif dan bernilai tambah sehingga kebutuhan mahasiswa pada perkuliahan tersebut betul-betul dapat dipenuhi dengan baik. Konten yang ada pada media ini nantinya merupakan mata kuliah yang ada pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hassanudin. Menyadari pentingnya media pembelajaran alternatif, Openmeetings sebagai program maupun media yang ditujukan untuk mempermudah, meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan, dan disertai dengan pengetahuan teknis tentang ICT (Information and Communication Technology) yang dimiliki oleh penulis, maka penulis mencoba meneliti dan menuangkan dalam bentuk skripsi komunikasi dengan judul : Evaluasi Pemanfaatan Media e-learning dengan Openmeetings dalam Penyampaian Konten Mata Kuliah

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah saya jelaskan pada bahagian sebelumnya, berikut daftar rumusan masalah yang akan saya kaji dan kerjakan dalam skripsi karya saya ini : 1. Bagaimana merancang dan membangun Media e-learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin? 2. Bagaimana tanggapan dosen terhadap Media e-learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin? C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Tujuan Umum : 1. Untuk mengetahui proses merancang dan membangun Media e-learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. 2. Untuk mengetahui tanggapan dosen terhadap Media e-learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.

8 Tujuan Khusus : Tujuan khusus dari pembuatan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat meraih gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin 2. Kegunaan Kegunaan Teoritis : 1. Sebagai bahan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang Ilmu Komunikasi dan diharapkan dapat menjadi referensi dalam pembelajaran Ilmu Komunikasi. 2. Sebagai bahan informasi di dalam memahami media pembelajaran alternatif secara online. Kegunaan Praktis : 1. Karya ini memberikan nuansa baru dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. 2. Sebagai bahan rujukan bagi kalangan mahasiswa dan umum yang ingin mengadakan skripsi yang serupa.

9 D. Kerangka Konseptual Pemanfaatan e-learning Konsep Pendidikan Jarak Jauh secara online ini diperuntukkan untuk mengatasi permasalahan jarak dan waktu. Dengan adanya media pembelajaran alternatif secara online tersebut, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan menjaga konektivitas antara sesama penggunanya. Pendidikan Jarak Jauh dengan e-learning berbasis web online menggunakan media internet untuk melakukan koneksi internet. Dengan pemanfaatan e-learning sebagai media alternatif, memberikan tambahan fungsi pembelajaran elektronik, yakni dengan pemanfaatan e-learning dapat menjadi tambahan, pelengkap dan pengganti untuk dosen dalam memberikan mata kuliah, sehingga memberikan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa dalam mengakses mata kuliah. Penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini mencoba menambahkan media alternatif e-learning dalam hal media pendidikan jarak jauh berbasis web online dengan menggunakan Openmeetings dan dilakukan secara online pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Pada media e-learning Openmeetings nantinya juga akan menyediakan Mata Kuliah yang ada pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hassanudin. 1) Model pendidikan yang selama ini menggunakan cara konvensional dengan melakukan interaksi tatap muka secara langsung didalam suatu tempat dapat dilihat pada gambar berikut :

10 Gambar 1. Model Belajar Konvensional (Widyanto, 2011) 2) Model Pendidikan dengan menggunakan media Openmeetings yang merupakan media pembelajaran alternatif secara online dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2. Model Belajar Secara online menggunakan Openmeeting (Terry Anderson s Model of Online Learning, Akins, 2004)

11 Hasil akhir dari karya tugas akhir ini adalah berupa Server Openmeetings dan Website halaman awal Openmeetings pada Jurusan Ilmu Komunikasi yang dapat diakses melalui jaringan internet. Skema pengembangan karya tugas akhir ini dapat dilihat pada gambar berikut. Penyusunan Konsep e-learning Openmeetings Creative Brief Perancangan Website dan Openmeetings Instalasi Openmeetings Studi Literatur Openmeetings Server Konten Mata Kuliah Desain Website Openmeetings Penerapan Tanggapan Dosen terhadap Openmeetings

12 E. Defenisi Operasional 1) Openmeetings Adalah aplikasi atau program yang akan menjadi server dan tampilan dalam proses belajar-mengajar disertai dengan fitur dan layanan seperti live teaching atau web video conference, papan tulis virtual, database untuk bahan ajar dan fitur lainnya. 2) Creative Brief Adalah penyusunan poin-poin penting yang akan dimasukkan kedalam desain Openmeeting, server dan juga dalam tahap instalasi. 3) Instalasi Program Openmeetings Adalah pembuatan dan penginputan data pada server dan sinkronisasi desain website dan server. 4) e-learning Adalah Pembelajaran Jarak Jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet, e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. 5) Synchronous System Adalah aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bias berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya chatting, video conference, dsb.

13 6) Asynchronous System Adalah aplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bias mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktu masing-masing. Contohnya BSB, email, dsb. 7) Studi Literatur Adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dari berbagai literatur untuk memperkaya kematangan perencanaan program 8) Website Adalah suatu ruang informasi di dalam internet yang dapat diakses atau dilihat dari berbagai penjuru dunia, kapanpun dan dimanapun mereka berada, selama mempunyai koneksi internet. Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

14 F. Metode Perancangan Program Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran alternatif menggunakan Openmeetings, memiliki tahapan atau proses-proses agar pembuatannya berjalan secara sistematis, terencana, dan mencapai tujuan Openmeetings untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dan dalam penyediaan konten mata kuliah yang dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan mampu menjadi media alternatif pembelajaran melalui online dengan sistem pendidikan jarak jauh. Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui, yaitu: 1) Perancangan Website Openmeetings Tahapan ini merupakan proses awal untuk membuat tampilan website Openmeetings agar nantinya tampilan awal menarik terstruktur dan sistematis. 2) Creative Brief Tahapan creative brief merupakan tahapan dimana proses peyusunan poinpoin penting yang terdapat pada halaman website awal Openmeetings yang merupakan tahapan lanjutan dari tahapan perancangan website dan juga merupakan tahap untuk pembuatan server Openmeetings. 3) Studi Literatur Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dari berbagai literatur untuk memperkaya kematangan perencanaan program.

15 4) Instalasi Openmeetings Merupakan tahapan selanjutnya yang terdiri atas dua bagian yakni install Openmeetings server dan pemutakhiran desain website Openmeetings tersebut. 5) Wawancara Merupakan tahapan untuk mendapatkan tanggapan dari dosen mengenai Openmeetings server ini